Wong Fei-hung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wong Fei Hung Ternyata Ulama dan Pendekar Sekaligus Tabib
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(71 revisi perantara oleh 51 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{unreferenced|June 2011}}
{{tanpa_kategori|date=September 2010}}
 
{{Infobox martial artist
|name = Wong FeiHungFei-hung
|image = Wong fei hung.jpg
|imagesize =
Baris 8 ⟶ 9:
|birth_name =
|birth_date = {{birth date|1847|07|9|df=y}}
|birth_place = {{flagicon|Dinasti Qing}} Foshan, Guangdong
|death_datedeath_place = {{flagicon|Republik Tiongkok}} Guangzhou, Guangdong
|death_placedeath_date = {{death date and age|1924|3|25|1847|07|9|df=y}}
|death_cause = sakit
|other_names = 黃飛鴻
|residence =
|nationality = Dinasti Qing, CinaTiongkok
|height =
|weight =
|weightclass =
|reach =
|style = [[Hung GaGar]]
|stance =
|fightingoutof =
Baris 27 ⟶ 28:
|wrestling =
|yearsactive =
|occupation = Tabib dan Guru Besar Hung GaGar
|university =
|spouse = 3 istri meninggal dalam usia pendek<br>Mok Kwai-lan (pasangan seumur hidup)
|spouse =
|relatives = Wong Kay-ying
|students =
|club =
|school = Po Chi Lam
|website =
|footnotes =
|updated =
|teacher = Luk Ah-choi<br>Wong Kay-ying (ayahnya sendiri)}}
}}
{{Seni bela diri CinaTiongkok}}
'''Wong Feihung''' atau '''Hwang FeihongFei-hong''' (Mandarin''hanzi tradisional'': 黃飛鴻; Mandarin''hanzi sederhana'': 黄飞鸿; pinyin: Huáng Fēihóng; Cantonese: Wòhng Fēihùhng) ({{lahirmati||9|7|1847||25|3|1924}}) adalah seorang [[praktisi]] [[ilmu bela diri]] [[Hung GaGar]], guru besar, [[tabib]] tradisional[[tradisi]]onal Cina[[Tiongkok|Tionghoa
]] dan juga [[revolusioner]] yang kemudian menjadi [[pahlawan]] rakyat [[CinaTiongkok]].
{{lifetime|1847|1924|Wong, Fei-hung}}
{{negara-bio-stub|Republik Rakyat Cina}}
 
Ayahnya, Wong Kay-Yingying adalah seorang Ulama, dan [[tabib ahli ilmu pengobatan tradisional]], serta ahli beladiribela tradisionaldiri Tiongkok ([[wushu/]] dan [[kungfu]]). Ayahnya memiliki sebuah [[klinik pengobatan]] bernama Po Chi Lam di CantonKanton (ibukotaibu Guandongkota [[Guangdong]]). Wong Kay-Yingying merupakan seorang ulamaahli bela diri yang menguasai ilmu [[wushu]] tingkat tinggi. KetinggianKemahiran ilmu beladiribela diri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan KwantungKwangtung. Posisi Macan KwantungKwangtung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung-hung.
[[de:Wong Fei Hung]]
[[en:Wong Fei-hung]]
[[es:Wong Fei Hung]]
[[fi:Wong Fei Hung]]
[[fr:Huang Feihong]]
[[he:וונג פיי הונג]]
[[hu:Wong Fei-hung]]
[[it:Wong Fei Hung]]
[[ja:黄飛鴻]]
[[ko:황비홍]]
[[no:Huang Feihong]]
[[pl:Wong Fei Hung]]
[[pt:Wong Fei Hung]]
[[ru:Хуан Фэйхун]]
[[sv:Wong Fei Hung]]
[[th:หวง เฟยหง]]
[[vi:Hoàng Phi Hồng]]
[[zh:黃飛鴻]]
[[zh-yue:黃飛鴻]]
Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?
 
Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik bela diri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekertinya, membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong. Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.
Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.
 
Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan [[Penjajah]] [[Dinasti Qing]] yang korup dan penindas.
Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.
 
Wong Fei-Hunghung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choichoi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choichoi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung-hung sukses melahirkan Jurusjurus Tendangan"No TanpaShadow BayanganKick" yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.
Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.
 
Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-kwun, kakak seperguruan Luk Ah-choi. Hung Hei-kwun adalah seorang pendekar [[Shaolin]] yang lolos dari peristiwa pembakaran vihara Shaolin dan pembantaian oleh pemerintahan Penjajahan Dinasti Qing pada 1834.
Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.
 
Hung Hei-Kwunkwun ini adalah pemimpin pemberontakan[[Kemerdekaan Bangsa Han]] bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea)Qing. Jika saja pemerintahPenjajah Ch’inQing tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (RusiaNippon, Inggrisrosia, Jepanginggris), pemberontakanPerlawanan Rakyat Han pimpinan Hung Hei-Kwunkwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinastikaum penjajah dinasti Ch’inQing.
Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.
 
Setelah berguru kepada Luk Ah-choi, Wong Fei-hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan bela diri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju.
Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.
 
Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan jurus "Cakar Macan" dan jurus "Sembilan Pukulan Khusus".
Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.
 
Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hunghung juga mahir menggunakan bermacam-macam [[senjata]]. Masyarakat [[Canton]] pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkattoya berhasil menghajar lebih dari 3050 orang jagoanpreman pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.
Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.
 
Wong Fei-hung tiga kali [[menikah]] karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan [[mafia]].
Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.
 
Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hunghung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai LanKwai-lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwaiturut Lanmengajar inibela kemudiandiri menjadipada pasangankelas hidupnyakhusus hinggaperempuan akhirdi hayatperguruan suaminya. Mok Gwaiini Lankemudian turutmenjadi mengajaristrinya beladirihingga padaakhir kelas khusus perempuan di perguruan suaminyahayat.
 
Pada 1924, Wong Fei-hung wafat dalam usia 76 tahun. Masyarakat Tiongkok , khususnya di [[Kwangtung]] mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum tertindas yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin kaum lemah rakyat biasa .
 
{{lifetime|1847|1924|Wong, Fei-hung}}
 
[[Kategori:Pahlawan Tiongkok]]
Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya. Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. Amiin. (kaskus.us)
[[Kategori:Ahli bela diri]]