Jimly Asshiddiqie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(103 revisi perantara oleh 69 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|{{Biografi tanpa referensi}}{{Like resume}}}}
{{rapikan}}
{{rujukan}}
 
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = Prof.<!-- Dr.Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
| name = Jimly Asshiddiqie{{PAGENAME}}
| honorific-suffix = S.H.<!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
| image = Jimly asshiddiqieAsshiddiqie DPD.jpg
| imagesize = 200px
| smallimage =
| caption = Jimly Asshiddiqie
| office = Anggota [[Dewan PertimbanganPerwakilan PresidenDaerah]] dari DKI Jakarta
|term_start = 1 Oktober 2019
| order =
|office2 = Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum
| term_start = [[25 Januari]] [[2010]]
|order2 term_end = ke-1
| office2 term_start2 = Ketua Mahkamah Konstitusi12 RepublikJuni Indonesia2012
|term_end2 order2 = 12 Juni = 12017
| term_start2 predecessor2 = [[19 Agustus]]''Jabatan [[2003]]baru''
| term_end2 successor2 = [[19 Agustus]] [[2008Harjono]]
|office3 = [[Dewan Pertimbangan Presiden|Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]<br/><small>Bidang Hukum</small>
| predecessor2 = ''Tidak ada, jabatan baru''
|president3 successor2 = [[MohammadSusilo Bambang MahfudYudhoyono]]
| office3 term_start3 = Hakim Konstitusi25 RepublikJanuari Indonesia2010
|term_end3 order3 = 21 Juni =2010
| term_start3predecessor3 = [[18Adnan Agustus]]Buyung [[2003Nasution]]
| term_end3successor3 = [[30 November]]Albert [[2008]]Hasibuan
|office4 = Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
| nominator3 = [[DPR]]
|order4 birth_date = [[17 April]] [[1956]]= ke-1
|term_start4 = 19 Agustus 2003
| birth_place = [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]
|term_end4 death_date = 19 Agustus 2008
|predecessor4 death_place = ''Jabatan =baru''
|successor4 nationality = [[IndonesiaMohammad Mahfud]]
|office5 = Ketua Majelis Kehormatan [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]]
| party =
|term_start5 spouse = 24 Oktober = Tuty Amalia2023
 
| children = Faz Robby Ferliansyah, Sheera Maulidya, Afida Nurulfajria, Mieska Alia Farhana, dan Rafi Fahrazi
|office6 = Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
| residence = Jl. Margasatwa Raya, Pondok Labu Indah B-4, Jakarta Selatan.
|order6 occupation = Guru Besar Fakultas Hukum Universitas= Indonesia
|term_start6 = 19 Agustus 2003
| alma_mater = [[Universitas Indonesia|UI]] ([[1982]], [[1987]], [[1990]]), [[Universiteit Leiden|Leiden]] ([[1990]])
|term_end6 religion = 19 =Agustus [[Islam]]2008
|predecessor6 signature = ''Jabatan =baru''
|appointer6 = [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia |DPR RI]]
| website = http://www.jimly.com
|successor6 footnotes = =[[Harjono]]
 
|birth_date = 7 ApriL 1956
| birth_place = [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
| orderparty =
|spouse = Tutty Amalia
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->5
|residence =
|occupation = Guru Besar [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]]
| alma_mater = [[Universitas Indonesia|UI]] ([[1982]], [[1987]], [[1990]]),<br/> [[Universiteit Leiden|Leiden]] ([[1990]])
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
| party signature =
| website = http://www.jimly.com
|footnotes =
}}
[[Berkas:Jimly asshiddiqie.jpg|jmpl|Jimly Asshiddiqie]]
[[Berkas:Jimly Asshiddiqie, Hakim Mahkamah Konstitusi.jpg|jmpl|Jimly Asshiddiqie saat menjabat Ketua [[Mahkamah Konstitusi]]]]
'''[[(hukum dan pemerintahan)| ]] [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] Jimly Asshiddiqie, [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister|M.H.]]''' ({{lahirmati|[[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|17|4|1956}}) adalah [[akademisi]] [[hukum tata negara]] [[Indonesia]] yang menjabat sebagai Anggota [[DPD-RI|DPD RI]] periode 2019–2024 dari [[DKI Jakarta]]. Ia pernah menjabat anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] pada tahun [[2010]]. Sejak Juni 2012 sampai dengan Juli 2017, ia dipercaya sebagai Ketua [[Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu]] (DKPP) dari lembaga yang sebelumnya bernama Dewan kehormatan KPU yang juga ia pimpin pada tahun 2009 dan 2010. DKPP ini ia perkenalkan sebagai lembaga peradilan etika pertama dalam sejarah, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Sebelumnya ia merupakan pendiri dan menjabat sebagai Ketua [[Mahkamah Konstitusi Indonesia]] pertama (2003–2008) dan diakui sebagai peletak dasar bagi perkembangan gagasan modernisasi peradilan di Indonesia.
 
== Riwayat PekerjaanHidup ==
'''Jimly Asshiddiqie''' ({{lahirmati|[[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|17|4|1956}}) adalah [[akademisi]] [[Indonesia]] yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] sejak [[25 Januari]] [[2010]]. Sebelumnya ia menjabat sebagai Ketua [[Mahkamah Konstitusi]] pertama (2003–2008) dan diakui sebagai peletak dasar bagi perkembangan gagasan modernisasi peradilan di Indonesia. Ia meraih gelar sarjana hukum dari [[Universitas Indonesia]] (UI) pada [[1982]], kemudian menyelesaikan jenjang pendidikan S2-nya di perguruan tinggi yang sama pada [[1987]].
Ia meraih gelar sarjana hukum dari [[Universitas Indonesia]] (UI) pada [[1982]], kemudian menyelesaikan jenjang pendidikan S2-nya di perguruan tinggi yang sama pada [[1987]]. Sebagai akademisi, ia dikenal sangat produktif. Sampai sekarang buku karya ilmiahnya yang diterbitkan sudah lebih dari 65 judul dan ratusan makalah yang tersebar di berbagai media dan disampaikan di berbagai forum. Banyak ide baru yang ia tuangkan dalam buku, seperti dalam buku "Green Constitution", "Konstitusi Ekonomi", "Konstitusi Sosial", "Peradilan Etik dan Etika Konstitusi", “Konstitusi Keadilan Sosial”, dan lain-lain.
 
Gelar doktor kemudian disandangnya dari Universitas Indonesia pada [[1990]] dan Van Vollenhoven Institute, serta Rechts-faculteit, [[Universiteit Leiden]], program ''doctor by research'' dalam ilmu hukum (1990). Pada tahun [[1998]], Jimly memperoleh gelar Guru Besar ilmu [[Hukum]] Tata Negara FHUI.
 
DiPada masa Presiden [[Soeharto]], Jimly pernah menjabat Staf Ahli Menteri Pendidikan (1993-1998) dan kemudian diangkat menjadi Asisten Wakil Presiden RI [[B.J. Habibie]]. DiPada masa Presiden [[Abdurrahman Wahid]] dan Presiden [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]], ia kembali menjadi guru besar FHUI dan kemudian dipercaya menjadi Penasihat Ahli Menteri Perindustrian dan perdagangan (2001-2003), Tim Ahli PAH I BP-MPR (2001-2002) dan Penasihat Ahli Setjen MPR-RI dalam rangka Perubahan UUD 1945 (2002-2003).
 
Sebelumnya, ketika Presiden B.J. Habibie membentuk Tim Nasional Reformasi Menuju Masyarakat Madani pada tahun 1998. Jimly dipercaya menjadi Ketua Kelompok Reformasi Hukum sedangkan Soesilo[[Susilo Bambang Yudhoyono]] sebagai Ketua Kelompok Kerja Reformasi Politik. Selain menyiapkan pelbagaiberbagai bahan untuk RUU, pokja juga ditugasi untuk melakukan kajian Perubahan UUD 1945 dan kemungkinan Sistem Pemilihan Presiden secara langsung oleh rakyat. Di saat genting pasca mundurnya Presiden Soeharto dan [[B. J. Habibie|B.J. Habibie]] menjadi Presiden, ia dipercaya menjadi Sekretaris Dewan Penegakan Keamanan dan Sistem Hukum yang langsung diketuai oleh Presiden dengan Ketua Harian Menkopolkam.
 
Jimly banyak terlibat dalam perancangan UU bidang politik dan hukum, dan terakhir ia aktif sebagai penasihat Pemerintah dalam penyusunan RUU tentang Mahkamah Konstitusi. Setelah RUU mendapat persetujuan bersama tanggal 13 Agustus 2003, ia dipilih oleh DPR menjadi hakim konstitusi generasi pertama pada tanggal 15 Agustus 2003, dan kemudian terpilih menjadi Ketua pada tanggal 19 Agustus 2003. Ia dipercaya memimpin MK selama 2 periode (2003-2006, dan 2006-2008). Setelah masa tugasnya selesai, sampai masa pendaftaran ditutup oleh DPR, ia tidak mencalonkan diri kembali sebagai hakim konstitusi. Namun, atas desakan semua partai, ia akhirnya bersedia meskipun untuk itu masa pendaftaran calon hakim terpaksa diperpanjang untuk kemudian dilantikan kembali menjadi hakim konstitusi.
 
Namun, setelah pelantikan dan kemudian diadakan pemilihan Ketua, Jimly tidak terpilih sebagai Ketua untuk periode ketiga. Ia digantikan hakim baru, yaitu [[Mahfud MD]] yang berhenti dari DPR untuk mengabdi menjadi hakim konstitusi. Setelah beberapa bulan kemudian, Jimly mengundurkan diri dari jabatan hakim konstitusi dan mulai sejak 1 Desember 2008 tidak lagi berstatus sebagai hakim. Ia merasa telah selesai melaksanakan tugas sejarah dalam membangun dan mengokohkan keberadaan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia sebagai lembaga peradilan yang modern dan tepercaya. Bahkan Ketua yang baru sudah terpilih sebagaimana mestinya untuk meneruskan estafet tugas konstitusional mengawal konstitusi. Banyak kritik yang dilontarkan atas pengunduran dirinya itu dari para anggota DPR. Namun, Pemerintah sangat menghargai jasa-jasanya dalam membangun lembaga Mahkamah Konstitusi dengan baik. Untuk itu pada bulan Agustus 2009, ia dianugerahi oleh Presiden, [[Bintang Mahaputera Adipradana]].
 
Sesudah tidak lagi sebagai hakim, ia pernah dipercaya menjadi Ketua Panitia Seleksi Penasihat KPK (2009) dan Ketua Dewan Kehormatan Komisi Pemilihan Umum (2009-2010). Selain itu, ia juga diangkat menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden(Wantimpres) Bidang Hukum dan Ketatanegaraan sampai kemudian mencalonkan diri sebagai calon Ketua KPK. Ia juga aktif menjadi Penasihat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (2009-sekarang). Aktivitasdan sejak 2013-2018 menjadi Ketua Dewan Penasihat. Untuk aktivitas organisasinya, beliauia pernah aktif di organisasi kepemudaan [[Pelajar Islam Indonesia]] (PII). Sekarang di samping mengajar, Jimly aktif mendirikan sekolah kepempinankepemimpinan politik dan hukum yang diberi nama "Jimly School of Law and Government" (JSLG) sambil terus mengabdi kepada negara melalui pelbagai jabatan. Terakhir ia menjabat Ketua Dewan Kehormatan Pemilu (DKPP) dan Ketua Dewan Penasihat KOMNASHAM, sampai akhir 2017, dan Wakil Ketua Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan (DGTK-RI)sampai 2020, dan Ketua Dewan Penasihat KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) sampai 2024.
 
Sebagai penghargaan atas pengabdiannya kepada bangsa dan negara, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie. SH. dianugerahi bintang kehormatan dari negara, yaitu: (1) [[Bintang Mahaputera Utama]] (1999), (2) [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (2009), (3) [[Bintang Penegak Demokrasi|Bintang Penegak Demokrasi Utama]] (2018) serta berbagai penghargaan dari organisasi masyarakat dan komunutas ilmiah.<ref>{{Cite web|date=2020-08-13|title=Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan bagi 53 Tokoh|url=https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-jokowi-anugerahkan-tanda-jasa-dan-kehormatan-bagi-53-tokoh/|website=Presiden RI|language=id-ID|access-date=2021-11-29}}</ref>
== Riwayat Pekerjaan ==
 
== Riwayat Pengabdian dan Pekerjaan ==
 
* Ketua Dewan Penasihat Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), 2019-2024;
* Wakil Ketua Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan Republik Indonesia (DGTK-RI), 2010-2015 dan 2015-2019;
* Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), 2012-2017;
* Ketua Dewan Penasihat KOMNASHAM, 2009-2012 dan 2013-2017;
* Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2003-2008
* Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hukum dan Ketatanegaraan, 2009-1010.
* Asisten [[Wakil Presiden Republik Indonesia]], 1998-1999
* Sekretaris Dewan Penegakan Keamanan dan Sistem Hukum (DPKSH) yang dibentuk dipada masa krisis 1998 dan diketuai langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Sekretariat Negara, 1999
* Penasihat Ahli Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI, 2002-2003;
* Penasihat Ahli Menteri RISTEK, 2010.;
* Penasihat Ahli Sekretariat Jenderal [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] RI, 2002-2003;
* Anggota Tim Ahli Panitia Ad Hoc Perubahan UUD 1945, Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Perwakilan RI, 2001-2002;
* Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat RI periode 1998-1999;
* Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1993-1998;
* Pengajar [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]] sejak 1981 dan diangkat sebagai jabatan Guru Besar pada tahun 1998 dalam Ilmu Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta
* Ketua Dewan Pembina Ikatan Sarjana Hukum Indonesia (ISHI) dan;
* Ketua Dewan Penasihat [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia]] (ICMI).;
* Ketua Badan Pembina Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar yang menaungi lembaga pendidikan al-Azhar seluruh Indonesia, 2012-2017
* Dewan Kehormatan Perhimpunan Keluarga Besar (([[Pelajar Islam Indonesia))]] (PII) 2008-2011.
 
== Penghargaan ==
*{{Flag|Indonesia}} :<ref>{{Cite web|last=ICMI|first=Redaksi|title=Jimly Asshiddiqie {{!}} Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia|url=https://icmi.id/opini-dan-tokoh/tokoh/jimly-asshiddiqie|website=icmi.or.id|language=en|access-date=2023-06-26}}</ref><ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2020-08-21|title=Guru Besar dan Dosen FHUI Peroleh Bintang Tanda Jasa dan Kehormatan dari Negara|url=https://www.wartadepok.com/humaniora/guru-besar-dan-dosen-fhui-peroleh-bintang-tanda-jasa-dan-kehormatan-dari-negara/|website=WartaDepok.com|language=id|access-date=2023-06-26}}</ref>
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (2009)
**[[File:PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Utama]] (1999)
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Penegak Demokrasi Utama.png|70px]] [[Bintang Penegak Demokrasi|Bintang Penegak Demokrasi Utama]] (2018)
 
== Rujukan ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.jimly.com/ Home :: Jimly Asshiddiqie]
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/j/jimly-asshiddiqie/index.shtml Profil di tokohindonesia.com]
 
* {{id}} [http://www.jimly.com/ Home :: Jimly Asshiddiqie]
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/j/jimly-asshiddiqie/index.shtml Profil di tokohindonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100619043941/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/j/jimly-asshiddiqie/index.shtml |date=2010-06-19 }}
 
{{Kotak_mulai}}
{{s-court}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]] | tahun = 2003 – 2008 | pendahulu = ''Tidak ada, jabatan baru'' | pengganti = [[Mohammad Mahfud|Mohammad Mahfud MD]]}}
{{S-new|office}}
{{S-ttl|title=[[Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]] |years=2003–2008}}
{{S-aft|after= [[Mohammad Mahfud|Mohammad Mahfud MD]]}}
|-
{{s-other}}
{{S-new|office}}
{{S-ttl|title=[[Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum|Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum]] |years=2012–2017}}
{{S-aft|after= [[Harjono]]}}
{{Kotak_selesai}}
 
{{indo-bio-stubHakim MK}}
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Asshiddiqie, Jimly}}
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
 
[[Kategori:TokohHakim IslamMahkamah Konstitusi Republik Indonesia]]
[[Kategori:TokohDosen ICMIIndonesia]]
[[Kategori:Pengajar hukum Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Arab-Indonesia]]
[[Kategori:AlumniTokoh UniversitasMelayu Indonesia]]
[[Kategori:Hakim Konstitusi periode 2003-2008]]
[[Kategori:Hakim Konstitusi periode 2008-2013]]
[[Kategori:Tokoh dari Palembang]]
[[Kategori:Tokoh PII]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPD 2019-2024]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Penegak Demokrasi]]