Candi Kalasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hajar Pamundi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240109)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(51 revisi perantara oleh 41 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Untuk|artikel tentang [[kecamatan]] dengan nama sama|Kalasan, Sleman}}
'''Candi Kalasan''' atau '''Candi Kalibening'''<ref name="Wendoris">{{cite book |last=Wendoris |first=T. |title=Mengenal Candi-candi Nusantara |year= |publisher=Pustaka Widyatama |location= |id=ISBN 979-610-236-6}}</ref> merupakan sebuah [[candi]] yang dikategorikan sebagai candi umat [[Buddha]] terdapat di desa [[Kalasan, Sleman|Kalasan]], [[kabupaten Sleman]], provinsi [[Yogyakarta]], Indonesia. {{Coord|7|46|2.33|S|110|28|20.04|E}}
{{Infobox Historic building|child=yes
|image = Kalasan Temple from the north-east, 23 November 2013.jpg
|image_size = 300px
|caption = Candi Kalasan
|name = Candi Kalasan<br>{{nobold|ꦕꦟ꧀ꦝꦶꦏꦭꦱꦤ꧀}}
|map_type = Indonesia Java#Indonesia
|map_size =258
|latitude =-7.767
|longitude =110.472
|location = [[Tirtomartani, Kalasan, Sleman|Desa Tirtomartani]], [[Kalasan, Sleman|Kecamatan Kalasan]], [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|location_town= [[Kabupaten Sleman]]
|location_country={{flag|Indonesia}}
|architect =
|client = [[Wangsa Syailendra]]
|engineer =
|native_name = '''Candi Kalibening'''
|construction_start_date=
|completion_date=
|date_demolished=
|cost =
|structural_system=
|style =[[Candi]]
|size =
|coordinate ={{coord|-7.767314|110.472233}}
}}
[[Berkas:Candi Kalasan2023.jpg|jmpl|Candi Kalasan pada tahun 2023]]
'''Candi Kalasan''' atau '''Candi Kalibening'''<ref name="Wendoris">{{cite book |last=Wendoris |first=T. |title=Mengenal Candi-candi Nusantara |year= |publisher=Pustaka Widyatama |location= |id=ISBN 979-610-236-6}}</ref> ({{lang-jv|ꦕꦟ꧀ꦝꦶꦏꦭꦱꦤ꧀|Caṇḍi Kalasan}}) merupakan sebuah [[candi]]Bangunan Cagar Budaya yang dikategorikan sebagai candi umat [[Buddha]]. terdapatCandi ini terletak di desa[[Tirtomartani, Kalasan, Sleman|Desa Tirtomartani]], [[Kalasan, Sleman|Kecamatan Kalasan]], [[kabupatenKabupaten Sleman]], provinsi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. {{Coord|7|46|2.33|S|110|28|20.04|E}}
 
Candi ini memiliki 52 stupa dan berada di sisi selatan jalan raya antara [[YogyakartaKota Surakarta|Surakarta]] dan [[SoloYogyakarta|Jogja]] serta sekitar 2 &nbsp;km dari [[candi Prambanan]].
 
Pada awalnya hanya candi Kalasan ini yang ditemukan pada kawasan situs ini, namun setelah digali lebih dalam maka ditemukan lebih banyak lagi bangunan bangunan pendukung di sekitar candi ini. Selain candi Kalasan dan bangunan - bangunan pendukung lainnya ada juga tiga buah candi kecil di luar bangunan candi utama, berbentuk stupa.
 
Berdasarkan [[prasasti Kalasan]] bertarikh [[778]] yang ditemukan tidak jauh dari candi ini menyebutkan tentang pendirian bangunan suci untuk menghormati [[Bodhisattva]] wanita, [[Tara (Bodhisattva)|Tarabhawana]] dan sebuah [[vihara]] untuk para pendeta.<ref name="Wendoris"/><ref name="Soekmono">{{cite book |last=Soekmono |first=R. |title=The Javanese Candi: function and meaning |year=1995 |publisher=BRILL |location= |id=ISBN 90-04-10215-9}}</ref><ref name="Wendoris"/> Penguasa yang memerintah pembangunan candi ini bernama ''Maharaja Tejapurnapana Panangkaran'' ([[Rakai Panangkaran]]) dari keluarga Syailendra. Kemudian dengan perbandingan dari manuskrip pada [[prasasti Kelurak]] tokoh ini dapat diidentifikasikan dengan [[Dharanindra]]<ref name="Muljana">{{cite book |last=Muljana |first=S.|title=Sriwijaya |url=https://archive.org/details/Sriwijaya|year=2006 |publisher=PT. LKiS Pelangi Aksara |location=Jakarta |id=ISBN 978-979-8451-62-1}}</ref> atau dengan [[prasasti Nalanda]] adalah ayah dari [[Samaragrawira]].<ref name="Poesponegoro">{{cite book |last=Poesponegoro |first=M.D.|coauthors=Notosusanto, N. |title=Sejarah nasional Indonesia: Jaman kuna kuno|year=1992 |publisher=PT Balai Pustaka |location=Jakarta |id=ISBN 979-407-408-X}}</ref>. Sehingga candi ini dapat menjadi bukti kehadiran [[Wangsa Syailendra]], penguasa [[Sriwijaya]] di [[Sumatera]] atas [[Jawa]].<ref name="Coomaraswamy">{{cite book |last=Coomaraswamy |first=A.K. |title=History of Indian and Indonesian Art |year=2003 |publisher=Kessinger Publishing |location= |id=ISBN 0-7661-5801-2}}</ref>
[[Berkas:Kalasan Temple.jpg|thumb|200px|Candi Kalasan yang berada tidak jauh dari [[Candi Prambanan]] ]]
 
Dalam Prasasti Kalasan berhuruf Pre Nagari, berbahasa [[Sanskerta]] ini menyebutkan para guru sang raja Tejapurnapana Panangkaran dari keluarga Syailaendra berhasil membujuk raja untuk membuat bangunan suci bagi Dewi Tara beserta biaranya bagi para pendeta sebagai hadiah dari ''Sangha''.
Berdasarkan [[prasasti Kalasan]] bertarikh [[778]] yang ditemukan tidak jauh dari candi ini menyebutkan tentang pendirian bangunan suci untuk menghormati [[Bodhisattva]] wanita, [[Tara (Bodhisattva)|Tarabhawana]] dan sebuah [[vihara]] untuk para pendeta.<ref name="Soekmono">{{cite book |last=Soekmono |first=R. |title=The Javanese Candi: function and meaning |year=1995 |publisher=BRILL |location= |id=ISBN 90-04-10215-9}}</ref><ref name="Wendoris"/> Penguasa yang memerintah pembangunan candi ini bernama ''Maharaja Tejapurnapana Panangkaran'' ([[Rakai Panangkaran]]) dari keluarga Syailendra. Kemudian dengan perbandingan dari manuskrip pada [[prasasti Kelurak]] tokoh ini dapat diidentifikasikan dengan [[Dharanindra]]<ref name="Muljana">{{cite book |last=Muljana |first=S.|title=Sriwijaya |year=2006 |publisher=PT. LKiS Pelangi Aksara |location=Jakarta |id=ISBN 978-979-8451-62-1}}</ref> atau dengan [[prasasti Nalanda]] adalah ayah dari [[Samaragrawira]]<ref name="Poesponegoro">{{cite book |last=Poesponegoro |first=M.D.|coauthors=Notosusanto, N. |title=Sejarah nasional Indonesia: Jaman kuna |year=1992 |publisher=PT Balai Pustaka |location=Jakarta |id=ISBN 979-407-408-X}}</ref>. Sehingga candi ini dapat menjadi bukti kehadiran [[Wangsa Syailendra]], penguasa [[Sriwijaya]] di [[Sumatera]] atas [[Jawa]].<ref name="Coomaraswamy">{{cite book |last=Coomaraswamy |first=A.K. |title=History of Indian and Indonesian Art |year=2003 |publisher=Kessinger Publishing |location= |id=ISBN 0-7661-5801-2}}</ref>
 
Profesor Dr [[Casparis]]. menafsir berdasarkan prasasti Kalasan itu, Candi Kalasan dibangun bersama antara Buddha dan Hindu. Sementara itu [[Van Rumond]], sejarawan dari [[Belanda]] meyakini bahwa di situs yang sama pernah ada bangunan suci lain yang umurnya jauh lebih tua dibanding Candi Kalasan, sesuai hasil penelitian yang dilakukannya pada tahun 1928. Bangunan suci itu berbentuk wihara yang luasnya 45 meter x 45 meter. Ini berarti bangunan candi mengalami tiga kali perbaikan. Sebagai bukti, menurutnya, terdapat empat sudut kaki candi dengan bagian yang menonjol.
Pada bagian selatan candi terdapat dua relief Bodhisattva, sementara pada atapnya terdiri dari 3 tingkat. Atap paling atas terdapat 8 ruang, atap tingkat dua berbentuk segi 8, sedangkan atap paling bawah sebangun dengan candi berbentuk persegi 20 yang dilengkapi kamar-kamar setiap sisinya.
 
Pada bagian selatan candi terdapat dua relief Bodhisattva, sementara pada atapnya terdiri dari 3 tingkat. Atap paling atas terdapat 8 ruang, atap tingkat dua berbentuk segi 8, sedangkan atap paling bawah sebangun dengan candi berbentuk persegi 20 yang dilengkapi kamar-kamardengan setiaprelung arca di tiap sisinya.
== Pranala luar ==
* [http://www.jogjatrip.com/id Panduan Pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya]
 
== Beberapa Keistimewaan dan Bentuk dari Candi Kalasan ==
== Rujukan ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Reliëf op de Candi Kalasan TMnr 10015964.jpg|Motif purnakalasa di Candi Kalasan|jmpl|ka|300px]]
{{reflist}}
 
 
{{commons|Category:Kalasan, Indonesia|Candi Kalasan}}
Pada candi Kalasan ini memiliki lapisan penutup candi yang dinamakan Bajralepa, yaitu semacam plesteran di ukiran batu halus. Detail dari hiasan Bajralepa ini yang merupakan salah satu ciri Candi Kalasan, yang juga dijumpai pada [[Candi Sari]].
 
Denah bangunan Candi Kalasan berbentuk persegi. Atapnya segi delapan dan puncaknya berbentuk dagoba (stupa). Keadaannya sudah sangat rusak. Hanya bagian selatan yang masih utuh. Disebut-sebut, bilik pusatnya dahulu memiliki arca perunggu setinggi 6 meter yang kini hilang. Sedangkan ketiga biliknya juga kosong.
 
Tubuh dan atap candi dihias dengan ukiran-ukiran yang sangat indah. Terdiri dari relung-relung, sulur-sulur, arca-arca Budha, dagoba-dagoba dan arca Gana, yaitu manusia kerdil berperut buncit yang biasanya memikul barang.
 
Mengenai hiasan ini, [[Bernet Kempers]] dalam bukunya, Indonesia Selama zaman Hindu, halaman 25, menyebutkan bahwa cara pembuatan hiasan yang cukup rapi dan memikat ini menunjukkan bahwa pada masa pembuatan candi ini memiliki pemahat dan ahli plester bangunan yang sangat cakap.
 
Ditambahkan menurut Bernet, Candi Kalasan dulunya ditutup oleh ''stucco'' seluruhnya, seperti juga candi-candi yang lain. Sedangkan penghalusan bagian-bagian candi ditambahkan batu penutup yang terbuat dari [[batu kapur]].
 
Di dalam bangunan candi yang tampak sekarang, ternyata ada kontruksi yang lebih tua. Karena itu beberapa ahli mengatakan bahwa banguna yang ada sekarang itu merupakan bangunan tambahan di sekitar abad ke-9. Bangunan aslinya jelas memiliki usia yang lebih tua daripada itu.
 
Denah kaki Candi Kalasan terletak di atas lapik berbentuk bujur sangkar. Dasar candi juga berbentuk bujur sangkar. Pada kaki candi terdapat makara. Di sekeliling kaki ada hiasan jambangan. Tubuh candi bujur sangkar dengan penampil-penampil yang menjorok ke luar di tengah sisinya. Dilengkapi sebuah singgasana yang dihiasi singha berdiri di atas punggung seekor gajah.
 
Bagian luar candi, terdapat relung yang dihiasi gambar dewa memegang bunga teratai. Pada setiap pintu masuk terdapat hiasan kepala kala yang di jenggernya terdapat kuncup bunga. Pohon dewata ada di atasnya dan para penghuni kahyangan memainkan bunyi-bunyian seperti rebab, gendang, kerang, dan cemara.
 
Atap candinya terdapat hiasan Gana. Atapnya berbentuk segi delapan dan bertingkat dua. Di tingkat pertama terdapat arca Budha. Pada keliling candi terdapat bangunan stupa setinggi 4,6 meter sebanyak 52 buah.
 
Keindahan candi Kalasan ini masih bisa dinikmati terutama pada bagian selatan candi. Terdapat Banaspati yang besar, lajur yang tegak lurus dihiasi dengan sulur-sulur dan makara-makara, yang merupakan termasuk hasil kesenian Jawa pada masa Hindu yang terbaik. Keistimewaan lain adalah Makaranya menghadap ke dalam dan keluar dan di atas kepala Kala terdapat lukisan berbentuk atap candi yang menjulang tinggi.
 
Bila candi ini dilihat dari dalam, candi ini disusun dari tumpukan batu-batuan yang saling terkait dan melebar ke bawah.
 
Sekalipun candi ini telah dipugar pada tahun 1927 dan pada tahun 1929, namun masyarakat tetap akan menemui kesulitan untuk melihat keindahan Candi Kalasan ini. Itu karena ada bagian-bagian yang terpaksa tidak dapat dikembalikan seperti sedia kala, disebabkan karena banyak batu -batu aslinya yang hilang.
== Media Populer ==
* Pada tahun 2016, permainan komputer populer [[Age of Empires II: The Age of Kings]] ekspansi keempat '''Rise of Rajas''' menggunakan Candi Kalasan sebagai bangunan keajaiban/ Monumen pada peradaban [[Malay]].
 
== Galeri ==
<center><gallery>
Berkas:Kalasan Niche.jpg|Salah satu relung di Kalasan menggambarkan Kala dan pemandangan dewata di swargaloka
Berkas:Kalasan Kala.jpg|Ukiran kepala raksasa Kala di dinding selatan
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Stenen beelden in de vorm van een makara op de Candi Kalasan TMnr 10015966.jpg|Makara yang terletak di depan pintu masuk candi Kalasan.
</gallery></center>
 
== Referensi ==
{{arkeologi-stub}}
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
[[Kategori:Candi di Daerah Istimewa Yogyakarta|Kalasan]]
* {{id}} [http://www.jogjatrip.com/id Panduan Pariwisatapariwisata Yogyakarta dan sekitarnya]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
[[Kategori:Kerajaan Sriwijaya]]
* {{id}} [http://sobatjogja.com/candi-kalasan-wisata-jogja-yang-penuh-kisah-kedamaian/ Candi Kalasan, wisata Jogja yang penuh kisah kedamaian]
{{commons|Category:Kalasan, Indonesia|Candi Kalasan}}
{{Topik Yogyakarta}}
{{Candi Buddha Indonesia}}
 
[[enKategori:Candi Buddha|Kalasan]]
[[frKategori:TempleCandi dedi Daerah Istimewa Yogyakarta|Kalasan]]
[[Kategori:CandiTempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta|Kalasan]]
[[jv:Candhi Kalasan]]
[[Kategori:KerajaanKalasan, SriwijayaSleman]]