Genjer-Genjer: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya) |
||
(114 revisi perantara oleh 62 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Italictitle}}{{Untuk|tanaman sawah bernama sama|Genjer}}{{Infobox song|name=Genjer-Genjer|type=song|artist=[[Muhammad Arief]]|language=[[Bahasa Osing|Osing]]|genre=[[Angklung Caruk]]|writer=Muhammad Arief}}
'''''Genjer-Genjer''''' adalah lagu daerah [[Bahasa Osing]] dari [[Jawa Timur]], [[Indonesia]], ditulis dan digubah oleh musisi Muhammad Arief. Lagu tersebut ditulis sebagai gambaran kondisi masyarakat [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]] pada masa [[Pendudukan Jepang di Hindia Belanda|masa pendudukan Jepang]]. Lagu ini berfokus pada perjuangan para petani yang terpaksa memakan tanaman genjer ([[Limnocharis flava]]) – tanaman yang awalnya dianggap hama – untuk bertahan hidup.
Lagu ini pertama kali direkam pada masa [[pendudukan Jepang di Hindia Belanda]] pada tahun 1942 oleh Muhammad Arief, diaransemen untuk [[angklung]]; pemerintah pendudukan militer Jepang menggunakan lagu tersebut sebagai propaganda untuk mendorong masyarakat Indonesia agar hidup sederhana selama masa perang karena hasil panen dialihkan untuk memberi makan tentara di garis depan, yang menyebabkan kelaparan dan kelaparan yang meluas.{{sfn|Hersri|2003}} Kampanye propaganda tersebut memperkenalkan lagu tersebut kepada masyarakat Indonesia di seluruh Jawa.
Pada akhir tahun 1950-an dan awal tahun 60-an, ''Genjer-genjer'' mendapatkan popularitas di seluruh Indonesia, dan kelompok kiri politik mulai tertarik pada lagu tersebut. Lagu ini bertemakan kesulitan dan ketekunan petani yang bergema di kalangan [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) pada khususnya. Pada tahun 60an, lagu ini semakin dikenal dan populer di kalangan masyarakat Indonesia karena sempat mengudara di televisi melalui [[TVRI]] dan radio melalui [[Radio Republik Indonesia|RRI]]. Musisi ternama juga datang untuk merekam ''Genjer-Genjer'', terutama [[Bing Slamet]] dan [[Lilis Suryani]].{{sfn|Hersri|2003}}
Pada tahun 1965, ''Genjer-Genjer'' terjerat dalam mitologi [[Orde Baru (Indonesia)|Orde Baru]] tentang [[Gerakan 30 September]], sebuah kudeta sayap kiri yang dianggap gagal yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965. Selama kudeta, tujuh jenderal diculik oleh Gerakan 30 September dan kemudian dibunuh di sebuah situs bernama [[Lubang Buaya]]. Untuk memperkuat legitimasinya dan semakin mendiskreditkan kelompok Kiri Indonesia, Orde Baru mengarang cerita tentang bagaimana selama terjadinya pembunuhan anggota pemuda PKI ([[Pemuda Rakyat]] dan perempuan [[Gerwani ]]) menari dan ikut serta dalam pesta pora sambil memutilasi para jenderal sambil menyanyikan lagu-lagu, termasuk ''Genjer-Genjer''.{{sfn|Rossa|2006}}{{sfn|Chris|2002}} Namun, satu-satunya bukti yang diajukan Orde Baru atas penggunaan lagu tersebut selama pembunuhan tidak dapat diandalkan dan dibuat-buat, berasal dari pengakuan yang diperoleh melalui penyiksaan dan sebuah buku lagu daerah Indonesia yang menyertakan lirik untuk ''Genjer-Genjer'' ditemukan tertinggal di [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Pangkalan Udara Halim]] (markas kudeta).{{sfn|Chris|2002}}{{sfn|Hersri|2003}}
Mengingat kaitan Genjer-Genjer dengan politik dan budaya sayap kiri serta dugaan kaitannya dengan Gerakan 30 September, Orde Baru dengan cepat melarang lagu tersebut. Larangan terhadap lagu tersebut berakhir pada tahun 1998 dengan mundurnya Soeharto dan berakhirnya Orde Baru. Sejak tahun 1998, semakin banyak musisi Indonesia yang mulai membawakan lagu tersebut, meski stigma yang melekat pada lagu tersebut pada masa Orde Baru belum sepenuhnya hilang dari masyarakat Indonesia. Band rock Amerika [[Dengue Fever (band)|''Dengue Fever'']] juga merekam versi ''Genjer-genjer'' pada tahun 2016, meskipun dengan lirik dalam [[Bahasa Khmer|Khmer]].{{sfn|KEXP|2016}}
== Latar belakang penciptaan lagu ==
[[Berkas:Limnocharis flava HabitusFlower BotGardBln0906.jpg|jmpl|ka|180px|Tanaman ''[[Genjer]]''.]]
Pada sekitar tahun 1942, berkembang lagu angklung Banyuwangi yang terkenal berjudul “Genjer-Genjer”. Syair lagu ini diciptakan oleh M. Arif, seorang seniman pemukul alat instrumen [[Angklung Caruk|angklung]]. Berdasarkan keterangan teman sejawat almarhum Arif, lagu "Genjer-Genjer" itu diangkat dari lagu dolanan yang berjudul “Tong Alak Gentak”.<ref>{{Cite news|url=https://majalah.tempo.co/read/laporan-utama/143617/mati-sunyi-pencipta-genjer-genjer|title=Mati Sunyi pencipta Genjer-genjer|last=Administrator|date=2013-09-30|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-02-15|archive-date=2022-06-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220626110747/https://majalah.tempo.co/read/laporan-utama/143617/mati-sunyi-pencipta-genjer-genjer|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/878531994|title=Lekra dan geger 1965.|others=Kepustakaan Populer Gramedia,|isbn=978-979-9106-73-5|edition=Cetakan pertama|location=Jakarta|oclc=878531994|access-date=2020-02-15|archive-date=2023-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230731043653/https://www.worldcat.org/title/878531994|dead-url=no}}</ref> Lagu rakyat yang hidup di Banyuwangi itu, kemudian diberi syair baru.
Syair lagu "Genjer-Genjer" dimaksudkan sebagai sindiran atas [[masa pendudukan Jepang]] ke Indonesia. Pada saat itu, kondisi rakyat semakin sengsara dibanding sebelumnya. Bahkan ‘[[genjer]]’ (''Limnocharis flava'') tanaman gulma yang tumbuh di rawa-rawa sebelumnya dikonsumsi itik, namun menjadi santapan yang lezat akibat tidak mampu membeli daging. Menurut [[Suripan Sadi Hutomo]] (1990: 10), upaya yang dilakukan M. Arif sesuai dengan fungsi ''Sastra Lisan'', yaitu sebagai kritik sosial, menyindir penguasa, dan alat perjuangan.
== Popularitas ==
Setelah kemerdekaan Indonesia, lagu "Genjer-Genjer" menjadi sangat populer setelah banyak dibawakan penyanyi-penyanyi dan disiarkan di [[radio]] Indonesia. Penyanyi yang paling dikenal dalam membawakan lagu ini adalah [[Lilis Suryani]] dan [[Bing Slamet]]. Saking terkenalnya bahkan kemudian muncul pengakuan dari Jawa Tengah, bahwa lagu "Genjer-Genjer" ciptaan [[Ki Narto Sabdo]] seorang dalang kondang. Dalam sebuah tulisannya [[Hersri Setiawan]] memberikan penjelasan tentang asal-muasal hingga lagu Genjer-Genjer menjadi terkenal.
== Penggunaan dalam politik ==
=== Penggunaan dalam propaganda PKI ===
Pada masa [[Demokrasi Terpimpin]] (1959-1966), [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) melancarkan kampanye besar-besaran untuk meningkatkan popularitas. Lagu ini, yang menggambarkan penderitaan warga desa, menjadi salah satu lagu [[propaganda]] yang disukai dan dinyanyikan pada berbagai kesempatan. Akibatnya orang mulai mengasosiasikan lagu ini sebagai "lagu PKI".
=== Pelarangan oleh pemerintahan Orde Baru ===
Peristiwa [[Gerakan 30 September]] pada tahun [[1965]] membuat rezim [[Orde Baru]] yang anti-[[komunisme]] melarang disebarluaskannya lagu ini. Menurut versi [[ABRI]], para anggota [[Gerwani]] dan [[Pemuda Rakyat]] menyanyikan lagu ini ketika para jenderal yang diculik diinterogasi dan disiksa. Peristiwa ini digambarkan pada film ''[[Pengkhianatan G 30 S/PKI]]'' besutan [[Arifin C. Noer]].
Dalam serangkaian peristiwa tragedi [[Pembantaian di Indonesia 1965–1966|pembantaian komunis oleh TNI dan pendukung Orde Baru tahun 1965 - 1966]] di Indonesia, [[Muhammad Arief]], [[pencipta lagu]] "Genjer-Genjer" meninggal dibunuh akibat dianggap terlibat dalam [[organisasi massa]] ''onderbouw'' PKI.
===
Setelah berakhirnya rezim Orde Baru pada tahun [[1998]], larangan penyebarluasan lagu "Genjer-Genjer" secara formal telah berakhir. Lagu "Genjer-Genjer" mulai beredar secara bebas melalui media [[internet]]. Walaupun telah diperbolehkan, masih terjadi beberapa kasus yang melibatkan [[stigma]]tisasi lagu ini, seperti terjadinya demo sekelompok orang terhadap suatu stasiun radio di [[Kota Surakarta|Solo]] akibat mengudarakan lagu tersebut.
Lagu "Genjer-Genjer" juga digunakan sebagai lagu pembuka dan penutup dalam serial dokumenter ''[[40 Years of Silence: Sebuah Tragedi Indonesia|40 Years of Silence]]'' yang memuat sejumlah kesaksian mengenai tahun 1965-1966.<ref>{{Cite web|url=https://www.elementalproductions.org/40-years-of-silence|title=40 Years of Silence|website=Elemental Productions|language=en-US|access-date=2020-02-15|archive-date=2022-08-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220815102538/https://www.elementalproductions.org/40-years-of-silence|dead-url=no}}</ref>
Pada tanggal 9 Mei 2016, grup musik [[reggae]] asal Mojokerto, Mesin Sampink, ditangkap polisi akibat membawakan lagu berjudul "Genjer-Genjer". Namun, pihaknya sendiri menegaskan bahwa penampilan mereka sama sekali tidak berniat untuk menyebarkan komunisme di Indonesia.<ref>{{Cite news|url=https://news.okezone.com/read/2016/05/09/519/1383611/band-reggae-pembawa-lagu-genjer-genjer-tak-bermaksud-sebarkan-paham-komunis|title=Band Reggae Pembawa Lagu Genjer-Genjer Tak Bermaksud Sebarkan Paham Komunis|last=Arivin|first=Zen|date=2016-05-09|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2020-02-15|archive-date=2022-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220627072835/https://news.okezone.com/read/2016/05/09/519/1383611/band-reggae-pembawa-lagu-genjer-genjer-tak-bermaksud-sebarkan-paham-komunis|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3205803/nyanyikan-lagu-genjer-genjer-konser-musik-reggae-di-mojokerto-dibubarkan|title=Nyanyikan Lagu Genjer-Genjer, Konser Musik Reggae di Mojokerto Dibubarkan|last=Budianto|first=Enggran Eko|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-02-15|archive-date=2022-06-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220626021945/https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3205803/nyanyikan-lagu-genjer-genjer-konser-musik-reggae-di-mojokerto-dibubarkan|dead-url=no}}</ref>
==
{{Infobox song
| name = Genjer-Genjer
| cover =
| border = yes
| caption =
| type = song
| artist = Orkes Irama
| album = [[Mari Bersuka Ria dengan Irama Lenso]]
| A-side =
| B-side =
| released = 1965
| format =
| recorded =
| studio =
| genre = {{hlist|[[Lagu daerah]]|[[musik pop|pop]]}}
| length = 2:50<ref name="MariBersukaRiaDenganIramaLenso">{{cite AV media notes |title=Mari Bersuka Ria dengan Irama Lenso |others=Orkes Irama |year=1965 |publisher=[[Irama (perusahaan rekaman)|Irama]]}}</ref>
| label = [[Irama (perusahaan rekaman)|Irama]]
| writer = [[Muhammad Arief]]
| composer =
| lyricist =
| producer = [[Jack Lesmana]]
| prev_title =
| prev_year =
| next_title =
| next_year =
| tracks =
| misc =
}}
* [[Bing Slamet]] diiringi orkes [[Irama (perusahaan rekaman)|Irama]] pimpinan [[Jack Lesmana]] menyanyikan lagu "Genjer-Genjer" pada album ''[[Mari Bersuka Ria dengan Irama Lenso]]'' pada tahun 1965.<ref name="MariBersukaRiaDenganIramaLenso">{{cite AV media notes |title=Mari Bersuka Ria dengan Irama Lenso |others=Orkes Irama |year=1965 |publisher=[[Irama (perusahaan rekaman)|Irama]]}}</ref> Versi daur ulang dari Bing Slamet tersebut ditempatkan pada peringkat ke-105 dalam daftar "[[150 Lagu Indonesia Terbaik]]" versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]] yang diterbitkan pada edisi #56 bulan Desember 2009.<ref name="songs">{{cite journal |date=Desember 2009 |title=150 Lagu Indonesia Terbaik |journal=[[Rolling Stone Indonesia]] |issue=56 |location=Jakarta |language=Indonesia |ref=harv}}</ref>
* [[Lilis Suryani]] diiringi orkes Bayu pimpinan F. Parera menyanyikan lagu "Genjer-Genjer" pada album ''[[....Ia Tetap Diatas!!]]'' pada tahun 1965.<ref name="IaTetapDiatas">{{cite AV media notes |title=....Ia Tetap Diatas!! |others=[[Lilis Suryani]] |year=1965 |publisher=[[Irama (perusahaan rekaman)|Irama]]}}</ref>
* Pada tahun 2010, grup musik rock [[Dengue Fever (grup musik)|Dengue Fever]] mendaur ulang lagu ini dengan [[bahasa Khmer]].<ref>{{Cite news|url=https://jateng.tribunnews.com/2016/05/13/genger-genger|title=Genger Genger|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-03-14|last=sujarwo|archive-date=2022-06-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220625091341/https://jateng.tribunnews.com/2016/05/13/genger-genger|dead-url=no}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 77 ⟶ 75:
* [[Daftar tokoh yang meninggal dalam pembersihan komunis Indonesia]]
== Referensi ==
{{
== Bibliografi ==
* {{cite book
|last = Setiawan
|first = Hersri
|title = Aku Eks-tapol
|publisher = Galang Press
|year = 2003
|isbn = 9799341809
|ref = harv}}
* {{cite book
|last = Roosa
|first = John
|title = Pretext for Mass Murder: The September 30th Movement and Suharto's Coup d'Etat in Indonesia
|url = https://archive.org/details/pretextformassmu0000roos
|publisher = University of Wisconsin Press
|series = New Perspectives in Southeast Asian Studies
|year = 2006
|isbn = 9780299220341
|ref = harv}}
* {{cite AV media
| last = Hilton
| first = Chris
| title = Shadow Play
| year = 2002
| publisher = Thirteen/Wnet
| location = New York
|ref= harv}}
* {{cite book
| year = 2016
| publisher = KEXP
| location = Seattle, WA
|ref= {{sfnref|KEXP|2016}}}}
{{Mari Bersuka Ria dengan Irama Lenso}}
[[Kategori:Lagu tahun 1965]]
[[Kategori:Lagu daerah Indonesia]]
[[Kategori:Lagu Indonesia]]
[[Kategori:Lagu berbahasa Osing]]
[[Kategori:Lagu Bing Slamet]]
[[Kategori:Lagu Lilis Suryani]]
|