Menyusui: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Menambah: arz:رضاعة طبيعية |
k Mengembalikan suntingan oleh Bebasnama (bicara) ke revisi terakhir oleh Wagino Bot Tag: Pengembalian |
||
(51 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Lactancia bebe aire libre.jpg|
'''Menyusui''' atau bahasa Inggrisnya ''Breastfeeding'' adalah proses pemberian susu kepada [[bayi]] atau anak kecil dengan [[air susu ibu]] (ASI) dari [[payudara ibu]]. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan susu.
Bukti eksperimental menyimpulkan bahwa air susu ibu adalah gizi terbaik untuk bayi.<ref name="Picciano_2001">{{cite journal |author=Picciano M |title=Nutrient composition of human milk |journal=Pediatr Clin North Am |volume=48 |issue=1 |pages=53–67 |year=2001 |id=PMID 11236733}}</ref>
Seorang bayi dapat disusui oleh ibunya sendiri atau oleh wanita lain. ASI juga dapat diperah dan diberikan melalui alat menyusui lain seperti botol susu, [[cangkir]], sendok, atau [[pipet]]. [[Susu formula]] juga tersedia untuk para ibu yang tidak bisa atau memilih untuk tidak menyusui,
Pemerintah dan organisasi internasional sepakat untuk mempromosikan menyusui sebagai metode terbaik untuk pemberian gizi bayi setidaknya tahun pertama dan bahkan lebih lama lagi, antara lain [[WHO]],<ref name="WHO_breastfeeding">{{cite web | title=Exclusive Breastfeeding | work=WHO: Child and Adolescent Health and Development | url=http://www.who.int/child-adolescent-health/NUTRITION/infant_exclusive.htm | accessdate=2006-05-03}}</ref>
==
[[Berkas:Weibliche brust en.jpg|Gambar Anatomi Payudara|bingkai]]
Payudara terbagi menjadi beberapa bagian yaitu lobus, puting, dan areola. Areola merupakan tempat yang tepat untuk menempelkan mulut bayi saat menyusui. Pada areola memiliki fungsi mengeluarkan kelenjar keringat yang dapat melemaskan payudara saat menyusui<ref name=":0">{{Cite book|last=Kania|first=Nina|date=2018|url=http://eprints.ulm.ac.id/3851/1/Buku%20Nia%20Kania%20Upload%20Repository%20ULM.pdf|title=Payudara dan Kelainannya|location=Samarinda|publisher=PT. Grafika Wangi Kalimantan|isbn=978-979-3123-87-5|pages=7|url-status=live}}</ref>.
== Fisiologi Payudara ==
Payudara berkembang pada saat masa [[pubertas]]. Besar kecilnya payudara tidak ada hubungannya dengan kemampuan menyusui dan volume ASI yang dihasilkan. Tak hanya perempuan, laki-laki juga memiliki kelenjar mammae atau yang sering disebut payudara. Hanya saja pada perempuan, payudara mengalami perkembangan dan menjadikannya berbentuk menonjol di dada. Variasi ukuran payudara ditentukan dengan variasi jumlah jaringan lemak dan jaringan ikat yang ada di dalamnya<ref name=":0" />.
== Fisiologi Menyusui ==
Proses produksi, sekresi, dan pengeluaran ASI dinamakan [[laktasi]].
=== Pengaruh hormonal ===
Mulai dari bulan ketiga kehamilan, tubuh wanita memproduksi [[hormon]] yang menstimulasi munculnya ASI dalam sistem payudara:
* [[Progesteron]]: memengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli. Tingkat progesteron dan estrogen menurun sesaat setelah melahirkan. Hal ini menstimulasi produksi secara besar-besaran<ref name=Mohrbacher_2003>{{cite book
* [[Estrogen]]: menstimulasi sistem saluran ASI untuk membesar. Tingkat estrogen menurun saat melahirkan dan tetap rendah untuk beberapa bulan selama tetap menyusui.<ref name=Mohrbacher_2003 />
* [[Follicle stimulating hormone]] (FSH)
* [[Luteinizing hormone]] (LH)
* [[Prolaktin]]: berperan dalam membesarnya alveoil dalam kehamilan.
* [[Oksitosin]]: mengencangkan otot halus dalam rahim pada saat melahirkan dan setelahnya, seperti halnya juga dalam [[orgasme]]. Setelah melahirkan, oksitosin juga mengencangkan otot halus di sekitar alveoli untuk memeras ASI menuju saluran susu. Oksitosin berperan dalam proses turunnya susu ''let-down / milk ejection reflex''.
* [[Human placental lactogen]] (HPL): Sejak bulan kedua kehamilan, plasenta mengeluarkan banyak HPL, yang berperan dalam pertumbuhan payudara, puting, dan areola sebelum melahirkan.
Baris 28 ⟶ 32:
==== Laktogenesis I ====
Pada fase terakhir [[kehamilan]], payudara wanita memasuki fase ''Laktogenesis I''. Saat itu payudara memproduksi [[kolostrum]], yaitu berupa cairan kental yang kekuningan. Pada saat itu, tingkat progesteron yang tinggi mencegah produksi ASI sebenarnya. Tetapi bukan merupakan masalah medis apabila ibu hamil mengeluarkan (''bocor) kolostrum sebelum lahirnya bayi, dan hal ini juga bukan indikasi sedikit atau banyaknya produksi ASI sebenarnya nanti.
==== Laktogenesis II ====
Saat [[melahirkan]], keluarnya [[plasenta]] menyebabkan turunnya tingkat hormon progesteron, estrogen, dan HPL secara tiba-tiba,
Apabila payudara dirangsang, level prolaktin dalam darah meningkat, memuncak dalam periode 45 menit, dan kemudian kembali ke level sebelum rangsangan tiga jam kemudian. Keluarnya hormon prolaktin menstimulasi sel di dalam alveoli untuk memproduksi ASI, dan hormon ini juga keluar dalam ASI itu sendiri. Penelitian mengindikasikan bahwa level prolaktin dalam susu lebih tinggi apabila produksi ASI lebih banyak, yaitu sekitar pukul 2 pagi hingga 6 pagi,
Hormon lainnya, seperti [[insulin]], tiroksin, dan [[kortisol]], juga terdapat dalam proses ini,
Kolostrum
==== Laktogeneses III ====
Sistem kontrol hormon endokrin mengatur produksi ASI selama kehamilan dan beberapa hari pertama setelah melahirkan. Ketika produksi ASI mulai stabil, sistem kontrol [[autokrin]] dimulai. Fase ini dinamakan ''Laktogenesis III''.
Pada tahap ini, apabila ASI banyak dikeluarkan, payudara akan memproduksi ASI dengan banyak pula.<ref name=deCarvalho_1985>{{cite journal |author=deCarvalho M, Anderson D, Giangreco A, Pittard W |title=Frequency of milk expression and milk production by mothers of non-nursing premature neonates |journal=Am J Dis Child |volume=139 |issue=5 |pages=483-5 |year=1985 |id=PMID 3984973}}</ref><ref name=Hopkinson_1988>{{cite journal |author=Hopkinson J, Schanler R, Garza C |title=Milk production by mothers of premature infants |journal=Pediatrics |volume=81 |issue=6 |pages=815-20 |year=1988 |id=PMID 3368280}}</ref>
Produksi ASI yang rendah adalah akibat dari:
Baris 54 ⟶ 58:
* Kurangnya gizi ibu
Menyusui setiap dua-tiga jam akan menjaga produksi ASI tetap tinggi. Untuk wanita pada umumnya, menyusui atau memerah ASI delapan kali dalam 24 jam akan menjaga produksi ASI tetap tinggi pada masa-masa awal menyusui, khususnya empat bulan pertama.<ref name=Gartner_2005 />
ASI mengandung beberapa unsur salah satunya air. ASI mengandung air sebanyak 87.5%, oleh karena itu bayi yang mendapat cukup ASI tidak perlu mendapat tambahan air walaupun berada di tempat yang mempunyai suhu udara panas. Kekentalan ASI sesuai dengan kondisi saluran cerna bayi, sedangkan susu formula lebih kental dibandingkan ASI. Hal tersebut yang dapat menyebabkan terjadinya diare pada bayi yang mendapat susu formula<ref name=":1">{{Cite web|title=IDAI {{!}} Nilai Nutrisi Air Susu Ibu|url=https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-nutrisi-air-susu-ibu|website=www.idai.or.id|language=en|access-date=2023-03-25}}</ref>.
Keluarnya hormon [[oksitosin]] menstimulasi turunnya susu (''milk ejection'' / ''let-down reflex''). Oksitosin menstimulasi otot di sekitar payudara untuk memeras ASI keluar. Para ibu mendeskripsikan sensasi turunnya susu dengan berbeda-beda, beberapa merasakan geli di payudara dan ada juga yang merasakan sakit sedikit, tetapi ada juga yang tidak merasakan apa-apa. Refleks turunnya susu tidak selalu konsisten khususnya pada masa-masa awal. Tetapi refleks ini bisa juga distimulasi dengan hanya memikirkan tentang bayi, atau mendengar suara bayi, sehingga terjadi kebocoran. Sering pula terjadi, payudara yang tidak menyusui bayi mengeluarkan ASI pada saat bayi menghisap payudara yang satunya lagi. Lama kelamaan, biasanya setelah dua minggu, refleks turunnya susu menjadi lebih stabil. ▼
Laktosa merupakan karbohidrat utama dalam ASI yang berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa pada ASI hampir 2 kali lipat dibanding laktosa yang ditemukan pada susu sapi atau susu formula. Namun demikian angka kejadian diare yang disebabkan karena tidak dapat mencerna laktosa (intoleransi laktosa) jarang ditemukan pada bayi yang mendapatkan asupan ASI. Hal ini disebabkan karena penyerapan laktosa ASI lebih baik dibanding laktosa susu sapi atau susu formula. Kadar karbohidrat dalam kolostrum tidak terlalu tinggi, tetapi jumlahnya meningkat terutama laktosa pada ASI transisi (7-14 hari setelah melahirkan)<ref name=":1" />.
== Refleks Turunnya Susu ==
▲Keluarnya hormon [[oksitosin]] menstimulasi turunnya susu (''milk ejection'' / ''let-down reflex''). Oksitosin menstimulasi otot di sekitar payudara untuk memeras ASI keluar. Para ibu mendeskripsikan sensasi turunnya susu dengan berbeda-beda, beberapa merasakan geli di payudara dan ada juga yang merasakan sakit sedikit, tetapi ada juga yang tidak merasakan apa-apa. Refleks turunnya susu tidak selalu konsisten khususnya pada masa-masa awal. Tetapi refleks ini bisa juga distimulasi dengan hanya memikirkan tentang bayi, atau mendengar suara bayi, sehingga terjadi kebocoran. Sering pula terjadi, payudara yang tidak menyusui bayi mengeluarkan ASI pada saat bayi menghisap payudara yang satunya lagi. Lama kelamaan, biasanya setelah dua minggu, refleks turunnya susu menjadi lebih stabil.
Refleks turunnya susu ini penting dalam menjaga kestabilan produksi ASI, tetapi dapat terhalangi apabila ibu mengalami stres. Oleh karena itu sebaiknya ibu tidak mengalami stres.
Refleks turunnya susu yang kurang baik adalah akibat dari puting lecet, terpisah dari bayi, pembedahan payudara sebelum melahirkan, atau kerusakan jaringan payudara. Apabila ibu mengalami kesulitan menyusui akibat kurangnya refleks ini, dapat dibantu dengan pemijatan payudara, penghangatan payudara dengan mandi air hangat, atau menyusui dalam situasi yang tenang.
== Manfaat Menyusui Bagi Kesehatan ==
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan bahwa ASi menjadi makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa menyusui dapat menurunkan risiko bebrapa penyakit pada ibu dan bayi.
=== Bayi ===
Menyusui dapat dikaitkan dengan pencegahan masalah gangguan nutrisi pada bayi. Kontak antar kulit dari ibu dengan bayi juga dapat meningkatkan hasil ASI yang dihasilkan serta stabilitas kardio-pernapasan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa menyusui membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi. Bayi yang tidak diberikan ASI memiliki kekebalan tubuh yang rendah sehingga lebih berisiko terkena penyakit baik akut atau kronis. Menyusui dapat melindungi bayi dari sindrom kematian bayi mendadak, diabetes melitus, penyakit pencernaan, obesitas, atau leukimia di kemudian hari.
=== Pembentukan Otak ===
1000 hari pertama kehidupan anak menjadi proses yang sangat krusial dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Pada sebuah penelitian yang terdapat menyebutkan bahwa menyusui merupakan faktor penting dalam pembentukan [[otak]], terutama pada area pars orbitalis dan lateral orbitofrontal. Bagian otak ini berhubungan dengan pembentukan kepribadian impulsif dan kesehatan mental pada awal pubertas anak<ref>{{Cite web|last=purbasari|first=Ima|title=Menyusui dan Pengaruhnya pada Perilaku Anak|url=https://tirto.id/menyusui-dan-pengaruhnya-pada-perilaku-anak-gugn|website=tirto.id|language=id|access-date=2023-03-25}}</ref>.
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Lihat juga ==
* [[Simbol menyusui internasional]]
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Breastfeeding}}
* [http://www.breastfeeding.asn.au Australian Breastfeeding Association]
* [http://mammary.nih.gov/reviews/lactation/Neville001/ Human Milk Secretion: An Overview] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070403062619/http://mammary.nih.gov/reviews/lactation/Neville001/ |date=2007-04-03 }}
* [http://digital.library.unt.edu/govdocs/crs/search.tkl?q=breastfeeding&search_crit=title&search=Search&date1=Anytime&date2=Anytime&type=form Read Congressional Research Service (CRS) Reports regarding Breastfeeding and U.S. law] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071011135915/http://digital.library.unt.edu/govdocs/crs/search.tkl?q=breastfeeding&search_crit=title&search=Search&date1=Anytime&date2=Anytime&type=form |date=2007-10-11 }}
* [http://www.fda.gov/fdac/features/895_brstfeed.html U.S. Food and Drug Administration (FDA) "Breast-Feeding Best Bet for Babies"]
* [http://www.infactcanada.ca/Breastfeeding_Rights.htm Canadian Breastfeeding Rights]
* [http://lalecheleague.org/ La Leche League International]
* [http://www.kellymom.com/ Kellymom.com] — Providing evidence based breastfeeding information
{{Authority control}}
[[Kategori:Menyusui| ]]
Baris 83 ⟶ 103:
[[Kategori:Payudara]]
[[Kategori:Susu]]
[[Kategori:Kata dan frasa Indonesia]]
|