Pembelajaran elektronik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Teknologi dalam masyarakat menjadi Teknologi di masyarakat
 
(196 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{judul asing}}
 
{{rapikan}}
{{refimprove}}
 
[[Berkas:Konsep e-learning.jpg|jmpl]]
'''Sistem pembelajaran elektronik''' ({{Lang-en|Electronic learning}}, disingkat menjadi '''''e-learning''''') adalah suatu istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk [[teknologi informasi]] yang diterapkan di bidang pendidikan, dapat berupa [[situs web]] yang dapat diakses di mana saja.<ref>Purbo, Onno W. 2002. Teknologi e-learning Berbasis PHP dan MySQL</ref> ''E-learning'' merupakan dasar dan [[konsekuensi logis]] dari perkembangan [[teknologi informasi]] dan [[komunikasi]].
 
== Manfaat ==
Pembelajaran [[elektronik]] dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan menghemat biaya studi. ''E-learning'' mempermudah [[interaksi]] antara [[peserta didik]] dengan bahan atau materi pembelajaran, peserta didik dengan walinya (seperti [[guru]], [[dosen]], atau [[instruktur]]) maupun sesama peserta didik dapat saling berbagi informasi serta dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Kondisi demikian membuat peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap [[materi]] [[Belajar|pembelajaran]].<ref>Siahaan, S. (2004). E-Learning (Pembelajaran Elektronik) sebagai salah satu alternatif kegiatan pembelajaran. Jurnal Pendidikan 42.</ref>
 
Dalam ''e-learning'', faktor kehadiran guru atau [[pengajar]] dapat dikatakan berkurang atau bahkan tidak ada.<ref name=":0">Efraim , T. (2006). Pengertian E-Learning.Yogyakarta : Andi Offset</ref> Hal ini disebabkan karena beberapa peran guru dalam pembelajaran elektronik dapat diambil alih oleh [[komputer]] dengan panduan-panduan elektronik yang telah dirancang. Meskipun demikian faktanya yang terjadi bahwa e-learning semakin banyak digunakan. Teknologi telah menjadi cara yang penting untuk menangani pendidikan, pelatihan, dan kebutuhan pelatihan ulang dari sebuah masyarakat memperluas pengetahuan.<ref>{{Cite book|last=Riyana|first=Cepi|date=2019|url=https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/TPEN4401-M1.pdf|title=Produksi Bahan Pembelajaran Berbasis Online|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9786023923595|pages=1.16|url-status=live}}</ref>
 
Dengan adanya ''e-learning'' para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah:
# Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir.
# Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya.
# Mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
 
Salah satu kekurangan ''e-learning'' adalah para peserta didik dapat dengan mudah untuk keluar dari jam pelajaran. ''E-learning'' dilakukan secara daring dan umumnya melalui [[Ponsel cerdas]] dan Komputer, sehingga para peserta didik hanya perlu sedikit cara agar bisa keluar dari jam pelajaran.
 
== Sejarah dan Perkembangan Elearning''E-learning'' ==
'''E-learning''' adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan [[konsekuensi logis]] dari perkembangan [[teknologi informasi]] dan [[komunikasi]]. Dengan e-learning, peserta ajar (''learner'') tidak perlu duduk dengan manis di ruang [[kelas]] sambil menyimak setiap ucapan dari [[guru]]. Dengan e-learning juga dapat mempersingkat jadwal target pembelajaran, dan tentu saja biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah [[program studi]].
Pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh [[Universitas]] [[Illinois]] di [[Champaign County, Illinois|Urbana-Champaign]] dengan menggunakan sistem instruksi berbasis [[komputer]] (''computer-assisted instruction''), dan komputer bernama [[PLATO]].<ref name=":0" />
 
Sejak itu, terjadinya perkembangan ''E-learning'' dari masa ke masa sebagai berikut:
==Plus Minus Elearning==
 
* Tahun 1990: Era CBT (''[[Computer Based Training-Based Training]]''). Pada era ini mulai bermunculan [[aplikasi]] ''e-learning'' yang berjalan dalam PC ''standlone'' ataupun berbentuk kemasan [[CD-ROM]]. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun [[multimedia]] ([[video]] dan [[audio]]) berformat [[mov]], mpeg-1, atau avi.
Sebagaimana yang disebut di atas, e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. Namun dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi tidak ada. Sebab yang mengambil peran guru adalah panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh contents writer dan designer plus programmer.
* Tahun 1994: Seiring dengan diterimanya CBT oleh [[masyarakat]] dari tahun 1994, CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
* Tahun 1997: Terjadinya LMS (''[[Learning Management System]]'') karenakan perkembangan teknologi [[internet]] yang membuat masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan [[internet]]. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak, di mana jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah ''interoperability'' antar-LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC ([[Airline Industry CBT Commettee]]) yaitu [[IMS]], [[SCORM]], [[IEEE LOM]], [[ARIADNE]], dsb.
* Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi ''E-learning'' berbasis [[Web]]. Perkembangan LMS menuju aplikasi ''e-learning'' berbasis situs berkembang secara total, baik untuk pembelajar (''learner'') maupun administrasi yang belajar mengajar. LMS mulai diinformasikan ke situs-situs informasi, [[majalah]], dan [[surat kabar]]. Isi dari aplikasi ''e-learning'' berbasis web juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, [[video]] ''[[streaming]]'', serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan [[format data]] yang lebih standar, dan berukuran kecil.
* Kerja suatu [[perusahaan]]/institusi harus mempunyai pola pikir bahwa ''e-learning'' menjadi kebutuhan perusahaan/institusi untuk mencapai visi dan misi perusahaan/institusi itu sendiri sehingga ''e-learning'' harus dilakukan. Cara pandang ini tentunya membawa konsekuensi dan menuntut adanya perubahan, di antaranya adalah perubahan [[budaya]] kerja di perusahaan/institusi tersebut. Dalam hal ini [[manajemen]] SDM sebagai pengelola [[Sumber daya manusia|SDM]] yang ada tentunya akan membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan untuk menjalankan ''e-learning'' di perusahaan/institusi tersebut.<ref name=":0" />
 
== Pembelajaran Masa Covid-19 dengan E-learning ==
Demikianlah guru sebagai makhluk yang hidup telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-lerning. Inilah yang menjadi ciri khas dari elearning. Sebagaimana asal kata dari e learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar).
Pada tanggal 5 Maret 2020, [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]] menyatakan bahwa wabah [[covid-19]] telah memberi dampak langsung terhadap sektor Pendidikan. Proses pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka, akhirnya diganti dengan pertemuan tatap maya secara jarak jauh. Empat Menteri melalui keputusan bersama Nomor 01/KB/2020 tanggal 15 Juni 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) menyatakan bahwa metode pembelajaran di berbagai satuan pendidikan pada semua zona wajib dilaksanakan secara daring untuk pembelajaran teori dan sedapat mungkin juga untuk pembelajaran praktik, sehingga tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik di tiap satuan pendidikan untuk memberikan pelayanan terbaik dengan mengemas pembelajaran daring (dalam jaringan) yang menarik dan efektif. E-learning menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dimasa pandemi covid-19. Melalui pembelajaran berbasis e-learning ini peserta didik dapat belajar kapan dan di mana saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Berbagai aktivitas dapat dilakukan dalam pembelajaran ini, misalnya diskusi online, pemberian tugas, download materi, upload materi, video pembelajaran, send massage dan sebagainya. Proses pembelajaran yang telah berlangsung bukan berarti tanpa hambatan. Banyak hal yang membuat proses pembelajaran tidak berjalan lancar, seperti kualitas jaringan yang tidak begitu baik di setiap lokasi tempat tinggal mahasiswa hingga ketidakpahaman peserta didik terhadap penggunaan elearning.<ref>{{Cite journal|last=Irnandi|first=Irfan|date=2021|title=Identifikasi Kemampuan Mahasiswa dalam Penggunaan Learning Management System (Lms) Berbasis Moodle di Universitas Papua|url=https://jurnal.unma.ac.id/index.php/th/article/view/3155|journal=Jurnal Theorems|volume=6|pages=32-40}}</ref>
 
== Lihat pula ==
==Sejarah dan Perkembangan Elearning==
* [[Internet]]
* [[e-commerce]]
* [[e-government]]
* [[Learning Management System]]
* [[Massive Open Online Course (MOOC)]]
 
== Referensi ==
<!--Sumbangan Tulisan dari Syahrool, Content Writer pada PT. Sentra Studia Indonesia-->
{{reflist}}
 
[[Kategori:Teknologi pendidikan]]
[[cs:ELearning]]
[[Kategori:Teknologi di masyarakat]]
[[da:E-learning]]
[[de:E-Learning]]
[[en:E-learning]]
[[es:E-learning]]
[[eo:E-lerno]]
[[fr:Apprentissage en ligne]]
[[gl:E-learning]]
[[it:E-learning]]
[[he:E-learning]]
[[nl:E-learning]]
[[ja:Eラーニング]]
[[no:E-læring]]
[[nn:E-læring]]
[[pl:E-learning]]
[[sl:E-izobraževanje]]
[[tr:E-öğrenme]]
[[zh:虚拟教研]]