Lauhulmahfuz: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan terakhir (oleh 116.197.6.11) dan mengembalikan revisi 4439919 oleh 61.94.135.181
Soufiyouns (bicara | kontrib)
+ {{Authority control}}
 
(45 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{IslamRefimprove}}
[[File:An ode from the Quran written out by Bechran Wellcome L0040183.jpg|thumb|Ayat kesembilan dari [[Surah Al-Hijr]]: ''إِنَّا نَحْنُ نزلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ'' ({{translit}} ''"Kami telah menurunkan Dzikir, dan Kami akan memeliharanya"'').]]
'''Lauh Mahfuzh''' ([[Bahasa Arab|Arab]]:<font size=4> '''لَوْحٍ مَحْفُوظٍ'''</font>) adalah [[kitab]] tempat [[Allah]] menuliskan segala seluruh skenario/ catatan kejadian di [[alam semesta]]. Lauh Mahfuzh disebut di dalam [[Al-Qur'an]] sebanyak 13 kali diantaranya adalah dalam surah [[Surah Az-Zukhruf|Az-Zukhruf]] 43: 4, [[Surah Qaf|Qaf]] 50: 4, [[Surah An-Naml|An-Naml]] 27: 75 dan lainnya.
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Lauhulmahfudz''' ({{lang-ar|''لَوْحُ المَحْفُوظٍ''|translit=lauḥul maḥfūẓ}} ) adalah [[kitab]] tempat [[Allah]] menuliskan segala seluruh catatan kejadian di [[alam semesta]]. Lauhulmahfudz disebut di dalam [[Al-Qur'an]] sebanyak 16 kali.
 
Itu muncul dalam Al-Qur'an langsung di [[Surah Al-Buruj]], yang menghubungkannya dengan Al-Qur'an itu sendiri. Hal ini juga muncul dalam ayat-ayat lain secara tidak langsung dengan ungkapan seperti "kitab", "imam yang jelas" dan "ibu dari kitab ". Ada kebosanan lain yang ditafsirkan menurut keyakinannya.
== Sebutan lain dari Lauh Mahfuzh ==
Nama lain dari Lauh Mahfuzh berdasarkan Al-Qur'an adalah sebagai berikut:
* '''Induk Kitab''' (<font size=4>أم الكتاب</font>, '''Ummu al-Kitab'''),
* '''Kitab yang Terpelihara''' (<font size=4>كِتَابٍ مَّكْنُونٍ </font>, '''Kitabbim Maknuun''').{{cquote|''...pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),...(Al-Waaqi'ah, 56:78)}}
* '''Kitab yang Nyata''' (<font size=4>كِتَابٍ مُّبِينٍ </font>, '''Kitabbim Mubiin''').{{cquote|''Tiada sesuatu pun yang ghaib di langit dan di bumi, melainkan (terdapat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (An Naml, 27:75)}}
 
== GambaranSebutan Lauhlain Mahfuzhdari Lauhulmahfudz ==
Nama lain dari Lauh MahfuzhLauhulmahfudz berdasarkan Al-Qur'an adalah sebagai berikut:
Menurut [[syariat Islam]], Allah telah mencatat segala kejadian-kejadian di dalam Lauh Mahfuzh, dari permulaan zaman sampai akhir zaman. Baik berupa kisah [[nabi]] dan [[rasul]], [[azab]] yang menimpa suatu [[kaum]], pengetahuan tentang [[wahyu]] para nabi dan rasul, tentang penciptaan [[alam semesta]] dan lain-lain. Sekalipun jika kita tidak melihat segala sesuatu, semua itu ada dalam Lauh Mahfuzh.
* '''Induk Kitab''' (<font size=4>أم الكتاب</font>, '''Ummu al-Kitab'''),
* '''Kitab yang Terpelihara''' (<font size=4>كِتَابٍ مَّكْنُونٍ </font>, '''Kitabbim Maknuun''').{{cquote|''...pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),...(Al-Waaqi'ah, 56:78)}}
* '''Kitab yang Nyata''' (<font size=4>كِتَابٍ مُّبِينٍ </font>, '''Kitabbim Mubiin''').{{cquote|''Tiada sesuatu pun yang ghaib di langit dan di bumi, melainkan (terdapat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (An Naml, 27:75)}}
 
== Gambaran Lauh Mahfuz ==
Menurut Tafsir [[Qurtubi]], semua [[takdir]] makhluk Allah telah ditulis-Nya di Luh Mahfuz, bisa saja dihapus/ diubah oleh Allah atau Allah menetapkan sesuai dengan kehendak-Nya. Kemudian yang dapat mengubah takdir yang tertulis dalam Lauh Mahfuz itu hanya [[doa]] dan perbuatan baik/ usaha. Nabi Muhammad bersabda: "Tiada yang bisa mengubah takdir selain doa dan tiada yang bisa memanjangkan umur kecuali perbuatan baik".<ref>Hadits riwayat [[Imam Tirmidzi|Tirmidzi]]</ref>{{br}}
Menurut [[syariat Islam]], Allah telah mencatat segala kejadian-kejadian di dalam Lauh MahfuzhMahfuz, dari permulaan zaman sampai akhir zaman. Baik berupa kisah [[nabi]] dan [[rasul]], [[azab]] yang menimpa suatu [[kaum]], pengetahuan tentang [[wahyu]] para nabi dan rasul, tentang penciptaan [[alam semesta]] dan lain-lain. Sekalipun jika kita tidak melihat segala sesuatu, semua itu ada dalam Lauh MahfuzhMahfuz.
Lauh Mahfuzh akan [[kekal]] selamanya karena ia termasuk [[makhluk]] yang abadi, selain Lauh Mahfuzh makhluk abadi ada [['Arsy]], [[surga]], [[neraka]] dan lain-lain.
 
Wujud Lauh Mahfuz yang diyakini oleh para [[sahabat nabi|sahabat]] adalah sebidang [[papan]] atau [[tulang]] yang biasa ditulisi. Papan dan tulang itu hanya disebut ''lauh'' jika sudah ditulisi. Kalau "Tertulis" dimaknai sebagai "Terprogram", dan "Kitab" Lauhul Mahfudz dimaknai sebagai "Server" Lauhul Mahfudz, maka pendekatan pemahaman Lauhul Mahfudz dengan pendekatan pemahaman Teknologi Informasi lebih mudah dipahami, Waallahu a'lam bis-shawab
== Para Jin mencuri berita ==
Allah telah menjadikan Lauh Mahfuzh ini sebagai tempat untuk menyimpan segala rahasia dilangit dan di bumi. [[Jin]] dari golongan [[setan]] akan berusaha untuk mencuri segala rahasia yang tertulis di dalamnya untuk menipu [[manusia]]. Disamping itu, mereka juga memiliki tujuan untuk memainkan [[aqidah]] manusia. Sebab itu Allah melarang manusia untuk mengetahui [[ramalan]] nasib, karena [[peramal]] itu dibantu oleh jin dan jin itu akan membisikkan hasil curian itu kedalam hati peramal. Jika ada setan yang berusaha mencuri berita, maka [[malaikat]] penjaga Luh Mahfuzh akan melemparkan [[bintang]] ke arah pencuri berita tersebut, pelemparan ini yang kadang-kadang kita lihat dengan adanya bintang jatuh atau [[meteor]]. {{cquote|''Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya), dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk, kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang. (Al Hijr 16 - 18)}}
 
<!--(Kesalahan kutip, silahkan periksa lagi, yang berubah kitab catatan takdir di sisi malaikat. Sedangkan lauhul mahfuzh bersifat tetap tidak berubah) Menurut Tafsir [[Qurtubi]], semua [[takdir]] makhluk Allah telah ditulis-Nya di LuhLoh Mahfuz, bisa saja dihapus/ diubah oleh Allah atau Allah menetapkan sesuai dengan kehendak-Nya. Kemudian yang dapat mengubah takdir yang tertulis dalam Lauh Mahfuz itu hanya [[doa]] dan perbuatan baik/ usaha. Nabi Muhammad bersabda: "Tiada yang bisa mengubah takdir selain doa dan tiada yang bisa memanjangkan umur kecuali perbuatan baik".<ref>Hadits riwayat [[Imam Tirmidzi|Tirmidzi]]</ref>{{br}}-->
Tidak banyak diketahui tentang Lauh Mahfuz dan para [[ulama]] jarang menjabarkannya dengan detail, karena ia adalah urusan alam ghaib/ rahasia Allah. Dalam [[Al-Quran]] pun, Luh Mahfuz di sebut secara sepintas saja, tanpa penjelasan lebih lanjut. Sebagai contohnya dalam satu peristiwa yang amat bersejarah, ahli tafsir menyatakan Luh Mahfuz disebut berkaitan dengan [[Nuzul Al-Quran]] dari Luh Mahfuz ke [[Baitul Izzah]] (langit dunia) secara sekaligus yang terjadi dalam bulan [[Ramadhan]].
Lauh MahfuzhMahfuz akan [[kekal]] selamanya karena ia termasuk [[makhluk]] yang abadi, selain Lauh MahfuzhMahfuz makhluk abadi ada [['Arsy]], [[surga]], [[neraka]], dan lain-lain.
 
== TulisanPara pertamajin dimencuri Lauh Mahfuzberita ==
Allah telah menjadikan Lauh MahfuzhLauhulmahfudz ini sebagai tempat untuk menyimpan segala rahasia dilangitdi langit dan di bumi. [[Jin]] dari golongan [[setan]] akan berusaha untuk mencuri segala rahasia yang tertulis di dalamnya untuk menipu [[manusia]]. DisampingDi samping itu, mereka juga memiliki tujuan untuk memainkan [[aqidahakidah]] manusia. SebabOleh sebab itu, Allah melarang manusia untuk mengetahui [[ramalan]] nasib, karena [[peramal]] itu dibantu oleh jin dan jin itu akan membisikkan hasil curian itu kedalam hati peramal. Jika ada setan yang berusaha mencuri berita, maka [[malaikat]] penjaga Luh MahfuzhLauhulmahfudz akan melemparkan [[bintang]] ke arah pencuri berita tersebut, pelemparan ini yang kadang-kadang kita lihat dengan adanya bintang jatuh atau [[meteor]]. {{cquote|''Dan...dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya), dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk, kecuali syaitansetan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang. (Al Hijr 16 - 18)}}
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda, “Ketika Allah menciptakan qolam, kemudian lauh, Allah memerintahkan qolam untuk mendatangi lauh.
 
Tidak banyak diketahui tentang Lauh MahfuzLauhulmahfudz dan para [[ulama]] jarang menjabarkannya dengan detail, karena ia adalah urusan alam ghaibgaib/ rahasia Allah. Dalam [[Al-QuranQur'an]] pun, LuhLauhulmahfudz Mahfuz di sebutdisebut secara sepintas saja, tanpa penjelasan lebih lanjut. Sebagai contohnya, dalam satu peristiwa yang amat bersejarah, ahli tafsir menyatakan Luh MahfuzLauhulmahfudz disebut berkaitan dengan [[NuzulNuzulul Al-QuranQur'an|Nuzululquran]] dari Luh MahfuzLauhulmahfudz ke [[Baitul Izzah]] (langit dunia) secara sekaligus yang terjadi dalam bulan [[RamadhanRamadan]].
Allah berfirman kepada qolam, “Wahai qolam”.
 
== Lihat pula ==
Qolam menjawab, “Aku sambut panggilan-Mu dan aku siap menerima perintah-Mu Ya Robbi”
* [[Qalam]]
 
== Rujukan ==
Allah memberi perintah, “Tulislah pertama kali Bismillaahir rohmaanir rohiimi”.
 
Ketika qolam menulis “ba” keluarlah darinya cahaya yang menyinari segala sesuatu di malakut dari mulai ‘arsy sampai bumi. Bertanyalah qolam, “Ya Robbi ! Apakah “ba” ini ?”
 
Allah menjawab, “Ba ini adalah bariun liummati Muhammadin (pembebas untuk umat Muhammad)”
 
Allah memerintahkan pula qolam menulis “sin”.
 
Ketika qolam menulisnya, keluarlah dari lekukan-lekukannya beberapa cahaya. Cahaya yang satu memancar ke ‘arsy, yang satu ke kursi dan yang satu ke surga. Ketika qolam melihat ketiga cahaya ini, ia bertanya, “Ilahi, Apakah cahaya-cahaya ini ?”
 
Allah menjawab, “Ini adalah cahaya umat Muhammad ‘alahissolatu wassalam. Adapun cahaya yang memancar ke ‘arsy adalah cahaya al-sabiqin, cahaya yang memancar ke kursi adalah cahaya al-muqtasidin dan cahaya yang memancar ke surga adalah cahaya al-‘asin dan az-zolimin di antara mereka”.
 
Allah memerintahkan pula Qolam menulis “mim”.
 
Ketika qolam menulisnya, keluarlah darinya cahaya yang lebih terang dan lebih bersinar dari cahaya “ba” dan “sin” sehingga menyinari segala se-suatu dari ‘arsy sampai bumi. Terdiamlah qolam dalam ketakjuban seribu tahun. Setelah itu bertanyalah qolam, “Ya Robbi, Apakah cahaya ini ?”
 
Allah menjawab, ”Ini adalah Nur Muhammad ‘alaihissolatu wassalam. Dia adalah kekasih-Ku, pilihan-Ku dan rosul-Ku. Ini Sayyid seluruh nabi dan rosul. Dan tidak Aku ciptakan segala sesuatu, kecuali karenanya”.
 
Ketika Qolam mendengarnya maka berkeinginanlah untuk menyampaikan salam pada Nur Muhammad ‘alahissolatu wassalamu, kemudian meminta idzin melakukannya. Kemudian berkatalah qolam, “Assalamu ‘alaika (salam bagimu) wahai Rosulalloh – wahai Habiballoh dan wahai Nurolloh.
 
Allah berfirman, “Wahai qolam ! engkau telah menyampaikan salam kepada kekasih dan rosul-Ku padahal ia saat ini tidak ada, sedangkan apabila ia hadir pastilah ia akan menjawab salammu, karena itu Aku jawab padamu karenanya. Bagimu salam dari-Ku wahai qolam”.
 
Allah memerintahkan qolam menulis Allah Ar-Rohman Ar-Rohim. Bertanyalah qolam, “Ya Robbi, Apakah nama-nama ini bagi-Mu ?”
 
Allah Yang Maha Tinggi menjawab, “Aku – Allah – untuk as-sabiqin, Aku – Ar-Rohman – untuk al-muqtasidin dan Aku – Ar-Rohim – untuk al-‘asin dan az-zolimin”.
 
Dalam sebagian keterangan disebutkan bahwa As-Sabiqin adalah orang yang kebaikannya amat banyak – jauh melebihi keburukannya. Al-Muqtasidin adalah orang yang kebaikan dan keburukannya berbanding. Al-‘Asin adalah orang yang keburukannya jauh melebihi kebaikan yang dilakukan.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
* [[Kategori:Al Qur'an]]
 
== Pranala luar ==
* [http://www.harunyahya.com/indo/artikel/061.htm Harun Yahya, Lauh Mahfuzh materi yang tidak berwujud fisik Harun Yahya.com]
* [http://www.harunyahya.com/indo/artikel/061.htm Lauh Mahfuzh (Kitab Yang Terpelihara) di Harun Yahya.com]
* [http://www.darulnuman.com/soal/urut67.html/ Lauh Mahfuzh di situs wwwDarulnuman.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090127055056/http://darulnuman.com]/soal/urut67.html |date=2009-01-27 }}
* [https://web.archive.org/web/20100315151147/http://ibnumustafa.blogspot.com/2008/08/al-quran-ketetapannya-sejak-dari-luh.html Al Qur'an ketetapannya sejak dari Luh]
* [http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/gaya-sufi/14/02/27/n1mzex-menyingkap-misteri-lauh-almahfudz-1 Menyingkap Misteri Lauh al-Mahfuzh di Republika.co.id]
* [http://www.muslimbusana.com/umum/lauh-mahfuzh-qalam-dan-penulisan-takdir/index.htm Lauh Mahfuzh Qalam dan Penulisan Takdir di Muslimbusana.com]
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Al-Qur'an]]
[[Kategori:Islam]]
 
{{islam-stub}}
 
[[Kategori:Al Qur'an]]