Kabupaten Mukomuko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rokhyanto (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca)
 
(151 revisi perantara oleh 81 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
{{rapikan}}
| settlement_type = Kabupaten
{{dati2
| nama = Kabupaten Mukomuko
| foto = Tarian Gandai Asli Mukomuko.jpg
|propinsi=Bengkulu
| caption = [[Tari Gandai]], tarian tradisional dari Mukomuko
|luas=-
| lambang = Logo Mukomuko.png
|penduduk=137994
| motto = Kapuang sakti ratau batuah<br/>{{small|Sakti di wilayahnya sendiri serta bertuah bagi wilayah lainnya}}
| penduduktahun=
| peta = [[Berkas:Lokasi Bengkulu Kabupaten Mukomuko.svg|250px]]
|kecamatan=15
| koordinat = {{coord|-2.7308445|101.4443209}}
|kepadatan=-
| propinsi = [[Bengkulu]]
|kelurahan=-
| dasar hukum = UU Nomor 3 Tahun 2003<ref>{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=4 November 2021|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|web=http://www.mukomukokab.go.id/
| tanggal = [[25 Februari]] [[2003]]
| dau = Rp. 282.109.275.000,-
| ibukota = [[Kota Mukomuko, Mukomuko|Kota Mukomuko]]
| dauref =(2011)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|title=Perpres No. 6 Tahun 2011|date=2011-02-17|accessdate=2011-05-23}}</ref>
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Sapuan (politikus)|Sapuan]]
| nama wakil kepala daerah = Wasri
| nama sekretaris daerah = Abdiyanto
| luas = 4146,52
| luasref = <ref name="MUKO"/>
| penduduk = 196571
| penduduktahun = [[2022]]
| pendudukref = <ref name="MUKO">{{cite web|url=https://mukomukokab.bps.go.id/publication/2021/02/26/bf1b49c704e3de861db29963/kabupaten-mukomuko-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Muko-Muko Dalam Angka Tahun 2021|website=mukomukokab.bps.go.id|accessdate=4 November 2021|format=pdf|pages=7, 33|archive-date=2021-11-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20211104161700/https://mukomukokab.bps.go.id/publication/2021/02/26/bf1b49c704e3de861db29963/kabupaten-mukomuko-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan =
{{coord|-2.7308445|101.4443209|display=title}}
| agama = [[Islam]] 96,92%<br> [[Kristen]] 2,94%<br>- [[Kristen Protestan|Protestan]] 2,51%<br>- [[Katolik]] 0,43%<br> [[Hindu]] 0,13%<br> [[Agama Buddha|Buddha]] 0,01%<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=25 November 2021|format=Visual|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
| kecamatan = 15
| kelurahan = 3
| desa = 148
| apbd = Rp 757.861.750.000,-<sup>(2015)</sup>
| dau = Rp 516.221.195.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=4 November 2021|format=pdf}}</ref>
| nomor_polisi = BD ''xxxx'' N*
| IPM = {{increase}} 68,64 ([[2021]])<br> {{fontcolor|Orange|Sedang}}<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=6 Maret 2022|format=pdf|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| zona = GMT+7
| web = {{URL|http://www.mukomukokab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Mukomuko''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi Bengkulu]], [[Indonesia]]. Wilayah Mukomuko meliputi lima kecamatan, yakni Lubuk Pinang, Teras Terunjam, Pondok Suguh, Mukomuko Selatan dan Mukomuko Utara. Wilayah ini dikenal sebagai penghasil [[palawija]] dan perkebunan. Tiga dari lima kecamatan mempunyai garis pantai yang bersinggungan dengan [[Samudra Hindia]].
 
'''Kabupaten Mukomuko''' adalah sebuah Kabupaten yang ada di wilayah Administrasi [[Provinsi Bengkulu]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Pesisir Selatan]], [[Provinsi Sumatera Barat]] di Utara, [[Kabupaten Kerinci]] dan [[Kabupaten Merangin]], [[Provinsi Jambi]] di Timur, [[Samudera Hindia]] di Barat dan [[Kabupaten Bengkulu Utara]] di Selatan. Data [[Badan Pusat Statistik]] Kabupaten Mukomuko tahun [[2021]] mencatat jumlah penduduk Mukomuko sebanyak 190.498 jiwa.<ref name="MUKO"/>
Ketika diadakan sensus penduduk tahun 2000, lima kecamatan tersebut masih bagian Kabupaten Bengkulu Utara, dihuni 137.994 jiwa. Dari jumlah itu 37,4 persen suku Jawa, 6,3 persen suku Sunda, 5,4 persen [[Minangkabau]] dan sisanya dari Bali, Bugis, Melayu, Rejang, Serawai, Lembak serta lainnya.
 
== SejarahGeografis ==
Secara geografis Kabupaten Mukomuko terletak pada 101<sup>o</sup>01’15,1” – 101<sup>o</sup>51’29,6” Bujur Timur dan pada 02<sup>o</sup>16’32,0”–03<sup>o</sup>07’46,0” Lintang Selatan. Suhu udara kota Mukomuko berkisar antara 21,1<sup>0</sup> C sampai dengan 34,6<sup>0</sup> C dengan curah hujan rata-rata 151,2&nbsp;mm.
Pemekaran kabupaten dan kota telah menyapa hampir seluruh provinsi, tidak terkecuali provinsi Bengkulu. Pada awal tahun 2003, provinsi ini bertambah tiga kabupaten baru yang ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003, yakni Kabupaten Bengkulu Utara dimekarkan menjadi Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko. Adapun Bengkulu Selatan menjadi Bengkulu Selatan, Seluma dan Kaur.
 
Secara administratif, Kabupaten Mukomuko ini terbagi menjadi 15 kecamatan, 148 desa, dan 3 kelurahan. Pada tahun 2006 memiliki jumlah penduduk 177.131 jiwa yang terdiri dari 92.120 jiwa pria dan 85.011 jiwa wanita dengan tingkat kepadatan penduduknya sendiri mencapai 43,88 per Km².<br />
Sama halnya dengan kabupaten lainnya di Bengkulu, Mukomuko pun tidak terlepas dari bencana gempa bumi, dimana pada tanggal 13 September 2007 terjadi gempa bumi yang memporak porandakan sebagian sebagaian penduduk Mukomuko, terutama di kecamatan Lubuk Pinang. Jangan heran kalau berada di Bengkulu, tidak terkecuali di Mukomuko, akan menemukan komunitas suku [[Jawa]], [[Sunda]], [[Minang]] dan lain sebagainya. Sebab, Bengkulu sejak zaman [[kolonial]] Belanda dijadikan "tanah harapan" bagi penduduk luar Bengkulu. Belanda mulai mendatangkan [[transmigran]] dari Pulau Jawa sejak tahun 1930.
Sebagian besar penduduk Muko-muko ini merupakan transmigran yang berasal dari [[Jawa]], [[Sunda]], [[Minang]], dan lain sebagainya. Sebab, Bengkulu termasuk mukomuko sejak zaman kolonial Belanda dijadikan "tanah harapan" bagi penduduk luar Bengkulu. Dari jumlah itu 37,4 persen suku [[Minang]], 6,3 persen suku Jawa, 5,4 persen suku Sunda dan sisanya dari [[Bali]], [[Bugis]], [[Melayu]], [[Rejang]], [[Serawai]], [[Lembak]], serta lainnya.
 
=== Batas Wilayah ===
Pengiriman [[transmigran]] ke Bengkulu marak lagi sejak 1967. Bahkan, Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1973 menetapkan Provinsi Bengkulu dan sembilan provinsi lainnya sebagai daerah [[transmigrasi]] di luar pulau Jawa. Salah satu kabupaten tujuan transmigran adalah Bengkulu Utara dan kebijakan itu berlanjut hingga sekarang. Tahun 2004 Bengkulu masih mendapat tambahan transmigran. Setiap keluarga transmigran disediakan tanah dua hektar. Mayoritas transmigran dari Jawa adalah petani. Kini sentra-sentra penduduk migran itu tumbuh menjadi sentra ekonomi.
Secara administrasi Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berbatasan dengan wilayah berikut:
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Pesisir Selatan|Pesisir Selatan]], [[Sumatera Barat]]
|selatan = [[Kabupaten Bengkulu Utara|Bengkulu Utara]]
|barat = [[Samudera Hindia]]
|timur = [[Kabupaten Kerinci|Kerinci]] dan [[Kabupaten Merangin|Merangin]], [[Provinsi Jambi|Jambi]]
}}
 
== PerekonomianSejarah ==
Penduduk asli Mukomuko bagian utara adalah suku Minangkabau.<ref>Agus Setiyanto, Elite Pribumi Bengkulu: Perspektif Sejarah Abad ke-19, Balai Pustaka, 2001</ref> Secara adat, budaya, dan [[Bahasa Mukomuko|bahasa]], dekat dengan wilayah [[Kabupaten Pesisir Selatan|Pesisir Selatan]] di [[Provinsi Sumatera Barat|Sumatera Barat]].<ref>Suwarno, Sintaksis Bahasa Muko-Muko, 1993</ref> Pada masa lalu daerah Mukomuko ini termasuk salah satu bagian dari rantau Pesisir Barat (''Ombak Nan Badabua'') Suku Minangkabau. Selain suku Minangkabau, kabupaten Mukomuko bagian selatan dihuni oleh [[suku Pekal]] yang terkait dengan [[suku Pekal]] yang mendiami bagian utara [[kabupaten Bengkulu Utara]].
Sektor pertanian yang meliputi tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan menjadi tulang punggung perekonomian kabupaten baru ini. Dari sensus yang sama diketahui penduduk yang bekerja 63.494 jiwa. Sebesar 77,8 persen atau 49.399 jiwa menggeluti pertanian. Sisanya menggantungkan hidup di sektor industri pengolahan, perdagangan, angkutan, jasa dan sektor lainnya.
 
Wilayah Mukomuko juga merupakan wilayah rantau Minangkabau yang kerap juga disebut daerah ''Riak nan Berdebur'' yakni daerah sepanjang Pesisir Pantai Barat dari [[Kota Padang|Padang]] hingga [[Kabupaten Bengkulu Selatan|Bengkulu Selatan]]. Namun wilayah Mukomuko sejak masa kolonial Inggris telah dimasukkan ke dalam administratif Bengkulu (''Bengkulen''). Sejak saat itu mereka telah terpisah dari serumpunnya di daerah Sumatera Barat dan menjadi bagian integral dari wilayah [[Bengkulu]]. Hal ini berlangsung terus pada masa penjajahan [[Belanda]], penjajahan [[Jepang]], hingga masa kemerdekaan.
Tahun 2002, ketika masih menjadi wilayah Bengkulu Utara, Mukomuko menghasilkan 39.532 ton padi, terdiri atas 34.689 ton padi sawah dan 4.843 ton tadah hujan. Produksi padi tersebut 29 persen berasal dari Bengkulu Utara. Palawija yang dihasilkan wilayah ini merupakan 50 persen produksi Bengkulu Utara.
 
Dalam masa kemerdekaan wilayah Mukomuko dimasukkan ke dalam Daerah Tk. II dengan nama [[Kabupaten Bengkulu Utara]]. Pemekaran kabupaten dan kota telah menyapa hampir seluruh provinsi di [[Indonesia]], tidak terkecuali Provinsi Bengkulu. Pada awal tahun [[2003]], provinsi ini bertambah tiga kabupaten baru yang ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003, yakni Kabupaten Bengkulu Utara dimekarkan menjadi Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko. Adapun Kabupaten Bengkulu Selatan juga dimekarkan menjadi [[Kabupaten Bengkulu Selatan|Bengkulu Selatan]], [[Kabupaten Seluma|Seluma]], dan [[Kabupaten Kaur|Kaur]].
Produksi jagung 21.529 ton (69 persen), ubi kayu 24.608 ton (61 persen), kedelai 646 ton (64 persen) dan kacang hijau 763 ton (52 persen). Adapun ubi jalar dan kacang tanah di bawah 50 persen.
 
Sama halnya dengan kabupaten lainnya di Bengkulu, Mukomuko pun tidak terlepas dari bencana gempa bumi, dimana pada tanggal [[13 September]] [[2007]] terjadi gempa bumi yang memporak porandakan sebagian penduduk Mukomuko, terutama di [[Lubuk Pinang, Mukomuko|Kecamatan Lubuk Pinang]].
Penghasilan petani tiga tahun ke depan diramalkan meningkat bila pembangunan proyek irigasi bendungan [[Air Manjunto]] Kanan selesai sesuai rencana. Bendungan yang menaikkan air Sungai Air Manjunto ini akan melewati Desa Lalang Luas, Arah Tiga, Lubuk Pinang, [[Lubuk Gedang]] dan membasahi ladang-ladang tadah hujan di permukiman para transmigran yang ada di sana.
 
Pengiriman [[transmigran]] ke Bengkulu marak lagi sejak 1967. Bahkan, Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1973 menetapkan Provinsi Bengkulu dan sembilan provinsi lainnya sebagai daerah [[transmigrasi]] di luar pulau Jawa. Salah satu kabupaten tujuan transmigran adalah Bengkulu Utara dan kebijakan itu berlanjut hingga sekarang. Tahun [[2004]] Bengkulu masih mendapat tambahan transmigran. Setiap keluarga transmigran disediakan tanah dua hektare. Mayoritas transmigran dari [[Pulau Jawa|Jawa]] adalah petani. Kini sentra-sentra penduduk migran itu tumbuh menjadi sentra ekonomi.
Konon, bendungan yang dananya berasal dari bantuan [[Jepang]] ini akan mampu mengairi sawah 4.919 hektar. Petani yang tadinya panen sekali setahun bisa menanam padi dua kali dan palawija sekali setahun.
 
Pertumbuhan penduduk menjadi sangat cepat dengan adanya program transmigrasi ini. Hal ini juga telah menyebabkan terjadinya perubahan komposisi penduduk di wilayah Kabupaten Mukomuko. Saat ini jumlah penduduk pendatang asal Jawa telah jauh melampaui jumlah penduduk asli Mukomuko. Sehingga secara realitas saat ini, penduduk asli menjadi minoritas di Kabupaten Mukomuko.
Lahan kering yang tadinya hanya mengandalkan air hujan akan terjangkau saluran irigasi teknis. Bulan Oktober 2003 Japan Bank International Corporation (JBIC) menyetujui untuk mengucurkan dana Rp 112 miliar selama lima tahun anggaran dan pelaksanaannya dimulai akhir 2004 dan perkiraan selesai pertengahan 2010 untuk pekerjaan saluran induk.
 
== Pemerintahan ==
Sebagian luas bumi Mukomuko juga diusahakan untuk perkebunan. Paling tidak di sana terdapat 63.669 hektar lahan perkebunan rakyat yang ditanami kopi, lada, cengkeh, karet, kayu manis, kelapa, kelapa sawit, kemiri, dan kapuk. Andalan utamanya adalah kelapa sawit, kelapa, kopi, karet, kayu manis dan lada.
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Mukomuko}}
{{:Daftar Bupati Mukomuko}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Bagi penduduk Mukomuko, perkebunan ini sangat berarti kaRENA SUMBER PENDAPATAN
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mukomuko}}
30.711 rumah tangga .Tahun 2002 produksi kelapa sawit 108.089 ton atau 62 persen produksi seluruh Bengkulu Utara
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mukomuko}}
DAN KABUPATAEDN MUKOMUKO. Disusul kelapa 3.395.800 ton (52 persen), karet 36.571 ton (32 persen), lada 79 ton (26 persen), kayu manis 936 ton (68 ton) dan kopi 1.765 ton (18 persen).
 
=== Kecamatan ===
Garis pantai yang berhadapan dengan Samudra Hindia merupakan KAWASAN nelayan kabupaten ini mencari ikan
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Muko-muko}}
. Tahun 2002 para nelayan mampu menangkap ikan 52.869 ton senilai Rp 158,6 miliar. Jumlah itu merupakan tiga perempat produksi ikan laut Bengkulu Utara.
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Muko-muko}}
 
== Ekonomi ==
Potensi kelautan kabupaten yang baru berumur satu tahun ini belum optimal dimanfaatkan. Tahun 2002 di Mukomuko terdapat 2.134 rumah tangga nelayan. Selama ini mereka menggunakan kapal motor, perahu motor tempel, perahu tradisional, payang, jaring pantai, dan juga pancing saat menangkap ikan. Ke depan, laut bukan saja menjadi gantungan hidup nelayan, namun menjadi andalan perekonomian wilayah ini.
Di sektor perkebunan komoditas unggulan daerah ini pada tahun 2006 berupa kelapa sawit (95.963 ton), karet (7.808 ton), dan kelapa dalam (1.384 ton). Untuk kegaiatan pertanian di daerah ini, hasil pertanian utama berupa tanaman pangan yang meliputi padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedele, kacang hijau. Sektor pertanian yang meliputi tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan menjadi tulang punggung perekonomian daerah ini. Dari hasil pertanian ini berdampak besar juga terhadap perdagangan.
 
Perdagangan menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk setelah pertanian. keberadaan infrastruktur berupa jalan darat yang memadai akan lebih memudahakan para pedagang utuk berinteraksi sehingga memperlancar baik arus barang maupun jasa, daerah ini juga telah memiliki berbagai sarana dan prasarana pendukung diantaranya sarana pembangkit tenaga listrik, air bersih, gas dan jaringan telekomunikasi.
Sementara itu, perikanan darat yang sekarang 173 hektar dipastikan mengalami peningkatan bila bendungan irigasi Air Manjunto terealisasi. Tahun 2002, dari kolam ikan petani dihasilkan 279 ton ikan yang bernilai sekitar Rp 2 miliar.
 
Lokasi Mukomuko yang strategis, yang terletak di tengah-tengah jalan lintas Dua Kota besar yaitu Kota Padang dan Kota Bengkulu. Infrastruktur yang mendukung, kualitas sumber daya manusia, potensi sektor manufaktur, perdagangan dan jasa yang sedang berkembang karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi Terutama daerah-daerah sekitarnya, menjadikannya sebagai sebuah kota yang menarik dan berdaya jual bagi para investor.
Para transmigran tidak hanya mengolah tanah. Mereka juga membawa kebiasaan dari tanah asal, di samping bertani juga beternak. Tenaga sapi dan kerbau bisa dimanfaatkan menggarap sawah. Selebihnya binatang tersebut juga merupakan tabungan keluarga. Paling tidak hingga akhir tahun 2002 terdapat 8.295 sapi, 5.550 kerbau dan 12.985 kambing.
 
Pertanian dan juga petaninya jelas sangat bergantung pada melimpah tidaknya air yang mengalir di tempat mereka tinggal. Sungai yang melewati daerah mereka bersumber dari hutan-hutan di sekitar tempat hidup mereka. Sebut saja salah satunya Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan daerah penyangganya.
 
Rusaknya hutan di daerah penyangga di Mukomuko pasti berpengaruh pada debit air sungai yang menjadi harapan para petani. Kalau itu terjadi, pertanian yang diharapkan menjadi saka guru perekonomian bisa-bisa hanya menjadi impian [[kabupaten]] di [[Daftar provinsi Indonesia|Provinsi]] [[Bengkulu]].
== Pariwisata ==
Objek wisata yang terdapat di Kabupaten Mukomuko, antara lain Batu Kumbang,<ref>{{Cite web |url=https://buliran.com/9844/batu-kumbang-pesona-di-ujung-barat-bengkulu.html |title=Batu Kumbang, Pesona di Ujung Barat Bengkulu {{!}} Buliran.com |access-date=2021-11-04 |archive-date=2021-11-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211104154111/https://buliran.com/9844/batu-kumbang-pesona-di-ujung-barat-bengkulu.html |dead-url=no }}</ref> Pantai Abrasi (Tapi Lauik), Danau Teratai Indah, Danau Lebar, Danau Nimbung, Dam Air Manjunto, [[Benteng Anna, Bengkulu|Benteng Anna]] (Forth Anna), Pantai [[Air Rami]], Pantai Pandan Wangi, bendungan yang diresmikan Presiden Soeharto terletak di Kec. V Koto dan yang tidak kalah menarik adalah [[Konservasi Penyu]], berlokasi di Desa [[Retak Ilir, Mukomuko Selatan, Mukomuko|Retak Ilir]] Kecamatan [[Mukomuko Selatan]]., [[Berkas:PantaiMukomuko|Mukomuko Abrasi.jpg|right|100px|judulSelatan]].
 
== Kecamatan ==
Warisan budaya lokal yang meliputi kemegahan budaya dan sejarah kerajaan, dapat digali bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk mengunjungi kota ini. untuk terus dilestarikan demi kelangsungan warisan dari masa lalu dan sejarah.
Kabupaten Mukomuko terdiri dari 15 kecamatan, yaitu:
# [[Lubuk Pinang, Mukomuko|Lubuk Pinang]]
# [[Mukomuko Selatan, Mukomuko|Mukomuko Selatan]]
# [[Kota Mukomuko , Mukomuko|Mukomuko Utara]]
# [[Pondok Suguh, Mukomuko|Pondok Suguh]]
# [[Teras Terunjam, Mukomuko|Teras Terunjam]]
# [[Air Dikit, Mukomuko|Air Dikit]]
# [[Penarik Raya, Mukomuko|Penarik Raya]]
# [[Selagan Raya, Mukomuko|Selagan Raya]]
# [[Teramang Jaya, Mukomuko|Teramang Jaya]]
# [[Sungai Rumbai, Mukomuko|Sungai Rumbai]]
# [[XIV Koto, Mukomuko|XIV Koto]]
# [[V Koto, Mukomuko|V Koto]]
# [[Malin Deman, Mukomuko|Malin Deman]]
# [[Ipuh, Mukomuko|Ipuh]]
# [[Air Rami, Mukomuko|Air Rami]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Mukomuko di Provinsi Bengkulu
* {{id}} [http://mukomukokab.bps.go.id/ Badan Pusat Statistik kabupaten Mukomuko]
 
{{Kabupaten Mukomuko}}
{{Bengkulu}}
{{Authority control}}
{{commonscat-inline|Muko-Muko Regency|Kabupaten Mukomuko}}
 
{{Indo-geo-stub}}
 
[[Kategori:Kabupaten Mukomuko| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Bengkulu|Mukomuko]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Mukomuko]]
[[Kategori:Kabupaten Mukomuko| ]]
 
[[en:Muko-Muko Regency]]
[[fr:Kabupaten de Mukomuko]]
[[jv:Kabupatèn Muko-Muko]]
[[ms:Muko-muko]]
[[nl:Muko-Muko (regentschap)]]