Korps Brigade Mobil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dagaf24 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(564 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military unit
'''Brigade Mobil''' atau sering disingkat '''Brimob''' adalah unit (korps) tertua di dalam [[Kepolisian Republik Indonesia]] (Polri) karena mengawali pembentukan kepolisian Indonesia di tahun [[1945]]. Korps ini dikenal sebagai ''Korps Baret Biru''.
|unit_name
=Korps Brigade Mobile
|image
=[[Berkas:Lambang Korps Brimob.svg|150px]]
|image_size
=170px
|caption
=[[Berkas:RODA_KOMPAS.png|jmpl|Badge Korps Brimob Polri]]
|dates
='''[[14 November]] [[1945]]'''
Berdasarkan surat order Y.M. Menteri Kepala Kepolisian Negara No. Pol. 23/61/ tanggal 12 Agustus 1961 ditetapkan tanggal 14 November 1961 sebagai hari Mobrig ke-16
|country
=Republik Indonesia
|branch
=
|type
=Paramiliter
|command_structure
=
|role
=Khusus
|size
=45.000
|motto
=Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan
|colors
={{color box|#00008B|'''BIRU GELAP'''}}
|colors_label
=[[Baret]]
|battles
=*[[Revolusi Nasional Indonesia]]
*[[Peristiwa Madiun]]
*[[Operasi Trikora]]
*[[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]]
*[[Operasi Pagar Betis]]
*[[Operasi Seroja]]
*[[Konflik Aceh]]
*[[Konflik Ambon]]
*[[Operasi Tinombala]]
*[[Operasi Madago Raya]]
*[[Konflik Papua]]
*[[Operasi Nemangkawi]]
*[[Operasi Damai Cartenz]]
<!-- Rantai Komando -->
|commander1= [[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Imam Widodo|Drs. Imam Widodo, M.Han]]
|commander2= [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] [[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen. Pol.]] [[Ramdani Hidayat|Drs. Ramdani Hidayat, S.H.]]
|commander3= [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] [[Rudy Harianto|Drs. Rudy Harianto, M.Si.]]
|commander4= [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] [[Waris Agono |Drs. Waris Agono, M.Si.]]
|commander5= [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] [[Reza Arief Dewanto|Reza Arief Dewanto, S.IK.]]
|commander6= [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] [[Firly Ruspang Samosir|Drs. Firly Ruspang Samosir, M.Si.]]
|commander7= [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] [[Arif Budiman (polisi, lahir 1972)|Arif Budiman, S.IK., MH.]]
|commander8= [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] [[Gatot Haribowo|Gatot Haribowo, S.IK., M.AP.]]
|commander1_label =Komandan Korps Brigade Mobil
|commander2_label =Wakil Komandan Korps Brigade Mobil
|commander3_label = Kepala Biro Perencanaan, Administrasi dan Operasi
|commander4_label =Komandan Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri
|commander5_label =Komandan Pasukan Gegana Korps Brimob Polri
|commander6_label =Komandan Pasukan Brimob I
|commander7_label =Komandan Pasukan Brimob II
|commander8_label =Komandan Pasukan Brimob III
 
|garrison=
Brimob termasuk satuan elit dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob juga juga tergolong ke dalam sebuah unit [[paramiliter]] ditinjau dari tanggung jawab dan lingkup tugas kepolisian.
|website=
|native_name=Korps Brimob Polri}}
 
'''Korps Brigade Mobile''' atau sering disingkat '''Korps Brimob''' adalah [[Senjata dan Taktik Khusus|kesatuan operasi khusus]] yang bersifat [[paramiliter]] milik [[Polri]]. Korps Brimob menjadi penerus [[Tokkeitai|Polisi Istimewa]] yang dibentuk [https://mpginews.id/dua-kekuatan-pasukan-polisi-khusus-surabaya/ 16 April 1944] yang merupakan korps tertua dalam tubuh Polri karena menjadi cikal bakal pembentukan institusi Polri. Beberapa tugas utamanya adalah penanganan terorisme domestik, penanganan kerusuhan, penegakan hukum berisiko tinggi, [[pencarian dan penyelamatan]] (SAR), [[Sandera|penyelamatan sandera]], dan penjinakan bom ([[:en:Bomb disposal|EOD]]). Korps Brigade Mobil juga bersifat sebagai komponen besar di dalam Polri yang dilatih untuk melaksanakan tugas-tugas anti-separatis dan anti-pemberontakan, sering kali bersamaan dengan operasi [[Tentara Nasional Indonesia|militer]].<ref>Publikasi Bisnis Internasional Amerika Serikat, Buku Pegangan Hubungan Diplomatik dan Politik AS-Indonesia, 2008.</ref> Korps Brimob tergolong sebagai "Unit Taktis Polisi" (''[[:en:Police tactical unit|Police Tactical Unit]]'' - PTU) dan secara operasional bersifat kesatuan [[Senjata dan Taktik Khusus]] (SWAT) polisi (termasuk [[Densus 88]] dan [[Gegana]]). Sebelum bernama Brimob, satuan ini pernah bernama [[Tokkeitai|Polisi Istimewa]] pada tahun 1944-1946.
 
Korps Brimob Polri terdiri dari dua cabang yaitu [[Gegana]], dan [[Resimen III Pasukan Pelopor|Pelopor]]. Gegana bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas operasi kepolisian khusus yang lebih spesifik seperti: Penjinakan Bomb (''bomb disposal''), penanganan senjata KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif), anti-teror (''counterterrorism''), dan inteligensi. Sementara, Pelopor bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas operasi kepolisian khusus yang lebih luas dan bersifat paramiliter seperti penanganan kerusuhan/huru-hara (''riot control''), pencarian dan penyelamatan (SAR), pengamanan instalasi vital, dan operasi gerilya serta pertempuran hutan terbatas.
 
Pada umumnya, kedua cabang ini sama-sama mempunyai kemampuan taktikal sebagai unit kepolisian khusus: kemampuan dalam tugas-tugas pembebasan sandera di area-area perkotaan (''urban setting''), penggerebekan anggota kriminal bersenjata seperti terroris atau separatis, dan operasi-operasi lainnya yang mendukung kinerja kesatuan-kesatuan kepolisian umum. Setiap [[Polda]] di Indonesia dan Mabes Polri memiliki unit pasukan Brimob.
 
== Sejarah ==
Brimob pertama-tama terbentuk dengan nama '''''Pasukan Polisi Istimewa''''' yang berasal dari pasukan {{nihongo||特別警察隊|'''''Tokubetsu Keisatsutai'''''}} yang berkebangsaan Indonesia pada 1943. Kesatuan ini pada mulanya diberikan tugas untuk melucuti senjata tentara [[Jepang]], melindungi kepala negara, dan mempertahankan ibukotaibu kota. BrimobPada turutTanggal berjuang21 dalamAgustus pertempuran1945, [[10Polisi November]]Istimewa [[1945]]memproklamasikan dibahwa [[Surabaya]]Polisi sebagai Polisi Republik Indonesia. Di bawah pimpinan Inspektur Polisi I [[Moehammad Jasin|Mochammad Jasin]], Pasukanpasukan Polisi Istimewa ini memeloporiikut pecahnyaterlibat pertempurandalam 10[[Pertempuran NovemberSurabaya]] melawan Tentaratentara [[Sekutu]]. brimobSelama merupakanera kesatuanpenjajahan paling pertama di IndonesiaJepang, padaPasukan masaPolisi penjajahan JepangIsitmewa Brimobmasih dikenal dengan sebutan Tokubetsu kaesatsutaiKeisatsutai. Pasukan ini yang pertama kali mendapat penghargaan dari Presiden pertama Republik Indonesia [[Sukarno|Ir. Soekarno]], yaituyakni '''Sakanti YanoUtamaYano Utama.'''
 
=== Beralih menjadi Mobrig ===
Pada tanggal [[14 November]] [[1946]], Perdanaseluruh Menterikesatuan [[SutanPolisi Sjahrir]]Istimewa, membentukBarisan Polisi Istimewa, dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi '''Mobile Brigade''' ('''Mobrig'''). Tanggal itu kemudian diresmikan sebagai gantihari ulang tahun Mobrig dan tahun [[1945]] dijadikan tahun kelahiran Mobrig berdasarkan ''Pasukan'surat perintah Y.M. Menteri Kepala Polisi IstimewaNegara No. Pol. 23 /61/ tanggal 12 Agustus 1961'''. TanggalPembentukan iniMobrig ditetapkandiprakarsai sebagaioleh hariPerdana jadiMenteri Korps[[Sutan Baret BiruSjahrir]]. PembentukanSelain untuk mempertahankan kemerdekaan, pembentukan Mobrig ini dimaksudkanditujukan Sjahrir sebagai perangkat politik untuk menghadapi tekanan politik dari tentara dan sebagai pelindung terhadap kudeta yang melibatkan satuan-satuan militer. Di kemudian hari korps ini menjadi rebutan antara pihak polisi dan militer.
 
=== Menghadapi gerakan separatis ===
[[Berkas:Pelopor brimob.png|jmpl|290px|Personil Pelopor Brimob adalah kesatuan yang memiliki tugas pokok untuk melakukan tugas-tugas operasional bersifat [[Paramiliter]] guna untuk mengatasi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi]]
Pada [[1 Agustus]] [[1947]], Mobrig dijadikan satuan militer. Dalam kapasitasnya ini, Mobrig terlibat dalam mwenghadapi berbagai gejolak di dalam negeri. Pada tahun 1948, di bawah pimpinan Moehammad Jasin dan Inspektur Polisi II [[Imam Bachri]] berhasil menumpas pelaku [[Peristiwa Madiun]] di Madiun dan [[Blitar Selatan]] dalam Operasi Trisula. Mobrig juga dikerahkan dalam menghadapi gerakan separatis [[DI/TII]] di Jawa Barat yang dipimpin oleh [[S.M. Kartosuwiryo]] dan di Sulawesi Selatan dan Aceh yang dipimpin oleh [[Kahar Muzakar]] dan [[Daud Beureueh]].
Pada [[1 Agustus]] [[1947]], Mobrig dijadikan satuan militer. Dalam kapasitasnya ini, Mobrig terlibat dalam menghadapi berbagai gejolak di dalam negeri. Pada tahun 1948, di bawah pimpinan Moehammad Jasin dan Inspektur Polisi II [[Imam Bachri]], pasukan Mobrig berhasil menumpas pelaku [[Peristiwa Madiun]] di Madiun dan [[Blitar Selatan]] dalam Operasi Trisula. Mobrig juga dikerahkan dalam menghadapi gerakan separatis [[DI/TII]] di Jawa Barat yang dipimpin oleh [[S.M. Kartosuwiryo]] dan di Sulawesi Selatan dan Aceh yang dipimpin oleh [[Kahar Muzakar]] dan [[Daud Beureueh]]. Pada awal tahun 1950 pasukan [[Angkatan Perang Ratu Adil]] (APRA) yang dipimpin Kapten [[Raymond Westerling]] menyerbu kota [[Bandung]]. Untuk menghadapinya, empat kompi Mobrig dikirim untuk menumpasnya.
 
Polisi bersama pasukan Mobrig juga dikerahkan pada April 1950 ketika [[Andi Azis]] beserta pengikutnya dinyatakan sebagai pemberontak di Sulawesi Selatan. Kemudian, ketika [[Dr. Soumokil]] memproklamirkanmemproklamasikan berdirinya [[RMS]] pada [[23 April]] [[1950]], kompi-kompi tempur Mobrig kembali ditugasi untuk menumpasnya.
 
Pada tahun 1953, Mobrig juga dikerahkan di Kalimantan Selatan untuk memadamkan pemberontakan rakyat yang dipimpin oleh [[Ibnu Hajar]]. Ketika [[Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia]] ([[PRRI]]) diumumkan pada [[15 Februari]] [[1958]] dengan [[Syafruddin Prawiranegara]] sebagai tokohnya, pemerintah pusat menggelar Operasi Tegas, Operasi Saptamarga, dan Operasi 17 Agustus dengan mengerahkan Mobrig dan melalui pasukan-pasukan tempurnya yang lain. Polisi bersama pasukan-pasukan Batalyon Mobrig berhasil mengatasi gerakan koreksi [[PRRI]] di [[Sumatera Utara]], [[Sumatera Barat]], [[SumateraSumatra Timur]], [[Riau]] dan [[Bengkulu]].
 
Dalam Operasi Mena pada [[11 Maret]] [[1958]] beberapa kompi tempur Mobrig melakukan serangan ke kubu-kubu pertahanan [[Permesta]] di [[Sulawesi Tengah]] dan [[Maluku]].
 
=== Berganti nama menjadi Brimob ===
[[Berkas:Brimob-motorunit.jpg|thumbjmpl|280px|leftkiri|Brimob - Unit Penyergap Bermotor, 16 Juli 2007]]
PadaBerdasarkan '''surat perintah Y.M. Menteri Kepala Kepolisian Negara No. Pol. 23 /61/ tanggal 12 Agustus 1961 ditetapkan bahwa tanggal [[14 November]] [[1961]] merupakan hari Mobile Brigade ke-16''' bersamaan dengan diterimanya Pataka '''Nugraha Sakanti Yana Utama,''' dan perubahan satuannama Mobrigsecara berubahresmi menjadi '''Korps Brigade Mobil''' (Korps Brimob). oleh [[Presiden]] [[Soekarno]].
 
Brimob pernah terlibat dalam beberapa peristiwa penting seperti [[Konfrontasi]] dengan [[Malaysia]] tahun [[1963]] dan aneksasi [[Timor Timur]] tahun [[1975]]. Brimob sampai sekarang ini kira-kira berkekuatan 30.000 personil,personel dan ditempatkan secara terpusat di Mako Korps Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, dan di bawah kewenangan [[Kepolisian Daerah]] masing-masing [[provinsi]].
 
DiPada tahun 1981 Brimob membentuk sub unit baru yang disebut unit Penjinak Bahan Peledak (Jihandak).
 
Semenjak tahun 1992 Brimob pada dasarnya adalah organisasi militer para yang dilatih dan diorganisasikan dalam kesatuan-kesatuan militer. Brimob memiliki kekuatan sekitar 12.000 personel. Brigade ini fungsi utamanya adalah sebagai korps elite untuk menanggulangi situasi darurat, yakni membantu tugas kepolisian kewilayahan dan menangani kejahatan dengan tingkat intensitas tinggi yang menggunakan senjata api dan bahan peledak dalam operasi yang membutuhkan aksi yang cepat. Mereka diterjunkan dalam operasi pertahanan dan keamanan domestik, dan telah dilengkapi dengan perlengkapan anti huru-hara khusus. Mereka telah dilatih khusus untuk menangani demonstrasi massa. Semenjak [[Kerusuhan Mei 1998|huru-hara]] yang terjadi pada bulan Mei 1998, Pasukan Anti Huru-Hara (PHH) kini telah menerima latihan anti huru-hara khusus.Dan dan terus menerus melakukan pembaharuan dalam bidang materi pelaksanaan Pasukanspesialisasi Huru-Hara(PHH)tersebut.
 
Beberapa elemen dari Brimob juga telah dilatih untuk melakukan operasi lintas udara serta telah dibekali dengan pelatihan SAR (''search and rescue'').
Dan juga sekarang sudah melakukan pelatiahan SAR(Search And Rescue)
 
== BrimobKualifikasi dalamdan peristiwaperan ==
[[Berkas:Brimob Badge.svg|jmpl|Badge Korps Brimob Polri]]
=== Kualifikasi ===
Kualifikasi setiap anggota Brimob adalah:
# Kemampuan dasar navigasi Peta dan Kompas.
# Intelijen.
# Anti Teror.
# Pengendali Huru-Hara.
# Perang Gerilya, Taktik Perang Jarak Dekat / Urban.Gerilya Anti Gerilya
# Penjinakan Bahan Peledak (disingkat Jihandak).
# Menangani kejahatan berintensitas tinggi bersenjata.
# Mampu Mengoperasikan Komputer.
# Survailen, Penyamaran dan Pembuntutan.
# Kemampuan Perorangan dan Satuan.<ref>{{citation | title= Motto Brimob | publisher= Brimob Polri | url= https://brimobpolri.wordpress.com/03-motto-brimob | accessdate= 6 May 2017 }}</ref>
 
=== Peran ===
# Peran untuk membantu fungsi polisi lainnya,
# Peran untuk melengkapi operasi kepolisian kewilayahan yang dilakukan bersamaan dengan fungsi polisi lainnya,
# Peran untuk Melindungi anggota unit Polisi lainnya serta warga sipil yang berada di bawah ancaman,
# Peranan untuk memperkuat fungsi kepolisian lainnya dalam pelaksanaan tugas operasional daerah,
# Melayani untuk menggantikan dan menangani tugas-tugas Kepolisian kewilayahan apabila situasi atau sasaran sudah mengarah ke kejahatan tinggi.<ref>{{citation | title= Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan Brimob | publisher= POLDA BABEL | url= http://www.brimobbangkabelitung.com/menu-item/tugas-pokok-fungsi-dan-peranan | accessdate= 6 May 2017 }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Peristiwa ==
[[Berkas:Brimob pelopor.png|jmpl|280px|Personel Brimob, 10 Mei 2017]]
=== Pendaratan di Irian Barat ===
Korps Brimob Polri mempesiapkanmempersiapkan sejumlah Resimen Tim Pertempuran (RTP) di pulau-pulau di Provinsi [[Maluku]] yang terdekat dengan [[Irian Barat]] sebagai responrespons atas perintah Presiden Soekarno untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda. Perintah Bung Karno itu dikenal sebagai [[Operasi Trikora|Tri Komando Rakyat (Trikora)]]. Dalam operasi ini, Korps Brimob bergabung dalam Komando Mandala pimpinan Mayjen [[Soeharto]]. Satu tim Brimob pimpinan Hudaya Sumarya berhasil mendarat di Fak-Fak[[Fakfak, Fakfak|Fakfak]], Irian Barat menggunakan sebuah ''speedboat''. Dari Fak-Fak, pasukan ini menusuk masuk ke pedalaman Irian Barat untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Pada masa olah Yudha sebelum pendaratan di Papua, Brimob sempat dimasukkan kedalamke dalam daftar unit untuk operasiOperasi Naga, tetapi kemudian di batalkandibatalkan mengingat terbatasnya kualitas Parasutparasut yang dimiliki anggota Brimob saat itu. Operasi Naga akhirnya dilakukan oleh RPKAD dibawahdi bawah komando Jend[[Kapten]] (purn)Inf. [[Benny Moerdani]] yang kemudian mendapatkan penghargaan Bintang Sakti dari Presiden Soekarno.
 
=== Peristiwa G-30-S/PKI ===
Pada hari-hari setelah peristiwa [[G-Gerakan 30-S September|G30S]], Brimob tetap netral. Hal ini membingungkan banyak pihak, karena pada September 1965 Brimob adalah unsur yang sangat dekat dengan Amerika. Karena sikap ini, sebagian pengamat menganggap Brimob sebagai unsur yang setia kepada Presiden Soekarno.
 
=== Timor Timur ===
Pada pembebasan [[Timor Timur]] tahun 1975, Brimob membentuk satu detasemen khusus untuk bergabung dalam Operasi Seroja dengan pasukan ABRI lainnya. Detesemen khusus ini diberi nama Detasemen Khusus (Densus) Alap-alap. Personel Densus Alap-alap terdiri dari mantan anggota Menpor (Resimen Pelopor). Resimen Pelopor merupakan kesatuan khusus Brimob, yang berkualifikasi layaknya ''ranger''. Resimen ini dibubarkan oleh Kapolri tahun 1974 setelah ikut malang melintang dalam beberapa operasi pertempuran, di antaranya dalam Operasi Trikora di Irian Barat dan Dwikora atau Ganyang Malaysia.
Pada pembebasan Timor Timur tahun 1975 menjadi terkenal ekspresi yaitu "kentut Brimob" kerjanya muter muter aja. Di pertempuran Los Palos, Brimob dibawah pimpinan salah satu mantan KAPOLDA DKI, di hancurkan oleh Fretilin dan kabur meninggalkan senjata mereka. Hal ini membuat petinggi ABRI menarik pasukan Brimob dari tugas tempur menjadi tugas masak dan dapur.
 
Densus Alap-alap bertugas sebagai pasukan pembantu (supporting) untuk memperkuat posisi yang direbut oleh pasukan ujung tombak yaitu RPKAD. Densus Alap-alap ini dibagi dalam tim-tim kecil yang merupakan tim gabungan ABRI.
 
=== Peristiwa Binjai ===
Semenjak Polri dipisahkan dari [[TentaraAngkatan NasionalBersenjata Republik Indonesia]], peristiwa bentrok antara Polri dan TNI (terutama TNI-AD) kerap terjadi. Satu peristiwa bentrok TNI-AD dan Polri dalam hal ini Brimob adalah peristiwa [[Binjai]] pada tanggal [[30 September]] [[2002]]. Insiden ini melibatkan unit infanteri [[LintasBatalyon UdaraInfanteri 100/PrajuritRaider|Yonif SetiaLinud 100/PS]] dengan korpsKorps Brimob [[Polda Sumut]] yang sama-sama bermarkas di Binjai. Banyak pihak merasa kejadian bentrok TNI-POLRI adalah manifestasi politik adu domba yang dilakukan pihak asing untuk memperlemah kesatuan dan persatuan lembaga kepemerintahan RI. Melihat gelagat tersebut, Bapak Jenderal Polisi Soetanto telah mengusulkan kemungkinan penyatuan kembali matrikulasi akademi militer dan kepolisian. Hal ini diharapkan agar dapat meningkatkan persaudaraan dan kohesifnes daripada undur aset unsur bersenjata NKRI.
 
Dalam insiden dini hari tersebut pertama hanya dipicu oleh keributan kecil antara oknum prajurit unitYonif Linud 100/PS dengan oknum kesatuan [[Polres Langkat]]. Namun kemudian, insiden pecah menjadi bentrok senjata antara Polres Langkat ditambah Brimob melawan Yonif Linud 100/PS.
 
== Pelopor ==
[[Berkas:Brimob pelopor2.png|jmpl|280px|Personil Pelopor Brimob]]
Keuntungan utama membentuk pasukan pada masa konflik adalah pasukan bisa langsung diuji coba di medan pertempuran sebenarnya. Pasukan Brimob Rangers ini menjalani test mission di kawasan [[Cibeber]], Ciawi dan Cikatomas perbatasan Tasikmalaya-Garut [[Jawa Barat]] pada tahun 1959. Dalam penugasan ini mereka sering menghadapi penghadangan oleh gerombolan DI/TII dalam jumlah besar. Teknik bertempur anti gerilya teruji dalam test mission ini. Namun demikian, dalam test mission ini akhirnya ada juga anggota Rangers yang tidak siap mental dalam bertempur dan mereka akhirnya harus keluar dari pasukan.
 
Penugasan resmi operasi militer [[Brimob]] Rangers adalah dalam Gerakan Operasi Militer IV di kawasan Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Dalam GOM IV ini pasukan [[Brimob]] Rangers menjadi bagian dari Batalyon Infanteri Bangka-Belitung pimpinan Letkol (Inf) Dani Effendi. Penugasan ke Sumatra ini dalam supervisi langsung dari Letjen Ahmad Yani. Pasukan Rangers mempunyai tugas khusus menangkap sisa-sisa pasukan PRRI yang masih bergerilya di hutan Sumatra pimpinan Mayor Malik.
 
Pasukan [[Brimob]] Rangers ini kemudian mengalami perubahan nama menjadi [[Pelopor]] pada tahun 1961 pada masa Kapolri Soekarno Djoyonegoro. Hal ini sesuai dengan keinginan Presiden Soekarno yang menghendaki nama Indonesia bagi satuan-satuan TNI/Polri. Pada masa ini pula, Rangers/Pelopor menerima senjata yang menjadi trade mark mereka yaitu AR-15. Penugasan selanjutnya dari pasukan ini adalah menyusup ke Irian Barat/Papua dalam rangka menjadi bagian dari Komando Trikora. Pasukan ini berhasil mendarat di Fak-fak pada bulan Mei 1962 dan terlibat dalam pertempuran dengan Angkatan Darat Belanda. Pasukan ini juga terlibat dalam konfrontasi dengan Malaysia pada tahun 1964.
 
Pada tahun 1972 pasukan ini secara resmi dibubarkan karena perubahan kebijakan politik pemerintah waktu itu nama pasukan ini pada waktu itu adalah [[Resimen Pelopor]] (Menpor) dengan markas di Kelapa Dua Cimanggis. Pada saat persiapan Operasi Seroja tahun 1975, pasukan ini dimobilisasi dan dimasukkan dalam pasukan khusus Detasemen Khusus Alap-alap. Namun, karena sebagian besar anggota Menpor yang masuk dalam Densus Alap-alap sudah bertugas sebagai polisi umum dan tidak pernah lagi berlatih sebagai Brimob, maka insting Brimob mereka jauh berkurang. Akibatnya banyak anggota Menpor yang gugur dalam pertempuran di Timor-Timur saat Operasi Seroja. Sayangnya pada masa inilah pasukan ini dikenang, sehingga kejayaan mereka saat menumpas DI/TII dan PRRI-Permesta, serta penyusupan ke Papua dan Malaysia seolah hilang sama sekali. Oleh karena itu, Brimob Ranger/Resimen Pelopor seolah terlupakan dari sejarah polisi Indonesia. Padahal salah satu mantan Komandan Resimen Pelopor adalah Kapolri yang populer yaitu almarhum Jenderal (Pol) Anton Soedjarwo.
 
== Gegana ==
=== Latar Belakang ===
{{main|Gegana}}
Gegana adalah bagian dari Kepolisian Indonesia (Polri). Pasukan ini mulai muncul sejak dibubarkannya Resimen Pelopor mulai 1972 dan dibentuklah Sat Gegana di Komdak Jakarta 14 November 1974, meski ketika itu baru berupa detasemen. Baru pada tahun 1995, dengan adanya pengembangan validasi Brimob bahwa kesatuan ini harus memiliki resimen, Detasemen Gegana lalu ditingkatkan menjadi satu resimen tersendiri, yakni Resimen Brimob yang sekarang berubah nama Sat Gegana(2003). Tugas utama Gegana ada tiga: mengatasi [[teror]], [[SAR]], dan jihandak (penjinakan bahan peledak).
[[Berkas:Gegana1-CQB.jpg|thumb|right|300px|Personel Gegana Brimob bersenapan serbu [[Steyr]] dalam latih tempur CQB.]]
Gegana adalah bagian dari Kepolisian Indonesia (Polri). Pasukan ini mulai ada sejak tahun 1976, meski ketika itu baru berupa detasemen. Baru pada tahun 1995, dengan adanya pengembangan validasi Brimob bahwa kesatuan ini harus memiliki resimen, Detasemen Gegana lalu ditingkatkan menjadi satu resimen tersendiri, yakni Resimen II Brimob yang sekarang berubah nama Sat I Gegana(2003). Tugas utama Gegana ada tiga: mengatasi [[teror]], [[SAR]] dan jihandak (penjinakan bahan peledak).
 
Secara umum, hampir semua anggota Gegana mampu melaksanakan ketiga tugas utama tersebut. Namun, kemampuan khusus yang lebih tinggi hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Gegana tidak memiliki [[Batalyon]] atau punataupun [[Kompi]]. Kesatuan yang lebih kecil dari resimen adalah detasemen. Setelah itu subden dan yang paling kecil adalah unit. Satu unit biasanya terdiri dari 10 orang. Satu subden 40 orang, dan satu detasemen beranggotakan 280-an orang.
 
Satu operasi biasanya dilakukan oleh satu unit. Karena itu, dari sepuluh personel dalam satu unit tersebut, harus ada enam orang yang memiliki kemampuan khusus. Masing-masing: dua orang memiliki kemampuan khusus yang lebih tinggi di bidang jihandak, dua orang di bidang SAR dan dua lagi ahli teror. Kedua orang itu disebut operator satu dan operator dua. Yang lainnya mendukung.
 
Misalnya untuk teror: operatornya harus memiliki keahlian menembak jitu, harus memiliki kemampuan negosiasi, ahli dalam penggebrekan dan penangkapan. Namun semuanya tidak untuk mematikan. Sebab setiap operasi Gegana pertama-tama adalah berusaha untuk menangkap tersangka dan menyeretnya ke pengadilan. Kecuali dalam keadaan terpaksa, yang mengancam jiwa orang yang diteror, barulah terpaksa ada penembakan. Sementara untuk SAR, dituntut memiliki kemampuan dasar seperti [[selam|menyelam]], repling, jumping, menembak, juga [[P3K]].
 
Demikian pula, operator jihandak harus memiliki keahlian khusus di bidangnya. Setiap anggota Gegana secara umum memang sudah diperkenalkan terhadap bom. Ada prosedur-prosedur tertentu yang berbeda untuk menangani setiap jenis bom, termasuk waktu yang dibutuhkan. Kepada anggota Gegana jenis-jenis bom tersebut dan cara-cara menjinakkannya, termasuk risiko-risikonya, sudah dijelaskan.
 
Gegana baru punya tiga kendaraan taktis [[EOD]] (''explosive ordinance disposal'') yang sudah lengkap dengan alat peralatan. Padahal seharusnya, setiap unit memiliki satu kendaraan taktis. Selain di Gegana, kendaraan EOD masing-masing satu unit ada di [[Polda Jawa Barat]], [[Jawa Tengah]], dan [[Jawa Timur]]. Jadi se-Indonesia baru ada enam unit.
 
DenganGegana merosotnyajuga pamorbekerjasama Amerikadengan Serikatpihak diluar dunia, pemerintah Amerika berupaya untuk menggalang dukungan politis dari berbagai negara Asia. Salah satu caraseperti Amerika Serikat mencaridalam dukungan ke Indonesia adalah dengan kerjasamabidang anti terror yang meningkat antara kedua belah pihak. Dapat dilihat di periode 2003-2008, teknik dan takti dari Densus-88 semakin mirip dengan teknik dan taktik FBI HRT (Hostage rescue team) Selain itu peralatan yg digunakan oleh Densus-88 juga sama dengan pasukan FBI. Contoh peralatan yang sama adalah senapan serbu AR-15 dengan M-68 sight optik dan kolapsible stock (tipe CQB) Ladder entry teknik, kevlar helmet dll. Sampai saat ini Densus-88 berkonsentrasi untuk pengejaran dan penangkapan terroris yang relatif berkemampuan tempur rendah, sementara pertempuran spesial seperti Pembajakan pesawat dan pembebasan presiden dari penyanderaan masih ditangani oleh unsur TNI. Adapun topik pemberantasan teroris di Indonesia telah menjadi salah satu topik pembicaraan hangat di Trunojoyo III dan Cilangkap mengenai pembagian tugas di dalam pelaksanaan counter terror. POLRI memang telah mendapatkan mandat UU untuk memerangin teror di dalam negeri, tetapi para banyak kalangan merasa POLRI belum dapat beroperasi secara independent untuk memerangi teroris tanpa bantuan unsur luar (FBI dan Australian Federal Police) sehingga para pengamat merasa sangat lebih baik bila POLRI bergabungberkerjasama bersamadengan TNI daripada menerima bantuan daridengan pihak luar. Sementara itu para pengamat juga merasa bahwa pihak luar melakukan "quota" dari segi ilmu yang dibagi kepada Densus-88, salah satu cntoh adalah ditolaknya program pengembangan penembak runduk/jitu Brimob oleh markas FBI di Washington DC dengan alasan bahwa ilmu penembak jitu jarak jauh dapat di aplikasikan sebagai alat pelanggar hak asasi manusia (Opressive force)
 
== Komandan ==
Komando tertinggi setiap operasi Gegana langsung berada di bawah [[Kapolri]] yang dilaksanakan oleh Asop Kapolri.
{{utama|Daftar Komandan Korps Brimob}}
'''Korps Brimob Polri''' dipimpin oleh pejabat Perwira Tinggi Polri berbintang tiga (komjen Pol). Sebelumnya panggilan untuk pimpinan korps Brimob adalah kepala, namun pada Februari [[2017]], berdasarkan Kepres No. 5 Tahun 2017 dan telegram rahasia [[Kapolri]] nomor ST/261/II/2017 bahwa ada perubahan nomenklatur dan beberapa perubahan di tubuh Kepolisian Republik Indonesia salah satunya penyebutan untuk pimpinan korps brimob dari Kepala Korps menjadi Komandan Korps.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2017/02/04/07030841/nomenklatur.diubah.kepala.densus.88.diganti Nomenklatur Diubah, Kepala Densus 88 Diganti] Kompas</ref> Saat ini Komandan Korps Brimob adalah [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol]] [[Imam Widodo]] dia menggantikan Komandan Korps Brimob sebelumnya, [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol]] [[Anang Revandoko]].
 
'''Berikut ini adalah Komandan Korps Brimob dari masa ke masa''':<ref>[https://www.instagram.com/p/BgattbThZrW/ "Daftar Dankorbrimob dari Masa ke Masa"]</ref>
== Sat Brimob Daerah ==
----
# Sat Brimob Polda NAD
'''Tokubetsu Keisatsutai'''
# Sat Brimob Polda Sumatra Utara
----
# Sat Brimob Polda Riau
1. [[Berkas:PDU KOMBES KOM.png|30px]] Kombes. Pol. [[Raden Soemarto]] (1945—1950)<br>
# Sat Brimob Polda Kepulauan Riau
----
# Sat Brimob Polda Sumatera Barat
'''Pasukan Polisi Istimewa'''
# Sat Brimob Polda Jambi
----
# Sat Brimob Polda Bengkulu
2. [[Berkas:PDU KOMBES KOM.png|30px]] Kombes. Pol. [[stiven afinus Sinaga Politikus posts ]] (1950—1959)<br>
# Sat Brimob Polda Sumsel
3. [[Berkas:PDU KOMBES KOM.png|30px]] Kombes. Pol. [[Soetjipto Joedodihardjo]] (1959—1963)
# Sat Brimob Polda Lampung
----
# Sat Brimob Polda Metro
'''Komandan Mobrig Polisi Pusat'''
# Sat Brimob Polda Jawa Barat
----
# Sat Brimob Polda Banten
4. [[Berkas:PDU KOMBES KOM.png|30px]] Kombes. Pol. [[Soetjipto Danoekoesoemo]] (1963—1965)<br>
# Sat Brimob Polda Jawa Tengah
5. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Daryono Wasito]] (1965—1972)<br>
# Sat Brimob Polda DIY
6. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Benny Hassan]] (1973—1974)<br>
# Sat Brimob Polda Jawa Timur
7. [[Berkas:Kolonel Polisi.png|30px]] Kolonel Pol. [[Anton Soedjarwo]] (1974—1975)<br>
# Sat Brimob Polda Bali
8. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[K.E. Lumi]] (1975—1978)<br>
# Sat Brimob Polda NTB
9. [[Berkas:Kolonel Polisi.png|30px]] Kolonel Pol. [[Sadiman (Brimob|Sadiman]] (1978—1981)<br>
# Sat Brimob Polda NTT
10. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Yusuf Chusen Saputra]] (1981—1982)<br>
# Sat Brimob Polda Kalbar
11. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. Soetrisno Ilham (1982—1983)<br>
# Sat Brimob Polda Kalteng
12. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Soekardi (polisi)|Soekardi]] (1983—1986)<br>
# Sat Brimob Polda Kalsel
13. [[Berkas:Kolonel Polisi.png|30px]] Kolonel Pol. [[Pranoto]] (1986—1989)<br>
# Sat Brimob Polda KAltim
14. [[Berkas:Kolonel Polisi.png|30px]] Kolonel Pol. [[R. Soeprapto (militer)|R. Suprapto]] (1989—1990)<br>
# Sat Brimob Polda Sulawesi Utara
15. [[Berkas:Kolonel Polisi.png|30px]] Kolonel Pol. [[Fachrie]] (1990—1993)<br>
# Sat Brimob Polda Gorontalo
16. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Sutiyono|Drs. Sutiyono]] (1993—1998)<br>
# Sat Brimob Polda Sulawesi Tengah
----
# Sat Brimob Polda Sulawesi Tenggara
''' Kepala Korps Brimob'''
# Sat Brimob Polda Sulawesi Selatan-Barat
----
# Sat Brimob Polda Maluku
17. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[S.Y. Wenas|Drs. Sylvanus Yulian Wenas]] (1998—1999)<br>
# Sat Brimob Polda Maluku Utara
18. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Firman Gani]] (1999—2000)<br>
# Sat Brimob Polda Papua
19. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Nuruddin Amin|Nurudin Usman]] (2000—2001)<br>
20. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Jusuf Manggabarani]] (2001—2002)<br>
21. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[S.Y. Wenas|Drs. S.Y. Wenas]] (2002—2009)<br>
22. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Imam Sudjarwo|Drs. Imam Sudjarwo, M.Si.]] (2009—2010)<br>
23. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Syafei Aksal|Drs. Syafei Aksal]] (2010—2012)<br>
24. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Unggung Cahyono|Drs. Unggung Cahyono]] (2012—2013)<br>
25. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[M. Rum Murkal|Drs. M. Rum Murkal]] (2013—2014)<br>
26. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Robby Kaligis|Drs. Robby Kaligis]] (2014—2016)<br>
----
'''Komandan Korps Brimob'''
----
27. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Murad Ismail|Drs. Murad Ismail]] (2016—2018)<br>
28. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Rudy Sufahriadi|Drs. Rudy Sufahriadi]] (2018—2019)<br>
29. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Ilham Salahudin|Drs. Ilham Salahudin, S.H., M.Hum.]] (2019)<br>
30. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Anang Revandoko|Drs. Anang Revandoko, M.I.Kom.]] (2019—2022)<br>
----
'''Validasi Institusi⭐⭐⭐'''
----
31. [[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] Komjen. Pol. [[Anang Revandoko|Drs. Anang Revandoko, M.I.Kom.]] (2022—2023)<br>
32. [[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] Komjen. Pol. Drs. [[Imam Widodo]], M.Han (2023—Sekarang)<br>
 
== Pembagian Satuan Korps Brimob Polri ==
=== Pusat ===
Komando tertinggi setiap operasi Dan Operasional Pasukan Pelopor dan Pasukan Gegana yang langsung berada di bawah [[Kapolri]] yang dilaksanakan oleh Asops Kapolri.
* '''[[Pasukan Pelopor Korps Brimob]]'''<ref>[http://korbrimob.polri.go.id/satuan/pasukan-pelopor Pasukan Pelopor]</ref>
** [[Resimen 01 Pasukan Pelopor|Resimen 01 Pasukan Pelopor]]
** [[Resimen 02 Pasukan Pelopor|Resimen 02 Pasukan Pelopor]]
** [[Resimen 03 Pasukan Pelopor|Resimen 03 Pasukan Pelopor]]
** [[Resimen 04 Pasukan Pelopor|Resimen 04 Pasukan Pelopor]]
* '''[[Gegana|Pasukan Gegana Korps Brimob]]'''<ref>[http://korbrimob.polri.go.id/satuan/pasukan-gegana Pasukan Gegana]</ref>
** [[Satuan Penjinak Bom Pasukan Gegana]]
** [[Satuan Perlawanan Teror Pasukan Gegana]]
** [[Satuan Bantuan Teknis Pasukan Gegana]]
** [[Satuan Kimia, Biologi, Radioaktif & Nuklir Pasukan Gegana]]
* '''Unsur Pendukung'''
** [[Satuan Latihan Korps Brimob]]
** [[Satuan Intelijen Korps Brimob]]
** [[Pusat Pendidikan Korps Brimob]]
* '''Unsur Penugasan Wilayah'''
** [[Pasukan Brimob 01|Pasukan Brimob 01]]
(Wilayah Penugasan Indonesia Barat)
** [[Pasukan Brimob 02|Pasukan Brimob 02]]
(Wilayah Penugasan Indonesia Tengah)
** [[Pasukan Brimob 3|Pasukan Brimob 03]]
(Wilayah Penugasan Indonesia Timur)
 
=== Satuan Daerah ===
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Aceh|Satuan Brimob Polda Aceh]]
** Satuan Brimob Polda Sumatera Utara
** Satuan Brimob Polda Sumatera Barat
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Riau|Satuan Brimob Polda Riau]]
** Satuan Brimob Polda Kepulauan Riau
** Satuan Brimob Polda Jambi
** Satuan Brimob Polda Bengkulu
** Satuan Brimob Polda Sumatera Selatan
** Satuan Brimob Polda Kepulauan Bangka Belitung
** Satuan Brimob Polda Lampung
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Metro Jaya|Satuan Brimob Polda Metro Jaya]]
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Banten|Satuan Brimob Polda Banten]]
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Barat|Satuan Brimob Polda Jawa Barat]]
** Satuan Brimob Polda Jawa Tengah
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta|Satuan Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta]]
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur|Satuan Brimob Polda Jawa Timur]]
** Satuan Brimob Polda Bali
** Satuan Brimob Polda Nusa Tenggara Barat
** Satuan Brimob Polda Nusa Tengggara Timur
** Satuan Brimob Polda Kalimantan Barat
** Satuan Brimob Polda Kalimantan Tengah
** Satuan Brimob Polda Kalimantan Selatan
** Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Kalimantan Utara|Satuan Brimob Polda Kalimantan Utara]]
** Satuan Brimob Polda Gorontalo
** Satuan Brimob Polda Sulawesi Utara
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah]]
** Satuan Brimob Polda Sulawesi Barat
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan|Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan]]
** Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara
** Satuan Brimob Polda Maluku Utara
** Satuan Brimob Polda Maluku
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Papua Barat|Satuan Brimob Polda Papua Barat]]
** Satuan Brimob Polda Papua
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/11/15/0034.html/ 51 Tahun Si Baret Biru] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090507190155/http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/11/15/0034.html |date=2009-05-07 }}
* {{en}} [httphttps://64archive.233.179.104today/20121128190551/search?q=cache:i5Z4nDleDzQJ:aga.nvg.org/oppgaver/chapter2.html+mobrig&hl=en&gl=us&ct=clnk&cd=4/ February 1962 – Summer 1963: In to Action]
 
{{Polri}}
 
[[Kategori:Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
[[Kategori:Satuan Polri]]
[[Kategori:Paramiliter]]
[[Kategori:Pasukan khusus di Indonesia]]
[[Kategori:Brimob]]
[[Kategori:Korps Brigade Mobil]]
 
 
{{Polri-stub}}
[[en:Mobile Brigade (Indonesia)]]
[[fr:Brigade Mobil]]