Kota Padangsidimpuan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
|||
(332 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type = Kota
|
|
|julukan = Kota Salak
|translit_lang1_type = [[Surat Batak|Surat Batak Angkola]]
|translit_lang1_info = {{btk|ᯇᯑᯰ ᯚᯪᯑᯔᯩ᯲ᯇᯮᯀᯉ᯲}}
|
|motto = Salumpat saindege<br />{{small|{{lang icon|Batak Angkola}} Selangkah seirama, seiya sekata}}
|
|
|dasar hukum = UU Nomor 4 Tahun 2001<ref name="UU"/>
|tanggal = 17 Oktober 2001<ref name="UU"/>
|
|kelurahan = 37
|desa = 42
|nama_walikota = Timur Tumanggor (Pj.)<ref>{{cite web|url=https://web.padangsidimpuankota.go.id/pj-walikota|title=Pj Walikota|website=web.padangsidimpuankota.go.id|accessdate=31 Agustus 2024}}</ref>
|nama_wakil_walikota = ''lowong''
|
|nama sekretaris daerah = Roni Gunawan Rambe (Pj.)
|
|
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|
|
|90,76% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 8,92% [[Kekristenan]]
** 8,27% [[Protestan]]
** 0,65% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,32% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Batak Angkola|Batak Angkola]] (dominan), [[Bahasa Batak Mandailing|Batak Mandailing]]
|IPM = {{increase}} 78,61 ([[2024]])<br><span style="background:Yellow;color:#00726a"> tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNSMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2023-2024|website=www.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|accessdate=23 November 2024}}</ref>
|
|koordinat = 30°9'3" - 30°4'50" [[Lintang Utara]] dan 99°4'1" - 99°0'0" [[Bujur Timur]]
|flora =
|
|zona waktu = [[WIB]]
|APBD = Rp 896.550.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=11&tahun=2024&provinsi=02&pemda=20|title=Postur APBD Kota Padang Sidempuan Tahun 2024|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024}}</ref>
|PAD = Rp 117.710.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD"/>
|DAU = Rp 514.135.311.000,- ([[2024]])<ref name="DAU2024">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|format=PDF}}</ref>
|DAK = Rp 143.478.933.000,- ([[2024]])<ref name="DANA">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-sumatera-utara|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Sumatera Utara|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|page=II-42}}</ref>
|nomor_polisi = BB
|web = {{URL|http://www.padangsidimpuankota.go.id/}}|
}}
'''Padangsidimpuan''' (disingkat '''PSP'''; [[Surat Batak]]: {{Btk|ᯇᯑ^ ᯚᯪᯑᯔᯩ᯲ᯇᯮᯀᯉ᯲}}, [[Aksara Jawi|Jawi]]: ڤادڠسيديمڤوان), yang sebelumnya dieja '''Padang Sidempuan''',<ref>{{Cite web|last=Rachmad|first=Edy|date=2023-06-09|title=Walikota Keluarkan Edaran Penulisan Padang Sidempuan Menjadi Padangsidimpuan|url=https://www.beritasore.co.id/sumut/walikota-keluarkan-edaran-penulisan-padang-sidempuan-menjadi-padangsidimpuan/|website=beritasore.co.id|language=id|access-date=2023-10-10}}</ref> adalah sebuah [[Kota (Indonesia)|kota]] di provinsi [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Jumlah penduduk kota ini pada pertengahan tahun 2024 sebanyak 240.067 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=23 November 2024|format=Visual}}</ref>
Padangsidimpuan merupakan kota terbesar di wilayah [[Tapanuli]], dan seluruh wilayahnya dikelilingi Kabupaten Tapanuli Selatan. Kota ini dikenal dengan julukan ''Kota Salak'' karena kota dikelilingi oleh perbukitan dan gunung, yang menjadi kawasan perkebunan buah [[Salak]]. Salah satu gunung utama adalah Gunung Lubukraya. Buah [[Salak]] tersebut kemudian dikirim dan dijual di Kota Padangsidimpuan.<ref>{{cite web|url=https://www.pariwisatasumut.net/2019/07/tempat-wisata-di-padang-sidempuan.html|title=Tempat Wisata di Padang Sidimpuan|website=www.pariwisatasumut.net|accessdate=28 Oktober 2021|archive-date=2021-10-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20211028081958/https://www.pariwisatasumut.net/2019/07/tempat-wisata-di-padang-sidempuan.html|dead-url=no}}</ref><ref name="PSP">{{cite web|url=https://padangsidimpuankota.bps.go.id/publication/2023/02/28/894b3edd2b0c57479f6b9e79/kota-padang-sidempuan-dalam-angka-2023.html|title=Kota Padang Sidempuan Dalam Angka 2023|website=www.padangsidimpuankota.bps.go.id|accessdate=17 April 2023|format=pdf|page=8, 52, 133}}</ref>
== Sejarah ==
[[Berkas:Welcome gate to City of Padangsidimpuan - Gapura Kota Padangsidimpuan (Padangsidimpuan Batunadua-Angkola Timur) (01).jpg|jmpl|ki|250px|Gapura selamat datang di Kota Padangsidimpuan]]
=== Asal Nama dan Perkembangan Kota di masa Hindia Belanda ===
Nama kota ini berasal dari "Padang na dimpu", dalam [[Bahasa Batak Angkola]]; ''padang'' artinya hamparan atau kawasan luas, ''na'' artinya yang, dan ''dimpu'' artinya tinggi, sehingga dapat diartikan "hamparan yang luas yang berada di tempat yang tinggi." Pada zaman dahulu daerah ini merupakan tempat persinggahan para pedagang dari berbagai daerah, pedagang ikan dan garam dari Sibolga–Padangsidimpuan–Panyabungan, Padang Bolak (Padang Lawas Utara)–Padangsidimpuan–Sibolga.<ref>{{cite web|url=https://diskominfo.padangsidimpuankota.go.id/profil/|title=Sejarah Padangsidimpuan|website=diskominfo.padangsidimpuankota.go.id|accessdate=28 Oktober 2021|archive-date=2021-10-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20211028082008/https://diskominfo.padangsidimpuankota.go.id/profil/|dead-url=no}}</ref>
Kota Padangsidimpuan Tertulis di dalam Sejarah sejak adanya [[Perang Padri]] yang terjadi di Sumatera Barat, yang Ketika itu, salah satu Pimpinan Pasukan Perang Paderi yang Dipimpin Oleh Tuanku Imam Lelo Membangun kawasan [[Benteng]] yang kelak menjadi cikal Berdirinya Kota ini. Pada zaman Kolonial [[Hindia Belanda]], Kota Padangsidimpuan pernah ditetapkan sebagai Ibukota [[Keresidenan Tapanuli]], (1883-1906), Sebelum dipindahkan ke [[Kota Sibolga]]. dan seiring dengan perkembangan kota ini, Pemerintah Kolonial Belanda melalui Peraturan ''Staatsblad'' No.563/1937, Menaikkan status Padangsidimpuan menjadi Setingkat kota. dan pembagian Administratif kota pada saat itu dibagi menjadi 6 Wek ''(Wijk),'' yakni [[Wek I, Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan|Wek I]] (Kampung Marancar), [[Wek II, Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan|Wek II]] (Pasar Julu), [[Wek III, Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan|Wek III]] (Kampung Teleng), [[Wek IV, Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan|Wek IV]] (Kampung Jawa dan Kantin), [[Wek V, Padangsidimpuan Selatan, Padangsidimpuan|Wek V]] (Pasar Siborang dan Sitamiang), dan [[Wek VI, Padangsidimpuan Selatan, Padangsidimpuan|Wek VI]] (Kampung Darek).
Sehingga, Kota ini semakin berkembang dan menjadi pusat Perekonomian di Kawasan Tapanuli, seiring dengan berkembangnya industri perkebunan seperti Karet dan Kopi, dan juga Sektor perdagangan, Seperti Perdagangan Garam (''Sira),'' Ikan dan Komoditas lainnya yang berasal dari Daerah Sekitarnya.
[[Berkas:KITLV A1034 - Pasanggrahan van het gouvernement te Padangsidimpoean, KITLV 153317.tiff|kiri|jmpl|248x248px|Pesanggrahan Kota Padangsidimpuan Antara tahun 1920-1930an Yang menjadi tempat tinggal dan pusat pemerintahan bagi para pegawai Kolonial [[Hindia Belanda]]]]
=== Pada Masa Revolusi Indonesia (1945-1949) ===
Sejak [[Presiden]] [[Soekarno]] Memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Masuknya Berita Proklamasi Kemerdekaan dibawa Oleh Pejuang dari Kawasan [[Sibolga]] dan [[Kota Bukittinggi]]. Tanggal 15 Juli 1947, [[Mohammad Hatta]] Mengunjungi Kota Padangsidimpuan dalam rangka Kunjungan kerja dari Bukittinggi Menuju Medan, yang saat itu sedang terjadinya Agresi Militer Belanda yang bertujuan untuk Mempertahankan Republik Indonesia dari Serangan [[Agresi Militer Belanda II]].<ref>{{Cite web|last=Sitompul|first=Martin|date=2020-08-12|title=Bung Hatta dan Rakyat Tapanuli Selatan|url=https://historia.id/kultur/articles/bung-hatta-dan-rakyat-tapanuli-selatan-DEnyj|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-12-20}}</ref>
Setelah Kunjungan [[Mohammad Hatta]] Ke Kota Padangsidimpuan, Pada Tahun 1948, Presiden Soekarno mengunjungi Kota Padangsidimpuan dan disambut dengan hangat ketika tiba di kota ini, Presiden Soekarno Memberikan Pidatonya di dua tempat di Kota ini, di Pasar Batu, dan Sebuah Lapangan (kini Menjadi Mesjid Raya Al-Abror/Mesjid Raya Baru).<ref>{{Cite web|title=Indonesia Butuh nama_walikotaNdeso|url=|access-date=2023-12-20}}</ref> yang menjadi penanda Bahwa Presiden Soekarno ingin Memberikan Semangat Perjuangan Kepada Masyarakat Tapanuli, dan rakyat yang menyambutnya tidak hanya berasal dari Kawasan kota Padangsidimpuan dan Tapanuli Saja, melainkan datang dari [[Kabupaten Labuhanbatu|Labuhan Batu]] dan [[Pasir Pengaraian, Rambah, Rokan Hulu|Pasir Pangaraian]]. dan Akhirnya Presiden Soekarno Melanjutkan lagi Perjalanannya ke Sibolga dan Tarutung.
=== Menjadi Ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan (1948-2001) ===
Melalui UU No.10 tahun 1948, Provinsi Sumatera Utara mencakup tiga Wilayah Keresidenan, yaitu Keresidenan [[Aceh]], Keresidenan [[Sumatra Timur]], dan Keresidenan [[Tapanuli]], dan melalui UU Darurat No.7 tahun 1956, Kabupaten Padangsidimpuan, diubah Menjadi Kabupaten Tapanuli Selatan yang wilayahnya bekas Afdeling Padangsidimpuan yang Berkedudukan di Kecamatan Padangsidimpuan.
Seiring dengan Perkembangannya, Kota ini Menjadi Sangat Ramai dan juga menjadi Kota yang cukup dikenal pada dekade 1970-an, yang berawal dari tumbuhnya Komoditas Buah salak yang menjadi andalan Perekonomian bagi masyarakat di kota ini, dan bahkan jauh dari perkembangan sebelumnya. Sehingga Status Kota ini Dinaikkan Menjadi [[Kota administratif]] melalui Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1982. dan Menjadi Kota Melalui UU. No. 4 Tahun 2001 yang Disahkan Oleh Menteri Dalam Negeri, [[Hari Sabarno]].
== Geografis ==
[[Berkas:Kota padang sidimpuan - panoramio.jpg|jmpl|ki|250px|Ikon Kota Salak]]
Secara geografis, kota Padangsidimpuan secara keseluruhan dikelilingi oleh Kabupaten Tapanuli Selatan yang dulunya merupakan kabupaten induknya. Kota ini merupakan persimpangan jalur darat menuju kota Medan, Sibolga, dan Padang (Sumatera Barat) di jalur lintas barat Sumatra.
Topografi wilayahnya yang berupa lembah yang dikelilingi oleh Bukit Barisan, sehingga kalau dilihat dari jauh, wilayah kota Padangsidimpuan tak ubahnya seperti cekungan yang meyerupai danau. Puncak tertinggi dari bukit dan gunung yang mengelilingi kota ini adalah Gunung Lubuk Raya dan Bukit (Tor) Sanggarudang yang terletak berdampingan di sebelah utara kota.
Salah satu puncak bukit yang terkenal di Padangsidimpuan yaitu Bukit (Tor) Simarsayang. Juga terdapat banyak sungai yang melintasi kota ini, antara lain sungai Batang Ayumi, Aek Sangkumpal Bonang (yang sekarang menjadi nama pusat perbelanjaan di tengah kota ini), Aek Rukkare yang bergabung dengan Aek Sibontar, dan Aek Batangbahal, serta Aek Batang Angkola yang mengalir di batas selatan/barat daya kota ini dan dimuarai oleh Aek Sibontar didekat Stadion Naposo.
== Pemerintahan ==
Sejak pemerintahan [[Hindia Belanda]] hingga kota ini berubah menjadi [[Kota Administratif]] berdasarkan [[Peraturan Pemerintah]] Nomor 32 Tahun 1982, kota ini terbagi atas enam (6) wek (wijk) yakni Wek I (Kampung Marancar), Wek II (Pasar Julu), Wek III (Kampung Teleng), Wek IV (Kampung Jawa dan Kantin), Wek V (Pasar Siborang dan Sitamiang), dan Wek VI (Kampung Darek).
Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1982, Kota Administratif Padangsidimpuan Mencakup 20 Kelurahan yang Merupakan Bagian dari Kecamatan Padangsidimpuan Barat (Kini Menjadi [[Angkola Barat, Tapanuli Selatan]]) dan Padangsidimpuan Timur (Kini Menjadi [[Angkola Timur, Tapanuli Selatan]]). dipisah menjadi 2 Kecamatan dan 20 Kelurahan.
Kemudian sejak tanggal [[21 Juni]] [[2001]], berdasarkan [[Undang-undang]] Nomor 4 Tahun 2001, Kota Padangsidimpuan ditetapkan sebagai ''Daerah Otonom'' dan merupakan hasil penggabungan dari Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, dan Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara yang sebelumnya masuk wilayah [[Kabupaten Tapanuli Selatan]]. Pada tanggal 17 Oktober 2001, Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno meresmikan Pemerintah Kota Padangsidimpuan di Jakarta. Gubernur provinsi Sumatera Utara kemudian melantik Drs. Zulkarnain Nasution sebagai Pejabat Wali kota Padangsidimpuan pada tanggal 9 November 2001 di Padangsidimpuan.<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=14 Februari 2022|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
=== Daftar Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Padangsidimpuan}}Sejak didirikan Padang Tanggal 17 Oktober 2001, Kota Padangsidimpuan Telah dipimpin Oleh Tiga Walikota, yang Pertama Dipimpin Oleh Drs. Zulkarnain Nasution, [[Andar Amin Harahap]], dan [[Irsan Efendi Nasution]]. dan Dipimpin Oleh dua Pejabat Walikota, Sarmadan Hasibuan, dan Letnan Dalimunthe yang Saat ini Pelaksana Tugas yang Dilantik Oleh Pejabat Gubernur Sumatera Utara, [[Hassanudin]].<ref>https://web.padangsidimpuankota.go.id/Pj-Gubsu-lantik-Pj-Wali-Kota-Padangsidimpuan-Letnan-Dalimunthe</ref> Hingga Saat Ini, Kantor Walikota Padangsidimpuan Terletak di Jalan Jenderal Sudirman (eks. Merdeka) No.2 Kota Padangsidimpuan, [[Sumatera Utara]]
{{:Daftar Wali Kota Padangsidimpuan}}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Padangsidimpuan}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Padangsidimpuan}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Padangsidimpuan}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Padangsidimpuan}}
== Demografi ==
[[Berkas:Bajuadatbatakangkolatapsel.jpg|jmpl|ka|200px|Pakaian adat dalam pernikahan orang [[Suku Angkola|Batak Angkola]].]]
=== Agama ===
Mayoritas penduduk kota Padangsidimpuan beragama Islam, dan sebagian lagi beragama Kristen, Katolik dan Buddha. Berdasarkan Sensus 2010, penduduk yang beragama Islam berjumlah 89.95%, Kristen: 8.94%, Katolik: 0.46%, Buddha: 0.35%, dan lainnya: 0.29%. dan Jumlah Tempat Ibadah yang ada di Padangsidimpuan Pada Tahun 2022 Terdapat 204 Masjid 114 langgar/mushola, 60 gereja protestan, 1 gereja katolik, serta 1 wihara.<ref>{{Cite web|title=Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan|url=https://padangsidimpuankota.bps.go.id/publication/2023/02/28/894b3edd2b0c57479f6b9e79/kota-padang-sidempuan-dalam-angka-2023.html|website=padangsidimpuankota.bps.go.id|access-date=2023-12-21}}</ref>
== Pendidikan ==
Saat ini aset pendidikan berupa sekolah di kota Padangsidimpuan tercatat TK sebanyak 13 unit negeri dan swasta. Tingkat SD, MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) dan swasta sebanyak 91 unit. setingkat SMP, MTs negeri dan swasta 34 unit dan SMA, MA, dan SMK negeri dan swasta sebanyak 37 unit. Sedangkan Perguruan Tinggi negeri dan swasta sebanyak 10 unit.
=== Perguruan Tinggi ===
Berikut ini Adalah Perguruan Tinggi yang Ada di Padangsidimpuan :
* [[Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan]]
* [[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan]]
* Universitas Graha Nusantara (UGN) Padangsidimpuan
* Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan
* Politeknik Kesehatan Medan Cabang Padangsidimpuan Prodi D/III Kebidanan
* Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) Padangsidimpuan
* Institut Teknologi dan Kesehatan Sumatera Utara (ITKESSU) Padangsidimpuan
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Darmais Padangsidimpuan
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Matorkis Padangsidimpuan
* Akademi Kebidanan (AKBID) Sentral Padangsidimpuan
* Perguruan Tinggi [[Nahdlatul Ulama]] (PERTINU) Padangsidimpuan
* Sekolah Tinggi Agama Islam Tapanuli (STAITA) Padangsidimpuan
* Institut Teknologi dan Sains NU (ITS-NU) Padangsidimpuan
== Kesehatan ==
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Padangsidimpuan}}
== Ekonomi ==
Penghasilan masyarakat Padangsidimpuan sebagian besar bertani. meliputi persawahan dan perkebunan. Praroduksi perkebunan yang utama adalah [[Salak]]. Dahulu, kebun salak hanya terpusat di kaki Tor Sanggarudang (di antaranya, Hutakoje, Hutalambung, Sibakkua) dan pada akhir 1970-an perkebunan salak kemudian meluas ke kaki [[Gunung Lubukraya]] (seperti Lobu Layan, Sitaratoit, Pintu Langit), dan wilayah barat kota ini. Hasil perkebunan lainnya ialah karet, kopi, kelapa, kakao, cengkih, kemiri dan kulit manis.
Berikut Adalah Fasilitas Pasar yang Ada Di Kota Padangsidimpuan
# Pasar Inpres ([[Aek Tampang, Padangsidimpuan Selatan, Padangsidimpuan|Aek Tampang]] dan [[Sadabuan, Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan|Sadabuan]])
# Pasar Sangkumpal Bonang
# Pasar Batu (Pajak Batu) yang merupakan Pasar Tertua di Kota ini
# Pasar Cok Kodok
# Pasar Mahera
# [[Pasar tradisional]] (Poken) yang buka Setiap 1 Hari dalam Seminggu
#* Pasar Lubuk Raya di [[Joring Natobang, Padangsidimpuan Angkola Julu, Padangsidimpuan|Joring Natobang]]
#* Pasar [[Pijor Koling, Padangsidimpuan Tenggara, Padangsidimpuan|Pijor Koling]]
#* Pasar [[Hutaimbaru, Padangsidimpuan Hutaimbaru, Padangsidimpuan|Hutaimbaru]]
== Sarana dan Prasarana ==
Tepat di pusat kota, terdapat alun-alun yang disebut dengan Alaman Bolak (Halaman Luas), Plaza
==
=== Tugu Salak ===
Tugu Salak adalah sebuah ikon kota dan banyak warga Padangsidimpuan yang menjadikannya sebagai taman wisata atau tempat bersantai, biasanya mulai dari sore hingga dengan larut malam.
==Galeri==
<gallery>
Berkas:KITLV A1034 - Markt te Padangsidimpoean, KITLV 153316.tiff|Pasar di Sidimpuan pada Tahun 1930-1940an (Sekarang Pasar Sangkumpal Bonang)
Berkas:KITLV A1034 - MULO-school te Padangsidimpoean, KITLV 153322.tiff|Sekolah [[MULO]] di Padangsidimpuan (Sekarang SMP Negeri 1 Padangsidimpuan)
Berkas:KITLV A1034 - Protestantse kerk te Padangsidimpoean, KITLV 153320.tiff|Gereja Protestan [[RMG]] Pada Tahun 1930-an (Sekarang HKBP Padangsidimpuan)
Berkas:PadandsidimpuanSalak.jpg|Tugu Salak Tahun 2015
Berkas:Kota padang sidimpuan - panoramio (1).jpg|Sidimpuan City Walk (2008)
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{wikivoyage|Padang Sidempuan}} {{commonscat|Padang Sidempuan}}
* {{id icon}} [http://www.sumutprov.go.id/ Situs web resmi Sumatera Utara]
{{Wikiportal|Indonesia}}
{{Kota Padangsidimpuan}}
{{Sumut}}
[[Kategori:Kota Padangsidimpuan| ]]
[[Kategori:Kota di Sumatera Utara|Padangsidimpuan]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Padangsidimpuan]]
|