Lokomotif CC200: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: galeri |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Moving from Category:Lokomotif sepur 1.067 mm to Category:Lokomotif sepur 3 kaki 6 inci using Cat-a-lot |
||
(151 revisi perantara oleh 59 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-protected|reason=halaman dengan lalu lintas tinggi, gembok sampai 4 hari ke depan.|small=yes}}
{{Infobox Lokomotif
|image=Lokomotif
|caption=CC 200
|powertype=[[Diesel elektrik]]
|builder=[[American Locomotive Company]]-[[General Electric]],
|buildmodel=ALCO-GE UM 106T (''Shovelnose series'')
|builddate=1953
|totalproduction=27 unit
|serialnumber=Build 31904–31930
|aarwheels=C-2-C
|uicclass=Co'2'Co'
|gauge={{RailGauge|1067mm|lk=on}}
|length={{convert|17000|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|distancebetweencouplers={{convert|17070|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|width={{convert|2819|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|height={{convert|3651|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|wheelbase={{convert|3610|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|distancebetweenpivots={{convert|9556|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|wheeldiameter={{convert|908|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|couplerheight={{convert|760|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|weight={{convert|92|t|lk=on}}
|weightonready={{convert|96|t|lk=on}}
|adhesionweight={{convert|72|t|lk=on}}
|primemover=ALCO 244E
|enginetype=4 langkah
|poweroutput={{convert|1305|kW|lk=on|abbr=on}}
|powertogenerator={{convert|1190|kW|lk=on|abbr=on}}
|tractionmotors=6 unit<br/>'''Tipe''': GE 761
|fuelcap={{convert|1900|l|lk=on|abbr=on}}
|lubecap={{convert|750|l|lk=on|abbr=on}}
|coolantcap={{convert|900|l|lk=on|abbr=on}}
|sandcap={{convert|600|l|lk=on|abbr=on}}
|topspeed={{convert|100|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}}
|minimumcurve={{convert|140|m|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|tractiveeffort={{convert|15120|kgf|lk=on|abbr=on}}
|locobrakes=[[Rem udara kereta api|Rem udara tekan]]
|railroad=[[PT Kereta Api Indonesia]]
<small>(dahulu dipesan oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia)</small>
|locale=[[Daop III Cirebon]]
|firstrundate= {{Start date and age|1953}}
|lastrundate={{Start date and age|2000}}, untuk dinasan reguler CC 200 08, 09, dan 15
|preservedunit=CC 200 15 (tak beroperasi)
|disposition=Seluruhnya tidak beroperasi; tersisa CC 200 15 yang kini dipindah ke [[Museum Kereta Api Ambarawa]].
|notes='''Catatan kaki:'''<ref name="mka"/><ref>{{Cite web |url=http://indonesianheritagerailway.com/index.php?option=com_content&view=article&id=217%3Alokomotif-cc200&catid=68&Itemid=133&lang=id |title=Indonesian Heritage Railway: Lokomotif CC200 |access-date=2014-05-09 |archive-date=2014-04-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140420061246/http://indonesianheritagerailway.com/index.php?option=com_content&view=article&id=217%3Alokomotif-cc200&catid=68&Itemid=133&lang=id |dead-url=yes }}</ref>
|nickname=''Sepur Jengki''/''Si Jengki''}}
'''Lokomotif''' '''CC200''' dengan nomor model Alco-GE UM 106T adalah [[lokomotif diesel]] elektrik berkabin ganda pertama di [[Indonesia]],<ref>IRPS: [http://www.irps.or.id/focc-200/ ''FO CC200''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100505054848/http://www.irps.or.id/focc-200/ |date=2010-05-05 }}</ref> buatan pabrik [[General Electric]] tahun [[1953]]. Lokomotif [[diesel elektrik]] dengan berat {{convert|96|t|lk=on}} ini dipesan oleh [[Indonesia]] sebanyak 27 buah. Lokomotif CC200 yang tersisa sekarang berada di [[Museum Kereta Api Ambarawa]] yaitu CC 200 15 yang masih dirawat dengan baik untuk dilestarikan. Dua "saudara" terakhirnya, CC 200 08 dan CC 200 09 sudah dikirim ke [[Balai Yasa Yogyakarta]] setelah dinyatakan pensiun.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar {{convert|1305|kW|lk=on|abbr=on}} dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Co'2'Co' artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie penggerak masing-masing dengan 3 gandar penggerak dengan 6 motor traksi dan satu bogie ''idle'' yang terdiri dari dua pasang roda.
Perlu diketahui bahwa meskipun lokomotif CC200 merupakan lokomotif diesel pertama di Indonesia sebagaimana banyak dijelaskan, ternyata ada sebuah lori diesel milik [[Pabrik Gula Gondang Winangun|Pabrik Gula Gondang Winangoen]] yang akhirnya ditetapkan sebagai lori diesel tertua di Indonesia. Lori ini bernama "Ajax", buatan Jerman tahun [[1927]] dan mulai beroperasi pada tahun [[1929]].<ref>{{Cite web |url=http://www.re-digest.web.id/2016/04/cc-200-bukanlah-lokomotif-diesel.html |title=CC 200 (Bukanlah) Lokomotif Diesel Pertama di Indonesia |access-date=2017-05-08 |archive-date=2017-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170426195538/http://www.re-digest.web.id/2016/04/cc-200-bukanlah-lokomotif-diesel.html |dead-url=yes }}</ref> Meskipun demikian, CC200 tetaplah lokomotif diesel elektrik untuk keperluan jalur utama (''main line'') pertama di Indonesia.
== Sejarah<ref name="mjka">''Majalah KA'' Edisi 86, September 2013: Halaman 32-33</ref> ==
=== Awal Beroperasi (1953-1985) ===
[[Berkas:PTKACC200_(200_15_C).jpg|jmpl|kiri|CC 200 15 langsir di depo lokomotif Cirebon pada tahun 2003. Saat itu, CC 200 15 telah selesai dipreservasi.]]
{{lihatpula|Sejarah perkeretaapian di Indonesia}}
Pada awal [[1950]], melalui berbagai pertimbangan, pengadaan lokomotif uap perlahan mulai dihentikan pemerintah. Kehadiran lokomotif bertenaga diesel yang lebih ramah lingkungan, ekonomis, dan modern menjadi salah satu penyebabnya. DKA kemudian mengajukan permohonan pengadaan lokomotif diesel, yang kelak disetujui oleh [[Presiden]] [[Soekarno]]. Pada tahap awal modernisasi lokomotif, pemerintah memesan sebanyak 27 lokomotif diesel elektrik, kelak bernomorseri CC200, kepada pabrikan lokomotif [[General Electric]] (GE) di Amerika Serikat.<ref name="sejarah">{{Citebook|title=Sejarah Perkeretaapian Indonesia Dulu, Kini, dan Mendatang|first1=Hadi M.|last1=Djuraid|first2=Wahyu|last2=Utomo|author3=Razif|first4=Andi|last4=Panca|edition=Cet. 1|year=November 2020|publisher=Balai Pustaka|ISBN=978-602-260-256-9|page=107}}</ref>
Lokomotif CC200 adalah salah satu contoh hasil modernisasi sarana perkeretaapian yang berhasil diwujudkan. Menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah Indonesia bekerjasama dengan pabrikan lokomotif (GE) untuk mengadakan pelatihan teknis lokomotif diesel selama enam bulan terhadap para sarjana muda perwakilan pemerintah dengan dibimbing para teknisi GE. Pelatihan ini bertujuan untuk mengisi ketiadaan pegawai yang berpengalaman merawat lokomotif diesel.<ref name="sejarah"/>
Pada [[1953]], lokomotif diesel CC200 tiba di Indonesia. Karena tekanan gandar jalan rel di [[Indonesia]] saat itu maksimal {{convert|12|t|lk=on}} maka CC200 yang memiliki berat {{convert|96|t|lk=on}} terlalu berat apabila hanya memiliki susunan Co'Co' atau 2 gandar penggerak 3 roda. Maka ditambahkanlah gandar tambahan sehingga susunannya menjadi Co'2'Co' atau 2 gandar penggerak 3 roda dan satu gandar tak berpenggerak dengan dua roda. Susunan ini unik karena hanya di Indonesia lokomotif ini dimodifikasi gandarnya untuk mengakali tekanan gandar yang besar. Lokomotif berkabin ganda ini dikenal memiliki kabin masinis sempit, sehingga kursi masinis pun harus dilipat dahulu jika akan memasuki kabin. Lokomotif ini pun langsung menggunakan livery khas [[Djawatan Kereta Api Republik Indonesia|DKA]], [[Perusahaan Negara Kereta Api|PNKA]], dan [[Perusahaan Jawatan Kereta Api|PJKA]], yaitu kuning-hijau dengan logo roda terbang yang sudah berlaku sejak [[1953]] hingga [[1988]].
Kehadiran CC200 yang menandai modernisasi perkeretaapian Indonesia mendapat perhatian dari dalam atau luar negeri dan dibahas rinci oleh majalah-majalah profesional, misalnya dibahas dalam majalah kereta api Inggris ''"Diesel Railway Traction"'' dan majalah persatuan [[insinyur]] Indonesia yang kala itu masih berbahasa [[Belanda]] ''"De Ingenieurs in Indonesie"''.
Dalam suatu kesempatan, CC200 turut andil menjadi bagian penting peristiwa bersejarah dunia, yakni [[Konferensi Asia Afrika]] (KAA). Pada saat itu, [[April 1955]], CC200 menjadi bakal pelanting pembawa rombongan peserta KAA I dari Jakarta hingga Bandung.<ref name="sejarah"/>
Sepanjang kariernya dari tahun [[1950-an]] sampai [[1980-an]], CC200 menarik semua kereta, baik itu penumpang maupun barang. Kariernya pun makin lama makin tergeser oleh lokomotif yang lebih baru, seperti [[Lokomotif CC201|CC201]] yang lebih ringan dan bertenaga. Sejak itu pula, lokomotif CC200 mulai dialokasikan di Depo Lokomotif Cirebon, dan kondisinya mulai menurun.
=== Akhir beroperasi (1986-2000) ===
Seiring waktu, sebagian lokomotif ini juga mulai diafkirkan karena kurangnya dukungan suku cadang, serta kebijakan PJKA saat itu yang memilih merawat dan mendatangkan lokomotif baru. Sebanyak 17 unit CC200 dinyatakan afkir pada tahun [[1986]], dan dirucat tidak lama setelah itu. Pasca afkir massal pada [[1986]], hanya tersisa CC 200 02, 04, 08, 09, 11, 12, 15, 21, 24, dan 26. Jumlah ini kembali berkurang pada era [[1990-an]], di mana seluruh lokomotif CC200 hanya tinggal CC 200 08, 09, 15, dan 26 yang masih bisa beroperasi. Lokomotif CC200 yang telah pensiun umumnya cepat dirucat karena besinya yang kokoh dan bernilai jual tinggi.
Mulai tahun [[1990-an]], CC200 dicat menjadi merah-biru dengan garis putih seiring bergantinya nama dan bentuk perusahaan, dari [[Perusahaan Jawatan Kereta Api|PJKA]] menjadi [[Perusahaan Umum Kereta Api|Perumka]]. CC200 pun diturunkan pangkatnya menjadi penarik KA jarak dekat/KA lokal, biasanya untuk rute Cikampek - Cirebon, mengingat usianya yang makin tua dan hanya tersisa sedikit, di mana saat itu lokomotif CC200 yang tersisa hanyalah CC 200 08, 09, 15, dan 26 yang dimiliki oleh Depo Lokomotif Cirebon.
Pada dekade [[1990-an]], sebenarnya CC 200 26 adalah lokomotif yang lebih sehat dibandingkan ketiga saudaranya. Namun, akibat miskomunikasi antara Depo Traksi Cirebon dan Balai Yasa Yogyakarta membuat lokomotif tersebut yang seharusnya hanya menjalani perbaikan, akhirnya dirucat di Balai Yasa Yogyakarta pada [[November 1999]].<ref>{{citeweb|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/99871/cc200-lokomotif-diesel-elektrik-pertama-di-indonesia/2|title=CC200 Lokomotif Diesel Elektrik Pertama di Indonesia |website=kaorinusantara.or.id|access-date=2021-14-09}}</ref> CC200 akhirnya berhenti beroperasi sekitar tahun [[2000-an]] awal, dan tiga lokomotif CC200 yang tersisa merupakan milik Depo Cirebon, yaitu CC 200 08, CC 200 09, dan CC 200 15.
=== Preservasi CC200 (2001-sekarang) ===
[[Berkas:PTKACC200_(200_26_A).jpg|jmpl|kiri|CC 200 26 langsir di Stasiun Cirebon pada tahun 1995. Pada saat itu, sebenarnya lokomotif ini adalah yang paling sehat kondisinya.]]
Pada tahun 2000-an, lokomotif CC200 yang tersisa hanyalah 3 unit, dan dalam kondisi buruk. Ketiga lokomotif tersebut adalah milik Depo Lokomotif Cirebon, yakni CC 200 08, CC 200 09, dan CC 200 15. Lokomotif yang bisa dioperasikan hanyalah CC 200 08 dan CC 200 15. Pada akhirnya, salah satu kelompok kerja ''[[railfans]]'' Indonesia, ''Friends of CC200'' yang berada di bawah ''Indonesian Railway Modeller Club'' bekerja sama dengan PT Kereta Api (Persero) memutuskan bahwa CC 200 15 yang akan dipreservasi, karena kondisinya yang lebih baik dibanding kedua lokomotif lainnya. CC 200 15 dipreservasi dengan melakukan kanibalisasi komponen dari CC 200 08 dan CC 200 09. Preservasi dilakukan oleh ''Friends of CC200'', dengan bantuan dari PT Kereta Api.
Pada tahun 2003, ''Friends of CC200'' yang kelak dipegang oleh ''Indonesian Railway Preservation Society'' (IRPS) bersama PT KA menggelar ''open house'' di Stasiun Cirebon, tempat ketiga lokomotif CC200 dipamerkan. Pada masa itu, CC 200 15 yang telah dicat kuning-hijau (sudah dikembalikan ke livery semula) sudah dalam kondisi baik, sedangkan CC 200 08 dan 09 yang berwarna merah-biru telah dengan kondisi rusak dan tidak bisa digunakan, mengingat komponennya telah dikanibal untuk CC 200 15. CC 200 08 dan 09 masih disimpan di Depo Cirebon pada akhirnya.
Akhirnya, pada tahun [[2007]], CC 200 08 dan CC 200 09 dikirim ke Balai Yasa Yogyakarta, kemudian disimpan atau "dimakamkan" dengan status benda cagar budaya walau pada akhirnya harus dirucat. Sementara CC 200 15 tetap di Depo Lokomotif Cirebon dan dioperasikan sebagai penarik kereta api sekaligus unit preservasi. Hingga tahun [[2015]], hanya tersisa CC 200 15 di Cirebon, sementara CC 200 08 dan 09 sayangnya Telah dirucat di Balai Yasa Yogyakarta. CC200 09 dirucat 6 Juni 2023, sementara CC200 08 dirucat sebulan kemudian yaitu 12 Juli 2023. Sehingga sekarang hanya tinggal 1 unit CC200 yg tersisa yaitu CC200 15
Karena suku cadangnya sudah tidak tersedia lagi, CC 200 15 tidak bisa beroperasi, lokomotif tersebut disimpan di Depo Cirebon, dan saat akan dipamerkan pada suatu event, maka lokomotif ini perlu ditarik oleh lokomotif lain. Karena kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi untuk dioperasikan, lokomotif ini akhirnya dipindah ke [[Museum Kereta Api Ambarawa]].<ref>[http://jateng.tribunnews.com/2015/12/03/ini-penampakan-lokomotif-elektrik-pertama-dan-satu-satunya-di-indonesia Tribun Jateng: Ini Penampakan Lokomotif *Elektrik Pertama dan Satu-satunya di Indonesia]</ref> Saat ini lokomotif CC 200 15 telah berada di Museum Kereta Api Ambarawa sebagai pajangan statis.
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:ID diesel loco CC 200-
Berkas:WPYR0093 20060609 13-43-02bf SkagwayAK.jpg|Alco-GE 6-251, bentuknya mirip dengan CC200 (Alco-GE UM 106T)
Berkas:ID diesel loco CC 200-15 060618 7801 cn.jpg|CC200 15 di Depo Traksi Cirebon, 2006
Berkas:Pelat CC 200-15 050221 015 cn.jpg|Plat pabrikan lokomotif CC200 15, berisi data teknis lokomotif
</gallery>
== Lihat pula ==
* [[Depo lokomotif]]
* [[Diesel elektrik]]
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{commonscat|CC200}}
* {{id}} [http://www.kereta-api.co.id/ Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151125184722/http://www.kereta-api.co.id/ |date=2015-11-25 }}
* {{id}} [http://www.irps.or.id Situs resmi Indonesian Railways Preservation Society]
{{Daftar lokomotif Indonesia}}
[[Kategori:Lokomotif diesel elektrik di Indonesia|CC200]]
[[Kategori:
|