Sumpit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(31 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambig info}}
[[Berkas:Chopstick.JPG|
'''Sumpit''' atau '''sepit''' ({{lang-zh|''筷子'' ''kuàizi''}}) adalah [[alat makan]] yang berasal dari [[Asia Timur]], berbentuk dua batang [[kayu]] sama panjang yang dipegang di antara jari-jari salah satu tangan. Sumpit digunakan untuk menjepit dan memindahkan makanan dari wadah, dari [[piring]] satu ke piring lain atau memasukkan makanan ke dalam mulut. Sumpit bisa dibuat dari bahan seperti [[bambu]], [[logam]], [[gading]], dan [[plastik]] yang permukaannya sudah dihaluskan atau
Dalam bahasa Mandarin umumnya digunakan adalah ''kuàizi'' (Tiongkok: 筷子). Huruf pertama (筷) ''kuài'' memiliki bunyi yang sama dengan 'cepat' (快), dan kemudian ditambahkan tulisan 'bambu' (竹).
Sumpit digunakan di banyak negara di seluruh dunia untuk menikmati makanan khas Asia Timur. Di beberapa negara [[Asia Tenggara]], sumpit merupakan alat makan utama yang sama pentingnya seperti [[sendok]] dan [[garpu]]. Di Indonesia, pilihan sendok-garpu atau sumpit disediakan di [[rumah makan]] yang menyediakan [[masakan Tionghoa]], [[masakan Korea]], [[masakan Jepang]], [[masakan Vietnam]], [[masakan Thailand]] hingga penjual [[bakso]] atau [[mi pangsit]] di pinggir jalan.▼
Dalam Tiongkok kuno digunakan karakter ''zhu'' (箸), sudah sangat lama karakter ini digunakan, sampai akhirnya digantikan oleh pengucapan ''kuài'' (快) yang berarti cepat. Huruf ini kadang kala masih digunakan dalam penulisan.
▲Sumpit digunakan di banyak negara di seluruh dunia untuk menikmati makanan khas Asia Timur. Di beberapa negara [[Asia Tenggara]], sumpit merupakan alat makan utama yang sama
== Ciri khas ==
[[Berkas:
Kualitas bahan dan bentuk sumpit bisa bermacam-macam,
== Sumpit di berbagai negara ==
[[Berkas:
Panjang sumpit berbeda-beda bergantung pada negara asal sumpit. Sumpit dari Tiongkok biasanya lebih panjang dari sumpit Korea atau Jepang, dengan diameter bagian pangkal dan bagian ujung yang hampir sama. Bagian ujung sumpit tidak dibuat runcing agar tidak digunakan untuk menusuk makanan. Batang sumpit dari Tiongkok lebih berbentuk segi empat panjang supaya tidak mudah tergelincir dari meja. [[Plastik]] merupakan bahan pembuat sumpit yang populer di Tiongkok.
Sumpit Korea umumnya terbuat dari bahan [[logam]] dan lebih ceper dibandingkan sumpit dari [[Jepang]] dan Tiongkok. Sumpit dari Jepang sebagian besar terbuat dari [[kayu]], lebih pendek dibandingan sumpit dari Korea atau Tiongkok dan mempunyai ujung sumpit yang langsing. Bagian ujung yang sangat langsing pada sumpit Jepang dimaksudkan untuk mengangkat tulang dari daging sewaktu orang Jepang makan ikan. Bagian ujung sumpit
[[Bambu]] dan [[kayu]] merupakan bahan pembuat sumpit sekali pakai yang banyak disediakan di restoran termasuk restoran-restoran di Indonesia. {{nihongo|''Waribashi''|割箸|sumpit belah}} adalah sebutan untuk sumpit sekali pakai asal Jepang berbentuk sepotong kayu ringan yang diberi belahan di tengahnya
Di beberapa negara [[Asia Timur]], sumpit yang panjangnya sekitar satu setengah kali sumpit untuk makan dipakai untuk memasak di dapur. Sumpit dapur digunakan untuk pekerjaan menumis dan menggoreng di dalam minyak yang banyak. [[Tempura]] digoreng dengan menggunakan sumpit dapur tebal dari bahan kayu atau bahan logam.
== Sejarah ==
Sumpit pertama ditemukan di Cina sebelum ''[[Dinasti Shang]]'' (1766–1122 SM) dan paling mungkin adalah periode awal pembentukan Dinasti Xia atau sekitar 9000 tahun yang lalu. Penemuan pertama adalah berupa enam pasang sumpit yang terbuat dari perunggu, sepanjang 26 cm dan lebar 1,1 sampai 1,3 cm, digali dari Reruntuhan Yin, di daerah Henan dan perkiraan berasal dari tahun 1200 SM; sumpit ini diduga digunakan sebagai alat masak. Catatan pertama yang menyatakan bahwa sumpit pertama kali digunakan untuk makan adalah dalam ''[[:en:Han Feizi|Han Feizi]],'' sebuah teks yang dibuat oleh ''[[:en:Han Fei|Han Fei]]'' (280–233 SM).
Sumpit diciptakan bangsa Tiongkok dan sudah dikenal di [[Tiongkok]] sejak 3.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. Di dalam masyarakat Tionghoa, makan bersama dianggap sebagai sarana mempererat tali persaudaraan dan kesempatan berkumpul dengan sanak keluarga dan teman-teman, sehingga penggunaan alat makan yang tajam harus dihindari.▼
Sumpit pertama kali mungkin digunakan untuk memasak, mengatur api, atau menyajikan sajian dalam bentuk sekali lahap, dan bukan sebagai peralatan makan. Sumpit digunakan sebagai perlengkapan makan pada masa Dinasti Han.
▲
Pada zaman dulu, [[gading]] [[gajah]] sering digunakan untuk membuat sumpit mahal di Tiongkok. Pengguna sumpit dari gading gajah adalah kalangan pejabat tinggi dan orang berada. Sumpit dari [[perak]] pernah digunakan istana kaisar di Tiongkok untuk mendeteksi [[racun]] yang mungkin dibubuhkan pada makanan. Sumpit akan berubah warna akibat reaksi kimia jika makanan telah diberi racun.
Baris 27 ⟶ 35:
Pada abad ke-6 atau abad ke-8 Masehi, sumpit sudah merupakan alat makan yang umum bagi [[suku Uigur]] yang tinggal wilayah [[stepa]] [[Mongolia]][http://www.republicanchina.org/Hun.html]
Di [[Thailand]], sumpit hanya digunakan untuk makan mi dan sup setelah Raja [[Rama V]] memperkenalkan alat makan dari
== Cara memegang sumpit ==
[[Berkas:Wikimaniacs chapter eating while having a meeting with Delphine.jpg|
Sumpit bisa dipegang dengan tangan kiri atau tangan kanan tergantung pada kebiasaan orang.
# Batang sumpit pertama dipegang seperti memegang [[pensil]] yang dijepit di antara [[ibu jari]], [[telunjuk]], dan [[jari tengah]].
# Batang sumpit kedua diletakkan di antara [[jari tengah]] dan [[jari manis]].
# Pastikan kedua batang sumpit dalam keadaan sejajar.
# Posisi kedua batang sumpit bisa dianggap benar jika bisa batang sumpit pertama bisa melakukan gerakan ke atas dan ke bawah secara berulang-ulang, sementara batang sumpit kedua dalam keadaan diam.
Baris 41 ⟶ 49:
== Etiket ==
Secara garis besar etiket penggunaan sumpit berlaku di semua negara walaupun ada perbedaan di sana-sini bergantung pada negara dan daerahnya.
* Sumpit biasanya tidak ikut diayun-ayunkan bersama gerakan tangan ketika sedang berbicara, dipukul-pukulkan ke meja atau digunakan untuk mendorong piring dan
* Sumpit biasanya tidak dipakai untuk memilih-milih apalagi mengacak-acak makanan di piring lauk, dan makanan dilarang dikembalikan lagi kalau sudah diambil.
* Sumpit biasanya tidak digunakan untuk menusuk makanan seperti ketika menggunakan garpu, walaupun boleh saja digunakan untuk membelah sayur-sayuran atau [[kimchi]] yang masih berukuran besar.
* Sumpit biasanya tidak diletakkan begitu saja di atas meja, melainkan di atas serbet, di atas sandaran sumpit atau di atas
* Di Tiongkok dan Jepang, sumpit dipegang di bagian tengah dan digunakan secara terbalik (bagian pangkal sumpit dijadikan bagian ujung sumpit) sewaktu memindahkan makanan dari piring makanan ke mangkuk nasi
* Mangkuk nasi boleh-boleh saja diangkat sampai ke depan mulut,
* Sumpit dianggap tabu untuk ditusukkan berdiri di dalam
Berbagai perbedaan tentang etiket penggunaan sumpit di berbagai negara bisa dilihat di [[w:en:Chopsticks|wikipedia bahasa Inggris]].
Baris 63 ⟶ 71:
== Pranala luar ==
{{Commons|Chopsticks}}
* {{id}} [http://www.indonesiamedia.com/rubrik/budaya/budaya99november.htm Tip makan menggunakan sumpit] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070823215244/http://www.indonesiamedia.com/rubrik/budaya/budaya99november.htm |date=2007-08-23 }}
* {{ja}} [http://www.hyozaemon.co.jp/chishiki/bunka.html Sejarah dan kebudayaan sumpit] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060714044947/http://www.hyozaemon.co.jp/chishiki/bunka.html |date=2006-07-14 }}
* [http://www.sumpit-bambu.com
[[Kategori:Peralatan dapur]]
[[Kategori:Kata serapan dari bahasa Tionghoa dalam bahasa Indonesia]]
|