Sinematografi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membatalkan revisi 4648304 oleh Meita khairunissa (Bicara) |
k gambar |
||
(41 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Billy Bitzer NYWTS.jpg|jmpl|266x266px|Seorang sinematografer sedang menyetel proyektor film.]]
'''Sinematografi''' (dari {{lang-el|''kinema - [[wikt:κίνημα|κίνημα]]''}} "gerakan" dan ''graphein - [[wikt:γράφειν|γράφειν]]'' "merekam") adalah ilmu terapan yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan sekaligus menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang memililki kemampuan menyampaikan ide dan cerita.
== Pengertian ==
Seorang '''sinematografer adalah''' orang yang bertanggung jawab terhadap semua aspek Visual dalam pembuatan sebuah film. Mencakup
Sinematografer harus mendukung visi dari [[sutradara]] dan skenario, karena
Sinematografer adalah juga kepala bagian departemen kamera
'''Pada [[industri]] [[perfilman]], seorang Sinematografer atau ''DoP'' akan
* '''1st Camera Assistant''' yang bertugas mendampingi dan membantu semua kebutuhan ''shooting'' mulai dari pengecekan alat-alat hingga mempersiapkan sebuah shot.
* '''Focus Puller''' yang bertugas membantu sinematografer dalam memutar ''focus ring'' pada lensa sehingga subjek yang diikuti [[kamera]] bisa terus dalam area fokus.
* '''Camera boy''' istilah ini sering digunakan pada [[industri]] [[film]] di ''[[Hollywood]]'', adalah seorang [[asisten]] [[kamera]] yang bertugas membawa kamera atau mempersiapkan kamera mulai dari ''tripods'' hingga memasang kamera pada tripods tersebut.
* '''Grip''' adalah yang bertugas untuk memastikan letak kamera seperti yang diinginkan ''DoP'' baik secara level atau tinggi rendahnya. ''Grip'' juga bertanggung jawab dalam perpindahan kamera artinya ''Grip'' departemen yang memasang ''dolly track'' dsb.
* '''Gaffer''' adalah istilah untuk seorang yang bertanggung jawab atau kepala departemen pencahayaan. Bersama ''DoP
* '''Lightingman''' adalah orang-orang dalam departemen pencahayaan yang bekerja menata lampu sesuai dengan perintah ''Gaffer'' dan kemauan ''DoP''.
Karena film adalah sebuah kerja tim (''Team Work'') maka sangatlah penting untuk seorang sinematografer atau ''DoP'' untuk mempunyai tim yang bisa bekerja sama secara tim dengannya. Artinya tidak bekerja secara individu.
Seorang sinematografer yang baik harus juga mengenal dengan baik atau memahami alat yang akan dipakai dalam pembuatan sebuah film. Karena Kamera hanyalah “alat Bantu” atau Tools saja maka seperti alat Bantu yang lainnya juga
Untuk memahami kamera kita harus membaca buku prtunjuk dari setiap kamera yang akan kita gunakan karena setiap industri kamera mempunyai tekhnologinya sendiri-sendiri. Pada prinsipnya semua kamera sama dan hanyalah alat Bantu kita mewujudkan gambar yang sesuai dengan yang di inginkan akan tetapi alangkah baiknya jika pengguna sudah memahami kamera tersebut secara teknis dalam petunjuk di bukunya (''manual book'').
Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam
# '''Motion Picture Camera''' atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35
# '''Video Camera''' atau kamera dengan bahan baku video tape. Contoh kamera: '''''Sony HDV Video Camcorder'''''
# '''Digital camera''' atau kamera dengan bahan baku digital
=== Anatomi kamera ===
'''Pada prinsipnya kamera dibagi menjadi tiga bagian
# ''Lens''
# ''Camera body''
# ''Magazine
'''Lensa'''
Pada prinsipnya lensa adalah seperti mata kita atau mata kamera, untuk itu kebersihan dan kejernihannya harus di jaga, karena lewat lensalah gambar
* '''Lensa Wide
* '''Lensa Normal
* '''Lensa Tele
Ada lensa yang bisa mengambil sudut pengambilan dari luas ke sempit, lensa seperti ini adalah merupakan lensa dengan ''variable focal length'' atau pada umumnya disebut
Pada setiap lensa yang professional maupun yang semi professional
Setiap lensa mempunyai cacat atau kelemahan masing-masing karena sifat alamiahnya dan saat produksi, seperti distorsi
'''''Depth of Field''''' '''sendiri
* '''Jarak dari kamera ke objek atau subjek'''
Jarak dari kamera ke objek atau subjek akan mempengaruhi panjang atau pendeknya daerah ketajaman karena semakin dekat objek atau subjek dengan kamera maka akan semakin pendek ''Depth of field''
* '''Besar kecilnya bukaan diafragma'''
Besar kecilnya diafragma juga mempengaruhi panjang pendeknya depth of field karena semakin kecil diameter bukaan diafragma akan semakin panjang ''depth of field''
''Diafragama adalah diameter lingkaran aperture yang juga berfungsi untuk mengatur gelap atau terangnya sebuah gambar.''
* '''Panjang
Semakin panjang sebuah lensa akan mempengaruhi depth of field menjadi semakin pendek, sedangkan semakin pendek sebuah lensa akan mempengaruhi depth of field menjadi panjang atau luas.
'''Exposure dan Scene Brightness'''
Exposure bisa didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan dalam perekaman gambar.Fungsi dasar sebuah lensa adalah meneruskan cahaya sehingga bisa digunakan untuk mencetak gambar. Sama seperti fenomena lubang jarum atau ''pinhole phenomenon'' artinya jika kita melepas lensa dan menggantikannya dengan kertas hitam dengan lubang di tengahnya maka akan bisa juga untuk menangkap imajinasi hanya saja waktu eksposur yang
'''Camera Body'''
Pada bagian inilah gambar direkam atau di tangkap baik secara organik dengan seluloid 35mm seperti pada kamera Film maupun perubahan dari cahaya ke gelombang electromagnetic pada [[Video]] atau [[Digital]]. Pada kamera film bagian ini yang paling penting dijaga dari kontaminasi debu, cairan maupun radiasi karena akan mempengaruhi hasil ''shooting''. Pada kamera video atau digital pada bagian ini akan banyak sekali tombol pengaturan imajinasi.
'''Magazine'''
Pada kamera Film, magazine adalah tempat kita memasang film baik sebelum maupun setelah di ekspose. Pada kamera [[Video]] atau [[Digital]] bagian ini adalah tape atau ''card compartments'' yaitu bagian
'''''Gunakan sinematografi sebagai seni.''''' Yang harus selalu kita ingat adalah bahwa untuk mencapai hasil yang maksimal dan memuaskan, diperlukan ketrampilan yang cukup. Seorang sinematografer harus berusaha agar kamera tidak menjadi benda asing baginya, kita harus mengenal setiap detail pada kamera tanpa harus berpikir sehingga konsentrasinya dapat dipergunakan untuk bidang kreatif pada sinematografi.
Baris 72 ⟶ 73:
=== Sudut kamera ===
''Camera angle'' atau sudut penempatan kamera juga memegang peranan yang sangat penting pada sinematografi. Bagaimanapun juga sebuah film dibentuk oleh beberapa banyak shot yang membutuhkan penempatan kamera di tempat yang terbaik bagi penonton untuk mengikuti cerita dalam film. Penempatan angle yang baik tentu saja bisa memperkuat dramatik sebuah film karena angle kamera ini adalah mata penonton melihat informasi visual dan juga bisa berarti seberapa besar area yang kita gunakan dalam sebuah shot. Penempatan sudut kamera akan memposisikan penonton lebih dekat dengan action yang ada dalam film
Penempatan sudut kamera ini sangat dipengaruhi beberapa faktor
Penempatan sudut kamera juga berpengaruh pada kondisi psikologis penonton, contohnya adalah jika kita menggunakan ''High Angle''
'''Pada dasarnya kamera angle dibagi dalam tiga jenis yaitu
* '''
Angle
* '''
Angle
Jika seorang aktor melihat langsung
* '''Point of view'''
''Point of view'' adalah pandangan
=== Jenis rekaman ===
'''Shot''' sering didefinisikan sebagai sebuah
Tipe-tipe dari shot
'''''Type of shot
* ''Long shot''
* ''Medium close up''
Baris 103 ⟶ 104:
* ''Extreme close up''
* ''Close up''
* ''Medium Long Shot''
=== Komposisi ===
Komposisi adalah bagian yang paling terpenting pada komunikasi visual karena komposisi adalah usaha untuk menata semua elemen visual dalam frame. Menata elemen visual
Dalam film atau dalam komunikasi visual kita harus memanfaatkan waktu seefisien mungkin agar penonton bisa mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan dalam memahami film kita. Komposisi memang mempunyai aturan-aturan yang sangat ketat, akan tetapi kita bisa saja melawan aturan tersebut asalkan tetap bisa mengarahkan perhatian penonton pada Poi. Banyak sekali factor yang mempengaruhi komposisi
=== Pencahayaan ===
Cahaya adalah salah satu elemen terpenting dalam sinematografi. Bahkan tak salah kiranya jika ada ungkapan ''Film are Light !'' atau film adalah cahaya
Seni menata cahaya dalam film menjadi bagian yang terpenting karena bisa mempengaruhi juga perhatian penonton terhadap cerita. Tata cahaya film sangat dipengaruhi oleh pengalaman kita melihat kondisi cahaya dalam dunia nyata, bagaimanapun juga cahaya dalam film meniru cahaya alam.
Secara Teori cahaya dalam film adalah 45 derajat tinggi dan
Dalam sinematografi kita hanya mengenal dua warna cahaya atau yang sering di sebut sebagai ''Daylight'' atau cahaya matahari dan ''Tungsten'' atau cahaya lampu ruangan. Dua jenis warna cahaya tersebut diukur dengan satuan ''Kelvin''.
Karena hanya ada dua jenis warna cahaya dalam film maka kita bisa membaginya sebagai menggunakan warna Daylight untuk scene siang dan warna tungsten untuk scene malam. Tentu saja untuk tujuan kreatif hal ini juga bisa tidak dihiraukan, akan tetapi secara prinsip dua suhu warna tersebut yang harus kita gunakan dalam bercerita.
Baris 124 ⟶ 126:
Film juga sangat sensitive dalam menangkap beberapa spectrum cahaya yang tak terlihat oleh mata kita seperti ''Ultra violet'' dan ''Infra red''. Maka kita juga harus memperhatikan dua elemen spectrum tersebut dalam membuat film.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menata
=== Pergerakan kamera ===
Pergerakan kamera atau lebih dikenal sebagai camera movement adalah sebuah usaha menggerakan kamera atau
'''Pada dasarnya Camera Movement terbagi dalam beberapa bagian besar yaitu
#
# Kamera bergerak
# Kamera dan
# Zooming atau pergerakan optis. Disebut pergerakan optis karena optik
Sebelum menggerakan kamera
# Kapan kamera
# Mengapa kamera
Hal ini berkaitan erat dengan pengadeganan atau mise en scene,
dan pergerakan kamera tersebut .
== Lihat pula ==
Baris 159 ⟶ 162:
* [[Daftar teknik film]]
* [[Film fotografis]]
* Film tentang sinematografi:
** ''[[Visions of Light]]'' (1993)
** ''[[Cinematographer Style]]'' (2006)
** ''[[Desain Grafis]]'' (2007)
== Pranala luar ==
* [http://motion.kodak.com/US/en/motion/Hub/history1.htm The History of Cinematography] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091030161724/http://motion.kodak.com/US/en/motion/Hub/history1.htm |date=2009-10-30 }} at Kodak.
* [http://www.cinematography.com Cinematography.com discussion forums] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190524102123/https://cinematography.com/|date=2019-05-24 }}
* Burns, Paul [http://www.precinemahistory.net The History of the Discovery of Cinematography] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201005081325/http://precinemahistory.net/|date=2020-10-05 }}
* [http://www.cinematography.net Cinematography Mailing List pages edited from email discussions between DP's and their crews]
* [http://jackcabbage.blogspot.com/2008/06/lighting-selected-readings.html JackCabbage: Film Lighting - Discussion and Selected Readings]
[[Kategori: Sinematografi| Sinematografi]]
[[Kategori:Film|Sinematografi ]]
[[Kategori: Teknologi film dan video]]
[[Kategori: Pembuatan film]]
[[Kategori: Produksi film]]
[[Kategori: Teknik film]]
|