Sri Indrawarman: Perbedaan antara revisi

Munculnya nama Maharaja Sriwijaya Sri Indrawarman berdasarkan surat kepada [[khalifah]] [[Umar bin Abdul-Aziz]] dari [[Bani Umayyah]] tahun 718.<ref name="Azra" /><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=EiVyAwAAQBAJ&pg=PA140&dq=sri+indravarman+srivijaya&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjmy9K3pY3eAhUFsY8KHd0CC38QuwUIOTAC#v=snippet&q=Sri%20Indravarman&f=false|title=Ebbs and Flows of Medieval Empires, AD 900?1400|last=Slatyer|first=Will|date=2014|publisher=Partridge India|isbn=9781482896831|language=en|pages=140-141}}</ref> Dalam surat itu disebutkan dikirim dari seorang Maharaja, yang memiliki ribuan gajah, memiliki rempah-rempah dan wewangian serta kapur barus, dengan kotanya yang dilalui oleh dua sungai sekaligus untuk mengairi lahan pertanian mereka dan mengantarkan hadiah buatuntuk khalifah pada waktu itu.<ref name="Azra" /> Kemungkinan khalifah Umar bin Abdul-Aziz juga memberikan hadiah untuk utusan SriwijayaSri Maharaja Indrawarman dan mereka kembali dengan membawa hadiah ''Zanji'' (budak wanita berkulit hitam).<ref name="Azra" />

Kemudian dari kronik Tiongkok disebutkan ''Shih-li-fo-shih'' dengan rajanya ''Shih-li-t-'o-pa-mo'' pada tahun 724 mengirimkan hadiah buat kaisar CinaTiongkok, berupa ''ts'engchi'' (bermaksud sama dengan ''Zanji'' dalam [[bahasa Arab]]).<ref name="Azra">{{cite book |last=Azra|first=Azyumardi|authorlink=Azyumardi Azra|title=Islam in the Indonesian world: an account of institutional formation|publisher=Mizan Pustaka|year=2006|id= ISBN 979-433-430-8}}</ref>