Kampak, Trenggalek: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dewandaru9 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Batas dan Luas Wilayah |
||
(19 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kecamatan
| nama = Kampak | dati2 = Kabupaten
| peta = [[Berkas:Lokasi Kecamatan Kampak, Trenggalek.png|140px]]
| nama dati2 = Trenggalek
| luas =
| penduduk = -
| kelurahan = 7 Desa
| nama camat = Drs. HARIYADI (Sekarang)
| provinsi = Jawa Timur▼
▲|kepadatan=- jiwa/km²
▲|provinsi=Jawa Timur
}}
'''Kampak''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Trenggalek]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].
Baris 16 ⟶ 15:
'''[http://padepokan-dewandaru.blogspot.com/2010/05/sejarah-kampak.html Sejarah Kampak]'''
Kampak merupakan salah satu Kecamatan dari Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kampak terletak 18Km sebelah selatan kota Trenggalek
== Batas Wilayah ==
{{Batas usbt|utara=[[Karangan, Trenggalek|Kecamatan Karangan]] dan [[Gandusari, Trenggalek|Kecamatan Gandusari]]|timur=[[Watulimo, Trenggalek|Kecamatan Watulimo]]|selatan=[[Watulimo, Trenggalek|Kecamatan Watulimo]] dan [[Munjungan, Trenggalek|Kecamatan Munjungan]]|barat=[[Dongko, Trenggalek|Kecamatan Dongko]]}}
== Sejarah ==
'''Asal Usul Kampak'''
Menurut penelusuran sejarah Kampak sudah ada dan pernah disinggahi manusia sejak
Menurut [https://padepokan-dewandaru.blogspot.com/2020/11/kampak-menurut-penuturan-orang-orang.html Prasasti Kampak] yang pernah ditemukan di Sumber Ngudalan Dukuh Kampak Desa Karangrejo, tertulis karena rasa
Akibat dari konflik yang terus terjadi di Kerajaan Mataram,Mpu Sindok menyadari perlunya sebuah kekuatan/prajurit/tentara siluman yang siap mempertahankan Kerajaan Mataram dari kehancuran. Dari pengembaraannya sampailah Mpu Sindok di daerah lembah yang dibelah 2 buah sungai dan dalam lembah itu hidup para pertapa dan penduduk yang masih sedikit. Sampai di sini Mpu Sindok merasakan ketenangan dan kedamaian hidup. Di Lembah ini Mpu Sindok juga memperdalam pengetahuan batinnya agar lebih dekat dengan Sang Pencipta. Setelah dirasa cukup maka pulanglah kembali dia ke pusat Kerajaan Mataram karena waktu itu dia masih jadi Pembesar Kerajaan. Setiap ada kesempatan Mpu Sindok datang ke Lembah Kampak dengan membawa sedikit demi sedikit pengikutnya untuk dididik dan digembleng di Lembah Pertapaan Kampak sampai jadi kekuatan siluman yang suatu saat bisa di andalkan. Kenapa saya sebut Kampak daerah Pertapaan karena sebelum peristiwa G30 S banyak batu-batu tua yang menggambarkan daerah ini sebelumnya daerah pertapaan. Penduduk sekitar setiap ada acara atau pra/
Kemudian datang serangan hebat dari Kerajaan Sriwijaya dan Sekutunya di Tanah Jawa sehingga Kerajaan Mataram hancur lebur. Memang sudah lama permusuhan Kerajaan Mataram dengan Kerajaan Sriwijaya semenjak kekalahan Balaputra Dewa dari Rakai Pikatan kemudian melarikan diri ke Sriwijaya dan menjadi raja Sriwijaya. Mpu Sindok dan para pembesar kerajaan yang masih hidup melarikan diri ke Lembah Kampak dan mempersiapkan Teror untuk menghancurkan Kerajaan Boneka Sriwijaya. Laskar-laskar Kampak yang terdiri dari penduduk Perdikan Kampak dan sisa-sisa tentara Kerajaan Medang/Mataram mulai menebar teror dengan Merampok setiap Upeti/Pajak yang akan dikirim ke Kerajaan Boneka Sriwijaya. Mulai saat itulah Kampak/Rampok mulai dikenal semua orang karena keganasannya. Barang-barang hasil rampokan ini disimpan untuk biaya perjuangan selanjutnya menegakkan Kerajaan Medang/Mataram kembali. Tak ada yang berani memasuki wilayah Kampak karena kabutnya dan banyaknya jebakan sehingga pada saat itu dan selanjutnnya Kampak ditakuti oleh semua penduduk Jawa yang mendengarnya. Sampai pada akhirnya terjadi pertempuran hebat antara pasukan Sriwijaya dan Laskar Kampak/Mpu Sindok di daerah Anjuk Ladang(Nganjuk) dan kemenangan diraih pihak Mpu Sindok kemudian diabadikan dalam sebuah prasasti yang sekarang jadi Hari Jadi Kabupaten Nganjuk dan sebutan asal muasal Nganjuk.
Setelah kemenangan ini Mpu Sindok,seluruh punggawa mataram dan keluarga yang masih tersisa para prajurit beserta barang-barang kerajaan mataram mencari tempat baru untuk dijadikan Istana Baru Kerajaan Medang/Mataram. Sampailah pada daerah Tamwlang kemudian didirikan Istana Sementara kemudian pindah lagi ke Watugaluh/Megaluh(Jombang) disinilah Istana Kerajaan Medang/Mataram baru dibangun dan Mpu Sindok menggunakan Wangsa Baru Isyana karena mungkin memang Mpu Sindok bukan termasuk Wangsa Sanjaya sebagaimana pendahulunya. Gelar Mpu Sindok adalah Sri Icana Wikramadharmottunggadewa, dengan Lambang Kerajaan TRISULA terbalik. Banyak peninggalan Mpu Sindok disamping prasasti diantaranya sebuah situs percandian di kaki Gunung Welirang Mojokerto
'''[https://padepokan-dewandaru.blogspot.com/2020/11/sejarah-kampak-versi-2.html Sejarah Kampak (Versi 2)]'''
Daerah Kampak itu daerah kuno, mungkin sebelum Medang Mataram eksis, Kampak sudah eksis. Perampok di Kampak memang sudah eksis sejak jaman dahulu kala, bahwa sekelas Ken Angrok-pun pernah berdiam dan mencari kesaktian di gunung Manik Oro Kampak. Dan setelah Ken Angrok mendapatkan Manikoro atau mustika Manikoro(kuning), kemudian Ken Angrok bergeser ke dekat Dam Bagong Trenggalek untuk merampok orang-orang yang melintas di jalur Ponorogo Trenggalek pada jamannya. Mungkin menurut Pararaton, Ken Angrok didukung Pendeta-pendeta Syiwa adalah pendeta-pendeta yang berdiam di daerah Kampak. Karena sejak dahulu wilayah Kampak juga wilayah pertapaan. Akhirnya dengan pegangan Mustika Manikoro, Ken Angrok menjadi Raja Singasari yang pertama.
{{Kabupaten Trenggalek}}▼
Kembali pada sejarah Kampak, menurut dongeng dan penglihatan batin gunung Manikoro adalah pucuk atau puncak dari Gunung Kelud yang sejak jaman kerajaan di jawa timur selalu di puja-puja. Demikian pula pada jaman Mpu Sindok, gunung Manikoro dianggap semacam Cungkup atau Tempat Pemujaan kepada Hyang atau Bhatara. Sehingga ada Dapungku yang memohon kepada Raja Mpu Sindok untuk menjadikan sawah disekitar tempat pemujaan sebagai sima atau tanah bebas pajak. Seperti yang tertulis pada inskripsi pada Prasasti Kampak ''Prasada Kebaktyan i Pangarumbigyan'' yang artinya Tempat Kebaktian di Manikoro/Cungkup sebagai jelmaan dari puncak gunung Kelud. Sama dengan pemujaan di Walandit pada Prasasti Gulung-gulung atau lainnya. Memang ada keanehan atau mungkin keistimewaan, bentuk gunung Manikoro kalau dilihat dari sisi timur akan tampak seperti Mahkota. Juga bukan kebetulan sehingga Mpu Sindok menyimpan Mahkotanya di gunung Manikoro, mungkin hingga kini dalam gua di puncak gunung dan konon dijaga oleh ular hijau besar. Konon juga gua tersebut mengarah ke gunung Kumbokarno di Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo.
'''Asal Usul Kampak'''
Kembali pada sejarah dari mana kata Kampak pertama kali berasal. Ini tidak terlepas dari sebuah tempat di lereng sebelah selatan Manikoro, sekarang tempat itu dinamakan Dukuh Pesu Desa Karangrejo, Kampak. Pada tahun 1980an ke bawah penduduk Pesu banyak menemukan perhiasan emas kuno yang berserakan di ladang-ladang dan sekitar daerah Pesu. Ini bisa diartikan, Pesu adalah bekas tempat pemukiman kuno. Dongeng yang berkembang selama ini tak lepas dari tempat seseorang yang bernama Ronggo Pesu pada jaman Mataram Islam. Menurutku, Pesu sudah ada dan jadi tempat pemukiman sebelumnya semacam kerajaan kecil. Terbukti dengan adanya Makam Tunggul Manik raja dari Kerajaan Pesu yang dikuburkan di sisi timur gunung Manikoro. Dari namanya mungkin raja ini ada pada masa Majapahit. Namun ada bukti juga dari nama Pesu itu muncul jauh dari kata Kampak. Pesu adalah kependekan penyebutan dari kata PARASU yang artinya Kapak atau Kampak, untuk menyebut Parasu pada bahasa Kawi. Sedang Parasu sendiri adalah bahasa Sangsekerta. Jadi sebelum masa Mpu Sindok sudah ada Kerajaan yang bernama PARASU di lereng gunung Manikoro sebelah selatan. Kerajaan ini mungkin eksis pada awal-awal kebudayaan sangsekerta hadir atau ada di Jawa. Jadi jauh sebelum Kerajaan Medang Mataram ada, kerajaan PARASU atau PESU sudah ada dengan persenjaatan prajuritnya sebuah Kapak atau Kampak. Sehingga terkenal dengan nama kerajaan Parasu, atau mungkin sebuah tempat dari Bhagawan Parasurama yang berhasil mengalahkan Arjunasasrabahu dan kemudian di kalahkan Rama dalam kisah Ramayana.
Bukti lain Pesu lebih tua dari tempat manapun di Trenggalek adalah. menurut orang-orang tua Kampak, dulu sebelum peristiwa G30S atau mungkin setelahnya setiap acara Ulang Tahun Kabupaten Trenggalek, tumpeng dan segala macam pusaka berangkat pertama dari Dukuh Pesu kemudian ke Sumber Ngudalan dan selanjutnya ke Kamulan Durenan terus ke Kantor Bupati Trenggalek. Artinya orang-orang tua dahulu sudah mengetahui daerah mana yang dimintai berkah karena tuanya. Dan orang-orang dahulupun tidak sembarangan menentukan suatu tempat layak dihormati atau tidak, karena orang-orang dahulu hatinya masih bersih, sering tirakat (puasa) dan kedalaman ilmunya. Tidak mengherankan pada Prasasti Kampak pada masa Mpu Sindok, tempat ini juga disebut, karena mungkin dari dahulu mungkin sudah terkenal. Karena seiring waktu bahasa kesustraanpun berganti, maka kata Parasu atau Pesu di ganti dengan Kampak. Mungkin bahasa Kampak untuk Kapak dimulai pada era bahasa Jawa Kuno atau Kawi dan berlanjut hingga kini. Namun di Jawa sendiri atau khususnya daerah Kampak kata Kampak atau Kapak telah berubah menjadi Prekhul, namun nama tempatnya masih bahasa lama Pesu atau Parasu.
Pada akhirnya walau banyak versi tentang sejarah Kampak, daerah ini dari jaman kuno terkenal sebagai daerah atau markasnya Perampok tidak bisa diingkari. Karena konotasi Kampak bagi masyarakat Jawa adalah gerombolan begal/rampok. Sisa-sisa orang sakti Kampak yang berprofesi sebagai perampok masih eksis sampai terakhir masa Gestok/G30S. Karena pada saat peristiwa gestok, banyak pendekar-pendekar Kampak yang dibantai karena dituduh anggota atau simpatisan PKI. Dan sejak itu pula pamor daerah Kampak redup dalam perpolitikan dan pemerintahan di Jawa. Untuk mengangkat kembali pamor Kampak sesuai jalan sejarah, dibutuhkan pendekar-pendekar muda yang berhati bersih, thawadhuk, dan kuat puasa seperti leluhur-leluhur terdahulu. Kalau jaman milenial sekarang, SDM yang unggul yang mengabdikan sepenuhnya bagi kepentingan masyarakat banyak.
Sumber ; [https://padepokan-dewandaru.blogspot.com/ Padepokan Dewandaru]
== Pemerintahan ==
=== Daftar Desa ===
# [[Bendoagung, Kampak, Trenggalek|Bendoagung]]
# [[Bogoran, Kampak, Trenggalek|Bogoran]]
# [[Karangrejo, Kampak, Trenggalek|Karangrejo]]
# [[Ngadimulyo, Kampak, Trenggalek|Ngadimulyo]]
# [[Senden, Kampak, Trenggalek|Senden]]
# [[Sugihan, Kampak, Trenggalek|Sugihan]]
# [[Timahan, Kampak, Trenggalek|Timahan]]
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
{{Kampak, Trenggalek}}
▲{{Kabupaten Trenggalek}}
{{Authority control}}
|