Benteng De Kock: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Desika Ayu (bicara | kontrib) k Desika Ayu memindahkan halaman Benteng Fort de Kock ke Benteng De Kock Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(43 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox military installation
| name = Benteng De Kock
| ensign =
| ensign_size =
| native_name = Fort De Kock
| partof = <!-- for elements within a larger site -->
| location = [[Kota Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]],
| nearest_town = [[Kota Bukittinggi]]
| country = [[Indonesia]]
| image =Benteng Fort de Kock.jpg
| alt =
| caption =
| image2 = <!--secondary image, major command emblems for airfields -->
| alt2 =
| caption2 =
| type = [[Benteng]]
| coordinates = <!-- {{Coord}} -->
| gridref =
| image_map =
| image_mapsize =
| image_map_alt =
| image_map_caption =
| pushpin_map =
| pushpin_mapsize =
| pushpin_map_alt =
| pushpin_map_caption =
| pushpin_relief =
| pushpin_image =
| pushpin_label =
| pushpin_label_position =
| pushpin_mark =
| pushpin_marksize =
| ownership = <!-- government department such as the MoD or the United States DoD -->
| operator = [[KNIL]]
| controlledby = <!-- such as RAF Bomber Command or the Eighth Air Force -->
| open_to_public = <!-- for out of use sites/sites with museums etc -->
| site_other_label = <!-- for renaming "Other facilities" in infobox -->
| site_other = <!-- for other sorts of facilities – radar types etc -->
| site_area = <!-- area of site m2, km2 square mile etc -->
| code = <!--facility/installation code, applies to US -->
| built = {{Start date|1825}}
| used = 1825-1838
| builder = Kapten Bouer
| materials =
| height = <!-- height of tallest part, not above sea level -->
| length = <!-- for border fences or other DMZs -->
| fate = <!--changed from demolished parameter-->
| condition = Hancur
| battles = [[Perang Paderi]]
| events =
| current_commander = <!-- current commander -->
| past_commanders = <!-- past notable commander(s) -->
| garrison = <!-- such as the 25th Bombardment Group -->
| occupants = <!-- squadrons only -->
| designations =
| website =
| footnotes = <!-- catchall in case it's needed to preserve something in infobox that doesn't work in new code -->
}}
'''
Benteng yang terletak di atas [[Bukit Jirek]] ini digunakan oleh Tentara Belanda sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau terutama sejak meletusnya [[Perang Paderi]] pada tahun 1821-1837. Di sekitar benteng masih terdapat meriam-meriam kuno periode abad ke 19. Pada tahun-tahun selanjutnya, di sekitar benteng ini tumbuh sebuah kota yang juga bernama ''Fort de Kock'', kini Bukittinggi.<ref>{{cite web |url=http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2436:menyisiri-sejarah-di-benteng-fort-de-kock&catid=39:lancong&Itemid=153 | title=Menyisiri Sejarah di Benteng Fort de Kock |date=4 March 2012}}</ref>
Benteng ini sebenarnya diberi nama ''''Sterreschans'''<nowiki/>' yang memiliki arti benteng pelindung. Pada 1897, Benteng Sterreschan dibongkar dan dijual menurut bunyi surat Gubernur Sumatera Barat tanggal 27 Februari 1897 dengan besluit Residen Padang Darat tanggal 6 Maret 1897 No. 1054 dan tanahnya diambil alih oleh pemerintah Belanda. Berikutnya tahun 1888 Belanda menetapkan batas kota Bukittinggi (Fort de Kock) menurut besluit Gouverneur General tanggal 1 Desember 1988.<ref>{{Cite book|last=|first=|date=1983|url=https://books.google.co.id/books?id=JbtjMXKgNsUC&q=%22Gouverneur+General+tanggal+1+Desember+1988+No+*+%22&dq=%22Gouverneur+General+tanggal+1+Desember+1988+No+*+%22&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiGsvyQ5snrAhVu73MBHep-BUIQ6AEwAHoECAAQAg|title=Sejarah sosial daerah Sumatera Barat|location=|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek-Proyek [i.e. Proyek Inventarisasi] dan Dokumentasi Sejarah Nasional|isbn=|pages=55|language=id|url-status=live}}</ref><ref>https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?coll=dts&identifier=MMKB07:001491001:00386&objectsearch=Raaffplein+</ref>
== Sejarah ==
[[Berkas:Memorial Fort de Kock.jpg|jmpl|Monumen batu Fort de Kock]]
Benteng Fort de Kock digunakan oleh Tentara Belanda sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau terutama sejak meletusnya [[Perang Paderi]] pada tahun [[1821]]-[[1837]] .Semasa pemerintahan Belanda, Bukittinggi dijadikan sebagai salah satu pusat pemerintahan, kota ini disebut sebagai ''Gemetelyk Resort'' pada tahun [[1828]]. Sejak tahun [[1825]] [[Hindia Belanda|pemerintah Kolonial Belanda]] telah mendirikan sebuah benteng di kota ini sebagai tempat pertahanan, yang hingga kini para wisatawan dapat melihat langsung benteng tersebut yaitu Fort de Kock. Selain itu, kota ini tak hanya dijadikan sebagai pusat pemerintahan dan tempat pertahanan bagi pemerintah kolonial Belanda, namun juga dijadikan sebagai tempat peristirahatan para opsir Belanda yang berada di wilayah jajahannya.
Fort de Kock juga dibangun sebagai lambang bahwa [[Belanda|Kolonial Belanda]] telah berhasil menduduki daerah di [[Sumatera Barat]]. Benteng tersebut merupakan tanda penjajahan dan perluasan kekuasaan [[Belanda]] terhadap wilayah [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]],[[Kabupaten Agam|Agam]], dan [[Kabupaten Pasaman|Pasaman]]. [[Belanda]] memang cerdik untuk menduduki Sumatera Barat, mereka memanfaatkan konflik intern saat itu, yaitu konflik yang terjadi antara kelompok adat dan kelompok agama. Bahkan Belanda sendiri ikut membantu kelompok adat, guna menekan kelompok agama selama [[Perang Paderi]] yang berlangsung [[1821]] hingga tahun [[1837]].
Belanda yang membantu kaum adat melahirkan sebuah kesepakatan bahwa Belanda diperbolehkan membangun basis pertahan militer yang dibangun Kaptain Bauer di puncak Bukit Jirek Hill, yang kemudian diberi nama Fort de Kock.
Setelah membangun di Bukit Jirek, Pemerintah Kolonial Belanda pun melanjutkan rencananyamengambil alih beberapa bukit lagi seperti Bukit Sarang Gagak, Bukit Tambun Tulang, Bukit Cubadak Bungkuak, dan Bukit Malambung. Di daerah tersebut juga dibangun gedung perkantoran, rumah dinas pemerintah, kompleks pemakaman, pasar, sarana transportasi, sekolah juga tempat rekreasi. Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan [[Belanda|Kolonial Belanda]] tersebut dalam istilah [[Minangkabau]] dikenal dengan “tajua nagari ka Bulando” yang berarti Terjual negeri pada Belanda. Pada masa itu memang, [[Belanda|Kolonial Belanda]] menguasai 75 persen wilayah dari lima desa yang dijadikan pusat perdagangan.
== Keadaan sekarang ==
[[Berkas:Benteng Fort de Kock.jpg|jmpl|252x252px|Benteng Fort de Kock saat ini]]
Sejak direnovasi pada tahun 2002 lalu oleh pemerintah daerah, Fort de Kock, kawasan benteng Fort de Kock kini berubah menjadi Taman Kota Bukittinggi (''Bukittinggi City Park'') dan Taman Burung Tropis (''Tropical Bird Park'').
Hingga saat ini, Benteng Fort de Kock masih ada sebagai bangunan bercat [[putih]]-[[hijau]] setinggi 20 m. Benteng Fort de Kock dilengkapi dengan [[meriam]] kecil di keempat sudutnya. Kawasan sekitar benteng sudah dipugar oleh pemerintah daerah menjadi sebuah taman dengan banyak pepohonan rindang dan mainan anak-anak.
Benteng ini berada di lokasi yang sama dengan [[Kebun Binatang Bukittinggi]] dan [[Museum Rumah Adat Baanjuang]]. Kawasan benteng terletak di bukit sebelah kiri pintu masuk sedangkan kawasan [[kebun binatang]] dan [[museum]] berbentuk [[rumah gadang]] tersebut berada di bukit sebelah kanan. Keduanya dihubungkan oleh [[Jembatan Limpapeh]] yang di bawahnya adalah jalan raya dalam [[kota Bukittinggi]]. Kawasan ini hanya terletak 1 km dari pusat [[kota Bukittinggi]] di kawasan [[Jam Gadang]], tepatnya di terusan jalan Tuanku nan Renceh.
Benteng ini adalah satu dari 2 benteng belanda yang ada di sumatera barat, yang satu lagi terletak di [[Batusangkar]] dengan nama benteng [[Fort Van der Capellen]] karena 2 kota inilah dahulu yang paling susah ditaklukan belanda saat [[Perang Paderi]].
== Catatan Kaki ==
{{reflist}}
== Referensi ==
* Amir B, 2000, “Sejarah Sumatera Barat. Fakultas Ilmu Sosial”, UNP, Padang,
== Lihat pula ==
* [[Fort Van der Capellen]]
{{commonscat|Fort de Kock}}
[[Kategori:Benteng Hindia
[[Kategori:Kota Bukittinggi]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Sumatera Barat]]
[[Kategori:Perang Padri]]
|