Idulfitri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(498 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove|date=Mei 2015}}
{{Infobox Holiday
|holiday_name=
|image=Eid al-Fitr prayer, Suleymaniye Mosque, Istanbul - Aug 30, 2011.jpg
|caption=[[Salat Id]] di [[Masjid Raya Sulaimaniah]] di [[Istanbul]], 2011
|nickname=Hari Idulfitri, Hari Lebaran
|official_name=عيد الفطر
|
|date=<nowiki>1 Syawal</nowiki>
|observances=[[Salat Id]]
|celebrations= Ibadah, memberikan hadiah, berkunjung ke sanak keluarga ataupun tetangga, mudik, berhias
|type= [[Hari
|significance=
|relatedto=[[Ramadan]], [[Iduladha]]
|date2022= 2 Mei
|date2023= 22–23 April<br><small>{{flag|Indonesia}},{{flag|Malaysia}}, {{flag|Brunei Darussalam}}, {{flag|Singapura}}<br><big>21 - 22 April<br><small>Internasional
|date2024 = 10–11 April<br><small>Internasional<br><big>11 - 12 April<br><small>{{flag|Brunei Darussalam}}
}}
'''
== Sejarah ==
Idulfitri dicetuskan oleh [[Muhammad|Nabi Muhammad SAW]]. Menurut tradisi tertentu, festival atau acara besar ini dimulai di Madinah setelah migrasi Nabi Muhammad SAW dari Makkah. Anas, seorang sahabat nabi Islam yang terkenal, meriwayatkan bahwa, ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, ia menemukan orang-orang merayakan dua hari tertentu di mana mereka menghibur diri dengan rekreasi dan kegembiraan. Mendengar ini, Nabi Muhammad SAW berkata bahwa Allah telah menggantinya dengan dua hari yang lebih baik: Idulfitri dan [[Iduladha]].
<ref>Ahmad ibn Hanbal, Musnad, vol. 4, 141–142, (no. 13210).</ref>
== Ibadah dan tradisi pada Idulfitri ==
{{Islamic culture}}
Pada tanggal 1 [[Syawal]], mulai berakhirnya puasa pada bulan [[Ramadan]], kemudian merayakan Hari Raya Idulfitri. Awal pagi hari selalu dilaksanakan salat Idulfitri ([[salat Id]]), disunnahkan melaksanakan salat Id di tanah lapang atau bahkan jalan raya (terutama di kota besar). Sebelum salat Id dilakukan, [[imam]] mengingatkan siapa yang belum membayar [[zakat fitrah]], sebab kalau selesai salat Idulfitri, baru membayar zakatnya hukumnya [[sedekah]] biasa bukan zakat. Adapun hukum dari salat Idulfitri ini adalah sunah muakad. Pada malam sebelum dan sesudah hari raya, umat muslim disunahkan mengumandangkan takbir. Adapun kalimat takbir adalah sebagai berikut:
{| class="wikitable" width=700px tableborder="1" cellspacing="0" style="padding: 0.3em; float:center; margin: 3px 3px 1em 1em; border:1px solid #060; font-size:90%; text-align:left;"
Baris 32 ⟶ 35:
|{{lang|ar|الله أكبر الله أكبر الله أكبر}}
|''Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar''
|''Allah
|----
|{{lang|ar|لا إله إلا الله}}
Baris 43 ⟶ 46:
|----
|{{lang|ar|ولله الحمد}}
|''wa li-illahi al-
|''Segala puji hanya bagi Allah''
|}
Takbir mulai dikumandangkan setelah bulan [[Syawal]] dimulai. Selain menunaikan salat sunah Idulfitri, kaum muslimin juga harus membayar [[zakat fitrah]]<ref>Weigers, Gerard."Ibadat". ''Encyclopedia of Islam and the Muslim world'', hal. 327</ref><ref>Gaffney, Patrick D. "Khutba." ''Encyclopedia of Islam and the Muslim World''. hal. 394.</ref> sebanyak 2,5 kilogram bahan pangan pokok. Tujuan dari zakat fitrah sendiri adalah untuk memberi kebahagiaan pada kaum fakir miskin. Kemudian, khotbah diberikan setelah salat Idulfitri berlangsung, dan dilanjutkan dengan doa. Setelah itu, kaum muslimin di Indonesia memiliki tradisi saling bermaaf-maafan, terkadang beberapa orang akan berziarah mengunjungi kuburan.<ref name = Ritual>Wiegers, Gerard. "Ritual". ''Encyclopedia of Islam and the Muslim world'', hal. 600</ref>
=== Doa atau ucapan pada Idulfitri ===
Di Indonesia sering mengucapkan doa ''[[Minal 'Aidin wal-Faizin]]'', sebenarnya itu adalah [[tradisi]] masyarakat Asia Tenggara. Menurut sebagian besar [[ulama]] ucapan tersebut ditidaklah berdasar dari ucapan dari [[Nabi]] [[Muhammad|Muhammad saw]]. Perkataan ini mulanya berasal dari seorang [[penyair|pensyair]] pada masa [[Al-Andalus]], yang bernama Shafiyuddin Al-Huli, ketika dia membawakan [[syair]] yang konteksnya mengisahkan dendang [[wanita]] pada [[hari raya]].<ref>''Dawawin Asy-Syi’ri Al-’Arabi ‘ala Marri Al-Ushur, 19:182.''</ref>
Adapun ucapan yang disunahkan olehnya adalah ''Taqabbalallahu minna wa minkum'' ("Semoga Allah menerima amal kami dan kalian") atau ''Taqabbalallahu minna waminkum wa ahalahullahu ‘alaik '' ("Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian dan semoga Allah menyempurnakannya atasmu" dan semisalnya.”) dan semisalnya.<ref>[[Muhammad bin Ziyad]], berkata: "Ketika itu aku bersama Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu anhu dan sebagian sahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam yang lain, lalu apabila mereka pulang sebagian mengucapkan kepada sebagian lainnya: (Taqabbalallahu minna waminkum) (Semoga Allah menerima amal kami dan kalian), Imam [[Ahmad bin Hanbal]] berkata: "Sanadnya baik." Dari [[Ibnu At-Turkimani]] dalam kitabnya ''Al-Jauhar An-Naqiy Hasyiah Al-Baihaqi'' (3/320-321).</ref><ref>Syeikh Al-Albani rahimahullah dalam kitab ''Tamamul Minnah'' (356).</ref><ref>Ibnu Qudamah dalam kitab ''Al-Mughni'' (2/259).</ref><ref>Al-Ashbahani dalam kitabnya ''At-Targhib Wa At-Tarhib'' (1/251).</ref>
==
=== Asia ===
==== Asia Tenggara ====
[[Berkas:Ketupat2.jpg|jmpl|216x216px|kiri|Hidangan [[ketupat]] yang biasa disajikan dalam Hari Raya Idulfitri.]]
Umat Islam di [[Indonesia]] menjadikan Idulfitri sebagai hari raya utama, momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, apalagi keluarga yang karena suatu alasan, misalnya pekerjaan atau pernikahan, harus berpisah. Sejak dua pekan sebelum Idulfitri, umat Islam di Indonesia mulai sibuk memikirkan perayaan hari raya ini, yang paling utama adalah [[mudik]] atau pulang kampung sehingga pemerintah pun memfasilitasi dengan memperbaiki jalan-jalan yang dilalui. Idulfitri di Indonesia diperingati sebagai hari libur nasional, yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang mayoritas muslim. Biasanya, penetapan Idulfitri ditentukan oleh pemerintah. Namun, beberapa ormas Islam menetapkannya berbeda. Idulfitri di Indonesia disebut dengan '''Lebaran''', di mana sebagian besar masyarakat pulang kampung (''mudik'') untuk merayakannya bersama keluarga. Selama perayaan, berbagai hidangan disajikan. Hidangan yang paling populer dalam perayaan Idulfitri di Indonesia adalah ketupat, yang memang sangat akrab di [[Indonesia]] dan [[Malaysia]]. Bagi anak-anak, biasanya para [[orang tua]] memberikan [[tunjangan hari raya|THR]] kepada mereka. Selama perayaan, biasanya masyarakat berkunjung ke rumah-rumah tetangga ataupun saudaranya untuk bersilaturahmi, yang dikenal dengan "halalbihalal",<ref>van Doorn-Harder, Nelly. "Southeast Asian culture and Islam". ''Encyclopedia of Islam and the Muslim world''. hal. 649</ref> memohon maaf dan keampunan kepada mereka. Beberapa pejabat negara juga mengadakan [[gelar griya]] bagi masyarakat yang ingin bersilaturahmi.
[[Berkas:Sholat Ied di Lereng Sumbing.jpg|jmpl|256x256px|Sholat Ied di Lereng [[Gunung Sumbing (Jawa Tengah)|Sumbing]], [[Indonesia]]]]
Di [[Malaysia]], [[Singapura]], dan [[Brunei Darussalam]], Idulfitri dikenal juga dengan sebutan '''Hari Raya Puasa''', '''Hari Raya Aidilfitri''' atau '''Hari Raya Fitrah'''. Masyarakat di Malaysia dan Singapura turut merayakannya bersama masyarakat Muslim diseluruh [[dunia]]. Seperti di Indonesia, malam sebelum perayaan selalu mengumandangkan [[takbir]] di [[masjid]] ataupun [[musala]], yang mengungkapkan kemenangan dan kebesaran [[Allah]], tuhan umat Islam. Di perkampungan, biasanya banyak masyarakat yang menghidupkan ''pelita'' atau ''panjut'', atau obor di Indonesia. Banyak [[bank]], perkantoran swasta ataupun pemerintahan yang tutup selama perayaan Idulfitri hingga akhir minggu perayaan. Masyarakat di sini biasanya saling mengucapkan "Selamat Hari Raya" atau "Salam Aidilfitri" dan "Maaf zahir dan batin" sebagai ungkapan permohonan maaf kepada sesama. Di Malaysia juga ada tradisi ''balik kampung'', atau ''mudik'' di Indonesia. Di sini juga ada tradisi pemberian uang oleh para orang tua kepada anak-anak, yang dikenal dengan sebutan ''duit raya'' atau ''pesangon.''<ref>[http://allmalaysia.info/msiaknow/festivals/rayapuasa.asp "Hari Raya Puasa"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080203022725/http://allmalaysia.info/msiaknow/festivals/rayapuasa.asp |date=2008-02-03 }}. Diakses pada [[2 November]] [[2005]].</ref><ref>Yusof, Mimi Syed & Hafeez, Shahrul (Oct. 30, 2005). "When Raya was a bewildering experience". ''[[New Straits Times]]'', p. 8.</ref>
Umat muslim adalah minoritas di [[Filipina]] sehingga sebagian besar masyarakat tidak begitu akrab dengan perayaan ini. Namun, perayaan Idulfitri sudah diatur sebagai hari [[Hari libur nasional|libur nasional]] oleh pemerintah dalam ''Republic Act No. 9177'' dan berlaku sejak [[13 November]] [[2002]].<ref>[http://www.lawphil.net/statutes/repacts/ra2002/ra_9177_2002.html Republic Act No. 9177]. Diakses pada [[31 Juli]] [[2008]]</ref>
==== Asia Selatan ====
{{unreferenced section|date=Mei 2015}}
Di [[Bangladesh]], [[India]], dan [[Pakistan]], malam sebelum Idulfitri disebut '''[[Chand Raat]]''', atau malam bulan. Orang-orang mengunjungi berbagai bazar dan mal untuk berbelanja, dengan keluarga dan anak-anak mereka. Para [[perempuan]], terutama yang muda, sering kali satu sama lain mengecat tangan mereka dengan bahan tradisional ''[[Mahendi|henna]]'' dan serta memakai rantai yang warna-warni.
Cara yang paling populer di Asia Selatan selama perayaan Idulfitri adalah dengan mengucapkan ''Eid Mubarak'' kepada yang lain. Anak-anak didorong untuk menyambut para orang tua. di dalam penyambutan ini, mereka juga berharap untuk memperoleh uang, yang disebut ''Eidi'', dari para orang tua.
Di pagi Idulfitri, setelah mandi dan bersih, setiap [[Muslim]] didorong untuk menggunakan pakaian baru, apabila mereka bisa mengusahakannya. Sebagai alternatif, mereka boleh menggunakan pakaian yang bersih, yang telah dicuci. Orang tua dan anak laki-laki pergi ke [[masjid]] atau lapangan terbuka, tradisi ini disebut '''Eidgah''', [[salat Id]], berterimakasih kepada Allah karena diberi kesempatan beribadah pada bulan Ramadan dengan penuh arti. Setiap muslim diwajibkan untuk membayar zakat fitri atau zakat fitrah kepada fakir miskin, sehingga mereka dapat juga turut merayakan hari kemenangan ini.
Setelah [[salat]], perkumpulan itu dibubarkan dan setiap Muslim saling bertamu dan menyambut satu sama lain termasuk anggota keluarga, anak-anak, orang tua, teman dan tetangga mereka.
Sebagian muslim juga berziarah ke [[makam]] anggota keluarga mereka untuk berdoa bagi keselamatan [[almarhum]]. Biasanya, anak-anak mengunjungi sanak keluarga dan tetangga yang lebih tua untuk meminta maaf dan mengucapkan salam.
Setelah bertemu dengan teman dan sanak keluarganya, banyak orang yang pergi ke pesta-pesta, karnaval, dan perayaan khusus di taman-taman (dengan bertamasya, kembang api, mercon, dan lain-lain). Di [[Bangladesh]], [[India]], dan [[Pakistan]], banyak dilakukan [[bazar]], sebagai puncak Idulfitri. Sebagian muslim juga memanfaatkan perayaan ini untuk mendistribusikan zakat mal, zakat atas kekayaannya, kepada orang-orang miskin.
Dengan cara ini, umat Muslim di [[Asia Selatan]] merayakan Idulfitri dalam suasana yang meriah, sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah, dan mengajak keluarga mereka, teman, dan para fakir miskin, sebagai rasa kebersamaan.
==== Arab Saudi ====
Di [[Arab Saudi]], tepatnya di [[Riyadh]], umat Islam mendekorasi rumah saat
====
Di
==== Iran ====
Lebaran di [[Iran]] justru kurang semarak. Hal ini karena mayoritas umat Islam di sana adalah pengikut ajaran [[Syiah]]. Setelah salat
=== Eropa ===
{{unreferenced section|date=Mei 2015}}
Di [[Eropa]], perayaan
==== Turki ====
{{unreferenced section|date=Mei 2015}}
[[Berkas:Sultan Ahmed Mosque mahya3.jpg|
Di [[Turki]],
Pada masa itu, orang yang lebih muda akan [[cium tangan|mencium tangan]] kanan mereka yang lebih tua dan menempatkannya di dahi mereka selagi mengucapkan salam Bayram. Para anak-anak kecil juga biasa mendatangi rumah-rumah disekitar lingkungannya untuk mengucapkan salam,
=== Amerika ===
==== Amerika Utara ====
Umat [[Muslim]] di [[Amerika Utara]] pada umumnya merayakan
Umumnya, keluarga
[[Empire State Building]] di [[New York City]], [[Amerika Serikat]], memancarkan lampu-lampu berwarna hijau sebagai penghormatan terhadap hari raya
}}</ref>
==
{{Lihat pula|Kalender
Dalam kalender
Berikut {| class="wikitable" align="center"
|-
! Tahun Hijriah !! Hari Idulfitri dalam Tahun Masehi
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
| 1363 || [[19 September]] [[1944]]
|-
|
|-
|
|-
|
|-
| 1367 || [[7 Agustus]] [[1948]]
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
| 1377 || [[21 April]] [[1958]]
|-
| 1378 || [[10 April]] [[1959]]
|-
| 1379 || [[29 Maret]] [[1960]]
|-
| 1380 || [[18 Maret]] [[1961]]
|-
| 1381 || [[8 Maret]] [[1962]]
|-
| 1382 || [[26 Februari]] [[1963]]
|-
| 1383 || [[15 Februari]] [[1964]]
|-
| 1384 || [[3 Februari]] [[1965]]
|-
| 1385 || [[23 Januari]] [[1966]]
|-
| 1386 || [[13 Januari]] [[1967]]
|-
| 1387 || [[1 Januari]] [[1968]]
|-
| 1388 || [[21 Desember]] [[1968]]
|-
| 1389 || [[11 Desember]] [[1969]]
|-
| 1390 || [[30 November]] [[1970]]
|-
| 1391 || [[19 November]] [[1971]]
|-
| 1392 || [[7 November]] [[1972]]
|-
| 1393 || [[27 Oktober]] [[1973]]
|-
| 1394 || [[17 Oktober]] [[1974]]
|-
| 1395 || [[6 Oktober]] [[1975]]
|-
| 1396 || [[25 September]] [[1976]]
|-
| 1397 || [[15 September]] [[1977]]
|-
| 1398 || [[4 September]] [[1978]]
|-
| 1399 || [[24 Agustus]] [[1979]]
|-
| 1400 || [[12 Agustus]] [[1980]]
|-
| 1401 || [[1 Agustus]] [[1981]]
|-
| 1402 || [[22 Juli]] [[1982]]
|-
| 1403 || [[12 Juli]] [[1983]]
|-
| 1404 || [[30 Juni]] [[1984]]
|-
| 1405 || [[20 Juni]] [[1985]]
|-
| 1406 || [[9 Juni]] [[1986]]
|-
| 1407 || [[29 Mei]] [[1987]]
|-
| 1408 || [[17 Mei]] [[1988]]
|-
| 1409 || [[6 Mei]] [[1989]]
|-
| 1410 || [[26 April]] [[1990]]
|-
| 1411 || [[16 April]] [[1991]]
|-
| 1412 || [[4 April]] [[1992]]
|-
| 1413 || [[25 Maret]] [[1993]]
|-
| 1414 || [[14 Maret]] [[1994]]
|-
| 1415 || [[3 Maret]] [[1995]]
|-
| 1416 || [[21 Februari]] [[1996]]
|-
| 1417 || [[9 Februari]] [[1997]]
|-
| 1418 || [[30 Januari]] [[1998]]
|-
| 1419 || [[19 Januari]] [[1999]]
|-
| 1420 || [[8 Januari]] [[2000]]
|-
| 1421 || [[27 Desember]] [[2000]]
|-
| 1422 || [[16 Desember]] [[2001]]
|-
| 1423 || [[6 Desember]] [[2002]]
|-
| 1424 || [[25 November]] [[2003]]
|-
| 1425 || [[14 November]] [[2004]]
|-
| 1426 || [[3 November]] [[2005]]
|-
| 1427 || [[24 Oktober]] [[2006]]<ref>{{Cite web |url=http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2006/10/22/brk,20061022-86526,id.html |title=Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 24 Oktober 2006 |access-date=27 Agustus 2011 |archive-date=7 April 2014 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140407230952/http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2006/10/22/brk,20061022-86526,id.html |dead-url=yes }}</ref>
|-
| 1428 || [[13 Oktober]] [[2007]]
|-
| 1429 || [[1 Oktober]] [[2008]]
|-
| 1430 || [[20 September]] [[2009]]
|-
| 1431 || [[10 September]] [[2010]]<ref>{{Cite web |url=http://www.detiknews.com/read/2010/09/08/195244/1438205/10/pemerintah-resmi-tetapkan-idul-fitri-10-september-2010 |title=Pemerintah Resmi Tetapkan Idul Fitri 10 September 2010 |access-date=3 Mei 2022 |archive-date= |archive-url=}}</ref>
|-
| 1432 || [[31 Agustus]] [[2011]]<ref>{{Cite web |url=http://kbr68h.com/berita/nasional/11384-mui-tunggu-penetapan-idul-fitri-pemerintah |title=MUI Tunggu Penetapan Idul Fitri Pemerintah |access-date=27 Agustus 2011 |archive-date=3 November 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111103205445/http://kbr68h.com/berita/nasional/11384-mui-tunggu-penetapan-idul-fitri-pemerintah |dead-url=yes }}</ref>
|-
| 1433 || [[19 Agustus]] [[2012]]
|-
| 1434 || [[8 Agustus]] [[2013]]<ref>{{Cite news|url=http://news.metrotvnews.com/read/2013/08/07/173748/Menteri-Agama-Pimpin-Takbiran-di-Masjid-Istiqlal|title=Menteri Agama Pimpin Takbiran di Masjid Istiqlal|publisher=MetroTV|date=7 Agustus 2013|accessdate=27 Juli 2014|archive-date=13 Juli 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150713070308/http://news.metrotvnews.com/read/2013/08/07/173748/Menteri-Agama-Pimpin-Takbiran-di-Masjid-Istiqlal|dead-url=yes|work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]]}}</ref>
|-
| 1435 || [[28 Juli]] [[2014]]<ref>{{Cite news|last=Ferdyansyah|first=Rizky|url=http://ramadan.metrotvnews.com/read/2014/07/27/271174/pemerintah-tetapkan-idul-fitri-1-syawal-1435-h-jatuh-pada-senin-28-juli-2014|title=Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1435 H Jatuh Pada Senin 28 Juli 2014|publisher=MetroTV|date=27 Juli 2014|accessdate=27 Juli 2014|archive-date=5 Agustus 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20140805093539/http://ramadan.metrotvnews.com/read/2014/07/27/271174/pemerintah-tetapkan-idul-fitri-1-syawal-1435-h-jatuh-pada-senin-28-juli-2014|dead-url=yes|work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]]}}</ref>
|-
| 1436 || [[17 Juli]] [[2015]]<ref>{{Cite news|last=Fauzi|first=Intan|url=http://ramadan.metrotvnews.com/read/2015/07/16/148239/pemerintah-tetapkan-jumat-17-juli-lebaran|title=Pemerintah Tetapkan Jumat 17 Juli Lebaran|publisher=MetroTV|date=16 Juli 2015|accessdate=16 Juli 2015|archive-date=17 Juli 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150717124310/http://ramadan.metrotvnews.com/read/2015/07/16/148239/pemerintah-tetapkan-jumat-17-juli-lebaran|dead-url=yes|work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]]}}</ref>
|-
| 1437 || [[6 Juli]] [[2016]]
|-
| 1438 || [[25 Juni]] [[2017]]<ref>{{Cite news|last=Kuwado|first=Fabian Januarius|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/06/24/18514181/pemerintah.tetapkan.idul.fitri.1438.h.pada.minggu.25.juni.2017|title=Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1438 H pada Minggu 25 Juni 2017|publisher=Kompas.com|date=24 Juni 2017|accessdate=24 Juni 2017|editor-last=Gatra|editor-first=Sandro|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
|-
| 1439 || [[15 Juni]] [[2018]]
|-
| 1440 || [[5 Juni]] [[2019]]
|-
| 1441 || [[24 Mei]] [[2020]]
|-
| 1442 || [[13 Mei]] [[2021]]
|-
| 1443 || [[2 Mei]] [[2022]]
|-
| 1444 || [[22 April]] [[2023]]
|-
| 1445 || [[10 April]] [[2024]]
|-
| 1446 || [[31 Maret]] [[2025]]
|-
| 1447 || [[20 Maret]] [[2026]]
|-
| 1448 || [[10 Maret]] [[2027]]
|-
| 1449 || [[27 Februari]] [[2028]]
|-
| 1450 || [[15 Februari]] [[2029]]
|-
| 1451 || [[4 Februari]] [[2030]]
|-
| 1452 || [[24 Januari]] [[2031]]
|-
| 1453 || [[14 Januari]] [[2032]]
|-
| 1454 || [[3 Januari]] [[2033]]
|-
| 1455 || [[23 Desember]] [[2033]]
|-
| 1456 || [[12 Desember]] [[2034]]
|}
Karena tahun Hijriah berbeda sekitar 11 hari dari tahun Masehi, Idulfitri dapat terjadi dua kali dalam setahun, seperti pada tahun [[1609]], [[1642]], [[1674]], [[1707]], [[1740]], [[1772]], [[1805]], [[1837]], [[1870]], [[1903]], [[1935]], [[1968]] dan [[2000]], dan akan terjadi lagi pada tahun [[2033]], [[2065]], [[2098]], [[2131]], [[2163]], [[2196]], [[2228]], [[2261]], [[2293]], dan [[2326]] (akan terus terjadi setiap 32 atau 33 tahun).
== Ekonomi ==
{{unreferenced section|date=Mei 2015}}
Idulfitri biasanya merupakan stimulus ekonomi tahunan terbesar di berbagai negara Islam di dunia. Penjualan barang-barang meningkat tajam di berbagai kawasan retail, dan pada musim Idulfitri orang-orang membeli berbagai hadiah, dekorasi, dan persediaan Idulfitri. Industri yang bergantung pada penjualan di musim Idulfitri antara lain [[ketupat]], kartu Idulfitri, dan lain-lain.
Selain kegiatan ekonomi terbesar, Idulfitri di berbagai negara Islam merupakan hari paling sepi bagi dunia bisnis: hampir semua toko retail, institusi bisnis, dan komersial tutup, serta hampir seluruh industri berhenti beroperasi.
== Lihat pula ==
{{portal|Islam}}
* [[Taqabbalallahu minna wa minkum]]
* [[Minal 'Aidin wal-Faizin]]
* [[Ramadan]]
Baris 197 ⟶ 376:
== Catatan kaki ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.solopos.co.id/sp_search_detail_tamu.asp?id=33245 Memahami ungkapan sekitar Idul Fitri]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.lampeace.com/2011/08/makna-idul-fitri-bagi-orang-yang-puasa.html Makna idul fitri bagi orang yang puasa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111024160646/http://www.lampeace.com/2011/08/makna-idul-fitri-bagi-orang-yang-puasa.html |date=2011-10-24 }}
* {{id}} [http://www.
* {{id}} [http://www.tribunnews.com/2011/08/27/pbnu-hilal-susah-dilihat-1-syawal-jatuh-hari-rabu PBNU: Hilal Susah Dilihat, 1 Syawal Jatuh Hari Rabu ]
* {{id}} [http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2011/08/23/brk,20110823-353191,id.html Astronom: Lebaran Jatuh pada 31 Agustus ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140407230855/http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2011/08/23/brk,20110823-353191,id.html |date=2014-04-07 }}
* {{id}} [http://makassar.tribunnews.com/2011/08/29/bosscha-lebaran-jatuh-pada-31-agustus
* {{id}} [http://www.detiknews.com/read/2011/08/29/234309/1713375/10/arab-saudi-juga-rayakan-idul-fitri-selasa-30-agustus?n991102605
* {{id}} [http://gambarfoto.co/kata-ucapan-selamat-lebaran-idul-fitri.html Ucapan Selamat Idul Fitri]
* {{id}} [http://www.elangajib.com/2012/08/ucapan-idul-fitri.html Ucapan Idul Fitri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200829053856/http://www.elangajib.com/2012/08/ucapan-idul-fitri.html |date=2020-08-29 }}
* {{ms}} [http://www.geocities.com/budayadunia/PerayaanAidilFitri.htm Hari Raya Puasa Aidil Fitri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071012023633/http://www.geocities.com/budayadunia/PerayaanAidilFitri.htm |date=2007-10-12 }}
{{Hari raya Indonesia}}
{{Muslimholidays}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Idulfitri}}
[[Kategori:Hari raya di Indonesia|Idul Fitri]]
[[Kategori:Hari raya Islam|Idul Fitri]]
|