Kersana, Brebes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dickvanbrebezy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
M H S 22 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(44 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kecamatan
|nama = Kersana
|peta = [[Berkas:map of kersana district brebes regency.png|160px]]
|dati2=Kabupaten
|nama dati2 =Brebes Kabupaten
|nama dati2 = Brebes
|luas =- 5.223 Ha
|penduduk = 63.139 Jiwa ( 2009 )
|kelurahan =- 13
|nama camat=-
|nama camat = Muhammad Salahudin SIP<ref>{{cite web|title=Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (XII) dan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-43 Tingkat Kecamatan Kersana|url=http://www.tniad.mil.id/index.php/2015/05/bulan-bhakti-gotong-royong-masyarakat-xii-dan-hari-kesatuan-gerak-pkk-ke-43-tingkat-kecamatan-kersana/|publisher=Kodam IV/Diponegoro}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|team bola terkenal: DPR.FC
|kepadatan =- jiwa/km&sup2;²
|provinsi =Jawa Tengah
}}
'''Kersana''' ({{lang-jv|ꦏꦼꦂꦱꦤ}}; [[Aksara Sunda|Sunda]]: ᮊᮨᮁᮞᮔ) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Brebes]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. TerletakDesa diwilayahini terletak di wilayah barat di jalur tengah Brebes yang cukup strategis karena sebagai daerah penghubung ke wilayah Brebes bagian selatan melalui Banjarharjo, serta akses menuju Ciledug [[Jawa Barat]]. Terdapat bekas pabrik gula yang sudah tidak beroperasi peninggalan penjajahan [[Belanda|Hindia Belanda]] beserta kompleks perumahaannya yang masih dihuni oleh karyawan PG Tersana Baru unit Ketanggungan Barat. Hal ini menunjukan bahwa wilayah Kersana dijadikan [[Belanda]] sebagai daerah perkebunan [[tebu]] pada zaman dahulu dan dipimpin oleh seorang [[demang]], karena wilayahnya merupakan tanah [[partikelir]] milik perusahaan Belanda. Kersana juga dikenal sebagai [[Stasiun Ketanggungan Barat|Ketanggungan Barat]] menunjuk nama stasiun [[Kereta Api]] yang masih terpakai sampai saat ini.
Terdapat bekas pabrik gula yang sudah tidak beroperasi peninggalan penjajahan [[Belanda]] beserta kompleks perumahaannya yang masih dihuni oleh karyawan PG Tersana Baru unit Ketanggungan Barat . Hal ini menunjukan bahwa wilayah Kersana dijadikan [[Belanda]] sebagai daerah perkebunan [[tebu]] pada zaman dahulu dan dipimpin oleh seorang [[demang]], karena wilayahnya merupakan tanah [[partikelir]] milik perusahaan Belanda. Kersana juga dikenal sebagai Ketanggungan Barat menunjuk nama stasiun [[Kereta Api]] yang masih terpakai sampai saat ini.
[[Berkas:Brebes county.gif|thumb|Peta Administrasi Provinsi Jawa Tengah|300px]]
 
== Asal-usul nama KersanaEtimologi ==
Ada tiga bersaudara bernama R.Safii, R.Wangsanangga dan R.Singawinata. Ketiga orang tersebut turun dari pertapaan. R.Safii ke [[Karawang]], R.Wangsanangga ke Cikeusal dan R.Singawinata ke Kareo yang sekarang menjadi desa Dukuh Tengah ( sebelah selatan Ketanggungan ). Setelah bertahun - tahun berpisah dengan saudara saudaranya, ketiga orang bersaudara itu mengadakan pertemuan di sebuah tempat yang bernama Cikeusal. Pada pertemuan ketiga bersaudara itu diadakanlah musyawarah dan mendapat suatu kesepakatan atau perjanjian yaitu Sapapait Samamanis ( sama sama pahit sama sama manis ), pahit atau manis dipikul bersama dalam satu perjuangan melawan penjajah yaitu Belanda.
Setelah bertahun - tahun berpisah dengan saudara saudaranya, ketiga orang bersaudara itu mengadakan pertemuan di sebuah tempat yang bernama Cikeusal. Pada pertemuan ketiga bersaudara itu diadakanlah musyawarah dan mendapat suatu kesepakatan atau perjanjian yaitu Sapapait Samamanis ( sama sama pahit sama sama manis ), pahit atau manis dipikul bersama dalam satu perjuangan melawan penjajah yaitu Belanda.
 
R.Wangsanangga ditugaskan untuk melakukan kekacauan/pemberontakan terhadap pemerintah [[Belanda]] di daerah Brebes sampai ke daerah Kuningan. Dalam perundingan ketiga bersaudara tersebut telah disepakati bahwa yang dapat menangkap atau mengalahkan R.Wangsanangga hanya oleh R.Safii atau R Singawinata.
 
Maka terjadilah pemberontakan yang sangat kuat sehingga pemerintahan Belanda di daerah tersebut. Pusat pimpinan pemberontak terletak di Cikeusal dan sebagai panglimanya yaitu Ki Malangjiwa dari Cikuya, Ki Sangla dari Malahayu, Raksabala dari Bumihieum ( sekarang bernama desa Kubangjati/Ketanggungan),Ki Saragula dari Lemah Abang ( Tanjung ).
 
Karena tidak ada yang bias memadamkan pemberontakan maka pemerintah Belanda mengadakan sayembara. Isi dari sayembara tersebut adalah ” Barang siapa yang dapat menangkap pemimpi pemberontakan yaitu R.Wangsanangga akan diberi hadiah semintanya”. Mendengar berita sayembara dari pemerintah Belanda, R.Safii dari Karawang dan R.Singawinata dari tanah Kareo mendaftarkan diri untuk mengikuti sayembara dari pemerintah Belanda. Kedua orang tersebut bersatu melawan pemberontak dan akhirnya kepala pemberontak tersebut dapat di kalahkan.
Mendengar berita sayembara dari pemerintah Belanda, R.Safii dari Karawang dan R.Singawinata dari tanah Kareo mendaftarkan diri untuk mengikuti sayembara dari pemerintah Belanda. Kedua orang tersebut bersatu melawan pemberontak dan akhirnya kepala pemberontak tersebut dapat di kalahkan.
 
Tiga orang bersaudara tersebut telah memegang perjanjian ”''Sapapait Samamanis”''. Karena telah dapat mengalahkan R.Wangsanangga maka R.Safii dan R.Singawinata mendapat hadiah ''sakersane'' ( semaunya ) dari pemerintahan Belanda, maka dimintanya oleh R.Safii dan R.Singawinata sebidang tanah.
 
Pemerintah Belanda memberikan sebidang tanah yang diminta seluas 41/3 pal persegi. Penyerahan hadiah dilaksanakan bulan NopemberNovember 1813 oleh Gubernur Jenderal [[Raffles]] di daerah Ketanggungan Barat sekarang bernama Kersana.
Oleh R. Safii dan putranya (R.Singosari Sayidina Panatayuda) tanah Kersana diberikan kepada R. Singawinata dan R.Wangsanangga .
Putra R.Safii ( R.Singosari Sayidina Panatagama) menikah dengan putri dari R.Wangsanangga (R.A.Dumeling) yaitu pada tahun 1809. R.Singosari Sayidina Panatagama berganti nama menjadi Kanjeng Adipati Aria Singosari Panatayuda I dan R.Singawinata diangkat menjadi Demang di Kersana.
 
== Geogarafi ==
[[Berkas:Ketanggungan_Barat_station_100810-5990_rwg.JPG|thumbjmpl|Stasiun KA Ketanggungan Barat]]
 
Wilayah Kecamatan Kersana merupakan dataran rendah yang cukup landai dengan ketinggian 11 meter diatas permukaan laut, yang sebagian besar adalah tanah daratan yang digunakan sebagai hunian, serta untuk sektor pertanian dan perkebunan.
 
 
Wilayah Kecamatan Kersana merupakan dataran rendah yang cukup landai dengan ketinggian 11 meter diatasdi atas permukaan laut, yang sebagian besar adalah tanah daratan yang digunakan sebagai hunian, serta untuk sektor pertanian dan perkebunan.
{{Batas USBT
| utara=[[Tanjung, Brebes|Kecamatan Tanjung]]
| selatan=[[Banjarharjo, Brebes|Kecamatan BanjarharoBanjarharja]]
| barat=[[Tanjung, Brebes|Kecamatan Tanjung]]
| timur=[[Ketanggungan, Brebes|Kecamatan Ketanggungan]]
}}
 
== Demografi ==
Penduduk Kecamatan Kersana sebagian besar adalah suku Jawa yang menggunakan Bahasa Jawa Brebes, serta suku sunda yang menggunakan bahasa Sunda Brebes. Namun demikian terdapat juga suku pendatang seperti keturuann thionghoa yang sebagian besar sebagai pedagang, serta keturunan suku Madura. Sebagian besar memeluk agama [[Islam]] disamping hidup rukun juga pemeluk [[Kristen]], [[Katolik]] , [[Budha]] serta [[Khonghucu]].
== Wisata kuliner ==
Kampung Alang-alang, Rujak Belut (Mbah Ribut), Baso Royal, Baso Dengkil, Mpal Gentong, Mendoan, Pusat oleh-oleh Telur Asin dan Bawang Merah.
 
== Bahasa ==
Sebagian besar [[penduduk]] Kecamatan Kersana menggunakan [[bahasa Jawa]] [[dialek]] Brebes, atau biasa disebut dengan [[Bahasa Jawa Brebes]]. Di Kecamatan ini, terdapat juga penduduk yang menggunakan [[Bahasa Sunda]] yang biasanya dikenal sebagai [[Bahasa Sunda Brebes]], yaitu di [[Kradenan, Kersana, Brebes|Desa Kradenan]], [[Pende, Kersana, Brebes|Desa Pende]], dan [[Sindangjaya, Kersana, Brebes|Desa Sindangjaya]]. Sementara itu ada satu desa yang masyarakatnya secara bersamaan menggunakan dua bahasa yaitu Bahasa Sunda Brebes serta Bahasa Jawa yang biasanya dikenal dengan Bahasa Jawa Brebes yaitu [[Kubangpari, Kersana, Brebes|Desa Kubangpari]]. Atas fenomena ini, boleh dikatakan secara kultur, merupakan suatu ciri yang unik apabila dikaji lebih lanjut mengenai pengaruh penggunaan bahasa di wilayah ketiga desa ini dikaitkan dengan [[kebudayaan]] yang memengaruhi yaitu [[budaya Sunda]] dan budaya Jawa.
 
[[Berkas:Perempatan Kersana.JPG|thumb|Rumah di Eks PG Kersana Brebes]]
 
 
== Sarana dan prasarana ==
# Puskesmas Kecamatan
# Stasiun Kereta Api (Jakarta - Cirebon - Jogjakarta)
# Sport Hall (lapanganLapangan tenisTenis, Sepak Bola, Voli & Badminton)
# Pasar Kecamatan
# Pasar Pagi di Cigedog
# Mini market Alfamart (dekat MTs Subulul Ikhsan) dan Indomaret (dekat Perempatan Pasar Kersana)
# POM Bensin di Jl. Pemuda sebelah barat SMK N 1 Kersana
# Bank BRI
 
=== Sarana Pendidikan MenengahTransportasi ===
terdapat beberapa sekolah menengah baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta, antara lain "
# SMP Negeri 1 Kersana
# SMP Negeri 2 Kersana, di Desa Kubangpari
# SMP Negeri 3 Kersana, di Desa Limbangan
# MTS Subulul Ikhsan di Jl. Pemuda
# MTS Ma'arif NU 9 di Pende
# SMA Negeri 1 Kersana, di Desa Cigedong
# SMK Negeri 1 Kersana
# MA Subulul Ikhsan di Jl. Pemuda
[[Berkas:Pasar_Kersana.JPG|thumb|Pasar Kersana Brebes]]
 
* Becak hampir di setiap pasar ada atau di pangkalan
* Delman dari: Kersana-Ciampel-Jagapura-Ketanggungan-Pende-Sindangjaya-Banjarharjo
* Mikrolet Biru muda(telor asin) Tujuan/Via: Banjarharjo-Kradenan-Kubangpari-Cikandang-Cigedog-Kersana-Tanjung
* Mikrolet Kuning + Biru Tujuan/Via: Ciledug-Kersana-Ciampel-Jagapura-Ketanggungan
 
=== Sarana pendidikan ===
== Desa/kelurahan ==
terdapatTerdapat beberapa sekolah menengah baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta, antara lain ":
# SMP Negeri 1 Kersana di Jagapura ( Sekolah Standar Nasional/SSN )
# SMP Negeri 2 Kersana, di Desa Kubangpari
# SMP Negeri 13 Kersana, di Limbangan
# SMP Ma'arif Fathurrohmah, di Kubangpari ( SMP Pondok Pesantren Fathurrohmah)
# MTSMTs Subulul Ikhsan di Jl. Pemuda - Ciampel
# MTSMTs Ma'arif NU 9 di Pende
# SMA Negeri 1 Kersana, di Desa CigedongCigedog
# SMK Negeri 1 Kersana di Jagapura
# SMPSMK Negeri 3Bisma Kersana, di Desa Limbangan
# MA Subulul Ikhsan di Jl. Pemuda - Ciampel
# Pondok Pesantren Fathurrohmah di Desa Kubang Pari
# MA Terpadu Fathurrohmah ( ponpes fathurrohmah kubangpari)
# SMK Bina Bangsa Jl. Tanjung Banjarharjo - Kersana
 
== Bangunan Heritage ==
# Kompleks eks Pabrik Gula ( Ketanggoengan West Suiker Fabriek)
# Stasiun KA Ketanggungan Barat
== Desa/kelurahan ==
{{col-css3-begin|2}}
# [[Ciampel, Kersana, Brebes|Ciampel]]
Baris 92 ⟶ 100:
{{col-css3-end}}
 
== Referensi ==
{{Kabupaten Brebes}}
 
{{kecamatan-stubreflist}}
[[jv:{{Kersana, Brebes]]}}
{{Kabupaten Brebes}}
 
{{Authority control}}
[[jv:Kersana, Brebes]]
[[map-bms:Kersana, Brebes]]