Dhab: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Merapikan dan menghapus pranala luar yang sudah dituliskan di referensi dan yang error serta yang dobel |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(41 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Speciesbox
| name = Dhab
| status = LC
| image = Egyptian.spiny.tail.lizard.arp.jpg
| image_width = 200px▼
▲| status = LC | status_system = IUCN3.1
▲| genus = ''[[Uromastyx]]''
▲| species = '''''U. aegyptia'''''
▲| binomial_authority = (Forskal, 1775)
| synonyms = ''Uromastix spinipes''<br>
''Uromastix leptieni''
}}
'''Dhab''' (''Uromastyx aegyptia'') adalah sejenis [[kadal]] besar yang tersebar di daerah gurun di [[Mesir]], [[Libya]], dan seluruh daerah [[Timur Tengah]]. Akan tetapi, populasinya menurun karena sebagian habitatnya sudah menjadi perkotaan dan permukiman. Nama hewan ini dalam bahasa Inggris adalah ''Egyptian Mastigure'' atau ''Egyptian dab lizard'' atau ''Egyptian spiny-tailed lizard''.<ref name="a">
== Ikhtisar ==
Kadal ini memiliki tubuh dengan bentuk mirip [[biawak air]]. Panjang tubuhnya antara 38 cm sampai 99 cm. Kulitnya tebal dan berwarna cokelat pasir. Ekornya tebal dan dihiasi oleh benjolan-benjolan keras. Benjolan-benjolan tersebut mungkin digunakan untuk mempertahankan diri ketika diserang. Kadal ini sering diburu oleh [[Suku Badui (Arab)|Arab Badui]] yang menginginkan kulitnya untuk dijadikan kerajinan, sementara dagingnya dimakan sebagai salah satu alternatif sumber protein dan mereka mengetahui cara untuk menyembelihnya.<ref name="d">{{ar}} [http://www.moudir.com/vb/showthread.php?s=&threadid=54457 نهاية ضب شجاع] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041206010703/http://www.moudir.com/vb/showthread.php?s=&threadid=54457 |date=2004-12-06 }}, diakses pada 10 September 2011.</ref>
== Perilaku ==
Menurut keyakinan umat [[Islam]], dhab ini halal dimakan<ref name="c">{{ar}} [http://hadith.al-islam.com/Loader.aspx?pageid=237&Words=%D8%B6%D8%A8&Type=phrase&Level=exact&ID=276791&Return=http%3a%2f%2fhadith.al-islam.com%2fPortals%2fal-islam_com%2fLoader.aspx%3fpageid%3d236%26Words%3d%D8%B6%D8%A8%26Level%3dexact%26Type%3dphrase%26SectionID%3d2%26Page%3d0 سنن ابن ماجه - كِتَاب الصَّيْدِ], diakses pada 10 September 2011.</ref><ref group="nb" name="a">Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata: Nabi saw. pernah ditanya tentang binatang biawak dan beliau menjawab: Aku tidak suka memakannya, tetapi aku tidak mengharamkannya. (Shahih Muslim No.3598)</ref><ref group="nb" name="b">Hadis riwayat Khalid bin Walid ra.: Bahwa ia bersama Rasulullah saw. mendatangi rumah Maimunah, isteri Nabi ra. yang juga masih termasuk bibinya dan juga bibi Ibnu Abbas. Di rumahnya, ia (Khalid) mendapatkan daging biawak yang dipanggang, oleh-oleh dari saudara Maimunah, Hufaidah binti Harits dari Najed. Daging itu kemudian dihidangkan kepada Rasulullah saw. karena tidak diberitahu, maka Rasulullah saw. lalu mengulurkan tangannya hendak memakannya. Pada saat itulah seorang wanita yang kebetulan sedang berada di rumah Maimunah berkata: Beritahu Rasulullah saw. apa yang kalian suguhkan kepada beliau itu. Mereka lalu mengatakan: Itu daging biawak, wahai Rasulullah! Seketika itu Rasulullah saw. menarik kembali tangannya. Kemudian Khalid bin Walid bertanya: Apakah biawak itu haram, wahai Rasulullah saw.? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, akan tetapi di daerah kaumku, daging itu tidak ada dan aku tidak suka memakannya. Khalid berkata: Lalu aku mengambil dan memakannya, sedangkan Rasulullah saw. melihat dan tidak melarangku. (Shahih Muslim No.3603)</ref><ref group="nb" name="c">Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata: Bibiku, Ummu Hufaid memberikan hadiah kepada Rasulullah saw. berupa minyak samin, keju dan daging biawak. Minyak samin dan kejunya beliau makan dan daging biawaknya beliau biarkan karena beliau merasa jijik. Daging itu pernah dihidangkan di meja makan Rasulullah saw. Kalau seandainya daging itu haram, maka daging itu tidak akan dihidangkan di meja makan Rasulullah saw. (Shahih Muslim No.3604)</ref> dan dikatakan merupakan sejenis obat perangsang tenaga batin tradisional.<ref name="d">{{ms}} [http://supersyok.blogspot.com/2010/03/beriani-dhab-yg-enak-lagi-berkhasiat.html Beriani Dhab yg enak lagi berkhasiat..]</ref> ▼
Dhab tinggal di habitat yang kering seperti padang pasir (gurun) dan daerah berbatu. Dhab adalah kadal pemalu dan lebih sering bersembunyi di dalam lubang yang digalinya sebagai sarang dan tempat berlindung.<ref name="a" />
==
▲Menurut
[[Nabi Muhammad]] pernah menyinggung lubang tempat dhab bersarang dalam hadisnya tentang perumpamaan orang-orang Islam di masa depan yang perlahan mengikuti kebiasaan khusus yang dilakukan orang-orang selain Islam.<ref group="nb" name="d">Hadis riwayat Muslim, no. 2269 dan Bukhari, no. 7319.</ref>
== Catatan ==▼
▲==Catatan==
<references group="nb" />
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://encyclopedia.thefreedictionary.com/Uromastyx Uromastyx - The Free Dictionary]
{{Hewan dan tumbuhan dalam Alkitab dan Sunnah}}
[[Kategori: Reptil]]▼
{{Taxonbar|from=Q254042}}
|