Liverpool F.C.: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Supercozmo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan |
|||
(539 revisi perantara oleh 79 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Cleanup|reason=pada bagian sejarah untuk diupdate hingga tahun ini. Bagian prestasi dan seterusnya perlu dirapikan.|date=Agustus 2022}}
{{
{{Infobox football club
|clubname = Liverpool
|
|fullname = Liverpool Football Club
|nickname = ''The Reds''
|founded = {{start date and age|1892|6|3|df=yes}}<ref>{{cite web|url=http://www.liverpoolfc.com/history/timeline/1892-1917/liverpool-football-club-is-formed |title=Liverpool Football Club is formed |publisher=Liverpool F.C |accessdate=15 March 2013 |quote=Liverpool F.C. was formed on 15 March 1892. It was at John Houlding's house in Anfield Road that he and his closest friends left from Everton FC, formed a new club.}}</ref>
|ground = [[Anfield]]
|capacity = 53.394<ref>{{cite web|url=https://pulse-static-files.s3.amazonaws.com/premierleague/document/2018/07/30/8944eb84-6450-4f80-8f46-64c6e2e1b929/PL_Handbook-2018-19.pdf |format=PDF |title=Premier League Handbook 2018–19|publisher=Premier League |accessdate=30 Juli 2018|language=en}}</ref>
|owner =
|chairman = {{flagicon|Amerika Serikat}} [[Tom Werner]]
|manager = {{flagicon|
|league = [[Liga Utama Inggris]]
| season = [[Liga Utama Inggris
| position = Liga Utama Inggris, ke-
|current = Liverpool F.C. musim 2024–2025
|website = http://www.liverpoolfc.com/
| pattern_la1 = _liverpool2425h
| pattern_b1 = _liverpool2425h
| pattern_ra1 = _liverpool2425h
| pattern_sh1 = _liverpool2425h
| pattern_so1 = _liverpool2425hl
| leftarm1 = E00000
| body1 = E00000
| rightarm1 = E00000
| shorts1 = E00000
| socks1 = E00000
| pattern_la2 = _liverpool2425a
| pattern_b2 = _liverpool2425a
| pattern_ra2 = _liverpool2425a
| pattern_sh2 = _liverpool2425a
| pattern_so2 = _liverpool2425al
| leftarm2 = 141414
| body2 = 141414
| rightarm2 = 141414
| shorts2 = 141414
| socks2 = 141414
| pattern_la3 = _liverpool2425t
| pattern_b3 = _liverpool2425t
| pattern_ra3 = _liverpool2425t
| pattern_sh3 = _liverpool2425t
| pattern_so3 = _liverpool2425tl
| leftarm3 = ffffff
| body3 =ffffff
| rightarm3 = ffffff
| shorts3 = 000000
| socks3 = ffffff
| stadium = [[Anfield]]
}}
{{Departemen Liverpool F.C.}}
'''Liverpool Football Club''' {{IPAc-en|ˈ|l|ɪ|v|ər|p|uː|l}} (dikenal pula sebagai '''''Liverpool''''' atau '''''The Reds''''') adalah sebuah klub [[sepak bola]] profesional asal [[Inggris]] yang berbasis di [[Liverpool (kota)|Liverpool]]. Didirikan pada tahun 1892, Liverpool kemudian bergabung dengan [[The Football League|Football League]] di tahun berikutnya dan sejak pembentukannya memainkan pertandingan kandang mereka di [[Anfield|Stadion Anfield]] yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota.
Pada kompetisi domestik, Liverpool telah memenangkan 19 [[Daftar juara sepak bola Inggris#Total gelar berdasarkan klub|Gelar Liga,]] 8 [[Piala FA]], rekor 10 [[Piala EFL|Piala Liga]] dan 16 [[Community Shield FA]]. Pada kompetisi internasional, Liverpool [[Liverpool F.C. pada kompetisi internasional|telah memenangkan]] 6 [[Liga Champions UEFA|Piala Eropa]], 3 [[Liga Eropa UEFA|Piala UEFA]], 4 [[Piala Super UEFA]]—rekor terbanyak di Inggris—dan 1 [[Piala Dunia Antarklub FIFA]]. Liverpool memantapkan dirinya sebagai salah satu klub besar di tingkat domestik serta Eropa pada era 1970an dan 1980an, ketika [[Bill Shankly]], [[Bob Paisley]], [[Joe Fagan]], dan [[Kenny Dalglish]], memimpin klub untuk meraih 11 gelar Liga dan 4 Piala Eropa. Liverpool kemudian memenangkan kembali 2 Piala Eropa pada tahun [[Final Liga Champions UEFA 2005|2005]] dan [[Final Liga Champions UEFA 2019|2019]] di bawah pelatih [[Rafael Benítez|Rafael Benitez]] dan [[Jürgen Klopp]]; Klopp kemudian memimpin Liverpool untuk meraih Gelar Liga ke-19 di tahun [[Liga Utama Inggris 2019–2020|2020]], yang merupakan gelar liga pertama Liverpool di era [[Liga Utama Inggris]].
Liverpool merupakan salah satu klub terkaya dan memiliki suporter yang cukup banyak di seluruh dunia. Liverpool memiliki sejarah persaingan yang panjang dengan klub sekotanya [[Everton F.C.|Everton]] dan juga dengan [[Manchester United F.C.|Manchester United]]. Persaingan dengan klub sekota terkenal dengan nama [[Derby Merseyside]]. Sedangkan dengan [[MU|Manchester United]] di kenal dengan sebutan [[North West Derby]].<ref>{{cite web |url=https://bolaskor.com/post/read/north-west-derby-semua-berawal-dari-kanal-kapal-manchester|title = North West Derby: Semua Berawal dari Kanal Kapal Manchester | publisher=bolaskor.com|date=16 December 2018|accessdate=24 July 2019}}
</ref> Di bawah kepelatihan Bill Shankly, di tahun 1964 Liverpool mengubah warna [[seragam]] tim mereka dari baju merah dan celana putih menjadi baju dan celana merah yang hingga kini warna tersebut masih digunakan. Lagu Liverpool F.C. adalah "[[You'll Never Walk Alone]]".
Suporter dari Liverpool FC telah terlibat dalam dua tragedi besar sepak bola. [[Tragedi Heysel]], di mana penggemar yang ingin melarikan diri dari kerusuhan terjepit dinding yang rubuh pada [[Final Piala Eropa 1985|Final Piala Eropa 1995]] di Brussels, yang menyebabkan 39 korban jiwa. Sebagian besar korban jiwa tersebut merupakan warga negara Italia dan penggemar [[Juventus F.C.|Juventus]]. Liverpool diberikan larangan bertanding di kompetisi tingkat Eropa selama 6 tahun, dan semua klub Inggris selama 5 tahun. Tragedi kedua merupakan [[tragedi Hillsborough]] di tahun 1989, di mana 97 penggemar Liverpool menjadi korban jiwa akibat [[Rempuhan|tertimpa]] pagar tribun, yang menyebabkan dilarangnya penggunaan pagar tribun dan mewajibkan stadion dengan tempat duduk untuk dua kasta tertinggi sepak bola Inggris. Kampanye panjang untuk meminta keadilan dari tragedi tersebut menyebabkan dilakukan kembali proses otopsi, dan pada akhirnya tuduhan terhadap penggemar sebagai penyebab tragedi tersebut digugurkan oleh komite pencari fakta dan panel independen.
Dalam sepanjang sejarah Premier League, Liverpool termasuk salah satu dari enam tim yang belum pernah terdegradasi.<ref>{{Cite news|url=https://bola.okezone.com/read/2016/08/12/45/1461934/soccerpedia-enam-klub-yang-belum-pernah-terdegradasi-di-liga-inggris|title = Soccerpedia: Enam Klub yang Belum Pernah Terdegradasi di Liga Inggris | publisher=bola.okezone.com|date=12 August 2016|accessdate=23 July 2019|last=Bur|first=Ramdani|work=[[Okezone.com]]}}
</ref>
== Sejarah ==
=== Masa awal dan pembentukan ===
[[Berkas:John Houlding.jpg|jmpl|ka|lurus|[[John Houlding]], pendiri Liverpool F.C.|alt=Hitam dan putih foto seorang pria.]]
Liverpool didirikan pada tanggal [[15 Maret|3 Juni]] [[1892]]<ref>{{cite web|url=http://www.liverpoolfc.tv/history/timeline/1892-1917/liverpool-football-club-is-formed |title=Liverpool Football Club is formed |publisher=Liverpool F.C |accessdate=21 September 2012}}</ref> sebagai akibat perseteruan antara Komite Everton FC dengan [[John Houlding]] sebagai Presiden Klub yang juga pemilik stadion [[Anfield]]. Sebelumnya pada tahun [[1891]] John Houlding, sebagai penyewa dari [[Anfield|Stadion Anfield]], membeli tanah tersebut secara langsung dan mengusulkan meningkatkan harga sewa dari £ 100 sampai £ 250 per tahun.<ref>{{cite web|url=http://www.spartacus.schoolnet.co.uk/Fliverpool.htm|title=The Encylopedia of British Football-Liverpool 1891-1918|publisher=Spartacus Educational|accessdate=21 September 2012|archive-date=2012-10-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20121020050252/http://www.spartacus.schoolnet.co.uk/Fliverpool.htm|dead-url=yes}}</ref> [[Everton F.C.|Everton]], yang telah bermain di Anfield selama tujuh tahun, menolaknya dan terjadi perseteruan.[[Berkas:Liverpool 1892-1893.jpg|jmpl|ka|250px|Liverpool tahun 1892-93]] Akibat dari perseteruan itu, [[Everton F.C.|Everton]] akhirnya pindah ke stadion [[Goodison Park]] dan John Holding menjadikan stadion [[Anfield]] sebagai kandang Liverpool sampai sekarang.<ref name="formed">{{cite web| url=http://www.liverpoolfc.tv/history/timeline/1892-1917/liverpool-football-club-is-formed |title=Liverpool Football Club is formed | publisher=Liverpool F.C | accessdate=11 August 2010 }}</ref>
=== Masa perkembangan ===
Final [[Piala FA]] pertama dilakukan pada tahun [[1914]], meskipun akhirnya mereka dikalahkan [[Burnley]] 1-0. Setelah itu Liverpool berhasil meraih juara liga 2 musim berturut-turut yaitu musim 1921-22 dan 1922-23, namun tidak mendapatkan tropi lagi sampai musim 1946-47 ketika berhasil meraih gelar liganya yang ke 5.<ref>{{cite book|last=Graham|first=Matthew|title=Liverpool|page=20|publisher=Hamlyn Publishing Group Ltd|year=1985|isbn=0-600-50254-6}}</ref> Setelah berada di Divisi I selama lebih dari 50 tahun, akhirnya Liverpool mengalami kemerosotan dan terdegradasi ke Divisi II pada musim 1953-54.<ref>{{cite book|last=Kelly|year=1988|title=You'll Never Walk Alone|url=https://archive.org/details/youllneverwalkal0000kell|pages=[https://archive.org/details/youllneverwalkal0000kell/page/50 50]–51 }}</ref>
Beberapa saat setelah Liverpool dikalahkan oleh [[Worcester City F.C.|Worcester City]], klub di luar [[The Football League|Football League]] pada Piala FA musim 1958-59, [[Bill Shankly]] ditunjuk sebagai manajer pada bulan [[Desember]] [[1959]]. Shankly merombak tim secara besar-besaran dengan melepas 24 pemain lama dan menggunakan sebuah ruangan di stadion [[Anfield]] untuk menggelar rapat kepelatihan. Ruangan ini di namakan 'The Boot Room' yang berhasil melahirkan manajer-manajer legendaris Liverpool di kemudian hari.
Di ruangan inilah Bill Shankly dan anggota 'Boot Room' lainnya seperti [[Bob Paisley]], [[Joe Fagan]] dan [[Reuben Bennett]]<ref>{{cite book|last=Kelly|title=You'll Never Walk Alone|url=https://archive.org/details/youllneverwalkal0000kell|page=[https://archive.org/details/youllneverwalkal0000kell/page/57 57]|year=1988 }}</ref> mulai membangun kekuatan Liverpool yang membuat iri tim lain. Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh [[Bill Shankly]] mulai membuahkan hasil ketika berhasil promosi kembali ke Divisi I pada musim 1961-62 dan menjadi juara liga pada musim 1963-64.
=== Masa kejayaan ===
[[Berkas:Shankly statue out front.jpg|jmpl|ka|lurus|Patung mantan manajer [[Bill Shankly]], di luar [[Anfield|Stadion Anfield]]]]
Liverpool meraih era terbaiknya saat dibawah manajer [[Bill Shankly]]. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya berada di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk [[Ray Clemence]], [[Mark Lawrenson]], [[Graeme Souness]], [[Ian Callaghan]], [[Phil Neal]], [[Kevin Keegan]], [[Alan Hansen]], [[Kenny Dalglish]] (102 ''cap''), dan [[Ian Rush]] (346 gol)
==== Era Bill Shankly ====
Setelah menjuarai [[Piala FA]] yang pertama pada tahun [[1965]] dan menjuarai liga pada musim 1965-66, [[Bill Shankly]] berhasil mempersembahkan gelar juara liga dan [[Liga Eropa UEFA|Piala UEFA]] pada musim kompetisi 1972-73. Musim berikutnya [[Bill Shankly]] berhasil mempersembahkan gelar [[Piala FA]] setelah membantai [[Newcastle United]] 3-0. Tidak ada yang menyangka bahwa gelar [[Piala FA]] itu merupakan persembahan terakhir dari seorang Bill Shankly. Karena secara tiba-tiba Bill Shankly memutuskan untuk pensiun.
Pemain dan Liverpudlian (julukan untuk penggemar fanatik Liverpool FC yang berasal dari kota [[Liverpool]], sedangkan penggemar dari luar kota Liverpool disebut Kopites) berusaha untuk membujuk, bahkan para pekerja di Liverpool mengancam akan melakukan mogok kerja. Tetapi Bill Shankly tetap pada pendiriannya dan menyerahkan tongkat manajerial kepada asisten-nya yaitu [[Bob Paisley]]. Bill Shankly akhirnya pensiun pada tahun [[1974]]<ref>{{cite book|last=Kelly|title=The Boot Room Boys: Inside the Anfield Boot Room|url=https://archive.org/details/bootroomboysinsi0000kell|page=[https://archive.org/details/bootroomboysinsi0000kell/page/86 86]|year=1999 }}</ref> dan bergabung dengan Liverpudlian di tribun The Kop.
==== Era Bob Paisley ====
Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool dari tahun [[1974]] sampai [[1983]] dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool. Selama 9 tahun [[Bob Paisley]] menjabat sebagai manajer Liverpool FC, ia memberikan total 21 tropi, termasuk 3 [[Liga Champions UEFA|Piala Champions]], 1 [[Liga Eropa UEFA|Piala UEFA]], 6 juara [[Liga Utama Inggris|Liga Inggris]] dan 3 [[Piala Liga Inggris|Piala Liga]] secara berturut-turut.<ref>{{cite book|last=Kelly|year=1988|title=You'll Never Walk Alone|url=https://archive.org/details/youllneverwalkal0000kell|page=[https://archive.org/details/youllneverwalkal0000kell/page/157 157] }}</ref>
Dengan semua gelar itu tidak salah bila [[Bob Paisley]] menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi [[Bob Paisley]] juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti: [[Graeme Souness]], [[Alan Hansen]], [[Kenny Dalglish]] dan [[Ian Rush]]. Walaupun [[Bob Paisley]] akan mewariskan sebuah skuad muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya.
==== Era Joe Fagan ====
Paisley pensiun pada tahun [[1983]] dan digantikan oleh asistennya [[Joe Fagan]].<ref>{{cite book|last=Kelly|year=1988|title=You'll Never Walk Alone|url=https://archive.org/details/youllneverwalkal0000kell|page=[https://archive.org/details/youllneverwalkal0000kell/page/158 158] }}</ref> Sebagai penerus Bob Paisley, [[Joe Fagan]] yang pada saat itu berusia 62 tahun, di musim pertamanya berhasil mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu juara [[Liga Utama Inggris|Liga Inggris]], juara [[Piala Liga Inggris|Piala Liga]] dan juara [[Liga Champions UEFA|Piala Champions]]. Raihan ini menjadikan Liverpool FC sebagai klub sepak bola pertama di Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara sekaligus dalam 1 musim kompetisi.<ref>{{cite book|title=Encyclopedia of British football|first=Richard|last=Cox|page=90|year=2002 }}</ref>
Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden di [[Stadion Heysel]]. Insiden yang terjadi sebelum pertandingan final [[Piala Champion]] antara Liverpool dan [[Juventus F.C.|Juventus]] ini menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah pendukung Juventus. Insiden ini mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepak bola Inggris untuk berkompetisi di Eropa selama 5 tahun. Dan Liverpool FC dilarang mengikuti semua kompetisi Eropa selama 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 6 tahun. Selain itu, 14 Liverpudlian didakwa bersalah atas peristiwa yang dikenal dengan [[Tragedi Heysel]].
[[Berkas:Hillsborough Memorial, Anfield.jpg|jmpl|kiri|lurus|alt=3 tablet burgundy dengan emas terukir tulisan. Di bawah tablet bunga.|Peringatan hillsborough, yang diukir dengan nama-nama 96 orang yang tewas dalam [[Tragedi Hillsborough]].]]
Setelah peristiwa mengerikan itu, [[Joe Fagan]] memutuskan untuk pensiun dan memberikan tongkat manajerial selanjutnya kepada [[Kenny Dalglish]]<ref>{{cite book|last=Kelly|page=[https://archive.org/details/youllneverwalkal0000kell/page/172 172]|title=You'll Never Walk Alone|url=https://archive.org/details/youllneverwalkal0000kell|year=1988 }}</ref> yang ditunjuk sebagai manajer-pemain. [[Joe Fagan]] menyerahkan tugas manajerial Liverpool FC kepada [[Kenny Dalglish]] yang pada saat itu sudah menjadi pemain hebat tetapi masih harus membuktikan kapabilitas sebagai seorang manajer.
==== Era Kenny Dalglish ====
Pada masa kepemimpinan [[Kenny Dalglish]], Liverpool FC dibawa menjadi juara [[Liga Inggris]] sebanyak 3 kali dan juara [[Piala FA]] sebanyak 2 kali, termasuk gelar ganda juara [[Liga Inggris]] dan juara [[Piala FA]] pada musim kompetisi 1985-86. Bila tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi penantang serius untuk merebut [[Piala Champion]] pada saat itu.
Kesuksesan Liverpool FC pada masa kepemimpinan [[Kenny Dalglish]] kembali dibayangi kejadian mengerikan lainnya yaitu [[Tragedi Hillsborough]]. Pada pertandingan semi-final [[Piala FA]] melawan [[Nottingham Forest F.C.]] tanggal [[15 April]] [[1989]], ratusan penonton dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan Liverpudlian yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/april/15/newsid_2491000/2491195.stm|title=On This Day – 15 April 1989: Soccer fans crushed at Hillsborough|publisher=BBC |accessdate=24 September 2012|date=15 April 1989}}</ref> Hal ini mengakibatkan 94 Liverpudlian meninggal di tempat kejadian, 1 Liverpudlian meninggal 4 hari kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal dunia setelah koma selama 4 tahun.<ref>{{cite news|url=http://www.independent.co.uk/news/uk/hillsborough-victim-died-accidentally-coroner-says-withdrawal-of-treatment-not-to-blame-1469037.html|title=Hillsborough victim died 'accidentally': Coroner says withdrawal of treatment not to blame|work=The Independent|date=22 December 1993|accessdate=24 September 2012|first=Malcolm|last=Pithers}}</ref>
Akibat [[Tragedi Hillsborough]] ini pemerintah [[Inggris]] melakukan penelitian kembali mengenai faktor keamanan stadion sepak bola di negaranya. Dikenal dengan sebutan [[Taylor Report]], menyebutkan bahwa penyebab dari [[Tragedi Hillsborough]] ini adalah faktor penonton yang melebihi kapasitas stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/uk/318497.stm|title=A hard lesson to learn|publisher=BBC |date=15 April 1999|accessdate=24 September 2012 }}</ref> Akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub divisi I Inggris untuk meniadakan tribun berdiri.
Setelah menjadi saksi hidup dari tragedi mengerikan Heysel dan Hillsborough, 'King' [[Kenny Dalglish]] tidak pernah bisa lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal [[22 Februari]] [[1990]] ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool FC. Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepak bola pada saat itu, karena Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam perebutan gelar [[Liga Inggris]].
Alasan yang disebutkan oleh [[Kenny Dalglish]] pada saat itu adalah tidak bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool FC. Selama beberapa minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama [[Ronnie Moran]] sebelum akhirnya Liverpool FC menunjuk [[Graeme Souness]]<ref>{{cite book|title=Liverpool:The Official Centenary History|url=https://archive.org/details/liverpoolofficia0000live|last=Liversedge|year=1991|pages=[https://archive.org/details/liverpoolofficia0000live/page/104 104]–105 }}</ref> sebagai manajer berikutnya. 'King' [[Kenny Dalglish]] kemudian dikenang sebagai legenda terhebat Liverpool FC karena sangat sukses baik sebagai pemain maupun manajer.
===
Perginya 'King' [[Kenny Dalglish]] dan 2 tragedi yang mengerikan ( Heysel dan Hillsborough ) sepertinya memberikan trauma, hukuman atau kutukan yang mendalam bagi Liverpool FC. Kedatangan [[Graeme Souness]] pun tidak mengubah peruntungan Liverpool FC. Walaupun Souness bisa memberikan gelar [[Piala FA]] pada tahun [[1992]], tetapi dengan kebijakan transfer pemain yang kurang baik dan penerapan strategi yang sedikit membingungkan menjadikan Liverpool tampil tidak konsisten pada musim itu. Hal lain yang memperburuk hubungan Souness dan Liverpudlian adalah ketika Souness menceritakan proses pemulihan kesehatannya pasca operasi jantung kepada koran [[The Sun]].
Seperti diketahui bahwa masyarakat di [[Merseyside]] memboikot koran [[The Sun]] yang sering memojokkan Liverpudlian mengenai [[Tragedi Hillsborough]]. Pada [[28 Januari]] [[1994]], [[Graeme Souness]] akhirnya mengundurkan diri sebagai manajer Liverpool FC setelah tersingkir dari [[Piala Liga Inggris]] dan [[Piala FA]]. Pelatih [[Roy Evans]] ditunjuk sebagai manajer Liverpool FC selanjutnya. Liverpool FC berada di urutan ke 8 klasemen hasil terburuk selama 29 tahun terakhir. Walaupun secara raihan gelar juara [[Graeme Souness]] tidak sukses, tetapi pada masa kepemimpinannya banyak lahir talenta muda diantaranya: [[Robbie Fowler]], [[Steve McManaman]], [[Jamie Redknapp]], [[Rob Jones]] dan [[David James]].
Manajer Liverpool selanjutnya adalah pelatih senior [[Roy Evans]] yang sudah bersama Liverpool FC selama lebih dari 30 tahun. Pada musim 1994-95 Liverpool menduduki peringkat 5 [[Liga Primer Inggris]] dan berhasil menjuarai [[Piala Liga Inggris]] dengan mengalahkan [[Bolton Wanderers]] dengan skor 2-1. [[Roy Evans]] berhasil mengembalikan ciri khas permainan Liverpool yaitu ''pass and move''. Tetapi permainan apik dan indah Liverpool FC pada masa ini tidak diimbangi determinasi dan agresifitas yang memadai dari para pemainnya, sehingga Liverpool pada masa [[Roy Evans]] sering disebut ''Spice Boys''.
Selain semakin matangnya pemain seperti: [[Robbie Fowler]], [[Steve McManaman]] dan [[Jamie Redknapp]], pada masa kepelatihan [[Roy Evans]] muncul bakat muda bernama [[Michael Owen]] yang berhasil mencetak 18 gol dan menjadi '''''PFA Young Player of the Year Award''''' pada tahun [[1998]].
Pada musim kompetisi 1998-99 Liverpool FC menarik pelatih asal [[Prancis]], [[Gérard Houllier]] untuk berpartner dengan [[Roy Evans]] sebagai ''joint manager''. Tetapi [[Roy Evans]] merasa tidak cocok bekerjasama dengan Houllier, sehingga mengundurkan diri pada bulan [[November]] [[1998]]. Setelah menjadi manajer tunggal, Houllier merombak total tim dengan memasukan pemain seperti: [[Sami Hyypia]], [[Stephan Henchoz]], [[Markus Babbel]], [[Dietmar Hamann]], [[Gary McAllister]] dan [[Emile Heskey]]. Selain muncul bintang muda [[Michael Owen]], Houllier juga berhasil mempromosikan bakat muda dengan talenta luar biasa bernama [[Steven Gerrard]].
Pada tahun [[2001]], musim ke-2 Houllier sebagai manajer tunggal, Liverpool memenangi "[[Treble]]" yaitu: [[Piala FA]], [[Piala Liga Inggris|Piala Liga]] and [[Liga Eropa UEFA]] .<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/uefa_cup/1335026.stm|title=Houllier acclaims Euro triumph|publisher=BBC Sport |date=16 May 2001|accessdate=24 September 2012 }}</ref> Tahun [[2001]] menjadi tahun terbaik Liverpool FC setelah mengalami kemerosotan prestasi pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini Liverpool FC berhasil meraih [[Piala Liga Inggris]], [[Piala FA]], [[Piala UEFA]], [[Community Shield]] dan [[Piala Super UEFA]].
Keberhasilan ini memunculkan secercah harapan bagi Liverpool untuk dapat meraih gelar juara [[Liga Utama Inggris]] yang terakhir diraih pada tahun [[1990]]. Pada tahun [[2003]] Liverpool FC berhasil meraih [[Piala Liga Inggris]] dan menduduki peringkat ke 4 pada musim 1993-94 sehingga berhak mengikuti kualifikasi [[Liga Champions UEFA]]. Walaupun berhasil memberikan sejumlah gelar buat Liverpool FC, tetapi taktik bertahan yang diterapkan Houllier dianggap tidak bisa bersaing untuk meraih gelar [[Liga Inggris]]. Taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik sangat mudah diantisipasi oleh lawan, sehingga pada [[24 Mei]] [[2004]], [[Gérard Houllier]] digantikan oleh [[Rafael Benitez]].
==== Era Rafael Benitez ====
[[Rafael Benitez]] datang ke Liverpool setelah berhasil membawa [[Valencia]] menjadi juara Liga Spanyol 2 kali dan juara [[Piala UEFA]]. Harapan Liverpudlian untuk menjadi juara [[Liga Inggris]] kembali membumbung tinggi setelah Benitez berhasil membawa Liverpool menjuarai [[Final Liga Champions UEFA 2005|Liga Champions UEFA 2004-05]] untuk yang ke 5 kalinya. Pada final yang dikenang sebagai partai terhebat sepanjang masa, Liverpool berhasil mengalahkan [[A.C. Milan]] setelah tertinggal 0-3 di babak pertama.<ref>{{cite news|title = AC Milan 3–3 Liverpool (aet)|publisher=BBC Sport|date=25 May 2005|url =http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/4573159.stm|accessdate=24 September 2012 }}</ref> Tetapi gol dari kapten [[Steven Gerrard]], [[Vladimír Šmicer]] dan penalti [[Xabi Alonso]] berhasil membawa Liverpool FC ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Kiper Liverpool, [[Jerzy Dudek]] menjadi pahlawan setelah berhasil menahan tendangan penalti Shevchenko.
Kemenangan pada partai final Liga Champions inilah yang menjadi alasan kapten dan legenda hidup Liverpool FC Steven Gerrard untuk tidak pindah ke klub lain. Keputusan yang disambut gembira oleh para Liverpudlian. Liverpool FC kemudian dibawa Rafael Benitez untuk menjadi juara [[Piala Super Eropa]] dengan mengalahkan juara Piala UEFA [[CSKA Moskwa]] dengan skor 3-1.
Piala FA tahun 2006 menjadi piala terakhir yang dipersembahkan oleh Rafael Benitez untuk Liverpool FC. Dalam perjalanan menuju final piala FA, Liverpool FC mengalahkan [[Luton Town F.C.|Luton Town]] dengan skor 5-3, [[Manchester United F.C.|Manchester United]] 1-0, [[Birmingham City F.C.|Birmingham City]] 7-0 dan mengalahkan [[Chelsea F.C.|Chelsea]] 2-1 di semi-final. Di partai final Liverpool FC berhasil mengalahkan [[West Ham United]]<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/fa_cup/4756045.stm|title=Liverpool 3–3 West Ham (aet)|publisher=BBC Sport |date=13 May 2006|accessdate=24 September 2012 }}</ref> dengan Steven Gerrard sebagai '''Man Of The Match'''.
Steven Gerrard memberi umpan untuk gol pertama, melakukan tendangan voli untuk gol ke 2 dan melakukan tendangan jarak jauh yang fenomenal pada menit ke 91. Dengan skor 3-3 akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Walaupun selama pertandingan kiper [[Pepe Reina]] beberapa kali melakukan kesalahan fatal, tetapi pada saat adu penalti berhasil menahan 3 dari 4 tendangan pemain West Ham United. Final Piala FA ini disebut sebagai 'Final-nya Gerrard' dan dicatat sebagai partai final terbaik pada era modern Piala FA.
Setelah memenangi [[Community Shield]] tahun 2006 dan berhasil mencapai final Liga Champions 2007, musim-musim berikutnya menjadi musim tanpa gelar bagi Rafael Benitez dan Liverpool FC. Satu-satunya kabar yang menggembirakan bagi Liverpudlian adalah kembalinya 'King' Kenny Dalglish untuk membidani Liverpool FC Youth Academy pada tahun 2009. Akhirnya Rafael Benitez berhenti pada tanggal 3 Juni 2010<ref>{{cite news|url=http://www.telegraph.co.uk/sport/football/leagues/premierleague/liverpool/7801223/Rafael-Benitez-leaves-Liverpool-club-statement.html|title=Rafael Benitez leaves Liverpool: club statement|date=3 June 2010|work=The Daily Telegraph|accessdate=24 September 2012|archive-date=2010-06-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20100606052518/http://www.telegraph.co.uk/sport/football/leagues/premierleague/liverpool/7801223/Rafael-Benitez-leaves-Liverpool-club-statement.html|dead-url=yes}}</ref> dan digantikan oleh manajer [[Fulham F.C.|Fulham]] yaitu [[Roy Hodgson]].<ref>{{cite web|url=http://www.liverpoolfc.tv/news/latest-news/liverpool-appoint-hodgson |title=Liverpool appoint Hodgson |publisher=Liverpool F.C |date=1 July 2010 |accessdate=24 September 2012 }}</ref>
Pada masa kepemimpinan Rafael Benitez, Liverpool FC mengalami 2 kali peralihan kepemilikan klub. Yang pertama pada tahun 2007 ketika dibeli oleh George Gillett dan Tom Hicks<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/teams/l/liverpool/6323037.stm|title=US pair agree Liverpool takeover|publisher=BBC Sport |date=6 February 2007|accessdate=24 September 2012}}</ref> dan pada tahun 2010 ketika Liverpool FC di ambil alih New England Sports Ventures milik John W. Henry.<ref>{{cite news|url=http://www.guardian.co.uk/football/2010/oct/15/liverpool-fc-get-new-owner|title=Liverpool FC finally has a new owner after 'win on penalties'|date=15 October 2010|accessdate=24 September 2012|work=The Guardian|first=Owen|last=Gibson}}</ref>
==== Era Roy Hodgson ====
Pada tanggal 1 Juli 2010 [[Roy Hodgson]] resmi menangani Liverpool selama tiga tahun. Pada keterangan pers Roy Hodgson mengatakan sangat bangga bisa menangani klub sebesar Liverpool dan tidak sabar untuk bertemu dengan para pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja di Melwood. Tetapi situasi di Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak menentu karena sedang dalam masa peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita tentang kebangkrutan klub dan proses peralihan yang berkepanjangan sangat memengaruhi suasana di Liverpool FC pada saat itu. Liverpool FC pun akhirnya mengawali musim 2010-11 dengan sangat buruk.
Sampai pertengahan bulan Oktober Liverpool berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi II [[Northampton Town F.C.|Northampton Town]]. Selain itu Liverpool menghadapi ancaman pengurangan 9 poin dari FA bila tidak bisa menyelesaikan situasi internal. Akhirnya pada bulan Januari 2011 Liverpool FC dan Roy Hodgson sepakat untuk mengakhiri kerjasama dan posisi manajer selanjutnya dijabat oleh 'King' Kenny Dalglish untuk yang ke 2 kalinya sampai akhir musim.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/teams/l/liverpool/9350630.stm|title=Roy Hodgson exits and Kenny Dalglish takes over|publisher=BBC Sport|date=8 January 2011|accessdate=24 September 2012 }}</ref>
==== Kembalinya sang raja ====
Tepat tanggal [[8 Januari]] [[2011]], [[Kenny Dalglish]] resmi menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. Walaupun pada pertandingan perdana mengalami kekalahan di Piala FA, tetapi 'King' Kenny Dalglish berhasil mengembalikan performa pemain dan ciri khas 'pass and move' Liverpool. Buktinya 'King' Kenny Dalglish berhasil mengangkat Liverpool dari zona degradasi ke posisi 6 klasemen sementara Liga Inggris.
Hasil ini tidak lepas dari keberanian 'King' Kenny Dalglish untuk menjual pemain bintang seperti [[Fernando Torres]] kemudian membeli [[Luis Suárez]] dari [[Ajax Amsterdam]] dan [[Andy Carroll]] dari [[Newcastle United]]. Keberanian dalam hal memasang pemain muda seperti: [[Martin Kelly]], [[Jay Spearing]], dan [[Danny Wilson]] pun layak diacungi jempol. Raihan inilah yang membuat banyak pihak mendesak agar 'King' Kenny Dalglish di kontrak secara permanen sebagai manajer Liverpool.
Setelah mengakhir liga di posisi ke-8 pada musim 2011-12, posisi terburuk di liga selama 18 tahun terakhir,<ref>{{cite news|url=http://www.bloomberg.com/news/2012-05-16/liverpool-manager-dalglish-fired-after-worst-finish-in-18-years.html|work=Bloomberg|first1=Bob|last1=Bensch|first2=Tariq|last2=Panja|title=Liverpool Fires Dalglish After Worst League Finish in 18 Years|date=16 May 2012}}</ref> Dalglish diberhentikan sebagai manajer Liverpool.<ref>{{cite web|author=Mike Ingham |url=http://www.bbc.co.uk/sport/0/football/18073446 |title=Kenny Dalglish sacked as Liverpool manager |publisher=BBC |date=16 May 2012 |accessdate=24 September 2012}}</ref> Dalglish digantikan oleh manajer [[Swansea City A.F.C.|Swansea City]] yaitu [[Brendan Rodgers]].<ref>{{cite web|author=|url=http://www.bbc.co.uk/sport/0/football/18294032 |title=Liverpool manager Brendan Rodgers to 'fight for his life' |publisher=BBC |date=1 June 2012 |accessdate=10 June 2012}}</ref> Meskipun mengalami musim yang buruk di pentas liga, namun Daglish berhasil mengantarkan Liverpool ke final piala domestik yaitu [[Piala EFL]] dan [[Piala FA]], dimana di Piala EFL berhasil menjadi juara setelah mengalahkan [[Cardiff City F.C.]] lewat adu penalti sedangkan di Piala FA harus puas menjadi peringkat kedua setelah kalah dari [[Chelsea F.C.]].
==== Era Brendan Rodgers ====
Brendan Rodgers direkrut dari Swansea City untuk menggantikan Kenny Daglish, setelah membawa Swansea City, menjalani musim perdana yang indah di pentas Liga Inggris. Setengah musim perdananya tidak berjalan mulus, ia membuat Liverpool terseok-seok, Hal ini membuatnya mendapatkan tekananan dari publik Anfield. beruntung, ia melakukan pembelian cerdas di bursa transfer musim dingin tahun 2013, dengan mendatangkan [[Daniel Sturridge]] dari [[Chelsea F.C.]] dan [[Philippe Coutinho]] dari [[Football Club Internazionale Milano]]. bersama [[Luis Suárez|Luis Suarez,]] keduanya berperan besar dalam menyelamatkan Liverpool musim itu.
Performa cemerlangnya berlanjut hingga musim depan, dengan membeli beberapa pemain seperti [[Simon Mignolet|Mignolet]] dan [[Mamadou Sakho|Sakho]] , dan mendepak pemain seperti [[Stewart Downing|Downing]] dan [[José Manuel Reina|Reina]], serta memasang pemain muda seperti [[Raheem Sterling|Sterling]]. Liverpool dibuatnya nyaris menjuarai [[Liga Utama Inggris]], untuk pertama kalinya dalam 24 tahun. namun insiden terpelesetnya [[Steven Gerrard|sang kapten]] pada saat melawan [[Chelsea F.C.|chelsea]], membuat gelar juara melayang ke [[Manchester City F.C.|Manchester City]].
Musim berikutnya tak seindah musim sebelumnya, penjualan [[Luis Suárez|Luis Suarez]] ke [[FC Barcelona|Barcelona]], yang digantikan dengan ''panic buying'' dengan membeli [[Mario Balotelli|Balotelli]], membuat Liverpool terlempar dari 4 besar liga (batas lolos [[Liga Champions UEFA|liga Champions]] untuk musim depan), dan tersisih di fase grup Liga Champions. Brendan Rodgers mendapat tekanan dari suporter untuk segera dipecat oleh Liverpool, namun pemilik klub, masih memberikan kesempatan padanya untuk musim depan.
Musim 2015/2016 menjadi musim terakhir Rodgers di liverpool, meskipun ia merekrut pemain seperti [[Roberto Firmino|Firmino]], [[James Milner|Milner]] dan [[Danny Ings|Ings]] , ia gagal memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh pemilik klub, sehingga pasca pertandingan melawan [[Everton F.C.|Everton]], ia di depak dari kursi pelatihan Liverpool. Lebih dari 3 musim di Lverpool, ia gagal menyumbangkan trofi untuk Liverpool. Kegagalan dalam bursa transfer, dituding menjadi penyebab utama, ia tidak mendapat kebebasan dalam menentukan pemain yang masuk dan keluar. hal ini membuat CEO Liverpool, Ian Ayre juga mendapat sorotan tajam dari publik mengenai kebijakan transfer pemain.
Pada pramusim 2013/2014, Liverpool sempat berkunjung ke Indonesia. Liverpool membawa mayoritas skuad utama, tanpa Suarez dan Reina karena mereka berdua sedang membela negaranya di [[Piala Konfederasi FIFA 2013|piala konfederasi]]. Liverpool menghadapi tim Indonesia XI di [[Gelanggang Olahraga Bung Karno|Gelora Bung Karno]], The Reds menang dengan skor 2-0, gol dicetak oleh Coutinho dan Sterling.
==== Era Jurgen Klopp ====
Jurgen Klopp mengambil kursi kepelatihan Liverpool dari Brendan Rodgers pada pertengahan musim 2015/2016, Klopp sebelumya telah mengundurkan diri dari [[Borussia Dortmund|Dortmund]] setelah menjalani musim yang buruk. beberapa perubahan dilakukan oleh Liverpool demi menuruti kemauan klopp, salah satunya ialah kebebasan klopp dalam menentukan pemain yang keluar dan masuk. selain itu Liverpool juga menunjuk Michael Edwards sebagai direktur olaharaga.
Musim pertama di Liverpool berjalan cukup baik, tidak bisa mengubah komposisi skuad sesuai keinginannya, ia berhasil membawa liverpool ke final [[Piala EFL|Piala Liga]] (dikalahkan oleh Manchester City) dan [[Liga Eropa UEFA|UEFA Europa League]] (Dikalahkan oleh [[Sevilla FC|Sevilla]]), meskipun gagal meloloskan si merah ke Liga Champions,
Musim-musim selanjutnya ialah cerita indah untuk Liverpool, bermodalkan dana besar dari pemilik, ia merombak skuad Liverpool dengan membeli pemain seperti [[Sadio Mané|Mane]], [[Georginio Wijnaldum|Wijnaldum]], [[Joël Matip|Matip]], [[Mohamed Salah|Salah]], [[Virgil van Dijk|Van Dijk]] dan menjual pemain, seperti Sakho, Coutinho, [[Joe Allen|Allen]] dan [[Lucas Leiva|Leiva]]. pada musim 2017/2018 ia membawa Liverpool ke final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir, sayangnya Liverpool harus menyerah dari [[Real Madrid C.F.|Real Madrid]] lewat aksi blunder sang kiper, [[Loris Karius|Karius]]. Ini merupakan kekalahan keenam dari tujuh final yang dilakoni Klopp sepanjang kariernya.
Kegagalan dalam final Liga Champions, membuat Klopp menambah amunisinya dengan membeli [[Alisson Becker|Alisson]], [[Fábio Henrique Tavares|Fabinho]], [[Naby Keïta|Keita]], dan [[Xherdan Shaqiri|Shaqiri]] serta memulangkan [[Daniel Sturridge|Sturridge]] dan [[Divock Origi|Origi]] dari masa peminjaman, tidak lupa, ia juga mendepak Karius ke [[Beşiktaş J.K.|Besiktas]]. Hal itu terbukti sukses Liverpool kembali menjuarai Liga Champions untuk ke-enam kalinya dan meraih posisi kedua di liga tertinggal 1 poin dari Manchester City yang meraih 98 poin. Liverpool juga dibawanya menjadi tim Inggris pertama, yang menyapu bersih trofi internasional, dengan memenangi [[UEFA Super Cup|Piala Super UEFA]] dan [[Piala Dunia Antarklub FIFA]].
Jurgen Klopp berhasil mengakhiri penantian panjang selama 30 tahun Liverpool untuk menjuarai liga dengan membawa Liverpool menjuarai [[Liga Utama Inggris|Liga Utama]] [[Inggris]] musim 2019-2020. Liverpool berhasil mengunci gelar juara pada pekan ke-31 liga setelah mengalahkan Crystal Palace di Anfield dengan skor akhir 4-0 dan pesaing terdekatnya Manchester City dikalahkan Chelsea. Gelar liga ini merupakan gelar liga ke-19 bagi Liverpool.
Setelah mengalami masa yang indah selama 2 musim, Liverpool mengalami penurunan drastis pada musim 2020-2021, Penjualan [[Dejan Lovren|Lovren]] ke [[FC Zenit Saint Petersburg|Zenit]] yang tidak digantikan oleh pemain lain, menjadi awal keterpurukan Liverpool pada musim itu. Tidak melakukan pembelian bek tengah, pengganti Lovren, membuat Klopp harus memainkan [[Rhys Williams|Rhys William]] dan [[Nathaniel Phillips]] di ajang Liga Champions dan Liga Inggris secara bergantian. Selain itu cedera juga menjadi masalah utama pada musim itu, para pemain silih berganti masuk ke ruang medis mulai dari pemain baru seperti [[Kostas Tsimikas|Tsimikas]] dan [[Thiago Alcântara|Thiago]], pemain penting seperti Alisson dan Van Dijk, hingga pemain rawan cedera seperti [[Joël Matip|Matip]] dan [[Naby Keïta|Keita]]. Akibat setumpuk masalah tersebut klopp harus sering memainkan para pemain muda, nama-nama seperti [[Curtis Jones]] (walaupun tidak berguna, dan tidak pernah berkembang), [[Neco Williams]], [[Caoimhín Kelleher|Caoimhin Kelleher]] sering menghiasi line up Liverpool.
Krisis lini belakang membuat Liverpool mendatangkan [[Ozan Kabak]] dan [[Benjamin Keith Davies|Ben Davies]] pada deadline transfer musim dingin 2020-2021, sayangnya kedua tidak mampu membantu Liverpool memenangkan trofi. Ben Davies bahkan tidak pernah memainkan satupun pertandingan resmi selama berseragam Liverpool.
Gol Alisson pada pertandingan melawan West Brom pada musim itu, dirayakan seperti meraih gelar juara. Hal ini dikarenakan Liverpool masih mampu lolos Liga Champions meskipun mempunyai setumpuk masalah pada musim itu. Liverpool Mengakhiri musim dengan perikat 3 di Liga Inggris.
Musim yang buruk tidak membuat Liverpool berbenah banyak pada skuad pada musim 2021-2022, melepas pemain seperti Wijnaldum dan Shaqiri. Liverpool hanya mendatangkan [[Ibrahima Konaté|Ibrahima Konate]] pada bursa musim panas. Liverpool sempat tertinggal jauh dari Manchester City dalam perburuan liga Inggris, meski begitu Liverpool masih eksis di kompetisi lokal seperti [[Piala FA]] dan [[Piala EFL]]. Penandatangan [[Luis Fernando Díaz|Luiz Diaz]] di bursa transfer musim dingin dan diiringi bugarnya para pemain. Membuat Liverpool nyaris memenangkan Quadraple, sayangnya 2 gelar harus melayang di 2 pertandingan terakhir musim tersebut.
Aksi ''Comeback'' Manchester City di pekan terakhir Liga Inggris dan Kekalahan di [[Final Liga Champions UEFA 2022|final Liga Champions]] ketika menghadapi Real Madrid, membuat Liverpool harus kehilangan 2 gelar bergengsi tersebut. [[Piala FA 2021–2022|Piala FA]] dan [[Piala EFL 2021–2022|Piala EFL]] menjadi piala yang mampu dimenangkan Liverpool. Liverpool menghadapi Chelsea pada kedua final piala domestik tersebut, uniknya skor pertandingan normal berakhir sama yaitu 0-0, dan mesti dilanjutkan oleh adu penalti.
Liverpool mengawali musim 2022-2023 dengan memenangkan Community Shield setelah mengalahkan Manchester City. Liverpool membeli [[Darwin Núñez|Darwin Nunez]], [[Fábio Carvalho|Fabio Carvalho]], dan [[Calvin Ramsay]], selain itu Liverpool juga meminjam [[Arthur Melo]]. Walaupun sudah meminjam Arthur tetapi Arthur tidak dapat membantu lini tengah Liverpool yang tengah diterpa badai cedera karena dia sendiri juga termasuk pemain yang cedera, bahkan dalam waktu yang sangat lama. Dan Liverpool pun lagi-lagi harus memainkan pemain mudanya seperti [[Stefan Bajcetic]]. Dan Bajcetic pun bisa tampil memuaskan diumurnya yang baru berusia 18 tahun. Bahkan menjadi salah satu pemain terbaik Liverpool musim ini.
=== Tragedi ===
{{Main|Tragedi Heysel|Tragedi Hillsborough}}
Klub ini juga terlibat dalam dua tragedi besar dalam sepak bola Eropa, yaitu dalam [[Tragedi Heysel]] pada [[1985]] dan Tragedi [[Tragedi Hillsborough|Hillsborough]] pada [[1989]]. Tragedi Heysel mengakibatkan klub-klub dari Inggris dilarang tampil di ajang kejuaraan Eropa selama 5 tahun.
==
{{Football kit box
| align =
| pattern_la =
| pattern_b = _white_right_half
| pattern_ra =
| leftarm = FFFFFF
| body = 99ccff
| rightarm = 99ccff
| shorts = 003366
| socks = 003366
| title = Warna kostum Liverpool (1892–1896)<ref name="colours">{{cite web| url=http://www.liverpoolfc.tv/history/historical-lfc-kits |title=Historical LFC Kits |publisher=Liverpool F.C | accessdate=12 August 2010 }}</ref>
}}
Sebagian besar sejarah Liverpool, warna yang digunakan adalah merah. Ketika klub didirikan pada tahun 1892, baju bergaris biru dan putih sempat digunakan sampai akhirnya klub memutuskan untuk menggunakan warna merah yang menjadi warna kota di tahun 1896.<ref name="formed2" />
Lambang [[liver bird]] yang menjadi lambang kota kemudian diadopsi sebagai lambang klub (atau [[Crest (olahraga)|crest]], sebagaimana dikenal pada saat itu) di tahun 1901, namun lambang tersebut tidak dipasang pada baju mereka hingga tahun 1955. Liverpool terus menggunakan baju merah dan celana putih sampai tahun 1964 ketika manager Bill Shankly memutuskan untuk mengubahnya ke garis merah keseluruhan.<ref name="colours" /> Liverpool pertama kali menggunakan seragam merah mereka ketika melawan [[R.S.C. Anderlecht|Anderlecht]], sebagaimana [[Ian St John]] mengingatnya dalam buku autobiografinya:
: {{quote|Dia [Shankly] berpikir skema warna apa yang mampu membawa dampak psikologis – merah untuk bahaya, red untuk kekuatan. Ia datang ke ruang ganti pada satu hari dan melempar sepasang celana merah kepada [[Ron Yeats|Ronnie Yeats]]. "Pakai celana itu dan mari kita lihat bagaimana kau terlihat", ujarnya. "Ya Tuhan, Ronnie, kau terlihat luar biasa, menakutkan. Kau terlihat setinggi 7 kaki." "Mengapa tidak merah sepenuhnya, bos?" Saranku. "Kenapa tidak memakai kaos kaki merah? Ayo pakai serba merah." Shankly pun setuju dan sebuah kit ikonik pun lahir.<ref>{{cite news|url=http://www.timesonline.co.uk/article/0,,2093-1817155,00.html |title=Shankly: the hero who let me down|newspaper=The Times|access-date=12 September 2006 |date=9 October 2005 |first=Ian |last=St. John}}</ref>}}
Seragam tandang Liverpool seringkali berwarna serba kuning atau paduan baju putih dengan celana hitam, namun terdapat beberapa pengecualian. Seragam serba abu diperkenalkan di tahun 1987, dimana seragam tersebut digunakan sampai musim 1991-1992 yang juga menandakan satu abad sejak klub didirikan dimana mereka mengganti seragam tersebut dengan kombinasi baju hijau dan celana putih. Setelah berbagai kombinasi warna di tahun 1990an, termasuk warna emas dan biru laut, kuning terang, hitam dan abu-abu, dan coklat muda, Liverpool setiap musimnya bergantian menggunakan seragam kuning dan putih sampai musim 2008–09, di mana mereka memperkenakan kembali seragam abu-abu. Seragam ketiga dibuat untuk pertandingan tandang Eropa, namun seragam tersebut juga digunakan pada pertandingan tandang domestik ketika seragam tandang mereka berbenturan dengan seragam tim lawan mereka. Di antara tahun 2012 dan 2015, seragam Liverpool dibuat oleh [[Warrior Sports]], yang menjadi produsen seragam Liverpool pada awal musim 2012–13.<ref>{{cite web|title=LFC and Warrior announcement|url=http://www.liverpoolfc.tv/news/latest-news/lfc-and-warrior-announcement|archive-url=https://web.archive.org/web/20120120015751/http://www.liverpoolfc.tv/news/latest-news/lfc-and-warrior-announcement|archive-date=20 January 2012|access-date=18 January 2012|url-status=dead}}</ref> Pada Februari 2015, perusahaan induk Warrior, [[New Balance]] mengumumkan akan memasuki pasar sepak bola dunia, dengan tim dan klub yang sebelumnya disponsori oleh Warrior akan dilanjutkan oleh New Balance.<ref>{{cite news|last=Badenhausen|first=Kurt|date=4 February 2015|title=New Balance Challenges Nike And Adidas With Entry into Global Soccer Market|url=https://www.forbes.com/sites/kurtbadenhausen/2015/02/04/new-balance-enters-global-soccer-market/|work=Forbes|access-date=4 February 2015}}</ref> Produsen seragam lainnya diantaranya adalah [[Umbro]] yang memproduksi seragam Liverpool hingga 1985, yang kemudian digantikan oleh [[Adidas]], yang menjadi produsen hingga 1996 ketika [[Reebok]] mengambil alih. Reebok memproduksi seragam Liverpool selama 10 tahun sebelum Adidas kembali untuk menjadi produsen seragam dari 2006 hingga 2012.{{sfn|Crilly|2007|p=28}} [[Nike, Inc.|Nike]] menjadi produsen resmi seragam Liverpool di awal musim 2020–21.<ref>{{cite news|title=LFC announces multi-year partnership with Nike as official kit supplier from 2020–21|url=https://www.liverpoolfc.com/news/announcements/381644-liverpool-fc-announces-multi-year-partnership-with-nike-as-official-kit-supplier-from-2020-21|publisher=Liverpool F.C.|access-date=7 January 2020}}</ref>
[[Berkas:Liverpool_Crest.jpg|al=Gambar yang memperlihatkan salah satu versi lambang Liverpool yang terpajang pada Shankly Gates (Gerbang Shankly)|kiri|jmpl|Salah satu versi lambang Liverpool yang terpajang pada ''Shankly Gates'' (Gerbang Shankly)]]
Lambang 'Liver Bird' pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955-56 dimana gambar 'Liver Bird' berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah 'Liver Bird'. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968.
Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang 'Liver Bird' langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki 'Liver Bird' dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS.
Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang 'Liver Bird' kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah 'Liver Bird' tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.
Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen 'Shankly Gates' dengan tulisan 'You'll Never Walk Alone' di atas tameng 'Liver Bird' dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang 'Liver Bird'. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992.
Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng 'Liver Bird'. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough.<ref>{{cite web|url=http://www.liverpoolfc.tv/history/hillsborough |title=Hillsborough |publisher=Liverpool F.C |accessdate=24 September 2012 }}</ref> Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan 'full colour' seperti sekarang ini.
=== Pemasok kostum dan sponsor ===
{| class="wikitable" style="text-align: center"
|-
! style="background-color:#D10A11; color:white; border:3px ##;" scope="col" |Periode
! style="background-color:#D10A11; color:white; border:3px ##;" scope="col" |Produsen
! style="background-color:#D10A11; color:white; border:3px ##;" scope="col" |Sponsor Utama (dada)
! style="background-color:#D10A11; color:white; border:3px ##;" scope="col" |Sponsor Pakaian (lengan)
|-
|1973–1979
| rowspan="3" | [[Umbro]]
|Tidak ada
|rowspan="11" {{N/A}}
|-
|1979–1982
|[[Hitachi]]
|-
|1982–1985
| rowspan="2" | [[Crown Paints]]
|-
|1985–1988
| rowspan="3" | [[Adidas]]
|-
|1988–1992
|[[Candy (perusahaan)|Candy]]
|-
|1992–1996
| rowspan="3" | [[Carlsberg Group|Carlsberg]]
|-
|1996–2006
|[[Reebok]]
|-
|2006–2010
| rowspan="2" | [[Adidas]]
|-
|2010–2012
| rowspan="5" | [[Standard Chartered]]
|-
|2012–2015
|[[Warrior Sports]]
|-
|2015–2017
| rowspan="2" | [[New Balance]]
|-
|2017–2020
| rowspan="1" | [[Western Union]]
|-
|2020–
|[[Nike, Inc.|Nike]]
| rowspan="1" | [[Expedia]]
|-
|}
=== Kontrak pakaian ===
{| class="wikitable"
|+
!Pemasok
!Periode
!Pengumuman Kontrak
!Durasi Kontrak
!Nilai
!Catatan
|-
|[[Warrior Sports]]
|2012-2015
|18 Januari 2012
|2012-2015 (3 tahun)
|[[Pound sterling|£]]25 juta per tahun<ref>{{Cite news|title=Liverpool confirm six-year kit deal with American firm Warrior Sports|url=https://www.theguardian.com/football/2012/jan/19/liverpool-kit-deal-warrior-sports|newspaper=The Guardian|date=2012-01-19|access-date=2019-05-30|issn=0261-3077|language=en-GB|first=Press|last=Association}}</ref>
|Durasi kontrak sebenarnya: 2012-2018 (8 tahun). Namun kontrak diambil alih oleh [[New Balance]] di akhir musim 2014-2015.
|-
|[[New Balance]]
|2015-2020
|5 Februari 2015
|2015-2020 (5 tahun)
|[[Pound sterling|£]]45 juta per tahun
|kontrak diperpanjang mengikuti akhir dari musim 2019-2020, yang sempat dihentikan sementara akibat wabah [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]]
|-
|[[Nike, Inc.|Nike]]
|2020-
|7 Januari 2020
|2020-?
|[[Pound sterling|£]]89 juta per tahun<ref>{{Cite web|url=https://bolalob.com/read/132185/nilai-kontrak-liverpool-dengan-nike-tertinggi-di-inggris|title=Nilai Kontrak Liverpool dengan Nike Tertinggi di Inggris|last=Putra|first=Gerry|date=8 Januari 2020|website=Bolalob|access-date=19 Mei 2020}}</ref>
|kontrak baru dimulai setelah akhir dari musim 2019-2020, yang sempat dihentikan sementara akibat wabah [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]]
|}
== Skuad ==
=== Tim utama ===
{{updated|1 September 2024}}<ref name="Liverpool FC Mens">{{cite web |url=https://www.liverpoolfc.com/team/mens |title=Mens |publisher=Liverpool F.C. |access-date=1 September 2024 |url-status=live }}</ref>
{{Fs start}}
{{Fs player|no=
{{Fs player|no=
{{Fs player|no=
{{Fs player|no=
{{Fs player|no=5|nat=FRA|pos=DF|name=[[Ibrahima Konaté]]}}
{{Fs player|no=6|nat=ESP|pos=MF|name=[[Thiago Alcântara]]}}<!-- Do NOT shorten to Thiago. His full name Thiago Alcântara appears on his profile on the club's official site. -->
{{Fs player|no=
{{Fs player|no=
{{Fs player|no=
{{Fs player|no=
{{Fs player|
{{Fs player|no=14|nat=ITA|pos=GK|name=[[Federico Chiesa]]}}
{{fs mid}}
{{Fs player|no=17|nat=ENG|pos=MF|name=[[Curtis Jones]]}}
{{Fs player|no=18|nat=NED|pos=FW|name=[[Cody Gakpo]]}}
{{Fs player|no=19|nat=ENG|pos=MF|name=[[Harvey Elliott]]}}
{{Fs player|no=20|nat=POR|pos=FW|name=[[Diogo Jota]]}}
{{Fs player|no=21|nat=GRE|pos=DF|name=[[Kostas Tsimikas]]}}
{{Fs player|no=26|nat=SCO|pos=DF|name=[[Andrew Robertson]]|other=[[Captain (association football)|Kapten ketiga]]}}
{{Fs player|no=38|nat=NED|pos=MF|name=[[Ryan Gravenberch]]}}
{{Fs player|no=56|nat=CZE|pos=GK|name=[[Vítězslav Jaroš]]}}
{{Fs player|no=62|nat=IRL|pos=GK|name=[[Caoimhín Kelleher]]}}
{{Fs player|no=66|nat=ENG|pos=DF|name=[[Trent Alexander-Arnold]]|other=[[Captain (association football)|Wakil kapten]]}}
{{Fs player|no=78|nat=ENG|pos=DF|name=[[Jarell Quansah]]}}
{{Fs player|no=84|nat=NIR|pos=DF|name=[[Conor Bradley]]}}
{{Fs end}}
===Dipinjamkan===
{{Fs start}}
{{Fs player|no=22|nat=SCO|pos=DF|name=[[Calvin Ramsay]]|other=di [[Preston North End F.C.|Preston North End]] sampai 30 Juni 2024}}<ref>{{cite web|url=https://www.liverpoolfc.com/news/calvin-ramsay-agrees-join-preston-north-end-loan|title=Calvin Ramsay agrees to join Preston North End on loan|publisher=[[Liverpool F.C.|Liverpool]]|date=13 June 2023|accessdate=13 June 2023|archive-date=13 June 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230613181045/https://www.liverpoolfc.com/news/calvin-ramsay-agrees-join-preston-north-end-loan|url-status=live}}</ref>
{{Fs player|no=28|nat=POR|pos=FW|name=[[Fábio Carvalho]]|other=di [[RB Leipzig]] sampai 30 Juni 2024}}<ref>{{cite web|url=https://www.liverpoolfc.com/news/fabio-carvalho-joins-rb-leipzig-loan|title=Fabio Carvalho joins RB Leipzig on loan|publisher=[[Liverpool F.C.|Liverpool]]|date=30 June 2023|accessdate=30 June 2023|archive-date=30 June 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230630120247/https://www.liverpoolfc.com/news/fabio-carvalho-joins-rb-leipzig-loan|url-status=live}}</ref>
{{Fs player|no=46|nat=ENG|pos=DF|name=[[Rhys Williams]]|other=di [[Aberdeen F.C.|Aberdeen]] sampai 30 Juni 2024}}<ref>{{cite web|url=https://www.liverpoolfc.com/news/rhys-williams-completes-loan-switch-aberdeen|title=Rhys Williams completes loan switch to Aberdeen|publisher=[[Liverpool F.C.|Liverpool]]|date=28 June 2023|accessdate=28 June 2023|archive-date=28 June 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230628103353/https://www.liverpoolfc.com/news/rhys-williams-completes-loan-switch-aberdeen|url-status=live}}</ref>
{{Fs mid}}
{{Fs player|no=
{{Fs player|no=72|nat=NED|pos=DF|name=[[Sepp van den Berg]]|other=di [[FSV Mainz 05|Mainz 05]] sampai 30 Juni 2024}}<ref>{{cite news|url=https://www.liverpoolfc.com/news/sepp-van-den-berg-joins-mainz-loan-2023-24|title=Sepp van den Berg joins Mainz on loan for 2023-24|website=Liverpool FC|date=13 July 2023|access-date=13 July 2023|archive-date=16 July 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716160923/https://www.liverpoolfc.com/news/sepp-van-den-berg-joins-mainz-loan-2023-24|url-status=live}}</ref>
{{Fs end}}
{{col-start}}
{{col-2}}
* Pemilik: {{flagicon|USA}} [[Fenway Sports Group]]
* Presiden Kehormatan: {{flagicon|ENG}} David Moores
* Duta Besar: {{flagicon|WAL}} [[Ian Rush]], {{flagicon|ENG}} [[Robbie Fowler]], {{flagicon|ENG}} [[Michael Owen]]<ref>{{cite web|title=Michael Owen becomes LFC international ambassador
|url=http://www.liverpoolfc.com/news/announcements/217017-michael-owen-becomes-lfc-international-ambassador|date=21 April 2016}}</ref>
;Liverpool Football Club and Athletic Grounds Limited<ref name=PremierLeague2017>{{cite web|url=https://www.premierleague.com/clubs/10/Liverpool/directory|title=The Liverpool Football Club & Athletic Grounds Limited|publisher=Premier League|accessdate=19 November 2017}}</ref>
* Pemilik Utama: {{flagicon|USA}} John W. Henry
* Ketua: {{flagicon|USA}} Tom Werner
* Wakil ketua: {{flagicon|USA}} David Ginsberg
* Pejabat tertinggi eksklusif: {{flagicon|ENG}} Peter Moore
* Pejabat tertinggi komersial: {{flagicon|USA}} Billy Hogan<ref>{{cite web|url=http://www.liverpoolfc.tv/news/latest-news/billy-hogan-joins-liverpool-fc |title=Billy Hogan joins Liverpool FC |publisher=Liverpool F.C. |date=24 May 2012 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120527061356/http://www.liverpoolfc.tv/news/latest-news/billy-hogan-joins-liverpool-fc |archivedate=27 May 2012 }}</ref>
* Pejabat tertinggi keuangan: Philip Nash
;Liverpool Football Club<ref name=PremierLeague2017 />
* Direktur: {{flagicon|USA}} John W. Henry, {{flagicon|USA}} Tom Werner, David Ginsberg, Michael Gordon, Michael Egan
* Direktur non-eksekutif: {{flagicon|SCO}} [[Kenny Dalglish]]<ref>{{cite web|title=LFC appoint Ops Director|url=https://www.bbc.co.uk/sport/football/24407211|publisher=BBC|date=4 October 2013}}</ref>
* Direktur operasional: Andrew Parkinson<ref>{{cite web|title=LFC appoint Ops Director|url=http://www.liverpoolfc.com/news/latest-news/lfc-appoint-ops-director|archiveurl=https://web.archive.org/web/20131103150820/http://www.liverpoolfc.com/news/latest-news/lfc-appoint-ops-director|archivedate=3 November 2013|publisher=Liverpool F.C.|date=4 July 2011}}</ref>
* Kepala pemeliharaan: Dave McCulloch
* Manajer Stadion: {{flagicon|ENG}} Ged Poynton
* Direktur komunikasi: {{flagicon|SCO}} Susan Black<ref>{{cite web|title=LFC appoints director of communications|url=http://www.liverpoolfc.com/news/latest-news/lfc-appoints-director-of-communications|archiveurl=https://web.archive.org/web/20130420223021/http://www.liverpoolfc.com/news/latest-news/lfc-appoints-director-of-communications|archivedate=20 April 2013|publisher=Liverpool F.C.|date=18 April 2013}}</ref>
* Pejabat tertinggi media: {{flagicon|ENG}} Matthew Baxter<ref>{{cite web|title=LFC appoint new digital media and TV chief|url=http://www.liverpoolfc.com/news/latest-news/lfc-appoint-new-digital-media-and-tv-chief|archiveurl=https://web.archive.org/web/20130206224645/http://www.liverpoolfc.com/news/latest-news/lfc-appoint-new-digital-media-and-tv-chief|archivedate=6 February 2013|publisher=Liverpool F.C.|date=4 February 2013}}</ref>
* Direktur pencari bakat: {{flagicon|ENG}} Dave Fallows<ref>{{cite web|url=http://www.liverpoolecho.co.uk/sport/football/football-news/liverpool-fcs-transfer-committee---9575259|title=Liverpool FC's transfer committee – who did what to bring new signings to Anfield|publisher=Liverpool Echo|first=James|last=Pearce|date=2 July 2015}}</ref>
* Kepala pencari bakat: {{flagicon|NIR}} Barry Hunter
* Direktur kinerja teknis: {{flagicon|ENG}} Michael Edwards
;Staf kepelatihan dan medis <ref name="Liverpool FC First Team" />
* Manajer: {{flagicon|GER}} [[Jürgen Klopp]]
* Asisten pelatih: {{flagicon|NED}} [[Pepijn Lijnders]]
* Asisten pelatih: {{flagicon|GER}} Peter Krawietz
* Pelatih kiper tim utama: {{flagicon|NED}} [[John Achterberg]]
* Kepala kebugaran: {{flagicon|GER}} Andreas Kornmayer
* Asisten bagian kekuatan & rehabilitasi: {{flagicon|ENG}} David Rydings
* Kepala medis: {{flagicon|NIR}} Andrew Massey
* Pelatih kebugaran rehabilitasi:{{flagicon|GER}} Philipp Jacobsen
* Ahli pijat: {{flagicon|ENG}} Paul Small, {{flagicon|ENG}} [[Sylvan Richardson]]
* Fisioterapis: {{flagicon|ENG}} Matt Konopinski, {{flagicon|ENG}} Scott McAuley, {{flagicon|IRL}} [[Richie Partridge]]
* Terapis olahraga: {{flagicon|ENG}} Pedro Philippou
* Konsultan ahli gizi: {{flagicon|GER}} Mona Nemmer
* Konsultan ilmu olahraga: {{flagicon|ENG}} Barry Drust
* Analis kinerja: {{flagicon|POR}} James French
* Analis pencari bakat dan perekrutan: {{flagicon|ENG}} Kyle Wallbanks
* Koordinator manajemen kit: {{flagicon|ENG}} Lee Radcliffe, {{flagicon|WAL}} Graham Carter
* Direktur Akademi: {{flagicon|ENG}} [[Alex Inglethorpe]]
* Pelatih U-23: {{flagicon|ENG}} [[Neil Critchley]]
{{col-end}}
== Manajer ==
Baris 260 ⟶ 480:
||226||116||57||53
|-
|align=left|{{flagicon|Inggris}} [[Roy Evans]] & {{flagicon|
|align=left|Juli 1998
|align=left|November 1998
||18||7||6||5
|-
|align=left|{{flagicon|
|align=left|November 1998
|align=left|
||306||157||75||74
|-
Baris 278 ⟶ 498:
|align=left|3 Juni 2010
|align=left|8 Januari 2011
||31
|13
| 9|| 9
|-
|align=left|{{flagicon|Skotlandia}} [[Kenny Dalglish]]
|align=left|8 Januari 2011
|align=left|16 Mei 2012
|| 74|| 35|| 17|| 22
|-
|align=left|{{flagicon|Irlandia Utara}} [[Brendan Rodgers]]
|align=left|31 Mei 2012
|align=left|4 Oktober 2015
|| 166|| 83|| 41|| 42
|-
|align=left|{{flagicon|Jerman}} [[Jürgen Klopp]]
|align=left|8 Oktober 2015
|align=left|sekarang
|181
|100
|46
|35
|-
|}
==
Total Liverpool telah mengoleksi '''(19)''' tropi Liga Inggris. Selama 28 musim [[Premier League|Liga Utama Inggris]] bergulir, Liverpool berhasil memenangkan 1 gelar, namun Liverpool perlu menunggu selama 30 tahun untuk meraih gelar tersebut, yaitu pada [[Liga Utama Inggris 2019-2020|musim 2019/2020]]. Liverpool memegang rekor (10) tropi juara [[EFL Cup|Piala Liga]], juara terbaru diraih pada musim '''[[Piala EFL 2023–2024|2023–24]]''' setelah mengalahkan [[Chelsea F.C.|Chelsea]] 1-0 di [[Stadion Wembley]]. Liverpool pernah meraih gelar ganda dengan menjuarai Liga dan [[Piala FA]] pada tahun 1986, yang terbaru Liverpool meraih gelar ganda setelah menjuarai [[Piala Liga Inggris 2021–22|Piala Liga]] dan [[Piala FA]] pada musim 2021-22. Mereka juga pernah memenangkan tiga trophi dalam satu musim sebanyak 2 kali – yang pertama mereka memenangkan Liga Inggris, Piala Liga dan [[Piala Champion]] pada tahun 1984, serta pada tahun 2001 dengan meraih Piala FA, Piala Liga dan [[Piala UEFA]]. Liverpool juga pernah meraih gelar ganda eropa dengan menjuarai Liga dan Piala Champion eropa pada tahun 1977.<ref name="Honours">{{cite web|url=http://www.liverpoolfc.tv/history/honours |title=Honours |publisher=Liverpool F.C |accessdate=24 September 2014 }}</ref>
Hingga saat ini Liverpool telah mengkoleksi 6 tropi [[Liga Champion]] yang merupakan terbanyak di Inggris serta ketiga terbanyak di dari seluruh klub dibawah [[Real Madrid]] dan [[AC Milan]]. Dengan meraih tropi Liga Champion ke 5 pada tahun 2005, Liverpool berhak mengenakan ''UEFA Badge of Honour'',<ref name="multiple-winner badge">{{cite web |title=Regulations of the UEFA Champions League 2008/09, Chapter XI, Article 19 – "UEFA Kit Resolutions", paragraph 14, page 29|url=http://www.uefa.com/MultimediaFiles/Download/Regulations/competitions/UCL/84/52/77/845277_DOWNLOAD.pdf |work=uefa.com |publisher=Union of European Football Associations |date=August 2009 |accessdate=24 September 2012}}</ref> serta berhak memiliki tropi secara permanen.<ref name="Keogh">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/4582357.stm|title=Why it was the greatest cup final|last=Keogh|first=Frank|date=26 May 2005|publisher=BBC|accessdate=24 September 2012}}</ref> Liverpool pernah menerima anugerah dari World Soccer Magazine sebagai ''Team of the Year'' pada 2001 dan 2005<ref>{{cite web|url=http://www.rsssf.com/miscellaneous/wsoc-awards.html|title="World Soccer" Awards|author=José Luis Pierrend|date=6 March 2012|publisher=Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation|accessdate=24 September 2012}}</ref> serta gelar ''BBC Sports Personality of the Year Team'' pada tahun 1977, 1986 dan 2001.<ref>{{cite web|url=http://www.bbc.co.uk/pressoffice/keyfacts/stories/spoty_teams.shtml|title=Sports Personality Of The Year: team winners|publisher=BBC Sports|accessdate=24 September 2012|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070323075844/http://www.bbc.co.uk/pressoffice/keyfacts/stories/spoty_teams.shtml|archivedate=2007-03-23|dead-url=yes}}</ref>
Liverpool adalah klub terbaik Inggris [[abad ke-20]]<ref>{{cite news|title=How consistency and caution made Arsenal England's greatest team of the 20th century|url=http://www.independent.co.uk/sport/football-how-consistency-and-caution-made-arsenal-englands-greatest-team-of-the-20th-century-1133020.html|last=Hodgson|first=Guy|work=The Independent|date=17 December 1999|accessdate=24 September 2012}}</ref> menurut [[Federasi Sejarah & Statistik Sepak Bola Internasional|International Federation of Football History and Statistics (IFFHS)]]. Untuk tingkat dunia, Liverpool berapa di urutan ke-7 sebegai klub terbaik [[abad ke-21]] setelah [[F.C. Barcelona|Barcelona]], [[Manchester United F.C.|Manchester United]], [[Arsenal F.C.|Arsenal]], [[Real Madrid C.F.|Real Madrid]], [[F.C. Internazionale Milano|Inter Milan]], dan [[FC Bayern München|Bayern München]].<ref>{{cite web|url=http://www.iffhs.de/?bc83d4d443d1ad5384f02785fdcdc3bfcdc0aec70aeed206|title=The World‘s Club of the 21st Century|publisher=International Federation of Football History & Statistics (IFFHS)|accessdate=24 September 2012}}</ref>
{| class="wikitable plainrowheaders" style="font-size:95%; text-align:center;"
|+Daftar Prestasi Liverpool F.C.
!scope=col|Tingkat
!scope=col|Kompetisi
!scope=col|Gelar
!scope=col|Musim Juara
|-
| rowspan="8" |'''Lokal'''
| scope=col|'''[[Liga Utama Inggris|Liga Premier]]'''
<ref name="ReferenceA">Mulai tahun 1888 Sampai 1992, Divisi Teratas Persepakbolaan Inggris Adalah Divisi Satu.</ref>
<ref>Mulai tahun 1993 Hingga Kini, Divisi Teratas Persepakbolaan Inggris Bernama Liga Utama Inggris (English Premier League).</ref>
[[File:Premier league trophy icon.png|100px]]
|align="center"|'''19'''
<ref>Rincian '''(18)''' Gelar [[Divisi Pertama Liga Inggris]], '''(1)''' Gelar [[Liga Utama Inggris|Liga Premier Inggris]] (EPL)</ref>
| 1900–01, 1905–06, 1921–22, 1922–23, 1946–47, 1963–64, 1965–66, 1972–73, 1975–76, 1976–77, 1978–79, 1979–80, 1981–82, 1982–83, 1983–84, 1985–86, 1987–88, 1989–90, '''[[Liga Utama Inggris 2019–2020|2019–2020]]'''
|-
| scope=col|[[Divisi Kedua Liga Inggris|Divisi dua]]
([[Kejuaraan EFL]])
{{#tag:ref|Divisi Dua menjadi divisi satu dan (kini Kejuaraan EFL) setelah Liga Premier (Utama) dibentuk.|group="ket"}}
[[File:Football league championship cup.svg|35px]]
|align="center"|'''4'''
| 1893–94, 1895–96, 1904–05, 1961–62
|-
| scope=col|[[Piala FA]]
<ref name="ReferenceB">The Football Association Challenge Cup, umumnya dikenal sebagai Piala FA, adalah kompetisi sepakbola sistem gugur tahunan di Inggris dan merupakan kompetisi sepak bola tertua di dunia.</ref>
[[File:Federation-Cup-Hockey-su-Ghiaccio.png|60px]]
|align="center"|'''8'''
| [[Final Piala FA 1965|1964–65]], [[Final Piala FA 1974|1973–74]], [[Final Piala FA 1986|1985–86]], [[Final Piala FA 1989|1988–89]], [[Final Piala FA 1992|1991–92]], [[Final Piala FA 2001|2000–01]], [[Final Piala FA 2006|2005–06]], '''[[Final Piala FA 2022|2021–22]]'''
|-
| scope=col|[[Piala EFL]]
<ref name="ReferenceC">The Football League Cup/Piala EFL, Dahulu disebut Piala Liga dan saat ini disebut Sebagai CARABAO CUP, sesuai dengan sponsor.</ref>
[[File:League Cup Trophy.png|65px]]
|bgcolor="gold"|'''10'''
<ref>(rekor inggris) Juara terbanyak [[Piala EFL|Piala Liga Inggris]] dengan (10) piala</ref>
| 1980–81, 1981–82, 1982–83, 1983–84, 1994–95, 2000–01, 2002–03, 2011–12, '''[[Piala Liga Inggris 2021–22|2021–22]], [[Piala EFL 2023–2024|2023–24]]'''
|-
| scope=col|[[Community Shield FA|FA Community Shield]]
<ref>Community Shield Football Association (sebelumnya Charity Shield) adalah pertandingan tahunan sepakbola Inggris yang diperebutkan di Stadion Wembley antara juara Liga Utama Inggris musim sebelumnya dan pemegang Piala FA.</ref>
[[Berkas:CommunityShield.png|70px]]
|align="center"|'''16''' <ref>* Gelar dibagi bersama</ref>
| [[Charity Shield FA 1964|1964]]'''*''', [[Charity Shield FA 1965|1965]]'''*''', [[Charity Shield FA 1966|1966]], [[Charity Shield FA 1974|1974]], [[Charity Shield FA 1976|1976]], [[Charity Shield FA 1977|1977]]'''*''', [[Charity Shield FA 1979|1979]], [[Charity Shield FA 1980|1980]], [[Charity Shield FA 1982|1982]], [[Charity Shield FA 1986|1986]]'''*''', [[Charity Shield FA 1988|1988]], [[Charity Shield FA 1989|1989]], [[Charity Shield FA 1990|1990]]'''*''', [[Charity Shield FA 2001|2001]], [[Community Shield FA 2006|2006]], '''[[Community Shield FA 2022|2022]]'''
|-
| scopr=col|Football League Super Cup
<ref>Piala Super Liga Sepakbola (dikenal karena alasan sponsorship sebagai Piala Super ScreenSport) adalah kompetisi klub sepak bola satu kali yang diadakan di Inggris pada musim 1985–86. Itu diselenggarakan oleh Football League dan dimaksudkan sebagai bentuk kompensasi finansial dan olahraga untuk klub-klub Inggris yang lolos ke kompetisi Eropa pada musim sebelumnya tetapi telah dilarang memasuki turnamen Eropa oleh UEFA setelah bencana Stadion Heysel.</ref>
|align="center"|'''1'''
| 1985-86
|-
| scope=col|Lancashire League
<ref>https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Lancashire_League_(football)</ref>
|align="center"|'''1'''
| 1892-93
|-
| scope=col|Sheriff Of London Charity Shield
<ref>Sheriff of London Charity Shield, juga dikenal sebagai Dewar Shield adalah kompetisi sepak bola yang dimainkan setiap tahun antara klub amatir dan profesional terbaik di Inggris, meskipun klub amatir Skotlandia Queens Park juga ambil bagian pada tahun 1899.[1][2] Tim profesional adalah juara Liga Sepakbola atau pemenang Piala FA dari musim sebelumnya, sedangkan tim amatir biasanya diwakili oleh Corinthian, tim amatir terkenal saat itu. Pertandingan pertama dimainkan pada 19 Maret 1898, setelah dirancang oleh Sir Thomas Dewar dan diratifikasi oleh Asosiasi Sepak Bola, yang presidennya Lord Kinnaird dan mantan presiden Sir Francis Marindin duduk di komite Shield.</ref>
|align="center"|'''1'''
| 1906
|-
| rowspan="4" |'''Eropa'''
| scope=col|[[Liga Champions UEFA]]
<ref name="ReferenceD">Liga Champions UEFA (bahasa Inggris: UEFA Champions League) adalah sebuah kompetisi sepak bola antarklub paling bergengsi di Eropa yang diselenggarakan setiap tahun oleh Uni Sepak Bola Eropa (Union of European Football Associations, UEFA) dan diikuti oleh klub divisi tertinggi Eropa. Kompetisi ini merupakan salah satu turnamen paling bergengsi di dunia dan kompetisi antarklub paling bergengsi di sepak bola Eropa, yang hanya diikuti oleh juara liga nasional (dan juga juara kedua untuk beberapa negara) dari setiap asosiasi nasional anggota UEFA.</ref>
[[File:Coppa Campioni.svg|70px]]
|bgcolor="gold"|'''6'''
<ref name="ReferenceE">(rekor inggris) Hingga saat ini Liverpool telah mengkoleksi (6) tropi [[Liga Champion]] yang merupakan terbanyak di Inggris sekaligus klub inggris satu-satunya yang berhak mengenakan ''UEFA Badge of Honour'' serta berhak memiliki tropi secara permanen.</ref>
| [[Piala Champions Eropa 1976–1977|1976–77]], [[Piala Champions Eropa 1977–1978|1977–78]], [[Piala Champions Eropa 1980–1981|1980–81]], [[Piala Champions Eropa 1983–1984|1983–84]], [[Liga Champions UEFA 2004–2005|2004–05]], '''[[Liga Champions UEFA 2018–2019|2018–19]]'''
|-
| scope=col|[[Piala UEFA|Liga Eropa UEFA]]
<ref name="ReferenceF">Liga Eropa UEFA (bahasa Inggris: UEFA Europa League) sebelumnya dikenal dengan nama Piala UEFA adalah sebuah kompetisi sepakbola tahunan yang diselenggarakan oleh UEFA sejak tahun 1971 untuk klub-klub sepak bola Eropa yang memenuhi kriteria keikutsertaan. Kompetisi ini merupakan kompetisi klub sepak bola Eropa paling bergengsi kedua setelah Liga Champions UEFA.</ref>
|bgcolor="gold"|'''3'''
<ref>(rekor inggris) Hingga saat ini Liverpool telah mengkoleksi (3) tropi [[Piala UEFA]] yang merupakan terbanyak di Inggris.</ref>
| 1972-1973, 1975–76, [[Piala UEFA 2000–2001|2000–01]]
|-
| scope=col|[[Piala Super UEFA]]
<ref name="ReferenceG">Piala Super UEFA (bahasa Inggris: UEFA Super Cup) sejak tahun 1972 hingga 1994 bernama Piala Super Eropa (bahasa Inggris: European Super Cup) adalah pertandingan antar klub sepakbola Eropa yang diperebutkan oleh tim yang merupakan juara Liga Champions UEFA dan juara Liga Eropa UEFA.</ref>
[[Berkas:Supercoppa UEFA.svg|45px]]
|bgcolor="gold"|'''4'''
<ref name="ReferenceH">(rekor inggris) Hingga saat ini Liverpool telah mengkoleksi (4) tropi [[Piala Super UEFA]] yang merupakan terbanyak di Inggris.</ref>
| [[Piala Super Eropa 1977|1977]], [[Piala Super UEFA 2001|2001]], [[Piala Super UEFA 2005|2005]], '''[[Piala Super UEFA 2019|2019]]'''
|-
| scope=col|[[Piala Winners|Piala Winners UEFA]]
<ref>Piala Winner adalah sebuah turnamen sepakbola di Eropa yang peserta turnamennya berasal dari tim-tim yang menjadi juara kompetisi piala negara masing-masing, tetapi saat ini turnamen ini sudah ditiadakan oleh UEFA sebagai badan tertinggi persepakbolaan di Eropa.</ref>
[[Berkas:Coppa delle Coppe.svg|60px]]
|align="center"|
<ref>Liverpool pernah tercatat 1 kali masuk final turnamen [[Piala Winners|Piala Winners UEFA]] tetapi kalah di final tersebut pada tahun [[Piala Winners Eropa 1965–1966|1966]] oleh [[Borussia Dortmund]]</ref>
| ''(Peringkat Kedua)
''1966
|-
| rowspan="2" |'''Dunia'''
| scope=col|[[Piala Dunia Antarklub FIFA]]
<ref name="ReferenceI">Piala Dunia Antarklub FIFA (bahasa Inggris: FIFA Club World Cup) yang sebelumnya dikenal sebagai Kejuaraan Dunia Antarklub FIFA (bahasa Inggris: FIFA Club World Championship) adalah sebuah kompetisi resmi yang diadakan FIFA yang mempertemukan pemenang kejuaraan utama antar klub sepak bola dari setiap benua. Banyak pihak menyamakan kompetisi ini dengan Piala Interkontinental, padahal tidak. Piala Dunia Antarklub secara resmi diselenggarakan oleh FIFA, sementara Piala Interkontinental dilaksanakan oleh federasi sepak bola Eropa dan Amerika Selatan.</ref><ref name="ReferenceJ">Liverpool sudah menjuarai Piala Dunia Antarklub FIFA sebanyak (1) kali dan menyamai gelar milik Manchaster United.</ref>
[[File:Copa do Mundo de Clubes da FIFA.png|40px]]
|bgcolor="gold"|'''1'''{{smallsup|s}}
<ref>(rekor bersama) ([[Manchester United F.C.|Manchester United]] 2008), (Liverpool 2019) dan ([[Chelsea F.C.|Chelsea]] 2022), Masing-masing (1) kali juara piala dunia antarklub FIFA.</ref>
| '''[[Piala Dunia Antarklub FIFA 2019|2019]]'''
|-
| scope=col|[[Piala Interkontinental]]
<ref>Piala Interkontinental adalah kejuaraan sepak bola resmi yang diadakan untuk mempertemukan juara Piala/Liga Champions (kejuaraan antar klub di Eropa) dengan juara Piala Libertadores, (kejuaraan antar klub di Amerika Latin).</ref>
[[File:Trofeo Copa Intercontinental 1960-2004.png|45px]]
|align="center"|
<ref>Liverpool pernah tercatat 2 kali masuk final turnamen [[Piala Interkontinental]] tetapi kalah di kedua final tersebut pada tahun 1981 oleh [[CR Flamengo|Flamengo]] dan 1984 oleh [[Independiente]]</ref>
| ''(Peringkat Kedua)
''1981, 1984
|-
| rowspan="1" |'''Jumlah'''
| scope=col|
|align="center"|'''(73)'''
|
|-
|}{{legend|gold|rekor inggris}}
{{legend|gold|{{smallsup|s}} rekor bersama}}
{| class="wikitable plainrowheaders" style="font-size:95%; text-align:center;"
|+Prestasi Juara ''Double'' dan ''Treble''
!scope=col|Tingkat
!scope=col|Kompetisi
!scope=col|Musim
|-
| rowspan="6" |'''Double'''
! scope=col|[[File:Premier league trophy icon.png|25px]] '''[[Divisi Pertama Liga Inggris|Divisi Satu]]'''
[[File:Federation-Cup-Hockey-su-Ghiaccio.png|20px]] '''[[Piala FA]]'''
|align="center"|1985–86
|-
! scopr=col|[[File:Premier league trophy icon.png|25px]] '''[[Divisi Pertama Liga Inggris|Divisi Satu]]'''
'''[[File:League Cup Trophy.png|20px]]''' '''[[Piala Liga Inggris|Piala Liga]]
|align="center|1981–82, 1982–83
|-
! scopr=col|[[File:Premier league trophy icon.png|25px]] '''[[Divisi Pertama Liga Inggris|Divisi Satu]]'''
'''[[File:Coppa Campioni.svg|20px]]''' '''[[Liga Champions UEFA|Piala Champions Eropa]]'''
|align="center|1976–77
|-
! scopr=col|[[File:Premier league trophy icon.png|25px]] '''[[Divisi Pertama Liga Inggris|Divisi Satu]]'''
''' ''' '''[[Liga Eropa UEFA|Piala UEFA]]'''
|align="center|1972–73, 1975–76
|-
! scopr=col|[[File:League Cup Trophy.png|20px]] '''[[Piala Liga Inggris|Piala Liga]]'''
'''[[File:Coppa Campioni.svg|20px]]''' '''[[Liga Champions UEFA|Piala Champions Eropa]]'''
|align="center|1980–81
|-
! scopr=col|'''[[File:Federation-Cup-Hockey-su-Ghiaccio.png|20px]] '''[[Piala FA]]
'''[[File:League Cup Trophy.png|20px]]''' '''[[Piala Liga Inggris|Piala Liga]]'''
|align="center|'''2021–22'''
|-
| rowspan="2" |'''Treble Eropa'''
! scopr=col|[[File:Premier league trophy icon.png|25px]] '''[[Divisi Pertama Liga Inggris|Divisi Satu]]'''
'''[[File:League Cup Trophy.png|20px]]''' '''[[Piala Liga Inggris|Piala Liga]]'''
'''[[File:Coppa Campioni.svg|20px]]''' '''[[Liga Champions UEFA|Piala Champions Eropa]]'''
|align="center"|1983–84
|-
! scopr=col|'''[[File:Federation-Cup-Hockey-su-Ghiaccio.png|20px]] '''[[Piala FA]]'''
'''[[File:League Cup Trophy.png|20px]]''' '''[[Piala Liga Inggris|Piala Liga]]'''
''' ''' '''[[Liga Eropa UEFA|Piala UEFA]]'''
|align="center"|2000–01
|-
| rowspan="1" |'''Treble''' '''Dunia'''
<ref>(rekor Inggris) Hingga saat ini hanya liverpool klub inggris yang mampu melakukan treble intercontinental/dunia dengan memenangkan 3 piala sekaligus dalam 1 tahun kalender adalah (Liverpool 2019)</ref>
|bgcolor="gold"|'''[[File:Coppa Campioni.svg|22px]]''' '''[[Liga Champions UEFA]]'''
[[Berkas:Supercoppa UEFA.svg|15px]] '''[[Piala Super UEFA]]'''
[[File:Copa do Mundo de Clubes da FIFA.png|13px]] [[Piala Dunia Antarklub FIFA]]
|align="center|'''2019'''
|}
== Peringkat koefisien klub UEFA ==
{{updated|20 April 2023|<ref>{{Cite web |url=https://kassiesa.net/uefa/data/method5/trank2023.html |title=UEFA 5-year Club Ranking 2023 |language=en |publisher=kassiesa.net |date=20 April 2023|access-date=1 Mei 2023}}</ref><ref>{{Cite web |last=UEFA.com |title=Club coefficients – UEFA Coefficients |language=en |url=https://www.uefa.com/nationalassociations/uefarankings/club/#/yr/2022 |url-status=live |access-date=1 Mei 2023}}</ref>}}
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
|-
! Peringkat !! Tim !! Poin
|-
|1||align=left|{{flagicon|ENG}} [[Manchester City F.C.|Manchester City]]||139,000
|-
|2||align=left|{{flagicon|GER}} [[FC Bayern München|Bayern München]] ||136,000
|-
|3||align=left|{{flagicon|ENG}} [[Chelsea F.C.|Chelsea]] ||126,000
|-bgcolor="#ddffdd"
|4||align=left|{{flagicon|ENG}} '''Liverpool'''||123,000
|-
|5||align=left|{{flagicon|ESP}} [[Real Madrid C.F.|Real Madrid]]||120,000
|}
== Lihat pula ==
{{Portal bar|English football|Association football}}
== Catatan kaki ==
{{reflist|group="ket"}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Bibliografi ==
* {{cite book|last=Cox|first=Richard|coauthors=Dave Russell, Wray Vamplew|title=Encyclopedia of British football|publisher=Routledge|year=2002|isbn=0-7146-5249-0 }}
* {{cite book|last=Crilly|first=Peter|title=Tops of the Kops: The Complete Guide to Liverpool's Kits|publisher=Trinity Mirror Sport Media|year=2007|isbn=978-1-905266-22-7 }}
* {{cite book|last=Graham|first=Matthew|title=Liverpool|publisher=Hamlyn Publishing Group Ltd|year=1985|isbn=0-600-50254-6}}
* {{cite book|last=Kelly|first=Stephen F.|title=The Boot Room Boys: Inside the Anfield Boot Room|url=https://archive.org/details/bootroomboysinsi0000kell|publisher=HarperCollins|year=1999|isbn=0-00-218907-0}}
* {{cite book|first=Stephen F.|last=Kelly|title=You'll Never Walk Alone|publisher=Queen Anne Press|year=1988|isbn=0-356-19594-5 }}
* {{cite book|author=Liversedge, Stan|title=Liverpool:The Official Centenary History|url=https://archive.org/details/liverpoolofficia0000live|publisher=Hamlyn Publishing Group Ltd|year=1991|isbn=0-600-57308-7}}
* {{cite book|first=Brian|last=Pead|title=Liverpool A Complete Record|url=https://archive.org/details/liverpoolcomplet0000pead|publisher=Breedon Books|year=1986|isbn=0-907969-15-1 }}
== Pranala luar ==
{{sisterlinks|n=Category:Liverpool F.C.|wikt=no|v=no|b=no|s=no}}
{{Portal|Sepak bola}}
* {{twitter|LFC}}
* {{official website|http://www.liverpoolfc.com}}
* {{en}} [http://www.skysports.com/football/teams/liverpool Entri] pada situs SkySports.com
* {{en}} [http://www.premierleague.com/en-gb/clubs/profile.overview.html/liverpool Entri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160702085032/http://www.premierleague.com/en-gb/clubs/profile.overview.html/liverpool |date=2016-07-02 }} pada situs web resmi [[Liga Utama Inggris]].
* {{en}} [http://www.liverpool-clip.blogspot.com/ liverpool clip video website ]
* {{id}} [http://forum.big-reds.org/ Situs resmi Suporters Liverpool Indonesia ]
{{Liverpool F.C.}}
{{Navboxes|titlestyle=background:#e20e0e;border:1px solid gold;color:#fff;|list1=</span>
{{Liga Utama Inggris}}
{{Juara Liga Champions UEFA}}
{{Juara Liga Eropa UEFA}}
{{Juara Piala Super UEFA}}
{{G14}}
{{FIFA Clubs of the 20th Century}}
}}
{{
[[
[[Kategori:Klub sepak bola Inggris]]
[[Kategori:Pemenang Piala EFL]]
[[Kategori:Pemenang Piala FA]]
[[Kategori:Klub Liga Utama Inggris]]
[[Kategori:Klub pemenang Liga Champions UEFA]]
[[Kategori:Klub pemenang Piala UEFA]]
[[Kategori:Klub pemenang Piala Super UEFA]]
[[Kategori:Klub pemenang Piala Dunia Antarklub FIFA]]
|