Tengkleng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(22 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Tengkleng.jpg|
'''Tengkleng''' (ejaan [[bahasa Jawa]] ''
== Sejarah Tengkleng ==
Menurut para tetua di kota Solo hanya para bangsawan dan orang-orang Belanda saja yang bisa menikmati masakan daging kambing. Hanya kepala, kaki, dan tulang saja yang tersisa untuk pekerja dan tukang masak. Para juru masak pada waktu itu tak kurang akal, maka dimasaklah tulang-tulang itu yang tentunya masih menempel sedikit daging. [[Masakan]] ini berasal dari [[Boyolali]] lebih tepatnya Kraton Pengging. Hal ini bisa dibuktikan dengan citasara olahan kambing dari daerah Pengging rasanya paling enak dan otentik. Hal ini dimungkinkan terjadi karena daerah kasunanan surakarta menjadi sebuah kota yang ramai kala itu, sehingga banyak orang - orang dari wilayah Pengging, Boyolali yang menjajakan sajian olahan kambing di wilayah solo. Sama halnya seperti angkringan dari Bayat, Klaten tapi lebih dikenal sebagai khas Jogja. Bentuk fisik dari tengkleng hampir mirip dengan [[gulai]] kambing, tetapi kuahnya lebih [[encer]] ada juga tengkleng dengan sedikit kuah.
== Lihat pula ==
* [[Daftar masakan di Indonesia]]
{{Topik Surakarta}}
{{Hidangan Indonesia}}
{{masakan-stub}}
{{solo-stub}}
▲[[Kategori:Kota Surakarta]]
|