Karate: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Turmadan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(307 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox martial art
{{rapikan}}
| logo = Karatedo.svg
Karate (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Pertama namanya seni bela diri adalah “Tote” yang berarti seperti “Tangen Cina”. Bila karate dimasuk Jepang, sensei Funakoshi, mengubah kanji Okinawa (tote) dalam kanji Jepang ke kata ‘karate’. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong”.
| logocaption =
| logosize = 60px
| image = Hanashiro Chomo.jpg
| imagecaption = Hanashiro Chomo
| imagesize =
| name = Karate{{br}}(空手)
| aka = ''Karate-dō'' (空手道)
| focus = [[Strike (attack)]]
| hardness = Kontak penuh
| country = {{flagicon|JPN}} [[Japan]] ([[Kepulauan Ryukyu|Ryukyu Islands]] yang [[Wushu|Seni bela diri China]] [[Kempo|kenpō]] dan kemudian dikembangkan di Jepang)
| creator = [[Kanga Sakukawa|Sakukawa Kanga]]; [[Sokon Matsumura|Matsumura Sokon]]; [[Anko Itosu|Itosu Anko]]; [[Gichin Funakoshi]]
| parenthood = [[seni bela diri China]], [[Seni bela diri]] asli dari [[Kepulauan Ryukyu|Ryukyu Islands]] ([[Naha-te]], [[Shuri-te]], [[Tomari-te]])
| famous_pract =
| olympic = Pyeongchang 2018
| website =
}}
'''Karate''' ({{lang-ja| 空 手 }}) adalah seni [[bela diri]] yang berasal dari [[Jepang]].<ref>[https://www.idntimes.com/sport/arena/seo-intern-idn-times/istilah-dalam-karate-olahraga-yang-berasal-dari-jepang 35 Istilah Dalam Karate, Olahraga yang Berasal dari Jepang]</ref> Seni bela diri ini sedikit dipengaruhi oleh seni bela diri Cina, [[Kempo]]. Karate dibawa masuk ke Jepang lewat [[Okinawa]] dan mulai berkembang di [[Kepulauan Ryukyu|Ryukyu Islands]]. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tinju China”. Ketika karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tinju China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (tangan kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 ([[pinyin]]: ''kongshou'').
 
Menurut [[Zen-Nippon Karatedo Renmei]] / [[Japan Karatedo Federation]] (JKF) dan [[Kejuaraan Karate Dunia|World Karate Federation]] (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:
Asas karate adalah sama. Namun terdapat beberapa jenis gaya karate yang utama yaitu:
# [[Shotokan]]
# [[Goju-ryu|Goju-Ryu]]
# [[Shito-Ryu]]
# [[Wado-Ryu]]
 
Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF.
# Shotokan
# Goju-Ryu
# Shito-Ryu
# Wado-Ryu
 
Namun, gaya karate yang terkemuka di dunia bukan hanya empat gaya di atas itu saja. Beberapa aliran besar seperti '''[[Kyokushin]]''', '''[[Shorin-ryu]]''', dan '''[[Uechi-ryu]]''' tersebar luas ke berbagai negara di dunia dan dikenal sebagai aliran Karate yang termasyhur, walaupun tidak termasuk dalam "4 besar WKF".
Latihan dasar karate terbagi tiga seperti berikut:
 
Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (dulu dikenal dengan nama WUKO - ''World Union of Karatedo Organizations''). Ada pula ITKF (''International Traditional Karate Federation'') yang mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Karate yang bersifat "tanpa kontak langsung", berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang "kontak langsung".
# Kihon, yaitu latihan teknik-teknik dasar karate seperti teknik memukul, menendang dan menangkis.
# Kata, yaitu latihan jurus atau bunga karate.
# Kumite, yaitu latihan bela diri atau tempur.
 
Latihan dasar karate terbagi tiga, yaitu:
Pada zaman sekarang karate juga dapat dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olah raga. Aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan teknik tempur sementara aliran olah raga lebih menumpukan teknik-teknik untuk pertandingan olah raga.
# ''[[Kihon]]''
# ''Kata'', yaitu latihan jurus atau bunga karate.
# ''Kumite'', yaitu latihan tanding atau sparring.
 
Saat ini, karate dapat juga dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran [[olahraga]]. Aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan teknik tempur, sementara aliran olahraga lebih menumpukan teknik-teknik untuk pertandingan.
 
== Tingkatan/posisi dalam Karate ==
Tingkat/posisi dalam karate itu di bedakan lewat kemampuan dalam menghafal atau melakukan gerak yang maximal dalam jurus tersebut. Maksudnya tingkatan dibedakan oleh sabuk. Untuk mendapatkan tingkatan/posisi tersebut, kita di haruskan mengikutkan sesi ujian sabuk. Yang berlangsung setiap 4 bulan sekali. Untuk tingkat ini terbagi menjadi menjadi:
# Sabuk putih
# Sabuk kuning
# Sabuk hijau
# Sabuk biru muda
# Sabuk biru tua
# Sabuk ungu
# Sabuk coklat (Kyu 3-1)
# Sabuk hitam (Dan 1-11)
 
== Teknik Karate ==
Teknik Karate terbagi menjadi tiga bagian utama : ''Kihon'' (teknik dasar), ''Kata'' (jurus) dan ''Kumite'' (pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarkan untuk menggunakan [[senjata]] seperti [[tongkat]] (bo) dan ''ruyung'' (nunchaku).
 
=== Kihon ===
''Kihon'' (基本:きほん, ''Kihon''?) secara harfiah berarti dasar atau fondasi. Praktisi Karate harus menguasai Kihon dengan baik sebelum mempelajari ''Kata'' dan ''Kumite''.
 
Pelatihan ''Kihon'' dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan ([[sabuk]] [[putih]]) dan bantingan (sabuk [[coklat]]). Pada tahap ''dan'' atau sabuk hitam, siswa dianggap sudah menguasai seluruh ''kihon'' dengan baik.
 
=== Kata ===
''Kata'' (型:かた) secara harfiah berarti bentuk atau pola. ''Kata'' dalam karate tidak hanya merupakan latihan fisik atau [[aerobik]] biasa. Tapi juga mengandung pelajaran tentang prinsip bertarung. Gerakan-gerakan ''Kata'' juga banyak mengandung falsafah-falsafah hidup. Setiap ''Kata'' memiliki ritme gerakan dan pernapasan yang berbeda.
 
Dalam ''Kata'' ada yang dinamakan ''Bunkai''. ''Bunkai'' adalah aplikasi yang dapat digunakan dari gerakan-gerakan dasar ''Kata''.
 
Setiap aliran memiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk tiap ''Kata''. Sebagai contoh ''Kata Tekki'' di aliran ''Shotokan'' dikenal dengan nama ''Naihanchi'' di aliran ''Shito Ryu''. Sebagai akibatnya ''Bunkai'' (aplikasi kata) tiap aliran juga berbeda.
 
=== Kumite ===
''Kumite'' (組手:くみて) secara harfiah berarti "pertemuan tangan". ''Kumite'' dilakukan oleh murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Tetapi sekarang, ada ''[[dojo]]'' yang mengajarkan ''kumite'' pada murid tingkat pemula (sabuk kuning). Sebelum melakukan ''kumite'' bebas (''jiyu Kumite'') praktisi mempelajari ''kumite'' yang diatur (''go hon kumite'') atau (''yakusoku kumite''). Untuk kumite aliran olahraga, lebih dikenal dengan ''Kumite Shiai'' atau ''Kumite'' Pertandingan.
 
Untuk aliran ''Shotokan'' di Jepang, ''kumite'' hanya dilakukan oleh siswa yang sudah mencapai tingkat ''dan'' (sabuk hitam). Praktisi diharuskan untuk dapat menjaga pukulannya supaya tidak mencederai kawan bertanding.
 
Untuk aliran "kontak langsung" seperti ''[[Kyokushin]]'', praktisi Karate sudah dibiasakan untuk melakukan ''kumite'' sejak sabuk biru strip. Praktisi ''Kyokushin'' diperkenankan untuk melancarkan tendangan dan pukulan sekuat tenaganya ke arah lawan bertanding.
 
Untuk aliran kombinasi seperti ''Wado-ryu'', yang tekniknya terdiri atas kombinasi Karate dan [[Jujutsu]], maka ''Kumite'' dibagi menjadi dua macam, yaitu ''Kumite'' untuk persiapan '''Shiai''', yang dilatih hanya teknik-teknik yang diperbolehkan dalam pertandingan, dan '''Goshinjutsu Kumite''' atau Kumite untuk beladiri, semua teknik dipergunakan, termasuk jurus-jurus Jujutsu seperti bantingan, kuncian, dan menyerang titik vital.
 
== Pertandingan Karate ==
Pertandingan karate dibagi atas tiga jenis yaitu :
Cara bermain
# ''Kumite'' (perkelahian)
Pertandingan karate dibagi atas dua jenis yaitu :
# ''Kata'' (jurus)
# Kumite (perkelahian) putera dan puteri
# ''Kihon'' (peragaan teknik)
# Kata (jurus) putera dan puteri
 
=== Kumite ===
''Kumite'' dibagi atas kumite perorangan dengan pembagian kelas berdasarkan berat badan dan kumite beregu tanpa pembagian kelas berat badan (khusus untuk puteraputra). Sistem pertandingan yang dipakai adalah ''reperchance'' (WUKO) atau babak kesempatan kembali kepada atlet yang pernah dikalahkan oleh sang juara. Pertandingan dilakukan dalam satu babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak perpanjangan kalau terjadi seri, kecuali dalam pertandingan beregu tidak ada waktu perpanjangan. Dan jika masih pada babak perpanjangan masih mengalami nilai seri, maka akan diadakan pemilihan karateka yang paling ofensif dan agresif sebagai pemenang.
 
=== Kata ===
Pada pertandingan kata yang diperagakan adalah keindahan gerak dari jurus, baik untuk putera maupun puteri. Sesuai dengan kata''Kata'' pilihan atau kata''Kata'' wajib dalam peraturan pertandingan.
 
Para peserta harus memperagakan ''Kata'' wajib. Bila lulus, peserta akan mengikuti babak selanjutnya dan dapat memperagakan ''Kata'' pilihan.
===Luas Lapangan===
*Lantai seluas 8 x 8 meter, beralas papan atau matras di atas panggung dengan ketinggian 1 meter dan ditambah daerah pengaman berukuran 2 meter pada tiap sisi.<br>
*Arena pertandingan harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan bahaya.
 
Pertandingan dibagi menjadi dua jenis: ''Kata'' perorangan dan ''Kata'' beregu. ''Kata'' beregu dilakukan oleh 3 orang. Setelah melakukan peragaan ''Kata'' , para peserta diharuskan memperagakan aplikasi dari ''Kata'' (''bunkai''). ''Kata'' beregu dinilai lebih prestisius karena lebih indah dan lebih susah untuk dilatih.
== Peralatan Di Dalam Pertandingan Karate ==
Peralatan yang diperlukan dalam pertandingan Karate
# Pakaian Karate (karategi) untuk kontestan
# Hand Protector
# Obi (ikat pinggang) untuk kedua kontestan berwarna merah/aka dan biru/ao
# Alat-alat lain yang diperbolehkan tapi bukan menjadi keharusan adalah:
::* Gum Shield
::* Body Protector untuk kontestan putri
::* Groin Protector untuk kontestan putera
:5. Pluit untuk arbitrator/alat tulis
:6. Seragam wasit/juri
::* Baju putih
::* Celana abu-abu
::* Dasi merah
::* Sepatu karet hitam tanpa sol
:7. Scoring board
:8. Administrasi pertandingan
:9. Lampu merah, hijau, kuning sebagai tanda waktu pertandingan dengan pencatat waktu (stop watch).
 
Menurut standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai ''Kata'' Wajib adalah hanya 8 ''Kata'' yang berasal dari perguruan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu, Goju-ryu and Shito-ryu, dengan perincian sebagai berikut:
== Sejarah Karate di Indonesia ==
 
* Shotokan : Kankudai dan Jion.
Di tahun 1964, salah seorang mahasiswa Indonesia yang telah menyelesaikan kuliahnya bernama Drs. Baud A.D. Adikusumo, beliau adalah seorang karateka yang mendapatkan sabuk hitam dari M. Nakayama, JKA Shotokan, kembali ke tanah air. Ia mulai mengajarkan karate. Melihat banyaknya peminat yang ingin belajar karate, dia mendirikan PORKI (Persatuan Olahraga Karate-Do Indonesia) yang merupakan cikal bakal FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia). Sehingga beliau tercatat sebagai pelopor seni beladiri Karate di Indonesia.
* Wado-ryu : Seishan dan Chinto.
* Goju-ryu : Saifa dan Seipai.
* Shito-ryu: Seienchin dan Bassaidai.
 
Karateka dari aliran selain 4 besar tidak dilarang untuk ikut pertandingan Kata JKF dan WKF, hanya saja mereka harus memainkan ''Kata'' sebagaimana dimainkan oleh perguruan 4 besar di atas.
Setelah beliau, tercatat nama putra-putra bangsa Indonesia yang ikut berjasa mengembangkan berbagai aliran Karate di Indonesia, antara lain Bp. Sabeth Mukhsin dari aliran Shotokan, pendirik Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) dan Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI), dan juga dari aliran Shotokan adalah Bp. Anton Lesiangi (pendiri Lembaga Karate-Do Indonesia/LEMKARI sekarang diganti INKANAS Institut Karate-do Nasional). Aliran Shotokan adalah yang paling populer di Indonesia. Selain Shotokan, Indonesia juga memiliki perguruan-perguruan dari aliran lain yaitu [[Wado]] dibawah asuhan [[Wado-ryu]] Karate-Do Indonesia (WADOKAI) yang didirikan oleh Bp. C.A. Taman dan Kushin-ryu Matsuzaki Karate-Do Indonesia (KKI) yang didirikan oleh Matsuzaki Horyu. Selain itu juga dikenal Bp. Setyo Haryono dan beberapa tokoh lainnya membawa aliran Goju-ryu, Bp. Nardi T. Nirwanto dengan beberapa tokoh lainnya membawa aliran Kyokushin. Aliran Shito-ryu juga tumbuh di Indonesia dibawah perguruan GABDIKA Shitoryu dan SHINDOKA.
 
=== Luas lapangan ===
Pada tahun 1972, 25 perguruan Karate di Indonesia setuju untuk bergabung dengan FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia), yang sekarang menjadi perwakilan WKF (World Karate Federation) untuk Indonesia. Dibawah bimbingan FORKI, para Karateka Indonesia dapat berlaga di forum Internasional terutama yang disponsori oleh WKF.
* Lantai seluas 8 x 8 meter, beralas papan atau matras di atas panggung dengan ketinggian 1 meter dan ditambah daerah pengaman berukuran 2 meter pada tiap sisi.{{br}}
* Arena pertandingan harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan bahaya.
Pada Kumite Shiai yang biasa digunakan oleh FORKI yang mengacu peraturan dari WKF, idealnya adalah menggunakan matras dengan lebar 10 x 10 meter. Matras tersebut dibagi kedalam tiga warna yaitu putih, merah dan biru. Matras yang paling luar adalah batas ''jogai'' tempat karate-ka yang sedang bertanding tidak boleh menyentuh batas tersebut atau akan dikenakan pelanggaran. Batas yang kedua lebih dalam dari batas jogai adalah batas peringatan, sehingga karate-ka yang sedang bertanding dapat memprediksi ruang arena dia bertanding. Sisa ruang lingkup matras yang paling dalam dan paling banyak dengan warna putih adalah arena bertanding efektif.
 
== Peralatan dalam pertandingan karate ==
Peralatan yang diperlukan dalam pertandingan karate
# Pakaian karate (''karategi'') untuk kontestan
# Pelindung tangan
# Pelindung tulang kering
# Ikat pinggang (''Obi'') untuk kedua kontestan berwarna merah/aka dan biru/ao
# Alat-alat lain yang diperbolehkan tapi bukan menjadi keharusan adalah:
#* Pelindung gusi (di beberapa pertandingan menjadi keharusan)
#* Pelindung tubuh untuk kontestan putri
#* Pelindung selangkangan untuk kontestan putra
# Peluit untuk arbitrator/alat tulis
# Seragam wasit/juri
#* Baju putih
#* Celana abu-abu
#* Dasi merah
#* Sepatu karet hitam tanpa sol
# Papan nilai/n scoring board
# Administrasi pertandingan
# bendera merah & biru untuk juri
# Peluit untuk wasit
 
Tambahan:
Khusus untuk Kyokushin, pelindung yang dipakai hanyalah pelindung selangkangan untuk kontestan putra. Sedangkan pelindung yang lain tidak diperkenankan.
 
== Falsafah Karate ==
1. ';''Rakka''' (Bunga yang berguguran)
IaIni adalah konsep bela diri atau pertahanan di dalam karate. Ia bermaksudPenjabarannya setiap teknik pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap, agarwalau dengan menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan jika teknik itu dilakukan ke atas pokokpohon, maka semua bunga dari pokokpohon tersebut akan jatuh berguguran. Contohnya jika ada orang menyerang dengan menumbukmemukul muka, simaka pengamalseorang karatekarateka bolehdapat menggunakan teknik menangkis atas. Sekiranya tangkisan atas itu cukup kuat dan mantap, iasang bolehkarateka dapat mematahkan tangan lawan yang menumbukmemukul itu. Dengan itu tidak perlu lagi membuat serangan susulan pun sudah cukup untuk membela diri.
 
;''Mizu No Kokoro'' (Minda itu seperti air)
Konsep ini bermaksud bahwa untuk tujuan bela diri, minda (pikiran) perlulah dijaga dan dilatih agar selalu tenang. Apabila minda tenang, maka mudah untuk pengamal bela diri untuk mengelak atau menangkis serangan. Minda itu seumpama air di danau. Bila bulan mengambang, kita akan dapat melihat bayangan bulan dengan terang di danau yang tenang. Sekiranya dilontar batu kecil ke danau tersebut, bayangan bulan di danau itu akan kabur.
 
== Aliran Karate ==
Seperti telah disinggung diatas, ada banyak aliran Karate di Jepang, dan sebagian dari aliran-aliran tersebut sudah masuk ke Indonesia.
 
Adapun ciri khas dan latar belakang dari berbagai aliran Karate yang termasuk dalam "4 besar [[JKF]]" adalah sebagai berikut:
 
== Shotokan ==
 
''Shoto'' adalah nama pena Gichin Funakoshi, ''Kan'' dapat diartikan sebagai gedung/bangunan - sehingga ''shotokan'' dapat diterjemahkan sebagai Perguruan Funakoshi. Gichin Funakoshi merupakan pelopor yang membawa ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran ''Shotokan'' merupakan akumulasi dan standardisasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi. Berpegang pada konsep ''Ichigeki Hissatsu'', yaitu satu gerakan dapat membunuh lawan. Shotokan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung linear/frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan.
 
== Goju-ryu ==
2. '''Mizu No Kokoro''' (Minda itu seperti air)
Konsep ini bermaksud bahwa untuk tujuan bela diri, minda (pikiran) perlulah dijaga dan dilatih agar selalu tenang. Apabila minda tenang, maka mudah untuk pengamal bela diri untuk mengelak atau menangkis serangan. Minda itu seumpama air di danau. Bila bulan mengambang, kita akan dapat melihat bayangan bulan dengan terang di danau yang tenang. Sekiranya dilontar batu kecil ke danautersebut, bayangan bulan di danauitu akan kabur.
 
''Goju'' memiliki arti keras-lembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karate tradisional di Okinawa yang memiliki sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang (setelah masuknya ''Shotokan'' ke Jepang), aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi. Miyagi memperbarui banyak teknik-teknik aliran ini menjadi aliran Goju-ryu yang sekarang, sehingga banyak orang yang menganggap Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju-ryu. Berpegang pada konsep bahwa "dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan". Sehinga Goju-ryu menekankan pada latihan SANCHIN atau pernapasan dasar, agar para praktisinya dapat memberikan pukulan yang dahsyat dan menerima pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-ryu menggunakan tangkisan yang bersifat circular serta senang melakukan pertarungan jarak rapat.
Adapun ciri khas dari berbagai aliran Karate yang termasuk dalam "4 besar JKF" adalah sebagai berikut:
 
== Shito-ryu ==
1. Shotokan
 
Aliran Shito-ryu terkenal dengan keahlian bermain ''kata'' terbukti dari banyaknya ''kata'' yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 sampai 40 kata, lebih banyak dari aliran lain. Namun yang tercatat di soke/di Jepang ada 111 kata beserta bunkainya. Sebagai perbandingan, Shotokan memiliki 25, Wado memiliki 17, Goju memiliki 12 ''kata''. Dalam pertarungan, ahli Karate Shito-ryu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertarung seperti Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak rapat seperti Goju.
Berpegang pada konsep Ichigeki Hisatsu, yaitu satu gerakan dapat membunuh lawan. Shotokan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung linear/frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan.
 
2.== GojuWado-ryu ==
 
Wado-ryu adalah aliran Karate yang unik karena berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ryu [[Jujutsu]], sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu. Di dalam pertarungan, ahli Wado-ryu menggunakan prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), dan kadang-kadang menggunakan teknik Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan. Akan tetapi, dalam pertandingan FORKI dan JKF, para praktisi Wado-ryu juga mampu menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa menggunakan jurus-jurus Jujutsu tersebut.
Berpegang pada konsep bahwa "dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan". Sehinga Goju-ryu menekankan pada latihan SANCHIN atau pernapasan dasar, agar para praktisinya dapat memberikan pukulan yang dahsyat dan menerima pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-ryu menggunakan tangkisan yang bersifat circular serta senang melakukan pertarungan jarak rapat.
 
Sedangkan aliran Karate lain yang besar walaupun tidak termasuk dalam "4 besar JKF" antara lain adalah:
3. Shito-ryu
 
== Kyokushin ==
Aliran Shito-ryu terkenal dengan keahlian bermain KATA, terbukti dari banyaknya KATA yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 sampai 40 KATA, lebih banyak dari aliran lain. Sebagai perbandingan, Shotokan memiliki 25, Wado memiliki 17, Goju memiliki 12 KATA. Dalam pertarungan, ahli Karate Shito-ryu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertarung seperti Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak rapat seperti Goju.
 
[[Kyokushin]] tidak termasuk dalam 4 besar Japan Karatedo Federation. Akan tetapi, aliran ini sangat terkenal baik di dalam maupun di luar Jepang, serta turut berjasa memopulerkan Karate di seluruh dunia, terutama pada tahun 1970an. Aliran ini didirikan oleh Sosai Masutatsu Oyama. Nama ''Kyokushin'' mempunyai arti ''kebenaran tertinggi''. Aliran ini menganut sistem Budo Karate, tempat praktisi-praktisinya dituntut untuk berani melakukan ''full-contact'' kumite, yakni tanpa pelindung, dan menyerang secara frontal, untuk mendalami arti yang sebenarnya dari seni bela diri karate serta melatih jiwa/semangat keprajuritan (budo), aliran ini juga sering dikenal sebagai salah satu aliran karate paling keras. Tidak seperti kebanyakan aliran karate yang sudah berfokus pada olahraga, tempat dalam pertandingannya menerapkan sistem tidak kontak langsung dan hasil yang ditentukan oleh poin, Kyokushin masih berpegang teguh pada sistem tradisional, terlihat dari sistem pertandingan kumite pada kejuaraan Kyokushin yang menerapkan pertarungan full contact dan boleh membuat ''Knock Out'' (KO) lawan. Aliran ini menerapkan ''hyakunin kumite'' (kumite 100 orang) sebagai ujian tertinggi, tempat karateka diuji melakukan 100 kumite berturut-turut tanpa kalah. Sosai Oyama sendiri telah melakukan kumite 300 orang. Adalah umum bagi praktisi aliran ini untuk melakukan 5-10 kumite berturut-turut.
4. Wado-ryu
 
== Shorin-ryu ==
Wado-ryu adalah aliran Karate yang unik karena berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ryu [[Jujutsu]], sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu. DIdalam pertarungan, ahli Wado-ryu menggunakan prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), dan terkadang menggunakan teknik Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan. Akan tetapi, dalam pertandingan FORKI dan JKF, para praktisi Wado-ryu juga mampu menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa menggunakan jurus-jurus Jujutsu tersebut.
 
Aliran ini adalah aliran Karate yang asli berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada ajaran Yasutsune Anko Itosu, seorang guru Karate abad ke 19 yang juga adalah guru dari Gichin Funakoshi, pendiri Shotokan Karate. Dapat dimaklumi bahwa gerakan Shorin-ryu banyak persamaannya dengan Shotokan. Perbedaan yang mencolok adalah bahwa Shorin-ryu juga mengajarkan bermacam-macam senjata, seperti Nunchaku, Kama dan Rokushaku Bo.
 
== Uechi-ryu ==
 
Aliran ini adalah aliran Karate yang paling banyak menerima pengaruh dari beladiri China, karena pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, belajar beladiri langsung di provinsi Fujian di China. Oleh karena itu, gerakan dari aliran Uechi-ryu Karate sangat mirip dengan Kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequan (Bangau Putih). [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Uechi-ry%C5%AB]
 
== Lihat pula ==
* [[Karate di Indonesia]]
 
== Referensi ==
[[Kategori:Seni bela diri]]
{{Reflist}}
 
[[alsKategori:Karate| ]]
[[Kategori:Cabang olahraga]]
[[ar:كاراتيه]]
[[Kategori:Seni bela diri Jepang]]
[[bg:Карате]]
[[bs:Karate]]
[[ca:Karate]]
[[cs:Karate]]
[[da:Karate]]
[[de:Karate]]
[[el:Καράτε]]
[[en:Karate]]
[[eo:Karateo]]
[[es:Karate]]
[[et:Karate]]
[[fa:کاراته]]
[[fi:Karate]]
[[fr:Karaté]]
[[gl:Karate]]
[[he:קראטה]]
[[hr:Karate]]
[[hu:Karate]]
[[ia:Karate]]
[[it:Karate]]
[[ja:空手道]]
[[la:Carate]]
[[ms:Karate]]
[[nl:Karate]]
[[nn:Karate]]
[[no:Karate]]
[[pl:Karate]]
[[pt:Caratê]]
[[ro:Karate]]
[[ru:Каратэ]]
[[simple:Karate]]
[[sk:Karate]]
[[sl:Karate]]
[[sr:Карате]]
[[sv:Karate]]
[[th:คาราเต้]]
[[tr:Karate]]
[[ug:چېلىشىش (قۇرۇق قول)]]
[[vi:Karate]]
[[zh:空手道]]