Istana Merdeka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(84 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox building
[[Berkas:260px-istana_merdeka.jpg|thumb|300px|Istana Merdeka, Jakarta]]
| name = Istana Merdeka
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het paleis van de gouverneur- generaal op het Koningsplein in Batavia TMnr 3728-795.jpg|300px|thumb|[[Litografi]] istana Rijswijk di tahun 1880-an]]
| image = Merdeka Palace Changing Guard 1.jpg
'''Istana Merdeka''' adalah tempat resmi kediaman dan kantor [[Presiden Indonesia]] yang terletak satu kompleks dengan '''[[Istana Negara]]''' dan '''[[Bina Graha]]'''. Letaknya menghadap ke Taman [[Monumen Nasional]] ([[Monas]]) Jalan Medan Merdeka Utara, [[Jakarta]].
| caption = Istana Merdeka pada tahun 2010
| location = Jalan Medan Merdeka Utara Gambir<br />[[Jakarta]] 10160, [[Indonesia]]
| architect = Jacobus Bartholomeus Drossaers
| floor_area = <!-- {{convert|55,000|sqft|abbr=on}} -->
| construction_start_date = 1873
| image_size = 265px
| map_type = Indonesia_Jakarta
| architectural_style = [[Arsitektur Palladian]]
| location_country = [[Indonesia]]
| location_town = [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat|Gambir,]] [[Gambir, Jakarta Pusat]]
| coordinates = {{coord|6|10|17.1|S|106|49|28.5|E|type:landmark|display=inline}}
}}
'''Istana Merdeka''' merupakan tempat resmi kediaman dan kantor [[Presiden Indonesia]] yang letaknya menghadap ke Taman [[Monumen Nasional]], Jalan Medan Merdeka Utara, [[Jakarta]]. Awalnya istana ini digunakan sebagai tempat kediaman resmi [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda]] hingga pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Istana dengan luas sekitar 2.400 m² ini terletak satu kompleks dengan [[Istana Negara]] dan [[Bina Graha]].
 
== Sejarah ==
Istana dengan luas sekitar 2.400 m&sup2; ini dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal [[J.W. van Lansberge]] tahun [[1873]] dalam kaveling yang sama dengan Istana ''Rijswijk'' yang mulai sesak. Awalnya bernama ''Istana Gambir'', Istana yang diarsiteki [[Drossaers]] ini pada awal masa pemerintahan [[Republik Indonesia]] (RI) sempat menjadi saksi sejarah penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS) oleh Pemerintah [[Belanda]] pada [[27 Desember]] [[1949]]. Waktu itu RI diwakili oleh Sri Sultan [[Hamengkubuwono IX]], sedangkan kerajaan Belanda diwakili [[A.H.J. Lovink]], wakil tinggi mahkota Belanda di Indonesia.
[[Berkas:Collectie NMvWereldculturen, TM-30010123, Foto- Het paleis van de Gouverneur-Generaal in Batavia; zijde Koningsplein, Woodbury & Page, 1888 - 1910.jpg|jmpl|ka|250px|Istana [[Daftar Gubernur Jenderal Hindia-Belanda|
Gubernur-Jenderal Hindia-Belanda]] yang kini menjadi Istana Merdeka. Foto diambil dalam kurun 1888-1910.]]
Istana Rijswijk yang dibangun lebih awal pada tahun [[1796]] dinilai sesak untuk kegiatan administratif kenegaraan sehingga Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada saat itu, [[Pieter Mijer]] memerintahkan untuk membangun sebuah bangunan baru sebagai pengganti Istana Risjwijk pada tahun 1869.
 
Pembangunan istana ini baru dilaksanakan 4 tahun kemudian ketika masa pemerintahan Gubernur Jenderal [[James Loudon]] pada tahun 1873. Istana baru ini dibangun di sebelah selatan Istana Risjwijk, menghadap ke arah Koningsplein (sekarang [[Medan Merdeka]]). Akhirnya istana ini diresmikan tahun 1879 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal [[Johan Wilhelm van Lansberge]] setelah menelan biaya 360.000 [[Gulden Hindia Belanda|Gulden]].
Dalam upacara yang mengharukan itu bendera Belanda diturunkan dan Bendera Indonesia dinaikkan ke langit biru. Ratusan ribu orang memenuhi tanah lapangan dan tangga-tangga gedung ini diam mematung dan meneteskan air mata ketika bendera Merah Putih dinaikkan. Tetapi, ketika Sang Merah Putih menjulang ke atas dan berkibar, meledaklah kegembiraan mereka dan terdengar teriakan: ''Merdeka!'' ''Merdeka!'' Sejak saat itu Istana Gambir dinamakan Istana Merdeka.
 
Istana ini lalu dinamakan ''Paleis te Koningsplein'' (Istana Koningsplein) atau masyarakat sering menyebutnya sebagai ''Istana Gambir'' karena banyak pohon gambir yang tumbuh di sekitar [[Medan Merdeka|Lapangan Koningsplein]].<ref name=setneg>[http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/ppid/istana_istana_kepresidenan_republik_indonesia.pdf Istana-Istana Kepresidenan Republik Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924115214/http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/ppid/istana_istana_kepresidenan_republik_indonesia.pdf |date=2015-09-24 }}, setneg.go.id</ref><ref name=merdeka>{{cite encyclopedia |archive-url=https://web.archive.org/web/20161018203557/http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/1933/Merdeka-lstana |title=Merdeka, Istana |encyclopedia=Jakarta |url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/1933/Merdeka-lstana |archive-date=2016-10-18 |access-date=2016-10-16 |dead-url=yes }}</ref>
Sehari setelah pengakuan kedaulatan oleh kerajaan Belanda, pada [[28 Desember]] [[1949]] Presiden [[Soekarno]] beserta keluarganya tiba dari [[Yogyakarta]] dan untuk pertama kalinya mendiami Istana Merdeka. Peringatan Hari [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] [[17 Agustus]] di Istana Merdeka pertama kali diadakan pada 1950. Tercatat selain Presiden [[Sukarno]], yang mendiami istana ini adalah Presiden [[Abdurrahman Wahid]] dan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]].
 
Pada masa pendudukan Jepang, Istana ini bersamaan dengan Istana Rijswijk dijadikan tempat kediaman resmi ''[[Saiko Shikikan]]''.
Kini Istana Merdeka digunakan untuk penyelenggaraan acara-acara kenegaraan, antara lain Peringatan Detik-detik Proklamasi, upacara penyambutan tamu negara, penyerahan surat-surat kepercayaan duta besar negara sahabat, dan pelantikan perwira muda (TNI dan Polri).
 
IstanaPada dengan luas sekitar 2.400 m&sup2; ini dibangun padaawal masa pemerintahan Gubernur Jenderal [[J.W.Republik van LansbergeIndonesia]] tahun [[1873]] dalam kaveling yang sama dengan Istana ''Rijswijk'' yang mulai sesak. Awalnya bernama ''Istana Gambir'', Istana yang diarsiteki [[Drossaers]] ini pada awal masa pemerintahan [[Republik Indonesia]] (RI)Merdeka sempat menjadi saksi sejarah penandatanganan naskah [[Konferensi Meja Bundar|pengakuan kedaulatan]] [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS) oleh Pemerintah [[Belanda]] pada [[27 Desember]] [[1949]]. Waktu itu RI diwakili oleh Sri Sultan [[Hamengkubuwono IX]], sedangkan kerajaan Belanda diwakili [[A.H.J. Lovink]], wakil tinggi mahkota Belanda di Indonesia.
Mulai tahun [[1975]], perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia akan berpindah dari Istana Merdeka ke [[Monumen Nasional]].
 
Dalam upacara yang mengharukan itu [[bendera Belanda]] diturunkan dan Bendera[[bendera Indonesia]] dinaikkan ke langit biru. Ratusan ribu orang memenuhi tanah lapangan dan tangga-tangga gedung ini diam mematung dan meneteskan air mata ketika bendera Merah Putih dinaikkan. Tetapi, ketika Sang Merah Putih menjulang ke atas dan berkibar, meledaklah kegembiraan mereka dan terdengar teriakan: ''Merdeka!'' ''Merdeka!'' Sejak saat itu Istana Gambir dinamakan Istana Merdeka.<ref name=merdeka />
 
Sehari setelah pengakuan kedaulatan oleh kerajaan Belanda, pada [[28 Desember]] [[1949]] Presiden [[Soekarno]] beserta keluarganya tiba dari [[Yogyakarta]] dan untuk pertama kalinya mendiami Istana Merdeka. Peringatan Hari [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] [[17 Agustus]] di Istana Merdeka pertama kali diadakan pada 1950. Tercatat selain Presiden [[Sukarno]], yang mendiami istana ini adalah Presiden [[Abdurrahman Wahid]] dan, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]], dan Presiden [[Joko Widodo]]. Saat ini, Istana Merdeka menjadi kediaman resmi dari Presiden [[Prabowo Subianto]].
 
Kini Istana Merdeka digunakan untuk penyelenggaraan acara-acara kenegaraan, antara lain Peringatan Detik-detik Proklamasi, upacara penyambutan tamu negara, dan penyerahan surat-surat kepercayaan [[duta besar]] negara sahabat, dan pelantikan perwira muda (TNI dan Polri).
 
== Galeri ==
<gallery widths="130" heights="130">
Aankomst van eerste minister Tojo op Java.webm|Kedatangan PM [[Hideki Tojo|Tojo]] di Jawa dalam sebuah film propaganda Jepang yang juga menampilkan suasana Istana Merdeka ketika Ia mengunjunginya.
Collectie NMvWereldculturen, TM-20020682, Dia- Het paleis van president Suharto, Henk van Rinsum, 1980.jpg|Foto Istana Merdeka yang diambil dari udara, 1980.
Collectie NMvWereldculturen, TM-20020673, Dia- Oud en nieuw Jakarta rond het Merdeka plein., Henk van Rinsum, 1980.jpg|Foto Lapangan Merdeka, Kompleks Istana Merdeka dan Bina Graha, serta daerah di sekitarnya yang diambil dari udara, 1980.
Collectie NMvWereldculturen, TM-60036746, Foto- Het paleis van de gouverneur-generaal aan het Koningsplein, Batavia, Woodbury & Page, 1880-1900.jpg|Istana Merdeka, 1880-1900.
Collectie NMvWereldculturen, TM-33002399, Prentbriefkaart- Het Merdeka Paleis van president Soekarno in Djakarta, Kementerian Penerangan (KEMPEN), 1950-1960.jpg|Istana Merdeka, kurun 1950-1960.
Collectie NMvWereldculturen, TM-60055011, Prentbriefkaart- Prentbriefkaart met een foto van een vooraanzicht paleis, 1900-1930.jpg|Istana Merdeka dalam sebuah kartu pos, kurun 1900-1930.
Collectie NMvWereldculturen, TM-30054355, Foto- Ambtsgebouw van de Gouverneur-Generaal te Batavia, 1900-1920.jpg|Istana Merdeka, sekitar kurun 1900-1920.
COLLECTIE TROPENMUSEUM Het paleis van de gouverneur- generaal op het Koningsplein in Batavia TMnr 3728-795.jpg|LItografi Istana Merdeka oleh Josias Cornelis Rappard. Antara tahun 1881-1889.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het nieuwe paleis van de gouverneur- generaal opaan het Koningsplein in Batavia Java. TMnr 3728-79560009127.jpg|300px|thumb|[[Litografi]]Istana istanaMerdeka Rijswijkpada disekitar tahun [[1880-an]]
Het paleis (woonhuis) van landvoogd H.J. van Mook aan het Koningsplein-Noord te , Bestanddeelnr 78-2-2.jpg|Istana Merdeka pada tahun [[1946]], ketika [[Belanda]] [[Revolusi Nasional Indonesia|mencoba]] untuk mendirikan kembali Hindia Belanda
Berkas:Istana Merdeka, Indonesia Tanah Airku, p4.jpg|Istana Merdeka pada tahun [[1952]], setelah Indonesia bebas dari pendudukan Belanda
Indonesian military leaders at Merdeka Palace, Sekilas Lintas Kepolisian Republik Indonesia, p22.jpg|Istana Merdeka pada sekitar tahun [[1976]]
Istana Negara (30139691680).jpg|Istana Merdeka pada tahun [[2016]]
Collectie NMvWereldculturen, TM-30009713, Foto- Paleis Gouverneur-Generaal aan het Koningsplein in Batavia, 1936-1938.jpg|Istana Merdeka, kurun 1936-1938.
</gallery>
 
== Lihat pula ==
Baris 17 ⟶ 57:
* [[Bina Graha]]
* [[Istana Presiden Republik Indonesia]]
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://istana.ri.go.id/sejarahistana.htm Sejarah di situs resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050731095412/http://istana.ri.go.id/sejarahistana.htm |date=2005-07-31 }}
* {{id}} [http://www.suaramerdeka.com/harian/0411/03/nas13.htm Artikel di suaramerdeka.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050506080436/http://www.suaramerdeka.com/harian/0411/03/nas13.htm |date=2005-05-06 }}
 
{{Batavia}}
[[Kategori:Istana kepresidenan Indonesia|Merdeka, Istana]]
{{Istana Kepresidenan Indonesia}}
{{Istana di Indonesia}}
 
[[deKategori:Istana kepresidenan Indonesia|Merdeka, Istana]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Jakarta]]
[[en:Merdeka Palace]]
[[Kategori:Kota Administrasi Jakarta Pusat]]
[[Kategori:Gambir, Jakarta Pusat]]