Ilyas Ya'kub: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k perubahan kata, penambahan pranala dalam, dan penambahan tanda baca |
||
(60 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}{{tone}}
{{Infobox
|name = Ilyas Ya'kub
|image = Masyumi - Iljas Jacoub.jpg
|nationality = [[Minangkabau]]▼
|
|caption = Potret Ilyas Ya'kub sebagai [[Daftar anggota Konstituante Republik Indonesia|Anggota Konstituante RI]] (1956)
|birth_date = {{Birth date|1903|6|14}}
|birth_place = [[Pesisir Selatan]]▼
|birth_place = Asam Kumbang, [[Bayang, Pesisir Selatan|Bayang]], [[Pesisir Selatan]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|1958|8|2|1903|6|14}}
|death_place = [[Koto Berapak, Bayang, Pesisir Selatan|Koto Barapak]], Bayang, Pesisir Selatan, [[Sumatera Barat]]
|occupation = [[Ulama]], [[wartawan]], [[politisi]]
|known_for = [[Daftar Pahlawan Nasional Indonesia|Pahlawan Nasional Indonesia]]
|spouse =
|children = Anis Sayadi, Fauzi
|parents = Ya’kub (ayah) dan Siti Hajir (ibu)
|religion = [[Islam]]
}}
'''H. Ilyas
== Pahlawan Nasional ==
[[Berkas:Ilyas Yacoub.jpg|200px|jmpl|Potret Ilyas saat masih muda]]
'''Ilyas Ya’kub''' mendapat tanda kehormatan [[Bintang Mahaputra Adipradana]] atas jasanya mempertahankan prinsip-prinsip kemerdekaan dari ancaman [[kolonialisme]] [[Belanda]]. Sekaligus menggerakkan kemerdekaan RI dengan risiko dibuang Belanda ke Digul (di [[Papua]] – Indonesia sekarang), serta beberapa tempat di Malaysia, Singapura, Brunei, Australia dll.
Ia pernah memimpin mahasiswa Malaysia-Indonesia di Mesir, juga pendiri partai politik PERMI ([[Persatuan Muslim Indonesia]], 1932) yang berbasis pada lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia.
Berkat kemampuan dan jasanya sebagai ulama, tokoh pendidikan, dan politikus Islam di awal kemerdekaan (1948), ia dipercaya sebagai Ketua DPR Provinsi [[Sumatra Tengah]] merangkap penasihat Gubernur, karena semangat Melayu-nya yang kuat.
Perjuangan Ilyas Ya’kub sebagai ulama dan tokoh pendidikan Islam banyak mendirikan lembaga pendidikan Islam. Ia juga pernah bekerja sebagai wartawan di samping berjuang mendirikan lembaga pers sejak masa pendidikan di perguruan tinggi di Timur Tengah. Sebagai politikus Islam yang gemilang, ia berjasa mewadahi Islam dan Kebangsaan[2] dengan parpol PERMI (Persatuan Muslimin Indonesia) yang berbasis pada pendidikan Islam yang ia dirikan bersama teman seperjuangan.▼
== Seorang wartawan ==
▲Perjuangan Ilyas Ya’kub sebagai ulama dan tokoh pendidikan Islam banyak mendirikan lembaga pendidikan Islam. Ia juga pernah bekerja sebagai [[wartawan]], di samping berjuang mendirikan lembaga pers sejak masa pendidikan di perguruan tinggi di [[Timur Tengah]].
Sebagai politikus Islam yang gemilang, ia berjasa mewadahi Islam dan Kebangsaan[2] dengan parpol PERMI (Persatuan Muslimin Indonesia) yang berbasis pada pendidikan Islam yang ia dirikan bersama teman seperjuangan.
Ia pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi ''[[Medan Rakyat]]'', 1 Februari 1931, serta menjadi politikus Islam pada masa pergerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga membuatnya tegas dan keras menentang perilaku imperialisme dan kolonialisme Belanda.
Sepak terjang Ilyas, memperlihatkan karakteristik radikal positif yang justru mengangkat martabat dan integritas dirinya, sebagai tokoh Islam (ulama) dan nasionalis yang kuat menentang penjajah. Di sisi lain, Ilyas menarik perhatian (pihak Belanda) dan amat diperhitungkan sebagai tokoh Islam dan Nasional.
Dengan segala cara, Belanda akhirnya dapat menangkap Ilyas beserta isterinya, Tinur, diasingkan ke [[Boven Digul]] (dulu Irian Jaya, sekarang [[Papua]]) selama 10 tahun (1934 – 1944). Lalu ke Kali Bian Wantaka, ke [[Australia]], ke [[Kupang]], [[Timor]], ke [[Singapura]], ke [[Sarawak]] ([[Malaysia]]), ke [[Brunei Darussalam]], ke [[Labuan]] sampai kembali ke tanah air bersama isteri dan 6 orang anaknya tahun 1946.
Apa yang melatari hidup Ilyas Ya’kub dan bagaimana perjuangannya lalu bagaimana akhir kehidupannya sebagai seorang tokoh Islam dan Nasionalis kuat di Indonesia, menarik untuk ditelusuri dalam kajian forum nadwah ulama nusantara (Asean) ini.
== Latar
Bayang sejak lama menjadi basis konsentrasi perjuangan rakyat Sumatera Barat melawan Belanda
Ayah Ilyas Ya’kub seorang pedagang kain dan hidup di lingkungan ulama, cukup memberi peluang dana dan motivasi
== Perjuangan
Selain gerakan politik yang amat peduli dengan nasib bangsanya terjajah Belanda,
Gerakan
Ketika masih dalam ancaman Belanda, tahun 1929
PERMI pada awal mula bernama PMI (Partai Muslimin Indonesia) didirikan Haji Ilyas Ya’kub tahun 1930. PMI ini berbasis pada lembaga pendidikan Islam
Tahun 1932 PMI mengadakan konsolidasi. Partai ini menyadari perjuangan Islam dan Kebangsaan perlu
Konsolidasi PMI merupakan bagian kesadaran bagi penguatan lembaga ke-Islam menunjang visi Islam dan kebangsaan Indonesia. Konsolidasi dilakukan dalam bentuk Kongres Besar bertempat di dekat daerah kelahiran Ilyas Ya’kub yakni Koto Marapak (Bayang Pesisir Selatan) dihadiri oleh seluruh pengurus cabang se
Kalau tadi Ilyas Ya’kub tidak mengenal kompromi dengan komponen yang punya watak imperialisme dan kolonialisme, dalam PERMI ia bisa kompromi dengan Pertindonya [[Soekarno]]. Bentuk komprominya dalam bentuk koalisi memperkuat perjuangan kebangsaan, yakni
Oktober 1945 pemulangan para tahanan perang dari Australia ke Indonesia dengan kapal Experence Bey Oktober, Haji Ilyas Ya’kub tidak diizinkan turun di pelabuhan [[Tanjung Periuk]], bahkan ia kembali ditahan dan diasingkan bersama isteri selama 9 bulan berpindah-pindah di [[Kupang]], Serawak, Brunei Darussalam, kemudian ke
== Wafat ==
Sebenarnya banyak perjuangan Ilyas Ya’kub yang tidak tercatat secara syumul, mulai sejak masa awal ia bekerja di Perusahaan Asing (Belanda) yakni Tambang Batubara di Sawah Lunto, masa pendidikan di Mesir pasca Mekah (8 tahun), masa bergerak di PERMI diperkuat
Di akhir hayat yang husn al-khatimah itu Ilyas Ya’kub menghembuskan napas terakhir Sabtu, 2 Agustus 1958 jam 18.00 wib, ia meninggalkan 11 orang anak, antara lain putranya Anis Sayadi, Fauzi (satu di antaranya yang menulis riwayat hidup singkat tokoh ini) dll. Kesaksian kebesaran perjuangannya dikukuhkan sebagai pahlawan perintis kemerdekaan RI dengan SK Mensos No. Pol-61/PK/1968, 16 Desember 1968, mendapat piagam penghargaan sebagai pejuang kemerdekaan Republik Indonesia sejak 17 Agustus 1975. Kepahlawanannya dikukuhkan kembali dengan Keputusan Presiden RI (Kepres-RI) Nomor 074/TK/Tahun 1999 tanggal 13 Agustus 1999 serta dianugerahi tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana atas jasanya mempertahankan prinsip-perinsip kemerdekaan dari ancaman kolonialisme Belanda sekaligus menggerakkan kemerdekaan RI di samping memperjuang Partai dan Pendidikan Islam. Kebesarannya dihargai Negara dan oleh Pemerintahan Kabupaten setiap bulan diberikan bantuan kesejahteraan sejumlah uang tunai kepada keluarga pahlawan nasional ini ditetapkan dengan SK-Bupati Nomor 400-134/BPT-PS/2005 tanggal 2 Januari 2005.
Kepahlawanan Ilyas Ya’kub juga diabadikan dengan pemberian namanya kepada gedung olahraga dan jalan serta dibangun sebuah patung di perapatan jalan di gerbang kota Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Indonesia). Makamnya di depan
== Referensi ==
* Abdul Munaf Al-Amin, Imam Maulana, tt. Muballigh Al-Islam. Padang: PP Batangkabung.
* [[Mardanas Safwan]], dkk., ed., 1997 Sejarah Pendidikan Daerah Sumatera Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI▼
▲* Mardanas Safwan, dkk., ed., 1997 Sejarah Pendidikan Daerah Sumatera Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI
* Edwar, ed., 1981 *Riwayat Hidup dan Perjuangan 20 Ulama Sumatera Barat. Padang: Islamic Centre Sumatera Barat
* [[Mestika Zed]], Dr., ed, 2002 Riwayat Hidup dan Perjuangan Ulama Sumatera Barat. Padang: IAIN-IB Press – Angkasa
JICSB.
▲* Mestika Zed, Dr., ed, 2002 Riwayat Hidup dan Perjuangan Ulama Sumatera Barat. Padang: IAIN-IB Press – Angkasa – ICSB.
* Nirmawati, 1984 Tinjauan tentang Sejarah Perjuangan Haji Ilyas Ya’kub (skripsi). Padang: Fakultas Adab IAIN-IB.
* Schrieke, BJO., terj., 1973 Pergolakan Agama di Sumatera Barat, Sebuah Sumbangan Bibliografi. Jakarta: Bhratara.
* [[Taufik Abdullah]], ed., 2003 Ensiklopedi Tematis Dunia o
* [[Yulizal
▲* Yulizal, Yunus, 1999 Sastra Islam, Kajian Syair Apologetik Pembela Tarekat Naqsyabandi Syeikh Bayang. Padang: IAIN-IB Press.
* [http://pahlawancenter.com/h-ilyas-jacoub/ "H. Ilyas Jacoub"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140714144047/http://pahlawancenter.com/h-ilyas-jacoub/ |date=2014-07-14 }} ''Pahlawancenter.com''. Diakses 10-6-2014.
▲== Pranala Luar ==
* [http://wawasanislam.wordpress.com/2008/05/29/ilyas-ya%E2%80%99kub-1903-1958-ulama-dan-pahlawan-nasional-indonesia/ "Ulama dan Pahlawan Nasional Indonesia"] ''Wawasanislam.wordpress.com''
{{Pahlawan Indonesia}}
{{lifetime|1903|1958|Ya'kub, Ilyas}}
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Ideolog Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh pejuang yang dibuang]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Ulama Minangkabau]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Masyumi]]
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
|