Selasih: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dinamik-bot (bicara | kontrib) k r2.6.5) (bot Menambah: am:በሶብላ |
k Budidaya |
||
(42 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kegunaanlain}}
{{Speciesbox
|
| genus = Ocimum
| species = basilicum
| name = ''Selasih''
| image = Basil-Basilico-Ocimum basilicum-albahaca.jpg
| image_width = 240px
| image_caption = Selasih Eropa (''Ocimum basilicum'')
| subdivision_ranks = Spesies
| subdivision =
Baris 22 ⟶ 18:
''Ocimum tenuiflorum''
}}
'''Selasih''', '''tlasih''', '''basil''', atau '''basilikum''' (''Ocimum'') adalah segolongan [[terna]] yang dimanfaatkan [[daun]], [[bunga]], dan [[biji]]nya sebagai [[Tanaman rempah|rempah-rempah]] serta penyegar (tonikum). Berbagai bagian tumbuhan ini berbau dan berasa khas, kadang-kadang ''langu'', harum, atau manis, tergantung kultivarnya. Beberapa di antaranya bahkan dapat membuat mabuk. Beberapa jenis selasih, misalnya [[kemangi]], berasal dari [[Asia Tenggara]],
== Keanekaragaman ==
Orang [[Eropa]] secara tradisional mengenal ''O. basilicum'' ("basil" atau "sweet basil") sebagai rempah yang diwariskan dari tradisi [[Yunani Kuno]]. Di India, selasih yang paling dikenal adalah "tlasi" atau "tulasi" ("holy basil", ''O. tenuiflorum'' syn. ''O. sanctum''). Nama [[bahasa Melayu|Melayu]] selasih diambil dari nama ini melalui [[bahasa Sanskerta]]. Tulasi dikenal dalam kuliner Sumatera sebagai [[ruku-ruku]].
Warga [[Indocina]] dikenal menggunakan berbagai [[kultivar]] selasih. Di [[Thailand]] dan negara-negara lain setempat dikenal "horapa" ("Thai basil", ''O. basilicum'' [[kelompok budidaya| == Penggunaan ==
[[Berkas:Basilic-spice.jpg|
Berbagai tradisi boga dunia, seperti [[masakan Italia|Italia]], [[masakan Cina|Cina]], [[masakan India|India]], dan [[masakan Thai|Thai]] banyak menggunakan selasih sebagai bagian dari penyedap utama. Di [[Italia]], daun selasih yang dikeringkan merupakan salah satu komponen saus [[pesto]] yang khas [[Genoa]].
Di Indonesia, selasih baru dikenal dari bijinya yang digunakan sebagai campuran minuman penyegar dan daunnya sebagai [[lalap]] segar (kemangi).
Baris 37 ⟶ 35:
== Efek negatif ==
Selasih, seperti juga [[adas]], mengandung [[estragol]] yang dapat merangsang [[kanker]] pada [[tikus]] dan [[mencit]]. Meskipun efeknya terhadap manusia belum dipelajari saat ini, percobaan terhadap kedua hewan tersebut menunjukkan bahwa 100 hingga 1000 kali pemaparan diperlukan untuk menjadikannya berisiko kanker.
<ref>{{cite web
|url=http://www.emea.europa.eu/pdfs/human/hmpwp/033803en.pdf
|title=Position Paper on the use of HMP containing estragole
Baris 47 ⟶ 44:
|pages=5
|quote=Kajian terhadap tikus dengan dosis minimal 1 hingga 10 mg/kg berat tubuh, yang kira-kira berarti memerlukan 100-1000 kali pemaparan terhadap manusia untuk mendapat efek yang sama
|archive-date=2008-12-17
|archive-url=https://web.archive.org/web/20081217194433/http://www.emea.europa.eu/pdfs/human/hmpwp/033803en.pdf
|dead-url=yes
}}</ref>
==
* [[Ruku-ruku]] (''Ocimum tenuiflorum)''
* Basil (''Ocimum Basilicum'')
* [[Kemangi]] (''Ocimum americanum)''<ref>Sri Budi Sulianti. 2008. [https://media.neliti.com/media/publications/68792-ID-none.pdf Studi fitokimia ''Ocimum'' spp. : Komponen Kimia Minyak Atsiri Kemangi dan Ruku Ruku]' ''Berita Biologi'' 9(3).</ref>
* [[Selasih mekah]] (''Ocimum gratissimum'')
== Budidaya ==
Di beberapa daerah di Indonesia, misalnya di Sumatera spesies ruku-ruku, kemangi dan selasih tumbuh liar. Namun jika untuk komersil ada yang dibudidayakan.
Budidaya selasih dapat dilakukan di atas lahan maupun dalam pot. Bentuk budidaya, jika ditujukan untuk lalap bisa langsung menebar biji, dibiarkan, sekitar tiga bulan kemudian panen. Jika diharapkan bijinya, biasanya untuk selasih, diperlukan waktu sekitar 7 hingga 9 bulan.
Spesies selasih akan subur jika tubuh pada tanah aluvial lempung atau berpasir. Tanaman ini tidak tahan tanah lembab apalagi basah. Namun terlalu kering juga menyebabkan tanaman layu, terutama pada usia anakan. Selasih membutuhkan sinar matahari.
Perlindungan untuk perawatan tanaman terutama terhadap serangan bekicot serta kepik dan kutu daun lainnya. Tentu juga perlu perlidungan dari hewan herbivora besar. Pentiraman perlu dilakukan saat kemarau.
== Lainnya ==
Nama "Selasih" dipakai pula sebagai sebutan bagi [[ayam]] yang bulu, daging, dan tulangnya berwarna hitam ([[ayam kedu]] cemani).<ref>{{Cite web |url=http://www.bahtera.org/kateglo/?mod=dictionary&action=view&phrase=ayam |title=Entri "ayam" di laman Kateglo |access-date=2010-01-26 |archive-date=2010-12-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101213115550/http://bahtera.org/kateglo/?mod=dictionary&action=view&phrase=ayam |dead-url=yes }}</ref>. Pengarang wanita pertama [[Indonesia]]<ref>[http://www.sastra-indonesia.com/2009/03/sastra-perempuan-tempo-dulu/ www.sastra-indonesia.com]</ref> angkatan [[Pujangga Baru]] yaitu [[Sariamin Ismail]] dengan karya novel pertamanya pada tahun 1933 yang berjudul [[Kalau Tak Untung]] juga memakai nama samaran "[[Sariamin Ismail|Selasih]]".
== Lihat pula ==
Baris 61 ⟶ 75:
{{rempah-rempah}}
{{Taxonbar|from=Q38859}}
[[Kategori:Ocimum]]
[[Kategori:Rempah-rempah]]
[[Kategori:Lamiaceae]]
[[Kategori:Tumbuhan industri]]
[[Kategori:Tumbuhan di Alkitab]]
[[Kategori:Tumbuhan di Al-Qur'an]]
|