Ja'far ash-Shadiq: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Membatalkan revisi 4830840 oleh 223.255.229.14 (Bicara) |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(91 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox Ulama Muslim
|notability =
|native_name= جعفر الصادق
|honorific_prefix = [[Imam]], [[Sayyid]]
|above_end_special =
<!-- --------- -->
|image =Ja'far.png
|caption = Ja'far ash-Shadiq ''Radhiyallahu Anhu''
|image_size = 250px
|alt =
<!-- --------- -->
<!-- --------- -->
|tgl_lahir_h = 17 Rabiul awal 83 H
|tgl_lahir_m = 20 April 702 Masehi
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m =
|tempat_lahir = Madinah
|negara_dilahirkan = [[Arab Saudi]]
|nama_ayah = [[Muhammad]]
|nama_ibu = Ummu Farwah binti [[Al-Qasim bin Muhammad|al-Qasim]]
|nama_lahir = Ja'far
|hari_lahir =
<!-- --------- -->
|glr_islam_dpn = [[Imam]]
|gelar_aka_dpn = [[Syaikh]]
|glr_tengah =
|gelar_aka_akhir =
|gelar_bangsawan = [[Sayyid]]
|gelar_adat = [[Imam]]
|judul_gelarlain1 =
|gelar_lainnya1 =
|judul_gelarlain2 =
|gelar_lainnya2 =
|judul_gelarlain3 = [[rahimahullah]]
<!-- --------- -->
|kunya = Abu Abdillah
|name = Ja'far ash-Shadiq
|nama_arabic = جعفر الصادق
|nisbah =
|nama_lainnya =
<!-- --------- -->
|etnis = [[Arab]]
|nationality = [[Umayyah]], [[Abbasiyah]]
|marga =
|negara1 =
|negara2 =
|negara3 =
<!-- --------- -->
|jalur_ayah = [[Muhammad]] bin [[Ali bin Husain|Ali Zainal Abidin as-Sajad]] bin [[Husain bin Ali|Husain]] bin [[Fatimah az-Zahra|Fatimah]] binti [[Muhammad|Rasulullah]] bin [[Abdullah]] bin [[Syaibah bin Hasyim|Abdul Mutthalib]] bin [[Hasyim bin Abdul Manaf|Hasyim]] bin [[Abdul Manaf bin Qushay|Abdu Manaf]] bin [[Qushay bin Kilab|Qushay]] bin [[Kilab bin Murrah|Kilab]] bin [[Murrah bin Ka'b|Murrah]] bin [[Ka'ab bin Lu'ay|Ka'ab]] bin [[Lu'ay bin Ghalib|Lu'ay]] bin [[Ghalib bin Fihr|Ghalib]] bin [[Fihr bin Malik|Fihr]] bin Malik bin An-Nadhr bin [[Kinanah bin Khuzaimah|Kinanah]] bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin [[Adnan]] bin [[Ismail]] bin [[Ibrahim]]<ref>[[Siyar Alamin Nubala]] karya [[Adz-Dzahabi]], [[Al-Bidayah wa Nihayah]] karya [[Ibnu Katsir]], [[Fathul Bari]] karya [[Ibnu Hajar|Ibnu Hajar Al-Asqalani]], [[Zad al-Ma'ad]] karya [[Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah]]; Quraisy adalah julukan bagi salah satu di antara Fihr atau an-Nadhr ([[Sirah Nabawiyah|Raudhatul Anwar]] karya Shafiyyurahman al-Mubarakfuri).</ref>
|jalur_ibu = Ummu Farwah binti [[Al-Qasim bin Muhammad|al-Qasim]] bin [[Muhammad bin Abu Bakar|Muhammad]] bin [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]] 'Abdullah bin 'Utsman bin Amir bin Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin [[Murrah bin Ka'b|Murrah]] bin [[Ka'ab bin Lu'ay|Ka'ab]] bin [[Lu'ay bin Ghalib|Lu'ay]] bin [[Ghalib bin Fihr|Ghalib]] bin [[Fihr bin Malik|Fihr]]
<!-- --------- -->
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat =
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m =
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m =
|thn_wafat_h = 17 Rabiul awal 83 H
|thn_wafat_m = 4 Desember 765 Masehi
|tempat_makam =
|hari_dimakamkan =
|negara_makam =
|known_for = [[Salafussalih]], [[Imam]], [[Mursyid]], [[Sunni]]
<!-- ---dakwah ketokohan- -->
|relative =
}}
{{infobox Imam
|image =
|name = Ja'far ash-Shadiq
|given name = Ja'far bin [[Muhammad al-Baqir|Muhammad]] bin [[Ali bin Husain|Ali]]
|rank = <small>Imam
|subtitle = Abu Abdullah
|birth = 17 [[Rabiul awal]] [[Kalender Islam|83 H]]<br />[[Approximation|≈]] [[20 April]] [[702]] [[Masehi]]
Baris 9 ⟶ 86:
|birthplace = [[Madinah]]
|buried = [[Madinah]]
|duration = Sebelum Imamah:
|titles = <small>ash-Shadiq ([[Bahasa Arab|Arab]]: Jujur)<br />Altinci Ali ([[Bahasa Turki|Turki]]: Ali Keenam)<
|spouse = ???
|father = [[Muhammad al-Baqir]]
|mother = Ummu Farwah <small>(Fatimah binti Al-Qasim bin [[Muhammad bin Abu Bakar]])<
|children = <small>[[Musa al-Kadzim]] ''(pengganti [[Imamiyah]])''<br />[[Isma'il bin Ja'far]] ''(pengganti [[Ismailiyah]])''<br />Abdullah al-Aftah, Ishaq, Ali, al-Abbas, Muhammad, Fatimah, Ummu Farwah, Asmaa</small>
}}
{{Syi'ah}}
{{Imamah12}}
'''Ja'far ash-Shadiq''' ([[Bahasa Arab]]: جعفر الصادق), nama lengkapnya adalah Ja'far bin [[Muhammad al-Baqir|Muhammad]] bin [[Ali bin Husain|Ali]] bin [[Husain bin Ali|Husain]] bin [[Ali bin Abi Thalib|Ali]] bin [[Abu Thalib bin Syaibah|Abu Thalib]], adalah Imam ke-6 dalam tradisi [[Syi'ah]] maupun sunni. Ia lahir di [[Madinah]] pada tanggal 17 [[Rabiul Awwal]] 83 [[Hijriyah]] / [[20 April]] [[702]] [[Masehi]] (M), dan meninggal pada tanggal 25 [[Syawal]] 148 [[Hijriyah]] / [[13 Desember]] [[765]] M. Ja'far yang juga dikenal dengan julukan ''Abu Abdillah'' dimakamkan di [[Jannatul Baqi|Pemakaman Baqi']], [[Madinah]]. Ia merupakan ahli ilmu agama dan ahli [[Fikih|hukum Islam]] (fiqih).
Aturan-aturan yang dikeluarkannya menjadi dasar utama bagi [[mazhab]] Ja'fari atau [[Dua Belas Imam]]; ia pun dihormati dan menjadi guru bagi kalangan [[Sunni]] karena riwayat yang menyatakan bahwa ia menjadi guru bagi [[Abu Hanifah]] (pendiri [[Mazhab Hanafi]]) dan [[Malik bin Anas]] (pendiri [[Mazhab Maliki]]). Perbedaan tentang siapa yang menjadi [[Imamah|Imam]] setelahnya menjadikan mazhab [[Ismailiyah]] berbeda pandangan dengan mazhab [[Dua Belas Imam]].
== Kelahiran dan kehidupan keluarga ==
=== Kelahiran ===
Ia dilahirkan di [[Madinah]] pada tanggal 17 Rabiul Awwal 83 Hijriyah atau kurang lebih pada tanggal [[20 April]] [[702]] [[Masehi]]. Ia merupakan anak sulung dari [[Muhammad al-Baqir]], sedangkan ibunya bernama Fatimah (beberapa riwayat menyatakan Ummu Farwah) binti [[
=== Keluarga ===
Ia memiliki saudara
=== Keturunan ===
Baris 29 ⟶ 111:
Memiliki keturunan selanjutnya:<ref name="asyraaf"/>
# [[Isma'il bin Ja'far|Isma'il al-Aaraj]] (Imam ke-7 menurut [[Ismailiyah]])
## Muhammad al-Maktum
### Isma'il ats-Tsani
### Ja'far al-Akbar
## 'Ali
### Muhammad
# [[Musa al-Kadzim]] (Imam ke-7 menurut [[Dua Belas Imam]])
## [[Ali ar-Ridha|'Ali al-Ridha]]
## Ibrahim al-Mujtaba
## al-'Abbas
## al-Qasim
## Isma'il
## Ja'far
## Harun
## 'Ala'uddin Husain, ia syahid di Syiraz, Iran.
## Ahmad bin Musa, dikenal pula dengan julukan Syah Chiragh. Ia syahid di Syiraz, Iran.
## Muhammad al-'Abid
## Hamzah
## 'Abdullah
## Ishak
## 'Ubaidillah
## Zaid
## Hasan
## al-Fadhl
## Sulaiman
# Ishaq al-Mu'taman<ref name="asyraaf">{{Cite web |url=http://www.asyraaf.net/v2/buku/bani_alawi/bab4.php |title=''Nasab Ahlul-Bait Nabi dari Keluarga Alawiyyin'' |access-date=2008-07-29 |archive-date=2012-12-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121212083155/http://www.asyraaf.net/v2/buku/bani_alawi/bab4.php |dead-url=yes }}</ref>
## Muhammad
## Hasan
## Husain
# [[Muhammad al-Dibaj]], yang mendeklarasikan dirinya sebagai ''Amirul Mukminin'' setelah [[Salat Jumat]] pada tanggal 6 [[Rabiul akhir]] [[Kalender Islam|200 Hijriyah]], dan kemudian berperang melawan [[Khalifah]] [[Abbasiyah]] pada saat itu, [[al-Ma'mun]], tetapi dengan cepat ia tertangkap dan dibawa ke Khurasan.<ref>http://www.ansar.org/english/alkatib/6.htm</ref>
## Qasim<ref name="googlebook">[http://books.google.co.id/books?id=2LA3AAAAIAAJ&pg=PA43&lpg=PA43&dq=%22Muhammad+al-Dibaj%22&source=web&ots=YMLjitUM2e&sig=kkUIbgLbvz3r_r_VuGV-IClB16Y&hl=id&sa=X&oi=book_result&resnum=10&ct=result#PPA43,M1 ''Muqarnas: An Annual on Islamic Art and Architecture''] Halaman 43</ref>
### Abdullah
### Yahya
## Ali<ref>
# [[Ali bin Ja'far|Ali al-Uraidhi]], menetap di desa Uraidh dekat Madinah.
## Ja'far al-Asghar
## Ahmad asy-Sya'rani
## [[Muhammad an-Naqib|Muhammad Jamaluddin an-Naqib]]
### [[Isa ar-Rumi|'Isa ar-Rumi]]
#### [[Ahmad al-Muhajir|Ahmad al-Muhajir Ilallah]]
## Hasan
Tidak memiliki keturunan selanjutnya:<ref name="asyraaf"/>
# Abdullah al-Afthah
# Abbas
# Yahya
# Muhsin
# Ja'far
# Hasan
# Muhammad al-Ashgar
Baris 58 ⟶ 172:
=== Meninggalnya ===
Karena meninggal, Ia meninggal pada tanggal 25 Syawal 148 [[Hijriyah]] atau kurang lebih pada tanggal [[4 Desember]] [[765]] [[Masehi]] di [[Madinah]], menurut riwayat dari kalangan [[Syi'ah]], dengan diracun atas perintah Khalifah [[Al-Mansur|Mansur al-Dawaliki]] dari [[Bani Abbasiyah]].
Mendengar berita meninggalnya Ja'far ash-Shadiq, [[Al-Mansur]] menulis surat kepada [[gubernur]] [[Madinah]], memerintahkannya untuk pergi ke rumah Imam dengan dalih menyatakan belasungkawa kepada keluarganya, meminta pesan-pesan Imam dan wasiatnya serta membacanya. Siapapun yang dipilih oleh Imam sebagai pewaris dan penerus harus dipenggal kepalanya seketika. Tentunya tujuan [[Al-Mansur]] adalah untuk mengakhiri seluruh masalah keimaman dan aspirasi kaum [[Syi'ah]]. Ketika [[gubernur]] [[Madinah]] melaksanakan perintah tersebut dan membacakan pesan terakhir dan wasiatnya, ia mengetahui bahwa Imam telah memilih empat orang dan bukan satu orang untuk melaksanakan amanat dan wasiatnya yang terakhir; yaitu khalifah sendiri, [[gubernur]] [[Madinah]], Abdullah Aftah putranya yang sulung, dan [[Musa al-Kadzim]] putranya yang bungsu. Dengan demikian rencana [[Al-Mansur]] menjadi gagal.
Ia dimakamkan di [[jannatul Baqi|pekuburan Baqi']], [[Madinah]], berdekatan dengan [[Hasan bin Ali]], [[Ali Zainal Abidin]], dan ayahnya [[Muhammad al-Baqir]].
== Masa keimaman ==
Situasi politik
Di zaman Imam Ja'far, terjadi pergolakan politik dimana rakyat sudah jenuh berada di bawah kekuasaan [[Bani Umayyah]] dan muak melihat kekejaman dan penindasan yang mereka lakukan selama ini. Situasi yang kacau dan pemerintahan yang mulai goyah dimanfaatkan oleh [[Bani Abbasiyah]] yang juga berambisi kepada kekuasaan. Kemudian mereka berkampanye dengan berkedok sebagai ''"para penuntut balas dari [[Bani Hasyim]]"''.
[[Bani Umayyah]] akhirnya tumbang dan [[Bani Abbasiyah]] mulai membuka kedoknya serta merebut kekuasaan dari [[Bani Umayyah]]. Kejatuhan [[Bani Umayyah]] serta munculnya [[Bani Abbasiyah]] membawa babak baru dalam sejarah. Selang beberapa waktu, ternyata [[Bani Abbasiyah]] memusuhi [[Ahlul Bait]] dan membunuh pengikutnya. Imam Ja'far juga tidak luput dari sasaran pembunuhan. Pada 25 Syawal 148 H, [[Al-Mansur]] membuat Imam syahid dengan meracunnya.
:''"Imam Ja'far bin Muhammad, putra Imam kelima, lahir pada tahun 83 H/702 M. Dia wafat pada tahun 148 H/757 M, dan menurut riwayat kalangan [[Syi'ah]] diracun dan dibunuh karena intrik [[Al-Mansur]], khalifah [[Bani Abbasiyah]]. Setelah ayahnya wafat dia menjadi Imam keenam atas titah Illahi dan fatwa para pendahulunya."'' <ref>Thabathaba'i dalam "Islam Syiah (Asal-Usul dan Perkembangannya), hal. 233-234-235</ref>
Baris 78 ⟶ 192:
=== Murid-murid Ja'far ash-Shadiq ===
Imam telah memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan berbagai pengetahuan keagamaan sampai saat terakhir dari keimamannya yang bersamaan dengan akhir [[Bani Umayyah]] dan awal dari kekhalifahan [[Bani Abbasiyah]]. Ia mendidik banyak sarjana dalam berbagai lapangan ilmu pengetahuan ''aqliah'' (intelektual) dan ''naqliah'' (agama) seperti:
* Zararah,
* Muhammad bin Muslim,
* Mukmin Thaq,
* Hisyam bin Hakam,
* Aban bin Taghlib,
* Hisyam bin Salim,
* Huraiz,
* Hisyam Kaibi Nassabah, dan
* [[Abu Musa Jabir Ibn Hayyan]], ahli kimia. (di Eropa dikenal dengan nama Geber)
Bahkan beberapa sarjana terkemuka [[Sunni]] seperti:
* [[
* [[Abu Hanifah]] (pendiri [[Madzhab Hanafi]]),
* Qadhi Sukuni,
* Qodhi Abu Bakhtari,
* [[Malik bin Anas]] (pendiri [[Madzhab Maliki]])
Mereka beroleh kehormatan menjadi murid-muridnya. Disebutkan bahwa kelas-kelas dan majelis-majelis pengajaranya menghasilkan empat ribu sarjana [[hadist]] dan ilmu pengetahuan lain. Jumlah [[hadist]] yang terkumpul dari Imam ke-5 dan ke-6, lebih banyak dari seluruh hadits yang pernah dicatat dari Imam lainnya.
=== Sasaran dari khalifah yang berkuasa ===
Tetapi menjelang akhir hayatnya, ia menjadi sasaran pembatasan-pembatasan yang dibuat atas dirinya oleh [[Al-Mansur]], khalifah [[Bani Abbasiyah]], yang memerintahkan penyiksaan dan pembunuhan yang kejam terhadap keturunan Nabi, yang merupakan kaum [[Syi'ah]], hingga tindakan-tindakannya bahkan melampaui kekejaman [[Bani Umayyah]]. Atas perintahnya mereka ditangkap dalam kelompok-kelompok, beberapa dan mereka dibuang dalam penjara yang gelap dan disiksa sampai mati, sedangkan yang lain dipancung atau dikubur hidup-hidup atau ditempatkan di bawah atau di antara dinding-dinding yang dibangun di atas mereka.
=== Penangkapannya ===
Baris 104 ⟶ 218:
=== Dari [[Malik bin Anas]] ===
[[Malik bin Anas|Imam Malik]] menceritakan pribadi Imam Ja'far ash-Shadiq dalam kitab ''Tahdhib al-Tahdhib'', Jilid 2, hlm. 104:
:''"Aku sering mengunjungi ash-Shadiq. Aku tidak pernah menemui
:#
:#
:#
:''Aku tidak pernah melihat
=== Dari [[Abu Hanifah]] ===
Pada suatu ketika khalifah [[Al-Mansur]] dari [[Bani Abbasiyah]] ingin mengadakan perdebatan antara [[Abu Hanifah]] dengan Imam Ja'far ash-Shadiq
Menurut [[Abu Hanifah]],
:''"Al-Mansur meminta aku datang ke istananya ketika aku tidak berada di Hirah. Ketika aku masuk ke istananya, aku melihat Ja'far bin Muhammad duduk di sisi [[Al-Mansur]]. Ketika aku memandang Ja'far bin Muhammad, jantungku bergoncang kuat, rasa
[[Abu Hanifah]] berkata lagi,
:''"Tidakkah telah aku katakan bahwa dalam soal keilmuan, orang yang paling alim dan mengetahui adalah orang yang mengetahui pendapat-pendapat orang lain?"''
Lantaran pengalaman itu, [[Abu Hanifah]] berkata,
:''"Aku tidak pernah melihat seorang ahli fiqih yang paling alim selain Ja'far bin Muhammad."'' <ref>Muwaffaq, Manaqib Abu Hanifah, Jilid I, hlm. 173; Dzahabi, Tadhkiratul Huffadz, Jilid I, hlm. 157</ref>
=== Imam Ja'far ash-Shadiq sering berkata ===
:"
:‘Abdul Jabbar bin al ‘Abbas al Hamdani berkata,”Sesungguhnya Ja’far bin Muhammad menghampiri saat mereka akan meninggalkan Madinah. Ia berkata,’Sesungguhnya kalian, Insya Allah termasuk orang-orang shalih dari Madinah. Maka, tolong sampaikan (kepada orang-orang) dariku, barangsiapa yang menganggap diriku imam ma’shum yang wajib ditaati, maka aku berlepas diri darinya. Barangsiapa menduga aku berlepas diri dari Abu Bakr dan ‘Umar, maka aku pun berlepas diri darinya’.” Ad Daruquthni meriwayatkan dari Hanan bin Sudair, ia berkata: “Aku mendengar Ja’far bin Muhammad, saat ditanya tentang Abu Bakr dan ‘Umar, ia berkata,’Engkau bertanya tentang orang yang telah menikmati buah dari surga’.”
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://www.al-islam.org/kaaba14/9.htm Imam Keenam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130511065435/http://www.al-islam.org/kaaba14/9.htm |date=2013-05-11 }}
* [http://al-islam.org/masoom/bios/6thimam.html Biografi Imam Keenam] oleh [[Sheikh al-Mufid]]
* https://freepages.rootsweb.com/~naqobatulasyrof/family/main/des/d6.htm#i20
{{S-start}}
{{S-hou|[[Bani Hasyim]]||24 April 702||28 January 765|[[Suku Quraisy|Quraisy]]}}
{{S-rel|sh}}
{{S-bef|before = [[Muhammad al-Baqir]]}}
{{S-ttl|title = [[Dua Belas Imam#Daftar Imam|Imam]]|years =732-765}}
{{S-aft|after = [[Musa al-Kadzim]]}}
{{s-end}}
== Anekdot ==
{{Wikiquote}}
:''Seseorang pernah sekali meminta Ja'far untuk memperlihatkan Tuhan kepadanya. Imam berkata, "Lihat ke Matahari!" Orang itu berkata bahwa ia tidak dapat melihat matahari karena terlalu terang. Ja'far berkata, "Kalau kamu tidak dapat melihat yang diciptakan, bagaimana kamu merasa dapat melihat Pencipta?"''
[[Kategori:Ahlul Bait]]
[[Kategori:Imam
[[Kategori:Empat belas masum]]
[[Kategori:Dua Belas Imam]]
|