Mudik Lebaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k -{{Sinema Indonesia}}
k Membatalkan 1 suntingan oleh Tashaffin (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot
Tag: Pembatalan
 
(20 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Film
| movie_name = Mudik Lebaran
| image = Mudik_film.jpg
| image_size = 230px
| caption = poster film
| director = [[Muchyar Syamas]]
| producer = [[Raam Punjabi]]
| eproducer =
| aproducer =
| writer = [[Away Kilmer]]
| starring = [[Irwansyah]]<br />[[Wiwid Gunawan]]<br />[[Ray Sahetapy]]<br />[[Melly Zamri]]<br />[[Irfan Penyok]]<br />[[Leroy Osmani]]<br />[[Sonya]]
| music =
| cinematography =
| editing =
| distributor = [[Multivision Plus]]
| released = [[8 September]] [[2011]]
| runtime =
| country = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| awards =
| movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
| budget =
| gross =
| preceded_by =
| followed_by =
| website =
| amg_id =
| imdb_id =
}}
'''Mudik Lebaran''' merupakan [[film komedi]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[8 September]] [[2011]] yang disutradarai oleh [[Muchyar Syamas]] serta dibintangi oleh [[Irwansyah]] dan [[Wiwid Gunawan]].
 
== Sinopsis ==
Selama tiga tahun di ibukotaibu kota GUNADI masih juga menganggur. Sementara bapaknya memintanya Lebaran tahun ini harus pulang kampung. Sudah tiga tahun, Lestari menunggu segera dinikahi. Orangtua Lestari sudah merestui, mereka juga tidak meminta mas kawinmaskawin yang banyak cukup perlengkapan shalat, tunai!
 
Keluarga Iskandar, pejabat di Kementerian Sarana Publik, dianggap warga desa Wonosalam, Yogyakarta, sebagai orang sukses. Iskandar tiap tahun mengadakan open-house. Iskandar juga yang menyediakan kurma ‘Tanah Arab – meskioun dibelinya di Tanah Abang. Juga perangkat sholatsalat yang dibagi merata kepada semua warga desa.
 
Martono, diminta istrinya pulang dan menjalani puasa di kampungnya di Wonogiri. Namun Martono menolak, ia kali ini ingin menjalani puasa di ibukotaibu kota. Banyak rezeki yang tidak boleh dilewatkan. Istri Martono yang tengah hamil tua, membutuhkan banyak uang hasil untuk membiayai persalinan.
 
Sudah delapan tahun, Kuncoro selalu mengajak keluarganya mudik ke Jawa Tengah. Padahal, Yustina belum sekalipun menikmati Lebaran hari pertama di kampungnya, Bukit Tinggi. Dua anaknya, juga belum sekalipun sungkeman dengan kakek-nenek mereka dipada hari pertama Lebaran. Kuncoro begitu dominan.
 
Bisakah tokoh-tokoh di atas menjalani ritual mudik sebagaimana mereka jalani selama ini? Tiap tahun mereka rasakan semua kesulitan, kesusahan dan kesengsaraan, namuntetapi sebagai ritual budaya, mudik tidak sekadar dipandang sebagai perjalanan dari kota-kota besar menuju kota-kota lebih kecil, tapitetapi sebuah mobilisasi manusia yang tengah mencari identias kemanusiaannya. Mudik di tengah-tengah menjalani puasa, juga tidak ubahnya seperti ibadah itu sendiri. Mudik tidak ubahnya uji kesabaran dan penyerahan diri yang hasilnya tidak ada yang tahu. Pasrahkan saja kepada ALLAH SWT!<ref>[http://www.21cineplex.com/mudik,movie,2598.htm, Laman Mudik]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses pada 18 Agustus 2011</ref>
 
== Referensi ==
Baris 44:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.21cineplex.com/mudik,movie,2598.htm Ulasan di Cineplex]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
[[Kategori:Film komedi Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2011]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2011]]
[[Kategori:Film Multivision Plus]]
 
{{film-indo-stub}}
 
{{film-indo-stub}}
[[Kategori:Film komedi Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2011]]