Fisi nuklir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
|||
(32 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:UFission.gif|
Dalam [[fisika nuklir]] dan [[kimia nuklir]], '''fisi nuklir''' adalah [[reaksi nuklir]] saat [[nukleus atom|nukleus]] [[atom]] terbagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil ([[nukleus atom|nuklei]] yang lebih ringan), yang
[[Reaksi nuklir]] energetik ini biasanya dipicu oleh neutron, meskipun kadang-kadang fisi juga dianggap sebagai salah satu bentuk [[peluruhan radioaktif]] spontan, terutama dalam isotop dengan [[nomor massa]] yang sangat besar. Komposisi hasil yang tak dapat diprediksi (yang bervariasi dalam kemungkinan yang beragam dan ketidakberaturan) membedakan fisi dari proses [[penerowongan kuantum]] murni seperti [[emisi proton]], [[peluruhan alfa]], dan [[peluruhan kluster]], yang menghasilkan produk yang sama setiap saat.
Fisi elemen berat merupakan [[reaksi eksotermik]] yang dapat melepaskan energi yang besar, baik sebagai [[radiasi elektromagnetik]] maupun [[energi kinetik]] pecahan. Agar fisi dapat menghasilkan energi, jumlah energi pengikat dari unsur yang dihasilkan harus lebih besar daripada unsur awal. Fisi merupakan salah satu bentuk [[transmutasi nuklir]] karena pecahan yang dihasilkan tidak sama dengan unsur atom awalnya.
Fisi nuklir menghasilkan [[daya nuklir|energi listrik]] dan dimanfaatkan sebagai [[senjata nuklir|senjata]]. Pemanfaatan tersebut mungkin dilakukan karena substansi tertentu yang disebut [[bahan nuklir]] mengalami fisi saat terkena neutron fisi, dan lalu menghasilkan neutron saat mereka terbagi. Hal ini memungkinkan reaksi berantai yang melepaskan [[energi dalam]] tingkat yang terkontrol di [[reaktor nuklir]] atau dalam tingkat yang sangat cepat dan tak terkontrol dalam [[senjata nuklir]].
Jumlah [[energi bebas termodinamik|energi bebas]] yang dikandung dalam bahan bakar nuklir adalah jutaan kali jumlah energi bebas dalam bahan bakar kimia dengan massa yang sama (contohnya [[bensin]]), sehingga fisi nuklir merupakan sumber energi yang sangat padat. Akan tetapi, hasil dari fisi nuklir memiliki sifat [[radioaktif]] yang jauh lebih besar, sehingga menimbulkan masalah [[limbah radioaktif|limbah nuklir]]. Kekhawatiran akan limbah nuklir dan [[musim dingin nuklir|daya hancur]] senjata nuklir telah memicu perdebatan.
Baris 13:
== Ikhtisar ==
Produk dari reaksi fisi uranium, bervariasi, menghasilkan atom-atom yang bermassa lebih kecil, seperti: [[barium|Ba]]
yang disebabkan oleh [[neutron]].
neutron + U-235 -> (atom-atom yang lebih kecil) + 2.52 neutron + 180 MeV
neutron + Pu-239 -> (atom-atom yang lebih kecil) + 2.95 neutron + 200 MeV
Beberapa contoh:
n + U-235 -> Ba-144 + Kr-90 + 2n + 179.6 MeV
n + U-235 -> Ba-141 + Kr-92 + 3n + 173.3 MeV
Baris 31 ⟶ 29:
_______|_____________
U-235: 235.0439299
n
Ba-144: 143.922953
Ba-141: 140.914411
Kr-90: 89.919517
Kr-92: 91.926156
Zr-94: 93.9063152
Te-139: 138.93473
La-139: 138.9063533
_______|_____________
=== Mekanika ===
[[
Fisi nuklir dapat muncul tanpa adanya penembakan [[neutron]], sebagai tipe dari [[peluruhan radioaktif]]. Tipe fisi yang ini disebut sebagai [[fisi spontan]], dan jarang terjadi kecuali pada sedikit jenis isotop yang sangat berat. Pada alat-alat yang berteknologi nuklir, semua fisi nuklirnya muncul sebagai sebuah "[[reaksi nuklir]]" — sebuah proses yang dijalankan oleh penembakan yang dihasilkan dari tabrakan 2 partikel subatomik. Pada reaksi nuklir, sebuah partikel subatomik bertabrakan dengan sebuah nukleus atom dan menyebabkan perubahan padanya. Reaksi nuklir kemudian dijalankan oleh mekanika penembakan, bukan oleh [[peluruhan eksponensial]] yang relatif konstan dan karakteristik [[waktu paruh]] dari proses radioaktif spontan.
Banyak tipe dari [[reaksi nuklir]] yang saat ini sudah diketahui. Fisi nuklir berbeda sama sekali dengan tipe-tipe reaksi nuklir lainnya. Fisi nuklir dapat diperkuat dan dapat dikontrol melalui [[reaksi rantai]] nuklir. Dalam sebuah reaksi, setiap [[neutron]] yang dilepaskan oleh setiap reaksi fisi dapat menyebabkan reaksi fisi lainnya, sehingga akan melepaskan lebih banyak neutron lagi dan menyebabkan lebih banyak reaksi fisi lagi.
[[Isotop]] [[elemen kimia]] yang dapat meneruskan reaksi rantai fisi disebut [[bahan bakar nuklir]], dan bersifat ''[[fisil]]''. Jenis bahan bakar nuklir yang paling umum adalah [[uranium-235|<sup>235</sup>U]] (isotop [[uranium]] dengan [[massa atom]] 235 dan digunakan di reaktor nuklir) dan [[Plutonium-239|<sup>239</sup>Pu]] (isotop [[plutonium]] dengan [[massa atom]] 239). Bahan bakar nuklir ini akan terpecah menjadi 2 bagian membentuk elemen kimia dengan massa atom mendekati 95 dan 135 '''u''' ([[produk fisi]]). Kebanyakan bahan bakar nuklir melalui tahap [[fisi spontan]] dengan amat lambat, meluruh melalui sebuah [[reaksi peluruhan]] [[partikel alfa]]/[[partikel beta]] dengan waktu sampai bermilenium-milenium. Dalam [[reaktor nuklir]] atai senjata nuklir, reaksi fisi yang besar ini disebabkan karena induksi neutron yang dihasilkan dari reaksi fisi sebelumnya.
=== Reaksi berantai ===
Baris 52:
Semua isotop fisionabel dan fisil mengalami sedikit fisi spontan, yang melepaskan beberapa neutron bebas ke bahan bakar nuklir. Neutron tersebut akan dengan cepat lepas dari bahan bakar dan menjadi [[neutron bebas]], dengan rata-rata 15 menit sebelum meluruh menjadi [[proton]] dan [[partikel beta]]. Akan tetapi, neutron hampir selalu berdampak dan diserap oleh nuklei lain di daerah sekitar sebelum ini terjadi (neutron fisi yang baru terbentuk bergerak dengan kecepatan 7% laju cahaya). Beberapa neutron akan memengaruhi nuklei bahan bakar dan memicu fisi lanjutan, yang melepaskan lebih banyak neutron. Jika bahan bakar nuklir dikumpulkan di satu tempat, atau jika neutron yang lepas dapat ditahan, maka neutron yang baru saja dihasilkan tersebut melebihi neutron yang lepas, dan ''reaksi berantai nuklir terus-menerus'' akan berlangsung.
=== Reaktor fisi ===
Reaktor fisi kritis adalah jenis [[reaktor nuklir]] yang paling umum. Di dalam reaktor fisi kritis, neutron yang diproduksi oleh fisi dari atom bahan bakar digunakan untuk menginduksi reaksi fisi lainnya, sehingga untuk menjaga agar energi yang dilepaskan bisa dikendalikan. Alat yang dapat melakukan reaksi fisi
Reaktor fisi kritis biasanya dibangun untuk 3 tujuan utama, yang dilihat dari hasil panas yang bisa diambil atau neutron yang diproduksi dari reaksi rantai nuklir:
Baris 59:
* ''[[Pembangkit listrik tenaga nuklir|Pembangkit listrik]]'' adalah reaktor yang tujuannya untuk memproduksi panas untuk daya nuklir, biasanya dipakai untuk memenuhi kebutuhan listrik atau juga untuk sumber tenaga bagi [[kapal selam]].
* ''[[Reaktor penelitian]]'' dibangun dengan tujuan untuk memproduksi neutron dan/atau sumber radioaktif untuk keperluan ilmu, kedoketan, teknik, atau tujuan penelitian lainnya.
* ''[[Reaktor peranakan]]'' dibangun dengan tujuan untuk memproduksi bahan bakar nuklir dari [[isotop]] yang terabaikan. [[Reaktor peranakan cepat]] dapat membuat <sup>239</sup>Pu (bahan bakar nuklir) dari bahan yang sebelumnya terabaikan yaitu <sup>238</sup>U (bukan bahan bakar nuklir). Reaktor peranakan termal sebelumnya telah dites menggunakan <sup>232</sup>Th untuk memperbanyak isotop <sup>233</sup>U yang dilanjutkan untuk dipelajari dan dikembangkan lebih jauh
Pada dasarnya, semua reaktor fisi dapat digunakan untuk ketiga fungsi di atas. Tapi, karena tiap reaktor memiliki tujuan masing-masing maka biasanya hanya satu tugas utama saja. Reaktor pembangkit listrik biasanya mengubah energi kinetik dari hasil fisi menjadi panas yang nantinya akan digunakan untuk memanaskan [[fluida kerja]] dan menjalankan sebuah [[mesin panas]] yang nantinya menghasilkan listrik. Fluida kerja ini biasanya adalah air dengan turbin uap,
Untuk deskripsi yang lebih jauh mengenai sifat-sifat fisika dan pengoperasian dari reaktor fisi kritis, silahkan lihat [[fisika reaktor nuklir]]. Untuk deskripsi mengenai aspek sosial, politik, dan lingkungan, silahkan lihat [[daya nuklir]].
=== Bom fisi ===
[[
|url = http://www.rerf.or.jp/general/qa_e/qa1.html
|title = Frequently Asked Questions #1
|publisher = [[Radiation Effects Research Foundation]]
| |archive-date = 2011-08-22
}}</ref>]]▼
|archive-url = https://www.webcitation.org/618bi2Hau?url=http://www.rerf.or.jp/general/qa_e/qa1.html
|dead-url = yes
▲ }}</ref>]]
Salah satu tipe [[senjata nuklir]] adalah bom fisi (tidak sama dengan [[bom fusi]]), biasanya juga dikenal dengan nama lain ''bom [[atom]]'' adalah reaktor fisi yang didesain untuk melepaskan sebanyak mungkin energi dalam waktu sesingkat mungkin, energi yang terlepas ini akan menyebabkan reaktornya meledak dan akhirnya reaksi rantainya berhenti. Pengembangan senjata nuklir merupakan penelitian lanjutan dari fisi nuklir yang dilakukan oleh Militer A.S. selama [[Perang Dunia II]]. Proyek ini dinamakan [[Proyek Manhattan]]. Mereka kemudian mengembangkan reaksi rantai fisi yang menghasilkan 3 bom yaitu bom tes [[Trinity (tes nuklir)|Trinity]] dan bom [[Little Boy]] dan [[Fat Man]] yang dijatuhkan di kota [[Hiroshima]], [[Nagasaki, Nagasaki|Nagasaki]], [[Jepang]] di bulan Agustus 1945.
Bom fisi yang pertama ini ledakannya bahkan ribuan kali lebih dahsyat dibandingkan dengan massa yang sama dari sebuah [[ledakan kimia]]. Contohnya adalah Little Boy memiliki massa total 4 ton (dengan bahan bakar nuklir 60
Meskipun ilmu dasar fisika [[reaksi rantai nuklir|reaksi rantai]] fisi di dalam senjata nuklir mirip dengan ilmu dasar fisika reaktor nuklir terkontrol,
== Sejarah ==
=== Penemuan fisi ===
Penemuan dari fisi nuklir adalah
=== Proyek Manhattan ===
{{see also|Proyek Manhattan}}
Di Amerika Serikat, proyek pembuatan senjata nuklir dimulai akhir 1942. Proyek ini dikerjakan oleh [[Korps insinyur (Angkatan Darat Amerika Serikat)]] tahun 1943, dikenal sebagai ''Manhattan Engineer District''. Proyek ini dipimpin oleh Jenderal [[Leslie R. Groves]]. Ada banyak lokasi yang digunakan: [[Situs Hanford]] di negara bagian Washington, yang mempunyai [[reaktor nuklir]] skala industri pertama; [[Oak Ridge, Tennessee]], yang fokusnya pada [[pengayaan uranium]]; dan [[Laboratorium Nasional Los Alamos|Los Alamos]], New Mexico, menjadi tempat untuk penelitian desain dan pengembangan dari bom. Sejumlah situs lainnya, seperti [[Laboratorium Radiasi Berkeley]] dan [[Laboratorium Metalurgi]] di [[Universitas Chicago]], juga memegang peranan penting. Semua arahan ilmiah proyek ini dimanajeri oleh fisikawan [[J. Robert Oppenheimer]].
Di bulan Juli 1945, bom atom yang pertama, "[[Trinity (uji
Bertahun-tahun setelah Perang Dunia II, banyak negara di seluruh dunia melakukan pengembangan lebih jauh mengenai fisi nuklir dengan tujuan untuk keperluan reaktor nuklir dan senjata nuklir.
Baris 95 ⟶ 99:
* [[fusi nuklir]]
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://www.bustertests.co.uk/answer/nuclear-fission-and-nuclear-fusion/ The nuclear fission process] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201026153430/http://www.bustertests.co.uk/answer/nuclear-fission-and-nuclear-fusion/ |date=2020-10-26 }} A simple explanation of the process of nuclear fission
* [http://www.aip.org/history/mod/fission/fission1/01.html The Discovery of Nuclear Fission] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100216210730/http://www.aip.org/history/mod/fission/fission1/01.html |date=2010-02-16 }} Historical account complete with audio and teacher's guides from the American Institute of Physics History Center
* [http://www.world-nuclear.org/education/phys.htm Some Physics of Uranium] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191105191736/https://www.world-nuclear.org/information-library/nuclear-fuel-cycle/introduction/physics-of-nuclear-energy.aspx |date=2019-11-05 }}
[[Kategori:Fisika nuklir]]
[[Kategori:Kimia nuklir]]
|