Karbala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Memperbaiki tanda baca dan memperbaiki spasi.
 
(166 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Noref}}
{{rapikan}}
{{Infobox settlement
| official_name = Karbala
| other_name = Karbala al-Muqaddasah
| native_name = كربلاء
| image_skyline = Karbala, Iraq.jpg
| imagesize = 300px
| image_caption = [[Shi'aSyiah]] Muslimspergi make their way to theke [[ImamMasjid HusaynImam MosqueHusain]] indi Karbala, IraqIrak pada intahun 2008.
| pushpin_map = Iraq
| pushpin_mapsize = 300
| map_caption = lokasiLokasi di [[IraqIrak]]
| coordinates_region = IQ
| subdivision_type = Negara
| subdivision_name = {{flagflagicon|IraqIrak}} [[Irak]]
| subdivision_type1 = [[GovernoratesKegubernuran ofdi IraqIrak|GovernorateKegubernuran]]
| subdivision_name1 = = [[KarbalaKegubernuran GovernorateKarbala|Karbala]]
| leader_title = [[Gubernur]] =
| leader_name = [[Amal al-deen Al-Hir]] =
| area_total_sq_mi =
| area_total_km2 = =
| population_as_of = 20032014
| population_total = 572,300690.100
| population_density_sq_mi =
| population_density_km2 =
| timezone = Arabia Standard Time = Waktu Standar Arab
| utc_offset = +3
| latd = 32 | latm = 37 | lats = | latNS = N32
| longdlatm = 44 | longm = 02 | longs = | longEW = E37
| lats =
| elevation_ft =
| latNS = N
| elevation_m =
| longd = 44
| website =
| longm = 02
| footnotes =
| longs =
}}
| longEW = E
{{Islam}}
| elevation_ft =
[[Berkas:Iraq_map_karbala.png|left|230px|Lokasi Karbala di Irak]]
| elevation_m =
'''Karbalā'''' (كربلاء;) adalah sebuah [[kota]] di [[Irak]], jaraknya sekitar 100 km sebelah barat daya [[Bagdad]] pada {{coor dms|32|36|59.07|N|44|01|55.95|E|}}. Penduduknya berjumlah 572.300 jiwa ([[2003]]). Karbala merupakan ibu kota Provinsi [[Al Karbala]]. Kaum [[Muslim]] [[Syi'ah]] menganggap Karbala sebagai salah satu tempat suci, di bawah [[Mekkah]] dan [[Najaf]].
| website =
| footnotes =
| established_title = Didirikan
| established_date = 690 [[Masehi]]
| native_name_lang = ar
| settlement_type = Ibu kota kegubernuran
| timezone1 = [[Waktu Standar Arab]]
}}
 
'''Karbala''' ({{lang-ar|كربلاء|translit=Karbalā'}}) adalah sebuah [[kota]] di [[Irak]], jaraknya sekitar 100 km sebelah barat daya [[Bagdad]] . Secara astronomis terletak pada {{coor dms|32|36|59.07|N|44|01|55.95|E|}}.<ref>{{Cite web|title=Karbala' Map {{!}} Iraq Google Satellite Maps|url=http://www.maplandia.com/iraq/karbala/karbala/|website=www.maplandia.com|access-date=2022-04-25}}</ref> Penduduknya berjumlah 577.000 jiwa (2022).<ref>{{Cite web|title=Karbala, Iraq Metro Area Population 1950-2022|url=https://www.macrotrends.net/cities/21533/karbala/population|website=www.macrotrends.net|access-date=2022-04-25}}</ref> Karbala merupakan ibu kota [[Kegubernuran Karbala]]. Kaum [[Syi'ah]] menganggap Karbala sebagai salah satu tempat suci.
 
== Etimologi ==
Ada banyak pendapat di antara para peneliti yang berbeda tentang asal kata "Karbala". Beberapa telah menunjukkan bahwa "Karbala" memiliki hubungan dengan bahasa "Karbalato", sementara yang lain mencoba untuk mendapatkan arti kata "Karbala" dengan menganalisis ejaan dan bahasanya. Mereka menyimpulkan bahwa itu berasal dari kata Arab "Kar Babel" yang merupakan sekelompok desa Babilonia kuno yang meliputi Nainawa, Al-Ghadiriyya, Karbella (Karb Illu. seperti di Arba Illu [Arbil]), Al-Nawaweess, dan Al- Heer. Nama terakhir ini sekarang dikenal sebagai Al-Hair dan merupakan tempat makam Husain bin Ali berada.
 
Penyelidik [[:en:Yaqut al-Hamawi|Yaqut al-Hamawi]] telah menunjukkan bahwa makna "Karbala" dapat memiliki beberapa penjelasan, salah satunya adalah bahwa tempat Husain bin Ali syahid terbuat dari tanah lunak— "Al-Karbalat".
 
Menurut kepercayaan Syiah, malaikat [[Jibril]] menceritakan arti sebenarnya dari nama Karbalā' kepada [[Muhammad]]: kombinasi dari karb (Arab: كَرْب, tanah yang akan menyebabkan banyak penderitaan) dan bala' ([[:en:Arabic language|Arab]]: بَلَاء, kesengsaraan)." <ref>{{Cite web|title=Mujādala maʿa jamāʿa min afāḍil al-Muslimīn bi-majlis al-Malik al-Kāmil ibn al-Malik al-ʿĀdil ibn Ayyūb, ḥaḍarahu fīhā l-qiss Būlus al-Būshī|url=http://dx.doi.org/10.1163/1877-8054_cmr_com_25535|website=Christian-Muslim Relations. A Bibliographical History|access-date=2022-11-27}}</ref>
 
== Iklim ==
Karbala mengalami [[iklim gurun]] yang panas (BWh dalam [[klasifikasi iklim Köppen]]) dengan musim panas yang sangat panas, panjang, kering, dan musim dingin ringan. Hampir semua curah hujan tahunan terjadi antara bulan November dan April, meskipun tidak ada bulan yang basah.{{Weather box|width=auto|location=Karbala|metric first=Y|single line=Y|Jan high C=15.7|Feb high C=18.8|Mar high C=23.6|Apr high C=30.6|May high C=36.9|Jun high C=41.5|Jul high C=43.9|Aug high C=43.6|Sep high C=40.2|Oct high C=33.3|Nov high C=23.7|Dec high C=17.6|Jan mean C=10.6|Feb mean C=12.9|Mar mean C=17.4|Apr mean C=23.9|May mean C=29.7|Jun mean C=33.9|Jul mean C=36.4|Aug mean C=35.9|Sep mean C=32.3|Oct mean C=26.2|Nov mean C=17.7|Dec mean C=12.3|Jan low C=5.4|Feb low C=7.0|Mar low C=11.2|Apr low C=17.1|May low C=22.5|Jun low C=26.3|Jul low C=28.8|Aug low C=28.2|Sep low C=24.3|Oct low C=19.0|Nov low C=11.6|Dec low C=6.9|precipitation colour=green|Jan precipitation mm=17.6|Feb precipitation mm=14.3|Mar precipitation mm=15.7|Apr precipitation mm=11.5|May precipitation mm=3.5|Jun precipitation mm=0.1|Jul precipitation mm=0.0|Aug precipitation mm=0.0|Sep precipitation mm=0.3|Oct precipitation mm=4.1|Nov precipitation mm=10.5|Dec precipitation mm=15.3|Jan precipitation days=7|Feb precipitation days=5|Mar precipitation days=6|Apr precipitation days=5|May precipitation days=3|Jun precipitation days=0|Jul precipitation days=0|Aug precipitation days=0|Sep precipitation days=0|Oct precipitation days=4|Nov precipitation days=5|Dec precipitation days=7|source 1=[[World Meteorological Organisation]] (UN)<ref name= WMO >{{cite web
| url = http://worldweather.wmo.int/154/c01465.htm
| title = World Weather Information Service – Karbala
| access-date = 1 January 2011
| publisher = United Nations }}</ref>|date=January 2011}}
 
== Sekilas ==
[[Berkas:Iraq_map_karbala.png|jmpl|kiri|230px|Lokasi Karbala di Irak.]]{{Syi'ah}}
Karbala merupakan salah satu kota terkaya di Irak. Sumber [[devisa]]nya berasal dari pengunjung yang beribadah dan produk pangan, terutama [[kurma]]. Secara administratif, Karbala terbagi menjadi dua distrik, "Karbala Tua", pusat agama, dan "Karbala Baru", daerah perumahan di mana terdapat sekolah Islam dan bangunan pemerintah.
 
Karbala merupakan salah satu kota terkaya di Irak. Sumber [[devisa]]nya berasal dari pengunjung yang beribadah dan produk pangan, terutama [[kurma]]. Secara administratif, Karbala terbagi menjadi dua distrik, yaitu "Karbala Tua", yang dikenal sebagai pusat agama, dan "Karbala Baru", yaitu daerah perumahan di mana terdapat sekolah Islam dan bangunan pemerintah.
Di pusat kota tua terdapat [[Mashad al-Husain]], makam [[Husain bin Ali]], cucu Nabi [[Muhammad]]. Makam Husain adalah tempat ziarah bagi kaum [[Muslim]] [[Syi'ah]], terutama pada perayaan mengenang pertempuran Hari [[Asyura]]. Banyak peziarah lansia mengunjungi makam itu semata-mata untuk menunggu ajal, karena makam itu dipercayai sebagai salah satu gerbang menuju surga. Lokasi lain yang dikunjungi kaum Syi'ah ialah al-Makhayam, dahulu dipercayai sebagai tempat kamp Husain, di mana keberanian Husain dan pengikutnya diperingati secara umum. Kaitannya yang erat dengan Syi'ah Islam menjadikan Karbala sebagai pusat instruksi dan penyebaran keagamaan; dia mempunyai sedikitnya 100 [[masjid]] dan 23 [[madrasah]], di antaranya milik ulama terkenal, '''Ibnu Fahid''', yang dibangun 440 tahun lalu.
 
Di pusat kota tua terdapat [[Mashad al-Husain]], makam [[Husain bin Ali]], cucu Nabi [[Muhammad]]. Makam Husain adalah tempat ziarah bagi kaum [[Syi'ah]], terutama pada perayaan mengenang pertempuran Hari [[Asyura]]. Banyak peziarah lansia mengunjungi makam itu semata-mata untuk menunggu ajal, karena makam itu dipercaya sebagai salah satu gerbang menuju surga. Lokasi lain yang dikunjungi kaum Syi'ah ialah al-Mukhayam, dahulu dipercayai sebagai tempat kamp Husain, di mana keberanian Husain dan pengikutnya diperingati secara umum. Kaitannya yang erat dengan Syi'ah menjadikan Karbala sebagai pusat instruksi dan penyebaran keagamaan. Tempat ini mempunyai sedikitnya 100 [[masjid]] dan 23 [[madrasah]], di antaranya milik ulama terkenal, '''Ibnu Fahid''', yang dibangun 440 tahun lalu.
== Sejarah ==
 
== Sejarah ==
Nama kota bersejarah ini berasal dari akar etnis [[Assyria]], [[Babilonia]] atau [[Persia]]. Kota ini merupakan makam umat [[Kristiani]] sebelum diambil alih oleh Islam.
 
Kemasyhuran Karbala di antara kaum [[Syiah]] dikarenakandisebabkan [[Pertempuran Karbala]] pada [[10 Oktober]] [[680]]. [[Husain bin Ali|Husain]] dan adiknya [[Abbas bin Ali|Abbas]] dikubur oleh seseorang dari suku Bani Asad, dan kemudian dikenal dengan nama [[Mashad al-Husain]]. Karbala berkembang di sekeliling makam tersebut.
 
Karbala dan makam itu berkembang pesat karena suksesnya para pemimpin Muslim, namuntetapi menderita kerusakan akibat diserang tentara. Makam asli dihancurkan oleh Khalifah [[Bani Abbasiyah]] [[al-Mutawakkil]] tahun [[850]] namun dibangun kembali tahun [[979]] lalu terbakar tahun [[1086]] sebelum dibangun kembali.
 
Seperti kota [[Najaf]], Karbala dilanda krisis air yang dapat terselesaikan pada awal abad ke-18 dengan membangun sebuah bendungan di kanal Husayniyya. Pada [[1737]] Karbala menggantikan [[Isfahan]] di [[Iran]] sebagai tempat tujuan utama bagi penerima beasiswa kaum Syiah. Ia mengalami kerusakan yang parah tahun [[1801]] akibat ulah tentara [[Wahhabi]]. Setelah penyerangan itu, syekh asal Karbala mendirikan sebuah negara republik yang berakhir akibat kekuasaan [[Kesultanan Usmaniyah]] tahun [[1843]]. Peristiwa ini menyebabkan banyak pelajar dan cendekiawan pindah ke [[Najaf]], yang dijadikan sebagai pusat keagamaan Syiah..
Pembangunan kota Karbala dipengaruhi kuat oleh kaum [[Persia]] yang telah lama menjadi mayoritas penduduk (75% dari populasi Karbala hingga awal [[abad ke-20]]). Keluarga Kammuna, saudara [[Shah Iran]], menjadi penjaga makam itu selama bertahun-tahun dan menjadi penguasa Karbala hingga ia jatuh ke tangan [[Britania Raya]] tahun [[1915]]. Pengaruh Persia dikurangi dengan sengaja selama pemerintahan Britania Raya. Beberapa undang-undang nasional, seperti larangan bagi orang asing untuk menjabat sebagai pejabat pemerintah, diterbitkan untuk memojokkan masyarakat Persia. Hingga [[1957]], jumlah kaum Persia hanyalah 12% dari populasi Karbala. Mereka lama-kelamaan membaur dengan populasi Irak dan juga menerima kewarganegaraan Irak.
 
Hubungan Karbala dengan tradisi agama kaum [[Syi'ah]] menimbulkan kecurigaan di pihak pemerintah [[Iraq]] kaum [[Sunni]]. Selama pemerintahan [[Saddam Hussein]], perayaan keagamaan Syi'ah dilarang dan banyak kaum Syiah non-Irak yang tidak diizinkan mengunjungi Karbala. Pada [[1991]], Karbala rusak parah dan banyak orang tewas ketika sebuah pemberontakan oleh kaum Syi'ah setempat ditumpas oleh rezim Saddam. Ziarah tahun [[2004]] adalah yang terbesar dalam beberapa dasawarsa terakhir dengan lebih dari satu juta orang mengikutinya. Namun, serangan bom pada [[21 Maret]] [[2004]], dikenal dengan [[Pembunuhan Massal Asyura]], menodai ziarah itu walaupun pengamanan ketat diberlakukan di Karbala.
 
=== Pertempuran Karbala ===
[[Kategori:Kota di Irak]]
{{main|Pertempuran Karbala}}Pertempuran Karbala terjadi di gurun pasir dalam perjalanan ke Kufah pada 10 Oktober 680 (10 Muharram 61 H). Baik Husain ibn Ali dan saudaranya [[Abbas bin Ali|Abbas ibn Ali]] dimakamkan oleh suku Banī Asad setempat, yang kemudian dikenal sebagai Mashhad Al-Husain. Pertempuran itu sendiri terjadi sebagai akibat dari penolakan Husain terhadap tuntutan [[Yazid bin Muawiyah|Yazid I]] untuk setia kepada kekhalifahannya. Gubernur Kufah, Ubaydallah ibn Ziyad, mengirim tiga puluh ribu penunggang kuda melawan Husain saat dia melakukan perjalanan ke [[Kufah]]. Husain tidak memiliki pasukan, dia bersama keluarganya dan beberapa teman yang bergabung dengan mereka, jadi ada sekitar 73 orang, termasuk Ali Asghar yang berusia 6 bulan, putra Imam Husain, secara total. Para penunggang kuda, di bawah 'Umar ibn Sa'd, diperintahkan untuk menolak air Husain dan para pengikutnya untuk memaksa Husain setuju untuk memberikan sumpah setia. Pada tanggal 9 Muharram, Husain menolak, dan meminta diberi waktu malam untuk shalat. Pada 10 Muharram, Husain bin Ali salat subuh dan memimpin pasukannya ke medan perang bersama saudaranya Abbas. Banyak pengikut Husain, termasuk semua putranya yang sekarang [[Ali Akbar]], [[Ali Asghar bin Husain|Ali Asghar]] (berusia enam bulan) dan keponakannya Qassim, Aun dan Muhammad dibunuh.<ref>{{Cite journal|date=2020-03-01|title=THE SCIENTIFIC LEGACY OF ABU JA'FAR MUHAMMAD IBN JARIR IBN YAZID IBNKATHIR IBN GHALIB AT-TABARI AND THE IMPORTANCE OF TARIKH AR-RUSUL VAL-MULUK|url=http://dx.doi.org/10.31838/jcr.07.05.189|journal=Journal of critical reviews|volume=7|issue=05|doi=10.31838/jcr.07.05.189|issn=2394-5125}}</ref>
[[Kategori:Kota Suci Islam]]
 
Pada 63 H (682), Yazid ibn Mu'awiya membebaskan anggota keluarga Husain yang masih hidup dari penjara karena ada ancaman pemberontakan dan beberapa orang di istananya tidak mengetahui dengan siapa pertempuran itu terjadi, ketika mereka mengetahuinya. bahwa keturunan Muhammad dibunuh, mereka ngeri . Dalam perjalanan ke Mekkah, mereka berhenti di lokasi pertempuran. Ada catatan Sulaiman ibn Surad pergi berziarah ke situs tersebut pada awal 65 H (685 M). Kota ini dimulai sebagai makam dan tempat suci bagi Husain dan berkembang sebagai kota untuk memenuhi kebutuhan para peziarah. Kota dan makam diperluas secara besar-besaran oleh penguasa Muslim berturut-turut, tetapi mengalami kehancuran berulang kali karena serangan tentara. Kuil asli dihancurkan oleh Khalifah [[Kekhalifahan Abbasiyah|Abbasiyah]] [[Al-Mutawakkil]] pada tahun 850 tetapi dibangun kembali dalam bentuknya yang sekarang sekitar tahun 979, hanya sebagian dihancurkan oleh api pada tahun 1086 dan dibangun kembali lagi.
[[ar:كربلاء]]
 
[[bg:Кербала]]
=== Modern awal ===
[[da:Karbala]]
Seperti [[Najaf]], kota ini mengalami kekurangan air yang parah yang baru teratasi pada awal abad ke-18 dengan membangun bendungan di ujung Kanal Husayniyya. Pada 1737, kota ini menggantikan [[Isfahan]] di [[Iran]] sebagai pusat utama keilmuan Syiah. Pada pertengahan abad ke-18, sekolah ini didominasi oleh dekan keilmuan, [[:en:Yusuf Al Bahrani|Yusuf Al Bahrani]], pendukung utama tradisi [[:en:Akhbari|Akhbari]] dari pemikiran Syiah, hingga kematiannya pada tahun 1772,<ref name="Madelung 219–220">{{Cite journal|last=Madelung|first=W.|date=2004-05-01|title=Review: Sacred Space and Holy War: The Politics, Culture and History of Shi'ite Islam * Juan Cole: Sacred Space and Holy War: The Politics, Culture and History of Shi'ite Islam|url=http://dx.doi.org/10.1093/jis/15.2.219|journal=Journal of Islamic Studies|volume=15|issue=2|pages=219–220|doi=10.1093/jis/15.2.219|issn=0955-2340}}</ref> setelah itu sekolah [[:en:Usuli|Usuli]] yang lebih berpusat pada negara menjadi lebih berpengaruh.
[[de:Kerbela]]
 
[[en:Karbala]]
Penjarahan Wahabi di Karbala terjadi pada 21 April 1802 (1216 Hijriah) (1801),<ref>{{Cite book|date=2016|url=http://dx.doi.org/10.5040/9781350988934.ch-003|title=Abd al-Aziz ibn Saud and the Taming of Wahhabi Zeal|publisher=I.B. Tauris}}</ref> di bawah pemerintahan [[Abdulaziz bin Muhammad Al Saud|Abdul-Aziz bin Muhammad]] penguasa kedua [[Negara Saudi Pertama]], ketika 12.000 Wahhabi Muslim dari [[Najd]] menyerang kota Karbala <ref>{{Cite book|date=2004|url=https://www.worldcat.org/oclc/52178942|title=Encyclopedia of Islam and the Muslim world|location=New York|publisher=Macmillan Reference USA|isbn=0-02-865603-2|others=Richard C. Martin|oclc=52178942}}</ref> Penyerangan itu bertepatan dengan peringatan peristiwa [[Ghadir Khum]],<ref>{{Cite web|title=KARBALA|url=http://dx.doi.org/10.1163/2330-4804_eiro_com_10750|website=Encyclopaedia Iranica Online|access-date=2022-11-27}}</ref> atau 10 [[Muharam|Muharram]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Khatab|first=Sayed|date=2011|url=https://www.worldcat.org/oclc/905705351|title=Understanding Islamic fundamentalism : the theological and ideological basis of al-Qa'ida's political tactics|location=Cairo|isbn=978-1-61797-506-6|oclc=905705351}}</ref> Pertarungan ini menyebabkan 3.000–5.000 kematian dan kubah makam [[Husain bin Ali|Husayn]] ibn Ali, cucu [[Muhammad]] dan putra [[Ali bin Abi Thalib|Ali ibn Abi Thalib]],<ref name=":0" /> dihancurkan. Pertarungan berlangsung selama 8 jam.<ref>{{Cite book|last=Vasilʹev|first=A. M.|date=2013|url=https://www.worldcat.org/oclc/876507914|title=The History of Saudi Arabia.|location=New York|publisher=Saqi|isbn=978-0-86356-779-7|oclc=876507914}}</ref>
[[eo:Karbalo]]
 
[[es:Kerbala]]
Setelah invasi [[Negara Saudi Pertama]], kota ini menikmati semi-otonomi selama pemerintahan Ottoman, diperintah oleh sekelompok geng dan mafia yang bersekutu dengan anggota 'ulama. Untuk menegaskan kembali otoritas mereka, tentara Ottoman mengepung kota. Pada 13 Januari 1843, pasukan Ottoman memasuki kota. Banyak pemimpin kota melarikan diri meninggalkan pertahanan kota sebagian besar untuk para pedagang. Sekitar 3.000 orang Arab terbunuh di kota, dan 2.000 lainnya di luar tembok (ini mewakili sekitar 15% dari populasi normal kota). Turki kehilangan 400 orang.<ref>{{Cite journal|last=Cole|first=Juan R. I.|last2=Momen|first2=Moojan|date=1986|title=MAFIA, MOB AND SHIISM IN IRAQ: THE REBELLION OF OTTOMAN KARBALA 1824-1843|url=http://dx.doi.org/10.1093/past/112.1.112|journal=Past and Present|volume=112|issue=1|pages=112–143|doi=10.1093/past/112.1.112|issn=0031-2746}}</ref> Hal ini mendorong banyak pelajar dan cendekiawan pindah ke Najaf, yang menjadi pusat keagamaan utama Syiah.<ref name="Madelung 219–220"/> Antara tahun 1850 dan 1903, Karbala menikmati pemasukan uang yang banyak melalui [[:en:Oudh Bequest|Oudh Bequest]]. Provinsi Awadh di India yang dikuasai Syiah, yang dikenal oleh Inggris sebagai [[:en:Awadh|Oudh]], selalu mengirim uang dan peziarah ke kota suci itu. Uang Oudh, 10 juta rupee, berasal dari tahun 1825 dari Awadh [[Naib|Nawab]] [[:en:Ghazi-ud-Din Haider|Ghazi-ud-Din Haider]]. Sepertiga untuk istri-istrinya, dan dua pertiga lainnya pergi ke kota suci Karbala dan Najaf. Ketika istri-istrinya meninggal pada tahun 1850, uang itu menumpuk dengan bunga di tangan [[Perusahaan Hindia Timur Britania|British East India Company]]. EIC mengirimkan uang itu ke Karbala dan Najaf sesuai keinginan para istri, dengan harapan dapat mempengaruhi Ulama demi kebaikan Inggris. Upaya menjilat ini umumnya dianggap gagal.<ref>{{Cite journal|last=Litvak|first=Meir|date=2000-05|title=A Failed Manipulation: The British, the Oudh Bequest and the Sh i Ulama of Najaf and Karbala|url=http://dx.doi.org/10.1080/13530190050010994|journal=British Journal of Middle Eastern Studies|volume=27|issue=1|pages=69–89|doi=10.1080/13530190050010994|issn=1353-0194}}</ref>
[[et:Karbalā’]]
 
[[fa:کربلا]]
Pada tahun 1915, Karbala menjadi ajang [[:en:1915 uprising in Karbala|pemberontakan melawan Kesultanan Utsmaniyah]].<ref>{{Cite book|last=Tauber|first=Eliezer|date=2014|url=https://www.worldcat.org/oclc/871860671|title=The Arab Movements in World War I.|location=Hoboken|publisher=Taylor and Francis|isbn=978-1-135-19978-4|oclc=871860671}}</ref>
[[fi:Karbala]]
 
[[fr:Kerbala]]
Pada tahun 1928, sebuah proyek drainase penting dilakukan untuk membebaskan kota dari rawa-rawa yang tidak sehat, yang terbentuk antara Hussainiya dan Kanal Bani Hassan di Efrat.<ref>{{Cite journal|last=Asatrian|first=Garnik|last2=Vahman|first2=Fereydun|date=2001|title=The Unpublished Report of His Britannic Majesty's Agent|url=http://dx.doi.org/10.1163/157338401x00297|journal=Iran and the Caucasus|volume=5|issue=1|pages=227|doi=10.1163/157338401x00297|issn=1609-8498}}</ref>
[[he:כרבלא]]
 
[[it:Kerbela]]
Pertahanan Balai Kota di Karbala – serangkaian pertempuran dari 3 April hingga 6 April 2004, antara pemberontak Irak dari [[Tentara Mahdi]] yang mencoba menaklukkan balai kota dan tentara Polandia dan Bulgaria yang bertahan dari [[:en:Multinational Division Central-South|Divisi Multinasional Tengah-Selatan]]
[[ja:カルバラー]]
 
[[ko:카르발라]]
Pada tahun 2003 setelah [[:en:2003 invasion of Iraq|invasi AS ke Irak]], dewan kota Karbala berusaha untuk memilih [[Letnan Kolonel]] [[Korps Marinir Amerika Serikat]] Matthew Lopez sebagai walikota. Pura-pura agar marinir, kontraktor, dan dananya tidak bisa pergi.<ref>{{Cite book|last=Mattis|first=James N.|date=2019|url=https://www.worldcat.org/oclc/1112672474|title=Call sign chaos : learning to lead|location=New York|isbn=978-0-8129-9683-8|edition=First edition|others=Francis J. West|oclc=1112672474}}</ref>
[[nl:Karbala]]
 
[[nn:Karbala]]
Pada tanggal 14 April 2007, sebuah bom mobil meledak sekitar 600 kaki (180 m) dari kuil, menewaskan 47<ref>{{Cite journal|last=Høyer|first=Karl G.|date=2007-07-20|title=Miljø, marked og moral – på gjenvisitt 12 år etter|url=http://dx.doi.org/10.18261/issn1504-3045-2007-03-04-04|journal=Plan|volume=39|issue=3-04|pages=12–15|doi=10.18261/issn1504-3045-2007-03-04-04|issn=0805-083X}}</ref> dan melukai lebih dari 150 orang.
[[no:Karbala]]
 
[[pl:Karbala]]
Pada 19 Januari 2008, 2 juta [[peziarah]] [[Syiah]] Irak berbaris melalui kota Karbala, [[Irak]] untuk memperingati [[:en:Day of Ashura|Asyura]]. 20.000 tentara Irak dan polisi menjaga acara tersebut di tengah ketegangan akibat bentrokan antara pasukan Irak dan Syiah yang menewaskan 263 orang (di [[Basra]] dan [[:en:Nasiriya|Nasiriya]]).<ref>{{Cite web|title=Irreverent Pilgrims; Melville, Browne, and Mark Twain in the Holy Land|url=http://dx.doi.org/10.1163/2468-1733_shafr_sim080180133|website=The SHAFR Guide Online|access-date=2022-11-27}}</ref>
[[pt:Karbala]]
 
[[ro:Karbala]]
== Wisata religi ==
[[ru:Кербела]]
Karbala, bersama [[Najaf]], dianggap sebagai tujuan wisata yang berkembang pesat bagi Muslim Syiah dan industri pariwisata di kota itu berkembang pesat setelah berakhirnya pemerintahan Saddam Hussein.<ref>{{Cite book|last=Al-Marashi|first=I.|date=2017|url=http://dx.doi.org/10.1079/9781780647388.0144|title=The impact of the Islamic State of Iraq and Syria's campaign on Yezidi religious structures and pilgrimage practices.|location=Wallingford|publisher=CABI|pages=144–155}}</ref> Beberapa tempat wisata religi antara lain:
[[sr:Карбала]]
 
[[sv:Karbala]]
* [[:en:Al Abbas Mosque|Masjid Al Abbas]]
[[tl:Karbala]]
* [[:en:Imam Husayn Shrine|Kuil Imam Husayn]]
[[tr:Kerbela]]
* [[Sungai Efrat|Efrat]]
[[ur:کربلا]]
* [[:en:Ruins of Mujada|Reruntuhan Mujada]], sekitar 40 km (25 mil) di sebelah barat kota<ref>{{Cite book|last=O’Kane|first=Bernard|date=2003|url=http://dx.doi.org/10.1093/gao/9781884446054.article.t070263|title=Qavam al-Din Shirazi|publisher=Oxford University Press|series=Oxford Art Online}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Kamel Alrawe|first=M|last2=Muwafaq Qasim|first2=M|date=2018-05-03|title=Simulating the Movement of Crowds in the Holy City of Karbala|url=http://dx.doi.org/10.18502/keg.v3i4.2171|journal=KnE Engineering|volume=3|issue=4|pages=225|doi=10.18502/keg.v3i4.2171|issn=2518-6841}}</ref>
[[war:Karbala]]
 
[[zh:卡爾巴拉]]
=== Bandara ===
Bandar udara di Karbala meliputi:<ref>{{Cite book|last=Damgaard|first=Mads Bjelke|date=2018-07-06|url=http://dx.doi.org/10.4324/9781351049306-4|title=Lawfare and the Judiciary-Political Relations during the Lava-Jato Corruption Scandal|publisher=Routledge|pages=85–142}}</ref>
 
* [[:en:Karbala Northeast Airport|Bandar Udara Timur Laut Karbala]]<ref>{{Cite journal|date=2020-07-24|title=Assessment of Patient’s Knowledge Regarding Hemodialysis Therapy at Imam Hussein Medical City in Holly Karbala Governorate|url=http://dx.doi.org/10.37506/ijfmt.v14i3.10480|journal=Indian Journal of Forensic Medicine &amp; Toxicology|doi=10.37506/ijfmt.v14i3.10480|issn=0973-9122}}</ref>
* [[:en:Karbala International Airport|Bandar Udara Internasional Karbala]] (terletak di sebelah tenggara Karbala)<ref>{{Cite book|date=2015|url=http://dx.doi.org/10.5040/9781623562953.03071|title=meed|publisher=Bloomsbury Publishing Plc|isbn=978-1-62356-295-3}}</ref>
 
== Keyakinan agama ==
 
=== Mesopotamia dalam Al-Quran ===
{{See also|Zulkifli|Harut dan Marut|Idris|Nuh (tokoh Al-Qur'an)||label1=Zulkifli|label2=Harut dan Marut|label3=Idris |label4=Nuh (nabi Islam)|label5=Tower of Babel in Islamic tradition}}Beberapa orang Syiah menganggap ayat [[Al-Qur'an|Al-Quran]] ini merujuk pada Irak, tanah situs suci Syiah [[Kufah]],<ref>{{Cite book|last=Ṭabāṭabāʼī|first=Muḥammad Ḥusayn|date=1975|url=https://www.worldcat.org/oclc/901099|title=Shiʻite Islam,|location=Albany,|publisher=State University of New York Press|isbn=0-87395-272-3|edition=[1st ed.]|oclc=901099}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Gilliot|first=Claude|last2=Taymiyya|first2=Ibn|last3=al-Sayyid al-Julaynid|first3=M.|date=1987|title=Daqa'iq al-tafsir. Al-Jami' li-tafsir al-Imam Ibn Taymiyya|url=http://dx.doi.org/10.2307/1595916|journal=Studia Islamica|issue=66|pages=177|doi=10.2307/1595916|issn=0585-5292}}</ref> Najaf, Karbala, [[:en:Kadhimiyyah|Kadhimiyyah]]<ref>{{Cite journal|date=2020-03-25|title=TERMS MADE FROM THE ORIGINAL IRANIAN VOCABULARY IN PERSIAN|url=http://dx.doi.org/10.36078/987654424|journal=Philology matters|pages=137–145|doi=10.36078/987654424}}</ref> dan Samarra,<ref>{{Cite book|last=Abbas|first=Sayyid Qamar|date=2012|url=http://dx.doi.org/10.5040/9780755609284.ch-004|title=The Political Turmoil Facing Imam Ali Al-Hadi and Imam Hasan Al-Askari|publisher=I.B.Tauris}}</ref><ref>{{Cite journal|date=2010|title=Natural Tourist Attractions - UNESCO World Heritage Sites|url=http://dx.doi.org/10.4095/301630}}</ref> karena pengkhotbah [[Monoteisme|Monoteistik]] [[Ibrahim|Ibrāhīm]] ([[Abraham]]) dan [[Lut|Lūṭ]] ([[Lot]])<ref>{{Cite book|date=2018-06-01|url=http://dx.doi.org/10.2307/j.ctt1wq8zb3.43|title=The Study Quran and the Battle against Ignorance|publisher=1517 Media|pages=157–160}}</ref>,yang dianggap sebagai [[:en:Prophets in Islam|Nabi dalam Islam]],<ref>{{Cite book|last=Wheeler|first=Brannon M.|date=2002|url=https://www.worldcat.org/oclc/48176687|title=Prophets in the Quran : an introduction to the Quran and Muslim exegesis|location=London|isbn=0-8264-4956-5|oclc=48176687}}</ref> diyakini telah tinggal di kota [[:en:Ancient Iraq|Irak kuno]] [[:en:Kutha|Kutha Rabba]]<ref name="IEEE">{{Cite book|date=2009|url=http://dx.doi.org/10.1109/9780470546727.ch15|title=Insights on Academia: Needed Changes|publisher=IEEE}}</ref>,sebelum pergi ke "[[:en:Holy Land|Tanah Terberkati]]".<ref name="Minaei 75–76">{{Cite journal|last=Minaei|first=Mohammad Bagher|date=2012-04-26|title=Review of the Unity of God|url=http://dx.doi.org/10.5812/quranmed.11704|journal=Quran and Medicine|volume=1|issue=4|pages=75–76|doi=10.5812/quranmed.11704|issn=2251-6158}}</ref><blockquote>Tetapi kami menyerahkan dia (Ibrahim) dan Lut (daril [[:en:Shirk (Islam)|awan Politeistik]] mereka), dan mengarahkan mereka ke [[:en:Holy Land|tanah yang telah kami berkati]] untuk Dunia.
 
— [[Al-Qur'an|Qur'an]], [<nowiki/>[[Al-Qur'an|Quran]] [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A2002.02.0006%3Asura%3D21%3Averse%3D71 21:71]]</blockquote>Selain kisah Ibrahim dan Lut di [[Politeisme]]<ref>{{Cite journal|last=Jacobsen|first=Thorkild|date=2017-12-12|title=The Treasures of Darkness|url=http://dx.doi.org/10.12987/9780300161823|doi=10.12987/9780300161823}}</ref> [[Mesopotamia]],<ref name="IEEE"/><ref name="Minaei 75–76"/> ada ayat-ayat dalam Al Quran tentang [[Gunung Judi]],<ref>{{Cite book|date=2019-02-01|url=http://dx.doi.org/10.2307/j.ctvckq37w.11|title=The Quran Itself Speaks of the Need to Reform Islam.|publisher=Gerlach Press|pages=39–44}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Maulana|first=Maulana|date=2022-01-14|title=RADIKALISME AGAMA: REKONSTRUKSI PENAFSIRAN JIHAD DAN ISLAM YANG RAHMAT LIL ‘ALAMIN|url=http://dx.doi.org/10.54443/mushaf.v2i1.17|journal=MUSHAF JOURNAL: Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis|volume=2|issue=1|pages=23–30|doi=10.54443/mushaf.v2i1.17|issn=2809-3712}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Lewis|first=Jack P.|date=1984-12|title=Noah and the Flood: In Jewish, Christian, and Muslim Tradition|url=http://dx.doi.org/10.2307/3209905|journal=The Biblical Archaeologist|volume=47|issue=4|pages=224–239|doi=10.2307/3209905|issn=0006-0895}}</ref> [[:en:Babil|Babil]] ("Babel")<ref>{{Cite journal|last=Bahtiar|first=Yusuf|last2=Abdussalam|first2=Aam|date=2020-12-30|title=Uslub Nahyu Dalam Kajian Metode Tafsir Al-Quran|url=http://dx.doi.org/10.55759/zam.v2i2.26|journal=Zad Al-Mufassirin|volume=2|issue=2|pages=105–116|doi=10.55759/zam.v2i2.26|issn=2723-4002}}</ref><ref>{{Cite book|date=1906-12-31|url=http://dx.doi.org/10.1515/9783112361467-008|title=Die Religion Babyloniens und Assyriens von Morris Jastrow, jr.|publisher=De Gruyter|pages=33–33}}</ref> dan [[:en:Nineveh|Qaryat]] Yunus ("Kota [[Yunus]]").<ref>{{Cite journal|last=ALI|first=M. SAYUTHI|date=1995-06-30|title=AL-QURAN DAN UNIVERSUM|url=http://dx.doi.org/10.32678/alqalam.v10i54.1528|journal=ALQALAM|volume=10|issue=54|pages=7|doi=10.32678/alqalam.v10i54.1528|issn=2620-598X}}</ref><ref>{{Cite book|last=Allen|first=Roger|date=2015-05-01|url=http://dx.doi.org/10.3366/edinburgh/9780748696628.003.0008|title=The ‘Second Journey’ (Al-Rihla al-thaniya) of Muhammad al-Muwaylihi’s Hadith ͑Isa Ibn Hisham Revisited|publisher=Edinburgh University Press}}</ref><ref>{{Cite book|date=2012-12-31|url=http://dx.doi.org/10.31826/9781463233013-025|title=News|publisher=Gorgias Press|pages=275–284}}</ref>
 
=== Hadits ===
Ada banyak aliran [[Syiah]] yang meriwayatkan status Karbala:<blockquote>"Karbala, tempat [[:en:Husayn ibn Ali|cucumu]] dan keluarganya akan dibunuh, adalah tanah yang paling diberkati dan suci di Bumi, dan itu adalah salah satu lembah Surga." <ref name="dx.doi.org">{{Cite web|title=Mujādala maʿa jamāʿa min afāḍil al-Muslimīn bi-majlis al-Malik al-Kāmil ibn al-Malik al-ʿĀdil ibn Ayyūb, ḥaḍarahu fīhā l-qiss Būlus al-Būshī|url=http://dx.doi.org/10.1163/1877-8054_cmri_com_25535|website=Christian-Muslim Relations 600 - 1500|access-date=2022-12-30}}</ref>
 
-
 
Penghulu Malaikat [[Gabriel]]</blockquote><blockquote>"Tuhan memilih tanah Karbala sebagai tempat perlindungan yang aman dan diberkati, dua puluh empat ribu tahun sebelum Dia menciptakan tanah [[Ka'bah]] dan memilihnya sebagai tempat perlindungan. Sesungguhnya itu [Karbala] akan bersinar di antara taman-taman Firdaus, seperti bintang yang bersinar bersinar di antara bintang-bintang bagi orang-orang di Bumi." <ref name="dx.doi.org"/>
 
- '
 
- [[:en:Zayn al-Abidin|Ali Zaynul Abidin]]</blockquote><blockquote>"Tidak satu malam pun berlalu di mana [[Gabriel]] dan [[Mikhael|Michael]] tidak pergi mengunjunginya [Husayn]." <ref name="dx.doi.org"/>
 
-
 
[[Ja'far ash-Shadiq|Ja'far as- Sadiq]]</blockquote>Dengan demikian makam Imam yang mati syahid telah memperoleh makna besar ini dalam tradisi Syi'ite karena Imam dan sesama martir dipandang sebagai model jihad di jalan Allah. Syi'ah percaya bahwa Karbala adalah salah satu tempat tersuci di Bumi menurut tradisi berikut (antara lain):
 
* Malaikat Gabriel meriwayatkan kepada Muhammad bahwa:<ref name="dx.doi.org"/>
 
<blockquote>Karbala, di mana cucu Anda dan keluarganya akan mati syahid, adalah salah satu tanah yang paling diberkati dan paling suci di Bumi, dan itu adalah salah satu lembah Surga.</blockquote>
 
* Imam Syi'ite keempat, yaitu Zayn al-Abidin meriwayatkan:<ref name="dx.doi.org"/>
 
<blockquote>Tuhan memilih tanah Karbalā' sebagai tempat perlindungan yang aman dan diberkati dua puluh empat ribu tahun sebelum Dia menciptakan tanah Ka'bah dan memilihnya sebagai tempat perlindungan. Sesungguhnya ia (Karbala) akan bersinar di antara taman-taman Firdaus seperti bintang yang bersinar di antara bintang-bintang bagi penduduk Bumi.</blockquote>
 
* Dalam hal ini, Ja'far al-Sadiq meriwayatkan, 'Allah, Yang Mahakuasa, telah menjadikan debu kubur leluhurku – Imam Husain (r.a) sebagai obat untuk setiap penyakit dan keamanan dari setiap ketakutan.' <ref>{{Cite journal|last=Baghalian|first=Hossein|date=2021-04-03|title=Linguistic Perspective of Shaykh Tusi Regarding Such a Phenomenon as Dialectical Differences in the Words of the Holy Text with an Emphasis on Al-Tebyan Exegesis|url=http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v8i4.2433|journal=International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding|volume=8|issue=4|pages=191|doi=10.18415/ijmmu.v8i4.2433|issn=2364-5369}}</ref>
* Diriwayatkan dari Ja'far bahwa: "Bumi makam Husayn ibn 'Ali (r.a) yang murni dan suci adalah musk yang murni dan diberkati. Bagi mereka yang mengkonsumsinya, itu adalah obat untuk setiap penyakit, dan jika musuh kita menggunakannya maka dia akan melelehkan cara lemak meleleh, ketika Anda berniat untuk mengkonsumsi tanah murni itu melafalkan permohonan berikut"<ref>{{Cite journal|last=Safee|first=Zaitulhusna M.|last2=Baark|first2=Friedrich|last3=Waters|first3=Edward C. T.|last4=Veronese|first4=Mattia|last5=Pell|first5=Victoria R.|last6=Clark|first6=James E.|last7=Mota|first7=Filipa|last8=Livieratos|first8=Lefteris|last9=Eykyn|first9=Thomas R.|date=2019-01-18|title=Detection of anthracycline-induced cardiotoxicity using perfusion-corrected 99mTc sestamibi SPECT|url=http://dx.doi.org/10.1038/s41598-018-36721-5|journal=Scientific Reports|volume=9|issue=1|doi=10.1038/s41598-018-36721-5|issn=2045-2322}}</ref>
 
== Budaya ==
 
=== Olahraga ===
Karbalaa FC adalah klub sepak bola yang berbasis di Karbala.
 
=== Media ===
Ada banyak referensi dalam buku-buku dalam film untuk "Karbala", umumnya mengacu pada kematian Husayn di Pertempuran Karbala. Husayn sering digambarkan pada kuda putih yang ditusuk oleh panah. Ada film dan dokumenter tentang peristiwa Karbala dalam bentuk animasi dan realistis.
 
=== Universitas ===
{{main|Ahlulbait University College}}Hawza adalah lembaga pendidikan Islam yang dijalankan secara kolektif oleh mujtahid atau Allamas untuk mengajar Muslim Syiah dan membimbing mereka melalui perjalanan yang sulit untuk menjadi seorang Alim. Dalam hal hawaz di Karbala, Sepeninggal seorang Alama ternama, Sayyid Muhammad, kepemimpinan dalam hal guru bergeser dari taqlid menjadi mujtahid. Ini merupakan faktor signifikan yang menyebabkan kepemimpinan Ulama untuk menetap di Karbala dan juga Najaf. Awalnya hawza (lembaga pendidikan Islam) Karbala kebanyakan terdiri dari orang Iran dan Ulama Turki. Setelah kematian Syarif-ul-Ulama Mazandarani pada tahun 1830 dan represi penduduk Syiah oleh Ottoman pada tahun 1843 keduanya memainkan peran penting dalam relokasi banyak Ulama dan dengan demikian Najaf menjadi pusat kepemimpinan Islam Syiah di bidang pendidikan.<ref>{{Cite book|last=Litvak|first=Meir|date=1998|url=https://www.worldcat.org/oclc/37418378|title=Shiʻi scholars of nineteenth-century Iraq : the ʻulama" of Najaf and Karbala' Karbala'|location=New York|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-62356-1|oclc=37418378}}</ref>
 
Sampai sekarang, ada dua universitas di Karbala. University of Karbala, yang diresmikan pada tanggal 1 Maret 2002, merupakan salah satu universitas terbaik di Irak dalam hal administrasi akademik, sumber daya manusia, dan penelitian ilmiah.<ref>{{Cite journal|last=Almhanna|first=Moatasem Ghazi Hasoon|last2=Easa|first2=Zuhair Omran|last3=Alatwani|first3=Sabah Hassan Ali|date=2022-08|title=Morbidity and mortality among infants of diabetic mothers admitted to a neonatal care unit in Karbala pediatric teaching hospital|url=http://dx.doi.org/10.25122/jml-2022-0073|journal=Journal of Medicine and Life|volume=15|issue=8|pages=994–999|doi=10.25122/jml-2022-0073|issn=1844-122X}}</ref> Universitas Ahl Al Bayt didirikan pada September 2003 oleh Dr. Mohsen Baqir Mohammed-Salih Al-Qazwini. Universitas ini memiliki enam perguruan tinggi utama: Sekolah Tinggi Hukum, Seni, Ilmu Islam, Teknologi Medis & Kesehatan, Farmasi dan Kedokteran Gigi.<ref>{{Cite web|title=Ahl Al-Bayt|url=http://dx.doi.org/10.1163/1875-9831_isla_dum_0029|website=Encyclopaedia Islamica|access-date=2022-12-30}}</ref>
 
Universitas Warith al-Anbiya di Karbala, baru-baru ini didirikan di bawah proyek Kuil Suci Husain, memiliki fakultas teknik, administrasi, ekonomi, hukum dan patologi, yang siap menerima mahasiswa untuk tahun ajaran pertama 2017–2018.<ref>{{Cite journal|last=Ziraki|first=Behnam Eslami|last2=Ghasemi|first2=Vahid|date=2017-04|title=Uplift Pressure Resistant Approach in Diaphragm Wall Excavation-case Study: Imam Hossein Holy Shrine Development -Karbala- Iraq|url=http://dx.doi.org/10.11159/icgre17.106|journal=Proceedings of the 2nd World Congress on Civil, Structural, and Environmental Engineering|publisher=Avestia Publishing|doi=10.11159/icgre17.106}}</ref>
 
=== Anak benua India ===
Di anak benua India, Karbala, selain berarti kota Karbala (yang biasanya disebut sebagai Karbala-e-Mualla berarti Karbala yang dimuliakan), juga berarti tanah setempat di mana prosesi peringatan berakhir dan/atau ta'zīya dikuburkan selama Asyura. atau Arba'een, biasanya alasan seperti itu akan memiliki shabieh (salinan) dari Rauza atau beberapa struktur lain.<ref>{{Cite journal|last=Rajaipour|first=Fatemeh|last2=Hosseini Amiri|first2=Meysam|last3=Mousavi|first3=Seyed Mojtaba|date=2019-03-01|title=Relationship of Postpartum Depression with Spiritual Well-Being and Some Demographic Variables among Women Referring To Health Care Centers Affiliated To Qom University of Medical Sciences, Qom, Iran|url=http://dx.doi.org/10.29252/jhsme.6.1.39|journal=Health, Spirituality and Medical Ethics|volume=6|issue=1|pages=39–44|doi=10.29252/jhsme.6.1.39|issn=2322-4304}}</ref><ref>{{Cite web|title=Figure 8—figure supplement 2. The frequency of amino acid use in CDR3α use on naïve CD4 T cells depends on the selecting MHCII allele, the coselected TCRβ and the length of the CDR3α.|url=http://dx.doi.org/10.7554/elife.30918.021|website=dx.doi.org|access-date=2022-12-30}}</ref>
 
Di Asia Selatan di mana ta'zīya merujuk secara khusus pada miniatur mausoleum yang digunakan dalam prosesi yang diadakan di bulan Muharram. Semuanya berawal dari fakta bahwa jarak India yang sangat jauh dari Karbala mencegah kaum Syiah India dimakamkan di dekat makam Husain atau sering berziarah ke makam tersebut. Inilah alasan mengapa Syi'ah India mendirikan karbalas lokal di anak benua itu dengan membawa tanah dari Karbala dan memercikkannya ke petak-petak yang akan dijadikan kuburan masa depan. Setelah karbalas didirikan di anak benua itu, langkah selanjutnya adalah membawa makam-kuil Husain ke India. Ini didirikan dengan membangun replika makam Husain yang disebut ta'zīya untuk dibawa dalam prosesi Muharram. Ribuan ta'zīya dalam berbagai bentuk dan ukuran dibuat setiap tahun untuk bulan berkabung Muharram dan Safar; dan dibawa dalam prosesi dan dapat dimakamkan pada akhir Asyura atau Arba'een.<ref>{{Cite book|date=2006|url=https://www.worldcat.org/oclc/60375473|title=Islamic art in the 19th century : tradition, innovation, and eclecticism|location=Leiden|publisher=Brill|isbn=90-04-14442-0|others=Doris Behrens-Abouseif, Stephen Vernoit|oclc=60375473}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Kota di Irak]]