Eka Budianta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(35 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Penulis
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
'''Eka Budianta''', (
== Biografi ==
Karya-karya Eka Budianta pernah dimuat di majalah ''Semangat'', [[Yogyakarta]], dan di harian ''[[Sinar Harapan]]'', [[Jakarta]]. Buku puisi pertamanya terbit pada tahun 1976 berjudul ''Ada''. Prof. Dr. [[A Teeuw]] dalam bukunya ''Modern Indonesian Literature II'' (The Hague, 1979) meramalkan Eka Budianta akan menjadi nama besar dalam dekade 1980an. Bukunya ''Cerita di Kebun Kopi'' ([[Balai Pustaka]], 1981) dinyatakan oleh pemerintah sebagai bacaan di sekolah. Sedangkan kumpulannya ''Sejuta Milyar Satu'' dipilih sebagai bahan literatur tambahan dan mendapat penghargaan khusus dari [[Dewan Kesenian Jakarta]] (1985).
Bersama [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/F.Rahardi F.Rahardi] mendirikan Yayasan Pustaka Sastra, yang mengkhususkan diri menerbitkan karya sastra. Fajar Sastra merupakan kumpulan dwibahasanya yang dipadukan dengan foto-foto Boedihardjo, diterbitkan Pustaka Sastra awal 1997.▼
==Karya-karyanya==▼
Komponis [[Ananda Sukarlan]] telah membuat belasan karya tembang puitik dari puisi-puisinya seperti "Meninggalkan Kandang", "Nostalgia" dll. Tembang Puitik tersebut telah dinyanyikan oleh para penyanyi klasik di seluruh dunia, dan di Indonesia oleh [[Isyana Sarasvati]] , [[Mariska Setiawan]] dll.
Eka Budianta menikah dengan [[Melani Budianta]] yang kini menjabat sebagai guru besar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya [[Universitas Indonesia]]. Dari pernikahan ini, Eka dan Melani Budianta dikaruniahi empat orang anak (seorang meninggal).
▲Prof. Dr. [[A Teeuw]] dalam bukunya ''Modern Indonesian Literature II'' (The Hague, 1979) meramalkan Eka Budianta akan menjadi nama besar dalam dekade 1980an. Bukunya ''Cerita di Kebun Kopi'' (Balai Pustaka, 1981) dinyatakan oleh pemerintah sebagai bacaan di sekolah. Sedangkan kumpulannya ''Sejuta Milyar Satu'' dipilih sebagai bahan literatur tambahan dan mendapat penghargaan khusus dari [[Dewan Kesenian Jakarta]] (1985). <ref name="Budianta3"> {{id}} Christophorus, Eka Budianta. Lautan Cinta: kumpulan puisi. Pustaka Maria, 1986, Jakarta. Sampul belakang </ref>
▲== Karya-karyanya ==
* ''Bang-Bang Tut'' (1976)▼
* ''Bel'' (1977)▼
* ''Sabda Bersahut Sabda'', antologi puisi bersama Azmi Yusoff (1978)▼
* ''Dari Negeri Poci'', antologi puisi (1993)▼
* ''Rumahku Dunia'' (1993)▼
* Cerpennya
# "Sebuah Karcis ke Surga" (Horison No. 12, Tahun 1976),
# "Jalasutra" (Horison No. 2, Tahun 1978),
# "Telaga Mas" (Horison No. 11—12, Tahun 1978),
# "Tim" (Horison No. 7, Tahun 1978),
# "Kereta Warisan" (Horison No. 4, Tahun 1980),
# "Sembahyang Sore" (Horison No. 6, Tahun 1980),
# "Dunia Cucu Wariso" (Horison No. 11—12, Tahun 1981),
# "Kekaguman" (Zaman No. 50, Tahun 1981),
# "Pengakuan" (Horison No. 11—12, Tahun 1981),
# "Mencari Wahyu" (Horison No. 12, Tahun 1982),
# "Pawukon" (Horison No. 11, Tahun 1982),
# "Kampung Bali" (Horison No. 4, Tahun 1982),
# "Ndangdut" (Kompas, Minggu, 6 November 1988),
# "Taman Seberang" (Kompas, Minggu, 8 November 1989),
# "Alya" (Suara Pembaruan, Minggu, 5 Februari 1989),
# "Tembang Permadi" (Kompas, Minggu, 25 Maret 1990),
# "Seorang Lelaki dan Gunungnya" (Pikiran Rakyat, Minggu, 4 November 1990; dan
# "Blekok Blekok Kenangan" (Harian Jayakarta, Selasa, 18 Juni 1991).
* Puisi
▲Bersama F. Rahardi mendirikan Yayasan Pustaka Sastra, yang mengkhususkan diri menerbitkan karya sastra. Fajar Sastra merupakan kumpulan dwibahasanya yang dipadukan dengan foto-foto Boedihardjo, diterbitkan Pustaka Sastra awal 1997.
# "Sajak yang Mengenang" (Basis No. 5, Tahun 1977),
# "Catatan Ibu Kota" (Zaman No. 11, Tahun 1979),
# "Perjalanan Senja" (Horison No. 8, Tahun 1979),
# "Keberangkatan" (Basis No. 9, Tahun 1980),
# "Malam Terakhir di Stevens Road" (Basis No. 9, Tahun 1980),
# "Mesjid Negara Kuala Lumpur" (Basis No. 9, Tahun 1980),
# "Pada Suatu Malam" (Basis No. 9, Tahun 1980), dan
# "Seperti Angin" (Basis No. 9, Tahun 1980).
* Buku
==Rujukan==▼
# ''Ada'' (Kumpulan Puisi, 1976),
# ''Rel'' (Kumpulan Puisi, 1977),
# ''Cerita di Kebun Kopi'' (Kumpulan Puisi, 1981),
# ''Sejuta Milyar Satu'' (Kumpulan Puisi) Puisinya tersebut mendapat pujian Dewan Kesenian Jakarta (1984),
# ''Lautan Cinta'' (Kumpulan Puisi, 1988),
# ''Menggebrak Dunia Mengarang'' (Bacaan Umum, 1992),
# ''Mengembalikan Kepercayaan Rakyat'' (Esai, 1992), dan
# ''Api Rindu'' (Kumpulan Cerpen, 1987).
▲== Rujukan ==
{{reflist}}
==Pranala luar==▼
▲== Pranala luar ==
* [http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/3585-antara-puisi-dan-lingkungan Antara Puisi dan Lingkungan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110907085531/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/3585-antara-puisi-dan-lingkungan |date=2011-09-07 }}, Tokohindonesia.com
* [http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/tokoh/499/Eka%20Budianta Eka Budianta]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Badan Bahasa Kemdikbud RI
== Lihat Pula ==
* [[Melani Budianta]]
{{Penyair_DNP}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Alumni SMAK St. Albertus (Dempo) Malang]]
|