Lokomotif CC203: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rescuing 8 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(471 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref}}
{{Infobox Lokomotif
|image=DieselCC locomotive203 38.JPGjpg
|caption=Lokomotif CC 203 02 01 persiapan berdinas [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan]]
|caption=CC203 22 yang menarik rangkaian KA.Bangunkarta
|powertype=[[Diesel elektrik]]
|designer=[[GE Transportation]] dan [[UGL Rail]]
|primemover=GE 7FDL-8
|builder=[[GE Transportation]]<br/>PT GE Lokomotif Indonesia
|gauge=1.067 mm
|serialnumber=CC 203
|builder=[[General Electric]] Locomotive Indonesia
|totalproduction=42 unit
|buildmodel=[[GE U20C]]
|builddate=1995-20002002
|aarwheels=C-C
|uicclass=Co'Co'
|gauge={{RailGauge|1067mm|lk=on}}
|length=14.135 mm
|length={{convert|14135|mm|miydftin| abbr=on}}
|width=2.642 mm
|distancebetweencouplers={{convert|15214|mm|miydftin| abbr=on}}
|weight=78 ton
|width={{convert|2642|mm|miydftin| abbr=on}}
|poweroutput=2250 HP
|height={{convert|3637|mm|miydftin| abbr=on}}
|tractionmotors=6 buah
|wheelbase={{convert|3505|mm|miydftin| abbr=on}}
|topspeed=150 km/jam
|distancebetweenpivots={{convert|7680|mm|miydftin| abbr=on}}
 
|wheeldiameter={{convert|914|mm|miydftin| abbr=on}}
|couplerheight={{convert|775|mm|miydftin| abbr=on}}
|weight={{convert|78|t|lk=on}}
|weightonready={{convert|84|t|lk=on}}
|adhesionweight={{convert|84|t|lk=on}}
|primemover=GE 7FDL-8
|enginetype=4 langkah, 2 tingkat turbocharger
|poweroutput={{convert|1603|kW| abbr=on}}
|powertogenerator={{convert|1500|kW| abbr=on}}
|tractionmotors=6 unit<br/>'''Tipe''': GE 761, DC-DC
|gearratio=90:21
|generator=GT 581
|topspeed={{convert|120|km/h|m/s| abbr=on}}
|contminspeed={{convert|24|km/h|m/s| abbr=on}}
|minimumcurve={{convert|56,7|m|miydftin| abbr=on}}
|fueltype=High-Speed Diesel
|fuelcap={{convert|3028|l| abbr=on}}
|lubecap={{convert|984|l| abbr=on}}
|coolantcap={{convert|681|l| abbr=on}}
|sandcap={{convert|510|l| abbr=on}}
|locobrakes=[[Rem udara kereta api|Rem udara tekan]], [[Pengereman dinamis]], [[Rem parkir]]
|compressor=[[Gardner Denver]] WBO
|horn=WABCO AA-2
|safety=''Locotrack'', ''Vigilance control panel''
|railroad=[[PT Kereta Api Indonesia]]<br>PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
|locale={{unbulleted list|[[Jawa]]|[[Sumatera Selatan]]}}
|nickname=Pelari Tanah Jawa, Hongengg, Railsprinter
|firstrundate={{Start date and age|1995}}
|disposition=
*Beroperasi: 37 unit
*Tidak beroperasi: 4 unit
|notes={{sfn|Hartono A.S.|2012|p=155}}
}}
[[Berkas:CC203 95 01 (CC203 01).jpg|jmpl|CC203 01]]
'''Lokomotif CC203''' buatan [[General Electric]] dengan seri U20C merupakan pengembangan desain dari [lokomotif]] [[CC201]], yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis, serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar.
'''Lokomotif CC203''' adalah [[lokomotif]] [[diesel elektrik]] yang diproduksi oleh [[GE Transportation|General Electric Transportation]] dengan model U20C. Lokomotif CC203 merupakan hasil pengembangan dari [[Lokomotif CC201]] yakni pada [[kabin]] [[masinis]] ujung pendek yang [[Aerodinamika|aerodinamis]] dan diperlebar. Terdapat dua operator sekaligus pemilik dari lokomotif ini, yaitu [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]] dan PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (TEL). Satu unit versi ekspor dari lokomotif ini dahulu dioperasikan oleh ICTSI di Filipina dan kemudian dijual ke Australia.
 
Lokomotif ini diadakan pertama kali pada tahun [[1995]] untuk memperkuat armada [[kereta api eksekutif]] Perumka pada saat itu. Hal ini berkaitan dengan peluncuran dua KA Argo generasi pertama, yaitu [[Kereta api Argo Bromo Anggrek|JS950 Argobromo]] dan [[Kereta api Argo Gede|JB250 Argogede]]. Setelah sukses merakit 12 lokomotif pertama di GE Transportation, produksi lokomotif kemudian dialihkan ke PT GE Lokomotif Indonesia (GELI). Desain [[kabin masinis]] lokomotif ini juga menginspirasi [[Lokomotif CC204]] generasi kedua dan menjadi ikon lokomotif KA penumpang cepat hingga [[Lokomotif CC206]] menggantikannya pada tahun [[2013]].
Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor tersendiri.
 
== Sejarah ==
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat ''turbo charger'' sehingga dayanya sebesar 2250 HP. Selain itu, kecuali CC 203 31 - CC 203 34, terdapat logo Kementerian Perhubungan di bagian depannya yang merupakan ciri khas yang mencolok pada lokomotif ini sebab pembuatan lokomotif ini selain didanai oleh perusahaan General Electric sendiri juga dibantu dengan dana dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.
 
=== Generasi pertama (1995) ===
Indonesia membuat lokomotif ini sejak tahun 1995-2000. Terdiri dari 4 generasi, yaitu:
[[Berkas:CC 203-02 050711 9270 lgk.jpg|kiri|jmpl|CC 203 95 02 menarik [[kereta api Taksaka]] saat berhenti di [[Stasiun Legok]], 2005. Lokomotif ini diproduksi langsung oleh GE Transportation.]]
* CC203 generasi I (tahun 1995, 12 unit, nomor seri 01-12)
Ide mengenai pengadaan lokomotif dengan desain aerodinamis dimulai saat [[B. J. Habibie]] yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi. Di atas kereta wisata Toraja saat perjalanannya ke Bandung pada Desember 1992, ia mengemukakan ide untuk mengadakan kereta api yang mengutamakan kecepatan dan kenyamanan perjalanan. Ia menggunakan rute Jakarta–Bandung dan Jakarta–Surabaya sebagai model. Model ini akan diimplementasikan untuk memperingati 50 Tahun Kemerdekaan Indonesia, dan program ini diwujudkan sebagai JB250 (Jakarta–Bandung 2 jam) dan JS950 (Jakarta–Surabaya 9 jam).{{Sfn|Sampurno|2021|p=66-67}}
* CC203 generasi II (tahun 1996-1998, 18 unit, nomor seri 13-30)
* CC203 generasi III (tahun 1999, 7 unit, nomor seri 31-37)
* CC203 generasi IV (tahun 2000, 4 unit, nomor seri 38-41)
 
Untuk mewujudkan program itu, Perumka meluncurkan kereta api bernama [[Kereta api Argo Bromo|JS950 Argobromo]] dan [[Kereta api Argo Gede|JB250 Argogede]].{{Sfn|Warta Ekonomi|1998|p=37}} Untuk memperkuat armada, Perumka mengadakan dua belas unit lokomotif langsung diimpor dari pabriknya di [[GE Transportation]], Amerika Serikat. Bahkan, pada kesempatan itu, Menteri Perhubungan [[Haryanto Dhanutirto]], menyebut bahwa pengadaan lokomotif itu masih dalam tahap awal, seraya berkata bahwa Perumka "butuh 50 lokomotif hingga akhir [[Rencana Pembangunan Lima Tahun|Pelita]] VI." Pada tahun yang sama, GE merencanakan bekerja sama dengan [[Industri Kereta Api (perusahaan)|PT Industri Kereta Api (INKA)]] untuk memproduksi lokomotif untuk Indonesia. Perusahaan patungan yang direncanakan itu akan memanfaatkan salah satu los pabrik INKA di Madiun.{{sfn|Kompas|1995}}
Sampai saat ini jumlahnya adalah 37 buah di Jawa dan 4 buah di [[Sumatra Selatan]]. Lokomotif ini terdapat di:
 
=== Produksi GE Lokomotif Indonesia (1996–2001) ===
{| class=tabelcantik
[[Berkas:U201 + train Leighton, 2017 (01).jpg|kiri|jmpl|Lokomotif U201. Mulanya beroperasi di Filipina, dioperasikan oleh [[International Container Terminal Services|ICTSI]], lalu dijual ke Australia dan berpindah kepemilikan empat kali: SSRS, Coote Industrials, Qube Logistics, dan terakhir Public Transport Authority of Western Australia ([[Transperth]]).]]
|-
PT INKA dan GE Transportation akhirnya membentuk patungan dengan nama PT GE Lokomotif Indonesia (GELI). Komposisi sahamnya masing-masing adalah PT INKA 35%, [[Dirgantara Indonesia|IPTN]] dan [[PAL Indonesia|PAL]] masing-masing 6,5%, PT GE Teknologi 26%, dan sisanya dipegang General Electric.{{sfn|Kompas|1995}} Perusahaan yang semula hanya memproduksi lokomotif untuk Indonesia ternyata juga melakukan ekspor produksinya ke Filipina. Dua lokomotif CC203 buatan GELI dan satu unit lokomotif ekspor Filipina ini diresmikan pada [[17 Desember]] [[1996]] oleh Presiden [[Soeharto]]. Menteri Perhubungan [[Haryanto Dhanutirto]] menyerahkan secara simbolis dua lokomotif CC203 GELI ini kepada Dirut Perumka Soemino Eko Sapoetro, sedangkan Menteri Perindustrian [[Tungki Ariwibowo]] menyerahkan satu unit lokomotif Filipina kepada Duta Besar Filipina untuk Indonesia Eusebio Abaguin.{{Sfn|Direktorat Informasi Deplu RI|1996|p=5}}
!Dipo Induk
 
!No. Lokomotif
Hingga tahun 2000, populasi lokomotif CC203 di seluruh wilayah kerja PT Kereta Api adalah 41 unit{{Sfn|Sudarsih|Prasetya|2014|p=9}}, dengan 37 unit milik PT Kereta Api Indonesia dan empat unit milik perusahaan pabrik kertas PT Tanjungenim Lestari ''Pulp and Paper'' (TeL). Berbeda dengan CC203 KAI yang digunakan untuk operasional kereta api penumpang, CC203 TeL digunakan untuk menarik rangkaian kereta api bubur kertas dan bahan baku kertas dari [[Stasiun Niru|Niru]] ke [[Stasiun Tarahan|Tarahan]].{{Sfn|Sudarsih|Prasetya|2014|p=11}}
 
Jumlah lokomotif produksi PT GE Lokomotif Indonesia adalah 29 unit.{{Sfn|Sampurno|2021|p=68}}
 
Setelah memproduksi CC203, kerja sama patungan antara INKA dan GE Transportation resmi berakhir dan PT GELI resmi dibubarkan.{{Sfn|Sampurno|2021|p=68}}
 
== Operasional ==
{| class="floatright wikitable"
|+Persebaran lokomotif CC203, per 1 Juni 2023<ref>{{Cite web|last=|title=djka.dephub.go.id|url=https://djka.dephub.go.id/regulasi|website=djka.dephub.go.id|language=en|access-date=2023-07-01|archive-date=2023-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230627073348/https://djka.dephub.go.id/regulasi|dead-url=no}}</ref>
| colspan="2" |{{Location map+|Indonesia Jawa|width=220|caption=|places={{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-6.2139|lon_deg=106.8803|label=CPN}}
{{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-6.9135|lon_deg=107.5998|label=BD}}
{{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-6.9697|lon_deg=110.4191|label=SMC}}
{{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-7.4186|lon_deg=109.2209|label=PWT}}
{{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-7.7881|lon_deg=110.3615|label=YK}}
{{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-7.6181|lon_deg=111.5228|label=MN}}
{{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-7.2362|lon_deg=112.7557|label=SDT}}
{{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-8.1641|lon_deg= 113.7028|label=JR}}|float=center}}
|-
!Depo
||[[Jatinegara]] (JNG) ||'''CC 203 12 (no. baru: CC 203 95 12)''', '''CC 203 13 (no. baru: CC 203 98 01)''', '''CC 203 15 (no. baru: CC 203 98 03)''', CC 203 17, '''CC 203 18 (no. baru: CC 203 98 06)''', '''CC 203 19 (no. baru: CC 203 98 07)''', '''CC 203 20 (no. baru: CC 203 98 08)''', '''CC 203 21 (no. baru: CC 203 98 09)''', '''CC 203 22 (no. baru: CC 203 98 10)''', CC 203 23 - '''CC 203 25 (no. baru: CC 203 98 13)''', '''CC 203 26 (no. baru: CC 203 98 14)''', '''CC 203 27 (no. baru: CC 203 98 15)''', & '''CC 203 36 (no. baru: CC 203 01 06)'''
!Jumlah
|-
|Cipinang (CPN)
||[[Bandung]] (BD) ||'''CC 203 02 (no. baru: CC 203 95 02)''', '''CC 203 03 (no. baru: CC 203 95 03)''', '''CC 203 04 (no. baru: CC 203 95 04)''', '''CC 203 05 (no. baru: CC 203 95 05)''', CC 203 06 - '''CC 203 08 (no. baru: CC 203 95 08)''', CC 203 09 - CC 203 11, & '''CC 203 41 (no. baru: CC 203 02 04)'''
| style="text-align:right" |6
|-
|Bandung (BD)
||[[Cirebon]] (CN) ||'''CC 203 35 (no. baru: CC 203 01 05)'''
| style="text-align:right" |3
|-
|Semarang Poncol (SMC)
||[[Semarang Poncol]] (SMC) ||'''CC 203 28 (no. baru: CC 203 98 16)''', '''CC 203 29 (no. baru: CC 203 98 17)''', & '''CC 203 30 (no. baru: CC 203 98 18)'''
| style="text-align:right" |4
|-
|Purwokerto (PWT)
||[[Yogyakarta]] (YK) ||CC 203 01, '''CC 203 14 (no. baru: CC 203 98 02)''', & CC 203 16
| style="text-align:right" |7
|-
|Yogyakarta (YK)
||[[Sidotopo]] (SDT) ||CC 203 37, '''CC 203 38 (no. baru: CC 203 02 01)''', '''CC 203 39 (no. baru: CC 203 02 02)''', & CC 203 40
| style="text-align:right" |2
|-
|Madiun (MN)
||[[Tanjung Karang]] (TNK), Lampung ||CC 203 31 - CC 203 34 (berwarna hijau dan milik PT. TEL)
| style="text-align:right" |3
|-
|Sidotopo (SDT)
| style="text-align:right" |10
|-
|Jember (JR)
| style="text-align:right" |2
|-
!Total
| style="text-align:right" |37
|}
 
=== Kinerja ===
'''Keterangan:'''
{{Listen
* CC 203 13 & CC 203 35 merupakan lok CC203 yang menggunakan logo PT. KAI terbaru dan striping baru, tanpa adanya logo Kementerian Perhubungan di bagian depannya.
|filename = CC 203.mp3
* Yang dicetak tebal pada tabel di atas berarti nomor pada lokomotif tersebut telah berganti dengan nomor baru sesuai dengan amanat Peraturan Kementerian Perhubungan RI No. 45/2010.
|title = Klakson lokomotif CC 203.
|description = Bunyi [[semboyan 35]] lokomotif CC203.
|pos=right
}}
Lokomotif CC203 menggunakan mesin yang sama dengan CC201, yaitu GE 7FDL-8. Desain kabin yang aerodinamis dibuat di Goninan Locomotive Work (kini [[UGL Rail]]) Australia dengan hasil desain para insinyur [[GE|General Electric]]. Selain itu, kabin juga dibuat di [[PT Inka|PT INKA]] untuk keperluan perbaikan dan restorasi.
 
Hartono A.S. menulis dalam komentarnya di ''[[Majalah KA]]'' bahwa lokomotif ini adalah "lokomotif hasil pengembangan desain dari [[lokomotif CC201]]" dari segi data teknis, tetapi memiliki bentuk ujung kabin masinis yang aerodinamis, serta jenis kabin lebar (''wide cab'').{{sfn|Sudarsih|Prasetya|2014|page=9}} Hal yang membedakan lokomotif CC203 dengan lokomotif CC201 adalah menggunakan motor diesel dengan dua tingkat ''turbocharger'' sehingga memiliki daya mesin sebesar 2.150&nbsp;hp.{{Sfn|Hartono A.S.|2012|p=153}}
 
Lokomotif CC203 yang diproduksi di PT INKA (CC 203 13–41 dan eks-ICTSI 1) pada awalnya menggunakan penyejuk udara di kabin. Namun, penyejuk udara tersebut kemudian dihilangkan karena membuat awak kabin kedinginan dan menimbulkan rembesan air saat hujan.<ref>{{Cite web|url=https://railfansina.blogspot.com/2011/10/cc203.html|title=RailfansIna: CC203|date=2011-10-03|website=RailfansIna|access-date=2019-04-27|archive-date=2022-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220710193547/https://railfansina.blogspot.com/2011/10/cc203.html|dead-url=no}}</ref>
 
Mulai tahun [[2017]], lokomotif CC203—bersama lokomotif jenis lain—kembali dilengkapi penyejuk udara. Peluncuran lokomotif berpenyejuk udara dilakukan pada [[6 April]] [[2019]], ditandai dengan pengoperasian lokomotif CC 203 95 04.{{Sfn|Simbolon|2019}}
 
=== Tampilan ===
Untuk lokomotif CC203 milik KAI awalnya mengenakan skema warna putih dengan sabuk berwarna biru, dengan logo Perumka/PT KA di bagian samping dan belakang. Sementara itu, di bagian mukanya terdapat logo [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]]. Namun seiring dengan ''rebranding'' KAI 28 September 2011, skema warna tersebut digantikan dengan logo ''Next Step'' (dan sabuk supergrafis ''Next Step'') secara bertahap setelah menjalani pemeliharaan akhir berkala dalam kurun waktu 2011 hingga 2014, dan beberapa di antaranya masih menggunakan skema lama.{{Sfn|Sudarsih|Prasetya|2014|p=9}} Berkaitan dengan penggantian logo KAI pada tahun 2020, tempatnya logo lama KAI kemudian dicat atau ditimpa dengan logo ''wordmark'' KAI.{{sfn|Dewi|2020}}
 
{{Multiple image
| total_width = 250
| image1 = Singasari train.jpg
| alt1 =
| caption1 = Lokomotif CC 203 02 03 (40) berskema ''white and blue'' sedang berdinas [[Kereta api Singasari|KA Singasari]] setiba di [[Stasiun Jatinegara]]
}}
Mulai Februari 2024, satu unit lokomotif CC203 yaitu CC203 02 03 milik [[Depo lokomotif di Indonesia|depo lokomotif]] [[Stasiun Sidotopo|Sidotopo Surabaya]] kembali menggunakan skema warna putih dengan sabuk berwarna biru-biru tua, dengan logo PT KAI versi 2020 di bagian samping diatas garis biru dan bagian belakangnya, namun tanpa logo [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] di bagian depannya.
 
Untuk lokomotif PT TEL, skema warna yang digunakan adalah warna hijau dengan sabuk kuning dan merah.{{Sfn|Sudarsih|Prasetya|2014|p=11}}
 
== Insiden ==
== Lokomotif CC 203 yang Unik ==
Pada 25 Desember 2001, lokomotif CC 203 17 yang menghela [[Kereta api Progo|kereta api Empu Jaya]] (KA 146) menabrak [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|kereta api GBMS]] (KA 153) yang dihela oleh CC 201 44 di emplasemen Stasiun Ketanggungan Barat. Tabrakan ini terjadi akibat masinis KA 146 tidak mematuhi aspek sinyal masuk Ketanggungan Barat pihak Ciledug yang beraspek merah/tidak aman. Akibat tabrakan ini, 31 (kemudian 45) orang tewas dan 53 orang terluka, termasuk masinis KA 146.
1. '''CC 203 40'''<br />
Lokomotif CC 203 40 sebelumnya sama seperti lokomotif CC 203 yang lainnya, hingga mengalami kecelakaan KA di [[Tabrakan kereta api Petarukan 2010|Pemalang]] 2 Oktober 2010 silam. Anehnya, setelah menyebabkan satu unit kereta kelas bisnis [[KA Senja Utama Semarang]] hancur, [[lokomotif]] ini hanya mengalami kerusakan ringan: lampu-lampunya pecah dan catnya mengelupas. Setelah diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta, lokomotif ini mengalami perubahan pada cowhanger/bempernya, yaitu pada bagian bawahnya sedikit menyembul ke depan berbentuk segitiga. Anda bisa menemukan CC 203 40 di Dipo Lokomotif Sidotopo Surabaya atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota [[Surabaya]], seperti [[KA Rapih Dhoho]], [[KA Penataran]], [[KA Bima]], [[KA Argo Bromo Anggrek]], dan KA lainnya.
 
Pada 14 April 2006, lokomotif CC 203 39 (kini 02 02) yang menghela [[kereta api Sembrani]] (KA 40) menabrak CC 201 135R (kini 83 54) yang menghela [[kereta api Kertajaya]] (KA 150) di [[wesel]] timur [[Stasiun Gubug]], [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]]. CC 201 135R hancur dan CC 203 39 rusak berat, namun kedua lokomotif diperbaiki. 15 orang tewas dan 26 orang terluka.
2. '''CC 203 30''' dan ''' CC 203 22 '''<br />
Jika diamati sekilas, lokomotif CC 203 30 dan CC 203 22 sama seperti lokomotif CC 203 pada umumnya. Namun setelah dilihat lebih detail, ternyata lokomotif ini memiliki perbedaan, di mana pada lokomotif CC 203 kebanyakan terdapat 4 benda seperti 'gagang' di bawah jendela depan kabin masinis, sedang pada lokomotif CC 203 30 dan CC 203 22 ini hanya terdapat 3 'gagang' saja. CC 203 30 memiliki 'gagang' di sisi lanan, Kiri muka Lokomotif dan di bawah jendela sebelah kanan (jika dilihat dari luar lokomotif) sedangkan CC 203 22 memiliki Gagang di sisi Kanan, Kiri muka Lokomotif dan di bawah jendela sebelah kiri (jika dilihat dari luar lokomotif). Anda bisa menemukan CC 203 30 di Dipo Lokomotif Semarang Poncol atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota [[Semarang]] dan CC 203 22 di Dipo Lokomotif Jatinegara atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota [[Jakarta]].
 
Pada 24 Januari 2010, tiga lokomotif CC 203 menjadi sasaran pelemparan batu oleh pendukung [[sepak bola]] asal [[Kota Surabaya]], [[Bonek]]. Menurut warga Surakarta, sebagian anggota Bonek yang hendak menonton pertandingan bola di [[Stadion Jalak Harupat]] sempat melempari batu terhadap rumah warga di sepanjang ruas jalan rel di [[Kota Surakarta]]. Puncaknya adalah kereta luar biasa (KLB) yang ditarik oleh lokomotif CC 203 02 03 diserang warga Surakarta dengan lemparan batu di sepanjang jalan rel, maupun di dekat [[Stasiun Purwosari]] dan [[Stasiun Solo Jebres|Solo Jebres]]. Seluruh kaca jendela di kereta pecah berantakan. Ada tiga lokomotif CC 203 yang rusak parah, yakni CC 203 02 03, CC 203 95 02, dan CC 203 98 12. CC 203 95 02 menarik [[kereta api Pasundan]] yang terpaksa tak melayani penumpang reguler, sedangkan CC 203 98 12 yang seharusnya untuk menarik [[kereta api Argo Dwipangga]] ditugasi untuk membawa rombongan Bonek pulang ke daerah asalnya.{{Sfn|Haryanto|2014|p=18}}
3. '''CC 203 06''' dan '''CC 203 11'''<br />
Jika kabin masinis kedua lokomotif ini diamati di bagian depan, bagian tengah kabin sedikit tertekuk ke luar (ke depan), sehingga kedua lokomotif ini seolah-olah mempunyai ekspresi wajah sedih atau murung, karena jendela kabin dan bagian lainnya menyerupai wajah seseorang yang sedih/murung. Pada awalnya hanya CC 203 06 yang mempunyai karakteristik wajah (kabin masinis) seperti ini, sedangkan CC 203 11 masih mempunyai wajah (kabin masinis) yang normal. Namun setelah mengalami kecelakaan [[Tabrakan kereta api Banjar 2011|tabrakan kereta api di Langen]] [[28 Januari]] [[2011]] silam, kabin masinis lokomotif CC 203 11 rusak parah dan diperbaiki di Balai Yasa Pengok, Yogyakarta. Setelah selesai perbaikan olah BY Pengok, barulah CC 203 11 mempunyai bentuk kabin masinis yang mempunyai kesan wajah sedih atau murung ini. Anda bisa menemukan kedua lokomotif ini di Dipo Lokomotif Bandung atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota [[Bandung]].
 
Pada 2 Oktober 2010, lokomotif CC 203 40 (CC 203 02 03)—lokomotif yang sebelumnya terlibat saat terjadinya kerusuhan di [[Kota Surakarta|Surakarta]]—yang menarik [[kereta api Argo Bromo Anggrek]] (KA 4) mengalami [[Tabrakan kereta api Petarukan 2010|tabrakan]] dengan [[kereta api Senja Utama Semarang]] di [[Stasiun Petarukan]], [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]], [[Jawa Tengah]]. Lokomotif CC 203 02 03 yang terlibat dalam kecelakaan tersebut hanya mengalami kerusakan pada lampunya yang pecah dan catnya yang mengelupas.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2010-10-01|title=Argo Bromo Tabrak Senja Utama, 9 Tewas|url=https://regional.kompas.com/read/2010/10/02/04441535/~Regional~Jawa|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-06-05|archive-date=2024-06-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20240605172905/https://regional.kompas.com/read/2010/10/02/04441535/~Regional~Jawa|dead-url=no}}</ref>
 
Pada 28 April 2013, lokomotif CC 203 98 16 berjalan sendiri tanpa [[masinis]] dari Depo Lokomotif [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol]] menuju [[Nolokerto, Kaliwungu, Kendal|Desa Nolokerto]], [[Kaliwungu, Kendal|Kecamatan Kaliwungu]], [[Kabupaten Kendal]]. Penyebab dari kejadian ini adalah kelalaian manusia serta tidak ada laporan korban jiwa.{{Sfn|Kistyarini|2013}}
== Galeri ==
<gallery>
File:CC 203-02 050711 9270 lgk.jpg|CC203 02 menarik [[Kereta api Taksaka]] di [[Stasiun Legok]]
File:SSA51235.JPG |CC203 32 bergandengan dengan CC203 31 di [[Stasiun Tanjung Karang]]
File:CC 203.jpg|CC 203 19 (CC 203 98 07) sedang langsir di [[Stasiun Gambir]]
File:SSA51060.JPG |CC203 40 menarik [[Kereta api Malang Ekspres]] persiapan berangkat menuju [[Stasiun Malang]]
 
Pada tanggal 27 Februari 2022, pukul 05.16 WIB, lokomotif CC 203 98 10 mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian muka. Hal ini dikarenakan CC 203 98 10 yang menarik [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|kereta api Dhoho]] relasi [[Blitar]]–[[Kertosono]] menabrak bus [[Harapan Jaya]] di perlintasan tanpa palang antara [[Stasiun Tulungagung]] dengan [[Stasiun Ngujang]] di km 159+5.<ref>{{Cite news|last=Muttaqien|first=Adhar|title=Tambah Satu, Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Tertabrak KA Jadi 6 Orang|url=https://www.detik.com/jatim/berita/d-5962170/tambah-satu-korban-tewas-kecelakaan-maut-bus-tertabrak-ka-jadi-6-orang|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2022-03-03|date=2022-02-28|archive-date=2022-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20220928014636/https://www.detik.com/jatim/berita/d-5962170/tambah-satu-korban-tewas-kecelakaan-maut-bus-tertabrak-ka-jadi-6-orang|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|title=Kronologi Kecelakaan Bus Harapan Jaya Tertabrak Kereta Api di Tulungagung, 5 Penumpang Meninggal|url=https://www.kompas.tv/article/265462/kronologi-kecelakaan-bus-harapan-jaya-tertabrak-kereta-api-di-tulungagung-5-penumpang-meninggal|work=[[Kompas TV]]|access-date=2022-03-03|first=Dian|last=Nita|editor-first=Gading|editor-last=Persada|date=2022-02-27|archive-date=2022-09-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220923082534/https://www.kompas.tv/article/265462/kronologi-kecelakaan-bus-harapan-jaya-tertabrak-kereta-api-di-tulungagung-5-penumpang-meninggal|dead-url=no}}</ref>
</gallery>
 
== Lihat pula ==
* [[DipoDaftar lokomotif GE Transportation]]
* [[Lokomotif CC201#Modifikasi kabin|Kabin modifikasi CC201]]
* [[Diesel elektrik]]
* [[Lokomotif CC204]]
* [[Industri Kereta Api]] [[Madiun]]
* [[Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia]]
* [[Kereta Api Indonesia]]
* [[Kereta api ringan]]
 
== Pranala luarReferensi ==
=== Kutipan ===
* {{id}} [http://rel-keretaapi.blogspot.com/2008/07/data-teknik-lokomotif-bb-203.html Data teknik lokomotif BB 203]
{{reflist}}
* {{id}} [http://www.semboyan35.com/showthread.php?tid=259 Daftar lokomotif BB 203 yang diubah menjadi CC 201]
* {{id}} [http://www.gm-marka.web.id/showthread.php?t=336 Alokasi Lokomotif PT. KAI di Indonesia Saat Ini]
* {{id}} [http://www.kereta-api.co.id/ Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)]
 
=== Daftar pustaka ===
{{DaftarLokomotifIndonesia}}
{{commonscat|Indonesian CC203 class|lokomotif CC203}}
{{DaftarKeretaApi}}
{{refbegin|indent=yes|2}}
{{commonscat|PT Kereta Api}}
* {{Cite news|last=Dewi|first=Retia Kartika|date=2020|title=Ganti Lagi, Ini Logo KAI dari Masa ke Masa|url=https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/04/130400865/ganti-lagi-ini-logo-kai-dari-masa-ke-masa|work=[[Kompas.com]]|access-date=2022-04-04|ref=harv|editor-last=Akbar|editor-first=Jihad|archive-date=2022-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220716133848/https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/04/130400865/ganti-lagi-ini-logo-kai-dari-masa-ke-masa|dead-url=no}}
* {{cite journal|ref=harv|author=Direktorat Informasi Deplu RI|year=1996|title=Indonesian Diesel Trains|journal=News & Views Indonesia|url=https://www.google.co.id/books/edition/Indonesia_News_Views/ZjOit5T3iZIC?hl=id&gbpv=1|volume=9|issue=90|page=5}}
* {{cite book|ref=harv|author=Hartono A.S.|year=2012|title=Lokomotif & Kereta Rel Diesel di Indonesia|location=Depok|publisher=Ilalang Sakti Komunikasi|isbn=9789791841702}}
* {{cite magazine|ref=harv|last=Haryanto|first=D.|year=2014|title=Tiga Lok CC203 Korban Keberingasan Suporter Bola|journal=[[Majalah KA]]|volume=94|page=18}}
* {{Cite newspaper|date=15 Juni 1995|title=Indonesia Akan Bangun Industri Lokomotif dengan General Electric|url=https://www.google.co.id/books/edition/Dunia_EKUIN_dan_PERBANKAN/swgoAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&bsq=lokomotif+perumka+1995&dq=lokomotif+perumka+1995&printsec=frontcover|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|ref={{sfnRef|Kompas|1995}}}}
* {{Cite journal|ref={{SfnRef|Warta Ekonomi|1998|p=37}}|last=|first=|year=1998|title=Merayap Pasti Merebut Kepercayaan|url=|journal=Warta Ekonomi|volume=IX|issue=46-52|page=37|doi=}}
* {{cite book|ref=harv|first=F.H.|last=Sampurno|year=2021|title=The Last Chance: kebangkitan industri strategis Indonesia|location=Jakarta|publisher=[[Balai Pustaka]]|isbn=9786022602644}}
* {{Cite news|ref=harv|editor=Kistyarini|date=2013-04-30|url=https://regional.kompas.com/read/2013/04/30/15354266/~Regional~Jawa|title=KAI: Lokomotif Jalan Tanpa Masinis akibat "Human Error"|work=[[Kompas.com]]|access-date=2021-05-27|archive-date=2022-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20221130074124/https://regional.kompas.com/read/2013/04/30/15354266/~Regional~Jawa|dead-url=no}}
* {{Cite news|ref=harv|last=Simbolon|first=Huyogo|date=2019-04-08|title=Bertahun-tahun Kegerahan, Kini Masinis Bisa Nikmati AC dalam Lokomotif|url=https://www.liputan6.com/regional/read/3935179/bertahun-tahun-kegerahan-kini-masinis-bisa-nikmati-ac-dalam-lokomotif|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2021-06-17|editor-last=Hida|editor-first=Ramdania El|archive-date=2022-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220710194016/https://www.liputan6.com/regional/read/3935179/bertahun-tahun-kegerahan-kini-masinis-bisa-nikmati-ac-dalam-lokomotif|dead-url=no}}
* {{cite magazine|ref=harv|last=Sudarsih|first=A.|last2=Prasetya|first2=Sendy|year=2014|title=CC203 Cikal Bakal CC204|journal=[[Majalah KA]]|volume=94|pages=8-9}}
* {{cite magazine|ref=harv|last=Sudarsih|first=A.|last2=Prasetya|first2=Sendy|year=2014|title=CC203 Milik Pabrik Kertas|journal=[[Majalah KA]]|volume=94|pages=10-11}}
{{refend}}
 
{{Daftar lokomotif-stub Indonesia}}
 
[[Kategori:Lokomotif diesel elektrik di Indonesia|CC203]]
[[Kategori:TransportasiLokomotif relGE di IndonesiaTransportation|C]]
[[Kategori:Lokomotif sepur 3 kaki 6 inci]]