Celimpungan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(26 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox food
| name = Celimpungan
| name_lang =...
| name_italics =...
| image =
| image_size =...
| image_alt =...
| caption = ...
| alternate_name =...
| country = [[Indonesia]]
| region = [[Sumatera Selatan]]
| type =...
| course =...
| place_of_origin =
| associated_cuisine =
| creator = <!-- or | creators = -->
| year =
| mintime =
| maxtime =
| served =
| main_ingredient = [[Daging ikan]], [[Sagu]], [[Santan]]
| minor_ingredient =
| variations =
| serving_size = ... g
| calories =
| calories_ref =
| protein =
| fat =
| carbohydrate =
| glycemic_index =
| similar_dish =
| cookbook =
| commons =
| other =
| no_recipes = true
}}
'''Celimpungan''' adalah makanan yang berasal dari [[Sumatera Selatan]]. Bahan dasar celimpungan adalah adonan [[sagu]] dan [[ikan]] seperti halnya [[Pempek]] yang juga berasal dari Sumatera Selatan. Perbedaan di antara keduanya terletak pada bentuk dan kuahnya. Celimpungan berbentuk bulat dengan diameter 10 cm dan tipis (pipih). Kuahnya terbuat dari [[santan]] dan racikan bumbu-bumbu lainnya. Celimpungan dimakan bersama sambal gorengnya. {{sfn|Aisyah|08 Agustus 2021}} Tidak sulit untuk menemukan celimpungan di daerah Sumatera Selatan, terutama di Kota Palembang, baik di restoran atau warung kaki lima. Menurut cerita dari masyarakat setempat, asal usul kuliner ini berawal dari inovasi kreatif masyarakat yang sering menciptakan hidangan baru. Salah satunya adalah dengan menggabungkan ikan dengan sagu dan meracik kuah rempah-rempah.<ref name=":0">{{Cite web|last=Mileneo|first=Muhammad Fazer|date=2023-01-08|title=Celimpungan, Olahan Ikan Berkuah Santan yang Menjadi Simbol Semangat Masyarakat Palembang|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/01/08/celimpungan-olahan-ikan-berkuah-santan-yang-menjadi-simbol-semangat-masyarakat-palembang|website=good news from indonesia.|access-date=2024-02-03}}</ref>
= Pengertian =
{{makanan-indonesia-stub}}▼
Kata "celimpungan" konon berasal dari bunyi "plung" yang terdengar saat mencemplungkan adonan dari biji celimpungan ke dalam kuah saat merebusnya. Seiring berjalannya waktu, nama "celimpungan" kemudian digunakan untuk hidangan ini karena asosiasi dengan bunyi tersebut. Ciri khas celimpungan adalah kuah kuning cerah yang digunakan, yang dalam makna budaya Palembang diartikan sebagai simbol kegembiraan dan semangat untuk beraktivitas. <ref name=":0" />
Dari segi komposisi bahan, celimpungan memiliki isian yang mirip dengan pempek, menggunakan ikan dan [[sagu]]. Perbedaan utamanya terletak pada jenis kuah yang menyertainya. Bila hanya memakan biji celimpungan, rasanya mirip dengan pempek biasa tanpa tambahan apa pun. Namun, perbedaan signifikan terletak pada kuah yang mengiringi hidangan tersebut. Jika pempek menggunakan kuah [[Cuko Pempek|cuko]] yang asam manis segar, celimpungan menggunakan kuah santan yang gurih. Campuran rempah-rempah seperti [[Serai dapur|serai]], [[lengkuas]], dan [[kunyit]] juga memberikan cita rasa khas pada kuahnya. Kombinasi antara biji celimpungan dan kuah santannya memberikan cita rasa unik yang disukai banyak orang [[Kota Palembang|Palembang]].
Kelezatan kuah santan yang gurih dengan tekstur kenyal dari biji celimpungan menciptakan sensasi yang istimewa. Biasanya, celimpungan disajikan dengan [[lontong]], [[bawang goreng]], dan [[kerupuk udang]] sebagai pelengkap. Ditambah dengan [[sambal goreng]] khas Palembang, menjadikannya lebih nikmat. Celimpungan sering dijadikan sarapan, tetapi kini juga dapat dinikmati kapan saja. Di acara perayaan atau hari besar seperti pesta pernikahan atau [[Idulfitri|Idul Fitri]], celimpungan menjadi hidangan yang tak terlewatkan untuk memanjakan lidah para tamu.<ref name=":0" />{{Masakan Indonesia}}
[[Kategori:Masakan Indonesia]]▼
[[Kategori:Sumatera Selatan]]▼
<!--
Resep Celimpungan oleh '''Dewi Oni'''
Bahan Celimpungan
1 kg ikan tenggiri halus
800 ml air
Baris 33 ⟶ 72:
1/8 sdt jintan
Cara membuat
Celimpungan
1. Aduk ikan tenggiri hingga terasa halus sambil dituangi air sedikit demi sedikit (700 ml). Buat lubang di tengah adonan beri garam dan gula pasir lalu tuangi sisa air. aduk rata sambil diuleni.
2. Beri tepung sagu tani sedikit demi sedikit lalu diaduk rata (gunakan sistem aduk balik seperti bikin kue)
3. Didihkan santan encer lalu bentuk bulat adonan celimpungan rebus hingga matang. {{sfn|Aisyah|08 Agustus 2021}}
Kuah
Didihkan kembali santan encer bekas merebus celimpungan beri bumbu halus, bumbu daun dan ikan bandeng.
Rebus hingga ikan bandeng matang, lalu angkat dan haluskan (buang duri halusnya). Setelah itu masukkan kembali daging ikan bandeng halus ke dalam kuah. Masak hingga kuah harum lalu masukkan beri garam dan gula terakhir cek rasa, jika sudah OKmasukkan santan kental aduk terus kuah . masukkan celimpungannya. Didihkan lagi sambil terus diaduk. (ini agar kuah meresap ke dalam celimpungan)
-->== Referensi ==
{{reflist}}
== Daftar Pustaka ==
*{{cite web
|url = https://www.kompas.com/food/read/2021/08/08/213152675/resep-celimpungan-khas-palembang-bakso-ikan-kuah-santan#google_vignette.
|title = Resep Celimpungan Khas Palembang, Bakso Ikan Kuah Santan
|last = Aisyah
|first = Yuharrani
|date = 08 Agustus 2021
|website = Kompas.com
|publisher = PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group)
|access-date = 03 Februari 2024
|ref = {{sfnref|Aisyah|08 Agustus 2021}}
}}
▲[[Kategori:Hidangan Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Hidangan Palembang]]
▲{{makanan-indonesia-stub}}
|