Genjahan, Jiken, Blora: Perbedaan antara revisi

|nama pemimpin =sulistyowatiAgus Legowo A.Ma.Pd (2017-2023)

{{Desa Genjahan adalah desa terluas di [[kecamatan]] [[Jiken, Blora}}|Jiken]] terletak di tepi jalan Jepon-Blora setelah pabrik rokok Sampoena . Genjahan juga desa yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi yakni 2310 Orang. Desa yang masih sejuk dan hijau karena masih banyaknya pohon yang ada. Merupakan desa dengan kestabilan dan ketentraman yang tinggi.

Secara geografi desa genjahan sama seperti wilayah Kabupaten Blora secara umum terdiri atas dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian 20-280 meter dpl. Bagian utara merupakan kawasan perbukitan,persawahan bagian dari rangkaian [[Pegunungan Kapur Utara]]. Bagian selatan juga berupa perbukitandaerah kapurhutan yang merupakan bagian dari hutan [[PegununganJiken, KendengBlora|Jiken]], yang. membentangDesa dariGenjahan timurdiapit Semarangdi hinggaantara kecamatan [[KabupatenJiken, LamonganBlora|LamonganJiken]] (Jawadan Timur).kecamatan Ibukota kabupaten[[Jepon, Blora sendiri terletak di cekungan Pegunungan Kapur Utara|Jepon]]. Untuk pembagian wilayah sendiri desa Genjahan dibagi atas tiga dukuh yakni Genjahan, Klampok dan Muning. Untuk batas desanya sendiri desa Genjahan bersebelahan dengan desa Kemiri dan Desa [[Jiken, Blora|Jiken]].

Untuk pendidikan desa Genjahan cukup maju dengan adanya 2 sekolah dasar yakni SD Genjahan 1 dan SD Genjahan 2.

Pada umumnya masyarakat desa Genjahan berfrofesi sebagai Guru, Petani dan sebagiana Wirausahawan. Untuk perekonomian desa genjahan lumayan dimana komoditikomoditas yang dihasilkan yakni Jagung, padi dan umbi-umbian.

* Makanan khas Genjahan adalah: nasi jagung khas Genjahan, dan makanan khas yang hanya ada pada kawasan hutan Jati yakni ungker ( sejenis kepompong ) sangat diminati masyarakat Genjahan.

* Salah satu usaha bisnis yang terkenal yakni Ayam Bakar Mak Gogoklampir yang dikelola oleh mayarakat asli yang sudah terkenal dengan cita rasanya.