Danau Kakaban: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Indah blestari (bicara | kontrib)
 
(18 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Danau Kakaban''', adalah air laut yang terperangkap di [[Pulau Kakaban]], ditambah dengan air dari dalam tanah dan air hujan sejak 2 juta tahun lalu. Danau Kakaban merupakan [[danau]] [[prasejarah]] yaitu zaman peralihan [[Holosin]]. Luasnya sekitar 5 km², berdinding karang terjal setinggi 50 meter, yang mengakibatkan air laut yang terperangkap tidak lagi bisa keluar, menjadi danau. Secara administratif, Danau Kakaban termasuk wilayah [[Kabupaten Berau]], [[Kalimantan Timur]].
[[Berkas:PulauKakaban.gif|thumb|right|300px|Danau Kakaban terletak di tengah [[Pulau Kakaban]] yang terdapat bermacam biota laut termasuk ubur-ubur]]
[[Berkas:Danau_kakaban1.jpg|thumb|right|200px|Danau Kakaban di [[Pulau Kakaban]]]]
[[Berkas:Biota-danau-kakaban.jpg|thumb|right|200px|Biota laut di dalam Danau Kakaban, [[Pulau Kakaban]]]]
'''Danau Kakaban''', adalah air laut yang terperangkap di [[Pulau Kakaban]], ditambah dengan air dari dalam tanah dan air hujan sejak 2 juta tahun lalu. Danau Kakaban merupakan [[danau]] [[prasejarah]] yaitu zaman peralihan [[Holosin]]. Luasnya sekitar 5 km², berdinding karang terjal setinggi 50 meter, yang mengakibatkan air laut yang terperangkap tidak lagi bisa keluar, menjadi danau. Secara administratif, Danau Kakaban termasuk wilayah [[Kabupaten Berau]], [[Kalimantan Timur]].
 
== Biota dalam Danau ==
Karena perubahan dan evolusi yang cukup lama oleh air hujan dan air tanah, air danau ini kemudian menjadi lebih tawar dibandingkan laut yang ada di sekitarnya. Perubahan ini berdampak juga pada adaptasi [[fauna]] laut yang ada di dalam danau itu. Ubur-ubur misalnya, karena terbatasnya makanan, akhirnya beradaptasi dengan melakukan [[simbiose mutualistis]] dengan algae. [[Algae]] adalah penghasil makanan dan harus memasak makanan dengan bantuan sinar matahari.
Perubahan ini berdampak juga pada adaptasi [[fauna]] laut yang ada di dalam danau itu.
Ubur-ubur misalnya, karena terbatasnya makanan, akhirnya beradaptasi dengan melakukan [[simbiose mutualistis]] dengan algae. [[Algae]] adalah penghasil makanan dan harus memasak makanan dengan bantuan sinar matahari.
 
Selama ribuan tahun danau di tengah laut ini tentu saja menciptakan suatu ekosistem tersendiri yang sangat unik.
 
Danau unik ini memiliki empat jenis [[ubur-ubur]], salah satunya adalah ubur-ubur jenis ''[[Cassiopea]]''.
 
Cerita [[simbiosis]] ini sangat menarik. Ubur-ubur [[Pulau Kakaban]], menempatkan algae pada bagian kakinya, karena ganggang berkepentingan untuk mendapatkan matahari sebagai sarana melakukan fotosistesa, sang ubur-ubur akhirnya berjalan terbalik, dengan kaki ke atas dan kepala ke bawah. Cara berjalan yang unik inilah yang menarik para ilmuwan dan penyelam untuk mengetahui evolusi terhadap [[fauna laut]] yang akhirnya berperilaku aneh demi mempertahankan hidup mereka. Catatan para penyelam juga memberikan gambaran, hewan-hewan yang ada di danau ini mempunyai cahaya lebih berwarna warni ketika hari semakin gelap. Diduga, pada danau ini banyak akan dijumpai jenis-jenis baru.
Cara berjalan yang unik inilah yang menarik para ilmuwan dan penyelam untuk mengetahui evolusi terhadap [[fauna laut]] yang akhirnya berperilaku aneh demi mempertahankan hidup mereka.
Catatan para penyelam juga memberikan gambaran, hewan-hewan yang ada di danau ini mempunyai cahaya lebih berwarna warni ketika hari semakin gelap.
Diduga, pada danau ini banyak akan dijumpai jenis-jenis baru.
 
[[Berkas:Ubur-ubur-danau-kakaban.jpg|thumb|right|200px|Ubur-ubur jenis ''[[Cassiopea]]'' yang berada di dalam Danau Kakaban, [[Pulau Kakaban]]]]
 
== Hanya dua di dunia ==
[[Berkas:Stingless jellyfish.jpg|jmpl|Salah satu ubur-ubur Kakaban yang tidak berbahaya bagi manusia]]Di dunia, tempat seperti ini hanya dijumpai di [[Danau Ubur-ubur]] [[Palau]], [[Kepulauan Micronesia]] di kawasan Tenggara [[Laut Pasifik]]. Dengan demikian [[Pulau Kakaban]] merupakan satu-satunya pulau di Indonesia yang mempunyai danau di tengahnya.
 
Selain itu di pinggiran pantainya juga tumbuh hutan bakau, yang dihuni oleh banyak jenis [[kepiting]], [[teripang]], dan [[ular laut]]. Banyak sekali jenis-jenis hewan yang belum diidentifikasi di kawasan ini. Dr. Thomas Tomascik, seorang ahli kelautan berkebangsaan [[Kanada]], mengatakan [[Pulau Kakaban]] merupakan surga kekayaan [[biologi]] yang ada di Indonesia. Misteri bagaimana hewan dan tumbuhan yang terisolasi dalam danau ini merupakan salah satu objek yang sangat diminati oleh [[ilmuwan]] untuk diungkap. Karena itu laut ini memang pantas menjadi objek [[konsevasi alam]] yang harusnya dilindungi dan dilestarikan.
Misteri bagaimana hewan dan tumbuhan yang terisolasi dalam danau ini merupakan salah satu obyek yang sangat diminati oleh [[ilmuwan]] untuk diungkap. Karena itu laut ini memang pantas menjadi obyek [[konsevasi alam]] yang harusnya dilindungi dan dilestarikan.
 
Salah satu ungkapan yang menarik, bagaimana misalnya ada hewan-hewan laut yang sekarang tetap saja survive padahal [[kesadahan air]] di dalamnya sudah berubah total.
 
Pulau Kakaban dalam bahasa daerah adalah pulau yang "memeluk"'. Jadi Pulau Kakaban artinya "sebuah pulau yang memeluk danau", termasuk di dalamnya adalah [[flora]] dan [[fauna]]nya yang penuh keunikan.
Baris 38 ⟶ 27:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.terangi.or.id/news/kakaban_lake_i.htm Danau Kakaban, danau di tengah Laut]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
[[Kategori:Danau di Kalimantan Timur|Kakaban]]
 
 
[[jv:Tlaga Kakaban]]