Menyusui: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nasir36 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh Bebasnama (bicara) ke revisi terakhir oleh Wagino Bot
Tag: Pengembalian
 
(49 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Lactancia bebe aire libre.jpg|thumbjmpl|150px|Seorang wanita sedang menyusui bayinya.]]
''Artikel ini adalah mengenai proses menyusui [[air susu ibu]] untuk bayi manusia. Untuk hewan menyusui, lihat [[Mamalia]]''
 
'''Menyusui''' atau bahasa Inggrisnya ''Breastfeeding'' adalah proses pemberian susu kepada [[bayi]] atau anak kecil dengan [[air susu ibu]] (ASI) dari [[payudara ibu]]. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan susu.
 
Bukti eksperimental menyimpulkan bahwa air susu ibu adalah gizi terbaik untuk bayi.<ref name="Picciano_2001">{{cite journal |author=Picciano M |title=Nutrient composition of human milk |journal=Pediatr Clin North Am |volume=48 |issue=1 |pages=53–67 |year=2001 |id=PMID 11236733}}</ref>. Para pakar masih memperdebatkan seberapa lama periode menyusui yg paling baik <ref name="Kramer_2002">{{cite journal |author=Kramer M, Kakuma R |title=Optimal duration of exclusive breastfeeding |journal=Cochrane Database Syst Rev |volume= |issue= |pages=CD003517 |year=2002 |id=PMID 11869667}}</ref> dan seberapa jauh risiko penggunaan [[susu formula]] <ref name="Baker_2003">{{cite journal |author=Baker R |title=Human milk substitutes. An American perspective |journal=Minerva Pediatr |volume=55 |issue=3 |pages=195–207 |year=2003 |id=PMID 12900706}}</ref><ref name="Agostoni_2003">{{cite journal |author=Agostoni C, Haschke F |title=Infant formulas. Recent developments and new issues |journal=Minerva Pediatr |volume=55 |issue=3 |pages=181-94 |year=2003 |id=PMID 12900705}}</ref>
 
Seorang bayi dapat disusui oleh ibunya sendiri atau oleh wanita lain. ASI juga dapat diperah dan diberikan melalui alat menyusui lain seperti botol susu, [[cangkir]], sendok, atau [[pipet]]. [[Susu formula]] juga tersedia untuk para ibu yang tidak bisa atau memilih untuk tidak menyusui, namuntetapi para ahli sepakat bahwa kualitas susu formula tidaklah sebaik ASI .<ref name="Riordan_1997">{{cite journal | author = Riordan JM | title = The cost of not breastfeeding: a commentary | journal = J Hum Lact | year = 1997 | volume = 13 | issue = 2 | pages = 93-97 | url = http://jhl.sagepub.com/cgi/content/abstract/13/2/93 | id = PMID 9233193 | access-date = 2007-04-25 | archive-date = 2010-07-11 | archive-url = https://web.archive.org/web/20100711054858/http://jhl.sagepub.com/cgi/content/abstract/13/2/93 | dead-url = yes }}</ref>. Di banyak negara, pemberian susu formula terkait dengan tingkat kematian bayi akibat diare ,<ref>{{cite web |author=Horton S |title=Breastfeeding promotion and priority setting in health |year=1996 |url=http://heapol.oxfordjournals.org/cgi/reprint/11/2/156 |pmid=10158457}}</ref>, tetapi apabila pembuatannya dilakukan dengan hati-hati menggunakan air bersih, pemberian susu formula cukup aman.<ref name="Baker_2003" />
 
Pemerintah dan organisasi internasional sepakat untuk mempromosikan menyusui sebagai metode terbaik untuk pemberian gizi bayi setidaknya tahun pertama dan bahkan lebih lama lagi, antara lain [[WHO]],<ref name="WHO_breastfeeding">{{cite web | title=Exclusive Breastfeeding | work=WHO: Child and Adolescent Health and Development | url=http://www.who.int/child-adolescent-health/NUTRITION/infant_exclusive.htm | accessdate=2006-05-03}}</ref>, [[Akademi Dokter Anak Amerika]] (American Academy of Pediatrics}),<ref name="Gartner_2005">{{cite journal | author=Gartner LM, ''et al'' | title=Breastfeeding and the use of human milk | journal=Pediatrics | year=2005 | pages=496–506 | volume=115 | issue=2 | url=http://aappolicy.aappublications.org/cgi/content/full/pediatrics;115/2/496 | doi = 10.1542/peds.2004-2491 | id= PMID 15687461 | access-date=2007-04-25 | archive-date=2007-08-26 | archive-url=https://web.archive.org/web/20070826121341/http://aappolicy.aappublications.org/cgi/content/full/pediatrics%3B115/2/496 | dead-url=yes }}</ref>, dan [[Departemen Kesehatan]].
 
== LaktasiAnatomi Payudara ==
[[Berkas:Weibliche brust en.jpg|Gambar Anatomi Payudara|bingkai]]
[[Berkas:Breastfeeding(milkfinal).png|frame|right|Ketika bayi menghisap payudara, hormon yang bernama [[oksitosin]] membuat ASI mengalir dari dalam alveoli, melalui saluran susu (''ducts/milk canals'') menuju reservoir susu {''sacs''} yang berlokasi di belakang areola, lalu ke dalam mulut bayi.]]
Payudara terbagi menjadi beberapa bagian yaitu lobus, puting, dan areola. Areola merupakan tempat yang tepat untuk menempelkan mulut bayi saat menyusui. Pada areola memiliki fungsi mengeluarkan kelenjar keringat yang dapat melemaskan payudara saat menyusui<ref name=":0">{{Cite book|last=Kania|first=Nina|date=2018|url=http://eprints.ulm.ac.id/3851/1/Buku%20Nia%20Kania%20Upload%20Repository%20ULM.pdf|title=Payudara dan Kelainannya|location=Samarinda|publisher=PT. Grafika Wangi Kalimantan|isbn=978-979-3123-87-5|pages=7|url-status=live}}</ref>.
 
== Fisiologi Payudara ==
Payudara berkembang pada saat masa [[pubertas]]. Besar kecilnya payudara tidak ada hubungannya dengan kemampuan menyusui dan volume ASI yang dihasilkan. Tak hanya perempuan, laki-laki juga memiliki kelenjar mammae atau yang sering disebut payudara. Hanya saja pada perempuan, payudara mengalami perkembangan dan menjadikannya berbentuk menonjol di dada. Variasi ukuran payudara ditentukan dengan variasi jumlah jaringan lemak dan jaringan ikat yang ada di dalamnya<ref name=":0" />.
 
== Fisiologi Menyusui ==
Proses produksi, sekresi, dan pengeluaran ASI dinamakan [[laktasi]].
 
=== Pengaruh hormonal ===
Mulai dari bulan ketiga kehamilan, tubuh wanita memproduksi [[hormon]] yang menstimulasi munculnya ASI dalam sistem payudara:
* [[Progesteron]]: memengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli. Tingkat progesteron dan estrogen menurun sesaat setelah melahirkan. Hal ini menstimulasi produksi secara besar-besaran<ref name=Mohrbacher_2003>{{cite book | last= Mohrbacher | first= Nancy |coauthor=Stock, Julie | title = The Breastfeeding Answer Book|url= https://archive.org/details/breastfeedingans0000mohr_k9t1| edition = 3rd ed. (revised) | publisher = La Leche League International | year = 2003 | id = ISBN 0-912500-92-1 }}</ref>
* [[Estrogen]]: menstimulasi sistem saluran ASI untuk membesar. Tingkat estrogen menurun saat melahirkan dan tetap rendah untuk beberapa bulan selama tetap menyusui.<ref name=Mohrbacher_2003 />. Karena itu, sebaiknya ibu menyusui menghindari [[KB]] hormonal berbasis hormon estrogen, karena dapat mengurangi jumlah produksi ASI.
* [[Follicle stimulating hormone]] (FSH)
* [[Luteinizing hormone]] (LH)
* [[Prolaktin]]: berperan dalam membesarnya alveoil dalam kehamilan.
* [[Oksitosin]]: mengencangkan otot halus dalam rahim pada saat melahirkan dan setelahnya, seperti halnya juga dalam [[orgasme]]. Setelah melahirkan, oksitosin juga mengencangkan otot halus di sekitar alveoli untuk memeras ASI menuju saluran susu. Oksitosin berperan dalam proses turunnya susu ''let-down / milk ejection reflex''.
* [[Human placental lactogen]] (HPL): Sejak bulan kedua kehamilan, plasenta mengeluarkan banyak HPL, yang berperan dalam pertumbuhan payudara, puting, dan areola sebelum melahirkan.
Baris 28 ⟶ 32:
 
==== Laktogenesis I ====
Pada fase terakhir [[kehamilan]], payudara wanita memasuki fase ''Laktogenesis I''. Saat itu payudara memproduksi [[kolostrum]], yaitu berupa cairan kental yang kekuningan. Pada saat itu, tingkat progesteron yang tinggi mencegah produksi ASI sebenarnya. Tetapi bukan merupakan masalah medis apabila ibu hamil mengeluarkan (''bocor) kolostrum sebelum lahirnya bayi, dan hal ini juga bukan indikasi sedikit atau banyaknya produksi ASI sebenarnya nanti.
 
==== Laktogenesis II ====
Saat [[melahirkan]], keluarnya [[plasenta]] menyebabkan turunnya tingkat hormon progesteron, estrogen, dan HPL secara tiba-tiba, namuntetapi hormon prolaktin tetap tinggi. Hal ini menyebabkan produksi ASI besar-besaran yang dikenal dengan fase ''Laktogenesis II''.
 
Apabila payudara dirangsang, level prolaktin dalam darah meningkat, memuncak dalam periode 45 menit, dan kemudian kembali ke level sebelum rangsangan tiga jam kemudian. Keluarnya hormon prolaktin menstimulasi sel di dalam alveoli untuk memproduksi ASI, dan hormon ini juga keluar dalam ASI itu sendiri. Penelitian mengindikasikan bahwa level prolaktin dalam susu lebih tinggi apabila produksi ASI lebih banyak, yaitu sekitar pukul 2 pagi hingga 6 pagi, namuntetapi level prolaktin rendah saat payudara terasa penuh.<ref name="Cregan_2002">{{cite journal |author=Cregan M, Mitoulas L, Hartmann P |title=Milk prolactin, feed volume and duration between feeds in women breastfeeding their full-term infants over a 24 h period |journal=Exp Physiol |volume=87 |issue=2 |pages=207-14 |year=2002 |id=PMID 11856965}}</ref>
 
Hormon lainnya, seperti [[insulin]], tiroksin, dan [[kortisol]], juga terdapat dalam proses ini, namuntetapi peran hormon tersebut belum diketahui. Penanda biokimiawi mengindikasikan bahwa proses laktogenesis II dimulai sekitar 30-40 jam setelah melahirkan, tetapi biasanya para ibu baru merasakan payudara penuh sekitar 50-73 jam (2-3 hari) setelah melahirkan. Artinya, memang produksi ASI sebenarnya tidak selalu langsung setelah melahirkan. [[Inisiasi Menyusui Dini]] (IMD) selalu diberikan kepada ibu yang baru melahirkan untuk merangsang pengeluaran ASI serta melatih bayi untuk menyusui.
 
Kolostrum dikonsumsimerupakan bayiASI yang keluar pertama kali, biasanya kolostrum berwarna lebih keruh sebelumdibandiang ASI sebenarnyabiasanya. Namun ternyata Kolostrum mengandung sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI sebenarnya, khususnya tinggi dalam level [[immunoglobulin A]] (IgA), yang membantu melapisi usus bayi yang masih rentan dan mencegah kuman memasuki bayi. IgA ini juga mencegah alergi makanan .<ref name="Sears_2002">{{cite book | last = Sears | first = Martha | coauthors = [[William Sears (physician)|Sears, William]] | title = The Breastfeeding Book |url = https://archive.org/details/breastfeedingboo00sear|publisher = Little, Brown | year = 2000 | id = ISBN 978-0-316-77924-5 }}</ref> Oleh karenanya kolostrum tidak disarankan untuk dibuang tapi diberikan kepada bayi. Dalam dua minggu pertama setelah melahirkan, kolostrum pelan pelan hilang dan tergantikan oleh ASI sebenarnya.<ref name="Mohrbacher_2003" />.
 
==== Laktogeneses III ====
Sistem kontrol hormon endokrin mengatur produksi ASI selama kehamilan dan beberapa hari pertama setelah melahirkan. Ketika produksi ASI mulai stabil, sistem kontrol [[autokrin]] dimulai. Fase ini dinamakan ''Laktogenesis III''.
 
Pada tahap ini, apabila ASI banyak dikeluarkan, payudara akan memproduksi ASI dengan banyak pula.<ref name=deCarvalho_1985>{{cite journal |author=deCarvalho M, Anderson D, Giangreco A, Pittard W |title=Frequency of milk expression and milk production by mothers of non-nursing premature neonates |journal=Am J Dis Child |volume=139 |issue=5 |pages=483-5 |year=1985 |id=PMID 3984973}}</ref><ref name=Hopkinson_1988>{{cite journal |author=Hopkinson J, Schanler R, Garza C |title=Milk production by mothers of premature infants |journal=Pediatrics |volume=81 |issue=6 |pages=815-20 |year=1988 |id=PMID 3368280}}</ref>. Penelitian berkesimpulan bahwa apabila payudara dikosongkan secara menyeluruh juga akan meningkatkan taraf produksi ASI.<ref name=Daly_1993>{{cite journal |author=Daly S, Owens R, Hartmann P |title=The short-term synthesis and infant-regulated removal of milk in lactating women |journal=Exp Physiol |volume=78 |issue=2 |pages=209-20 |year=1993 |id=PMID 8471241}}</ref>. Dengan demikian, produksi ASI sangat dipengaruhi seberapa sering dan seberapa baik bayi menghisap, dan juga seberapa sering payudara dikosongkan.
 
Produksi ASI yang rendah adalah akibat dari:
Baris 54 ⟶ 58:
* Kurangnya gizi ibu
 
Menyusui setiap dua-tiga jam akan menjaga produksi ASI tetap tinggi. Untuk wanita pada umumnya, menyusui atau memerah ASI delapan kali dalam 24 jam akan menjaga produksi ASI tetap tinggi pada masa-masa awal menyusui, khususnya empat bulan pertama.<ref name=Gartner_2005 />. Bukanlah hal yang aneh apabila bayi yang baru lahir menyusui lebih sering dari itu, karena rata-ratanya adalah 10-12 kali menyusui tiap 24 jam, atau bahkan 18 kali. Menyusui ''on-demand'' adalah menyusui kapanpun bayi meminta (artinya akan lebih banyak dari rata-rata) adalah cara terbaik untuk menjaga produksi ASI tetap tinggi dan bayi tetap kenyang .<ref name=WHO_breastfeeding />. Tetapi perlu diingat, bahwa sebaiknya menyusui dengan durasi yang cukup lama setiap kalinya dan tidak terlalu sebentar, sehingga bayi menerima asupan ''foremilk'' dan ''hindmilk'' secara seimbang <ref name=Livingstone>{{cite video | people = V Livingstone | title = The Art of Successful Breastfeeding | medium = VHS | publisher = New Vision Media Ltd. | location = Vancouver, BC, Canada | date = }}</ref>
 
=== RefleksKandungan turunnyaGizi susuASI ===
ASI mengandung beberapa unsur salah satunya air. ASI mengandung air sebanyak 87.5%, oleh karena itu bayi yang mendapat cukup ASI tidak perlu mendapat tambahan air walaupun berada di tempat yang mempunyai suhu udara panas. Kekentalan ASI sesuai dengan kondisi saluran cerna bayi, sedangkan susu formula lebih kental dibandingkan ASI. Hal tersebut yang dapat menyebabkan terjadinya diare pada bayi yang mendapat susu formula<ref name=":1">{{Cite web|title=IDAI {{!}} Nilai Nutrisi Air Susu Ibu|url=https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-nutrisi-air-susu-ibu|website=www.idai.or.id|language=en|access-date=2023-03-25}}</ref>.
Keluarnya hormon [[oksitosin]] menstimulasi turunnya susu (''milk ejection'' / ''let-down reflex''). Oksitosin menstimulasi otot di sekitar payudara untuk memeras ASI keluar. Para ibu mendeskripsikan sensasi turunnya susu dengan berbeda-beda, beberapa merasakan geli di payudara dan ada juga yang merasakan sakit sedikit, tetapi ada juga yang tidak merasakan apa-apa. Refleks turunnya susu tidak selalu konsisten khususnya pada masa-masa awal. Tetapi refleks ini bisa juga distimulasi dengan hanya memikirkan tentang bayi, atau mendengar suara bayi, sehingga terjadi kebocoran. Sering pula terjadi, payudara yang tidak menyusui bayi mengeluarkan ASI pada saat bayi menghisap payudara yang satunya lagi. Lama kelamaan, biasanya setelah dua minggu, refleks turunnya susu menjadi lebih stabil.
 
Laktosa merupakan karbohidrat utama dalam ASI yang berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa pada ASI hampir 2 kali lipat dibanding laktosa yang ditemukan pada susu sapi atau susu formula. Namun demikian angka kejadian diare yang disebabkan karena tidak dapat mencerna laktosa (intoleransi laktosa) jarang ditemukan pada bayi yang mendapatkan asupan ASI. Hal ini disebabkan karena penyerapan laktosa ASI lebih baik dibanding laktosa susu sapi atau susu formula. Kadar karbohidrat dalam kolostrum tidak terlalu tinggi, tetapi jumlahnya meningkat terutama laktosa pada ASI transisi (7-14 hari setelah melahirkan)<ref name=":1" />.
 
== Refleks Turunnya Susu ==
Keluarnya hormon [[oksitosin]] menstimulasi turunnya susu (''milk ejection'' / ''let-down reflex''). Oksitosin menstimulasi otot di sekitar payudara untuk memeras ASI keluar. Para ibu mendeskripsikan sensasi turunnya susu dengan berbeda-beda, beberapa merasakan geli di payudara dan ada juga yang merasakan sakit sedikit, tetapi ada juga yang tidak merasakan apa-apa. Refleks turunnya susu tidak selalu konsisten khususnya pada masa-masa awal. Tetapi refleks ini bisa juga distimulasi dengan hanya memikirkan tentang bayi, atau mendengar suara bayi, sehingga terjadi kebocoran. Sering pula terjadi, payudara yang tidak menyusui bayi mengeluarkan ASI pada saat bayi menghisap payudara yang satunya lagi. Lama kelamaan, biasanya setelah dua minggu, refleks turunnya susu menjadi lebih stabil.
 
Refleks turunnya susu ini penting dalam menjaga kestabilan produksi ASI, tetapi dapat terhalangi apabila ibu mengalami stres. Oleh karena itu sebaiknya ibu tidak mengalami stres.
 
Refleks turunnya susu yang kurang baik adalah akibat dari puting lecet, terpisah dari bayi, pembedahan payudara sebelum melahirkan, atau kerusakan jaringan payudara. Apabila ibu mengalami kesulitan menyusui akibat kurangnya refleks ini, dapat dibantu dengan pemijatan payudara, penghangatan payudara dengan mandi air hangat, atau menyusui dalam situasi yang tenang.
 
== Manfaat Menyusui Bagi Kesehatan ==
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan bahwa ASi menjadi makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa menyusui dapat menurunkan risiko bebrapa penyakit pada ibu dan bayi.
 
=== Bayi ===
Menyusui dapat dikaitkan dengan pencegahan masalah gangguan nutrisi pada bayi. Kontak antar kulit dari ibu dengan bayi juga dapat meningkatkan hasil ASI yang dihasilkan serta stabilitas kardio-pernapasan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa menyusui membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi. Bayi yang tidak diberikan ASI memiliki kekebalan tubuh yang rendah sehingga lebih berisiko terkena penyakit baik akut atau kronis. Menyusui dapat melindungi bayi dari sindrom kematian bayi mendadak, diabetes melitus, penyakit pencernaan, obesitas, atau leukimia di kemudian hari.
 
=== Pembentukan Otak ===
1000 hari pertama kehidupan anak menjadi proses yang sangat krusial dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Pada sebuah penelitian yang terdapat menyebutkan bahwa menyusui merupakan faktor penting dalam pembentukan [[otak]], terutama pada area pars orbitalis dan lateral orbitofrontal. Bagian otak ini berhubungan dengan pembentukan kepribadian impulsif dan kesehatan mental pada awal pubertas anak<ref>{{Cite web|last=purbasari|first=Ima|title=Menyusui dan Pengaruhnya pada Perilaku Anak|url=https://tirto.id/menyusui-dan-pengaruhnya-pada-perilaku-anak-gugn|website=tirto.id|language=id|access-date=2023-03-25}}</ref>.
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
<div class="references-small" style="-moz-column-count:2; column-count:2;">
 
{{reflist}}
== Lihat juga ==
</div>
* [[Simbol menyusui internasional]]
 
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Breastfeeding}}
* [http://www.breastfeeding.asn.au Australian Breastfeeding Association]
* [http://mammary.nih.gov/reviews/lactation/Neville001/ Human Milk Secretion: An Overview] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070403062619/http://mammary.nih.gov/reviews/lactation/Neville001/ |date=2007-04-03 }}
* [http://digital.library.unt.edu/govdocs/crs/search.tkl?q=breastfeeding&search_crit=title&search=Search&date1=Anytime&date2=Anytime&type=form Read Congressional Research Service (CRS) Reports regarding Breastfeeding and U.S. law] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071011135915/http://digital.library.unt.edu/govdocs/crs/search.tkl?q=breastfeeding&search_crit=title&search=Search&date1=Anytime&date2=Anytime&type=form |date=2007-10-11 }}
* [http://www.fda.gov/fdac/features/895_brstfeed.html U.S. Food and Drug Administration (FDA) "Breast-Feeding Best Bet for Babies"]
* [http://www.infactcanada.ca/Breastfeeding_Rights.htm Canadian Breastfeeding Rights]
* [http://lalecheleague.org/ La Leche League International]
* [http://www.kellymom.com/ Kellymom.com] — Providing evidence based breastfeeding information
 
* [http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-bagi-ibu-menyusui/ Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui]
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Menyusui| ]]
Baris 83 ⟶ 103:
[[Kategori:Payudara]]
[[Kategori:Susu]]
[[Kategori:Kata dan frasa Indonesia]]
 
[[ar:رضاعة طبيعية]]
[[arz:رضاعة طبيعية]]
[[be:Грудное выкормліванне]]
[[be-x-old:Грудное выкормліваньне]]
[[br:Reiñ bronn]]
[[bs:Dojenje]]
[[cs:Kojení]]
[[da:Amning]]
[[de:Stillen]]
[[el:Θηλασμός]]
[[ms:Penyusuan susu ibu]]
[[en:Breastfeeding]]
[[eo:Mamnutrado]]
[[es:Lactancia materna]]
[[fa:شیردهی]]
[[fi:Imetys]]
[[fr:Allaitement]]
[[he:הנקה]]
[[hi:स्तनपान]]
[[it:Allattamento materno]]
[[ja:母乳栄養]]
[[ko:모유 수유]]
[[mr:स्तनपान]]
[[nl:Borstvoeding]]
[[no:Amming]]
[[pl:Karmienie piersią]]
[[pt:Aleitamento]]
[[ro:Alăptare]]
[[ru:Грудное вскармливание]]
[[si:මවුකිරි දීම]]
[[simple:Breastfeeding]]
[[sv:Amning]]
[[ta:தாய்ப்பாலூட்டல்]]
[[th:การเลี้ยงลูกด้วยนมแม่]]
[[tl:Pagpapasuso]]
[[uk:Грудне вигодовування]]
[[wa:Nourixhmint al tete]]
[[zh:母乳餵養]]