Lembuswana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Menolak perubahan terakhir (oleh 125.160.70.226) dan mengembalikan revisi 4738412 oleh Ennio morricone
Alicya- (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(19 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Paranormalcreatures
[[Berkas:Patung Lembuswana (1).jpg|thumb|right|Patung Lembuswana]]
|Creature_Name = Lembuswana
'''Lembuswana''' adalah [[hewan]] dalam mitologi rakyat [[Suku Kutai|Kutai]] yang hidup sejak zaman [[Kerajaan Kutai]]. Lembuswana menjadi lambang Kerajaan Kutai hingga [[Kesultanan Kutai Kartanegara]].
|Image = Patung Lembuswana (1).jpg
Hewan ini memiliki semboyan ''Tapak Leman Ganggayaksa''.
|Image_Caption = Patung Lembuswana
|Grouping = [[Kriptid]]
|Sub_Grouping = [[Gajah]]
|Country = [[Indonesia]]
|Region = [[Kalimantan]]
|Habitat = Hutan hujan
|First_Reported =
|Last_Sighted =
|Status =
}}
 
'''Lembuswana''' merupakan satwa yang ada dalam mitologi kuno rakyat Kutai yang telah ada sejak zaman dahulu, yang kemudian menjadi lambang di zaman Kerajaan Hindu tertua yaitu Kerajaan Kutai sampai dengan masa Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Lembuswana merupakan sosok yang dianggap suci oleh masyarakat setempat karena dipercaya sebagai tunggangan Dewa Wishnu. Lembuswana diambil dari bahasa Sansekerta yaitu ''Lembu'' yang berarti sapi dan ''Svarna'' yang berarti Emas.{{sfn|Lentera Nusantara|2019}}
<!--Lembuswana merupakan hewan yang disucikan karena merupakan tunggangan Dewa Batara Guru dalam memberikan petuah dan petunjuknya.-->
 
Lembuswana dicirikan sebagai berkepala singa, bermahkota (melambangkan keperkasaan seorang raja yang dianggap penguasa dan mahkota adalah tanda kekuasaan raja yang dianggap seperti dewa), berbelalai gajah (melambangkan dewa [[Ganesha]] sebagai dewa kecerdasan), bersayap [[garuda]], dan bersisik ikan.
Lembuswana merupakan sosok berwana keemasan berwujud binatang lembu atau sapi yang mengenakan mahkota diatas kepalanya, memiliki belalai dan gading seperti gajah, sayap yang mengepak seperti garuda, kuku dan taji yang menyerupai ayam jantan dengan bagian badan yang bersisik seperti naga.{{sfn|Tauhid}} Lembuswana dipercaya oleh masyarakat sebagai kendaraan bagi Batara Guru dalam memberikan petuah dan petunjuknya sekaligus kendaraan spiritual bagi Raja Mulawarman yang memerintah Kerajaan Kutai sekitar 1.500 tahun silam atau tahun 400 antara abad ke 5 Masehi.{{sfn|Hapsari|2019}}
 
==Filosofi==
Lembuswana memiliki falsafah ''Paksi Liman Jonggo Yokso'' yang dimaksudkan bahwa seseorang seharusnya memiliki sifat-sifat mulia sebagai pengayom rakyat. Hewan ini diyakini memiliki kekuatan luar biasa yang dapat hidup di darat, air, maupun udara. Mahkota yang ada di kepalanya sebagai tanda keperkasaan seorang raja yang merupakan seorang penguasa dapat diartikan sebagai suatu kekuasaan, sedangkan belalai yang dimiliki menggambarkan Dewa Ganesha yang merupakan dewa kecerdasan.{{sfn|Hapsari|2019}}
Lembuswana dipercaya menjaga Sungai Mahakam terhadap bahaya serta memastikan bahwa air sungai Mahakam tetap bersih dan jernih. Selain itu, sosok ini dipercaya dapat membantu nelayan dalam mencari rezeki dengan memberikan petunjuk lokasi untuk menangkap ikan.{{sfn|Kusumo|2023}}
 
==Asal Usul==
Legenda kemunculan sosok Lembuswana yang dipercaya sebagai penguasa yang berdiam di dalam Sungai Mahakam banyak dihubungkan dengan kelahiran Putri Karang Melenuyang, dimana kemunculan satwa ini dari dasar Sungai Mahakam berbarengan dengan kelahiran Putri. Sang Putri dewasa menikah dengan Raja Aji Batara Agung Dewa Sakti yang memerintah antara tahun 1300-1325 yang kemudian melahirkan penerus dinasti raja-raja Kutai Kartanegara.{{sfn|Thamrin|2013}}
 
==Lokasi==
Patung Lembuswana yang kemudian menjadi lambang di daerah Kutai Kartanegara ini terdapat di dua lokasi, yaitu di halaman depan Museum Mulawarman, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Patung tersebut merupakan patung replika karya dari seorang seniman asal Burma (saat ini Myanmar) pada pertengahan abad ke-19, yang kemudian diletakkan di pelataran kedaton Kutai Kartanegara pada awal abad ke-20.
{{sfn|Thamrin|2013}} Selain itu, patung Lembuswana raksasa juga terdapat di Pulau Kumala yang merupakan salah satu destinasi wisata di daerah Kutai Kertanegara yang lokasinya berada di tengah Sungai Mahakam.{{sfn|Hapsari|2019}} Patung ini dibuat oleh seniman patung Indonesia asal Bali, I Nyoman Nuarta.{{sfn|Kementerian Pariwisata|2016}}
 
{{Mitos supernatural Indonesia}}
{{Makhluk Mitologis Indonesia}}
{{mitologi-stub}}
{{DEFAULTSORT:Lembuswana}}
 
== Referensi ==
<references />
 
== Daftar pustaka ==
* {{cite book
|authorlink = Lentera Nusantara
|title = Bausastra Lelembut
|year = 2019
|publisher = Elex Media Komputindo
|isbn = 9786230009136
|url = https://www.google.co.id/books/edition/BAUSASTRA_LELEMBUT/Af_bDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=0
|ref = {{harvid|Lentera Nusantara|2019}}
}}
*{{cite web
|title = Lembuswana, Satwa Mitologi Sang Kota Raja
|last1 = Thamrin
|first1 = Mahandis Y.
|publisher = Kompas.com
|year = 2013
|location = Jakarta
|access-date = 3 Februari 2024
|url = https://sains.kompas.com/read/2013/07/03/2355293/Lembuswana.Satwa.Mitologi.Sang.Kota.Raja
|ref = {{harvid|Rahzen|2007}}
}}
*{{cite web
|title = 5 Hal Menarik Tentang Lembuswana, Makhluk Mitologi Penjaga Mahakam
|last1 = Hapsari
|first1 = Mela
|publisher = kaltim.idntimes.com
|year = 2019
|location = Kalimantan Timur
|access-date = 3 Februari 2024
|url = https://kaltim.idntimes.com/travel/destination/melani-indra-hapsari/5-hal-menarik-tentang-lembuswana-makhluk-mitologi-penjaga-mahakam?page=all
|ref = {{harvid|Hapsari|2019}}
}}
*{{cite web
|title = Lembuswana, Satwa Mitologi Lambang Kerajaan Kutai Kartanegara
|last1 = Tauhid
|publisher = IndonesiaKaya
|access-date = 3 Februari 2024
|url = https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/lembuswana-satwa-mitologi-lambang-kerajaan-kutai-kartanegara/
|ref = {{harvid|Tauhid}}
}}
*{{cite web
|title = Sosok Lembuswana, Hewan Mitologi yang Jadi Tunggangan Raja Mulawarman
|last1 = Kusumo
|first1 = Rizky
|publisher = goodnewsfromindonesia.id
|year = 2023
|access-date = 3 Februari 2024
|url = https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/08/29/sosok-lembuswana-hewan-mitologi-yang-jadi-tunggangan-raja-mulawarman
|ref = {{harvid|Kusumo|2023}}
}}
* {{cite book
|authorlink = Kementerian Pariwisata
|title = Pesona wisata museum di Indonesia
|year = 2016
|publisher = Kementerian Pariwisata
|url = https://www.google.co.id/books/edition/Pesona_wisata_museum_di_Indonesia/qLPv2NAPwDkC?hl=en&gbpv=0&bsq=patung%20Lembuswana&kptab=overview
|ref = {{harvid|Kementerian Pariwisata|2016}}
}}
 
{{DEFAULTSORT:Lembuswana}}
[[Kategori:Kesultanan Kutai]]
[[Kategori:Kerajaan Kutai]]
[[Kategori:Makhluk mitologis]]
[[Kategori:Mitologi Indonesia]]
 
 
{{mitologi-stub}}