Basa IV Balai Tapan, Pesisir Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Perbaikan
 
(24 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
|nama=#ALIH [[Basa Ampek Balai Tapan, Pesisir Selatan]]
{{kecamatan
|nama=Basa Ampek Balai Tapan
|dati2=Kabupaten
|nama dati2= Pesisir Selatan
|luas= 677,50 KM²
|penduduk= 25.350 jiwa
|kelurahan= 20 Kenagarian
|nama camat=
|kepadatan= 37,4 jiwa/km²
|provinsi= Sumatera Barat
}}
 
[[Kategori:Basa Ampek Balai Tapan, Pesisir Selatan]]
== '''Administatif''' ==
 
Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan (atau biasa disebut Tapan saja) adalah sebuah Kecamatan yang terletak di bagian selatan Kabupaten [[Pesisir Selatan]] Provinsi [[Sumatera Barat]] yang secara administratif wilayahnya adalah wilayah [[Nagari]] (bahasa [[Minangkabau]], Bahasa Tapan = N'ghing) '''Tapan'''.
 
== '''Jarak Tapan ke Kota terdekat ''' ==
 
[[Padang]] : ± 212 km (ke arah utara)
 
[[Painan]] : ± 140 km (ke arah utara)
 
[[Mukomuko]] Provinsi [[Bengkulu]] : ± 60 km (ke arah selatan)
 
[[Sungai Penuh]] [[Kerinci]] Provinsi [[Jambi]] : ± 64 km (ke arah timur)
 
== '''Batas-batas ''' ==
 
Utara : Kecamatan [[Pancung Soal]]
 
Selatan : Kecamatan [[Lunang Silaut]]
 
Timur : Kota [[Sungai Penuh]] & Kabupaten [[Kerinci]] Provinsi [[Jambi]]
 
Barat : [[Samudera Indonesia]], Kecamatan [[Pancung Soal]] & Kecamatan [[Lunang Silaut]]
 
 
== '''Geografis''' ==
 
Secara geografis, daerah [[Tapan]] berada pada dataran rendah pesisir barat Pulau Sumatera, dengan kontur wilayah beragam, mulai dari dataran bergambut di bagian barat hingga selatan dan perbukitan rendah pada bagian utara hingga tinggi di bagian timur yang merupakan bagian dari gugusan Bukit Barisan.
 
Dengan iklim tropis dan curah hujan tinggi, semakin ke arah timur suhu udara di [[Tapan]] semakin rendah karena semakin tinggi mengarah ke Dataran Tinggi Kerinci.
 
 
== '''Perekonomian''' ==
 
Perekonomian masyarakat Tapan sebagian besar adalah pertanian, dengan bertani Padi adalah mata pencarian utama masyarakat Tapan, diikuti Jagung, Palawija serta sebagian kecil buah-buahan seperti Semangka (karamojo).
 
 
Disamping itu potensi perkebunan juga menjadi mata pencarian masyarakat Tapan, yakni perkebunan Karet (parah) dan sekarang semakin berkembangnya perkebunah Sawit dan Kakao (cokelat). Serta yang telah terkenal lama serta menjadi ikon dan oleh-oleh dari Tapan yaitu Petai (ptai) dan Jengkol (jighiang) meski sekarang produksinya semakin berkurang.
 
 
== '''Sistem Masyarakat''' ==
 
Menurut Adat N’ghing Tapan, masyarakat Tapan dibagi atas 4 (empat) suku, yakni Caniago, Mlayu Gdang, Mlayu Kcik dan Sikumbang. Masing-masing suku dipimpin oleh datuk yang dikenal dengan Basa Ampek Balai dengan Machudum Sati sebagai Orang Tua Adat Nagari (Ughang Tuo Adat N’ghing) Tapan. Tiap-tiap suku dibagi atas beberapa kaum yang masing-masing kaum dipimpin oleh seorang Ninik Mamak (Pamakung).
 
 
== '''Bahasa, Sosial Budaya''' ==
 
Bahasa yang digunakan masyarakat Tapan adalah Bahasa Minangkabau dalam Dialek Tapan, yakni dialek yang juga digunakan oleh Masyarakat Sekitarnya seperti Inderapura, Mukomuko (dengan perbedaan sekitar 5%), Lunang, Silaut, Lubuk Pinang,(dengan perbedaan sekitar 10 %).
 
Oleh : http://pondokbinjai.wordpress.com/