Kabupaten Keerom: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(125 revisi perantara oleh 65 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type=Kabupaten
|nama = Kabupaten Keerom
|provinsi = [[Papua]]
|ibukota = [[Arso, Keerom|Arso]] {{smaller|(''[[de facto]]'')}}<br />[[Waris, Keerom|Waris]] {{smaller|(''[[de jure]]'')}}
|foto = Tarian Kepala Panjang Suku Draa.jpg
|caption = ''Tarian Kepala Panjang'' [[Suku Dera|Suku Draa]] dari [[Yaffi, Keerom|Yaffi]]
|peta = Lokasi Papua Kabupaten Keerom.svg
|lambang = Lambang Kabupaten Keerom.jpeg
|koordinat =
|dasar hukum = UU Nomor 26 Tahun 2002<ref>{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|last=|first=|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=24 Februari 2020|archive-date=2019-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|tanggal = 25 Oktober 2002
|motto = ''Tamne Yisan Kefase''{{br}} (Bersatu Untuk Membangun)
|distrik = 11
|kampung = 97
|kepala daerah = [[Daftar Bupati Keerom|Bupati]]
|nama kepala daerah =
|
|nama wakil kepala daerah = Wafhir Kosasi
|nama sekretaris daerah = Lukas Saranga (Pj.)
|luas = 9526,30
|luasref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk = 70823
|penduduktahun = 30 Juni 2024
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 55,79% [[Kekristenan]]
** 30,44% [[Protestan]]
** 25,35% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|43,73% [[Islam]] |0,44% [[Hindu]] |0,04% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Keerom&wid=9420000000&lang=id|last=|first=|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Keerom|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=24 Februari 2020|archive-date=2023-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230317095228/https://sensus.bps.go.id/main/index/sp2010|dead-url=no}}</ref>}}
|nomor_polisi = '''PA xxxx''' Q*
|IPM = {{increase}} 69,87 ([[2024]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac"> sedang </span><ref name="IPM">{{cite web | url =https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNSMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title =Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2023-2024|website =www.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|date=(15 November 2024)|accessdate=16 November 2024}}</ref>
|kodearea =
|web = {{URL|http://www.keeromkab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Keerom''' adalah sebuah [[kabupaten]] di Provinsi [[Papua]], [[Indonesia]]. Menurut [[de facto]], [[ibu kota kabupaten]] ini terletak di [[Arso, Keerom|Distrik Arso]], namun menurut undang-undang ibu kota kabupaten ini berada di [[Waris, Keerom|Distrik Waris]], sehingga beberapa waktu kedepan akan ada pemindahan ibu kota kabupaten.<ref>{{Cite news|url=https://portalpapua.pikiran-rakyat.com/lokal/pr-1305183477/setelah-20-tahun-akhirnya-waris-mulai-disiapkan-jadi-ibukota-kab-keerom|title=Setelah 20 Tahun, Akhirnya Waris Mulai Disiapkan Jadi Ibukota Kab. Keerom|date=2022-08-04|access-date=2022-09-17|last=Joumilena|first=Eveerth|publisher=Portal Papua - Pikiran Rakyat Media Network|work=[[Pikiran Rakyat|Pikiran-Rakyat.com]]|archive-date=2022-09-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220920170407/https://portalpapua.pikiran-rakyat.com/lokal/pr-1305183477/setelah-20-tahun-akhirnya-waris-mulai-disiapkan-jadi-ibukota-kab-keerom|dead-url=no}}</ref> Sebelum berdiri sendiri sebagai kabupaten otonom, Keerom pernah menjadi bagian dari Kabupaten Jayapura. Populasi penduduk pada tahun 2020 berjumlah 64.136 jiwa, dan sebanyak 70.823 jiwa pada pertengahan 2024.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=9 November 2024|format=Visual}}</ref><ref name="KEEROM2020">{{cite web|url=https://keeromkab.bps.go.id/publication/2020/05/20/3d44837eeeae37544d837c6c/kabupaten-keerom-dalam-angka-2020.html|title=Kabupaten Keerom Dalam Angka 2020|last=|first=|website=www.keeromkab.bps.go.id|publisher=BPS Keerom|accessdate=10 Juni 2020|archive-date=2020-06-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20200609220936/https://keeromkab.bps.go.id/publication/2020/05/20/3d44837eeeae37544d837c6c/kabupaten-keerom-dalam-angka-2020.html|dead-url=no}}</ref>
Ada 5 [[distrik]] di kabupaten ini yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, [[Papua Nugini]], yakni distrik [[Web, Keerom|Web]], [[Towe, Keerom|Towe]], [[Yaffi, Keerom|Yaffi]], [[Waris, Keerom|Waris]], dan [[Arso Timur, Keerom|Arso Timur]].<ref name="KEEROM2020"/>
Kabupaten Keerom adalah salah satu daerah tujuan [[transmigrasi]] di Pulau Papua yang menyuplai kebutuhan hasil pertanian untuk Kota Jayapura. Daerah utama yang dijadikan kawasan transmigrasi adalah Distrik Arso.
== Geografi ==
Kabupaten Keerom secara geografis berbatasan langsung dan berada di dekat [[Perbatasan Indonesia–Papua Nugini|perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini]]. Memiliki luas 9.365 km², secara astronomis Kabupaten Keerom terletak antara 1400 15' 0'' - 1410 0'0'' Lintang Selatan dan 20 37' 0'' - 40 0' 0'' Bujur Timur.<ref name="KEEROM2020"/>
=== Batas wilayah ===
Kabupaten Keerom memiliki batas-batas wilayah administratif sebagai berikut:
{{batas_USBT
|utara= [[Kabupaten Jayapura]] dan [[Kota Jayapura]]
|selatan= [[Provinsi Papua Pegunungan]]
|timur= [[Papua Nugini]]
|barat= [[Kabupaten Jayapura]]
}}
=== Topografi ===
Topografi wilayah Kabupaten Keerom merupakan lahan dengan kemiringan sekitar 52,2%. Untuk wilayah lahan datar sekitar 44,05% sedangkan 2,75% adalah wilayah perbukitan dan rawa. Daerah datar pada kabupaten ini umumnya tersebar di beberapa kawasan pada Distrik Arso, Skanto, Waris, Senggi dan Web.
Ketinggian Kabupaten Keerom berkisar antara 0 – 2000 M di atas permukaan laut, di mana Distrik Arso, Arso Timur dan Skanto merupakan daerah terendah dengan ketinggian 0 – 1000 M di atas permukaan laut. Sedangkan Distrik Waris, Senggi, Web dan Towe berada pada ketinggian 500 – 2000 M dari permukaan laut.
Tekstur tanah di wilayah Kabupaten Keerom 99,36 % merupakan tanah bertekstur halus. Tanah dengan tekstur gambut terdapat di Distrik Senggi yang meliputi 0,42 % dari wilayah Kabupaten Keerom.
== Iklim ==
Wilayah Kabupaten Keerom diklasifikasikan sebagai wilayah beriklim tropis basah karena curah hujan cukup tinggi per-tahunnya dengan suhu udara rata-rata mencapai 30,5-35,1 °C dengan kelembaban udara antara 80-89 % dalam 0 °C. Berdasarkan catatan dari Balai Meteorologi dan Geofisika, pada tahun 2007 jumlah curah hujan di Kabupaten Keerom sebesar 1.096 mm. Sedangkan jumlah curah hujan tahun 2006 yaitu sebesar 980 mm. Hari hujan pada tahun 2007 yaitu sebesar 105 hari. Sedangkan jumlah hari hujan yang terjadi pada tahun 2006 yaitu sebanyak 106 hari hujan.
== Sejarah ==
Berikut ini adalah sejarah singkat Keerom sejak tahun 1909:<ref>{{Cite web |url=http://www.keeromkab.go.id/content.php?id=6 |title=Situs web resmi pemerintah kabupaten Keerom |access-date=2009-09-27 |archive-date=2009-07-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090704011744/http://keeromkab.go.id/content.php?id=6 |dead-url=yes }}</ref>
* Tahun 1909, Pemerintah Belanda menugaskan seorang marinir bernama C. Ruhl, untuk melaksanakan penyurveyan batas-batas wilayah antara wilayah [[Papua bagian barat|Nieuw Guinea Belanda]] dan [[Papua Nugini|Nieuw Guinea Jerman]].
* Pada masa pemerintahan Belanda sebagaimana yang diatur dalam ''Besluit Bewindsregelling Nieuw Guinea'', wilayah Keerom disebut sebagai ''Onderafdeeling Keerom'' yang berada di bawah pemerintahan ''Afdeeling Hollandia''. Suatu ''[[onderafdeeling]]'' terbagi ke dalam beberapa ''[[district]]'' yang dikepalai oleh seorang ''[[districthoof]]'' atau ''[[bestuur]]''.
* Antara tahun 1912 hingga berakhirnya pemerintahan Belanda, wilayah Keerom lebih banyak diperhatikan dari kalangan [[Misionaris]] [[Katolik]].
* Pada tahun 1940, untuk pertama kalinya Pos Pemerintahan/''District'' didirikan di Yamas yang dipimpin oleh Bestuur Yakob Tabu.
* Pada tahun 1942 Pos tersebut dipindahkan ke Wemby dan seterusnya dipindahkan ke Arso pada tahun 1944.
* Pada tahun 1942 juga dibuka District baru di wilayah Waris di bawah pimpinan Bestuur Ohee.
* Dari tahun 1943 hingga tahun 1959 Bestuur D. Demonggreng mengepalai Pos Pemerintahan di Desa Yafi (Yabanda).
* Pada tahun 1959, Pos Pemerintahan yang semula berkedudukan di Desa Yabanda dipindahkan ke Oebroeb (Web) dan mengubah statusnya menjadi Pemerintahan Onderafdeeling Keerom yang dikepalai oleh Hoofd Van Plaatselijk.
* ''Bestuur'' Mr. Lind (Kepala Pemerintahan Setempat) Sejak 1 Juni 1950, Nederland Nieuw Guinea yang semula berstatus ''Neolandschap'' diubah menjadi ''Zelfbestuurend Landschap''.
* Setelah integrasi, KPS Ubrub dikepalai oleh Yosep Leroux, kemudian Alberth Sitorus hingga tahun 1974.
* Pada tahun 1974 wilayah Keerom terbagi menjadi empat kecamatan, yaitu: Web, Senggi, Waris dan Arso.
* Pada tahun 1978 wilayah Keerom dibentuk sebagai suatu Wilayah Pembantu Bupati.
* Pada tahun 1991 Wilayah Pembantu Bupati Keerom diubah menjadi Badan Koordinasi Pemerintahan (Bakorpem) Wilayah Keerom yang dipimpin oleh Drs. Billy Jamlean.
* Hingga kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2002, tanggal 11 November 2002 wilayah Bakorpem Keerom dibentuk menjadi suatu wilayah Kabupaten baru dengan nama Kabupaten Keerom.
* Keerom dalam pemahaman yang harfiah dimengerti sebagai ungkapan: "Mari ke sini, kita pergi akan kembali" ini dikemukakan oleh seorang misionaris Belanda bernama P. Frankenmolen pada tahun 1939 yang pada waktu itu bersama dengan orang atau masyarakat asli akan pergi ke suatu tempat dengan tujuan tertentu. Setibanya di Kali atau Sungai Paai, tiba-tiba terjadilah banjir besar sehingga mereka tidak dapat menyeberang sehingga diputuskan untuk kembali ke tempat tinggal yang semula. P. Frankenmolen memanggil masyarakat dengan kata ''Keer Om'' yang artinya "kembali pulang ke rumah".
== Pemerintahan ==
Tahun 2006, Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom memiliki 5 distrik, 48 kampung, Pada tahun 2007 terjadi pemekaran distrik sehingga saat ini memiliki 7 distrik, 61 kampung. Dilihat dari komposisi jumlah kampung, Distrik Arso memiliki jumlah kampung terbanyak yaitu sebanyak 17 kampung. Sedangkan Distrik Waris, Distrik Senggi dan Distrik Web memiliki jumlah kampung paling sedikit yaitu masing-masing berjumlah 6 kampung.
Di wilayah Kabupaten Keerom yang terdiri dari 7 distrik, baru Distrik Arso, Skanto dan Waris yang telah dapat dijangkau dengan transportasi darat kendaraan roda 4 maupun roda 2 hingga ke kampung-kampungnya. Untuk Distrik Senggi, Arso Timur dan Web dapat ditempun dengan kendaraan roda 4 maupun roda 2 hingga ke ibu kota distrik dan hanya sebagian kecil kampungnya saja. Sedangkan untuk mencapai Distrik Towe hanya dapat ditempuh dengan transportasi udara, dan untuk mencapai kampung-kampungnya harus dengan berjalan kaki.
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Keerom}}
{{:Daftar Bupati Keerom}}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Keerom}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Keerom}}
=== Daftar Distrik ===
{{utama|Daftar distrik dan kampung di Kabupaten Keerom}}
{{:Daftar distrik dan kampung di Kabupaten Keerom}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{Kabupaten Keerom}}
{{Papua}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Keerom| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Papua|Keerom]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Keerom]]
|