Batik Jombang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Membatalkan revisi 5040218 oleh 180.245.154.122 (Bicara)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 3 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(28 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''[[Batik]] Jombang''' adalah salah satu hasil kerajinan tangan yang berasal dari [[IndonesiaJombang]]., Hal[[Jawa iniTimur]], juga penulis tulis dalam Tesis[[Indonesia]]. Batik adalah kerajinan tangan dari Indonesia yang pada umumnya berasal dari daerah [[Yogyakarta]], [[Solo]], [[Pekalongan]], [[Cirebon]], [[Madura]], [[Tuban]] dan lain-lain. Sedangkan '''batik Jombang''' baru berkembang pada tahun [[2000]]-an. Jombang adalah salah satu nama daerah Tingkat II (Kabupaten/sub province/DO) yang berada di PropinsiProvinsi [[Jawa Timur]], [[Pulau Jawa]],. IndonesiaBatik yang dihasilkan pada masa itu diberi nama Batik Pacinan bermotif [[Batik kawung|kawung]] dengan warna merah bata dan hijau daun.
 
Sejarah batik [[Jombang]] telah ditulis oleh Ibu Hajah Maniati, pemilik kedai batik “Sekar Jati Star”. Pada tanggal 17 Juni 2007, penulis berkunjung ke rumah beliau dan beliau menceritakan tentang sejarah dan proses batik Jombang. Beliau mengatakan bahawa batik merupakan salah satu bagian dari budaya yang dapat mencerminkan kepribadian bangsa, di mana batik sangat memerlukan ketrampilan, keahlian, kreatifitas, keuletan, kesabaran dan wawasan yang luas serta apresiasi yang tinggi sehingga batik mempunyai nilai seni yang tinggi pula dan berharga mahal.
 
{{Cquote|Berdasarkan penjelasan tersebut saya (Hj. Maniati) mempunyai keinginan dan tekat yang besar untuk mulai belajar membatik, kerana masa saya muda dulu lagi dan sedang [[Sekolah Rakyat Perempuan]] (Darjah Rendah) pada tahun [[1944]], di mana uniform/pakaian sekolah masih memakai sarong dan kebaya batik (zaman penjajah Belanda). Pada masa itu di desa (kampung) [[Candi Mulyo]] kota Jombang banyak ibu-ibu dan remaja yang mempunyai ketrampilan/skill dan tekun membatik. Batik yang dihasilkan pada masa itu diberi nama Batik Pacinan bermotif [[Batik kawung|kawung]] dengan warna merah bata dan hijau daun.}}
 
== Sejarah ==
Pada masa [[penjajahan Jepang]], batik di Jombang mulai menghilang sendiri. Hal ini dikarenakan oleh susahnya untuk mendapatkan bahan baku dan berkurangnya pembatik. Pada tahun [[1993]] Hj. Maniati bersama putrinya mempunyai gagasan dan keinginan untuk membangkitkan dan melestarikan kembali tradisi membatik di kota Jombang. Untuk mewujudkan keinginan dan gagasan tersebut, mereka bersilaturahmi ke kerabat yang lulus dari IKIP ([[Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan]] atau maktab keguruan) bidang pengkhususan kerajinan tangan. Mereka mengajukan permohonan ke Kepala Desa (Kepala Kampung) untuk minta izin mengumpulkan ibu-ibu PKK ([[Pendidikan Kesejahteraan Keluarga]]) dan remaja guna membicarakan pelatihan (workshop) membatik dan Kepala Desa menyetujuinya.
 
Dari proses tersebut di atas maka Ibu Hj. Maniati, Ibu-ibu PKK dan para remaja memulai belajar membatik dengan jenis batik jumput ([[batik ikat]]) dan hasilnya cukup menggembirakan, sehingga semangat untuk membatik cukup tinggi.
 
Pada tahun [[2000]] Ibu Hj. Maniati dipanggil oleh [[Dinas Perindustrian]] Kabupaten Jombang untuk membicarakan pelatihan/kursus/workshop membatik. Pada 8-10 [[Februari]] 2000 Ibu Hj. Maniati beserta putrinya mengikuti kursus [[Batikhttp://www.kayanabatik.com Tulis]batik tulis]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Warna Alami di [[Surabaya]] yang dilaksanakan oleh “Dinas Perindustrian PropinsiProvinsi Daerah Tingkat I” [[Jawa Timur]]. Dari hasil kursus ini Ibu Hj. Maniati beserta putrinya dan ibu-ibu PKK semakin rajin membatik. Pada bulan [[Desember]] 2000 Ibu Hj. Maniati meresmikan usaha batik dengan nama “Sekar Jati Star” di desa [[Jatipelem]]. Pada waktu yang sama Bapak Bupati (ketua daerah/DO) memutuskan untuk mengadakan kursus membatik di desa Jatipelem dengan peserta dari perwakilan wilayah kecamatan (mukim) se-kabupaten Jombang.
Pada [[16 Desember]] [[2004]], Ibu Hj. Maniati mendapat izin usaha tetap dari pemerintah dengan nama “Batik Tulis Sekar Jati Star” dengan nombor SIUP: 00423/13-19/SIUP-K/IX/2004.
Selain Ibu Hj. Maniati batik Jombang juga dikembangkan oleh Ibu Kusmiati Slamet. Dengan modal awal Rp 2 juta, tahun [[2002]] mulailah Ibu Kusmiati Slamet dari Desa Jatipelem, Kecamatan [[Diwek]], Kabupaten Jombang mengambil tenaga kerja dari para tetangganya sendiri untuk membuat berbagai model dan motif batik dengan khas paten relief Candi Rimbi. Awalnya, prakarsa ini muncul atas dorongan tetangga yang ingin mencari kesibukan dengan belajar membuat batik dengan motif khas Kerajaan Majapahit. Alasannya, karena Jombang dulunya merupakan daerah pecahan Mojokerto, nenek moyangnya sama-sama berasal dari Majapahit.
Baris 17 ⟶ 10:
 
== Motif ==
[[FileBerkas:Motif batik jmbg.jpg|leftkiri|thumbjmpl|Motif batik Jombang “merah”]]
Pada awalnya motif batik Jombang menggunakan motif [[alam]] sekitar, yaitu dengan motif bunga [[melati]], [[tebu]], [[cengkehcengkih]], [[pohon jati]] dan lain sebagainya. Setiap motif yang diciptakan biasanya diberi nama, seperti cindenenan, peksi/burung hudroso, peksi manya dan turonggo seto (kuda putih). Kemudian Ibu Hj. Maniati bersama Ibu Bupati kabupaten Jombang (isteriistri Bupati/DO), bersepakat/setuju bahawabahwa “Motif Batik Tulis Khas Jombang” diambil dari salah satu relief [[Candi Arimbi]] yang terletak di desa [[Ngrimbi]], [[Bareng, Jombang|Kecamatan Bareng]], Kabupaten Jombang. Candi Arimbi merupakan candi peninggalan kerajaan [[Majapahit]].
 
[[FileBerkas:Motif batik jmbg (1).JPG|rightka|thumbjmpl|Motif batik Jombang “hijau”]]
Pada penghujung tahun [[2005]], penulis bertemu dengan Bapak Bupati Jombang untuk membicarakan motif batik khas Jombang. Dimana motif batik ini akan digunakan sebagai seragam para [[PNS|pegawai]] kabupaten Jombang. Ketika itu Bapak Bupati menunjukkan dua buah baju batik dengan motif relief Candi Arimbi. Baju tersebut bermotif batik warna merah dan yang satu lagi bermotif batik warna hijau. UntukSetelah dipertimbangkan, untuk seragam pegawai di Jombang ternyata lebih baik menggunakan baju batik yang motifnya berwarna merah dan Bapak Bupati pun menyetujuinya.
 
[[FileBerkas:Motif batik jmbg (2).JPG|rightka|thumbjmpl|Motif batik Jombang lainnya]]
Penjelasan tentang batik Jombang dijelaskan juga oleh Ibu Kusmiati Slamet bahwa motif batik Jombang menggunakan motif dengan khas paten relief Candi Rimbi, yaitu model candi yang melambangkan pintu gerbang masuk Kerajaan Majapahit. Sedang motif yang dikembangkan berupa motif tawang dan kaning dengan warna dasar yang menekankan pada kehijauan dan kemerahan yang melambangkan kota Jombang (ijo abang (hijau merah)).
 
== Proses BatikMembatik ==
Proses pembuatan batik Jombang secara umum masasama dengan proses batikmembatik di daerah-daerah lain di Indonesia. Proses batik Jombang, di antaranya adalah menggunakan teknik batik tulis , batik skrinscreen/printing, dan batik ikat. Kain yang digunakan juga beragam, seperti kain katun, ATBM, sutra, dan primisima.
 
== Pemasaran ==
Saat ini untuk memenuhi permintaan pasar, Ibu Hj. Maniati menjual batik dalam bentuk kemeja pria (baju lengan panjang untuk lelaki). Untuk kemeja batik berbahan standar dijual Rp 150,000.00, sedangkan untuk bahan sutra [[Rp]] 300,000.00. Selain itu beliaudia juga melayani pesanan dan yang pesanmemesan boleh membawa contoh. Untuk melayani hal tersebut Ibu Hj. Maniati mempunyai 27 orang tenaga kerja. Untuk mengembangkan batik Jombang, berbagai usaha dilakukan oleh Ibu Hj. Maniati., Mulaimulai dari mendirikan kedai sampai ke koperasi.
 
BerebedaBerbeda dengan pemasaran Ibu Hj. Maniati, Ibu Kusmiati Slamet melakukan pekerjaan dilakukan dengan sistem borongan sesuai keperluan yang diinginkan. Jika pesanan ramai, dalam sehari bisa melibatkan 20 tenaga kerja dengan hasil batikan antara 35 sampai 40 lembar kain. Upahnya pun bervariasi, untuk mewarna biasa diberi upah Rp 12.000,00 setiap yard, sedangkan untuk kegiatan nyanting, upahnya Rp 5.000,00 setiap yard.
 
Lalu munculah inisiatif untuk memberi label/brand pada batik Ibu Kusmiati. Melalui kesepakatan dengan pihak keluarga, akhirnya batik Kusmiati diberi merk “Litabena”. Litabena diambil dari sebagian dari nama keempat anaknya yang sudah besar. Li dari nama Lilik, Ta dari nama Rita, Be dari nama Benny, dan Na dari nama Nanang. Ibu Kusmiati Slamet berharap dengan nama itu usaha batiknya dapat berkembang menjadi besar. Pada saat ini produk batik Litabena telah beredar sampai ke [[Jakarta]], [[Kalimantan]], [[Palembang]] dan [[Lampung]].
 
== Fungsi Batik Jombang ==
Seperti guna kain batik pada umumnya, batik Jombang juga digunakan untuk pakaian harian, terutama untuk baju atau pakaian-pakaian resmi. Namun demikian, setakatsekarang ini kain batik di Jombang termasuk kain yang mempunyai nilai harga yang mahal terutama di wilayah Jombang, sehingga kain batik ini kurang digunakan untuk pakaian-pakaian untuk kerja kasar ataupun pakaian tidur. Secara khusus batik Jombang digunakan untuk seragam para pegawai di Jombang setiap hari [[Jumat]] ataupun [[Sabtu]]. Mulai [[2006]]/[[2007]] digunakan juga untuk para pelajar diseluruhdi seluruh wilayah Jombang, pada hari Rabu dan Kamis.
== Lihat Juga ==
 
* [[Batik Kalimantan]]
==Referensi==
* [[Batik Sulawesi]]
* [http://masoye.multiply.com/photos/album/23. 2007 Candi Rimbi]
* [[Batik Papua]]
* [http://navigasi.net/goart.php?a=bucarimb Banjar Masin Post]. [[Desa Pulosari]], [[Kecamatan Bareng]], Kabupaten Jombang. Jawa Timur. 2007.
* [[Batik Maluku]]
* [[Batik Nusa Tenggara]]
* [[Batik Sumatra]]
* [[Batik Bali]]
* [[Batik Cianjur]]
== Referensi ==
* [http://masoye.multiply.com/photos/album/23. 2007 Candi Rimbi]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://navigasi.net/goart.php?a=bucarimb Banjar Masin Post]. [[Desa Pulosari]], [[Kecamatan Bareng]], Kabupaten Jombang. Jawa Timur. 2007.
* Karsam. 2005. Disertasi. Seni Membatik Tulis di [[Kota Bharu]], [[Kelantan]], [[Malaysia]] dan di [[Kabupaten Tuban]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]: Satu Kajian Perbandingan. [[Kuala Lumpur]]: Akademi Pengajian Melayu, University Malaya.
* Karsam. KLIB 2005. Batik Tulis Tuban, Jawa Timur, Indonesia.
* Katalog. Batik Tulis Sekar Jati Star. [[Jatipelem]], [[Diwek]], [[Jombang]].
* Kusmiati Slamet; [http://www.d-infokom-jatim.go.id/news.php?id=5236 Mengangkat Batik Khas Jombang]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. 2007.
* Surya. Hj. Maniati, Perajin Batik Sekar Jati Star: Eksplorasi Motif Batik Khas Jombang. Minggu, 31 Juli 2005.
* [http://navigasi.net/goart.php?g=arp&a=pbucarimb&tab=p Batik Jombang]. 2007.
 
 
[[Kategori:Batik]]
[[Kategori:Kabupaten Jombang]]