Perang Kotor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Menambah: ta:இழிவான போர் (அர்ஜென்டினா) |
k Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(21 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{dab|Artikel ini khususnya merujuk kepada perang kotor di Argentina. Namun istilah ini juga telah digunakan dalam konteks-konteks lain, misalnya, di Maroko; lihat pula ''[[Tahun-tahun timbal]]''. Lihat pula [[Operasi Charly]] untuk perluasan "metode Argentina" ke Amerika Tengah.}}
Istilah '''perang kotor''' pada umumnya mengacu pada program [[terorisme negara]] dalam menanggapi apa yang dipahami sebagai [[subversi]] [[sayap kiri]] yang dituduh mengancam kestabilan negara. Para penentang langkah-langkah ini sebaliknya menganggapnya sebagai [[strategi ketegangan]] yang sengaja dikembangkan untuk membenarkan suatu program rezim otoriter yang menindas.
▲Istilah '''perang kotor''' pada umumnya mengacu pada program [[terorisme negara]] dalam menanggapi apa yang dipahami sebagai [[subversi]] [[sayap kiri]] yang dituduh mengancam kestabilan negara. Para penentang langkah-langkah ini sebaliknya menganggapnya sebagai [[strategi ketegangan]] yang sengaja dikembangkan untuk membenarkan suatu program rezim otoriter yang menindas.
Nama '''Perang Kotor''' (dalam [[bahasa Spanyol]]: '''''Guerra Sucia''''')
Perdebatan telah berlangsung lama di Argentina menyangkut masalah [[amnesti]] untuk para perwira yang tersangkut dalam Perang Kotor ini. Suatu bentuk amnesti secara kontroversial disahkan sebagai hukum setelah pemerintahan demokratis dipulihkan dan proses peradilan dilakukan terhadap para pemimpin tertinggi junta militer pada [[1984]], pada masa kepresidenan [[Raúl Alfonsín]] (1983–1989),
== Kembalinya Peronisme ==
Sejak [[Juan Domingo Perón]], seorang bekas perwira Angkatan Darat digulingkan dari jabatannya sebagai [[presiden Argentina]] oleh sebuah [[kudeta]] pada [[1955]] (''[[Revolución Libertadora]]'') (''Revolusi Pembebasan''), kebencian militer terhadap gerakannya yang merakyat ([[Peronisme]]) telah mendominasi politik Argentina. Setelah hampir dua dasawarsa pemerintahan sipil yang lemah, kemerosotan ekonomi dan intervensi militer, Perón kembali dari pembuangan dan terpilih kembali pada [[1973]], didukung oleh sebuah koalisi luas yang merentang dari para anggota [[serikat buruh]] di tengah hingga kaum [[nasionalisme|nasionalis]] [[fasisme|fasis]] di sayap kanan dan kaum radikal [[sosialisme|sosialis]] seperti kelompok [[Montoneros]] yang dipimpin oleh [[Mario Firmenich]] di sayap kiri. Namun, setelah ia kembali ke tampuk kekuasaan, Peron tidak lagi dapat memuaskan semua orang.
Sang ''[[caudillo]]'' tua meninggal dunia pada [[4 Juli]] [[1974]] dan meninggalkan [[Isabel Martínez de Perón]], wakil presiden dan istri ketiganya untuk menghadapi perebutan yang penuh kekerasan antara pendukung-pendukungnya di sayap kanan dan sayap kiri. AAA (''Alianza Antiimperialista Argentina'' (Aliansi Antiimperialis Argentina) yang belakangan berganti nama menjadi ''Alianza Anticomunista Argentina''), yang dibentuk oleh [[José López Rega]], menteri sosial di bawah Isabel dan anggota loji [[freemasonry|freemason]] (yang terlibat dalam [[strategi ketegangan]] [[Italia]]) menjawab serangan-serangan kaum Montoneros dengan cara yang sama, seperti dengan membunuh José Ignacio Rucci, Sekretaris Jenderal Peronis dari [[Confederación General del Trabajo de la República Argentina|Confederación General del Trabajo]] (CGT - Serikat Buruh Argentina). Sementara itu, ''[[Ejército Revolucionario del Pueblo]]'' ("Tentara Revolusioner Rakyat" atau ''ERP''), yang Marxis, yang dipimpin oleh [[Roberto Santucho]], mulai melakukan pemberontakan di pedesaan di provinsi [[Provinsi Tucumán Province|Tucumán]], di daerah pegunungan di barat daya Argentina. akibatnya, pada Februari 1975, pemerintahan demokratis [[Isabel Martínez de Perón]] mengeluarkan
== Militer berkuasa ==
Pada pertengahan tahun [[1975]], negara menjadi panggung dari kekerasan yang meluas. Pasukan-pasukan maut sayap kanan ekstrem, seperti misalnya [[Aliansi Antikomunis Argentina]], yang dibentuk oleh [[José López Rega]], menteri kesejahteraan social [[Juan Perón]] dan seorang [[Propaganda Due|anggota P2]], menggunakan perburuan mereka untuk mencari para [[perang gerilya|gerilyawan]] sayap kiri ekstrem sebagai alasan untuk membasmi semua lawan ideologis mereka di sayap kiri dan sebagai selubung untuk kejahatan-kejahatan biasa. Pembunuhan politik dan penculikan oleh kaum [[Montoneros]] dan [[Tentara Revolusioner Rakyat (Argentina)|ERP]] (''Ejército Revolucionario del Pueblo'' - " Tentara Revolusioner Rakyat") ikut menyebarkan rasa takut. Pada bulan Juli, terjadi [[pemogokan]] umum. Pada [[6 Oktober]] 1975, pemerintah, yang untuk sementara waktu dipimpin oleh Italo Luder dari Partai Peronis, mengeluarkan tiga
Kaum [[Konservatif]], termasuk sejumlah elit yang kaya, menggalakkan militer, yang siap untuk memegang kendali dengan menyusun daftar orang-orang yang harus “ditangani” setelah kudeta yang telah direncanakan. Pada [[1975]], Presiden [[Isabel Martínez de Perón|Isabel Perón]], di bawah tekanan dari militer, mengangkat [[Jorge Rafael Videla]] panglima tertinggi militer Argentina. ''"Sebanyak mungkin orang mungkin harus mati di Argentina sehingga negara bisa aman kembali,"'' demikian Videla mengumumkan pada 1975 dalam dukungannya terhadap pasukan-pasukan maut. Videla adalah salah seorang pimpinan militer dari kudeta itu yang menggulingkan Isabel Perón pada [[24 Maret]] [[1976]]. Sebagai ganti Perón, diangkatlah sebuah junta militer, yang dipimpin oleh Admiral [[Emilio Eduardo Massera]] (yang juga seorang anggota loji freemason P2), yang keluar pada September 1978, Jendearl [[Orlando Agosti]] dan Videla sendiri.
== Pelanggaran hak-hak asasi manusia ==
Pada 1976, salah seorang jenderal meramalkan, “Kita harus membunuh 50.000 orang: 25.000 orang subversif, 20.000 orang simpatisan, dan 5.000 orang lainnya hanya kekeliruan.” Perkiraan jumlah orang Argentina yang terbunuh atau "[[dihilangkan|desaparecido]]" oleh rezim militer pada 1979–1983 diperkirakan antara 6.000 hingga 30.000 orang. Setelah kejatuhan rezim militer, [[Comisión Nacional sobre la Desaparición de Personas|CONADEP]], sebuah komisi sipil pemerintah memperkirakan jumlah mereka yang hilang mendekati 11.000 orang. Para korban meliputi tidak hanya para gerilyawan bersenjata, yang organisasinya praktis sudah dibasmi, tetapi siapapun yang diyakini berhubungan dengan kelompok-kelompok front radikal, termasuk para anggota serikat buruh, mahasiswa dan orang-orang yang dianggap berpandangan kiri. (misalnya, biarawati Prancis [[Leonie Duquet]], yang diculik oleh [[Alfredo Astiz]]). Sembilan ratus orang lainnya dibunuh atau "[[desaparecidos|dihilangkan]]" oleh pasukan-pasukan maut, di antaranya adalah [[Aliansi Anti komunis Argentina|''Triple A'']], yang dihubungkan dengan rezim Peronis sebelum kudeta. Gerilya bertanggung jawab atas pembunuhan sekitar 1.500 orang pada masa ini, ditambah hampir 1.800 penculikan.
Organisasi-organisasi yang erat terkait dengan [[terorisme negara]] ini meliputi [[Batallón de Inteligencia 601]] dari [[Tentara Argentina|unit militer]]
Para sanak keluarga dari korban-korbannya menemukan bukti-bukti bahwa sejumlah anak dari para korban menemukan bukti-bukti bahwa beberapa anak diambil dari ibu mereka segera setelah mereka dilahirkan dan kemudian dibesarkan sebagai anak-anak angkat dari sejumlah keluarga militer, seperti dalam kasus [[Silvia Quintela]]. Selama hampir tiga puluh tahun, sebuah kelompok yang menyebut dirinya [[Ibu-ibu dari Plaza de Mayo]] telah menuntut dikembalikannya anak-anak yang diculik ini, yang diperkirakan jumlahnya mencapai 500 orang. Sebagian korban bahkan didorong jatuh dari pesawat ke perairan [[Río de la Plata]] atau [[Samudera Atlantik]] hingga tenggelam (bentuk penghilangan ini diistilahkan ''vuelos de la muerte'', "penerbangan maut").
Baris 27 ⟶ 26:
Pada 1977, [[Jorge Rafael Videla|Jorge Videla]] mengatakan kepada para wartawan Inggris, "Dengan tegas saya menyangkal bahwa di Argentina ada [[kamp konsentrasi]], atau lembaga-lembaga militer di mana orang-orang ditahan lebih lama daripada yang mutlak diperlukan dalam … perjuangan melawan subversi ini.” Namun ada orang-orang seperti [[Alicia Partnoy]], yang disiksa dan yang telah menuliskan pengalamannya dalam buku "[[The Little School]]", yang mengklaim sebaliknya.
Pada 1980, [[Adolfo Pérez Esquivel]], seorang aktivis [[hak asasi manusia]] [[Katolik]] yang telah mengorganisasi "Servicio de Paz y Justicia" dan mengalami siksaan sementara ditahan tanpa pernah diadili selama 14 bulan di sebuah kamp konsentrasi di [[Buenos Aires]], diberikan [[Penghargaan Perdamaian Nobel]] atas usaha-usahanya untuk membela hak-hak asasi manusia di Argentina.
Pada 1981 Videla pensiun dan Jenderal [[Roberto Eduardo Viola]] menggantikannya, tetapi sembilan bulan kemudian Viola mengundurkan diri karena alasan-alasan kesehatan, dan Jenderal [[Leopoldo Fortunato Galtieri]] mengambil alih kedudukannya. Demokarsi kembali bersama [[Raúl Alfonsín]], yang membentuk [[Comisión Nacional sobre la Desaparición de Personas|CONADEP]] ("Komisi Nasional untuk Orang-orang yang Hilang) pada [[15 Desember]] [[1983]]. Raúl Alfonsín kemudian mengajukan ''Ley de Punto Final'' dan ''Ley de Obediencia Debida'' sebagai undang-undang amnesty,
== Invasi ke Kepulauan Falkland ==
{{main|Perang Falkland}}
Pada 1982, militer Argentina menyerbu ke [[Kepulauan Falkland]] yang dikuasai Britania, dalam sebuah upaya yang putus asa mempersatukan rakyat di sekitar perang ini, mengangkat semangat patriotik. Junta dengan segera dikalahkan oleh Britania, yang dipimpin oleh [[Margaret Thatcher]], yang merebut kembali kepulauan itu. Tampaknya junta, yang begitu yakin akan dukungan AS, mengira bahwa Britania tidak akan menyerang untuk wilayah yang begitu kecil. Kekalahan dalam perang ini menyebabkan pengunduran diri Galtieri pada [[17 Juni]] tahun yang sama, dan junta ketiga (dan yang terakhir) dibentuk dan diberikan kekuasaan di bawah presiden yang baru, [[Reynaldo Bignone]]. Pendudukan terhadap Kep. Falkland mempercepat berakhirnya pemerintahan junta.
== Anti-Komunisme ==
Misi junta konon adalah untuk mempertahankan diri dalam menghadapi komunisme internasional. Memang, doktrin “perang ideologi” dari [[militer Argentina]] adalah memusatkan perhatian pada upaya menghapuskan basis sosial pemberontakan serta menyerang kaum gerilyawan itu sendiri. Mereka juga berhubungan dengan pemerintahan diktatur Amerika Selatan lainnya dalam [[Operasi Burung Kondor]], dan bekerja sama dengan erat dengan [[Liga Anti komunis se-Dunia]] yang berbasis di Asia, dan afiliasinya di [[Amerika Latin]], Confederación Anticomunista LatinoAmericana. Pada 1980, militer Argentina membantu penjahat perang [[Nazi]] [[Klaus Barbie]], [[Stefano Delle Chiaie]] dan para juragan narkoba besar melakukan [[kudeta kokain]] berdarah terhadap [[Luis García Meza Tejada]] di negara tetangga [[Bolivia]]. Sejumlah satuan khusus, seperti misalnya ''[[Batallón de Inteligencia 601]]'', juga melatih tentara-tentara [[Contras]] Nikaragua pada tahun 1980-an.
Sejak berakhirnya diktatur, sebagian bekas militer, politikus dan wartawan telah berusaha membenarkan kejahatan-kejahatan ini sebagai sesuatu yang disayangkan atau semata-mata sebagai “ekses” yang tidak terhindari yang disebabkan oleh hakikat lawan sendiri (artinya, kaum pemberontak), yang menggunakan taktik yang sama. Para kritik juga menciptakan ungkapan "[[doktrin dua iblis]]" untuk mendukung tesis yang berpandangan bahwa kekuatan hukum dari negara nasional dan kelompok-kelompok subversif radikal secara moral adalah entitas yang sebanding. Lawan-lawan dari teori ini berbicara tentang [[strategi ketegangan]] yang disengaja.
== Keterlibatan AS ==
Menurut [[Arsip Keamanan Nasional]], junta yang dipimpin oleh [[Jorge Rafael Videla]] percaya bahwa mereka mendapatkan persetujuan [[Amerika Serikat]] untuk serangan totalnya terhadap golongan kiri atas nama “doktrin [[keamanan
Setelah pengunduran diri [[Richard Nixon]], penekanan hak-hak asasi manusia oleh Presiden [[Jimmy Carter]] menyebabkan hubungan yang tegang antara AS dan rezim militer di Argentina pada puncak Perang Kotor pada akhir tahun 1970-an.
Namun [[Reagan]] yang terpilih pada 1981, menegaskan bahwa Carter telah memperlemah hubungan diplomatic AS dengan sekutu-sekutunya dalam [[Perang Dingin]] dan membalikkan kutukan resmi pemerintahan sebelumnya terhadap praktik-praktik hak-hak asasi manusia junta. Pembentukan kembali hubungan diplomatik memungkinkan [[Central Intelligence Agency|CIA]] bekerja sama dengan dinas intelijen Argentina dalam latihan dan persenjataan tentara-tentara [[Contra]] [[Nikaragua]] melawan pemerintahan [[Front Pembebasan Nasional Sandinista|Sandinista]]. [[Batallón de Inteligencia 601|601 Intelligence Battalion]], misalnya, melatih Contras di pangkalan [[Lepaterique]], di Honduras. (lihat [[Affair Iran-Contra]]).
== Komisi Kebenaran dan pengadilan ==
Junta melepaskan kekuasaannya pada 1983. Setelah pemilu yang demokratis, Presiden terpilih Raúl Alfonsín membentuk [[Comisión Nacional sobre la Desaparición de Personas|National Commission for Forced Disappearances]] (CONADEP) pada [[Desember 1983]], yang dipimpin oleh penulis [[Ernesto Sábato]], untuk mengumpulkan bukti-bukti tentang kejahatan Perang Kotor. Rincian-rincian yang mengerikan, termasuk dokumentasi mengenai hilangnya hampir 11.000 orang, mengejutkan dunia..[[Jorge Rafael Videla]], pemimpin junta, termasuk di antara jenderal-jenderal yang dinyatakan bersalah melakukan kejahatan terhadap hak-hak asasi manusia, termasuk penghilangan paksa, penyiksaan, pembunuhan, dan penculikan. Presiden Alfonsín memerintahkan sembilan anggota junta militer dikenai tuduhan hokum, bersama-sama dengan pemimpin gerilya, [[Mario Firmenich]], Fernando Vaca Narvaja, Rodolfo Galimberti, Roberto Perdía, dan Enrique Gorriarán Merlo.
Pada 1985, Videla dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di penjara militer Magdalena. Namun
Sebagian orang menganggap pengampunan ini sebagai keputusan pragmatis untuk rekonsiliasi nasional yang berusaha memuaskan pihak militer dan dengan demikian mencegah pemberontakan lebih jauh. Yang lainnya mengutuknya dan menganggapnya inkonstitusional, sambil mencatat bahwa hak Presiden yang diakui konsitusional untuk mengampuni tidak mencakup orang-orang yang belum dinyatakan bersalah — seperti yang terjadi dalam kasus sejumlah pejabat militer. Yang lainnya lagi menganggap bahwa hak istimewa Presiden ini tidak tepat untuk masa modern, menganggapnya seagai sisa-sisa pemerintahan monarkhi yang harus dihapuskan.
Ironisnya, diktator Videla secara ''de facto'' tidak dapat meninggalkan rumahnya, karena setiap kali ia keluar di muka umum, ia dapat dihina atau bahkan diserang. Suatu kali, jalanan dicat dengan tanda-tanda panah yang besar menunjuk ke rumahnya, ditambah dengan kata-kata: ''30.000 orang hilang, pembunuh bebas berkeliaran.''
Baris 60 ⟶ 59:
== Kontroversi berlanjut ==
Pada 2001, [[Jorge Zorreguieta]], seorang warga sipil yang pernah menjadi wakil menteri Pertanian dalam rezim Videla, menjadi pusat perhatian ketika anak perempuannya, [[Máxima Zorreguieta|Máxima]] bertunangan dengan [[Pangeran Willem-Alexander dari Belanda|Putra Mahkota]] [[Belanda]]. Pentingnya hubungannya dengan [[keluarga kerajaan Belanda]], dan kemungkinan kehadirannya dalam pesta pernikahan kerajaan hangat diperdebatkan selama berbulan-bulan. Zorreguieta mengklaim bahwa, sebagai seorang warga sipil, ia tidak sadar akan Perang Kotor itu, sementara ia menjadi anggota kabinet. Namun, hal itu tampaknya tidak mungkin bagi seseorang yang memiliki posisi yang begitu berkuasa di pemerintahan. Tuduhan-tuduhan resmi belum pernah diajukan terhadapnya,
== Tuduhan terhadap Kardinal Bergoglio ==
Baris 79 ⟶ 78:
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.nuncamas.org/english/library/nevagain/nevagain_000.htm 1984 Laporan Komisi Nasional tentang Orang-orang yang Dihilangkan]
* {{en}} [http://www.ssrc.org/sept11/essays/Maretesi.htm Old Ideas in New Discourses: "The War Against Terrorism" and Collective Memory in Uruguay and Argentina]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{en}} [http://www.thirdworldtraveler.com/Human_Rights/VidelaArgentinaTerror.html Artikel dari ''Consortium'']
* {{en}} [http://www.yendor.com/vanished/junta.html#videla Informasi dari Galeri Orang-orang yang Dihilangkan]
== Buku-buku ==
Studi oleh Paul Lewis dari Universitas Tulane adalah karya standar masa kini yang meneliti konteks dan akibat-akibat dari Perang Kotor ini.
* ''Gerilyas and Generals: The Dirty War in Argentina'', oleh Paul H. Lewis (2001).
* ''God's Assassins: State Terrorism in Argentina in the 1970s'' oleh M. Patricia Maretak (1999).
* ''A Lexicon of Terror: Argentina and the Legacies of Torture'', oleh Marguerite Feitlowitz (1999).
* ''The Flight: Confessions of an Argentine Dirty Warrior'', oleh Horacio Verbitsky (1996).
* ''Argentina's Lost Patrol: Armed Struggle, 1969-1979'', oleh María José Moyano (1995).
* ''Dossier Secreto: Argentina's Desaparecidos and the Myth of the "Dirty War"'', oleh Martin Edwin Anderson (1993).
* ''Argentina's "Dirty War": An Intellectual Biography'', oleh Donald C. Hodges (1991).
* ''Behind the Disappearances: Argentina's Dirty War Against Human Rights and the United Nations'', oleh Iain Guest (1990).
* ''The Little School: Tales of Disappearance & Survival in Argentina'', oleh Alicia Partnoy (1989).
* ''Argentina, 1943-1987: The National Revolution and Resistance'', oleh Donald C. Hodges (1988).
* ''Soldiers of Perón: Argentina's Montoneros'', oleh Richard Gillespie (1982).
* ''Gerilya warfare in Argentina and Colombia, 1974-1982'', oleh Bynum E. Weathers, Jr. (1982).
* ''Prisoner without a Name, Cell without a Number'', oleh Jacobo Timerman (1981).
* ''Gerilya politics in Argentina'', oleh Kenneth F. Johnson (1975).
Baris 106 ⟶ 105:
* ''[[The Official Story]]'' (1985). Sutradara [[Luis Puenzo]].
[[Kategori:
[[Kategori:Pelanggaran
[[Kategori:Perang Dingin]]
[[Kategori:Sejarah Argentina]]
[[Kategori:Militer Argentina]]
[[Kategori:Politik Argentina]]
▲[[pt:Guerra suja na Argentina]]
|