Sensor nano: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k perbaikan pranala internal
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Teknologi yang sedang berkembang menjadi Teknologi yang sedang dikembangkan
 
(27 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
'''Sensor Nano''' atau '''Nanosensor''' adalah perangkat skala nano yang mengukur kuantitas fisik dan mengubahnya menjadi sinyal yang dapat dideteksi dan dianalisis. Ada beberapa cara yang diusulkan untuk membuat nanosensor; ini termasuk litografi ''top-down'', perakitan ''bottom-up'', dan ''self-assembly''. Ada berbagai jenis nanosensor di pasar dan dalam pengembangan untuk berbagai aplikasi, terutama di industri pertahanan, lingkungan, dan perawatan kesehatan. Sensor-sensor ini memiliki alur kerja dasar yang sama: pengikatan selektif analit, pembangkitan sinyal dari interaksi nanosensor dengan bio-elemen, dan pemrosesan [[Sinyal (elektrik)|sinyal]] menjadi metrik yang berguna.
'''''Nanosensor''''' atau '''Sensor Nano''' adalah segala [[sensor]] [[biologi]], [[kimia]], dan [[pembedahan]] yang digunakan untuk mencari informasi tentang [[partikel nano]] ke [[dunia makroskopik]]. Biasanya digunakan pada berbagai tujuan [[medis]] dan sebagai jalan untuk membuat produk berukuran [[nano]], seperti [[chip komputer]] yang bekerja pada skala nano dan [[robot nano]].{{br}}
 
Kegunaan [[medis]] dari sensor nano umumnya seputar potensi dari sensor nano untuk secara akurat mengidentifikasi [[sel]] tertentu atau lokasi di dalam tubuh sesuai kebutuhan. Dengan perubahan ukuran pada [[volum|volume]], [[konsenstrasikonsentrasi]], [[kecepatan]], [[gravitasi]], [[gaya magnetik]], [[tekanan]], dan [[temperatur]] pada [[sel]] di dalam tubuh, sensor nano mungkin bisa mengungkap beberapa jenis [[sel]] yang sudah diketahui, seperti [[sel kanker]],. padaPada level [[molekuler]], sensor nano digunakan untuk mengirim [[obat-obatan]] atau memantau perubahan di tempat tertentu pada tubuh.{{br}}
Contoh kegunaan [[medis]] dari sensor nano melibatkan penggunaan sifat [[fluoresensi]] dari [[kadmium selenida]] sebagai sensor untuk mencari [[tumor]] di dalam tubuh. Dengan menginjeksikan tubuh dengan [[kadmium selenida]] ini, dokter bisa melihat di mana [[sel tumor]] atau [[kanker]] berada, sebuah proses yang cukup mudah karena sifat [[fluoresensi]] ini. Membuat sensor nano memerlukan konstruksi spesifik untuk mencari [[sel]] tertentu untuk bagian tubuh mana yang sedang dalam bahaya. Kerugian dari [[kadmium selenida]] ini adalah, mereka sangat beracun terhadap tubuh. Sebagai hasilnya, para [[peneliti]] sedang bekerja membuat alternatifnya, yang dibuat dari [[material]] yang berbda yang tidak bersifak [[toksik]], tetapi masih memiliki sifat [[fluoresensi]]. Mereka telah meneliti [[zinc sulfida]], yang mungkin tidak se[[fluoresensi]] [[kadmium selenida]], tetapi bisa diaugmentasi dengan material [[metal]] lainnya seperti [[mangan]] dan berbagai unsur [[lantanida]]. Sebagai tambahan, mereka akan lebih ber[[fluoresensi]] ketika berikatan dengan [[sel]] target. Potensi lainnya adalah mungkin sensor nano bisa mendeteksi bagian spesifik dari [[DNA]] untuk mendeteksi [[kelainan genetik]] tertentu. Dan bisa juga untuk mendeteksi level [[gula darah]] bagi penderita [[diabetes]], lebih simpel dari pada detektor biasa yang saat ini umum digunakan.{{br}}
 
[[DNA]] juga bisa dipakai untuk membuat [[nanobiosensor]], dengan merangkai [[sekuens DNA]] untuk membentuk [[protein]] yang bisa menjadi sensor nano.{{br}}
Contoh kegunaan [[medis]] dari sensor nano melibatkan penggunaan sifat [[fluoresensi]] dari [[kadmium selenida]] sebagai sensor untuk mencari [[tumor]] di dalam tubuh. Dengan menginjeksikan tubuh dengan [[kadmium selenida]] ini, [[dokter]] bisa melihat di mana [[sel tumor]] atau [[kanker]] berada,. sebuahSebuah proses yang cukup mudah karena sifat [[fluoresensi]] iniin[[fluoresensi]].[[fluoresensi|fluoresensi]] pengguna itu Membuat sensor nano memerlukan konstruksi spesifik untuk mencari [[sel]] tertentu untuk bagian tubuh mana yang sedang dalam bahaya. Kerugian dari [[kadmium selenida]] ini[[kadmium adalah,selenida|kadmium merekaselenida]]<nowiki/> yaitu akan sangat beracun terhadap tubuh. Sebagai hasilnya, para [[peneliti]] sedang bekerja membuat alternatifnya, yang dibuat dari [[material]] yang berbda[[material|material]]<nowiki/>berbeda yang tidak bersifak [[toksik]], tetapi masih memiliki sifat [[fluoresensi]]. Mereka telah meneliti [[zinc sulfida|zinc sulf]] [[zinc sulfida|a]], yang mungkin tidak se[[fluoresensi]] [[kadmium selenida]], tetapi bisa diaugmentasi dengan material [[metallogam]] lainnyalain[[logam|,]] ya seperti [[mangan]] dan berbagai unsur [[lantanida]]. Sebagai tambahan, mereka akan lebih ber[[fluoresensi]] ketika berikatan dengan [[sel]] target. Potensi lainnyalainn[[sel|yaitu]] adalah mungkinah sensor nano bisa mendeteksi bagian spesifik dari [[DNA]] untuk mendeteksi [[kelainan genetik]] tertentu.tertent[[kelainan Dangenetik|Sensor nano]] bisa juga untuk mendeteksi level [[gula darah]] bagi penderita [[diabetes]], lebih simpel darilebi[[diabetes|sederhana]]<nowiki/>pel padadaripada detektor biasa yang saat ini umum digunakan.{{br}}
Produk proyeksi lainnya yang sebagian besar melibatkan sensor nano bisa dipakai untuk membuat ''[[integrated circuit]]'' yang lebih kecil yang bisa dipakai untuk berbagai komoditi menggunakan bentuk produk [[nanoteknologi]] tersebut, termasuk [[transportasi]], [[komunikasi]], penguatan integritas struktur, dan [[robot]]ik. Sensor nano mungkin juga bisa dimanfaatkan sebagai pemantau akurat untuk berbagai keadaan material yang dalam keadaan tegang pada massa dan ukurannya, seperti [[satelit]] dan [[mesin aeronautik]]. {{br}}
 
Saat ini, produksi masal dari sensor nano terdapat pada dunia [[biologi]] berupa [[reseptor indra|reseptor]] alami terhadap stimulus luar. Sebagai contoh, [[indera penciuman]], terutama [[binatang]] yang yang pada umumnya kuat penciumannya, seperti [[anjing]], menggunakan reseptor yang bisa merasakan [[partikel berukuran nano]]. Beberapa jenis [[tanaman]] menggunakan sensor nano untuk mendeteksi [[sinar matahari]], berbagai [[ikan]] menggunakan sensor nano untuk mendeteksi perubahan [[arus]] dan [[getaran]] di [[air]] di sekitarnya, dan [[serangga]] mendeteksi [[feromon]] [[seksual]] menggunakan sensor nano. {{br}}
[[DNA]] juga bisa dipakai untuk membuat [[nanobiosensor]], dengan merangkai [[sekuens DNA]] untuk membentuk [[protein]] yang bisa menjadi sensor nano.{{br}}
[[Sensor kimia]] telah dibuat menggunakan [[nanotube]] untuk mendeteksi berbagai sifat dari [[molekul]] berbentuk [[gas]]. [[Karbon nanotube]] juga telah dipakai untuk mendeteksi [[ionisasi]] dari molekul [[gas]] ketika [[nanotube]] yang dibuat dari [[titanium]] telah dipakai untuk mendeteksi [[konsentrasi]] atmosferik [[hidrogen]] pada tingkat molekuler.
 
Produk proyeksi lainnya yang sebagian besar melibatkan sensor nano bisa dipakai untuk membuat ''[[integratedsirkuit circuitterpadu]]'' yang lebih kecil yang bisa dipakai untuk berbagai komoditikomoditas menggunakan bentuk produk [[nanoteknologi]] tersebut, termasuk [[transportasi]], [[komunikasi]], penguatan integritas struktur, dan [[robotrobotika]]ik. Sensor nano mungkin juga bisa dimanfaatkan sebagai pemantau yang akurat untuk berbagai keadaan material suatu benda yang dalam keadaandesain tegangdan padaaplikasinya membatasi massa dan ukurannyaukuran benda tersebut, seperti [[satelit]] dan [[mesin aeronautik]]. {{br}}
 
Saat ini, produksi masalmassal dari sensor nano terdapat pada dunia [[biologi]] berupa [[reseptor indra|reseptor]] alami terhadap stimulus luar. Sebagai contoh, [[inderaindra penciuman]], terutama [[binatang]] yang yang pada umumnya kuat penciumannya, seperti [[anjing]], menggunakan reseptor yang bisa merasakan [[partikel berukuran nano]]. Beberapa jenis [[tanaman]] menggunakan sensor nano untuk mendeteksi [[sinar matahari]], berbagai [[ikan]] menggunakan sensor nano untuk mendeteksi perubahan [[arus]] dan [[getaran]] di [[air]] di sekitarnya, dan [[serangga]] mendeteksi [[feromon]] [[seksual]] menggunakan sensor nano. {{br}}
 
[[Sensor kimia]] telah dibuat menggunakan [[nanotube|''nanotube'']] untuk mendeteksi berbagai sifat dari [[molekul]] berbentuk [[gas]]. [[Karbon nanotube|Karbon ''nanotube'']] juga telah dipakai untuk mendeteksi [[ionisasi]] dari molekul [[gas]] ketika [[nanotube|''nanotube'']] yang dibuat dari [[titanium]] telah dipakai untuk mendeteksi [[konsentrasi]] atmosferikgas [[hidrogen]] di [[atmosfer]] pada tingkat molekuler.
 
== Pranala luar ==
* [http://www.ornl.gov/info/ornlreview/rev32_3/nanosens.htm Nanosensor Probes Single Living Cells] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130528230219/http://www.ornl.gov/info/ornlreview/rev32_3/nanosens.htm |date=2013-05-28 }}, OakRidge National Laboratory
* [http://www.wmich.edu/nrcc/grants.htm Quantum Dot Sensors] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121111155818/http://www.wmich.edu/nrcc/grants.htm |date=2012-11-11 }}, Western Michigan University
* [http://gtresearchnews.gatech.edu/newsrelease/BALANCE.html Weighing the Very Small: ‘Nanobalance’ Based on Carbon Nanotubes Shows New Application for Nanomechanics], Georgia Tech Research News.
* [http://www.sensorsportal.com/HTML/SENSORS/Nanosensors.htm Nanosensors News], International Frequency Sensor Association
* [http://www.understandingnano.com/sensor.html Overview of Nanosensors], UnderstandingNano Website
*[https://archive.org/details/nanotechnologysc0000fost Medical Nanotechnology: Science, Innovation, and Opportunity], Upper Saddle River: Pearson Education.
 
{{teknologi-stub}}
 
[[Kategori:Nanoteknologiteknologi nano]]
[[Kategori:Teknologi yang sedang dikembangkan]]
 
[[ar:مستشعر نانوي]]
[[en:Nanosensor]]
[[es:Nanosensor]]
[[fa:نانوحسگر]]
[[gl:Nanosensor]]
[[it:Nanosensori]]