Pasukan Gerak Khas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-personil +personel) |
k Penambahan pranala Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(17 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:The_Union_Home_Minister,_Shri_Rajnath_Singh_in_a_group_photograph_with_the_probationers_of_the_Indian_Police_Service_(IPS_2017_batch),_in_New_Delhi.JPG|jmpl]]
{{Infobox Military unit
|unit_name=Pasukan Gerak Khas
Baris 15 ⟶ 17:
|ceremonial_chief_label=
|colonel_of_the_regiment=SAC II Muhammad Sabtu bin Osman
|nickname= ''PGK Detasemen A - UTK<
|motto= ''Warisan Darah Perwira - VAT 69,<
|colors= Baret Maroon / Perang
|identification_symbol=
Baris 37 ⟶ 39:
* Mendukung pasukan khusus Angkatan Bersama Malaysia lainnya, infanteri atau unit RDF dalam operasi menanggulangi-teror di dalam negara.
* Melaksanakan operasi khusus untuk mendukung Divisi Pengawasan Khusus PDRM dalam memerangi organisasi subversif atau aktivitas teroris.
* Penegakan hukum dalam tugas menumpasi aktivitas kriminal bersenapan di dalam negara.
* Operasi penanggulangan-teror di luar Malaysia, seperti Operasi Astute di [[Timor Leste]].
* Tugas [[SAR]] di dalam dan luar Malaysia, seperti tsunami di Acheh, Indonesia.
* Tugas perlindungan terbuka melindungi Yang DiPertuan Agung, raja-raja Malaysia, menteri dan VVIP ternama serta diplomat.
Baris 49 ⟶ 51:
Pusat operasinya bermarkas di Mabes PDRM Bukit Aman ([[Bahasa Melayu]]:Ibu Pejabat Polis DiRaja Malaysia Bukit Aman), di wilayah [[Kuala Lumpur]] dan dikepalai oleh Wakil Direktur Keselamatan dan Ketertiban Dalam Negeri. Satuan ini berada di bawah Komando yang berpangkat Senior Assisten Commissioner II dan kini bertanggung jawab untuk Divisi Keselamatan dan Ketertiban Dalam Negeri (KDN/KA).
Berikutan saat terjadinya [[peristiwa 11 September 2001]], kesatuan ini diterjunkan dalam operasi antiteror bagi memerangi organisasi subversif atau aktivitas teroris masuk ke negara ini.<ref>{{cite news|publisher=The Star|title=''In full force''|date=[[22 September]] [[2007]]|accessdate=18 Februari 2008|url=http://www.thestar.com.my/lifestyle/story.asp?file=/2007/9/22/lifefocus/18884357&sec=lifefocus|archive-date=2008-05-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20080524215143/http://www.thestar.com.my/lifestyle/story.asp?file=%2F2007%2F9%2F22%2Flifefocus%2F18884357&sec=lifefocus|dead-url=yes}}</ref> Bagi mencapai keberhasilan operasi (khususnya operasi anti-teror), keahlian 1 peleton PGK berkekuatan 6 hingga 10 personel dan dikepalai oleh Inspektur hingga Superintendant terdiri daripada ahli senapan serbu ''(riflemen)'' atau ahli CQB, pakar bahan peledak, komunikasi dan perobatan. Di samping itu, satuan ini juga bergabung dengan pasukan khusus Angkatan Tentara Malaysia ([[Bahasa Indonesia]]:Angkatan Bersama Malaysia) seperti 10 PARA, Grup Gerak Khas, PASKAL dan PASKAU bagi memastikan keamanan dan kedamaian Malaysia terjamin.
== Perannya ==
[[Berkas:PGK dig.jpg|
Unit Tindak Khas memiliki fungsi setara korps SWAT Amerika Serikat ini ditugasi menangani aktivitas kriminal bersenapan di pekan dan perkotaan dan juga untuk peran perlindungan terbuka.<ref>{{cite news|publisher=The Star|title=''To protect with their lives - Fotoplay''|date=[[29 September]] [[2007]]|accessdate=18 Februari 2008|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/12/29/nation/19881348&sec=nation|archive-date=2008-05-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20080524215441/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2007%2F12%2F29%2Fnation%2F19881348&sec=nation|dead-url=yes}}</ref> UTK dibentuk selepas kasus sandera di bangunan AIA Kuala Lumpur oleh JRA (''Japanese Red Army'', Tentara Merah Jepang) pada [[Agustus]] [[1975]]. Manakala Komando Khusus 69 (karena dibentuk pada tahun 1969) asalnya adalah batalyon khusus ''Field Force'' atau Pasukan Polis Hutan (PPH, kini Pasukan Gerakan Am) melaksanakan operasi militer di tengah hutan bersama pasukan khusus AB Malaysia untuk menanggulangi insurgensi komunis pada tahun [[1969]] dan sukses dalam memadamkan aksi-aksi separatis komunis. Setelah redanya teroris komunis pada tahun 1989, VAT 69 mengalami masalah dengan keberadaannya. Dilatih khusus oleh Special Air Service, prajurit Komando Khusus 69 kini memiliki spesialisasi dalam intelijen tempur.
Ahli penembak jitu dan ahli penjinak bahan peledak (Jihandak) satuan ini pernah mendapat pelatihan khusus dari satuan elite asing Special Air Service ([[Australia]], [[Selandia Baru]] dan [[Inggris]]), Pasukan Patroli Perbatasan ''(Border Patrol Police)'' Kepolisian Kerajaan Thailand dan beberapa unit-unit khusus Amerika Serikat seperti US Navy SEALs, FBI, Special Weapons and Tactics (SWAT) serta satuan elite lainnya. UTK diberi baret maroon dan Komando Khusus 69 dianugerah baret perang pasir, yaitu baret kebanggaan yang dianugerah oleh instruktur dari Britania’s SAS (Special Air Service).
Baris 63 ⟶ 65:
Para siswa PGK dilatih khusus mengikuti tingkat master seperti:
# CQB ''(Close Quarter Battle)'' atau CQC ''(Close Quarter Combat)'',
# [[SAR]],
# Penyanderaan,
Baris 73 ⟶ 75:
# Perlindungan terbuka,
# Penembak jitu dan ''sharpshooter'',
# Sabotase,
# Intelijen tempur,
# Penggunaan berbagai bahasa,
Baris 85 ⟶ 87:
# Pelaksana unit K-9,
# Pertempuran tangan kosong,
# Pertempuran berpisau (khususnya dengan pisau),
# [[Karate]]-do,
# Teknik tempur pasukan khusus ''(Gayung Halilintar, khususnya kepada Komando Khusus 69),''
Baris 98 ⟶ 100:
== Tokoh Terkenal PGK ==
* DSP G/9045 Mohd Noor Razak (pensiun)
* [[Abd Razak Mohd Yusof|DSP G/10958 Abdul Razak Mohd Yusoff]]
* ASP G/11188 M.V Serikumar s/o Madhavan Nair
* ASP G/12236 Abd. Rahim Saffiee
* ASP I/3427 Mohd Zabri Abdul Hamid (wafat pada 3 September 1975)
* Sersan Abdul Rahim Megat
* Kopral Md. Nazri Kassim
Baris 114 ⟶ 116:
== Daftar Pangkat ==
Berikutnya adalah daftar pangkat dan otoritas yang dipakai oleh satuan ini sepertinya satuan kepolisian biasa.
** Komando=Assisten Commisioner (ACP) kepada Deputy Commissioner (DCP).
** Kepala Batalyon=Assisten Superintendent (ASP) kepada Superintendent (Supt).
** Kepala Kompi=Inspektur Polisi kepada Inspektur Kepala ([[Bahasa Inggris]]:Chief Inspector)
** Kepala Skuad/Kepala Peleton=Sersan kepada Sub Inspektur.
Baris 196 ⟶ 198:
== Operasi yang diketahui ==
[[Berkas:UTKSTAR.jpg|
=== Penangkapan Anwar ===
Pada malam [[16 Juli]] [[2008]] - Pasukan Gerak Khas Anti-teror Mabes PDRM Bukit Aman yang mengenakan balaclava (tutup kepala) menangkap pemimpin oposisi Malaysia, Dato' Sri [[Anwar Ibrahim]] karena tuduhan menyodomi asisten pribadi Anwar, Mohd [[Saiful Bukhari Azlan]]. Tuduhan itu mengulang hal yang sama pada 1998 ketika ia menjabat sebagai deputi perdana menteri sekaligus menteri keuangan. Anwar ditangkap pasukan khusus itu dan dimasukkan ke dalam mobil berkaca gelap dan dibawa ke markas polisi Kuala Lumpur.<ref>{{cite news|publisher=[[Kompas]]|title=''Anwar Ditangkap Polisi Bertopeng''|date=[[2008-07-16]]|accessdate=2008-07-27|url=http://kompas.co.id/read/xml/2008/07/16/13131040/anwar.ditangkap.polisi.bertopeng|archive-date=2008-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20080802061307/http://kompas.co.id/read/xml/2008/07/16/13131040/anwar.ditangkap.polisi.bertopeng|dead-url=yes}}</ref> Harian The Star di Malaysia, menurut Direktur Divisi Kriminal Tindak Pidana Polisi, Komisaris Besar Polisi Dato Bakri Zinin, mengatakan, penangkapan pemimpin oposisi itu tidak dilakukan oleh satuan khusus anti-teror itu, tapi dilakukan oleh satuan SWAT divisi itu yang digelar '''Unit Tindak Cepat'''.<ref>{{cite news|publisher=[[The Star]]|title=''Anwar arrested, taken to HKL (Update 11)''|date=[[2008-07-16]]|accessdate=2008-07-20|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2008/7/16/nation/20080716101744&sec=nation}}</ref>
=== Kecelakaan di Genting Sempah ===
[[Juli]], [[2007]] - Pasukan Gerak Khas Mabes PDRM bergabung dengan pasukan khusus 10 Bripa (Brigade Para), Resimen 22 Gerak Khas Angkatan Darat Malaysia dan PASKAU TUDM bersama angkatan laut Amerika Serikat, Pasukan Gerak Umum PDRM, Renjer Perhutanan, Kantor Pertahanan Sipil (JPA3) serta warga sipil dikirim dalam tugas [[SAR]] 6 personel helikopter Sikorsky S-61 Nuri Angkatan Udara Malaysia (TUDM) yang mengalami kecelakaan di Genting Sempah, [[Pahang]] pada [[13 Juli]] lalu. Tetapi, keenam-enam personel AU telah tewas dalam kecelakaan sebelum pesawat udara itu ditemukan oleh unit-unit SAR.
=== Ops Subuh ===
3 hari kemudian selepas insiden pencurian senjata pada [[20 Juli]] tahun [[2000]], satu operasi dinamai Ops Subuh dirancang. Satu detasemen PGK B dikepalai oleh Assisten Superintendent of Police (ASP) Abd Razak bin Mohd Yusuf bersama detasemen Angkatan Tentara Malaysia pimpinan, [[Letnan Jenderal]] Zaini bin Mohamad Said dikirim ke Bukit Jenalek, Sauk, Perak untuk bertemu dengan kepala militan Al Ma'unah, Mohamad Amin bin Mohamad Razali. Kumpulan ini berhasil membawa lari 95 pucuk M16, dua senapan serbu Steyr, empat senapan mesin serba guna (GPMG), lima pelontar granat, 26 bayonet, dan amunisi di pos militer Kuala Rui, Perak serta menyandera 4 orang yaitu 2 anggota kepolisian, seorang personel khusus Angkatan Darat Malaysia dan 1 warga sipil. Al-Ma'unah merancang bagi memerangi kerajaan demokratis Malaysia, khususnya [[Yang di-Pertuan Agong]] dan menggantinya dengan sebuah negara Islam.
Mohamad Amin berserta pengikutnya diseru meletak senjata dan menyerah diri kepada kerajaan Malaysia. Akan tetapi, sebelum percubaan meletakkan senjata berhasil, Amin dikabarkan mengacukan senapan serbu M16/203 ke arah Zaini hingga Zaini beraksi menepis senapan tersebut menyebabkan tercetusnya tembakan dari senapan Amin dan bermulanya insiden baku tembak dihutan antar pengikut Al Ma'unah dengan pasukan khusus tentara dan polisi. Peristiwa berdarah ini menjadi saksi 2 korban tewas tragis dari 4 sandera sebelum kumpulan itu menyerahkan diri yaitu seorang personel Pengawasan Khusus PDRM, Kopral Detektif Sanghadevan, Truper Matthew anak Medan dari korps Grup Gerak Khas AD Malaysia diseksa hingga mati oleh kelompok militan tersebut dan jasad kedua-duanya dimakamkan bersama,<ref>''[http://www.ipsofactoj.com/appeal/2003/Part3/app2003(3)-010.htm Mohd Amin- vs -Public Prosecutor] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101011020508/http://ipsofactoj.com/appeal/2003/Part3/app2003(3)-010.htm |date=2010-10-11 }} Federal Court Of Malaysia, 23 Juni 2003''</ref>
</ref>
=== Ops Api Sawit 2 ===
[[12 September]] [[2002]] - '''Mat Komando''' alias '''Ahmad Mohd. Arshad''', 37, merupakan bos kelompok penjahat “Geng 13” yang amat diburu pihak berwajib sebagai perampok nomor wahid dalam Malaysia karena terlibat dalam 52 rangkaian kejahatan perampokan bank berjumlah RM2.5 miliar ''(Rp 7092.525 miliar)'' di kawasan terpencil, di samping perampokan terhadap saudagar kelapa sawit, penukar uang, rumah gadai, dan individu meloloskan diri di Kampung Hujung Keton, Pendang, [[Kedah]].
Hasil informasi dari intelijen dan warga sipil, 10 polisi dari Pasukan Gerak Khas Anti-teror Mabes PDRM dan paramiliter Pasukan Gerak Umum menyerbu bangsal persembunyian buronan penjahat Mat Komando.
Menyedari kedatangan polisi setelah dibagi amaran "POLIS! Jangan lari...!!!" ([[Bahasa Indonesia]]: "POLISI! Jangan kabur...!!!"), Mat Komando memulai tembakan. Dalam operasi besar dan penting pihak kepolisian yang dinamai Operasi Api Sawit 2 pada subuh 12 September 2002, menjadi akhir episode petualangan buronan nomor satu tersebut setelah ia ditembak mati pada bagian kepala dan rusuk kirinya. Polisi menyita 1 pucuk pistol Colt .45 serta 3 butir peluru, 1 pucuk pistol S&W .22 serta 2 butir peluru, 2 selongsong peluru dan uang berjumlah RM70 ''(Rp 198590.7)''. Kepala Kepolisian Negara Malaysia ketika itu, Tan Sri [[Norian Mai]] menyatakan tewasnya penjahat buronan nomor satu itu menjadi keberhasilan besar polisi berikutan tewasnya empat lagi ahli Geng 13 dalam peristiwa tembak-menembak antar polisi dan sejumlah 9 buronan ditangkap dalam operasi dengan sandi Operasi Api Sawit 2 itu
=== Ops Api Laras ===
[[27 Desember]] [[2002]] - Pasukan Gerak Khas terlibat dalam operasi penangkapan Geng M16, kelompok penjahat yang masuk dalam daftar buronan nomor satu polisi yang terlibat dalam perampokan terhadap Bank of Tokyo pada tahun 1985 di samping 16 perampokan terhadap rangkaian kedai emas dan rumah gadai menyebabkan kerugian berjumlah RM21.28 miliar ''(Rp 60,301.10 miliar)''. Diberitakan, ahlinya adalah warga Tiongkok dan dilatih oleh ahlinya yang diduga kuat merupakan otak di belakang kelompok itu, '''Elvis Keh Jiang Long''' alias '''Ah Po''', seorang mantan AD Singapura.
Tembak menembak antar polisi dan Geng M16 di Taman Rekreasi Hutan Galla, Mantin, Negeri Sembilan menewaskan dua Geng M16 termasuk bos kelompoknya '''Sum Wing Chang''' alias '''Sunny Chai''' dan orang kanannya '''Hew Yau''' dan rakannya '''Chang Kew Yin''' berhasil lolos dari penyergapan itu. Seorang polisi luka-luka dalam peristiwa itu.
Dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang bukti, seperti 1 pucuk senjata M16, 2 butir peluru, 1 pucuk pistol Colt .45 serta 16 butir peluru, 1 pucuk pistol Smith & Wesson, serta sejumlah amunisi dan selongsong peluru dalam mobil [[PROTON|Proton Waja]]. Tanggal [[28 Desember]], Chang akhirnya tewas dalam baku tembak antar polisi di Jalan Keris, Taman Sri Tebrau, [[Johor Bahru]] dan menyita 1 pucuk pistol Norinco buatan China serta 3 butir peluru. Kepala Divisi Kriminal Tindak Pidana Mabes PDRM Bukit Aman, Komisaris Besar Polisi Datuk Salleh Mat Som (pensiun) menyatakan kini kepolisian Malaysia masih mencari kelompok Geng M16 yang lolos dari penyergapan termasuk mengirimkan personelnya ke Singapura dan Thailand untuk menumpasi Ah Po dan juga meminta bantuan dari Kepolisian Australia untuk mencari dan memburu Hew Soon Loong @ Hong Kong Chai, yang diduga melarikan diri ke negara itu.<ref>''[http://www.utusan.com.my/utusan/archive.asp?y=2002&dt=1229&pub=utusan_express&sec=home%5Fnews&pg=hn_02.htm&arc=hive ''Geng M16 tewas ditembak polisi''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080513081616/http://www.utusan.com.my/utusan/archive.asp?y=2002&dt=1229&pub=utusan_express&sec=home%5Fnews&pg=hn_02.htm&arc=hive |date=2008-05-13 }} Utusan Malaysia 28 Desember 2002''</ref>
=== Geng Steyr tewas ===
[[18 Januari]] [[2000]] - Pasukan Gerak Khas terlibat dalam operasi menumpasi Geng Steyr, kelompok penjahat yang dikepalai oleh seorang mantan pasukan khusus bernama Mohd Hizan Jaafar bersama 5 lagi ahlinya selepas melakukan perampokan sebuah bank di Sri Serdang, [[Selangor]] dengan mempersenjatai diri dengan senapan serbu Steyr. Dalam operasi penangkapan ini, dua anggota kelompok termasuk Mohd Hizan dan Abu Hasan tewas di Kampung Melayu Majidee dan dua lagi pengikutnya tewas di Plaza Tol Kempas, Johor Bahru dalam peristiwa tembak-menembak antar polisi dan berhasil menyita 4 pucuk senapan serbu [[Steyr AUG|Steyr]], 1 pucuk pistol Smith & Wesson .22, 1 laras shotgun Remington, 85 butir peluru 5.56 mm, tiga butir peluru .22, sejumlah selongsong peluru dan uang berjumlah RM291,000 ''(Rp 825569910)''. Polisi turut melakukan operasi sandi memburu dua lagi tersangka penjahat lainnya.<ref>[http://www.utusan.com.my/utusan/archive.asp?y=2000&dt=0119&pub=utusan_malaysia&sec=muka%5Fhadapan&pg=fp_01.htm&arc=hive ''4 ahli Geng Steyr ditembak mati''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080513081527/http://www.utusan.com.my/utusan/archive.asp?y=2000&dt=0119&pub=utusan_malaysia&sec=muka%5Fhadapan&pg=fp_01.htm&arc=hive |date=2008-05-13 }} Utusan Malaysia, 19 Januari 2000</ref>
=== Penentangan Reformasi ===
Pada malamnya tanggal [[20 September]] [[1998]], anggota tim anti-teroris Pasukan Gerak Khas Mabes PDRM Bukit Aman dikepalai Inspektur Kedua Mazlan melakukan penyergapan ke atas kediaman mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato' Sri [[Anwar Ibrahim]] yang menyebabkan terberkasnya
=== Operasi-operasi lainnya ===
* Pada tahun 1998, Pasukan Gerak Khas bersama Grup Gerak Khas Angkatan Darat Malaysia mengambil bagian dalam tugas khusus Sukan Komanwel 1998 di Stadium Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur pada tanggal 11 hingga 21 September 1998. Antara tugasi satuan elite ini ialah keselamatan khusus dan bersedia bagi operasi pembebasan sandera dan menjinak bahan peledak (jika berlakunya gangguan dan kekacauan dari teroris). Nah, hasilnya tugas keselamatan pada hari bersejarah tersebut berhasil dilaksanakan tanpa gangguan.
* PGK terlibat dalam operasi pembebasan sandera yang ditawan pemberontak militan Abu Sayaff di Pulau Sipadan dan Ligitan, Sabah dan bergabung dengan paramiliter PGA, Angkatan Tentera Malaysia serta tentara Filipina.
* Para personel PGK turut mengambil bagian dalam tugas perlindungan terbuka melindungi kepala-kepala negara Islam sedunia sempena persidangan [[Organisasi Konferensi Islam]] (OIC) di Putrajaya pada 16 hingga 17 hb Oktober 2003.
* Pasukan Gerak Khas juga telah berkecimpung di level internasional dengan pengiriman satuannya dalam Operasi Astute di [[Timor Leste]] bersama satuan elite AD Malaysia, yaitu 10 Para dan Grup Gerak Khas dan bergabung dengan pasukan perdamaian PBB yang dikepalai oleh Australia.
* Pada tahun [[2005]], PGK telah ditugasi sebagai perlindungan terbuka melindungi mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad semasa
* Para personel PGK B juga turut
== Isu dan berita yang terkait dengan Pasukan Gerak Khas ==
Baris 252 ⟶ 254:
== Pranala luar ==
{{commons|PGK}}
* [[Berkas:Flag of Malaysia.svg|25px|
* [[Berkas:Flag of Malaysia.svg|25px|
* [[Berkas:Flag of Malaysia.svg|25px|
* [[Berkas:Flag of Malaysia.svg|25px|
* {{flagicon|United States}} [http://www.youtube.com/watch?v=ITiJ_Ny8frY&feature=related PGK and PASKAU dalam film Entrapment (Jepang) - You Tube]
{{Angkatan Darat Malaysia}}
[[Kategori:Pasukan khusus Malaysia]]
|