Pemrograman neurolinguistik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan by 27.124.95.174 (bicara): Tidak mencantumkan Referensi/Sumber tepercaya. (TW) Tag: Pembatalan halaman dengan galat kutipan |
|||
(68 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bedakan|Pemrosesan bahasa alami|Natural language processing}}
{{Neuro-linguistic programming}}▼
'''Neuro-linguistic programming''' ('''NLP''') adalah sebuah pendekatan [[komunikasi interpersonal|komunikasi]], [[pengembangan pribadi]], dan [[psikoterapi]] yang diciptakan oleh [[Richard Bandler]] dan [[John Grinder]] di [[California]] pada tahun 1970-an. Penciptanya mengklaim adanya hubungan antara proses neurologi ("neuro"), bahasa ("linguistic") dan pola perilaku yang dipelajari melalui pengalaman ("programming") dan bahwa hal tersebut dapat diubah untuk mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan.<ref name="Tosey & Mathison 2006">Tosey, P. & Mathison, J., (2006) "[http://www.som.surrey.ac.uk/NLP/Resources/IntroducingNLP.pdf Introducing Neuro-Linguistic Programming] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190103020411/http://www.som.surrey.ac.uk/NLP/Resources/IntroducingNLP.pdf |date=2019-01-03 }} Centre for Management Learning & Development, School of Management, University of Surrey.</ref><ref>{{Cite book|author=Dilts, R., Grinder, J., Delozier, J., and Bandler, R.|title=Neuro-Linguistic Programming: Volume I: The Study of the Structure of Subjective Experience|url=https://archive.org/details/neurolinguisticp01dilt|publisher=Cupertino, CA: Meta s
dniPublications|year=1980|page=[https://archive.org/details/neurolinguisticp01dilt/page/2 2]|isbn=978-0916990077}}</ref> Bandler dan Grinder mengklaim bahwa ketrampilan seseorang dapat "dimodel" menggunakan metodologi NLP kemudian ketrampilan tersebut dapat dimiliki oleh siapa saja.<ref>{{cite book|last=Bandler|first=Richard|last2=Grinder|last2=John|title=The Structure of Magic I: A Book about Language and Therapy|url=https://archive.org/details/structuremagicvo00band_360|year=1975|publisher=Science and behavior Books Inc.|isbn=0831400447|pages=[https://archive.org/details/structuremagicvo00band_360/page/n22 5]–6 }}</ref><ref>{{cite book|last=Grinder|first=John|last2=Bostic St. Clair|last2= Carmen|title=Whispering In The Wind|year=2001|publisher=J & C Enterprises|isbn=0971722307|chapter=Chapter 2: Terminology|quote=NLP is a modeling technology whose specific subject matter is the set of differences that make the difference between the performance of geniuses and that of average performers in the same field or activity. In this sense, the objective of modeling studies in NLP is to explicate in a transferable and learnable code these sets of differences.1 The core activity, then, is the mapping of tacit knowledge onto an explicit model. This meta-discipline was created by John Grinder and Richard Bandler in the early 70's.}}</ref><ref>{{cite book|last=Bandler|first=Richard|title=Time for a Change|url=https://archive.org/details/timeforchange00band|year=1993|publisher=Meta Pubns|isbn=9780916990282|page=vii|quote=Two decades ago, the founders of neurolinguistic programming (NLP) sought to answer that "why" usefully. With a functional answer to
that question, we could train people to perform like geniuses.}}</ref><ref>{{cite AV media | people=Grinder, John | year=2008 | title=What is NLP? | medium=Promotional video | language=English | url=http://www.youtube.com/watch?v=hJzO5x6ko6w | accessdate=June 1, 2013 | location=Australia | publisher=Inspiritive }}</ref><ref>{{cite AV media | people=Bandler, Richard | year=2008 | title=What is NLP? | medium=Promotional video | language=English | url=http://www.youtube.com/watch?v=8vlcsFJyEXQ | accessdate=June 1, 2013 |publisher=NLP Life }}</ref> Bandler dan Grinder juga mengklaim bahwa NLP dapat mengobati masalah seperti [[pobia]], [[depresi]], gangguan kebiasaan, penyakit [[psikosomatik]], [[miopia]],<ref name="Bandler 1981, p. 166">Dalam sebuah seminar, Bandler & Grinder (1981, p. 166) mengklaim bahwa satu sesi NLP dikombinasikan dengan [[hipnosis]] dapat menghilangkan masalah penglihatan tertentu seperti miopia dan menyembuhkan flu yang umum (op.cit., p. 174)...(Juga, op.cit., p. 169) Bandler dan Grinder percaya bahwa, menggabungkan NLP dengan regresi hipnosis, seseorang tidak hanya mengobati masalah, tetapi juga menjadi lupa terhadap fakta bahwa penyakitnya pernah ada. Sehingga setelah satu sesi terapi, seorang perokok menyangkal pernah merokok, bahkan ketika keluarga dan rekan-rekannya bersikeras sebaliknya. Grinder, John.; Richard Bandler; Connirae Andreas (ed.) (1981). Trance-Formations: Neuro-Linguistic Programming and the Structure of Hypnosis. Moab, UT: Real People Press. ISBN 0-911226-23-0. Klaim tentang miopia diulang pada bab 4 di buku Grinder, John; Bostic-St. Clair (2001) Whispering in the Wind. J&C Enterprises ISBN 0-9717223-0-7</ref> [[alergi]], [[flu]]<ref name="Bandler 1981, p. 166"/> dan gangguan belajar, sering kali hanya dalam satu sesi terapi.<ref>{{cite book|last=Bandler|first=Richard|title=Time for a Change|url=https://archive.org/details/timeforchange00band|year=1993|publisher=Meta Pubns|isbn=9780916990282|page=vii|quote=In single sessions, they can accelerate learning, neutralize phobias, enhance creativity, improve relationships, eliminate allergies, and lead firewalks without roasting toes. NLP achieves the goal of its inception. We have ways to do what only a genius could have done a decade ago.}}</ref><ref>{{cite AV media | people=Bandler, Richard | year=2008 | title=What is NLP? | medium=Promotional video | language=English | url=http://www.youtube.com/watch?v=8vlcsFJyEXQ | accessdate=June 1, 2013 | quote=We can reliably get rid of a phobia in ten minutes -- every single time.| publisher=NLP Life }}</ref><ref>{{cite book|last=Bandler|first=Richard|last2=Grinder|last2=John|editor1-last=Andreas|editor1-first=Connirae|title=Trance-formations|year=1985|publisher=Real People Press|isbn=0911226222|pages=166–8,173–4}}</ref><ref>{{cite book|last=Grinder|first=John|last2=Bostic St. Clair|first2=Carmen|title=Whispering In The Wind|year=2001|publisher=J & C Enterprises|isbn=0971722307|chapter=Chapter 4: Personal Antecedents of NLP }}</ref>
<!--
== Persepsi Sensorik ==
Setiap individu memahami berbagai pengalaman melalui panca indra atau dalam terminologi NLP dikenal sebagai VAKOG (''Visual'', ''Auditory'', ''Kinesthetic'', ''Olfactory'' dan ''Gustatory''). Setelah berusia dua belas tahun, umumnya individu memiliki preferensi dari kelima jalur [[informasi]] tersebut, umumnya di antara tiga jalur berikut; ''Visual'', ''Auditory'' atau ''Kinesthetic''. Pemilihan jalur tersebut juga tergantung pada material yang dipelajari individu. Seorang musisi lebih cenderung menggunakan jalur pendengaran dibandingkan dua jalur yang lain. Pemahaman akan hal ini sangat penting dimiliki oleh para [[pendidik]] karena menentukan efektifitas proses [[pembelajaran]].
[[Otak]] [[manusia]] juga menggunakan metode kerja dari kelima jalur informasi tersebut dalam memproses dan mengambil kembali berbagai informasi yang telah dipelajari. Individu umumnya mampu [[memvisualisasikan]], berbicara dengan dirinya sendiri, merasakan (secara [[fisik]] atau [[emosional]]), membedakan berbagai rasa, membedakan berbagai aroma dan masih banyak lagi. Setiap individu memiliki preferensi yang berbeda saat memproses informasi dan menindaklanjuti hasil pemikirannya dalam bentuk tindakan atau eksperesi. Perbedaan ini dapat dengan jelas anda perhatikan salah satunya melalui [[bahasa sensorik]] (''sensory language'') yang digunakan, seperti; "Masalah itu terasa seperti beban yang sangat <u>berat</u> di pundak saya." (''Kinesthetic'') "Dapatkah anda <u>membayangkan</u> apa yang sedang saya bicarakan?" (''Visual'') "Hal tersebut <u>terdengar</u> tidak asing bagi saya." (''Auditory'')
Ketika individu menyelaraskan bahasa sensorik yang digunakan dengan lawan bicaranya, individu tersebut segera mendapatkan komunikasi yang dipersepsikan lebih efektif daripada komunikasi normal. Hal ini bisa terjadi secara otomatis pada individu yang telah terbiasa bergaya persuasif ataupun vokal dalam memengaruhi lawan bicara.
Gerakan bola mata juga mengindikasikan mekanisme yang sedang terjadi di pikiran individu. Berikut gerakan bola mata dan proses internal yang terjadi di pikiran:
{| class="wikitable"
Baris 42 ⟶ 41:
=== Presuposisi ===
NLP memberikan seperangkat presuposisi bagi individu agar dapat berfungsi secara "normal". Individu tidak perlu meyakini setiap presuposisi ini, namun individu menjadi lebih efektif jika mengaplikasikannya seolah semua presuposisi berikut benar.
* Tubuh dan pikiran terhubung satu sama lain
Proses berpikir dapat memengaruhi kondisi fisik. Demikian pula sebaliknya, kondisi fisik dapat memengaruhi cara berpikir.
* Peta bukanlah "area" sebenarnya
Setiap individu memiliki model [[dunia]] di dalam pikirannya. Namun tidak satupun dari berbagai [[model]] tersebut yang benar-benar akurat dalam merepresentasikan area yang sebenarnya.
* Peta dapat menjadi "area"
Ketika individu benar-benar menyakini model dunia di pikirannya, segera model tersebut berubah menjadi kenyataan bagi dirinya. Berbagai sumber daya dan batasan yang ada pada model tersebut, segera menjadi nyata baginya.
* Komunikasi dapat terjadi pada kondisi [[sadar]] dan kondisi [[bawah sadar]]
Komunikasi sadar terjadi misalnya saat berbicara dengan lawan bicara, sementara komunikasi bawah sadar terjadi misalnya saat individu terbangun dari tidur dan segera mendapati jawaban atas masalah yang sedang dihadapi.
* [[Komunikasi]] dapat dilakukan secara [[verbal]] dan [[non-verbal]]
Bahkan sebenarnya komunikasi non-verbal lebih menentukan efektifitas suatu komunikasi dibandingkan komunikasi verbal.
* Semua hal yang dilakukan individu memiliki maksud positif
Setiap hal yang dilakukan memiliki sedikitnya satu nilai positif/kegunaan (walaupun di mata orang lain hal ini tidak selalu positif)
* Tidak ada kegagalan, yang ada hanya umpan balik
Setiap tindakan individu pasti mendatangkan hasil. Apakah hasilnya sesuai dengan harapannya atau tidak, tetap membawa pesan bagi individu tersebut.
* Arti suatu komunikasi yang sebenarnya adalah respon yang didapatkan
Hal ini berarti apa pun maksud yang ingin disampaikan, respon yang individu dapat menyiratkan arti sebenarnya dari komunikasi yang anda lakukan.
== Empat Pilar Utama NLP ==
Baris 75 ⟶ 72:
Hasil (''Outcome'')
Sebelum memulai suatu komunikasi, terlebih dahulu individu perlu mengenali hasil akhir yang diinginkan. Pemahaman sepenuhnya atas hasil yang ingin didapatkan sangat membantu proses pencapaian. Ketika individu benar-benar memahami hasil akhir dari komunikasi yang dilakukan, maka dirinya dapat dengan mudah mengarahkan seluruh komunikasi ke hasil akhir tersebut. Selain itu, pemahaman individu atas hasil akhir juga membantu dalam mengidentifikasi efektifitas suatu komunikasi, apakah semakin mendekatkan atau menjauhkan dari hasil yang diinginkan.
''[[Rapport]]''
''Rapport'' merupakan inti dari komunikasi yang efektif. Salah satu cara untuk membangun rapport adalah dengan mengikuti (''[[pacing]]'') lawan bicara, contohnya dengan menyamakan [[bahasa tubuh]], laju napas dan lainnya. Hal ini didasari karena setiap individu hanya menyukai individu yang serupa.
[[Akuitas Sensorik]] (''Sensory Acuity'')
Akuitas sensorik adalah kemampuan menggunakan panca indra untuk mengamati individu lain secara cermat tanpa asumsi ataupun penilaian tertentu sebelumnya sehingga individu dapat memberikan respon dengan ''rapport'' yang maksimal.
[[Fleksibilitas]] (''Flexibility'')
Baris 89 ⟶ 86:
== Bahasa ==
Terdapat hubungan yang erat antara [[bahasa]] yang digunakan dengan cara [[individu]] berpikir (yang pada akhirnya memengaruhi cara bertindak). Individu dapat memahami lebih lanjut mengenai individu lain (termasuk dirinya sendiri) jika individu benar-benar memahami bahasa yang digunakan, seperti bahasa [[indera|sensorik]] ataupun [[metafora]].
Memberikan [[label]] kepada seseorang cenderung membuat individu bereaksi sesuai dengan label yang ia berikan. Ketika individu mengatakan seseorang sebagai pembohong, individu tersebut mendefinisikan individu lain dalam hubungannya dengan salah satu aspek dari [[perilaku]]nya. <!--kalimat disembunyikan karena kurang ensiklopedik :<u>Dapatkah anda membayangkan berapa banyak masakan enak yang perlu dibuat seseorang agar dapat dipanggil sebagai "Juru Masak Jempolan"? Berikan label dan respon terhadap label hanya pada prilaku dan tidak pada individunya</u>-->. ▼
▲Memberikan [[label]] kepada seseorang cenderung membuat individu bereaksi sesuai dengan label yang ia berikan. Ketika individu mengatakan seseorang sebagai pembohong, individu tersebut mendefinisikan individu lain dalam hubungannya dengan salah satu aspek dari [[perilaku]]nya.<nowiki> </nowiki><!--kalimat disembunyikan karena kurang ensiklopedik
<!--
== Unsur dalam NLP ==
''[[Reframing]]'' adalah membuat sudut pandang baru atas suatu [[pengalaman]]. Individu dapat mengubah cara berpikir mengenai suatu hal dengan mengubah bahasa yang digunakan. Mengganti penyebutan dari "masalah" menjadi "tantangan" adalah salah satu contohnya. Hal itu tidak akan mengubah situasi, namun dapat mengubah cara bersikap sehingga setelahnya mengubah cara dalam berprilaku.
Individu lebih mudah mendapatkan solusi ketika mengubah posisinya, karena perubahan posisi dapat mengubah [[persepsi]]. Ketika individu berada pada suatu [[konflik]], usahakan agar dapat memposisikan diri pada individu lain, membayangkan jalan pikirannya berkenaan dengan masalah tersebut. Sehingga individu bersangkutan mendapatkan pemahaman baru. Individu pun dapat pula mengubah posisinya pada berbagai macam kemungkinan lainnya.
[[Model]] atas suatu pengalaman yang dibuat oleh individu tidak sama dengan pengalaman yang sebenarnya. Kerancuan model pada akhirnya mengarah pada kerancuan cara bertindak. Guna mencegah hal tersebut, individu perlu mendapatkan model presisi (''precision modelling''). Model presisi memungkinan individu membentuk ''[[meta-model]]'' (''meta'' = di atas, model atas model itu sendiri) sehingga individu mendapatkan model yang berbeda dari model yang sebelumnya. Hal ini memungkinkan [[individu]] untuk kemudian memilih model yang disukai di antara model yang tersedia. Pemodelan presisi mengidentifikasi berbagai cara bahasa dalam membatasi suatu pengalaman. Beberapa contoh dari pemodelan presisi dapat diberikan sebagai berikut:
Baris 121 ⟶ 118:
* Dan lainnya
Apa pun cara alami individu dalam melakukan pekerjaan, selalu ada individu lain yang melakukan dengan cara berbeda. Mungkin seorang individu menganggap caranya adalah cara yang benar dan tidak menyadari sebenarnya ia hanya melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda.
Dari berbagai ''metaprogram'' yang ada, sekitar 30-40% dari [[populasi]] memiliki preferensi berada di salah satu [[kutub]], sementara sekitar 20-30% berada di antaranya. Namun bagaimana pun juga, mayoritas individu perlu melihat gambar besarnya terlebih dahulu sebelum mereka memahami detailnya, dan sebagian besar individu sangat nyaman dengan persamaan (sedikit perbedaan) dibandingkan perbedaan yang menyolok – dan salah satu penyebab mengapa perubahan di suatu ''organisasi'' cenderung lambat.
Jika individu mengetahui modus "normal" dari tingkah laku seseorang, ia akan jauh lebih mudah memahami dan menyikapi individu tersebut dengan fleksibilitas.
Baris 129 ⟶ 126:
== [[Penjangkaran]] (''Anchoring'') ==
''Anchoring'' terjadi secara alami ketika di suatu tempat atau suatu aroma, suara atau yang lainnya memunculkan kembali berbagai hal berkenaan dengan suatu pengalaman pada diri individu. Pemahaman atas berbagai fenomena alami ini dapat membantu individu untuk menghancurkan berbagai ''anchor'' negatif yang mungkin telah tertanam di dirinya (seperti rasa [[takut]] yang muncul ketika anda mendengar suara anjing, walaupun tidak melihatnya).
Metode ''anchoring'' dapat pula diaplikasikan pada proses belajar mengajar misalnya dengan menggunakan pengkodean [[warna]] untuk suatu [[pesan]]. Atau tempat yang konsisten untuk suatu hal, seperti pojokan yang tenang di mana tugas dapat diselesaikan, tempat dimana tugas dapat ditulis, dan berbagai hal lain yang ditujukan untuk meningkatkan disiplin.
== ''[[Submodalities]]'' ==
Baris 151 ⟶ 148:
# Kemampuan - menjawab pertanyaan "Bagaimana?" Apa yang mampu kita lakukan di konteks tertentu. Ini menyangkut kemampuan yang sudah kita tunjukan maupun belum kita gali sepenuhnya. Seperti halnya nilai dan identitas diri, kemampuan adalah hal yang tidak terlihat jelas atau sempurna secara indera.
# Perilaku - menjawab pertanyaan "Apa yang dilakukan dan dipikirkan?" Ini adalah bagian yang terinderakan orang lain. Sesuatu yang kita pikirkan dan kita lakukan. Di NLP, ini tidak selalu menunjukkan kemampuan kita sebenarnya, tidak selalu mewakili nilai yang kita emban, dan tidak juga selalu menunjukkan identitas diri kita. Dan perilaku sangat tergantung dari peta realita kita masing-masing.
# Lingkungan - menjawab pertanyaanb "Di konteks mana?" Sekeliling kita, entah itu di konteks pekerjaan, keluarga, masyarakat, negara, dunia. Kita masing-masing menempatkan diri di sebuah konteks. Dan kelima level lainnya akan menentukan pergerakan dan efektifitas kita di konteks tersebut...
== Kesimpulan ==
NLP memiliki banyak arti, namun pesan utamanya adalah semua individu berbeda. Beberapa dapat sangat efektif dalam melakukan suatu hal dibandingkan yang lain. Dengan mempelajari kemampuan yang dimiliki individu lain, semua individu dapat pula meningkatkan kemampuannya.
NLP mengidentifikasi posisi "normal" seorang individu – apa yang dilakukan secara alami. Dimulai dengan mencari tahu bagaimana cara kerja pikiran diri sendiri, pahami pula bagaimana pikiran individu lain dapat bekerja dengan cara berbeda, lalu aplikasikan berbagai hal tersebut dalam aktivitas keseharian dengan memperhatikan berbagai cara beda yang dilakukan individu dalam mengambil informasi, memprosesnya dan kemudian menyikapinya.
Namun harap diingat juga, ketika melihat melalui berbagai pertanyaan mengenai bagaimana cara kerja pikiran, jawabnya kemungkinan akan lebih sering "tergantung". Tergantung pada apa yang dikerjakan, bagaimana perasaan pada saat itu, sepaham apa individu dengan subjek yang diberikan. Kebanyakan individu tidak berada pada salah satu dari kedua kutub, mereka lebih banyak berada di tengah-tengah. Walaupun individu mungkin mememiliki preferensi dan berbagai cara yang lebih membuat dirinya nyaman, individu tetap dapat bekerja dalam banyak cara yang berbeda. Kesulitan mulai muncul ketika seorang terjebak hanya pada satu cara. Utamanya pada individu yang berada pada salah satu kutub spektrum tersebut, dan mencoba berinteraksi dengan individu lain yang berada kutub yang bersebrangan.
-->
==
=== Awal pengembangan ===
Menurut Bandler dan Grinder, NLP terdiri dari metodologi yang disebut "modeling" dan serangkaian teknik yang berasal dari aplikasi awal yang dikembangkan oleh Bandler dan Grinder.<ref>{{cite book|last=Bandler|first=Richard|last2=Grinder|last2=John|title=The Structure of Magic I: A Book about Language and Therapy|url=https://archive.org/details/structuremagicvo00band_360|year=1975|publisher=Science and behavior Books Inc.|isbn=0831400447|page=[https://archive.org/details/structuremagicvo00band_360/page/n23 6]}}</ref><ref>{{cite book|last=Grinder|first=John|last2=Bostic St. Clair|first2=Carmen|title=Whispering In The Wind|year=2001|publisher=J & C Enterprises|isbn=0971722307|chapter=Chapter 2: Terminology }}</ref> Banyak di antara metode-metode yang dianggap fundamental berasal dari pemodelan oleh Bandler dan Grinder terhadap hasil karya [[Virginia Satir]], [[Milton Erickson]], dan [[Fritz Perls]].<ref>{{cite book|last=Bandler|first=Richard|last2=Grinder|first2=John|editor1-last=Andreas|editor1-first=Steve|title=Frogs into Princes:Neuro Linguistic Programming|url=https://archive.org/details/frogsintoprinces00band|year=1979|publisher=Real People Press|isbn=0911226192|page=[https://archive.org/details/frogsintoprinces00band/page/n13 8] }}</ref> Bandler dan Grinder juga menarik teori-teori dari [[Gregory Bateson]], [[Alfred Korzybski]] dan [[Noam Chomsky]], terutama ''transformasi grammar''.<ref name="Stollznow">{{cite journal|author=Stollznow, K.|year=2010|title=Bad language: Not-so Linguistic Programming|journal=Skeptic|volume=15|issue=4|page=7}}</ref><ref name="lisawake">{{cite book|last=Wake|first=Lisa|title=Neurolinguistic psychotherapy : a postmodern perspective|year=2001|publisher=Routledge|location=London|isbn=9780415425414|accessdate=24 May 2013}}</ref><ref>{{cite book|last=Bandler|first=Richard|last2=Grinder|last2=John|title=The Structure of Magic I: A Book about Language and Therapy|url=https://archive.org/details/structureofmagic00grin|year=1975|publisher=Science and behavior Books Inc.|isbn=0831400447}}</ref> Bandler dan Grinder mengklaim bahwa terapi "ajaib" yang dilakukan oleh Perls, Satir dan Erickson, dan pada aktivitas manusia yang kompleks, memiliki suatu struktur tertentu yang kemudian dapat dikodifikasikan menggunakan metodologi mereka untuk selanjutnya dapat dipelajari oleh orang lain. Buku mereka pada tahun 1975 berjudul ''The Structure of Magic I: A Book about Language and Therapy'' ditujukan untuk menjadi kodifikasi teknik terapi dari Perls dan Satir.<ref name="Bandler 1975 6">{{cite book|last=Bandler|first=Richard|last2=Grinder|last2=John|title=The Structure of Magic I: A Book about Language and Therapy|url=https://archive.org/details/structuremagicvo00band_360|year=1975|publisher=Science and behavior Books Inc.|isbn=0831400447|pages=[https://archive.org/details/structuremagicvo00band_360/page/n23 6] }}</ref>
=== Titel/Gelar Akademik "S.Psi., M.Psi.T., CF.NLP." ===
Merupakan gelar akademik bagi para lulusan Sarjana Psikologi yang mengambil program master dalam bidang Psikologi Terapan dan Certified Fundamental Neuro-Linguistic Programming.
== Teknik ==
[[Kategori:Psikologi]]▼
[[Berkas:Mouvements-oculaires-PNL.svg|jmpl|An "eye accessing cue chart" as it appears as an example in Bandler & Grinder's ''Frogs into Princes'' (1979). The six directions represent "visual construct", "visual recall", "auditory construct", "auditory recall", "[[kinesthetic]]" and "auditory internal dialogue".]]
Menurut sebuah studi dari Steinbach,<ref name="Steinbach 1984">Steinbach, A. (1984). Neurolinguistic programming: a systematic approach to change. Canadian Family Physician, 30, 147-50. PMC 2153995</ref> interaksi klasik dalam NLP dapat dipahami dalam beberapa tahap utama termasuk membangun hubungan, mengumpulkan informasi tentang keadaan masalah mental dan tujuan yang diinginkan, dengan menggunakan alat dan teknik khusus untuk melakukan intervensi, dan mengintegrasikan perubahan yang diusulkan dalam kehidupan klien. Seluruh proses dipandu oleh respon non-verbal klien.<ref name="Steinbach 1984"/> Yang pertama adalah tindakan membangun dan mempertahankan hubungan antara praktisi dan klien yang dicapai melalui ''pacing-leading'' perilaku verbal (misalnya predikat sensorik dan kata kunci) dan perilaku non-verbal (misalnya ''matching-mirroring'' perilaku non-verbal, atau menanggapi gerakan mata) dari klien.<ref name="Bandler & Grinder 1979"/>
Setelah hubungan terbentuk, praktisi mulai mengumpulkan informasi (misalnya dengan menggunakan pertanyaan ''Meta-Model'') tentang keadaan klien saat ini serta membantu klien menentukan keadaan atau tujuan yang diinginkan untuk interaksi. Praktisi memberi perhatian khusus pada respon verbal dan non-verbal ketika klien mendefinisikan keadaan sekarang dan keadaan yang diinginkan dan setiap "sumber daya" yang mungkin diperlukan untuk menjembatani kesenjangan tersebut.<ref name="Steinbach 1984"/> Klien biasanya didorong untuk mempertimbangkan konsekuensi hasil yang diinginkan, dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi kehidupan dan hubungan pribadi atau profesional nya, dengan mempertimbangkan niat positif dari setiap masalah yang mungkin timbul (misal:memeriksa ekologi).<ref name="Steinbach 1984"/> Keempat, praktisi membantu klien dalam mencapai hasil yang diinginkan dengan menggunakan alat dan teknik tertentu untuk mengubah representasi internal dan tanggapan terhadap rangsangan di dunia.<ref name="Bandler 1984_1">Bandler, 1984. pp. 134–137</ref><ref>{{cite journal|author=Masters, B Rawlins, M, Rawlins, L, Weidner, J.|year=1991|title=The NLP swish pattern: An innovative visualizing technique|journal=Journal of Mental Health Counseling|volume= 13|issue=1|pages=79–90|url=http://psycnet.apa.org/psycinfo/1991-19473-001}}</ref> Akhirnya, perubahan di ''future-pacing'' dengan membantu klien untuk berlatih secara mental dan mengintegrasikan perubahan kedalam kehidupannya <ref name="Steinbach 1984"/> Sebagai contoh, klien mungkin diminta untuk "melangkah ke masa depan" dan mewakili (secara mental melihat, mendengar dan merasakan) bagaimana rasanya ketika telah mencapai hasilnya.
Menurut Stollznow (2010), "NLP juga melibatkan analisis ''fringe discourse'' dan pedoman praktis untuk meningkatkan komunikasi. Misalnya, satu teks menegaskan ketika Anda mengadopsi kata "tapi", orang akan mengingat apa yang Anda katakan sesudahnya. Dengan menggunakan kata "dan", orang-orang mengingat apa yang Anda katakan sebelum dan sesudahnya.<ref name="Not-so Linguistic Programming"/>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Commons category|Neuro-linguistic programming}}
▲{{Wikiquote|Neuro-linguistic programming}}
[[Kategori:Ilmu semu]]
▲[[Kategori:Psikologi]]
|