Taman Nasional Sebangau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
|||
(25 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kotak info kawasan lindung
[[Berkas:Sabangau River.jpg|thumb|200px|left|Alkah (kawasan) Taman Nasional Sebangau]]▼
| iucn_category = II
| photo = Sabangau_River.jpg
| photo_caption = Peta Kawasan Taman Nasional Sebangau
| photo_width = 220
| location = [[Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]]
| nearest_city = [[Palangka Raya]]
| map = Kalimantan Tengah#Indonesia Kalimantan
| map_caption = Letak di Kalimantan Tengah
| map_width = 250
| label = '''TN Sebangau'''
| label_position = top
| lat_d = 2
| lat_m = 35
| lat_s =
| lat_NS = S
| long_d = 113
| long_m = 40
| long_s =
| long_EW = E
| area = 568.700 hektare (5687 km²)
| established = 2004
| visitation_num =
| visitation_year =
| governing_body = [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]]
| website = {{url|https://www.tnsebangau.com/}}
}}
'''Taman Nasional Sebangau''' merupakan salah satu [[taman nasional]] yang terletak di [[Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]]. Dalam [[pembagian administratif]], Taman Nasional Sebangau terletak di tiga [[kabupaten]]. Masing-masing yaitu [[Kabupaten Katingan]] (52%), [[Kabupaten Pulang Pisau]] (38%) dan [[Kota Palangka Raya]] (10%). Taman Nasional Sebangau terdiri dari [[hutan gambut]]. Taman nasional ini disahkan oleh Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 423/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004. Lahan yang ditempati seluas 568.700 [[Hektare|hektar]]. [[Flora]] yang hidup di dalam taman nasional ini antara lain [[ramin]], [[jelutung]], [[Calophyllum|bintangur]], [[Shorea|meranti]], dan nyatoh. Sedangkan jenis [[fauna]] yang hidup dengan [[Populasi (biologi)|populasi]] yang besar adalah [[orang utan]] dan [[owa kalimantan]]. Taman Nasional Sebangau dijadikan sebagai [[kawasan perlindungan]] [[lahan basah]]. 81% wilayahnya merupakan [[ekosistem]] lahan gambut. Taman Nasional Sebangau menjadi sumber utama bagi fungsi [[hidrologi]] di [[Kalimantan|Pulau Kalimantan]] karena menjadi kawasan penyerap [[karbon]]. Permasalahan yang ditemui dalam Taman Nasional Sebangau adalah pengadaan [[perkebunan]] [[kelapa sawit]] dan [[Kebakaran liar|kebakaran hutan]]. Ini berdampak pada [[perubahan iklim]] di taman nasional ini.<ref>{{Cite book|last=Jaringan Pemantau Independen Kehutanan dan Environmental Investigation Agency|date=2018|url=http://jpik.or.id/wp-content/uploads/2018/Laporan/The%20Loss%20of%20Our%20Forest%20and%20Peatland%20[IND].pdf|title=Hilangnya Hutan dan Gambut Kita: Sebuah Investigasi tentang Konversi Hutan dan Gambut serta Pembalakan Liar di Taman Nasional Sebangau|location=Bogor|publisher=Jaringan Pemantau Independen Kehutanan|pages=4|url-status=live}}</ref> [[Keanekaragaman hayati]] di Taman Nasional Sebangau cukup tinggi. Taman nasional ini menjadi [[habitat]] bagi 166 jenis flora, 35 jenis [[Binatang menyusui|mamalia]], dan 150 jenis [[burung]]. Selain itu, hidup pula berbagai jenis [[reptil]] dan [[ikan]]. Fungsi alami dari Taman Nasional Sebangau adalah sebagai habitat utama bagi orang utan dan [[bekantan]].<ref>{{Cite journal|last=Pujiati|date=2017|title=Restorasi Ekosistem Gambut di Taman Nasional Sebangau: Kembalinya Fungsi Tata Air dan Menjauhnya Kebakaran Gambut|url=http://ksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/BELAJAR-DARI-LAPANGAN.compressed.pdf|journal=Belajar dari Lapangan: Kisah Keberhasilan Pemulihan di Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam secara Partisipatif|publisher=Forda Press|pages=126|isbn=978-602-6961-27-3}}</ref>
== Luas dan kekayaan ==
[[Berkas:
Taman Nasional Sebangau mempunyai luas membentang sekitar 568.700
== Kelembagaan ==
▲[[Berkas:
Taman Nasional Sebangau, terdiri dari 3 (tiga) Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) yaitu SPTN Wilayah I di Kota Palangka Raya, SPTN Wilayah II di Kabupaten Pulang Pisau dan SPTN Wilayah III di Kabupaten Katingan. Dalam pelaksanaan tugas fungsinya dibagi dalam beberapa [[sanggraloka]] pengelolaan:
# Sanggraloka Sebangau Hulu
# Sanggraloka Habaring Hurung
# Sanggraloka Mangkuk
# Sanggraloka Bangah
# Sanggraloka Sebangau Kuala
# Sanggraloka Baun Bango
# Sanggraloka Muara Bulan, dan
# Sanggraloka Mendawai
== Pemanfaatan ==
Ekosistem rawa gambut di dalam Taman Nasional Sebangau dimanfaatkan untuk pelestarian [[lingkungan]] secara alami. Hutan rawa gambut yang ada di dalamny berperan sebagai penyerap dan penyimpan karbon dalam jumlah besar. Selain itu, ekosistem ini juga menjadi bagian dari sistem pengaturan tata air di Kabupaten Katingan.<ref>{{Cite journal|last=Kalima, T., dan Denny|date=2019|title=Komposisi Jenis dan Struktur Hutan Rawa Gambut Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah|url=http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/4771/4724|journal=Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam|volume=16|issue=1|pages=52|doi=10.20886/jphka.2019.16.1.51-72|issn=2540-9689}}</ref>
== Rehabilitasi ==
Kegiatan rehabilitasi Taman Nasional Sebangau dimulai pada tahun 2005 hingga tahun 2008. Bentuk kegiatannya berupa penanaman [[bibit]] tanaman lokal. Pembuatan bibit diadakan di sekitar perkemahan Sanitra Sebangau Indah. Bibit yang ditanam adalah jenis lokal seperti S. balangeran, A. pneumatophora, D. polyphylla, dan Diospyros sp. Penanaman diadakan pada lah seluas 686 ha. Selain itu, reboisasi juga telah dilakukan melalui kerja sama dengan [[masyarakat]] setempat, [[perusahaan swasta]] dan [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]]. Penanaman bibit sebanyak 100 ribu batang pohon selesai pada tahun 2008 dengan luas 250 ha dan dibantu oleh [[Garuda Indonesia]]. Kegiatan rehabilitasi lain juga diadakan oleh Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan serta [[Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura|Komando Daerah Militer XII/Tanjung Pura]]. Keduanya bekerja sama menanam bibit di lahan seluas 1.000 ha dalam wilayah [[Sebangau Kuala, Pulang Pisau|Kecamatan Sebangau Kuala]], Kabupaten Pulang Pisau.<ref>{{Cite book|last=Tata, H.L, dan Adi Susmianto|date=2016|url=https://indonesia.wetlands.org/id/download/1803/|title=Prospek Paludikultur Ekosistem Gambut Indonesia|location=Bogor|publisher=Forda Press|isbn=978-602-6961-05-1|pages=42|url-status=live}}</ref>
== Ancaman ==
Beberapa ancaman yang ada terhadap Taman Nasional Sebangau antara lain:
* Pembalakan liar
* Kerusakan hidrologi dan lahan gambut
Baris 15 ⟶ 61:
* Banjir
* Pembangunan infrastruktur
* Sampah
== Referensi ==
<references />
{{Taman nasional di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Sebangau}}▼
▲{{DEFAULTSORT:Sebangau}}
[[Kategori:Taman nasional di Indonesia]]
[[Kategori:Kalimantan Tengah]]
▲[[bjn:Taman Nasional Sebangau]]
|