Liem Seeng Tee: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(43 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{family name hatnote|Liem(林)|lang=Chinese}}
{{Infobox person
| birth_name = Liem Seeng Tee
| birth_date = {{Birth year|1893}}
| birth_place = [[Fujian]], [[Dinasti Qing|Tiongkok]]
| death_date = {{Death year and age|1956|1893}}
| death_place = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
| organization = [[Sampoerna]]
| spouse = Siem Tjiang Nio
| children = 5
| relatives = Liem Swie Hwa<br>Liem Swie Ling<br>Liem Sin Nio<br>Liem Hwee Nio<br>Liem Kwang Nio
}}
{{Infobox Chinese|t=林生地|s=林生地|p=Lín Shēngdì|bpmf=ㄌㄧㄣˊ ㄕㄥ ㄉㄧˋ}}
'''Liem Seeng Tee''' (1893 – 1956) adalah pendiri [[Sampoerna|PT HM Sampoerna Tbk.]], salah satu perusahaan tembakau terbesar di Indonesia. Pada tahun 1930-an, Liem Seeng Tee mengadopsi [[nama Indonesia|Nama Indonesia]] Sampoerna (lih. [[wikt:sempurna|sempurna]]) yang berarti "kesempurnaan" sebagai nama keluarganya, sehingga menjadi nama perusahaan tersebut. Sampoerna memproduksi [[Dji Sam Soe]] pada tahun 1913, Panamas 1 pada tahun 1971, Sampoerna Hijau (A Kretek) pada tahun 1979, Sampoerna A Mild pada tahun 1989, dan Dji Sam Soe Magnum Filter pada tahun 2004.
==Riwayat Hidup dan PT. HM. Sampoerna==▼
== Kehidupan pribadi ==
Liem merupakan generasi pertama keluarga Sampoerna.
*Istri Liem adalah Liem Tjiang Nio.
*Anak Liem adalah Liem Swie Hwa, Liem Swie Ling ([[Aga Sampoerna]]), Liem Sien Nio (Sinta Dewi Sampoerna), Liem Hwee Nio, dan Liem Kwang Nio. Cucu Liem adalah [[Putera Sampoerna]].
▲== Riwayat Hidup dan PT. HM. Sampoerna ==
Liem Seeng Tee adalah seorang imigran dari sebuah keluarga miskin di [[Fujian|provinsi Fujian]] di [[Tiongkok]]. Dia datang ke [[Indonesia]] pada tahun [[1898]] bersama kakak perempuan dan ayahnya. Tak lama setelah tiba di Indonesia, ayahnya meninggal.
Sebelum ayahnya meninggal, Liem Seeng Tee dititipkan disebuah keluarga
Tidak lama setelah menikah dengan [[Siem Tjiang Nio]] tahun [[1912]], Liem Seeng Tee mendapatkan pekerjaan sebagai peracik dan pelinting rokok di sebuah pabrik rokok di Lamongan. Dari situ
Tak lama kemudian ternyata datang kesempatan kedua, sebuah perusahaan tembakau bangkrut, dan Liem Seeng Tee ditawari untuk membeli unit usaha itu dengan harga murah, tetapi harus dilunasi dalam waktu kurang dari 24 jam. Liem Seeng Tee merasa beruntung sekali, karena kesempatan yang tak mungkin muncul lagi itu berhasil diraihnya, karena diam-diam istrinya menabung pada salah satu tiang bambu rumahnya. Di unit usaha inilah Liem Seeng Tee berkesempatan memamerkan keahliannya sebagai peracik tembakau yang sangat andal. Di sini suami istri yang kemudian dikaruniai dua putra dan tiga putri ini melayani pesanan rokok dengan aneka citarasa, menggunakan mesin pelinting sederhana.
Baris 14 ⟶ 32:
Tampaknya pasangan ini tidak puas dengan keadaan tersebut, dan bertekad untuk mengembangkan usaha itu menjadi lebih besar lagi. Langkah pertamanya adalah membentuk badan hukum dengan nama [[Handel Maatschappij Liem Seeng Tee]] (1913), yang di kemudian hari diubahnya menjadi [[Handel Maatschappij Sampoerna]] (dan setelah [[Perang Dunia II]], berubah lagi menjadi PT Hanjaya Mandala Sampoerna / HM. [[Sampoerna]]). Perusahaan ini memproduksi rokok dengan aneka macam merek dagang seperti [[Dji Sam Soe]], “123″, “720″, “678″, dan “Djangan Lawan”. Semua merek itu ditujukan untuk beragam segmen pasar, tetapi andalannya adalah Dji Sam Soe yang membidik segmen pasar premium, dengan logo dan kemasan yang dipertahankan hingga sekarang.
Menjelang pendudukan [[Jepang]], perusahaan ini sudah memiliki 1300 orang karyawan yang bekerja dua sif, dengan produksi lebih dari tiga juta batang rokok per minggu. Pabriknya semakin besar, dan pasarnya semakin
Namun pada tahun [[1942]] Jepang mendarat di [[Surabaya]], dan dalam waktu kurang dari enam jam, Seeng Tee ditangkap dan dibawa ke [[Jawa Barat]] untuk menjalani kerja paksa, sementara keluarganya lari dalam persembunyian. Tak diketahui
Liem Seeng Tee kembali memulai usahanya, dan kembali mengusung merek “Dji Sam Soe” ke pasar. Perlahan tapi pasti usahanya kembali berkembang, kapasitas produksinya semakin baik, dan pasar mulai kembali berhasil dikuasainya. Tetapi hambatan kembali muncul, kali ini dari iklim politik berupa suburnya
== [[HM Sampoerna]] sepeninggal Liem Seeng Tee ==
HM Sampoerna mengalami kesulitan besar sepeninggal Liem Seeng Tee, ketika usaha itu dikelola oleh dua putri Liem Seeng Tee (Sien dan Hwee) dan menantunya, yakni suami kedua putrinya tersebut. Kesulitan besar itu muncul karena datangnya investor asing yang masuk ke Indonesia membangun industri rokok putih dengan teknologi linting mesin. Sementara itu dua putra Seeng Tee, [[
Khawatir akan nasib HM Sampoerna,
Di tangan [[Aga Sampoerna]] perusahaan itu semakin berkibar. Di awal tahun 70an, seiring dengan masuknya [[Putera Sampoerna]], putera Liem Swie Ling / Aga Sampoerna, ke jajaran manajemen, perusahaan terus berkembang pesat. Jumlah karyawan sudah mencapai 1200 orang, dengan produksi 1,3 juta batang rokok per hari. Tahun [[1979]] pabrik milik HM Sampoerna sempat kembali terbakar habis, tetapi dalam waktu 24 hari Dji Sam Soe sudah berhasil kembali mendatangi konsumennya. Aga Sampoerna meninggal dunia pada tanggal [[13 Oktober]] [[1995]], meninggalkan perusahaan yang terus semakin maju pesat.
Ide untuk menjadi perusahaan publik adalah ide [[Putera Sampoerna]] yang awalnya tidak secara bulat diterima oleh keluarganya. Tetapi dengan penuh kesabaran Putera
Maret [[2005]] merupakan masa penting dalam perjalanan bisnis Putera Sampoerna dan keluarganya,
== Sumber ==
* {{id}} http://lee-nux79.blogdrive.com/archive/10.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050407034230/http://lee-nux79.blogdrive.com/archive/10.html |date=2005-04-07 }}
* {{id}} http://jurutulis.com/hm-sampoerna-contoh-sempurna-usaha-rumahan.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090405174717/http://jurutulis.com/hm-sampoerna-contoh-sempurna-usaha-rumahan.html |date=2009-04-05 }}
{{lifetime|1893|1956|}}
{{DEFAULTSORT:Seeng Tee, Liem}}
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Marga Lin]]
[[Kategori:Keluarga Sampoerna]]
|