Hipnosis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(85 revisi perantara oleh 45 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{hipnosis}}
[[Berkas:Hypnotisk seans av Richard Bergh 1887.jpg|
'''Hipnosis''' atau '''gendam''' atau '''pukau''' adalah suatu kondisi mental (menurut ''state theory'') atau diberlakukannya peran imajinatif (menurut ''non-state theory'').<ref>Lynn S, Fassler O, Knox J (2005) ''Hypnosis and the altered state debate: something more or nothing more?'' Contemporary Hypnosis Vol 22, 1</ref><ref>Coe W, Buckner L, Howard M, Kobayashi K (1972) ''Hypnosis as role enactment: focus on a role specific skill'', American Journal of Clinical Hypnosis Jul 15(1):41-5</ref><ref>Lynn S, Rhue J (1991) ''Theories of Hypnosis'',The Guilford Press</ref><ref>Barber T.X., Spanos N, Chaves J (1974) ''Hypnotism: Imagination & Human Potentialities''</ref> Orang yang melakukan proses hipnosis (memberikan sugesti) terhadap subjek disebut '''
== Definisi
Istilah hipnosis pertama kali dicetuskan oleh [[James Braid]] pada tahun [[1843]].<ref>Braid, James (1843). [http://www.archive.org/details/neurypnologyorra00braiiala Neurypnology or The Rationale of Nervous Sleep Considered In Relation With Animal Magnetism]
=== Menurut Divisi 30 APA ===
''Hipnosis pada umumnya terkait dengan pengenalan sebuah prosedur selama subjek tersebut disugesti untuk mengalami suatu pengalaman imajinatif. Induksi hipnotis merupakan sugesti inisial yang luas menggunakan imajinasi seseorang dan mungkin mengandung perincian lebih lanjut pada introduksinya. Sebuah [[prosedur]] hipnosis biasanya digunakan untuk memberikan dukungan dan mengevaluasi respon sugesti. Ketika menggunakan hipnosis, seseorang (subjek) dipimpin oleh orang lain (penghipnosis) untuk memberikan respon terhadap sugesti untuk berubah pada pengalaman subjektifnya, perubahan persepsi, sensasi, emosi, pikiran atau tingkah laku. Orang tersebut dapat juga mempelajari swahipnosis (''self-hypnosis'') yang merupakan tindakan untuk mengatur prosedur hipnosis atas kemauan orang tersebut. Jika subjek berespon terhadap sugesti hipnosis, umumnya menandakan bahwa hipnosis telah berhasil dilakukan. Banyak pihak meyakini bahwa respon hipnosis dan pengalaman merupakan karakteristik keadaan hipnosis. Di lain pihak, diyakini bahwa penggunaan kata ‘hipnosis’ tidak diperlukan sebagai bagian dari induksi hipnotis, sedangkan pihak lain meyakini bahwa hal tersebut penting.
Detail prosedur hipnotis dan sugesti akan berbeda, tergantung dari tujuan praktisi dan kegunaan klinis atau penelitian. Prosedur tradisional melibatkan sugesti untuk santai, walau relaksasi tidak perlu dilakukan untuk hipnosis dan variasi sugesti yang luas dapat digunakan, termasuk sugesti yang membuat seseorang lebih waspada. Sugesti yang menimbulkan perpanjangan waktu hipnosis harus dinilai dengan membandingkan respon terhadap skala terstandardisasi yang digunakan pada keadaan klinis dan penelitian. Ketika mayoritas individual berespon terhadap sekurang-kurangnya beberapa sugest, kisaran nilai dari standardidasi dari nilai yg tinggi hingga rata-rata. Secara tradisional, nilai dikelompokkan menjadi kategori rendah, sedang, dan tinggi. Sebagaimana pada kasus dengan pengukuran skala positif pada konstruksi psikologis, seperti perhatian, kewaspadaan, dan bukti tercapainya keadaan hipnosis akan meningkatkan nilai individual.''<ref>[http://psychologicalhypnosis.com/info/the-official-division-30-definition-and-description-of-hypnosis/ Definisi resmi dari Divisi ke-30 APA]</ref>
=== Menurut KBBI ===
*Hipnosis (''{{abbr|n|Nomina}}''):<ref name="KBBI-Hipnosis">{{Kamus|Hipnosis}}</ref> keadaan seperti tidur karena sugesti, yang pada taraf permulaan orang itu berada di bawah pengaruh orang yang memberikan sugestinya, tetapi pada taraf berikutnya menjadi tidak sadar sama sekali
*Hipnotis (''{{abbr|a|Adjektiva}}''):<ref name="KBBI-Hipnotis">{{Kamus|Hipnotis}}</ref> dalam keadaan hipnosis; berhubungaan dengan hipnosis
*Hipnotisme (''{{abbr|n|Nomina}}''):<ref name="KBBI-Hipnotisme">{{Kamus|Hipnotisme}}</ref>
# tindakan yang menyebabkan hipnotis
# ilmu tentang hipnosis
===
Hipnotisme merupakan suatu fenomena yang menyebabkan tidur secara buatan, yang mengakibatkan sang korban secara tidak normal dapat terbuka untuk mengikuti saran/sugesti. Subyek hipnosis cenderung didominasi oleh ide-ide dan saran-saran dari yang menghipnosis, ketika di induksi dengan sugesti atau sesudahnya. Menurut prinsip-prinsip [[Gereja Katolik]], hipnotisme sendiri tidak salah, sehingga penggunaannya di dalam kondisi-kondisi tertentu diizinkan. Namun karena hipnotisme mencabut sang subyek, atau pasien, dari penggunaan [[akal]] budi dan [[kehendak bebas]]nya secara penuh, [maka] diperlukan sebuah sebab yang dapat dipertanggungjawabkan untuk memperbolehkan hipnosis ini dipraktikkan. Lagipula, karena hipnotisme meletakkan keinginan subyek/pasien di dalam kuasa dari yang menghipnosis, maka diperlukan tindakan-tindakan pencegahan untuk menjaga kebaikan subyek/pasien, dan untuk melindunginya dan orang lain terhadap bahaya menjadi bersalah karena tindakan-tindakan yang dapat melukai. Untuk alasan-alasan yang genting, seperti untuk menyembuhkan seorang pemabuk atau seseorang dengan kelainan yang kompleks ingin [[bunuh diri]], adalah sah untuk menerapkan hipnotisme, <u>asalkan</u> dengan tindakan pencegahan bahwa hal itu diadakan dengan kehadiran seorang saksi yang dapat dipercaya, dengan seorang ahli hipnosis yang sungguh-sungguh [[kompeten]] dan [[jujur]] serta [[tulus]]. Izin dari subyek/pasien juga harus ada. Beberapa dokumen dari the [[Takhta Suci]] menetapkan norma-norma yang harus diikuti di dalam penggunaan hipnotisme. (The Holy Office, August 4, 1956; July 26, 1899).<ref>[http://www.therealpresence.org/dictionary/hdict.htm Kamus katolik modern]</ref>
== Sejarah ==
=== Zaman prasejarah ===
Dalam sejarah peradaban manusia, fenomena kondisi pikiran bawah sadar pernah ditemukan dalam ritual dan upacara pada kebudayaan kuno di dunia. Penggunaan mantra yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit tertentu tidak lain adalah sebuah sugesti yang dipercaya sehingga menimbulkan [[Efek plasebo|efek Plasebo]]. Catatan sejarah tertua tentang hypnosis yang diketahui saat ini berasa dari Ebers Papyrus yang menjelaskan teori dan praktek pengobatan bangsa Mesir Kuno pada tahun 1552 SM. Dalam Ebers Papyrus diceritakan di sebuah kuil yang dinamakan "Kuil Tidur", para pendeta mengobati pasiennya dengan cara menempelkan tangganya di kepala pasien sambil mengucapkan sugesti untuk penyembuhan. Para pendeta penyembuh tersebut dipercaya memiliki kekuatan magis oleh masyarakat.
Hippokrates yang kemudian dikenal sebagai pelopor ilmu kedokteran modern pernah berpendapat bahwa penyakit yang diderita seseorang memiliki keterkaitan dengan karakter dan kepribadian orang tersebut. Pendapat ini kemudian menjadi prinsip dasar dari teori pengobatan psikosomatik.
===
Pada saat itu hipnosis belum ada namanya, akan tetapi fenomena ini telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai metode penyembuhan tradisional. Salah satunya adalah metode pengobatan Mesmerisme yang diperkenalkan pada abad ke-18 oleh Franz Anton Mesmer, seorang dokter Austria. Tanpa disadari, pada saat itu Mesmer menggunakan "kondisi hipnosis" dalam pengobatannya dan sepanjang sejarahnya, Ia telah berhasil mengobati ribuan pasien. Mesmer meyakini bahwa terdapat perpindahan energi alami antara makhluk hidup dan benda mati yang Ia sebut dengan magnetisme binatang. Prinsip penyembuhan Mesmer ini mengundang ketertarikan seorang ahli bedah Skotlandia yang bernama James Braid untuk mengembangkannya dan pada akhirnya memperkenalkan nama “hipnosis”.{{cn}}
== Istilah ==
=== Induksi hipnotik ===
Hipnosis biasanya dimunculkan dengan teknik '''induksi hipnotik'''. Secara tradisional, keadaan ini diinterpretasikan sebagai sebuah metode untuk membuat subjek berada dalam keadaan "trans hipnotis". Bagaimanapun para pencetus teori ‘nonstate’ memiliki pandangan yang berbeda, yaitu mempertinggi harapan klien, menegaskan peran mereka, memfokuskan perhatian, dan lain sebagainya. Ada banyak variasi teknik induksi yang berbeda-beda menggunakan hipnotisme. Bagaimanapun, metode yang paling berpengaruh adalah metode ‘fiksasi mata’ (eye-fixation) Braid, yang dikenal juga dengan mana “Braidisme”. Ada banyak variasi pendekatan fiksasi mata yang ada, termasuk induksi yang digunakan pada Stanford Hypnotic Susceptibility Scale (SHSS), pendekatan yang paling banyak digunakan secara luas pad lapangan hipnotisme.
Deskripsi asli Braid terhadap induksinya adalah sebagai berikut:
“Ambil
Pasien harus dapat mengerti bahwa pandangan matanya harus tetap terfiksasi terhadap
Braid sendiri kemudian menyatakan bahwa
=== Sugesti ===
{{utama|Sugesti}}
Ketika James Braid pertama kali mendeskripsikan hipnotisme, dia tidak menggunakan istilah [[sugesti]] tetapi dimaksudkan pada [[tindakan]] untuk memfokuskan pikiran sadar subjek terhadap satu ide yang dominan. [[Strategi]] [[terapi]] utama Braid melibatkan stimulasi atau mengurangi fungsi fisiologis pada area tubuh yang berbeda. Pada karya berikutnya, bagaimanapun juga, Braid meletakkan dasar bentuk sugesti verbal dan
[[Konsep]] Bernheim terhadap sugesti verbal primer pada
*Sugesti verbal langsung
*Sugesti verbal tidak langsung, seperti permintaan atau sindiran, metafora, dan ungkapan kata-kata pihak lain.
*Sugesti nonverbal dalam bentuk imajinasi mental, nada suara, dan manipulasi fisik.
Perbedaannya pada umumnya ada antara sugesti yang diberikan dengan permisif atau dengan cara yang lebih otoriter. Beberapa sugesti hipnotis dimaksudkan untuk memberikan respon langsung, sedangkan lainnya (sugesti pascahipnotis) dimaksudkan untuk memicu respon setelah ada penundaan waktu selama beberapa menit hingga beberapa tahun pada beberapa kasus.
=== Pikiran sadar vs pikiran bawah sadar ===
Beberapa praktisi memahami sugesti sebagai suatu bentuk komunikasi primer langsung pada [[pikiran sadar]]
=== Refleks
Teori neuro-psikologis sugestif
=== Sugesti
Diduga sugesti
Braid membuat perbedaan kasar antara berbagai tahapan
====Perilaku kognitif====
Di paruh ke dua abad ke dua puluh, ada dua faktor yang memberikan [[kontribusi]] bagi pengembangan pendekatan perilaku [[kognitif]] hipnosis.
1. Teori kognitif dan perilaku tentang hakikat hipnosis (dipengaruhi oleh teori Sarbin dan Barber) menjadi semakin berpengaruh.
2. Praktik hipnoterapi dan berbagai bentuk terapi perilaku kognitif tumpang tindih dan saling memengaruhi. Meskipun teori hipnosis perilaku kognitif harus dibedakan dari pendekatan perilaku kognitif untuk hipnoterapi, keduanya memiliki konsep serupa, terminologi, dan asumsi yang telah diinterintegrasikan oleh para peneliti dan klinisi yang berpengaruh seperti Irving Kirsch, Steven Jay Lynn, dan lain-lain.
Pada awal terapi kognitif-perilaku pada tahun 1950-an, hipnosis digunakan oleh para [[terapis]] perilaku awal seperti Yusuf Wolpe dan juga oleh para terapis kognitif awal seperti Albert Ellis. Barber, Spanos & Chaves memperkenalkan istilah "perilaku kognitif" untuk menggambarkan teori keadan tidak terhipnosis (nonstate) pada Hypnotism:Imagination & Human Potentialities (1974). Namun, Clark L. Hull telah memperkenalkan psikologi perilaku kembali ke tahun 1933, yang didahului oleh Ivan Pavlov. Bahkan, teori dan praktik awal dari hipnotisme, bahkan teori Braid, mirip dengan teori kognitif-perilaku dalam beberapa hal.
=== Praktik hipnosis ===
Praktik-praktik
Dalam tulisannya di "Kekuatan Pikiran di atas Kekuatan Jasmani", walaupun James Braid menentang dalil-dalil kepercayaan pada fenomena ini, namun tulisannya menunjukkan bahwa meditasi dari Timur menghasilkan efek-efek hipotisme dalam kesendirian, tanpa hadirnya seseorang yang
== Kontroversi
Walaupun secara umum efek-efek dari hipnosis diakui, namun banyak perbedaan pendapat antara kalangan ilmuan dan klinis tentang bagaimana hipnosis bekerja.<ref name="asch">{{en}} [http://asch.net/genpubinfo.htm American Society of Clinical Hypnosis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090805053135/http://www.asch.net/genpubinfo.htm |date=2009-08-05 }}</ref>
Psikologis E.M Thorton (1976) memperluas [[analogi]] tentang hubungan antara hipnosis, aliran [[mesmerisme]], dan [[sihir]]. Ia menekankan bahwa
== Proses
proses terjadinya
syarat hipnosis:
Dengan keyakinan induksi hipnosis dapat dijalankan dan induksi itu sendiri ada bermacam-macam.
* Pertama, membawa kesadaran seseorang ke posisi setengah sadar memasuki alam bawah sadar pasien.
* ke dua, dilakukan pendalaman, tujuanya agar klien lebih rilek, memasuki alam bawah sadarnya lebih dalam lagi, dan membuat kondisi klien sangat fokus.
* ke tiga, diberikan sugesti yang sesuai tujuan, kalau [[hipnosis panggung]] biasanya sugesti yang diberikan itu bersifat ''entertaintment'', tetapi kalau dalam hipnosis kesehatan, penyembuhan (hipnoterapi), sugesti yang diberikan bertujuan untuk penyembuhan.
* langkah terakhir adalah mengakhiri hipnotis, dan membawa klien ke posisi sadar dengan sugesti tertentu.
==
{{reflist}}
<!--
=== Teori
Beberapa [[teori]] hipnosis berusaha mendeskripsikan gejala ini dalam kaitannya dengan aktivitas otak sedangkan beberapa teori lainnya lebih berfokus pada pengalaman fenomenologisnya. Terdapat perbedaan fundamental dalam teori hipnosis, yaitu antara "keadaan" (''state'') dan "non-keadaan" (''non-state''). Penganut teori "keadaan" meyakini bahwa [[keadaan kesadaran yang berubah]] adalah bagian pokok dari hipnosis, sementara penganut teori "non-keadaan" percaya bahwa proses psikologis biasa, seperti perhatian terpusat dan pengharapan, sudah cukup untuk menerangkan gejala ini. Definisi yang tepat dari apa yang merupakan keadaan kesadaran yang berubah masih menjadi bahan perdebatan. Meskipun banyak orang yang dihipnosis mendeskripsikan pengalaman mereka sebagai "berubah", sulit untuk menggunakan istilah ini tanpa ada definisi yang jelas terlebih dahulu. Dalam bukunya yang berjudul Neurypnology (1843), James Braid mendeskripsikan 'hipnotisme' sebagai kondisi relaksasi fisik yang disertai dan dipicu oleh konsentrasi mental.
==== Teori Keadaan Alfa dan Theta ====
Melalui data yang dikumpulkan dari [[Electroencephalography]] (EEG), diidentifikasikan dari impuls elektrik yang dipancarkan oleh otak ada empat macam frekuensi pola gelombang otak yang pokok. Keadaan Beta (waspada/bekerja) didefinisikan sebagai 14-32 putaran per detik
Satu definisi fisiologis dari keadaan
Definisi fisiologis lain menyebutkan bahwa keadaan theta diperlukan untuk perubahan ''therapeutic'' (berhubungan dengan pengobatan). Keadaan theta dikaitkan dengan hipnosis untuk pembedahan, hipnoanestesia (penggunaan hipnosis untuk mematirasakan rasa sakit), dan hipnoanalgesia (penggunaan hipnosis untuk mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit), [[dimana]] pembedahan lebih siap dilakukan dalam keadaan theta dan delta. Obat bius (anestetik), zat penenang (sedatif) dan hipnosis mengacaukan keselarasan syaraf, yang dianggap mendasari terjadinya gelombang theta, baik dalam manusia maupun binatang.
==== Kesadaran vs. alam bawah sadar ====
Sejumlah ahli
==== Konstruksionisme sosial
Teori ini beranggapan bahwa individu yang dihipnosis memainkan peran dan membiarkan penghipnosis menciptakan realitas untuk mereka.
Umumnya, selama proses hipnosis orang menjadi lebih reseptif (mudah menerima) sugesti, menyebabkan mereka berubah dalam cara merasakan, berpikir, dan berperilaku. Beberapa psikolog seperti [[Robert Baker]] mengklaim bahwa apa yang kita sebut dengan hipnosis sebenarnya adalah bentuk dari perilaku sosial yang dipelajari. Sementara psikolog seperti [[Sarbin]] dan [[Spanos]] beranggapan bahwa subjek bermain peran dengan pengharapan sosial yang kuat, subjek percaya bahwa mereka dalam keadaan terhipnosis, kemudian mereka berperilaku dengan cara yang mereka bayangkan bagaimana seorang yang dihipnosis akan berperilaku.
==== Teori sistem ====
Teori ini dapat dianggap sebagai perpanjangan dari konsep asli James Braid, yakni bahwa hipnosis adalah proses pendorongan atau penekanan
== Pranala luar ==
{{Wiktionary}}
* [http://www.dmoz.org/Health/Alternative/Hypnotherapy/ Hypnosis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110621040554/http://www.dmoz.org/Health/Alternative/Hypnotherapy |date=2011-06-21 }} di [[Open Directory Project]]
* [http://
[[Kategori:Hipnosis| ]]
[[Kategori:Psikologi| ]]
|