Musyawarah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fabi Fuu 76 (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(56 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{referensi}}
'''Musyawarah''' berasal dari kata
Saat ini musyawarah selalu dikait-kaitkan dengan dunia [[politik]], [[demokrasi]]. Bahkan hal tersebut tidak dapat dipisahkan , pada prinsipnya musyawarah adalah bagian dari [[demokrasi]], dalam [[demokrasi pancasila]] penentuan hasil dilakukan dengan cara musyawarah [[mufakat]] dan jika terjadi kebuntuan yang berkepanjangan barulah dilakukan
== Musyawarah dan komunikasi ==
[[Komunikasi]] adalah proses
Bermusyawarah
== Musyawarah dalam keseharian ==
Musyawarah sering juga kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh kecil
Jika kita melihat kemajuan [[teknologi]] serta musyawarah yang juga sering kita lakukan keduanya memiliki kesamaan yaitu
== Musyawarah dalam dunia politik ==
Pengambilan keputusan politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum dan dikatakan selanjutnya bahwa keputusan yang dimaksud adalah keputusan mengenai tindakan umum atau nilai-nilai (public goods) yaitu mengenai apa yang dilakukan dan siapa mendapat apa. Dari pengertian ini sudah jelas bahwa kita memang memiliki hak sendiri dalam menyalurkan aspirasi kita. Tidak ada yang dapat melarang kita untuk berpendapat.<br />[[Berkas:Round Table Conference.jpg|jmpl|280px|Konferensi Meja Bundar antara Belanda dan Indonesia di Den Haag, Belanda, merupakan salah satu contoh musyawarah di dunia politik]]
Ilmu politik menurut W.A Robson, dalam The University Teaching of Social Sciences<ref>The University Teaching of Social Sciences Books, W.A Robson</ref> mengatakan bahwa {{Cquote|Ilmu politik mempelajari kekuasaan dalam masyarakat. yaitu sifat hakiki , dasar , proses-proses , ruang lingkup dan hasil-hasil.Fokus perhatiannya tertuju pada perjuangan untuk mencapai atau mempertahankan kekuasaan ,melaksanakan kekuasaan tau pengaruh atas orang lain atau menentang pelaksanaan kekuasaan itu}} .Ilmu politik juga berkaitan dengan masalah kekuasaan ,kepemimpinan seseorang yang memiliki pengaruh terhadap jalannya kehidupan politik disebuah negara.Bagaimana pemimpin itu memimpin akan mempengaruhi bagaimana masyarakatnya bertindak dan berlaku.<br />▼
Tidak semua orang akan dengan mudahnya memberikan pendapatnya , bersuara juga merupakan hal vital yang tidak semua orang dapat lakukan.Ketidakpercayaan terhadap diri sendiri merupakan hal yang sering dijumpai oleh kita sebagai manusia,kita juga takut salah dalam berpendapat ,takut nantinya akan ada pembicaraan dibelakang kita dan membuat diri kita menjadi tidak nyaman di tengah-tengah kelompok.Karena itu kebanyakan dari kita memilih opsi diam saja yang disinyalir bahwa diam adalah mencari keamanan tanpa melakukan apa-apa tetapi hal negatifnya adalah masalah dapat saja tidak terpecahkan secara baik karena masih ada yang belum menyalurkan aspirasinya.Partisi politik sendiri dari buku dasar-dasar ilmu politik adalah kegiatan warga yang bertindak sebagai pribadi-pribadi yang dimaksudkan untuk memengaruhi pembuatan keputusan oleh pemerintah .Partisipasi dapat bersifat individual atau kolektif ,terorganisir atau spontan , mantap atau sporadis , secara damai atau dengan kekerasan legal atau ilegal, efektif atau tidak efektif.<br />▼
Saat ini juga mulai berkembang musyawarah online yang pada dasarnya sama dengan musyawarah tatap muka atau langsung.Tetapi banyak anggapan bahwa komunikasi sendiri akan berjalan dengan lancar jika ada komunikasi secara nonverbal.Komunikasi akan terasa lebih lengkap.Namun tetap ada pendapat yang berkebalikan yang mengatakan bahwa musyawarah secara online membantu kita yang masuk kedalam kelompok minoritas untuk ikut berpendapat dan pendapat yang dituangkan akan lebih lengkap karena dapat dilakukan proses pengeditan terlebih dahulu.Baik musyawarah online ataupun musyawarah langsung keduanya memiliki kekuatan serta kelemahannya masing-masing.▼
▲Ilmu politik menurut W.A Robson, dalam The University Teaching of Social Sciences<ref>The University Teaching of Social Sciences Books, W.A Robson</ref> mengatakan bahwa
Berikut adalah perbedaan antara musyawarah online dan langsung :<br />▼
▲Tidak semua orang akan dengan mudahnya memberikan pendapatnya
== Musyawarah Daring ==
▲Saat ini juga mulai berkembang musyawarah
{| class="wikitable"
|-
! Musyawarah langsung
|-
| Adanya isyarat nonverbal. || Tidak ditemukan isyarat nonverbal.
Baris 38 ⟶ 37:
| Karena jarak yang berbeda maka dibutuhkan waktu yang lama untuk dapat mengupulkan semua. || Jarak yang jauh tidak menjadi halangan asalkan memiliki akses online dan semua tepat waktu.
|-
| Kurang jujur/jarang yang bersuara secara lugas dan jujur karena takut akan adanya emosi yang tidak penting. || Lebih jujur dalam pengungkapan pendapat karena tidak ada ketakutan akan bertemu secara langsung (tidak ada emosi
|-
| Tidak membutuhkan akses internet karena bertemu secara langsung. || Membutuhkan akses internet karena
|}
Musyawarah online dan musyawarah langsung memiliki proposisi yang hampir sama tetapi musyawarah langsung berada sedikit diatas daripada musyawarah online.Pengetahuan yang didapat juga lebih banyak saat mereka melakukan musyawarah.Baik online maupun tatap muka akan membuka kesempatan peserta untuk dapat berpartisipasi dalam politik.Disaat kita berdiskusi dengan orang lain pasti kita memiliki gaya sendiri dalam mengungkapkan apa yang sedang kita bicarakan maka orang lain dapat melihat gestur tubuh kita yang menunjukkan diri kita itu sebenarnya sedang bersungguh-sungguh atau tidak.Hal ini yang tidak dapat ditemui dalam diskusi tatap muka.Namun adanya kelompok minoritas yang tidak didengar oleh anggota diskusi juga dapat membuat diskusi tidak berjalan semestinya,yang bersuara kecil dianggap sebagai suara sumbang dan tidak perlu untuk dikritisi.Hal seperti ini mengundang keprihatinan karena pada dasarnya semua memiliki hak yang sama dan tidak boleh terjadi perbedaan perlakuan.Biaya yang dikeluarkan untuk diskusi online dapat dikatakan murah bahkan gratis asalkan memiliki akses internet yang lancar.Waktu juga tidak terbuang sia-sia sehingga diskusi yang dijalani dapat berjalan intensif.<br />▼
Karena bertemu secara langsung maka dapat saja terjadi ketidak setujuan dan berakhir pada emosi yang meledak sehingga dapat pula terjadi permusuhan satu sama lain.Kata-kata yang digunakan harus benar-benar dijaga supaya tidak menyinggung satu dengan yang lainnya.Pemerataan pembangunan daerah juga menjadi masalah penting.Jangankan internet ,didaerah kecil saja masih banyak yang belum dapat menikmati listrik.Hal seperti ini sebaiknya menjadi fokus utama pemerintah supaya jangan hanya yang kuat saja yang akan semakin kuat sedang yang lemah akan semakin lemah.<br />▼
▲Musyawarah online dan musyawarah langsung memiliki proposisi yang hampir sama tetapi musyawarah langsung berada sedikit
* Mulyana, Deddy,M.A,Ph.D,Prof . 2008 . '''Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar''' , PT Remaja Rosdakarya Bandung<br />▼
▲Karena bertemu secara langsung maka dapat saja terjadi
* Budiarjo,Miriam,Prof . 2008 . '''Dasar-dasar Ilmu Politik edisi ketiga''' , PT.Gramedia Pustaka Utama<br /> ▼
== Daftar pustaka ==
▲* Mulyana, Deddy,M.A,Ph.D,Prof . 2008 . '''Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar''' , PT Remaja Rosdakarya Bandung
▲* Budiarjo,Miriam,Prof . 2008 . '''Dasar-dasar Ilmu Politik edisi ketiga''' , PT.Gramedia Pustaka Utama
* http://jcmc.indiana.edu/vol12/issue4/min.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110807123454/http://jcmc.indiana.edu/vol12/issue4/min.html |date=2011-08-07 }}
* http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2092968-pengertian-musyawarah/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110624230240/http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2092968-pengertian-musyawarah/ |date=2011-06-24 }}
* http://jcmc.indiana.edu/vol12/issue4/min.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110807123454/http://jcmc.indiana.edu/vol12/issue4/min.html |date=2011-08-07 }}
== Referensi ==
{{reflist}}
|