Yudas Makabe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
|||
(43 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{about|tokoh yang menjadi sumber dari julukan atau nama "Makabe"|kitab-kitab Alkitab yang menggunakan nama tersebut|Kitab Makabe yang Pertama|dan|Kitab Makabe yang Kedua|dan|Kitab Makabe|kelompok yang menyandang julukan tersebut|kaum Makabe||Makabe (disambiguasi)}}
'''Yudas Makabe''' (atau '''Yudas Makabeus''', [[bahasa Ibrani]]: '''יהודה המכבי''', ''Yehudah HaMakabi'') adalah anak lelaki ketiga dari imam [[Yahudi]] [[Matatias]]. Yudas memimpin [[pemberontakan Makabe]] melawan [[Kerajaan Seleukus]] ([[167 SM|167]]-[[160 SM]]) dan dipuji sebagai salah seorang pejuang terbesar dalam [[sejarah Yahudi]], bersama-sama dengan [[Yosua]], [[Gideon]] dan [[Daud]].
== Kehidupan ==
Yudas adalah putra ketiga dari [[Matatias]] dari keluarga Hasmoni, seorang [[Kohen|imam Yahudi]] dari desa [[
Pada hari-hari pertama pemberontakan itu, Yehuda mendapatkan nama keluarga Makabe. Beberapa penjelasan telah diajukan tentang nama keluarga ini. Salah satu pendapat mengatakan bahwa nama ini berasal dari kata dalam [[bahasa Aram]] ''maqqaba'', "palu", sebagai pengakuan atas keberaniannya dalam pertempuran. Ada pula kemungkinan bahwa nama Makabe adalah singkatan untuk ayat [[Torah]] ''Mi kamokha ba'elim
Mengingat keunggulan pasukan-pasukan [[Suriah]] pada dua tahun pertama pemberontakan ini, strategi Yudas adalah menghindari keterlibatan dengan pasukan regular Dinasti Seleukus, dan mengambil strategi [[perang gerilya]], untuk memberikan kepada mereka rasa tidak aman. Strategi ini memungkinkan
=== Kemenangan-kemenangan awal ===
Tak lama kemudian, Yudas mengalahkan pasukan Suriah yang lebih banyak jumlahnya di bawah pimpinan Seron dekat Beth-Horon, sebagian besar karena pilihan medan perang yang tepat. Kemudian dalam [[Pertempuran Emaus]], Yudas mengalahkan pasukan-pasukan Suriah yang dipimpin oleh jenderal-jenderal [[Nikanor (jenderal Seleukus)|Nikanor]] dan [[Gorgias (jenderal Suriah)|Gorgias]]. Pasukan ini dikirim oleh [[
Kekalahan di Emaus meyakinkan
=== Setelah Yerusalem ===
Yehuda kini siap untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya. Ia membentengi [[Bukit Bait Suci]] dan kubu pertahanan [[Beth-Zur]]. Setelah mendengar berita bahwa komunitas-komunitas Yahudi di [[Gilead]], [[Transyordania]], dan [[Galilea]] diserang, Yuas segera pergi membantu mereka. Yudas mengutus saudaranya, Simeon, ke Galilea meimpin sebuah pasukan dengan kekuatan 3.000 orang; Simeon berhasil memenuhi tugasnya, memperoleh banyak memenangan dan memindahkan sebagian besar pemukiman Yahudi, termasuk perempuan dan anak-anak, ke Yudea. Ia secara pribadi memimpin peperangan di Transyordania, membawa bersamanya saudara lelakinya, Yonatan. Setelah pertempuran sengit, ia mengalahkan suku-suku [[Bangsa Arab|Arab]] dan membebaskan orang-orang Yahudi yang terkonsentrasi di kota-kota perbentengan di Gilead. Penduduk Yahudi di wilayah yang direbut oleh kaum Makabe dievakuasikan ke Yudea.<ref>Namun, Galilea tampaknya belum dikosongkan dari para penduduk Yahudinya, karena dua generasi kemudian, ketika [[Yohanes Hirkanus]] menaklukkannya, ia menemukan bahwa daerah itu sangat banyak penduduk Yahudinya.</ref> Pada akhir pertempuran di Transyordania, Yudas berbalik melawan suku [[Edom]] di selatan, merebut dan menghancurkan [[Hebron]]. Ia kemudian pergi ke pantai [[Laut Tengah]], menghancurkan mezbah-mezbah dan patung-patung dewa-dewa kafir di [[Asdod]], dan kembali ke Yudea dengan banyak membawa barang jarahan.
Yehuda kemudian mengepung benteng penjagaan Suriah di Akra, benteng Yerusalem. Pihak Suriah yang dikepung, yang tidak hanya terdiri atas pasukan-pasukan Suriah tetapi juga orang-orang Yahudi [[Helenisasi|yang berbudaya Yunani]], meminta bantuan kepada Lisias, yang telah menjadi wali pemerintahan raja [[Antiokhus V Eupator]] yang masih muda setelah kematian Antiokhus Epifanes pada akhir tahun 164 SM pada perang [[Persia]]. Lisias bersama-sama dengan Eupator berangkat untuk melakukan peperangan baru di Yudea. Lisias menghindari Yudea seperti yang pernah dilakukannya dalam pertempurannya yang pertama, masuk lewat selatan dan mengepung Beth-Zur. Yehuda meningkatkan pengepungan atas Akra dan dan pergi menemui Lisias. Dalam Pertempuran Beth-Zakharia, di selatan [[Betlehem]], pasukan-pasukan Seleukus mencapai kemenangan besar pertama mereka atas kaum Makabe, dan Yehuda terpaksa harus menarik diri ke Yerusalem. Beth-Zur dipaksa menyerah dan Lisias mencapai Yerusalem, mengepung kota itu. Para pasukan yang berathan berada dalam keadaan terancam karena perbekalan mereka mulai habis, karena saat itu adalah [[Shmita|tahun sabat]] ketika ladang-ladang dibiarkan tidak diolah. Namun demikian,, ketika mereka hampir putus asa dan menyerah, Lisias dan Eupator harus mengundurkan diri ketika panglima Antiokhus Epifanes Filipus, yang diangkat oleh almarhum penguasa Seleukus sebagai bupati sebelum kematian nya, memberontak melawan Lisias dan hampir masuk ke [[Antiokhia]] serta merebut kekuasaan. Lisias memutuskan untuk mengajukan usul perdamaian, yang tercapai pada akhir 163 SM. Syarat-syarat perdamaian itu didasarkan pada pemulihan kebebasan beragama, pemberian izin kepada orang-orang Yahudi untuk hidup sesuai dengan hukum-hukum mereka, dan pengembalian resmi Bait Suci kepada orang-orang Yahudi.
=== Konflik internal ===
Namun demikian, ketika perang melawan musuh dari luar tampaknya berakhir, terjadilah konflik internal antara pihak yang dipimpin oleh Yudas dan pihak Helenis. Pengaruh dari kaum penganjur helenisme sudah hampir gugur menjelang kekalahan pihak Seleukus. [[Kohen Gadol|Imam Agung]] yang mempromosikan helenisasi, [[Menelaus]], disingkirkan dari jabatannya dan dihukum mati. Penggantinya adalah seorang helenis moderat Hellenizer [[Alsimus]]. Namun demikian, ketika Alsimus menghukum mati 60 orang saleh yang menentang dirinya, ia pun bentrokan dengan kaum Makabe. Alsimus melarikan diri dari Yerusalem dan pergi menghadap raja Seleukus untuk meminta pertolongan.
Sementara itu, [[Demetrios I Soter]], anak [[Seleukos IV Filopator]] dan kemenakan almarhum Antiokhus IV Epifanes, melarikan diri dari [[Roma]] karena melawan [[Senat Romawi]], tiba di Suriah, menangkap dan membunuh Lusias dan Antiokhus Eupator, serta merebut takhta. Karena itu, kepada Demetrius-lah delegasi yang dipimpin oleh Alsimus menghadap, mengeluhkan penganiayaan terhadap kelompok Helenis di Yudea. Demetrius mengabulkan permintaan Alsimus untuk diangkat sebagai Imam Agung di bawah perlindungan tentara raja dan mengirim ke Yudea sebuah pasukan yang dipimpin oleh Nikanor. Dalam sebuah pertempuran dekat Adasa, pada tanggal 13 [[Adar|bulan Adar]] 161 SM, pasukan Suriah dihancurkan dan Nikanor terbunuh. Peringatan "Hari Nikanor" dilembagakan untuk memperingati kemenangan ini.
=== Persetujuan Roma ===
Yehuda kemudian mengirim sebuah delegasi ke Roma yang dipimpin oleh Eupolemus anak Yohanan dan Yason anak Eleazar, dengan permohonan untuk membentuk sebuah aliansi. Hasil misi tersebut di luar apa yang diharapkan oleh Yudas, karena orang-orang Romawi hanya bersedia membentuk aliansi itu sejauh menyangkut kepentingan mereka sendiri, sementara pada saat yang sama menuntut kesetiaan mutlak dari orang-orang Yahudi. Surat yang dikirim oleh Senat kepada Demetrius, yang isinya melarangnya untuk bertindak dengan kekerasan terhadap orang-orang Yahudi, gagal mencegahnya. Setelah menerima berita kekalahan Nikanor, Demetrius mengirim sebuah pasukan baru yang dipimpin oleh Bacchides. Kali ini Suriah mengirim pasukan yang terdiri atas 20.000 orang, suatu jumlah yang jauh melampaui kebanyakan pasukan Yudas yang tersisa di medan tempur dan menasihati para pemimpin mereka untuk melakukan hal yang sama serta menunggu kesempatan yang lebih menguntungkan. Namun demikian, Yudas memutuskan untuk mencoba sekali lagi peruntungannya. Dalam [[Pertempuran Elasa]], Yudas dan orang-orang yang tetap setia kepadanya terbunuh. Jenazahnya dibawa oleh saudara-saudaranya dari medan pertempuran dan dikuburkan di makam keluarga di Modiin.
Kematian pejuang-pejuang Makabe membangkitkan orang-orang Yahudi untuk melakukan perlawanan baru. Setelah beberapa tahun berperang di bawah pimpinan dua anak lelaki Matatias lainnya, orang-orang Yahudi akhirnya memperoleh kemerdekaan dan kebebasan untuk beribadah.
==
=== Periode Abad Pertengahan ===
Interest in Judah only revived in the 19th century, with ''Giuda Macabeo, ossia la morte di Nicanore...'' (1839), an [[Italy|Italian]] "azione sacra" based on which [[Vallicella]] composed an [[oratorio]]. One of the best-known literary works on the theme was ''Judas Maccabaeus'' (1872), a five-act verse tragedy by [[Henry Longfellow]]. A Hebrew version of Longfellow's play was published in 1900. Two later 19th-century interpretations of the story were ''Judas Makkabaeus'', a novella by the German writer Josef Eduard Konrad Bischoff which appeared in ''Der Gefangene von Kuestrin'' (1885); and ''The Hammer'' (1890), a book by Alfred J. Church and Richmond Seeley.-->▼
Sebagai pahlawan perang dan pembebas nasional, Yudas Makabe telah mengilhami banyak penulis dan berbagai seniman serta komponis. Dalam [[Comedia Divina]], [[Dante]] melihat roh Yudas Makabe di [[Surga Mars]] bersama dengan "pahlawan-pahlawan iman sejati" lainnya. Dalam karya [[Shakespeare]] [[Love's Labour's Lost]], Yudas Makabe ditampilkan bersama [[Nine Worthies]] (Sembilan Tokoh Terpuji) lainnya, tetapi diejek karena namanya sama dengan nama [[Yudas Iskariot]]. Karya-karya penting dipersembahkan hanya kepadanya sejak abad ke-17. Karya [[William Houghton]], ''Judas Maccabaeus'', yang dipertunjukkan pada sekitar 1601 tetapi kini telah lenyap, diduga merupakan drama pertama dengan tema ini; namun demikian, karya sastra paling awal yang masih bertahan adalah ''El Macabeo'' ([[Napoli]], 1638), sebuah epos [[Kastilia]] karya orang [[Portugal|Portugis]] [[Marrano]] Miguel de Silveyra. Dua karya lainnya dari abad ke-17 adalah ''La chevalerie de Judas Macabé'' oleh dramatis dan pengarang tragedy [[Prancis]] Pierre du Ryer (sekitar 1600–1658) dan karya anonim dalam bahasa neo-Latin ''Judas Machabaeus'' ([[Roma]], 1695).
=== Abad ke-19 ===
▲
=== Abad ke-20 ===
Beberapa pengarang Yahudi pada abad ke-20 juga menulis tentang Yudas Makabe. Jacob Benjamin Katznelson (1855–1930) menulis puisi ''Alilot Gibbor ha-Yehudim Yehudah ha-Makkabi le-Veit ha-Hashmona'im'' (1922); novelis AS Howard Fast mengarang ''My Glorious Brothers'' (1948); pengarang [[Yiddish]] Moses Schulstein yang menulis puisi dramatis
=== Seni visual ===
Dalam seni [[Kristen]] [[Abad Pertengahan]], Yudas Makabe dianggap sebagai salah satu pahlawan dalam [[Perjanjian Lama]]. Ia tampil dalam manuskrip bergambar abad ke-10, ''Libri Maccabaeorum''. Seniman
=== Musik ===
Dalam musik, hampir semua komposisi yang diilhami oleh pemberontakan Hasmoni ini terutama memusatkan perhatiannya pada Yudas. Pada [[1746]], komponis [[George Frideric Handel]] menyusun [[oratorium]]nya, '' [[Judas Maccabaeus (oratorium)|
[[Tom Lehrer]] merujuk kepada Yudas Makabe dalam lagunya "Hanukkah in Santa Monica".
==
{{Silsilah Hashmonayim}}
▲== Rujukan ==
* Schalit, Abraham (1997). "Judas Maccabee". ''[[Encyclopedia Judaica]]'' (CD-ROM Edition Version 1.0). Ed. [[Cecil Roth]]. Keter Publishing House. ISBN 965-07-0665-8
* Schäfer, Peter (2003). ''The History of the Jews in the Greco-Roman World''. Routledge. ISBN 0-415-30585-3
{{reflist}}
{{start}}
{{s-hno|[[
{{s-bef|before=[[Matatias]]}}
{{s-ttl|title=Pemimpin [[
{{s-aft|after=[[Yonatan Makabe]]}}
{{end}}
== Pranala luar ==
* [http://www.isidore-of-seville.com/maccabeus/ Yudas Makabe dalam gambar dan direktori Web] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041212031934/http://www.isidore-of-seville.com/maccabeus/ |date=2004-12-12 }}
* [http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=672&letter=J Jewish Encyclopedia]
* [http://www.newadvent.org/cathen/08541a.htm Catholic Encyclopedia]
[[Kategori:Kematian 160 SM]]▼
[[Kategori:Dinasti Hasmoni|Makabe, Yudas]]▼
▲[[Kategori:Kematian 160 SM|Makabe, Yudas]]
[[Kategori:Hashmonayim|Makabe, Yudas]]
[[Kategori:Tokoh dalam Deuterokanonika]]
|