Padanaan, Paseh, Sumedang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
J3170nx (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Pranala luar: clean up, removed stub tag
 
(19 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|nama dati2 =Sumedang
|kecamatan =Paseh
|kode pos=45381
|nama pemimpin =-
|luas =803,140 ha/m2,
|penduduk =4546 jiwa
Baris 12:
}}
'''Padanaan''' adalah [[desa]] di kecamatan [[Paseh, Sumedang|Paseh]], [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
 
{{kelurahan-stub}}
 
== Selayang Pandang ==
'''Padanaan''' merupakan suatu desa yang terletak di kecamatan [[Paseh, Sumedang|Paseh]], kabupaten [[Sumedang]], [[Jawa Barat]]. Desa Padanaan ini merupakan suatu desa yang terletak di sebelah selatan desaSelatan [[Padaasih, Conggeang, Sumedang|Desa Padaasih]], serta[[Conggeang, sebelahSumedang|Kecamatan utaraConggeang]].
Sebelah desaUtara [[pasireungitPasireungit, Paseh, Sumedang|Desa Pasireungit]]. Adapun, batas sebelah timurnyaTimurnya merupakan desa [[Bugel, PasehTomo, Sumedang|Desa Bugel]], [[Tomo, Sumedang|Kecamatan Tomo]].
sementara batas baratnyaBaratnya merupakan desa [[bongkokBongkok, Paseh, Sumedang|Desa Bongkok]] dan [[pasehPaseh kidulKidul, Paseh, Sumedang|Desa pasehPaseh kidulKidul]].

Desa ini berjarak 5  km dari kecamatan Paseh yang dapat ditempuh sekitar 15 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan dari kabupaten Sumedang berjarak 17  km serta dapat ditempuh sekitar 30 menit dengan kendaraan bermotor. Dan jarak Padanaan dari ibu kota provinsi jawa barat atau [[bandung]] ialah sekitar 65  km, dapat ditempuh sekitar 4 jam dengan kendaraan bermotor.
 
Desa Pandanaan termasuk desa yang strategis karena dilalui jalan yang merupakan salah satu jalan utama yang menghubungkan antara [[Jawa Barat]] dan [[Jawa Tengah]]. Dan jalan tersebut merupakan sebuah sejarah pembangunan yang dulunya digunakan untuk transportasi utama di pulau Jawa yang dibuat oleh Deandles berkebangsaan Belanda. Rata-rata warga Pandanaan sekitar 60% bertani dan sebagiannya dengan berternak, membuat rumah produksi berupa makanan dan meubel. <ref>http://blogs.unpad.ac.id/kknmpadanaan2011/2011/02/08/the-unforgetable-memories-of-padanaan/{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</REFref>
 
== Geografis dan Topografi ==
Baris 23 ⟶ 26:
Desa Padanaan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor seperti mobil, motor dan juga angkutan umum. Desa ini dilintasi oleh jalan yang menghubungkan Kota [[Sumedang]] dengan [[Cirebon]]. Hal tersebut mengakibatkan desa Padanaan ini mudah untuk dijangkau serta dilewati oleh banyak kendaraan yang melintas.
Dusun 2 di desa Padanaan pernah dilanda oleh bencana longsor yang mengakibatkan rusaknya rumah-rumah penduduk. Sementara itu, dikarenakan desa ini berada di dataran tinggi tidak pernah dilanda bencana banjir.
 
 
== Demografis ==
Baris 29 ⟶ 31:
 
== Pendidikan ==
Dalam bidang pendidikan, di desa Padanaan terdapat dua jenis lembaga pendididikan, yaitu lembaga pendidikan formal umum dan lembaga pendidikan formal berbasis keagamaan islam. Lembaga pendidikan formal umum ada di desa Padanaan yaitu 2 [[Taman Kanak-Kanak]] (TK) dan 2 [[Sekolah Dasar]] (SD) dan lembaga pendidikan tersebut merupakan milik pemerintah. Sementara itu lembaga pendidikan formal keagamaan terdapat ada 5 lembaga pendidikan, yang terdiri dari 1 [[Madrasah Ibtidaiyah]] (MI), 2 [[Madrasah Tsanawiyah]] (MTs), dan 1 [[pondok pesantren]]. Kelima lembaga pendidikan formal keagamaan tersebut merupakan milik swasta.
 
== Perekonomian ==
Baris 36 ⟶ 38:
Di satu sisi pisang merupakan hasil perkebunan yang cukup besar di Padanaan, tetapi di sisi lain produksi pisang kapas di [[Sidaraja, Padanaan, Paseh, Sumedang|Sidaraja]] Padanaan tidak mengambil bahan baku pisang dari desa mereka sendiri melainkan mereka mengambil dari luar desa. Hal tersebut juga terjadi pada produksi [[meubel]] di desa ini. Seorang pengusaha meubel yang kami temui mengakatakan tidak mendapat bahan dasar kayu dari hutan yang terdapat di daerah [[citatah]] di Padanaan. Sementara, ketika kami melaksanakan pengamatan di daerah dusun 2 jalan citatah kami menemukan suatu kegiatan pemangkasan pohon-pohon yang akan dijual keluar. Sebenarnya hutan yang dimiliki oleh desa Padanaan merupakan suatu potensi yang cukup besar, hanya saja belum dapat dimanfaatkan oleh rumah produksi mebeul di sekitar desa tersebut.
 
== Kesehatan ==
Lembaga kesehatan yang terdapat di desa Padanaan ada yang berupa puskesmas pembantu, [[posyandu]] serta [[puskesdes]]. Puskesmas pembantu berjumlah sekitar 1 unit, posyandu 8 unit serta poskesdes 1 unit.
Menurut profil desa jumlah keluarga yang memiliki WC yang sehat ialah sekitar 1400 keluarga, jumlah keluarga yang memilki WC yang kurang memenuhi standar kesehatan sekitar 9 keluarga, jumlah keluarga biasa buang air besar di sungai/parit/kebun/hutan sekitar 47 keluarga, dan jumlah keluarga yang menggunakan fasilitas MCK umun sekitar 40 keluarga. Jeungjing misalnya merupakan sebuah wilayah yang kebanyakan penduduknya masih membuang air kecil dan besar di sembarang tempat.
Menurut informasi yang kami dapatkan, masih ada masyarakat Padanaan yang pergi berobat ke dukun terlatih serta paranormal walaupun jumlahnya tidak banyak. Adapun kebanyakan penduduk Padanaan memilih untuk pergi berobat ke dokter, [[puskesmas]], mantri kesehatan, [[perawat]], bidan serta posyandu.
 
Di desa Padanaan ini masih terdapat balita bergizi buruk. Hal tersebut disebabkan salah satunya karena terpencilnya beberapa pemukiman, diantaranya [[Cibodas]] dan [[Jeungjing]].
 
== Potensi Desa ==
Desa Padanaan merupakan desa yang memiliki potensi besar dalam hal pertanian. Hal tersebut didukung oleh luasnya wilayah persawahan dan [[perkebunan]] di desa Padanaan ini. Dari luas total desa Padanaan yaitu 803,140 ha/m2, 391,845 ha/m2 merupakan wilayah persawahan dan 60,000 ha/m2 merupakan wilayah perkebunan.
Di wilayah Sidaraja Dusun 3, Desa Padanaan, terdapat sedikitnya 3 usaha kecil [[industri rumahan]] yang memproduksi [[makanan ringan]], diantaranya :
# [[Keripik oncom, Abon oncom]].
# [[Keripik pisang kapas]].
Baris 52 ⟶ 55:
# [[Emping melinjo]].
Adapun produksi rumahan pangsa pasarnya ini belum bisa mencapai [[luar jawa]], misalnya keripik oncom terutama di pasarkan di daerah Sumedang, hanya sedikit produksinya yang mencapai Jakarta. Berbeda halnya dengan keripik pisang yang pemasarannya berhasil mencapai [[Tegal]] walaupun belum dapat menembus pasaran di Luar [[Jawa]]. Lain halnya lagi dengan keripik singkong yang hanya di prooduksi di daerah Paseh dan terutama di warung – warung setempat. Tetapi hal ini tidak menunjukan tidak adanya usaha untuk menembus pasar yang lebih luas lagi, adapun kendala yang dihadapi, bahan baku yang akan di produksi sangat sulit, karena bahan baku tersebut sulit didapat seperti kacang, sebagai bahn dasar pembuatan oncom yang di dapat bukan dari Desa Padanaan, akan tetapi bahan tersebut didapat dari luar desa, karena tidak adanya pertanian kacang di desa ini.
Kelangkaan bahan baku juga disebabkan oleh faktor cuaca dan juga mereka yang memproduksinya mendapatkan bahan tersebut dari agen-agen tertentu. Kendala dalam permodalan usaha dikarenakan peminjaman dana yang dibutuhkan dari bank BRI dengan bunga yang memberatkan bagi mereka, oleh sebab itu hal tersebut menjadikan beban dalam keuangan industri rumah tersebut.
 
'''Dusun Nyalindung – Padanaan – Paseh – Sumedang'''
Baris 59 ⟶ 62:
Mata pencaharian orang-orang di dusun ini antara lain dari kayu, [[pertanian]], [[peternakan]] sapi dan kambing. Keadaan ekonomi masyarakat disini terhitung kurang.
Di dusun ini tersedia fasilitas kesehatan yaitu puskesmas dan saat ini sedang dibangun posyandu.
Agama mayoritas orang di dusun ini adalah islam. Didusun dimana sering diadakan pengajian rutin untuk kalangan ibu-ibu, yaitu pengajian mingguan setiap hari Rabu sore di Mesjid Raya Nyalindung dan pengajian bulanan setiap hari Rabu pagi Minggu ketiga.
Pemuda di dusun ini juga mempunyai kegiatan rutin diantaranya kerja bakti, [[voli]], dan [[sepak bola]].
Fasilitas pendidikan di dusun ini ada PAUD/TK, SD Inpres, dan Madrasah.
Baris 70 ⟶ 73:
 
'''Dusun Citatah - Padanaan - Paseh-Sumedang'''
Di Dusun Babakan [[Citatah, Padanaan, Sumedang| Citatah]] terdapat tempat pemotongan kayu yang hasil kayunya dibuat untuk kerajinan kayu . di Babakan Citatah jg terdapat peternakan domba dalam jumlah yang tidak terlalu besar namun hasilnya bisa membantu kesejahteraan masyarakat. Meskipun dusun Babakan citatah mempunyai peternakan sebagai mata pencahariannya , namun sektor terbesar mata pencaharian penduduk tetap di bidang pertanian , karena di Dusun Babakan Citatah masih banyak terdapat daerah pesawahan yang dikelola dengan baik. Dusun babakan Citatah mempunyai kendala di bidang air yaitu air yang mengalir kurang bersih. Dusun Babakan Citatah tidak mempunyai sekolah. Anak-anak dusun ini biasanya ikut ke dusun tetangga untuk bersekolah. Dusun ini hanya mempunyai MTS (sekolah agama dan pengajian). Pengajian rutin biasanya dilakukan setiap hari selasa dan hari jumat. Dusun Babakan Citatah tidak mempunyai home industry .
 
'''Dusun Kebon Cau- Padanaan - Paseh - Sumedang '''
Di Dusun [[Kebon Cau, Padanaan, Sumedang|Kebon Cau]] pun tidak jauh berbeda dengan Dusun Babakan Citatah. Di Dusun kebon Cau pun yang menjadi andalan utama adalah di sektor pertanian. Dusun Kebon Cau pun tidak mempunyai sekolah dan anak-anak yang akan bersekolah pun biasanya ikut ke dusun tetangga untuk bersekolah. Di Dusun kebon cau pun sama dengan Dusun Babakan Citatah yaitu memiliki kendala di bidang air . air yang mengalir di dusun tergolong kurang bersih. Desa kebon cau belum memiliki puskesmas , namun dusun ini mempunyai puskesdes dan posyandu . Dusun Kebon Cau tidak mempunyai home industry
 
'''Dusun Sidaraja- Padanaan -Paseh- Sumedang'''[[Berkas:MTSSIDARAJA.jpg|thumb|1000px|MTS]]
Dusun [[Sidaraja, Padanaan, Paseh, Sumedang|Sidaraja]] memiliki fasilitas pendidikan dasar yakni Sekolah Dasar Sidaraja, SD ini berdiri sejak tahun 1957 yang terletak di belakang kantor kepala desa Padanaan, sekarang SD ini memiliki 16 guru dengan status 12 orang pegawai negeri sipil dan 4 orang sebagai guru honorer dengan kepala sekolah bernama Bpk.Suharno,Spd. Jumlah murid yang ada di sekolah dasar ini untuk saat ini berjumlah 239 murid.
Saat ini SDN. I Sidaraja mendapat predikat peringkat ke- 3 di kecamatan paseh , karena setiap tahun jumlah kelulusan siswa mencapai 100 % . Dalam hal pendanaan operasionalnya dibantu dengan program BOS (biaya operasional sekolah), fasilitas di SD ini yaitu perustakaan dengan jumlah buku sebanyak 2.550 buah, juga mendapat sumbangan dari dana BOS dan adapula UKS (Unit Kesehatan Sekolah), yang dapat digunakan untuk siswa serta guru-guru. Selainr kegiatan formal KBM ada juga kegiatan ekstrakurikuler diantaranya klub sepakbolasepak bola, pramuka, dokter kecil dan kesenian (angklung). Ditiap tahun SD ini biasanya melakukan berbagai pementasan yang biasanya dilakukan pada HUT PGRI dan Kenaikan Kelas.
Untuk fasilitas pendidikan menengah pertama di Sidaraja terdapat lembaga pendidikan menengah setara SMP yaitu MTs Ma’arif yang di naungi dibawah Departemen Agama Republik Indonesia yang berdiri sejak tahun 1968 dan telah di renovasi pada tahun 2005. Dalam kegiatan opersionalnya MTs ini dibantu oleh Program BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang sangat membantu dalam mewujudkan WAJAR DIKDAS (Wajib Belajar) 9 Tahun. Untuk tahun 2011 MTs ini mempunyai jumlah murid 142 orang dengan tenaga pendidik 26 orang.
Selain Sidaraja ada dua wilayah lainnya di dusun Sidaraja ini , yaitu Baon dan Cibodas.
 
''' Dusun Cibodas- Padanaan-Paseh-Sumedang'''
[[Cibodas, Padanaan, Paseh, Sumedang|Cibodas]] adalah wilayah yang paling jauh dari dua wilayah lainnya. Letak desa Cibodas bersebrangan dengan Sidaraja dan Baon. Untuk menempuh desa Cibodas dibutuhkan waktu 30 menit dari jalan Raya. Jalan menuju cibodas merupakan jalan setapak yang hanya dapat dilewati oleh motor. Sepanjang jalan menuju Cibodas terdapat persawahan, oleh karena itu masyarakat di desa Cibodas adalah petani. Menurut hasil wawancara dengan ibu RT ( Rukun Tetangga) ,desa Cibodas memiliki Posyandu yang cukup aktif. Setiap bulan ada penyuluhan yang dilakukan oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan Sumedang. Usia dominan di desa ini yaitu usia produktif. Selain bertani, masyarakat di desa ini bekerja sebagai pengrajin meubel. Media komunikasi yang ada hanya telepon genggam. Listrik baru masuk pada tahun 1997. Desa ini tidak memiliki Home Industri, semuanya tergantung penyaluran desa. Di ciboas terdapat pula fasilitas pendidikan dasar yaitu Madrasah Ibtidaiyah yang statusnya setara dengan Sekolah Dasar, sebagian besar siswa dan tenaga pengajarnya berasal dari wilayah Cibodas.
 
 
{{Kabupaten Sumedang}}
{{kecamatan-stub}}
{{desa-stub}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
<ref>http://blogs.unpad.ac.id/kknmpadanaan2011/2011/02/08/the-unforgetable-memories-of-padanaan/</ref>
 
== Pranala Luarluar ==
* [http://www.sumedangkab.go.id Website Kabupaten Sumedang]
<ref>* [http://blogs.unpad.ac.id/kknmpadanaan2011/2011/02/08/the-unforgetable-memories-of-padanaan/</ref> KKNM UNPAD 2011]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://wiki-indonesia.club/wiki/Kabupaten_Sumedang Wikipedia Kabupaten Sumedang]
{{KabupatenPaseh, Sumedang}}
* [http://wiki-indonesia.club/wiki/Paseh,_Sumedang Kecamatan Paseh]
 
* [http://mapcarta.com/25506344 Padanaan]
{{Authority control}}
* [http://blogs.unpad.ac.id/kknmpadanaan2011/2011/02/08/the-unforgetable-memories-of-padanaan/ KKNM UNPAD 2011]
[[Berkas:[[Berkas:Contoh.jpg]]]]