Kabupaten Brebes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Annosmile (bicara | kontrib)
Herryz (bicara | kontrib)
Sangat tidak ensiklopedia. Update data, merapihkan infobox
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(780 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
:''Artikel{{Tentang|kabupaten|kecamatan inidengan mengenainama '''Kabupatenyang sama, lihat [[Kecamatan Brebes''']]. Untuk kotakelurahan dengan nama yang sama yang menjadi pusat pemerintahan kabupaten ini|Brebes, lihat [[Brebes, Brebes|Brebes]].''}}
{{pp-vandalism|small=yes}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
| nama=Kabupaten Brebes
|nama = Kabupaten Brebes
| propinsi=[[Jawa Tengah]]
|translit_lang1_type1 = [[Hanacaraka]]
| ibukota=[[Brebes, Brebes|Brebes]]
|translit_lang1_type2 = [[Aksara Sunda]]
|luas=1657.73
|translit_lang1_type3 = [[Pegon]]
| penduduk=1732719
|translit_lang1_type4 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
| kecamatan=17
|translit_lang1_info1 = ꦧꦽꦧꦼꦱ꧀
| kelurahan=297
|translit_lang1_info2 = ᮘᮢᮨᮘᮨᮞ᮪
| kodearea=0283
|translit_lang1_info3 = بربس
| motto=BERHIAS - Bersih, Hijau, Aman, Sehat
|translit_lang1_info4 = Brebes
| lambang=[[Berkas:Lambang Kabupaten Brebes.gif|100px|Lambang Kabupaten Brebes]]
|foto = {{multiple image|perrow = 2|total_width=300
| peta=[[Berkas:Locator kabupaten brebes.gif]]
|image1 = Pemandangan Luasnya perkebunan sayur yang indah di Lembah desa Kaligua Kab. Brebes (6).jpg
| koordinat=-
|caption1 = <center>[[Agrowisata Kaligua]]
| dau =Rp800.671.665.000,-
|image2 = Sungai Bersejarah.jpg
| dauref =(2011)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|title=Perpres No. 6 Tahun 2011|date=2011-02-17|accessdate=2011-05-23}}</ref>
|caption2 = Kali Pemali
| dasar hukum= UU No. 13/1950
|image3 = Cagar Alam Telaga Renjeng - Brebes Jawa Tengah.jpg
| tanggal=-
|caption3 = Telaga Renjeng
| kepadatan= 1.066 jiwa/km²
|image4 = Endhog Asin.jpg
| kepala daerah=[[Bupati]]
|caption4 = Telur asin Brebes
| nama kepala daerah=[[H. Agung Widiyantoro]]
|border=infobox
| web=[http://www.brebeskab.go.id/ www.brebeskab.go.id]
}}
|hari jadi = [[18 Januari]] [[1678]]
|provinsi = [[Jawa Tengah]]
|ibukota = [[Brebes, Brebes|Brebes]]
|motto = Mangesthi wicara ebahing praja<br/>{{small|{{jv}} Bertekad membangun daerah guna mewujudkan kesejahteraan bersama dalam rangka membangun bangsa dan negara<br/>(1678 Masehi)}}
|semboyan = Brebes Berhias<br />(Bersih, Hijau, Indah, Aman, Sehat)
|julukan = {{hlist|Bawang|''[[Mumbai|Mumbai van Java]]''|Telor Asin}}
|lambang = Seal of Brebes Regency.svg
|peta = Locator kabupaten brebes.gif
|koordinat = 108° 41'37,7" - 109° 11'28,92" Bujur Timur <br/> 6° 44'56'5" - 7° 20'51,48" Lintang Selatan
|dasar hukum = UU No. 13/1950
|kecamatan = 17
|kelurahan = 5
|desa = 292
|kepala daerah = [[Daftar Bupati Brebes|Bupati]]
|wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Bupati Brebes|Wakil Bupati]]
|nama kepala daerah = Iwanuddin Iskandar (Pj.)
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|nama sekretaris daerah = Djoko Gunawan
|luas = 1769,62
|penduduk = 2059458
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref name="BREBES">{{cite web|url=https://brebeskab.bps.go.id/publication/2021/02/26/790b62ca1dad3d9c6f697106/kabupaten-brebes-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Brebes Dalam Angka 2021|website=www.brebeskab.bps.go.id|accessdate=15 Juni 2021|format=pdf|pages=9, 71, 179|archive-date=2021-06-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210616043014/https://brebeskab.bps.go.id/publication/2021/02/26/790b62ca1dad3d9c6f697106/kabupaten-brebes-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,75% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,23% [[Kekristenan]]
** 0,16% [[Protestan]]
** 0,07% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Brebes&wid=3329000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Brebes|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=21 September 2020|archive-date=2023-03-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230306132750/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Brebes&wid=3329000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>}}
|bahasa = [[Bahasa Jawa|Jawa]]<br>[[Bahasa Sunda Brebes|Sunda Brebes]]<br>[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|IPM = {{increase}} 69,71 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a">&nbsp;sedang&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjAzNCMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2022-2023|website=www.jateng.bps.go.id|accessdate=4 Oktober 2024}}</ref>
|kodearea = +62 283 (Brebes Utara) <br/> +62 289 (Brebes Selatan)
|nomor_polisi = G
|flora = [[Bawang merah]]
|fauna = [[Kerbau]]
|web = {{URL|http://www.brebeskab.go.id/}}
|dau = Rp 1.381.401.958.000,- ([[2020]])
}}
 
'''Kabupaten Brebes''' ({{lang-jv| [[Hanacaraka]]: ꦧꦽꦧꦼꦱ꧀}}, {{Lang-su|{{Sund|ᮘᮢᮨᮘᮨᮞ᮪, [[Pegon]]: بربس|Brebes}}}}) adalah salahsebuah satuwilayah [[kabupaten]] yang berada di [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]], [[JawaIndonesia]]. Tengah[[Ibu kota|Ibu kotanya]] adalah [[Brebes, Brebes|Kecamatan Brebes]]. [[IndonesiaKabupaten]] ini dilewati [[Jalan Pantura]] yang menghubungkan [[Jakarta]] - [[Semarang]] - [[Tuban]] - [[Surabaya]]. Luas wilayahnya 1.657769,73 62&nbsp;km², jumlah penduduknya sekitarberdasarkan hasil [[Sensus Penduduk Indonesia 2020]] berjumlah 1.732978.719759 [[jiwa]], (2010)dan pada pertengahan 2024 sebanyak 2.059.458 Ibukotanyajiwa.<ref adaname="BREBES"/><ref diname="DUKCAPIL">{{cite [[Brebes,web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi BrebesData Kependudukan Kementerian Dalam Negeri - Dukcapil 2024|Brebes]]website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=4 Oktober 2024|format=Visual}}</ref> Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di [[Jawa Tengah]], dan paling luas di [[Jawa Tengah]] ke-2 setelah [[Kabupaten Cilacap]].
 
==Sejarah==
{{main|Sejarah Brebes}}
 
== Sejarah ==
Ada beberapa pendapat mengenai asal - usul nama Brebes yang di antaranya berasal dari kata di antaranya Brebes berasal dari kata "Bara" dan "Basah", bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air. Keduanya cocok dengan keadaan daerah Brebes yang merupakan dataran luas yang berair.Karena perkataan bara di ucapkan bere sedangkan basah di ucapkan besah maka untuk mudahnya di ucapkan Brebes. Dalam Bahasa Jawa perkataan Brebes atau ''mrebes'' berarti ''tansah metu banyune'' yang berarti selalu keluar airnya.
{{utama|Sejarah Brebes}}
Ada beberapa pendapat mengenai asal usul nama Brebes. Salah satu pendapat menyatakan bahwa nama Brebes berasal dari kata "Bara" dan "Basah", bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air. Keduanya cocok dengan keadaan daerah Brebes yang merupakan dataran luas yang berair. Karena perkataan bara di ucapkan bere sedangkan basah di ucapkan besah maka untuk mudahnya di ucapkan Brebes. Dalam Bahasa Jawa perkataan Brebes atau ''mbrebes'' berarti ''tansah metu banyune'' yang berarti selalu keluar airnya.
 
Nama Brebes muncul sejak zaman [[Mataram]]. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti [[Kota Pekalongan|Pekalongan]], [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]] , dan [[Tegal]]. Brebes pada saat itu merupakan bagian dari wilayah [[Kabupaten Tegal]].
 
Pada tanggal [[17 Januari]] [[1678]] di [[Kabupaten Jepara|Jepara]] diadakan pertemuan Adipati Kerajaan Mataram se Jawa Tengah, termasuk Arya Martalaya, Adipati Tegal dan Arya Martapura, Adipati Jepara. Karena tidak setuju dengan acara penandatanganan naskah kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan [[Belanda]] terutama dalam menumpas pemberontakan [[Trunojoyo|Trunajaya]] dengan imbalan tanah-tanah milik [[Kerajaan Mataram]], maka terjadi perang tanding antara kedua adipati tersebut. Peristiwa berdarah ini merupakan awal mula terjadinya Kabupaten Brebes dengan Bupati berwenang .Sehari setelah peristiwa berdarah tersebut yaitu tanggal 18 Januari 1678, Sri Amangkurat II yang berada di Jepara mengangkat beberapa Adipati/ Bupati sebagai pengagganti Adipati-adipati yang gugur. Untuk kabupaten Brebes di jadikan kabupaten mandiri dengan adipati [[Arya Suralaya]] yang merupakan adik dari Arya Martalaya. Pengangkatan Arya Suralaya sekaligus titimangsa pemecahan Kadipaten Tegal menjadi dua bagian yaitu Timur tetap di sebutdisebut Kadipaten Tegal dan bagian barat di sebut Kabupaten Brebes.
 
== Geografi ==
[[Berkas:Brebes_county.png|jmpl|Peta Administrasi Provinsi Jawa Tengah|300px]]
[[Berkas:map banyumasan.jpg|jmpl|Peta Wilayah Banyumasan|300px]]
 
Kabupaten Brebes terletak di bagian Utara paling Barat Provinsi Jawa Tengah, di antara koordinat 108° 41'37,7"–109° 11'28,92" [[Garis bujur|Bujur Timur]] dan 6° 44'56'5"–7° 20'51,48 [[Garis lintang|Lintang Selatan]] dan berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi [[Jawa Barat]]. Penduduk Kabupaten Brebes mayoritas menggunakan [[bahasa Jawa]] yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Namun terdapat Kenyataan pula bahwa sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur dalam [[bahasa Sunda]] dan banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda menunjukan bahwa pada masa lalu sebagian barat wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda, sedangkan bagian timurnya merupakan wilayah Majapahit. Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan [[bahasa Sunda]] atau biasa disebut dengan [[Bahasa Sunda Brebes]], adalah meliputi [[Kecamatan]] [[Salem, Brebes|Salem]], [[Banjarharjo, Brebes|Banjarharjo]], dan [[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]], dan sebagian lagi ada di beberapa [[desa]] di Kecamatan [[Losari, Brebes|Losari]], [[Tanjung, Brebes|Tanjung]], [[Kersana, Brebes|Kersana]], [[Ketanggungan, Brebes|Ketanggungan]] dan [[Larangan, Brebes|Larangan]].
[[Berkas:Brebes county.gif|thumb|Peta Administrasi Provinsi Jawa Tengah|300px]]
 
Berdasarkan naskah kuno primer [[Perjalanan Bujangga Manik|Bujangga Manik]] (yang menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta [[Agama Hindu|Hindu]] [[Sunda]] yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, [[Universitas Oxford|Oxford University]], [[Inggris]] sejak tahun [[1627]], batas [[Kerajaan Sunda]] di sebelah timur adalah Ci Pamali (sekarang disebut sebagai [[Kali Brebes]] atau Kali Pemali yang melintasi pusat kota Brebes) dan Ci Serayu (yang saat ini disebut [[Kali Serayu]]) di Provinsi [[Jawa Tengah]].
Kabupaten Brebes terletak di bagian Utara paling Barat Provinsi Jawa Tengah, di antara koordinat 108° 41'37,7" - 109° 11'28,92" [[Bujur Timur]] dan 6° 44'56'5" - 7° 20'51,48 [[Lintang Selatan]] dan berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi [[Jawa Barat]]. Penduduk Kabupaten Brebes mayoritas menggunakan [[bahasa Jawa]] yang yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain, biasanya disebut dengan [[Bahasa Jawa Brebes]]. Namun terdapat Kenyataan pula bahwa sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur dalam [[bahasa Sunda]] dan banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda. Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan [[bahasa Sunda]] atau biasa disebut dengan [[Bahasa Sunda Brebes]], adalah meliputi [[Kecamatan]] [[Salem, Brebes|Salem]],[[Banjarharjo, Brebes|Banjarharjo]],dan [[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]], dan sebagian lagi ada di beberapa [[desa]] di Kecamatan [[Losari, Brebes|Losari]],[[Tanjung, Brebes|Tanjung]],[[Kersana, Brebes|Kersana]],[[Ketanggungan, Brebes|Ketanggungan]] dan [[Larangan, Brebes|Larangan]].
 
Ibu kota kabupaten Brebes terletak di bagian timur laut wilayah kabupaten. Kota Brebes bersebelahan dengan [[Kota Tegal]], sehingga kedua kota ini dapat dikatakan "menyatu".
Berdasarkan naskah kuno primer [[Bujangga Manik]] (yang menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta [[Hindu]] [[Sunda]] yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, [[Oxford University]], [[Inggris]] sejak tahun [[1627]], batas [[Kerajaan Sunda]] di sebelah timur adalah Ci Pamali (sekarang disebut sebagai [[Kali Brebes]] atau Kali Pemali yang melintasi pusat kota Brebes) dan Ci Serayu (yang saat ini disebut [[Kali Serayu]]) di Provinsi [[Jawa Tengah]].
 
Brebes merupakan kabupaten yang sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah. Bagian barat daya merupakan dataran tinggi (dengan puncaknya [[Gunung Pojoktiga]] dan [[Gunung Kumbang]]), sedangkan bagian tenggara terdapat pegunungan yang merupakan bagian dari [[Gunung Slamet]].
Ibukota kabupaten Brebes terletak di bagian timur laut wilayah kabupaten. Kota Brebes bersebelahan dengan [[Kota Tegal]], sehingga kedua kota ini dapat dikatakan "menyatu".
 
Dengan iklim tropis, curah hujan rata-rata 18,94&nbsp;mm per bulan. Kondisi itu menjadikan kawasan tesebut sangat potensial untuk pengembangan produk pertanian seperti tanaman padi, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya.{{cn}}
Brebes merupakan kabupaten yang cukup luas di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah. Bagian barat daya merupakan dataran tinggi (dengan puncaknya [[Gunung Pojoktiga]] dan [[Gunung Kumbang]]), sedangkan bagian tenggara terdapat pegunungan yang merupakan bagian dari [[Gunung Slamet]].
 
=== Batas Wilayah ===
Dengan iklim tropis, curah hujan rata-rata 18,94 mm per bulan. Kondisi itu menjadikan kawasan tesebut sangat potensial untuk pengembangan produk pertanian seperti tanaman padi, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya.
{{Batas_USBT
 
|utara =
{{Batas USBT
| utara=[[Laut Jawa]]
|selatan =
| selatan=[[Kabupaten Cilacap]], [[Kabupaten Banyumas]]
| barat=[[Kabupaten CirebonBanyumas]], [[Kabupaten Kuningan]] ([[Jawa BaratCilacap]])
|barat =
| timur=[[Kabupaten Tegal]], [[Kota Tegal]]
[[Kabupaten Cirebon]], [[Kabupaten Kuningan]] ([[Jawa Barat]])
|timur =
[[Kota Tegal]], [[Kabupaten Tegal]]
}}
 
=== Karakteristik Wilayah Pantai ===
[[Pantai]] yang berada di Kabupaten Brebes merupakan tempat bermuaranya sungai besar dan kecil yang menyebabkan daerah pantainya makin bertambah ke arah [[laut]] (prograding). Pantai di Brebes dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis pantai, yaitu: pantai delta (Delta Losari dan Pemali), pantai teluk (Teluk Bangsri) dan pantai lurus (Randusanga). Berdasarkan tingkat perkembangan atau penambahan daerah pantainya, pantai delta mengalami perubahan paling dinamis, diikuti oleh pantai teluk kemudian oleh pantai lurus.
 
Pembagian zonasi pantai terdiri dari bagian barat mulai dari Losari (Prapag Kidul dan Prapag Lor), Teluk Bangsri sampai dengan sekitar muara sungai Nippon (Desa Sawojajar dan Kaliwlingi) baik untuk pengembangan konservasi tanaman [[bakau]] (''mangrove'') yang dapat berfungsi untuk pemulihan daya dukung lingkungan, sedangkan wilayah pantai bagian timur mulai sebelah timur sungai kamal sampai dengan Pantai Randusanga Kulon sangat baik untuk dikembangkan menjadi Kawasan Pelabuhan Antarpulau maupun Kawasan Pariwisata Pantai.
[[Pantai]] - pantai di Kabupaten Brebes merupakan tempat bermuaranya sungai besar dan kecil, yang menyebabkan daerah pantainya makin bertambah ke arah [[laut]] (prograding).Pantai di Brebes dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis pantai, yaitu: pantai delta ( Delta Losari dan Pemali), pantai teluk ( Teluk Bangsri ) dan pantai lurus ( Randusanga ). Berdasarkan tingkat perkembangan atau penambahan daerah pantainya, pantai delta mengalami perubahan paling dinamis, diikuti oleh pantai teluk kemudian oleh pantai lurus.
 
Perairan daerah pantai bagian barat relatif dangkal, untuk mencapai kedalaman laut 5 meter berjarak lebih kurang 2.25&nbsp;km dari garis pantai, sedang di perairan bagian timur, kedalaman laut 5 meter, berjarak lebih kurang 1,4&nbsp;km. Makin kearah lepas pantai kedalaman laut berubah secara gradual (morfologi dasar lautnya landai) dengan pola garis kontur tidak lagi mengikuti bentuk garis pantainya.
Pembagian zonasi pantai terdiri dari bagian barat mulai dari Losari ( Prapag Kidul dan Prapag Lor ), Teluk Bangsri sampai dengan sekitar muara sungai Nippon (Desa Sawojajar dan Kaliwlingi) baik untuk pengembangan konservasi tanaman [[bakau]] ( ''mangrove'' ) yang dapat berfungsi untuk pemulihan daya dukung lingkungan, sedangkan wilayah pantai bagian timur mulai sebelah timur sungai kamal sampai dengan Pantai Randusanga Kulon sangat baik untuk dikembangkan menjadi Kawasan Pelabuhan Antarpulau maupun Kawasan Pariwisata Pantai.
 
[[Pesisir|Wilayah pesisir]] pantai Kabupaten Brebes yang mempunyai panjang pantai ± 72,93&nbsp;km yang meliputi 14 desa di 5 kecamatan memiliki potensi yang tak ternilai bagi masyarakat. Perairan pantai tidak saja menjadi sumber pangan yang produktif, tetapi juga sebagai gudang mineral, alur pelayaran, tempat rekreasi dan juga sebagai tangki pencerna bahan buangan hasil kegiatan manusia. Besarnya sumber alam yang terkandung di dalamnya, hayati maupun non hayati serta aneka kegunaan yang bersifat ganda merupakan bukti yang tidak dapat disangkal, bahkan menjadi tumpuan harapan manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat pada masa mendatang.
Perairan daerah pantai bagian barat relatif dangkal, untuk mencapai kedalaman laut 5 meter berjarak lebih kurang 2.25 km dari garis pantai, sedang di perairan bagian timur, kedalaman laut 5 meter, berjarak lebih kurang 1,4 km. Makin kearah lepas pantai kedalaman laut berubah secara gradual ( morfologi dasar lautnya landai ) dengan pola garis kontur tidak lagi mengikuti bentuk garis pantainya.
 
=== Nama Sungai ===
[[Wilayah pesisir]] pantai Kabupaten Brebes yang mempunyai panjang pantai ± 72,93 KM yang meliputi 14 desa di 5 kecamatan memiliki potensi yang tak ternilai bagi masyarakat. Perairan pantai tidak saja menjadi sumber pangan yang produktif, tetapi juga sebagai gudang mineral, alur pelayaran, tempat rekreasi dan juga sebagai tangki pencerna bahan buangan hasil kegiatan manusia. Besarnya sumber alam yang terkandung di dalamnya, hayati maupun non hayati serta aneka kegunaan yang bersifat ganda merupakan bukti yang tidak dapat disangkal, bahkan menjadi tumpuan harapan manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat di masa mendatang.
Sebagai daerah yang mempunyai wilayah cukup luas yang terdiri dari [[pegunungan]] dan wilayah [[pantai]], terdapat sungai-sungai yang mempunyai arus cukup deras terutama saat musim hujan. Aliran sungai yang melintas pada umumnya membentang dari arah [[dataran tinggi]] di wilayah selatan (daerah hulu), ke [[dataran rendah]] di wilayah utara (daerah hilir) menuju ke [[Laut Jawa]] yaitu:
 
=== Nama-nama [[sungai]] ===
Sebagai daerah yang mempunyai wilayah cukup luas yang terdiri dari [[pegunungan]] dan wilayah [[pantai]], terdapat sungai-sungai yang mempunyai arus cukup deras terutama saat musim hujan. Aliran sungai yang melintas pada umumnya membentang dari arah [[dataran tinggi]] di wilayah selatan (daerah hulu), ke [[dataran rendah]] di wilayah utara ( daerah hilir ) menuju ke [[Laut Jawa]] yaitu :
{{col-css3-begin|2}}
# [[Sungai Kaligangsa]]
Baris 89 ⟶ 133:
# [[Sungai Cilakart]]
# [[Sungai Ciraja]]
# [[Sungai Cigunung]]
# [[Sungai Rambatan]]
{{col-css3-end}}
 
== Pemerintahan ==
===Satuan KerjaDaftar PerangkatBupati Daerah===
{{utama|Daftar Bupati Brebes}}
{{:Daftar Bupati Brebes}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
* Sekretariat Daerah
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Brebes}}
* Sekretariat DPRD
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Brebes}}
* Badan Perencana Pembangunan Daerah
* Inspektorat Daerah
* Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
* Badan Kepegawaian Daerah
* Dinas Pendidikan
* Dinas Perindustrian dan Perdagangan
* Dinas Perikanan dan Kelautan
* Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura
* Dinas Peternakan
* Dinas Kehutanan dan Perkebunan
* Dinas Pariwisata, Kebudayaan,Pemuda dan Olah Raga
* Dinas Perhubungan
* Dinas Kesehatan
* Dinas Sosial
* Dinas Kependudukan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
* Kantor Pengolahan Data dan Kearsipan
* Kantor Informasi dan Kehumasan
* Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
* Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa
* Dinas Koperasi dan UKM
 
=== [[Bupati]] yang Pernah MenjabatKecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Brebes}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Brebes}}
 
== Kesehatan ==
* 1. [[Arya Suralaya]] 1678 - 1683
Disamping adanya pusat kesehatan masyarakat ([[pusat Kesehatan Masyarakat|puskesmas]]) yang tersebar di seluruh ibu kota kecamatan dan di beberapa desa, terdapat pula rumah sakit baik yang dikelola pemerintah maupun swasta antara lain:
* 2. [[Pusponegoro I]]
{{col|3}}
* 3. [[Pusponegoro II]] 1683 - 1809
* [[RSUD Brebes]], Jl Jend. Sudirman Kota Brebes
* 4. [[Pusponegoro III]]
* [[RSUD Bumiayu]], di Bumiayu
* 5. [[Singasari Panatayuda I]] 1809 - 1836
* [[RSUD Ketanggungan]] (dalam pembangunan), di Ketanggungan
* 6. [[Singasari Panatayuda II]] 1836 - 1856
* RSI Siti Asiyah
* 7. [[Singasari Panatayuda III]]
* RS PKU Muhammadiyah "Siti Aminah"
* 8. [[Cakra Atmaja]] 1876 - 1880
* RS PKU Muhammadiyah "Ibnu Shina"
* 9. [[Cakranegara I]] 1880 - 1885
* RS PKU Muhammadiyah Larangan
* 10. [[Sumitra (Cakranegara II)]] 1885 -
* [[Rumah Sakit Bhakti Asih|RS Bhakti Asih]] Jl Raya Pesantunan
* 11. [[Martana]] 1907 - 1929
* [[RS Dedy Jaya]],Jl A. Yani, Kota Brebes
* 12. [[Sajikun]] 1929 (8 Bulan)
* RS Harapan Sehat, di Jatibarang
* 13. [[Ariya Purnama Hadiningrat]] 1920-1929
* RS Harapan Sehat, di Bumiayu
* 14. [[Sutirta Pringga Haditirta]] 1936 - 1942
* RSIA Mutiara Bunda, di Tanjung
* 15. [[Sunarya]] 1942 - 1945
* RSIA Amal Bakti
* 16. [[Sarimin Reksadiharja]] 1946
* [[RS Dera As-Syifa An-Nahdliyah]], di Banjarharjo
* 17. [[Syatori]] 1946 - 1947
* RS Hj. Mahmudah
* 18. [[Awal]] 1947
{{end-col}}
* 19. [[Agus Miftah]] 1947 - 1948
* 20. [[Sumarna]] 1948 - 1950
* 21. [[Mas Slamet]] 1950 - 1956
* 22. [[Mardjaban]] 1956 - 1966
* 23. [[Sartono Gondosoewandito, SH]] 1967 - 1979
* 24. [[Syafrul Supardi]] 1979 - 1989
* 25. [[Hardono]] 1989 - 1994
* 26. [[Syamsudin Sagiman]] 1994 - 1999
* 27. [[Moh. Tadjudin Nuraly]] 1999 - 2001
* 28. [[Tri Harjono]] (PLTH) 2001 - 2002
* 29. [[Indra Kusuma]] 2002 - s.d. Agustus 2010
* 30. [[Agung Widiyantoro]] 10 Mei 2011 s.d. sekarang
 
=== PerwakilanPendidikan ===
=== Perguruan Tinggi ===
 
{{utama|Daftar perguruan tinggi di Kabupaten Brebes}}
[[DPRD]] Kabupaten Brebes hasil [[Pemilihan Umum Legislatif 2009]] tersusun dari 10 [[partai politik]], dengan perincian sebagai berikut:
Berikut daftar beberapa perguruan tinggi.
 
* [[Universitas Muhadi Setiabudi]] (UMUS)
{| class="wikitable"
* Sekolah Tinggi Agama Islam Brebes (STAIB)
|-
* [[Universitas Peradaban]], di [[Paguyangan, Brebes|Paguyangan]]
! Partai
* [[Universitas Terbuka]] Pokjar Bumiayu
! Kursi
* [[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggalia]]
! %
* Akademi Kebidanan YPBHK Brebes
|-
* Akademi Keperawatan Al-Hikmah
| [[PDI-P]]
* [[Politeknik Mitra Karya Mandiri]], di Jl Jend. Sudirman No.441 [[Ketanggungan, Brebes|Ketanggungan]]
| 13
| 26
|-
| [[Partai Golkar]]
| 7
| 14
|-
| [[PKB]]
| 7
| 14
|-
| [[Partai Demokrat]]
| 6
| 12
|-
| [[PKS]]
| 5
| 10
|-
| [[PAN]]
| 4
| 8
|-
| [[PPP]]
| 4
| 8
|-
| [[Partai Gerindra]]
| 2
| 4
|-
| [[Partai Hanura]]
| 1
| 2
|-
| [[Partai Demokrasi Kebangsaan]]
| 1
| 2
|-
! '''Total'''
! 50
! 100
|}
===Pembagian Wilayah Administratif===
 
Secara administratif Kabupaten Brebes terbagi dalam 17 [[kecamatan]], yang terdiri atas 292 [[desa]] dan 5 [[kelurahan]].
 
Dalam Pola Perwilayahan Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Brebes termasuk Wilayah Pembangunan II dengan pusat di [[Tegal]]. Kabupaten Brebes sendiri dalam perwilayahan pembangunan dibagi menjadi 3 Sub Wilayah Pembangunan (SWP) yaitu:
 
# SWP Ia, dengan pusat di Brebes, meliputi Kecamatan Brebes, Wanasari, [[Jatibarang, Brebes|Jatibarang]] dan [[Songgom, Brebes|Songgom]]. Sektor yang dapat dikembangkan adalah pertanian, khususnya sub sektor perikanan, sector perdagangan/ jasa dan sektor pemerintahan.
# SWP Ib, dengan pusat di [[Tanjung, Brebes|Tanjung]], meliputi Kecamatan Tanjung, [[Losari, Brebes|Losari]] dan [[Bulakamba, Brebes|Bulakamba]]. Sektor yang dapat dikembangkan adalah sector perdagangan dan pertanian.
# SWP II, dengan pusat di [[Ketanggungan, Brebes|Ketanggungan]] meliputi Kecamatan Ketanggungan, [[Banjarharjo, Brebes|Banjarharjo]], [[Larangan, Brebes|Larangan]] dan [[Kersana, Brebes|Kersana]]. Sektor yang dapat dikembangkan di wilayah ini adalah sektor pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan antara lain meliputi sayur mayur, bawang merah dan lombok serta sektor pemerintahan.
# SWP III, dengan pusat di [[Bumiayu, Brebes|Bumiayu]] meliputi Kecamatan Bumiayu, [[Tonjong, Brebes|Tonjong]], [[Sirampog, Brebes|Sirampog]], [[Paguyangan, Brebes|Paguyangan]], [[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]] dan [[Salem, Brebes|Salem]]. Sektor yang dikembangkan adalah sektor pertanian, industri kecil, pariwisata dan perdagangan.
 
Kecamatan-kecamatan yang terdapat di Kabupaten Brebes, yaitu:
{{col-css3-begin|2}}
# [[Banjarharjo, Brebes|Banjarharjo]]
# [[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]]
# [[Brebes, Brebes|Brebes]]
# [[Bulakamba, Brebes|Bulakamba]]
# [[Bumiayu, Brebes|Bumiayu]]
# [[Jatibarang, Brebes|Jatibarang]]
# [[Kersana, Brebes|Kersana]]
# [[Ketanggungan, Brebes|Ketanggungan]]
# [[Larangan, Brebes|Larangan]]
# [[Losari, Brebes|Losari]]
# [[Paguyangan, Brebes|Paguyangan]]
# [[Salem, Brebes|Salem]]
# [[Sirampog, Brebes|Sirampog]]
# [[Songgom, Brebes|Songgom]]
# [[Tanjung, Brebes|Tanjung]]
# [[Tonjong, Brebes|Tonjong]]
# [[Wanasari, Brebes|Wanasari]]
{{col-css3-end}}
 
== Transportasi ==
 
Ibukota kabupaten Brebes terletak sekitar 177 km sebelah barat [[Kota Semarang]], atau 330 km sebelah timur [[Jakarta]]. Kabupaten ini dilalui jalur [[pantura]], dan menjadi pintu masuk utama Jawa Tengah di sisi barat dari arah Jakarta/Cirebon, sehingga Brebes memiliki posisi yang cukup strategis. Selain itu, juga terdapat jalan provinsi sebagai jalur alternatif menuju ke kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan seperti [[Purwokerto]], [[Kebumen]], dan [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]].
 
Terdapat pula Jalan Tol yang menguhubungkan propinsi [[Jawa Barat]] dengan [[Jawa Tengah]] yaitu ruas jalan [[tol]] [[Kanci]] - [[Pejagan, Tanjung, Brebes|Pejagan]] sepanjang 35 KM yang 12 KM di antaranya melintasi wilayah [[Kabupaten]] [[Brebes]] yang pintu gerbangnya terdapat di [[desa]] [[Tegongan, Tanjung, Brebes|Tegongan]].Dengan adanya jalan tol ini, lalu-lintas semakin lancar terutama untuk yang menuju arah [[Purwokerto]]/[[Yogyakarta]] apalagi saat musim mudik lebaran.
 
Ada dua jalur rel kereta api dari arah [[Jakarta]]/[[Stasiun Cirebon|Cirebon]], yakni jalur menuju timur (Semarang) dan jalur menuju selatan ([[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]). Stasiun kereta api utama adalah [[Stasiun Brebes]], di samping stasiun lainnya seperti: [[Stasiun Tanjung|Tanjung]], [[Stasiun Kersana|Kersana]], [[Stasiun Ketanggungan|Ketanggungan]], [[Stasiun Larangan|Larangan]], [[Stasiun Bumiayu|Bumiayu]], dll.
 
== Perekonomian ==
[[Berkas:Bawang Merah Brebes.jpg|thumb|Bawang Merah Brebes]]
* Pertanian dan perkebunan
[[Bawang merah]] bagi Kabupaten Brebes merupakan ''trade mark'' mengingat posisinya sebagai penghasil terbesar komoditi tersebut di tataran nasional. Pusat bawang merah tersebar di 11 kecamatan (dari 17 kecamatan) dengan luas panen per tahun 20.000 - 25.000 hektar.
sentra bawang merah tersebar di Kecamatan Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tonjong, Losari, Kersana, Ketanggungan, Larangan, Songgom, Jatibarang, dan sebagian Banjarharjo.
 
Sektor pertanian merupakan sektor yang dominan di Brebes. Dari sekitar 1,7 juta penduduk Brebes, sekitar 70 persen bekerja pada sektor pertanian. Sektor ini menyumbang 53 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Brebes, yang 50 persen dari pertanian bawang merah. Budidaya bawang merah diperkirakan mulai berkembang di Brebes sekitar tahun 1950, diperkenalkan warga keturunan [[Tionghoa]] yang tinggal di Brebes. Hingga kini budidaya bawang merah menjadi napas kehidupan masyarakat.
 
Berbagai varietas bawang unggulan juga dihasilkan dari Brebes, antara lain varietas Bima Brebes yang berwarna merah menyala, rasa lebih pedas, dan lebih keras dibandingkan bawang dari luar daerah atau luar negeri. Saat ini, sekitar 23 persen pasokan bawang merah nasional berasal dari Brebes. Sementara untuk wilayah Jawa Tengah, Brebes memasok sekitar 75 persen kebutuhan bawang merah.
 
Di sektor pertanian sebagai sektor dominan, Kabupaten Brebes tidak hanya menghasilkan bawang merah, namun terdapat komoditas lain. Berbagai komoditas lain yang memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan bagi para investor baik yang berasal dari dalam maupun dari luar Kabupaten Brebes antara lain: [[kentang granula]], [[cabe merah]] dan [[pisang raja]], [[bawang daun]] dan [[kubis]]. Tanaman perkebunan yang berkembang antara lain : [[nilam]], [[tebu]], [[teh]], [[cengkeh]], [[kapas]], [[kapulaga]], [[mlinjo]] dan [[kopi]] jenis [[robusta]]. Produk buah - buahan yang cukup signifikan antara lain ; [[mangga]], [[semangka]] dan [[rambutan]].
* Peternakan
Di luar sektor [[pertanian]] dan [[perkebunan]], Kabupaten Brebes juga mempunyai potensi hijauan makanan ternak yang melimpah dan tersebar hampir di setiap kecamatan. Kondisi itu menjadikan kabupaten ini berkembang berbagai usaha peternakan baik jenis ternak besar maupun kecil antara lain; ternak sapi (jenis lokal [[sapi jabres]]), kerbau, domba, kelinci rex, ayam petelur, [[ayam kampung]], ayam potong dan itik. Telur hasil ternak itik diolah oleh masyarakat setempat menjadi produk [[telur asin]] yang popularitas atas kualitasnya sangat dikenal dan tidak diragukan. Banyak yang menyebut Brebes adalah ''Kota Telur Asin''.
* Kehutanan
Di sektor [[kehutanan]] yang tersebar diwilayah bagian selatan, komoditas yang menjadi unggulan yaitu [[jati]], [[pinus]], [[mahoni]] dan [[sonokeling]] yang produksinya cukup mengalami peningkatan.
* Pertambangan dan bahan galian
Kabupaten Brebes memiliki beberapa potensi sumber daya mineral yang potensial untuk dieksploitasi, meliputi batu kapur, trass, batu splite , dan batu bata, serta potensi sumber minyak bumi dan panas bumi.
* Cadangan batu bara muda
Di wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan, ditemukan potensi cadangan batu bara muda di desa [[Bentarsari, Salem, Brebes|Bentarsari]] sebanyak 24,24 juta ton dengan kandungan minyak mencapai 5,30 liter per ton berdasarkan temuan Kementerian ESDM di tahun 2008. Kandungan batu bara muda ini baru dapat dimanfaatkan sekitara 50 sampai 100 tahun ke depan karena menunggu proses pelapukan dan pengkristalan
* Perikanan
Sebagai salah satu daerah yang terletak dalam wilayah pantai utara [[Pulau Jawa]], Kabupaten Brebes mempunyai 5 wilayah kecamatan yang cocok untuk mengembangkan produksi perikanan yakni [[Brebes, Brebes|Brebes]], [[Wanasari, Brebes|Wanasari]], [[Bulakamba, Brebes|Bulakamba]], [[Tanjung, Brebes|Tanjung]] dan [[Losari, Brebes|Losari]]. Hasil produksi perikanan yang menonjol meliputi; [[bandeng]], [[Udang Windu|udang windu]], [[kepiting]], [[rajungan]], [[teri nasi]], [[mujair]] dan berbagai jenis ikan laut yang lain. Hasil produk perikanan ini oleh masyarakat setempat telah dikembangkan usaha pembuatan [[Bandeng]] Presto Duri Lunak dan [[Terasi]].
* Industri
Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam membantu laju perekonomian, oleh sebab itu keberadaan industri sebagai salah satu pilar perekonomian di Kabupaten Brebes telah memberi pengaruh dalam perekonomian daerah, meskipun secara demografi mata pencaharian sebagaian besar penduduk adalah sebagai petani.Kegiatan Industri di Kabupaten Brebes dibagi menjadi beberapa kelompok dan cabang yaitu kelompok industri formal cabang agro, kelompok indutri formal cabang tekstil dan kelompok indutri formal cabang logam, mesin dan elektronik.Industri yang ada di Kabupaten Brebes meliputi industri besar, industri sedang, industri kecil dan industri rumah tangga.
 
Kelompok industri besar merupakan industri formal agro (pabrik teh, pabrik jamur, pabrik gula dan gondorukem).Kelompok industri kecil yang ada di Kabupaten Brebes meliputi industri kecil formal dan non formal. Kelompok industri kecil formal terdiri dari cabang industri agro; elektronika dan aneka; mesin, logam, dan perekayasaan. Sedangkan kelompok industri non formal meliputi industri kimia, agro dan hasil hutan serta elektronika dan aneka.
 
Kelompok industri kecil yang ada di Kabupaten Brebes meliputi industri kecil formal dan non formal. Kelompok industri kecil formal terdiri dari cabang industri agro; elektronika dan aneka; mesin, logam, dan perekayasaan. Sedangkan kelompok industri non formal meliputi industri kimia, agro dan hasil hutan serta elektronika dan aneka.
 
Sektor industri yang potensial untuk dikembangkan adalah industri garam iodium diwilayah Kecamtan Wanasari dan Bulakamba, Industri garam curah dengan sentra produksi di wilayah kecamatan Losari, Tanjung, Wanasari dan Brebes, dan industri pengolahan bawang merah
 
== Sarana kesehatan ==
 
Disamping adanya pusat kesehatan masyarakat ([[puskesmas]]) yang tersebar di seluruh ibukota kecamatan dan di beberapa desa, terdapat pula rumah sakit - rumah sakit baik yang dikelola pemerintah maupun swasta yaitu :
 
* [[RSUD Brebes]], Jl. Jend. Sudirman No. 80
* [[RSU Bumiayu]], Jl. Rumah Sakit Bumiayu
* [[RSI Siti Asiyah]]. Jl Raya Bumiayu
* [[RSU Muhammadiyah]].Jl Raya Bumiayu
* [[RS Bhakti Asih]], Jl. P. Diponegoro No 125 Pesantunan
* [[RS Dedy Jaya]], Jl A. Yani kota Brebes
* [[RSIA Mutiara Bunda]], Jl. Raya Tanjung
* [[RS Dera As-Syifa An-Nahdliyah]] , Jl. Merdeka No. 191 Banjarharjo
 
== Sarana pendidikan ==
 
Selain telah meratanya sarana pendidikan dari jenjang Sekolah Dasar sampai pendidikan menengah, terdapat pula beberapa pendidikan tinggi yaitu :
 
* [[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggalia]], Jl Jend.Sudirman No. 165-167 Brebes
* Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Brebes, Jl. Yos Sudarso No.36 Brebes
* Akademi Kebidanan (Akbid) YPBHK Brebes , Desa Janegara Jatibarang
* [[Akademi Keperawatan Al-Hikmah]] Brebes , Ponpes Al-Hikmah 2, Benda Sirampog
* Universitas Muhadi Setiabudi
* Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Islam Bumiayu, berdiri tahun 2009
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Islam Bumiayu, berdiri tahun 2011
 
Catatan :
- Kedepan di Bumiayu akan berdiri Universitas yang merupakan gabungan dari Sekolah Tinggi yang ada, diharapkan sebelum tahun 2015 sudah terjadi merger (penggabungan) beberapa sekolah tinggi yang sudah berdiri. Pembangunan gedung untuk STKIP Islam Bumiayu dan STIE Islam Bumiayu dimulai sejak tanggal 18 April 2011, diperkirakan pada akhir September 2011 gedung tsb (3 lantai) sudah bisa digunakan.
 
== Pariwisata ==
=== Tempat Wisata ===
[[Berkas:Kebun_Teh_Kaligua_Brebes.jpg|thumb|Kebun Teh Kaligua Brebes]]
{{col|3}}
* Pabrik Gula Kersana
* [[Waduk Malahayu]]
* [[Waduk Penjalin]] Paguyangan
* [[Mata Air Sungai Pemali]]
* [[Pantai Randusanga Indah]]
* [[Pemandian Air Panas Cipanas]] [[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]]
* [[Pemandian Air Panas Cipanas Kedungoleng]]
* [[Cagar Alam Telaga Ranjeng]]
* [[Mata Air Cibentar, Bentarsari, Salem]]
* [[Air Terjun Waru Doyong]]
* [[Mata Air Dua Suhu]]
* [[Ciblon Waterboom Brebes]]
* [[Agrowisata Kaligua]], di Paguyangan
* [[Agrowisata Sepoor Teboe]] PG Jatibarang
* [[Kebun Durian Antap Sari]] di desa [[Rajawetan, Tonjong, Brebes|Rajawetan]] , [[Tonjong, Brebes|Tonjong]]
* Cipanas Jalatunda di desa [[Ciseureuh, Ketanggungan, Brebes|Ciseureuh]]
 
* Curug Putri di desa Benda, Sirampog
=== Bangunan dan Tempat Bersejarah ===
* Wisata Pulau Hutan Mangrove Pandansari Brebes
 
* Kalibaya Park, Salem
Kebanyakan tempat yang bersejarah yang berbentuk arsitekur bangunannya merupakan peninggalan masa penjajahan Belanda
* Bukit Panenjoan, Salem
 
* Bukit Bintang, Desa Capar Salem
* Kompleks Pendopo Kabupaten Brebes
* Wisata Air Terjun dan Rafting [[Ranto Canyon]], Salem
* Kompleks Perumahan dan Bekas Bangunan [[Pabrik Gula]] di [[Kersana, Brebes]]
* [[Curug Cantel]], Sirampog
* Kompleks Perumahan dan Bekas Bangunan Pabrik Gula di [[Banjaratma, Bulakamba, Brebes|Banjaratma]]
{{end-col}}
* Kompleks [[Pabrik Gula Jatibarang]] yang merupakan satu-satunya pabrik [[gula]] peninggalan penjajahan [[Belanda]] yang masih beroperasi di daerah ini.
* [[Masjid Agung Brebes]]
* [[Masjid Al Kurdi]] didesa [[Karangmalang, Ketanggungan, Brebes|Karangmalang]] yang dibangun tahun 1917
* Jembatan KA Saka Limabelas di [[Bumiayu, Brebes]]
* Beberapa Gedung Pegadaian di [[Bumiayu, Brebes]], [[Ketanggungan, Brebes]] dan [[Tanjung, Brebes]]
[[Berkas:100 2505.jpg|thumb|right|Masjid Agung Brebes]]
 
== Wisata Kulinerkuliner dan Makananmakanan Khaskhas ==
* [[Telur asin]] asli khas Brebes yang banyak di jual di kios-kios sebelah barat jembatan [[Sungai Pemali]]
[[Berkas:Telur Asin Brebes.jpeg|thumb|Telur Asin Asli Brebes]]
[[Berkas:Sate Kambing & Teh Poci Brebes.jpg|thumb|Sate Kambing Muda khas Brebes & Teh Poci]]
* [[Telur asin]] asli khas Brebes yang banyak di jual di kios-kios sebelah barat jembatan [[Kali Pemali]]
* Sate kambing muda khas Brebes dengan bumbu kecap, bawang dan cabe rawit, yang tersebar disejumlah tempat seperti di pertigaan Tanjung, Kota Brebes, Ketanggungan dan Jatibarang dan tempat lainnya.
* [[Rujak Belut]] Mak Ribut di desa [[Cigedog, Kersana, Brebes|Cigedong]]
* [[Kupat BlengongGlabed]] dan [[Sate Blengong]], merupakan sate yang terbuat dari daging blengong (sejenis itik) yang biasanya dimakan dengan ketupat, banyak terdapat di warung sekitar [[alun-alun]] [[kota]] [[Brebes]]
* Pusat penjualan telur asin asli Brebes dan oleh - oleholeh–oleh khas Brebes lainnya di sepanjang Jl.Jalan Jend. Sudirman [[Ketanggungan, Brebes|Ketanggungan]]
* [[Bandeng Presto Duri Lunak]] khas [[Brebes]] yang banyak diproduksi oleh warga di sekitar Limbangan kota Brebes
* [[Sega lengko|Nasi lengko]], menu sarapan pagi yang terdiri dari nasi, Ketimun, tahu, tauge, emping, sambal kacang dan kecap.
* Tape ketan [[daun jambu]], terbuat dari [[beras ketan]] (biasanya berwarna hijau) dan dikemas dengan menggunakan daun jambu, sehingga menambah aroma dan rasa.
* [[Teh]] [[Poci]] Wasgitel, yaitu minuman teh yang wangi, sepet, legi dan kentel, merupakan minuman khas Kabupaten Brebes dan Tegal yang penyajiannya menggunakan poci dan cangkir yang terbuat dari tanah liat. Dihidangkan dalam keadaan panas dengan pemanis berupa [[gula batu]].
* [[Kerupuk rambak]] yang diprodukis di wilayah [[Bumiayu, Brebes]] yang terbuat dari kulit kerbau.
* Kerupuk rambak (terbuat dari kulit lemburlembu), di daerah Bumiayu
* Bakso Dengkil, [[Kersana, Brebes|Kersana]]
* [[Swike]] yaitu sebuah hidangan berupa daging katak yg dimasakan dengan rempah asli brebes menciptakan rasa tersendiri yg sangat khas, Menu ini mempunyai dua pilihan penyajian yaitu swike dengan kuah (Saus Padang,Saus tiram,Asam manis) dan swike goreng (memakai tepung)
 
== Seni dan BudayaKebudayaan ==
Lokasi Brebes sebagai tempat pertemuan antara kebudayaan Tegalan, Banyumasan, Cirebon, dan Pasundan membuat daerah ini memiliki kesenian yang beragam. Kesenian daerah yang berkembang antara lain:
 
* Seni Burok/[[Burokan]]
Kesenian daerah yang berkembang antara lain :
 
* Seni Burok / [[Burokan]]
* [[Sintren]]
* [[Dogdog Kaliwon]]
* [[Kuntulan]]
* [[Tarling]]
* [[Calung]] yang berkembang di sekitar [[kecamatan]] [[Bantarkawung]]
* [[BaronganWayang Kulit]]
* [[Wayang Golek]]
* [[Tari Topeng Brebes]]
* [[Tari Topeng Sinok]]
* [[Reog (Banjarharjo)|Reog Banjarharjo]]
 
=== Rupa-rupa ===
 
* [[Batik Salem]]
* Kerajinan [[keramik]] hias di [[desa]] [[Malahayu, Banjarharjo, Brebes|Malahayu]] yang memiliki bentuk artistik sehingga tidak kalah dengan [[keramik]] hias asal [[Cina]]
* Kerajinan [[sanggul]] asal [[Kelurahan]] [[Limbangan Wetan, Brebes, Brebes|Limbangan Wetan]]
* Kerajinan [[Rebana]] asal desa [[Kaliwadas, Bumiayu, Brebes|Kaliwadas]] yang telah banyak dipasarkan ke dalam negeri maupun tujuan [[ekspor]] ke [[luar negeri]]
* Industri kecil / rakyat pembuatan tambang untuk kapal di [[Kubangwungu, Ketanggungan, Brebes|Kubangwungu]]
 
 
== Tokoh terkenal ==
 
Berikut beberapa tokoh baik yang berskala nasional maupun daerah yang dilahirkan di Kabupaten Brebes
* Aminah Jamali, dermawan dalam bidang sosial dan pendidikan, dari Bumiayu
* [[Soekmono]], seorang arkeolog pemimpin proyek pemugaran [[Candi Borobudur]]
* [[Besar Mertokusumo]], [[advokat]] pertama Indonesia dan anggota [[BPUPKI]]
* [[Yahya Muhaimin]], guru besar hubungan internasional di UGM, Mendiknas RI masa Presiden [[Abdurrahman Wahid]], dari Bumiayu
* [[Chaizi Nasucha]], Pejabat di Departemen Keuangan, dari Bumiayu
* [[Masruri Mughni]], Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah
* [[Taufiqurrohman Syahuri]], ahli Ilmu [[Tata Negara]] dan anggota [[Komisi Yudisial]]
* [[Saurip Kadi]], Mantan Aster KSAD
* [[Bunasor Sanim]], [[Guru Besar Emeritus]] [[IPB]] dan Komisaris Utama [[BRI]
* [[Khusnul Yakin]], pemain sepak bola profesional [[Liga Indonesia]]
* [[Wawan Hardiawan]], pemain sepak bola (penjaga gawang) profesioanal Liga Indonesia
* [[Chunaeni Latief]], profesor riset bidang opto elektronika dan aplikasi laser (Peneliti [[LAPAN]])
* [[Darsono Wisadirana]], gurus besar ilmu sosiologi [[Universitas Brawijaya]] [[Malang]]
* [[Bambang Hudiono]]. guru besar Ilmu Pendidikan Matematika [[Universitas Tanjungpura]]
* [[Rustopo]], guru besar jurusan [[karawitan]] [[ISI]] [[Surakarta]]
* [[Juri Ardiantoro]], Ketua [[KPU]] [[DKI Jakarta]]
* [[Urip Santoso]], guru besar peternakan [[Universitas Bengkulu]]
* [[Hermawan Aksan]], [[sastrawan]], penulis nasional, [[wartawan]] BOLA, redaktur harian Tribun [[Bandung]] [[Jawa Barat]], asal desa [[Jipang, Bantarkawung, Brebes|Jipang]] [[Bantarkawung]]
* [[Cholik Syahmari]], pelawak era 80 -an
* [[Muzzayyin Mahbub]], Sekretaris Jenderal [[Komisi Yudisial]]
* [[Subhan Makmun]], pengasuh [[pondok pesantren]] Assalafiyah [[Luwungragi, Bulakamba, Brebes|Desa Luwungragi]]
* [[Nasrudin]], pengasuh pondok pesantren Al-Falah Jatirokeh dan anggota DPR periode 2009 - 2014 dari [[Fraksi Golkar]]
* [[Bambang Purwantara]], guru besar IPB, Direktur SEAMEO - BIOTROP.
* [[Sugiarto S Citroatmojo]], pakar Occupational Health Safety & Environmental (HSE), Industri Minyak dan Gas Bumi.
* [[Projo Nurzaman]], mantan Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri.
* [[Fatchudin]], mantan direktur BRI dan mantan rektor STIE PERBANAS, ahli perbankan.
* [[Nur Hasyim]], peneliti ahli mineral dan energi, LEMIGAS.
* [[H.U. Hatta Djati Permana]], mantan Bupati Bandung 2 Periode (1990-2000)
 
== Legenda dan Cerita Rakyat ==
 
Berikut ini beberapa legenda dan cerita rakyat Brebes sebagai berikut :
 
* [[Babad Brebes]]
* [[Jaka Poleng]]
 
== Ormas, Perkumpulan / Asosiasi dan Sejenisnya ==
 
* Persatuan Sepak Bola Brebes (Persab)
* Asosiasi Bawang Merah Indonesia
* Himpunan Intelektual Muda Peduli Brebes ( HIMPB )
* Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Brebes (KPMDB)
* Keluarga Mahasiswa [[STAN]] Daerah Brebes (KMSDB)
* Majelis Silaturahmi Warga Brebes (Masigab}
* Kelompok Tani Ternak [[Itik]] (KTTI) Maju Jaya [[Limbangan Wetan, Brebes, Brebes|Limbangan Wetan]]
* Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) Sumber Pangan [[Gandasuli, Brebes, Brebes|Gandasuli]]
* Kelompok ternak [[sapi]] Napak Tilas Desa [[Wlahar, Larangan, Brebes|Wlahar]]
* Kelompok ternak sapi Cikoneng Sejahtera Desa [[Malahayu, Banjarharjo, Brebes|Malahayu]]
* Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) Adem Ayem desa [[Pakijangan, Bulakamba, Brebes|Pakijangan]]
* Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Jati Lestari [[Jatibarang, Brebes|Jatibarang]]
* Sanggar Kesenian Langgeng Budaya Purwa, [[Kecamatan]] [[Losari, Brebes|Losari]]
* Komunitas Masyarakat Brebes (KOMBES)
 
== Alamat instansi ==
 
* Kantor Bupati, Jl. P. Diponegoro No. 141 Brebes
* Pendapa / rumah dinas Bupati Brebes, Kompleks Alun-alun Brebes
* Gedung DPRD, Jl. Gajah Mada, Brebes
* Markas [[Kodim]]0713 Brebes, Jl. Jend. Sudirman
* [[Polres]] Brebes, Jl Jend. Sudriman No. 74 Brebes
* [[Kejaksaan Negeri]] Brebes, Jl. Gajah Mada No. 66 Brebes
* [[Pengadilan Negeri]] Brebes, Jl. A. Yani No. 89 Brebes
* [[Badan Pusat Statistik]] ([[BPS]]) Brebes, Jl. MT. Haryono No. 74 Brebes
* [[Badan Pertanahan Nasional]]/[[BPN]] Brebes, Jl. Yos Sudarso No. 3 Brebes
* Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Bumiayi, Jl. Yos Sudarso No. 8 Brebes
* Badan Perencanaan Pembangunan Daerah / Bappeda, Jl. Jend. Sudirman No. 159 Brebes
* Dinas Pekerjaan Umum, Jl. Jend. Sudirman No. 159 Brebes
* Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jl. Jend. Sudirman No. 187 Brebes
* Dinas Kesehatan, Jl. Dr. Wahidin No. 2 Brebes
* Dinas Kelautan dan Perikanan, Jl. Yos Sudarso No. 8 Brebes
* Dinas Peternakan, Jl. Jend. Sudirman No. 163 Brebes
* Dinas Perhubungan, Jl. Veteran No. 14 Brebes
 
== Bahasa ==
== Beberapa proyek besar yang sedang dilaksanakan ==
* [[Dialek Tegal|Bahasa Jawa dialek Tegal]]: Brebes Kota, Songgom, Jatibarang, Wanasari, Bulakamba, Tanjung, Kersana (bagian utara), Larangan (bagian utara), Ketanggungan (bagian utara).
* Proyek pembuatan jalan tol ruas pejagan - [[Pemalang]] di seksi I dan II Pejagan - Brebes sepanjang 20,6 KM sebagai bagian tol trans jawa
* [[Bahasa Sunda Brebes]]: Larangan (sebagian wilayah selatan), Tanjung (beberapa desa bagian selatan), Losari (beberapa desa bagian selatan), Ketanggungan (sebagian wilayah selatan), Banjarharjo, Salem, Bantarkawung, Kersana (desa Pende, Sindangjaya, Kradenan, dan Kubangpari).
* Proyek pembuatan jalan lingkar utara [[Brebes]] - [[Tegal]]
* [[Dialek Cirebon|Bahasa Jawa Dialek Cirebon]]: Losari (bagian utara).
* Proyek pembangunan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT)
* [[Dialek Bumiayu|Bahasa Jawa Dialek Bumiayu]] (Percampuran Banyumasan): Bumiayu, Tonjong, Sirampog, Paguyangan, Bantarkawung (desa Cinanas dan Pangebatan).
* [[Bahasa Jawa Banyumasan]], sebagian Paguyangan (desa Winduaji, Wanatirta, dan Pandansari), dan sebagian Sirampog (Wanareja, Dawuhan, Igirklanceng, dan Batursari)
Untuk bahasa di Brebes bagian utara menggunakan [[Bahasa Jawa Tegal|dialek Tegal]] sementara di Brebes selatan merupakan pertemuan antara bahasa Jawa Tegal dengan [[Bahasa Jawa Banyumasan|bahasa Jawa Banyumasan]] yang serupa dengan dialek bahasa Jawa di [[Bumijawa, Tegal|Bumijawa]] dan [[Margasari, Tegal|Margasari]] di Kabupaten Tegal bagian selatan. Sebagian masyarakat Brebes menggunakan [[bahasa Sunda]] karena sebagian wilayah Brebes terutama daerah yang berada di barat sungai Pemali masuk kedalam wilayah [[Kerajaan Sunda]] hingga akhir abad ke-16, sedangkan wilayah Brebes yang berada di timur Sungai Pemali yang meliputi Brebes Kota, Songgom, Jatibarang, Bumiayu, Tonjong, Sirampog, dan Paguyangan merupakan kekuasaan [[Kerajaan Majapahit]] sebelum akhirnya dikuasai [[Kesultanan Demak]] dan [[Kesultanan Mataram]].
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi|http://www.brebeskab.go.id/}}
* {{id}} [http://www.kpu.go.id/ Situs web resmi KPU] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141020104842/http://www.kpu.go.id/ |date=2014-10-20 }}
 
* [http://www.brebeskab.go.id/ Situs Resmi Kabupaten Brebes]
* [http://www.bappeda.brebeskab.go.id/ Situs Resmi Bappeda Kabupaten Brebes]
* [http://www.brebes.scbdp.net/ Situs Resmi SCBD Kabupaten Brebes]
* [http://www.brebes.net/ Situs resmi warga Brebes]
* {{id}} [http://http://teamtouring.net/katalog/wisata-brebes/ Wisata Brebes]
* [http://investasi.kontan.co.id/v2/read/lifestyle/60438/Pesona-kebun-teh-di-Puncak-van-Brebes]
{{Kabupaten Brebes}}
{{Jawa Tengah}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Brebes| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Tengah|Brebes]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Brebes]]
[[Kategori:Kabupaten Brebes| ]]
 
[[en:Brebes Regency]]
[[fr:Kabupaten de Brebes]]
[[jv:Kabupatèn Brebes]]
[[map-bms:Kabupaten Brebes]]
[[ms:Kabupaten Brebes]]
[[no:Brebes]]
[[ro:Brebes]]
[[su:Kabupatén Brebes]]